OLAHRAGA ATLETIK
DISUSUN OLEH :
KELAS : VIII A
NO. ABSEN :3
i
KATA PENGANTAR
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Atletik.....................................................................................2
B. Macam-macam Cabang Atletik.................................................................2
C. Penjelasan Cabang Atletik.........................................................................2
D. Sejarah Atletik.........................................................................................12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................16
B. Saran........................................................................................................16
Daftar Pustaka .................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cabang Atletik adalah ibu jari atau sebagian besar cabang olahraga ,
dimana gerakan gerakan yang ada di dalam atletik seperti : lari,loncat,lompat
dan lempar sebagian besar ada pada olharga lainnya,sehingga tak heran
pemerintah menetapkan cabang olhraga atletik sebagai pembhasan di dalam
mata pelajaran di bidang study study sekolah dari sekolah dasar sampai
sekolah menengah atas.
Nomor yang diperlombakan dalam atletik ada beberapa macam,
diantaranya adalah lari, lempar, lompat, dan tolak.Nomor lari jarak pendek
adalah 100, 200, 400 m, sedangkan jarak menengah yang dilombakan adalah
800 m dan 1500 m. Untuk jarak jauh adalah 300, 5000, 10000 m, dan
marathon (42,195 km). Sedangkan untuk lempar adalah lempar cakram,
lempar martil, untuk tolak adalah tolak peluru, dan lompat adalah lompat jauh,
lompat tinggi, lompat galah, lompat jangkit.
Dalam perlombaan lari jarak menengah, pelari menggunakan start
melayang. Yang bukan merupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak
menengah adalah gaya. Lebar lintasan lempar lembing adalah 4 meter.
Dengan mempelajari cabang olahrga atletik ini di harapkan siswa-siswi tidak
hanya mengikuti pola hidup sehat tetapi bias mengembangkan minat dan
potensi diri di dalam atletik itu sendiri
B. Rumusal Masalah
1. Apa Pengertian Atletik?
2. Apa saja Cabang Cabang Atletik ?
3. Bagai mana Penjelasan Cabang Atletik?
4. Bagaimana Sejarah Atletik?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Atletik
2. Memahami Cabang Cabang Atletik
3. Mengetahui penjelasan cabang Atletik
4. Mengetahui Sejarah Atletik
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Atletik
2
jarak Jauh.
Halang Rintang
Estafet
3
menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki.
Star dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
badan harus selalu rilaks atau santai.
Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak
pendek
Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke
depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai.
Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik
serta daya tahan tubuh yang baik. Dalam lari jarak menengah gerakan
lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan
seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali
menjelang masuk garis finis.
4
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan
adalah :
1. Seperti lari gawang biasa,
2. Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas
gawang.
5
e. Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada
perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau
beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari,
yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari
sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari
lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari
sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4
x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung
bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan
tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan
kecepatan dari setiap pelari.
2. LOMPAT
Macam-macam lopat :
a. Lompat tinggi
6
b. Lompat galah
c. Lompat Jauh
7
Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara
Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya
tahan (endurance), Ketepatan (acuration).
Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh
tergantung pada kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. oleh
karenanya di samping memiliki kemampuan sprint yang baik harus
didukung juga dengan kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.
Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang sering diperagakan
seperti gaya jongkok, Gaya Menggantung, Gaya jalan di udara.
d. Loncat
Loncat merupakan cabang olahraga yang menggunakan
pendaratan dua kaki,arah geraknya kedepan,
Loncat adalah apapun kontinyu melompat atau melompat.
Latihan loncat biasanya membutuhkan kaki tunggal loncat, double-
kaki berlari, atau beberapa variasi dari dua. Fokus latihan loncat
biasanya untuk menghabiskan waktu kurang di tanah mungkin dan
bekerja pada akurasi teknis, fluiditas, dan melompat daya tahan dan
kekuatan.Secara teknis, loncat adalah bagian dari pliometrik, sebagai
bentuk latihan berjalan seperti lutut tinggi dan kicks butt.
Contoh : Loncar jauh
3. LEMPAR
Macam-macam Lempar
a) Lempar Lembing
8
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra
beratnya 800 gram dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya
600 gram dengan panjang 2,30 m.
Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari
logam
Untuk putra panjang 260 cm, berat 800 gr
Untuk putri panjang 200 cm, berat 600 gr
Hak melempar
Mempunyai hak melempar 3 kali
Melempar harus dengan 1 tangan
Diskualifikasi
Lembing tidak dipegang pada pembalutnya
2 menit dipanggil belum melempar
Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas
keluar lewat garis sektor lempar setelah melempar
Lembing jatuh di luar garis sektor lempar
Ujung lembing tidak membekas pada tanah
b) Lempar Cakram
9
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik.
Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg
untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.Lempar cakram diperlombakan
sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan
caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi
arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang
kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan
sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan
kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari
pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya
cakram diikuti badan condong kedepan. Latihan dasar menggunakan
ring karet atu rotan
Diawali dgn sikap tegap
langkahkan slah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan
memegang ring tetap lurus dan berada dibawah ketinggian bahu
langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dgn arah tangan.ikuti
gerakan pinggul dan dada ke depan.kemudian lepaskan
ring,ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke
depan
10
belakang di samping tubuh.pada saat mengayunkan cakram,tangan yg
memegang cakram direntangkan sampai lurus.jangan sampai lepas
4. TOLAK PELURU
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak
peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin . Tolak Peluru
merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau
tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi
berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran
lebar 5x3 meter.
Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong
keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat.
Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah
bagian yang terkuat dari badan.
Teknik-teknik Tolak peluru
Cara memegang
Peluru harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua
dan ketiga (telunjuk, jari tengah dan kelingking) merupakan titik-titik
utama untuk membantu melontar. Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan
11
ibu jari menjaga agar peluru tidak tegeser ke samping. Peluru harus tetap
berada di posisi di bawah rahang.
Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru harus
didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada waktu menolak, siku
harus setinggi mungkin dan mengikuti terus di belakang peluru, ketika
peluru sudah dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan tertujuh
dibawah peluru atau terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar
berdampingan, menghadap ke arah sasaran lemparan dan jarak antara kaki
ini lebih lebar sedikit dai lebar pinggul.Berat peluru:
Untuk senior putra = 7.257 kg
Untuk senior putri = 4 kg
Untuk yunior putra = 5 kg
Untuk yunior putri = 3 kg
D. Sejarah Atletik
1. Perkembangan dan Kemajuan Atletik di Indonesia
12
untuk mengembangkan olahraga atletik agar seluruh masyarakat Indonesia
dapat merasakan dan menikmati serta menyumbangkan pemikiran yang
konstuktif untuk pembinaan cabang olahraga tersebut.
Sebelum pembentukan PASI, pada bulan Januari 1946 di kota Solo
diselenggarakan kongres yang bertujuan untuk menghidupkan kembali
keolahragaan di Indonesia. Hasil kongres tersebut terbentuk Persatuan
Olahraga Republik Indonesia, yang kemudian disingkat PORI. Tugas
pertama PORI adalah menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional
(PON). PON yang pertama diselenggarakan di kota Solo pada
tanggal 12 September 1948, yang dibuka langsung oleh Bapak
Presiden Republik Indonesia I (Ir. Soekarno) dan juga dihadiri oleh
Wakil Presiden beserta para Menteri Kabinetnya.
Cabang olahraga atletik merupakan dasar-dasar setiap cabang olahraga
lain. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan yang terdapat dalam nomor-
nomor atletik. Berdasarkan asumsi tersebut maka cabang olahraga atletik
dapat dipandang sebagai Ibu semua cabang olahraga atau lebih dikenal
dengan istilah "Mother of Sport". Sehubungan dengan asumsi yang telah
dikemukakan, Jonath dkk (1987 : 1) menjelaskan sebagai
berikut : Atletik yang sedang berkembang sekarang merupakan inti dari
pesta Olympiade dan merupakan cabang olahraga yang menjadi dasar bagi
kebanyakan cabang olahraga lain. Latihan atletik juga merupakan
sarana yang baik untuk meningkatkan kemampuan fisik dalam mencapai
prestasi yang optimal. Dengan latihan atletik dapat mengembangkan
dan meningkatkan sistem jantung-paru, peredaran darah, dan sistem saraf
maupun komponen-komponen yang menjadi dasar untuk fisik seperti
kekuatan, daya tahan, kecepatan, stamina, daya ledak otot, dan
koordinasi. Merujuk pada penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa latihan-latihan cabang olahraga atletik selain mencapai prestasi
yang tinggi, juga dapat meningkatkan sistem metabolisme tubuh, sistem
pernafasan dan sistem pensarafan.
Atletik merupakan aktivitas jasmani yang kompetitif atau dapat
diadu, dan meliputi beberapa nomor lomba yang terpisah berdasarkan
kemampuan gerak dasar manusia seperti berjalan, berlari, melompat dan
melempar. Pada awal mula bentuk atletik yang mulai
terorganisir/teratur umumnya diakui telah terjadi sejak zaman Yunani
13
Kuno dan dikenal dalam Olimpiade Purba. Selain membantu
memelihara keadaan kesegaran jasmani dan mempertajam prestasi
pribadi individu, atletik juga memberikan lahan riset tentang gerak
tubuh manusia, yang memiliki keuntungan sebagai sarana yang tepat
dalam proses pengukuran khususnya waktu dan jarak (PASI, 1993 :1).
