Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ATLETIK

CABANG LEMPAR LEMBING DAN LOMPAT JAUH

PENYUSUN :

Dimas Juli Pratama (08)

XII MIPA 5

SMAN 01 GENTENG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kepada Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah_Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dengan sebaik-baiknya.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas PENJASKES Selain itu, dalam penulisan
makalah ini bertujuan menambah wawasan mengenai “Atletik Cabang Lompat Jauh Dan
Lempar Lembing” bagi para pembaca dan penulis.

Dengan segala kekurangan dan keterbatasan, saya yakin bahwa makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan memenuhi aturan dalam pembuatan makalah ini. Saya harap
makalah ini dapat deterima dan bermanfaat bagi para pembaca.

Genteng, 13 Februari 2022

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Atletik

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, lompat, dan jalan. Kata ini berasal dari bahasa Yunani
“atlhon” yang berarti “kontes”. Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan
pada olimpiade pertama pada 776SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia
adalah PASI ( Persatuan Atletik Seluruh Indonesia ).Nomor cabang dalam atletik ada banyak,
salah satunya yang akan dibahas yaitu nomor cabang lompat jauh dan lempar lembing.

1) Lempar Lembing

Lembar lembing merupakan salah satu cabang olahraga dalam atletik yang menuntut
kecekatan dan kekuatan dalam melempar. Medianya berupa lembing, yaitu sejenis
tombak, tapi lebih ringan dan kecil. Tujuan dari lempar lembing adalah mencapai
jarak lemparan lembing sejauh-jauhnya.

2) Lompat Jauh

Lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat, mengangkat kaki ke atas ke
depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara( melayang
di udara ) yang dilakukan dengan cepat dengan jalan melakukan tolakan pada satu
kaki untuk mencapai jarak sejauh jauhnya.
BAB II

TI NJAUAN PUSTAKA

2.1 Langkah langkah lompat jauh

Cabang lompat jauh merupakan salah satu nomor perlombaan dalam olahraga atletik
yang ditentukan dari jarak terjauh seorang atlet dari titik awal lompatan hingga tempat
mendarat. Dalam praktiknya cabang lompat jauh mengutamakan kecepatan, keterampilan
teknik, dan kekuatan seperti dilansir dari Brian Mac Sports Coach. Terdapat empat langkah
melakukan lompat jauh. Adapun langkah-langkah dalam lompat jauh, yakni:

1. Awalan (run up)
2. Tolakan/jelang melompat (take off)
3. Melayang di udara (flying in the air)
4. Mendarat (landing).

4 langkah melakukan lompat jauh bisa dijelaskan secara singkat sebagai berikut:

 Awalan (run up)

Pelompat jauh memiliki kesempatan untuk membangun momentum kecepatan maksimal


dengan berlari dalam lintasan berjarak sekitar 40 meter. Kecepatan maksimal dari lari awalan
ini berperan besar kepada capaian jarak lompatan dari seorang pelompat jauh. Seorang
pelompat jauh dilarang melewati batas jarak awalan pada lintasan lompat jauh yaitu sekitar
satu meter dari papan titik tolak lompatan. Jika hal itu dilanggar maka lompatan yang
dilakukan tidak dianggap atau menerima diskualifikasi dari perlombaan tersebut. Umumnya
bagi seorang pelompat jauh, lari awalan ini dilakukan dalamn 16 hingga 22 langkah sebelum
melakukan gerakan tolakan sebelum melompat.

 Tolakan atau jelang melompat (take off)

Gerakan tolakan dilakukan pada papan khusus berukuran panjang sekitar 20 sentimeter,
yang berada di ujung lintasan lari awalan. Pelompat jauh akan menempatkan satu kaki
tumpuan pada titik tolak untuk menyokong beban tubuh sebelum melompat. Momentum
tolakan jelang melompat ini diharapkan menciptakan dorongan vertikal melalui titik
keseimbangan tubuh seorang atlet. Untuk memperoleh capaian lompatan maksimal, usahakan
untuk memposisikan pinggul sedikit di depan bahu ketika mengambil tolakan.

 Melayang di udara (flying in the air)

Pada saat melakukan gerakan lompat jauh, setelah melakukan gerakan tolakan yaitu
melayang di udara (flying in the air). Dalam momentum ini, seorang pelompat bisa
menempatkan tubuhnya sehingga mencapai jarak terjauh ketika mendarat nanti. Ada tiga
gaya yang bisa dilakukan seorang pelompat untuk menempatkan tubuhnya menuju titik
mendarat, ketika melayang di udara. Ketiga gaya dalam tahapan melayang tersebut adalah
gaya berjalan di udara (walking in the air), gaya jongkok (tuck), dan gaya
menggantung (hangstyle).
 Mendarat (landing)

Keseimbangan tubuh seorang pelompat menjadi tumpuan saat menjatuhkan diri ke tanah,
dengan menjaga posisi kaki tegak serta tubuh condong ke depan. Dalam melakukan proses
mendarat, sebisa mungkin bagian tubuh yang menyentuh tanah adalah tumit kaki terlebih
dahulu. Penekanan pada bagian tumit dilanjutkan dengan mengencangkan otot paha akan
mengangkat pinggul saat proses landing. Hal itu mengurangi risiko pelompat mendapat titik
pengukuran lebih dekat dari papan tolak, sehingga mengurangi capaian jarak lompatannya.

