Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ATLETIK

CABANG LOMPAT JAUH DAN LEMPAR LEMBING

PENYUSUN :

Meldy Yudistira Aji

MIPA 6

No. Absen 14
SMAN 01 GENTENG

2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya, saya sebagai
penyusun makalah ini sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas portofolio mata pelajaran Pendidikan Jasmani
dan Rohani. Selain itu, penulisan makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang olahraga atletik terutama cabang lompat jauh dan lempar lembing.

Dengan segala kekurangan dan keterbatasan, saya yakin bahwa makalah ini dapat
terselesaikan serta tuntas dengan baik dan memenuhi aturan dalam pembuatan tugas ini. Saya
harap makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi para pembaca.

Genteng, 10 Februari 2022

______________________

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang paling kompleks, karena banyak nomor
yang dipertandingkan dalam cabang ini, seperti berjalan, lari, lompat dan lempar. Selain dari
itu gerakan yang terdapat dalam cabang olahraga atletik merupakan gerak dasar bagi cabang
lainnya, karena hampir semua cabang olahraga memerlukan kekuatan,kecepatan, kelenturan
dan daya tahan. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan sejarah mengemukakan bahwa atletik
ibu dari semua cabang olahraga. Cabang olahraga atletik mengandung nilai-nilai edukatif
yang memegang peranan penting dalam mengembangkan kondisi fisik serta dapat
mengembangkan sikap percaya diri, disiplin, kerjasama, sportif dan berani. Sehingga untuk
menunjang tujuan pembelajaran, sesuai dengan tujuan kurikulum tingkat satuan pembelajaran
atletik adalah salah satu cabang olahraga yang wajib diajarkan dari SD sampai SMA.

Cabang olahraga atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang ada dalam program
pendidikan jasmani yang dilaksanakan di sekolah-sekolah. Dalam kurikulum pendidikan
jasmani dijelaskan bahwa melalui proses belajar mengajar olahraga atletik diharapkan dapat
meningkatkan kesegaran jasmani dan juga untuk mendidik watak kedisiplinan dan kesehatan.
Dalam proses pembelajaran atletik khususnya lempar lembing dan lompat jauh memerlukan
strategi pembelajaran yang baik dan tepat sasaran.

1.2 Tujuan Makalah

Adapun tujuan pembuatan makalah ini sebagai berikut

1) .Untuk mengetahui pengertian atletik.


2) Untuk mengetahui sejarah atletik.
3) Untuk mengetahui dasar-dasar teknik atletik.

BAB 2

ISI

2.1 Pengertian Atletik

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari,lempar, dan lompat. Atletik merupakan cabang olahraga yang
diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di
Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

2.2 Dasar Atletik

Secara sederhana atletik merupakan cabang olahraga yang terdiri dari lari, lempar,dan
lompat. Masing-masing cabang tersebut terdiri dari beberapa macam. Pada makalah ini akan
menjelaskan 2 cabang atletik saja yaitu Lompat Jauh dan Lempar Lembing.

1) Lompat Jauh

Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik lompat yang bertujuan
untuk melompat dan mencapai jarak sejauh mungkin. Saat melompat jauh, atlet akan
terlebih dahulu melakukan awalan lari, lalu lepas landas, melayang, dan mendarat. Selain
teknik dasarnya, ada beberapa peraturan olahraga lompat jauh yang perlu Anda
perhatikan.