Sebagai olahraga yang mendasari cabang olahraga lainnya, atletik
merupakan cabang olahraga yang paling tua yaitu olahraga yang terlahir
bersamaan dengan adanya manusia di muka bumi ini. Dalam hal ini
Arma (1985 : 39) menjelaskan :Atletik yang meliputi jalan, lari, lompat
dan lempar boleh dikatakan sebagai cabang olahraga paling tua, karena
umur atletik sama tuanya dengan mulai adanya manusia di permukaan
bumi ini. Jalan, lari, lompat dan lempar adalah bentuk-bentuk gerakan
yang paling asli dan paling wajar dari manusia, dalam mempertahankan
proses kehidupan sehari-hari.
Atletik yang berisikan gerak-gerak dasar (alamiah) tersebut
disamping merupakan salah satu cabang olahraga yang mendasari cabang
olahraga lainnya dan disebut juga sebagai induk dari semua cabang
olahraga (mother of sport), juga unsur gerak atletik tersebut adalah
unsur gerak yang sangat penting dan tidak ternilai harganya bagi proses
kehidupan manusia pada zaman purba maupun pada zaman modern ini.
Unsur gerak tersebut digunakan oleh manusia purba sebagai upaya
mempertahankan diri dari lingkungan alam yang kurang bersahabat
pada waktu itu. Manusia purba melakukan gerak lari, lompat dan
lempar hanya untuk menghindari serangan bahaya binatang buas dan
untuk mendapatkan binatang buruan demi kelangsungan hidupnya.
Sedangkan pada manusia zaman modern ini gerak-gerak atletik
selain dipergunakan untuk proses-proses kelangsungan hidupnya, juga
sudah dipergunakan untuk proses pencapaian prestasi olahraga atletik.
Prestasi yang diperoleh juga akan mendapatkan suatu prestise bagi
dirinya maupun bagi negara naungannya. Disamping itu juga akan
diperoleh keuntungan-keuntungan moril maupun material lainnya.
14
Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon,Atlun yang berarti
pertandingan atau perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia
berarti Pertandingan dan Olah raga pada Atletik. Atletik yaitu suatu
Cabang olah raga mempertandingkan Lari,Lompat,Jalan dan Lempar.
Olah raga Atletik mula-mula di Populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira
pada Abad ke-6 SM. Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus
dan Herodicus.
Atletik yang terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan
oleh bangsa Yunani dulu. Tetapi walaupun demikian dasarnya tetap sama
yaitu Berjalan, lari, lompat dan lempar. Karena mempunyai berbagai
unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang Olah raga.
Mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari. Pada zaman Primitif
sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan mempertahankan hidup.
Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan ketangkasan,
kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah yang
kuat;yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan
mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani.
Pada zaman Yunani dan Romawi kuno telah terlihat arah latihan
jasmani. Istilah atletik ini juga bisa dijumpai dalam berbagai bahasa antara
lain dalam bahasa Inggris Athletic, dalam bahasa Perancis Ateletique,
dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman Athletik. Untuk
dapat memahami pengertian tentang Atletik, tidaklah lengkap jika tidak
diketahui sejarah atau riwayat istilah atletik serta perkembangannya
sebagai salah satu cabang olahraga mulai zaman purbakala sampai zaman
modern ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian dan
pengetahuan tetapi mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik sejak
zaman kuno sampai dengan zaman sekarang. Dengan mengetahui
15
kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat diambil hikmahnya untuk
menentukan langkah-langkah dimasa yang akan datang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang
olargara yang lain, Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar
yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari,
melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami.
Cabang Atletik
1. Lari
2. Lompat
3. Lempar
4. Tolak
B. Saran
Upaya menuju keberhasilan Atletik dalam menanamkan nilai-nilai
karakter dan sportivitas, seorang pelatih maupun praktisi olahraga harus
memahami bagaimana cara yang tepat untuk melatihkan hal tersebut kepada
anak latihnya. Apabila ketiga konsep di atas telah tertanam dalam diri
seseorang, maka dalam bertanding maupun kelak hidup di tengah-tengah
masyarakat persoalan-persoalan yang ada akan dengan mudah diatasi dan
dapat menjalani hidup dengan harmonis.
16
DAFTAR PUSTAKA
17