Dosen Pengampuh :
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini selesai tepat pada waktunya.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….
A. Latar Belakang…………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….
C. Tujuan……………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..
A. Pengertian Atletik………………………………………………………..
B. Macam-Macam Cabang Atletik…………………………………………
C. Penjelasan Cabang Atletik……………………………………………….
BAB III PENUTUP………………………………………………………………..
A. Kesimpulan………………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Athlon” yang memiliki
makna bertanding atau berlomba. Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama
pada tahun 776 sebelum Masehi di mana satu-satunya event adalah perlombaan
lari atau stade. Beberapa negara yang menggunakan istilah atletik untuk maksud
di atas adalah Inggris (athletics), Jerman (athletic), dan Perancis (ateletique).
Atletik adalah cabang olahraga yang wajib diberikan di semua jenjang
pendidikan (SK. Mendikbud No. 041/U/1987). Atletik merupakan “mother of
sport” atau ibu jari dari semua cabang olahraga. Istilah atletik di Indonesi
memiliki makna sebagai cabang olahraga yang meliputi jalan, lari, lompat, dan
lempar atau lebih popular dikenal dengan istilah “track and field”, yaitu cabang
olahraga yang menggunakan lintasan dan lapangan.
Menurut Yoyo Bahagia, Ucup Y, Adang S (2000: 9-10), nomornomor atletik yang
diperlombakan dibagi ke dalam 4 kelompok yaitu:
a. Nomor jalan, yang terdiri dari jarak: 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km
b. Nomor lari, yang terdiri dari:
1) Lari jarak pendek (sprint): 100, 200, dan 400 m.
2) Lari jarak menengah (midle distance): 800, dan 1500 m.
3) Lari jarak jauh (long distance): 3000, 5000, dan 10.000 m.
4) Lari marathon: 42.195 km.
5) Lari khusus: lari gawang 100 m, 110 m, dan 400 m dan lari halang
rintang 3000 m.
6) Lari estafet: 4x100 m, dan 4x400 m.
c. Nomor Lompat: lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompat galah.
d. Nomor lempar: lempar lembing, lempar cakram, lempar martil, dan tolak
peluru
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertiann Atletik ?
b. Apa saja cabang Atletik ?
c. Bagaimana penjelasan cabang Atletik?
C. Tujuan
1. Mampu melakukan keterampilan Atletik
2. Mengetahui pengertian Atletik
3. menegtahui penjelasan cabang Atletik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Atletik
Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang
olahraga yang lain. Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar
yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari,
melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami.
Melihat dari hal diatas jadi sewajarnya apabila Atletik menjadi Induk dari
semua cabang olahraga, karena dicabang cabang lain sudah mengandung unsur-
unsur gerakan pada Atletik. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang
berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan
pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik
di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Berikut adalah hal-hal yang bisa kita analisa untuk gerak dasar berjalan:
Panjang langkah
Kaki tumpu
Lengan
Posisi badan/tonggok
Baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan tubuh dari satu titik
ke titik lainnya dengan cara melangkahkan kaki secara bergantian. Jadi,
pengertian lari juga sama dengan jalan, yaitu gerak berpindah tempat atau
memindahkan tubuh dari satu titik ke titik lainnyadengan cara melangkah
menggunakann kaki secara bergantian. Berikut adalah hal-hal yang isa kita
analisa dalam gerakan berlari.
Posisi tungkai
Posisi lengan
b. Variasi Pembelajaran Jalan dan Lari untuk Anak Sekolah Dasar
2). Anak Bertemu Satu dengan yang Lain dengan Gerakan Jalan/Lari
Bersalaman.
Menepukkan satu tangan dengan tangan lawan.
Menepukkan kedua tangan dengan tangan lawan.
Bergandengan pada siku membuat satu putaran.
Bergandengan tangan setinggi bahu, membuat putaran.
Bergandengan dua tangan membuat satu putaran.
b. Macam-Macam Lompat.