Teknik dasar melakukan lompat jauh

Seorang atlet lompat jauh yang baik membutuhkan kecepatan dan kekuatan otot kaki,
sekaligus fleksibilitas untuk menggerakan tubuh di udara. Atlet akan melakukan awalan
lari, lepas landas, dan mendarat di bak pasir untuk mendapatkan jarak maksimal.
Cara melakukan lompat jauh terdiri dari empat fase, yakni awalan, lepas landas,
melayang, dan mendarat. Berikut langkah-langkah yang harus pelompat lakukan dalam
empat fase tersebut.
Fase awalan (run up)
Awalan diawali dengan lari sprint menuju papan lepas landas, kecuali pada dua langkah
terakhir. Atlet lompat jauh memiliki lintasan untuk melakukan awalan sepanjang 40
meter. Jarak ini efektif untuk membangun kecepatan dan momentum sebelum melakukan
lompatan.
Saat melakukan fase ini, berusahalah untuk menjaga konsistensi dan kecepatan.
Umumnya, atlet lompat jauh akan mengambil 20 hingga 22 langkah ketika melakukan
awalan. Mulailah dengan setidaknya 8 langkah bagi pemula.
Fase lepas landas (take off)
Setelah melakukan dua langkah terakhir, berikutnya seorang atlet akan memasuki fase
lepas landas. Salah satu kaki akan tetap di permukaan tanah untuk menopang badan dan
melakukan tolakan. Hasilnya, gerakan ini akan membuat tubuh mampu mencapai
ketinggian tertentu agar bisa terbang lebih lama dan lebih jauh saat berada di udara.
Pastikan kaki menapak rata pada tanah untuk meraih tolakan yang optimal. Melompat
dengan tumit akan menghasilkan efek pengereman dan mengurangi momentum,
sedangkan melompat dengan jari kaki akan membuat tubuh tidak stabil dan mengurangi
jarak yang pelompat tempuh.
Fase melayang (flight)
Ketika sudah mengudara, atlet memiliki sedikit kendali terkait arah dan pendaratan.
Namun, ada langkah-langkah selama fase melayang yang berfungsi untuk
memaksimalkan jarak lompatan. Gaya melayang ini sangat membutuhkan kecepatan dan
fleksibilitas tubuh.
Ada beberapa gaya dalam lompat jauh yang bisa dilakukan saat melakukan fase
melayang, yakni gaya jongkok (float style), gaya menggantung (hang style), dan gaya
berjalan di udara (walking in the air style). Masing-masing atlet lompat jauh memiliki
preferensi gaya masing-masing, tapi gaya jongkok biasanya yang paling sering dipelajari
pemula lebih dulu.
Fase mendarat (landing)
Setiap inci pendaratan sangat penting, sehingga pastikan melakukan teknik pendaratan
yang benar di bak pasir agar tidak memengaruhi jarak lompatan. Untuk memastikan
pendaratan mencapai jarak maksimum, seorang atlet bisa melakukan beberapa manuver
saat mendarat.
Atlet biasanya akan fokus untuk menjaga kaki berada di depan tubuh. Hal ini bisa
atlet lakukan dengan membawa tumit ke atas dan kepala ke bawah dengan peregangan
pinggul penuh. Saat mendarat, atlet juga melakukan gerakan menyapu dengan tangan
untuk menjaga kaki tetap tegak dan tubuh ke depan.

Macam-macam gaya dalam lompat jauh.

Gaya lompat jauh merujuk pada gerakan yang dilakukan seorang atlet selama fase
melayang setelah lepas landas dari papan. Sejumlah gaya tersebut, seperti,
a) Gaya jongkok (float style).
b) Gaya menggantung (hang style).
c) Gaya berjalan di udara (walking in the air style).

