Anda di halaman 1dari 17

KLIPING

ATLETIK

Disusun Oleh:

Sinta Bela

Sasa dwi Utari

Putri Puspita sari

Kelas : XII IPS 1

SMAN 1 WAWAY KARYA

KECAMATAN WAWAY KARYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, penulis telah dianugerahkan kekuatan dan


kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini. Selawat
dan salam penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta
keluarga dan para sahabat sekalian yang telah membawa perubahan dari alam
jahiliyah ke alam yang penuh dengan hidayah.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada


semua pihak yang telah mendukung penulisan makalah ini, sehingga makalah ini
dapat dijadikan referensi bagi para pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, untuk ini
penulis mohon saran-saran dan perbaikan dari semua pihak.

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Rumusal Masalah.............................................................................................1

C. Tujuan..............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Pengertian Atletik............................................................................................2

B. Macam-Macam Cabang Atletik.......................................................................2

C. Penjelasan Cabang Atletik...............................................................................3

BAB III PENUTUP..............................................................................................13

A. Kesimpulan....................................................................................................13

B. Saran..............................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cabang Atletik adalah ibu jari atau sebagian besar cabang olahraga,
dimana gerakan gerakan yang ada di dalam atletik seperti: lari, loncat, lompat dan
lempar sebagian besar ada pada olharga lainnya, sehingga tak heran pemerintah
menetapkan cabang olhraga atletik sebagai pembhasan di dalam mata pelajaran di
bidang study study sekolah dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas.
Nomor yang diperlombakan dalam atletik ada beberapa macam,
diantaranya adalah lari, lempar, lompat, dan tolak.Nomor lari jarak pendek adalah
100, 200, 400 m, sedangkan jarak menengah yang dilombakan adalah 800 m dan
1500 m. Untuk jarak jauh adalah 300, 5000, 10000 m, dan marathon (42,195 km).
Sedangkan untuk lempar adalah lempar cakram, lempar martil, untuk tolak
adalah tolak peluru, dan lompat adalah lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah,
lompat jangkit.
Dalam perlombaan lari jarak menengah, pelari menggunakan start
melayang. Yang bukan merupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak
menengah adalah gaya. Lebar lintasan lempar lembing adalah 4 meter.
Dengan mempelajari cabang olahrga atletik ini di harapkan siswa-siswi
tidak hanya mengikuti pola hidup sehat tetapi bias mengembangkan minat dan
potensi diri di dalam atletik itu sendiri

B. Rumusal Masalah

a) Apa Pengertian Atletik?


b) Apa saja Cabang Cabang Atletik ?
c) Bagai mana Penjelasan Cabang Atletik?

C. Tujuan

a) Mengetahui Pengertian Atletik


b) Memahami Cabang Cabang Atletik

1
c) Mengetahui penjelasan cabang Atletik

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Atletik

Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang


olargara yang lain, Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar
yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti contoh: Berjalan, berlari,
melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami.
Melihat dari hal diatas jadi sewajarnya apabila Atletik menjadi Induk dari
semua cabang olahraga, karena dicabang cabang lain sudah mengandung unsur-
unsur gerakan pada Atletik. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang
berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan
pada olimpiade pertama ada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik
di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

B. Macam-Macam Cabang Atletik

 Lari
 Lompat, Loncat
 Lempar,dan
 Tolak.

2
C. Penjelasan Cabang Atletik

1. LARI
Macam-macam lari :
 Jarak pendek
 Jarak Menengah
 jarak Jauh.
 Halang Rintang
 Estafet

a. Lari Jarak Pendek

Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak


yang harus ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan.
Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m, 400 m. secara teknis
sama. yang membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan tenaga, karena
perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh
makin banyak tenaga yang harus dibutuhkan.
Gerakan lari jarak pendek dibagi menjadi tiga tahap ialah: star, gerakan lari cepat
(sprint), gerakan finis.
Start
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah: 
- star berdiri (standing start)
- star jongkok (crouching start)

3
- start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam
lari estapet 4 x 100 m.

b. Lari Jarak Menengah

Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan
gerakan lari jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah,
kaki menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak
dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
 badan harus selalu rilaks atau santai.
 Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
 Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
 Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang
langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak
setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan
tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki
diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali
menjelang masuk garis finis.
c. Lari Jarak Jauh

4
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas,
5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan
diluar stadion kecuali star dan finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan
bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-
ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan
langkah juga makin kecil.
d. Lari Halang Rintang

Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui
rintangan-rintangan.
Rintangan itu ada dua macam; 
 Rintangan Gawang
 Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi juga
harus memiliki daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus memiliki
kemahiran khusus dalam melewati rintangan-rintangan tersebut.
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah : 
a) Seperti lari gawang biasa,
b) Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang.
1. Cara Lari Gawang Biasa
Cara seperti lari gawang biasa banyak digunakan oleh pelari-pelari yang
memang memiliki kemahiran dalam lari gawang dan oleh pelari-pelari yang

5
jangkung yang dengan mudah dapat melangkahi rintangan gawang. Yang penting
adalah setelah pelari melampaui gawang dapat menjaga keseimbangan sebaik-
baiknya untuk melanjutkan larinya. Sangat dianjurkan agar dapat bertumpu
dengan kaki manapun.
2. Cara untuk melampaui rintangan air pada garis besarnya adalah sebagai
berikut :
a. Bertumpu dari titik setengah meter di muka gawang rintangan air. Lalu
melompat ke atas atas depan, setelah kakinya menapak di atas gawang
pada ujung kaki.
b. Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu pada gawang
menolak sekuatnya, kaki lainnya diayunkan ke depan sejauh-jauhnya, dan
badan masih dalam sikap sedikit condong ke depan, sehingga menjadi
gerakan melompat.
c. Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga keseimbangan
badan dan kaki tumpu melakukan gerakan permulaan untuk persiapan
melangkah waktu kaki ayun mendarat.
d. Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai ujung bak air, dan
sedikit mungkin masuk dalam air. Kaki yang mendarat sedikit di tekuk,
dan badan tetap dalam keadaan sedikit condong ke depan. Kaki lainnya
diangkat untuk melangkah ke depan.
e. Lari Estafet

Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada
perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam
satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua,
ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan
dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat
dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.

6
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter
dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang
diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah
pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
2. LOMPAT
   Macam-macam lopat :
a. Lompat tinggi

Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang


berada di kedua tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang
pelompat tergantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-
masing atlet. adapun gaya straddledimana ketiga badan melewati mistar dengan
cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan di mistar telengkup.
b. Lompat galah

            Lompat yang memakai tongkat, Tiang galah adalah sebuah acara di
lapangan atletik yang menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai tiang
bantuan melompat ke atas sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang dikenal
dengan Yunani kuno, serta Cretans dan Celt. Sudah penuh medali di event
Olimpiade sejak 1896 untuk laki-laki dan perempuan sejak 2000.
c. Lompat Jauh

7
Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai
lompatan yg sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan
lari sampai balok tumpuan 45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar
30cm, bak lompatan panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat ± 1 meter
Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara Kecepatan
(speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance),
Ketepatan (acuration). Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat
jauh tergantung pada kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. oleh
karenanya di samping memiliki kemampuan sprint yang baik harus didukung juga
dengan kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.
Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang sering diperagakan seperti gaya jongkok,
Gaya Menggantung, Gaya jalan di udara.
d. Loncat

Loncat merupakan cabang olahraga yang menggunakan pendaratan dua kaki,arah


geraknya kedepan,
Loncat adalah apapun kontinyu melompat atau melompat. Latihan loncat
biasanya membutuhkan kaki tunggal loncat, double-kaki berlari, atau beberapa
variasi dari dua. Fokus latihan loncat biasanya untuk menghabiskan waktu kurang

8
di tanah mungkin dan bekerja pada akurasi teknis, fluiditas, dan melompat daya
tahan dan kekuatan.Secara teknis, loncat adalah bagian dari pliometrik, sebagai
bentuk latihan berjalan seperti lutut tinggi dan kicks butt.
Contoh : Loncat jauh
3. LEMPAR
Macam-macam Lempar
a) Lempar Lembing

Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram
dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30
m.
Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari logam
 Untuk putra panjang 260 cm, berat 800 gr
 Untuk putri panjang 200 cm, berat 600 gr
Cara memegang lembing
 Dipegang di atas bahu, ujung lembing ke atas
 Dipegang di depan dada , ujung lembing ke bawah
 Dipegang di belakang, menempel pada tangan yang memegang lembing
diluruskan
Hak melempar
a. Mempunyai hak melempar 3 kali
b. Melempar harus dengan 1 tangan
Diskualifikasi
 Lembing tidak dipegang pada pembalutnya
 2 menit dipanggil belum melempar
 Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas

9
 keluar lewat garis sektor lempar setelah melempar
 Lembing jatuh di luar garis sektor lempar
 Ujung lembing tidak membekas pada tanah
b) Lempar Cakram

Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik.Cakram yang


dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg
untuk perempuan.Lempar cakram diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di
Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya
yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan
memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki
kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan
ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas
dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya
cakram diikuti badan condong kedepan. Latihan dasar menggunakan ring karet atu
rotan
 Diawali dgn sikap tegap
 langkahkan slah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
 lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang
ring tetap lurus dan berada dibawah ketinggian bahu
 langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dgn arah tangan.ikuti
gerakan pinggul dan dada ke depan.kemudian lepaskan ring,ayunkan
tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan
Cara memegang cakram

10
Pegang dgn buku ujung jari2 tangan, ibu jari memegang samping cakram,
kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dgn ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh.pada saat
mengayunkan cakram,tangan yg memegang cakram direntangkan sampai
lurus.jangan sampai lepas
Gerakan lempar cakram
Ada 3 tahap dalam melempar cakram
1. Persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang cakram dgn tangan
kanan.ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian
ke kanan secara berulang2.saat cakram diayun ke kiri, Bantu tangan kiri dgn
cara menyangganya
2. pelaksanaan - ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang - pada saat cakram
di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas
(membentuk sudut 40o ) - lepaskan cakram pada saat berada di depan muka
3. penutup - Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat
pada tanah sehingga b adan melonjak ke depan-atas - langkahkan kaki kanan
ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga
keseimbangan badan
4. TOLAK
1. Tolak Peluru

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru


melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Tolak Peluru merupakan
suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau tolakan yg sejauh-
jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat
3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari
Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal,

11
dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada
kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.
a. Teknik-teknik Tolak peluru
Cara memegang
           Peluru harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua dan
ketiga (telunjuk, jari tengah dan kelingking) merupakan titik-titik utama untuk
membantu melontar. Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari menjaga
agar peluru tidak tegeser ke samping. Peluru harus tetap berada di posisi di bawah
rahang. Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru harus
didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada waktu menolak, siku harus
setinggi mungkin dan mengikuti terus di belakang peluru, ketika peluru sudah
dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan tertujuh dibawah peluru atau
terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan, menghadap ke arah sasaran
lemparan dan jarak antara kaki ini lebih lebar sedikit dai lebar pinggul.Berat
peluru:
 Untuk senior putra = 7.257 kg
 Untuk senior putri = 4 kg
 Untuk yunior putra = 5 kg
 Untuk yunior putri = 3 kg

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang


olargara yang lain, Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar
yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti contoh: Berjalan, berlari,
melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami.
Cabang Atletik
1. Lari
2. Lompat
3. Lempar
4. Tolak

B. Saran

Upaya menuju keberhasilan Atletik dalam menanamkan nilai-nilai


karakter dan sportivitas, seorang pelatih maupun praktisi olahraga harus
memahami bagaimana cara yang tepat untuk melatihkan hal tersebut kepada
anak latihnya. Apabila ketiga konsep di atas telah tertanam dalam diri
seseorang, maka dalam bertanding maupun kelak hidup di tengah-tengah
masyarakat persoalan-persoalan yang ada akan dengan mudah diatasi dan
dapat menjalani hidup dengan harmonis.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A. 1985.  Olahraga  untuk  Pembina,  Pelatih,  dan Penggemar. PT.


Sastra Hudaya : Jakarta
Adisasmita, Y. 1989. Hakekat Filsafat dan Peranan Pendidikan Jasmani dalam
Masyarakat. Dep. P & K.  Dirjen  Dikti LP2TK : Jakarta

Askas,  R.A.  1971.  Pedoman  Latihan  Atletik.   PT.   Enka Parahiyangan :


Jakarta
Benhard, G. 1986.  Atletik,  Prinsip  Dasar  Latihan  Loncat Tinggi, Jauh, 
Jangkit  dan  Loncat  Galah.  Cetakan Pertama, Effhar Offset :
Semarang
Hamidsyah. 1993. Kepelatihan Dasar. Dep. P & K. : Jakarta
 
Jarver, J. 1986. Belajar dan Berlatih Atletik  untuk  Coach, Atlet, Guru
Olahraga dan Umum. Pioneer : Bandung
Jonath, U dkk. 1987. Atletik I, Lari, Loncat (Latihan Teknik dan Taktik). Rosda
Jaya Putra : Jakarta
Mane, F. Mc. 1986. Dasar-dasar Atletik. Angkasa : Bandung
Nossek,  J.  1982.  General  Theory  of  Training.  National Institute for Sports,
Pan African Press Ltd : Logos
 
Sudarno. 1991. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.  Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi : Jakarta

14

Anda mungkin juga menyukai