1). Lompat Jauh
Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai
lompatan yang sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk
jarak awalan lari sampai balok tumpuan 45 m, balok tumpuan tebal 10cm,
panjang 1,72m, lebar 30 cm, bak lompatan panjang 9m, lebar 2.75m,
kedalaman bak lompat ± 1 meter. Gerak lompat jauh merupakan gerakan
dari perpaduan antara Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan
(flexibility), Daya tahan (endurance), Ketepatan (acuration). Para peneliti
membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada kecepatan
daripada awalan atau ancang-ancang. Oleh karenanya di samping memiliki
kemampuan sprint yang baik harus didukung juga dengan kemampuan
dari tolakan kaki atau tumpuan. Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang
sering diperagakan seperti gaya jongkok, Gaya Menggantung, Gaya jalan
di udara. Lompat jauh empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan,
melayang dan mendarat.
2). Lompat Jangkit
Lompat jangkit disebut juga lompat tiga adalah nomor lompat yang
melibatkan tiga gerakan yang di lakukan secara berurutan dan menjadi
satu kesatuan. Ketiga gerakan tersebut, yaitu jingkat (hop), langkah (step),
dan lompat (jump). Akhit gerakan adalah mendarat di kotak berisi pasir
seperti pada lompat jauh. Lompat jankit membutuhkan kecepatan dan
kelenturan.
3). Lompat Tinggi
Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang
berada dikedua tiangnya. Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang
pelompat tergantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari
masing-masing atlet. Adapun gaya straddle dimana ketiga badan melewati
mistar dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan dimistar
telengkup.
4). Lompat Galah
Lompat yang memakai tongkat, Tiang galah adalah sebuah acara di
lapangan atletik yang menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai
tiang bantuan melompat ke atas sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang
dikenal dengan Yunani kuno, serta Cretans danCelt. Sudah penuh medali
di event Olimpiade sejak 1896 untuk laki-laki dan perempuan sejak 2000.
3. Atletik Nomor Lempar
a. Lempar Lembing
Lempar lembing merupakan salah satu cabang atletik nomor lempar.
Lempar lembing bertujuan melempar lembing sejauh-jauhnya. Pada
lempar lembing terdapat 3 bagian lembing yang disebut mata lembing,
badan lembing, dan titik pusat gravitasi lembing. Panjnag lembing yang
digunakan untuk putra dan putrid berbeda. Panjang lembing untuk putra
adalah 2,6-2,7 meter, sedangkan panjang lembing untuk putrid adalah 2,2
– 2,3 meter. Terdapat 3 cara memegang lembing, yaitu (1) cara Amerika,
(2) cara Finlandia, dan (3) cara menjepit.
b. Lempar Cakram
Lempar cakram (discus throw) adalah salah satu bagian dari cabang atletik
nomor lempar. Lempar cakram bertujuan melemparkan benda berbentuk
bulat pipih (cakram) sejauh-jauhnya menggunakan teknik lempar cakram
yang benar. Teknik lempar cakram terdiri 3 bagian, yaitu awalan, gerakan
lempar, dan sikap dan gerakan akhir lempar cakram.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang
olargara yang lain. Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar
yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari,
melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami.
Macam-macam cabang atletik :
Atletik Nomor Jalan/Lari
Atletik Nomor Lompat
Atletik Nomor Lempar dan Tolak
B. Saran
Upaya menuju keberhasilan Atletik dalam menanamkan nilai-nilai
karakter dan sportivitas, seorang pelatih maupun praktisi olahraga harus
memahami bagaimana carayang tepat untuk melatihkan hal tersebut kepada anak
latihnya. Apabila ketiga konsep diatas telah tertanam dalam diri seseorang, maka
dalam bertanding maupun kelak hidup ditengah-tengah masyarakat persoalan-
persoalan yang ada akan dengan mudah diatasi dandapat menjalani hidup dengan
harmonis.
DAFTAR PUSTAKA
Proyek Buku Terpadu. 1989. Mata Pelajaran Pendidikan jasmani. Jakarta: Pusat
Perbukuan.