2) Lempar Lembing
Lempar lembing atau javelin throw merupakan cabang dari olahraga atletik yang
memusatkan pada kekuatan otot lengan untuk melemparkan lembing atau sejenis tombak
dengan material ringan dan ujung logam. Tujuan dari olahraga ini adalah untuk
melemparkan lembing sejauh mungkin. Sebelum mempraktikkannya, ada sejumlah teknik
dan aturan yang perlu Anda perhatikan saat melakukan olahraga ini.
Teknik dasar lempar lembing
Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang sangat
mengutamakan gerakan dan kekuatan otot lengan, sehingga Anda perlu melakukannya
dengan teknik yang benar untuk menghindari cedera. Setiap kali Anda memulai sesi
latihan, pastikan selalu melakukan pemanasan dengan meregangkan lengan dan bahu
secara menyeluruh.
Teknik dasar lempar lembing setidaknya terdiri dari tiga bagian, yakni teknik
memegang lembing, teknik berlari dan membawa lembing, serta teknik melempar
lembing.
Teknik memegang lembing
Ada tiga gaya pegangan lempar lembing yang berbeda, yakni gaya Amerika, gaya
Finlandia, dan gaya penjepit atau tang. Apabila baru memulai olahraga ini, cobalah
setiap gaya dalam memegang lembing untuk menemukan yang paling cocok untuk Anda.
Hal yang terpenting adalah lembing harus Anda letakkan secara horizontal pada bahu,
dengan telapak tangan menghadap ke atas. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing
teknik memegang lembing.
 Gaya Amerika (American grip). Teknik pegangan paling umum yang bisa Anda
lakukan dengan memegang lembing dengan bagian tali di antara ibu jari dan jari
telunjuk. Telapak tangan dan sisa jari lainnya menggenggam seperti biasa.
 Gaya Finlandia (Finnish grip). Hampir mirip seperti gaya Amerika, namun
Anda perlu mengulur jari telunjuk agak ke belakang untuk kontrol. Sementara
untuk mencengkram bagian tali Anda lakukan dengan ibu jari dan jari tengah.
 Gaya penjepit (V-grip). Biasa disebut sebagai gaya tang, karena Anda akan
menjepit lembing di antara jari telunjuk dan jari tengah. Sementara, ibu jari, jari
manis, dan jari kelingking memegang santai lembing.
Teknik membawa lembing
 Mulailah dengan memegang lembing di atas bahu, dengan posisi siku harus
mengarah ke depan. Kemudian arahkan ujung lembing ke arah area lemparan
dengan kemiringan sekitar 40 derajat.
 Saat melakukan langkah pertama, posisikan pinggul Anda tegak lurus dengan
area target. Pemula umumnya akan mengambil 10 kali langkah lari sebelum
melempar, sementara atlet bisa melakukan 13 hingga 18 kali langkah.
 Selama berlari, pastikan Anda pertahankan posisi lembing seperti pada gerakan
awal.
 Jika telah mencapai langkah terakhir, putar kaki yang berlawanan dengan tangan
Anda yang memegang lembing dan arahkan pinggul ke target Anda.
 Lakukan gerakan kaki menyilang, sambil menarik lembing ke belakang.
Posisikan badan condong ke belakang sambil meluruskan lengan dan bahu untuk
bersiap melempar.
Teknik melempar lembing
Langkah-langkah melempar lembing berikut ini akan sangat menentukan seberapa jauh
dan akurat ketika Anda melemparkan lembing.
 Setelah meluruskan kedua lengan dan tubuh condong ke belakang, tetap
pertahankan pandangan Anda ke area target.
 Gunakan kaki yang berada di depan sebagai tumpuan, lalu dorong dengan kaki
Anda yang lainnya. Pindahkan berat badan Anda ke depan sambil bersiap untuk
melemparkan lembing.
 Pada saat bersamaan, dorong lengan yang memegang lembing ke atas dan ke
depan. Lepaskan lembing saat tangan berada di depan kaki tumpuan atau di
puncaknya.
 Lempar sekuat-kuatnya dan jaga keseimbangan tubuh setelah melempar lembing.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Atletik merupakan cabang olahraga yang
diperlombakan padaolimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di
Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi di
mana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang
digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 SM)
digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus
dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman
game memakai perlombaan lari dan melempar.
Secara sederhana Atletik merupakan cabang olahraga yang terdiri dari Lari, Lempar,
dan Lompat. masing-masing cabang tersebut terdiri dari beberapa macam.

3.2 Saran
Sebagai pemula di bangku perkuliahan, kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun. Karena saran dan kritik itu akan bermanfaat bagi kami untuk lebih memperbaiki
atau memperdalam kajian ini.

Anda mungkin juga menyukai