2.2 Langkah langkah lempar lembing

Langkah langkah melempar lembing yang baik dan benar dapat menggunakan awalan
ataupun tidak. Awalan ini termasuk dalam teknik dasar lempar lembing. Badan diposisikan
berdiri tegak sambil meluruskan kaki kiri ke depan. Kemudian letakkan kaki kanan di
belakang dan tekuk lutut ke arah serong belakang. Dalam posisi ini menggunakan sikap
badan diarahkan ke belakang serong. Lalu arahkan ujung lembing ke samping dan arahkan ke
belakang ekor lembingnya mendekati tanah. Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai cara
melempar lembing yang benar yaitu meliputi:

Sikap Badan Ketika Melempar Lembing :


Langkah langkah dalam melempar lembing yang pertama akan saya bahas berkaitan dengan
sikap badannya. Dasar pokok pelemparan lembing yang benar dan baik berasal dari sikap
badannya ketika akan melempar. Adapun cara melakukannya yaitu meliputi:

 Sikap badan berdiri menyamping menuju arah lemparan. Kemudian buka lebar kedua
kakinya.
 Luruskan kaki kiri ke depan dan rilekskan. Letakkan kaki kanan di belakang dan
tekuk lutut ke depan sambil menyerongkannya ke arah belakang. Arahkan pandangan
ke depan menuju sasarannya.
 Luruskan tangan kanan ke arah belakang sambil memegang lembingnya. Serongkan
mata lembing ke arah atas dan mendekati letak sudut mata. Lalu bengkokkan siku
tangan kiri dan letakkan di depan agar keseimbangan badan dapat terjaga.
Cara Melempar Lembing :
Langkah langkah melempar lembing selanjutnya berkaitan dengan cara melakukan
lemparannya. Adapun cara melempar lembing yang benar yaitu meliputi:

 Pegang lembing menggunakan tangan ketika akan dilempar. Kemudian putar lembing
sambil membengkokkan sikunya. Bawa lembing ke atas kepala dan lentingkan
pinggul ke depan. Lakukan semua gerakan tersebut dengan cepat dan serentak
sehingga gerakan tidak terputus putus. 
 Luruskan lembing ketika letak lembing di atas kepala dan dorong jari tengah serta ibu
jari untuk melepaskan lembing agar dapat terlempar. Gerakan tangan ketika melempar
lembing seperti gerakan akan mencambuk.
 Tolakkan kaki kanan ke tanah ketika melemparkan lembing.

Gerakan Badan Setelah Melempar atau Gerakan Lanjutan (Follow Through)

Langkah langkah melempar lembing selanjutnya berkaitan dengan gerakan lanjutan setelah
melempar. Gerakan badan setelah melempar lembing ini bertujuan untuk mendukung
kekuatan lemparannya. Selain itu gerakan lanjutan dalam teknik dasar lempar lembing juga
bertujuan untuk membuat badan tetap seimbang dan tidak jatuh ketika melakukan gerakan.
Adapun cara melakukannya yaitu sebagai berikut:

 Hadapkan badan ke arah sasaran lembing. Tolakkan kaki anan agar badan tidak jatuh
ke tanah sebagai ganti dari kaki kiri di tempat tersebut.
 Gantungkan kaki kiri dengan lemas agar tubuh tetap seimbang. Kaki diposisikan
secara bergantian agar daya kekuatan melempar dapat dibantu dan ditambah. Selain
itu juga berguna untuk membuat tubuh tetap seimbang dan tidak terjatuh ke depan.

Teknik Dasar Memegang Lembing 

Jika ingin menekuni olahraga lempar lembing, pastikan kamu menguasai cara
memegang
lembing. Jadi ada tiga gaya memegang lembing, sebagai berikut. 
1. Gaya Amerika 

Olahraga lempar lembing menggunakan gaya amerika dari teknis membawa lembing
bisa
dilihat seperti gambar di bawah.

Dimana kamu bisa memegang lembing dengan memposisikan jari jempol dan telunjuk
menggenggam batang atau pegangan lembing. Sisanya, ketiga jari yang lain memegang
lembing, tetapi tidak perlu menggenggam terlalu kuat.  Gaya melempar lembing satu ini
tidak asal pegang saja ternyata. Tetapi metode ini
sebagai bentuk menseimbangkan lembing saat kita berlari.

2. Gaya Finlandia 

Berbeda dengan cara memegang lembing gaya Finlandia. Gaya memegang lembing
dengan meletakan ibu jari dan keempat jari seperti gambar berikut.
Jadi kamu bisa meletakan jempol dan jari tengah menggenggam lembing. Kemudian jari
telunjuk dalam posisi lurus menahan lembing. Jari yang lain dapat menggenggam
lembing secara rileks di bagian depan. Sesuai dengan namanya, gaya dari Finlandia ini
diperkenalkan oleh atletik dari Negara tersebut.

3. Gaya Tang 

Terakhir adalah gaya tang atau gaya dengan cara menjepit. Sesuai dengan namanya,
maka
cara memegang lembing dapat dilakukan dengan menggenggam lembing di bagian
belakang.
Posisi jari telunjuk menghadap ke depan dan lurus. Sementara sisa jari yang lain cukup
menggenggam lebih longgar. Metode ini lebih pas digunakan untuk para pemula. Agar
tidak bingung, kamu bisa lihat seperti gambar berikut.
BAB III

PENUTUP

Olahraga atletik merupakan olahrga tertua di dunia yang mengandung nomor seperti
lari, jalan, lompat, lempar dan diperkenalkan oleh bangsa Yunani kuno. Lompat jauh dan
lempar lembing merupakan salah satu cabang dari atletik karena mengandung nomor lompat
dan lempar. Dalam melakukan olahraga lompat jauh dan lempar lembing disarankan sesuai
dengan langkah langkah yang benar dan didampingi seorang pelatih agar tidak terjadi cedera
yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai