Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikannya dengan baik. Solawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad Saw.

Makalah ini berjudul “OLAHRAGA ATLETIK” yang kami susun tepat waktu. Melalui kata
pengantar ini kami minta maaf dan mohon memaklumi jika ada kekurangan dan tulisan
yang kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Penyusun juga mengucapkan
terima kasih kepada guru penjas yang telah memberika tugas ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami membutuhkan kritik
dan saran dari pembaca yang membangun.
DAFTAR ISI

JUDUL HALAMAN……………………………………………………………
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................
B. Tujuan........................................................................................
C. Metode Penulisan......................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
BAB III PENUTUP......................................................................................
A. Kesimpulan...................................................................................
B. Saran..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Atletik merupakan kegiatan jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan yang


dinamis dan harmonis seperti: jalan, lari, lompat dan lempar. Atletik merupakan aktivitas
jasmani yang mendasar untuk cabang olah raga lainnya, juga merupakan unsure
olahgara yang amat penting dalam acara pesta olahraga seperti PON, SEA GAMES,
ASIAN GAME dan OLIMPIADE.
Atletik juga merupakan sarana untuk pendidikan jasmani dalam upaya meningkatkan
daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan dan lain sebagainya, selain untuk sarana
pendidikan juga sebagai sarana penelitian bagi para ilmuan. Atletik berasal dari bahasa
Yunani Athlon atau Athlum yang berarti perlombaan, pertandingan, pergulatan atau
suatu perjuangan, orang yang melakukannya disebut Athleta (atlet).

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
1. Sejarah Atletik ?
2. Apa saja cabang-cabang Atletik ?
3. Berapa ukuran lapangan ?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1. Untuk mengetahui sejarah Atletik
2. Untuk mengetahui cabang-cabang Atletik
3. Untuk Mengetahui ukuran lapangan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Atletik

Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon,Atlun yang berarti pertandingan atau
perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan Olah
raga pada Atletik. Atletik yaitu suatu Cabang olah raga mempertandingkan
Lari,Lompat,Jalan dan Lempar. Olah raga Atletik mula-mula di populerkan oleh bangsa
Yunani kira-kira pada Abad ke-6 SM. Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah
Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal sekarang sudah lain dari pada yang
dilakukan oleh bangsa Yunani dulu. Tetapi walaupun demikian dasarnya tetap sama
yaitu Berjalan, lari, lompat dan lempar. Karena mempunyai berbagai unsur inilah atletik
dikatakan sebagai ibu dari segala cabang Olah raga. Mengandung berbagai unsur
gerakan sehari-hari. Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah
dan mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan
ketangkasan, kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah yang
kuat;yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan mempertahankan diri mereka
harus berlatih jasmani.
Pada zaman Yunani dan Romawi kuno telah terlihat arah latihan jasmani. Istilah atletik
ini juga bisa dijumpai dalam berbagai bahasa antara lain dalam bahasa Inggris Athletic,
dalam bahasa Perancis Ateletique, dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa
Jerman Athletik. Untuk dapat memahami pengertian tentang Atletik, tidaklah lengkap
jika tidak diketahui sejarah atau riwayat istilah atletik serta perkembangannya sebagai
salah satu cabang olahraga mulai zaman purbakala sampai zaman modern ini.
Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian dan pengetahuan tetapi
mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik sejak zaman kuno sampai dengan
zaman sekarang. Dengan mengetahui kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat
diambil hikmahnya untuk menentukan langkah-langkah dimasa yang akan datang.

.
2.2 Cabang-Cabang Atletik
a. Lari
b. Lempar
c. Lompat
d. Jalan

Penjelasan Cabang-cabang Atletik


A. Lari terbagi :
a. Jarak pendek
b. Jarak Menengah
c. jarak Jauh.
d. Halang Rintang
e. Estafet

a. Lari Jarak Pendek


Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus
ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan.
Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m, 400 m. secara teknis sama. yang
membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan tenaga, karena perbedaan
jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin banyak tenaga
yang harus dibutuhkan.
b. Lari Jarak Menengah
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari
jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball
hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star
dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
· badan harus selalu rilaks atau santai.
· Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
· Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
· Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang
langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi
lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh
yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki
diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali
menjelang masuk garis finis.

c. Lari Jarak Jauh


Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m,
sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star
dan finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan
lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang
ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.

d. Lari Halang Rintang


Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintangan-
rintangan.
Rintangan itu ada dua macam;
· Rintangan Gawang
· Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi juga harus
memiliki daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus
dalam melewati rintangan-rintangan tersebut.
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah :
1. Seperti lari gawang biasa,
2. Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang.

e. Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik
yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung
terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada
nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain,
yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari
berikutnya. Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter
dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang
diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian
serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

B. Lempar terbagi :
a. Lempar Lembing
b. Lempar Cakram
a. Lempar lembing
Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga dalam atletik. Olahrga ini
dilakukan dengan melemparkan lembing dalam jarak tertentu.Untuk mencapai jarak
maksimum, atlet harus menyeimbangkan tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan.
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan
panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.

b. Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik.Cakram yang dilempar
berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk
perempuan.Lempar cakram diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena,
Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu:
memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan
memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan
agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki
kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan,
ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan
condong kedepan.

C. Lompat terbagi :
a. Lompat Tinggi
b. Lempar Galah
c. Lompat Jauh
a. Lompat Tinggi
Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di
kedua tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat tergantung
dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet. adapun
gaya straddle dimana ketiga badan melewati mistar dengan cepat diputar atau
dibalikkan, sehingga sikap badan di mistar telengkup.
b. Lompat Galah
Lompat yang memakai tongkat,Tiang galah adalah sebuah acara di lapangan atletik
yang menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan melompat ke
atas sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang dikenal dengan Yunani kuno, serta
Cretans dan Celt. Sudah penuh medali di event Olimpiade sejak 1896 untuk laki-laki dan
perempuan sejak 2000.
c. Lompat Jauh
Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai lompatan yg
sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai balok
tumpuan 45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm, bak lompatan
panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat ± 1 meter
Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara Kecepatan (speed),
Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance), Ketepatan
(acuration).
Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada
kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping memiliki
kemampuan sprint yang baik harus didukung juga dengan kemampuan dari tolakan kaki
atau tumpuan.
D. Jalan terbagi :
a. Jalan Cepat
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan
terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah
sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di
tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam
keadaan posisi tegak lurus. Unsur- unsur dalam gerak jalan cepat adalah disiplin ,
semangat , kekompakan , keuletan , kerapihan dan daya tahan. Gerak jalan cepat
biasanya dilaksanakan di lapangan atau di jalan raya. Perlengkapan ketika akan jalan
cepat adalah sepatu pdl dan membawa tempat minum.
Teknik Jalan Cepat
Agar dapat menjelaskan dan melakukan teknik jalan cepat yang benar, maka anda perlu
dapat menjelaskan perbedaan yang nyata antara berjalan dan berlari, serta anda dapat
melakukan teknik jalan yang biasa dengan benar. Berikut ini mengenai teknik jalan
cepat yang benar.
1. Teknik Jalan Cepat
Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik dan resmi
diperlombakan dalam kejuaraan-kejuaraan atletik, baik nasional maupun internasional.
Teknik pelaksanaan jalan cepat dapat dirinci sebagai berikut :
a. Start
Startnya menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak mempunyai
pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus yang perlu dipelajari atau
dilatih. Sikap start yang lazim digunakan ada pada abaaba “Bersedia” murid/anak-anak
menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang
kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan kedua lengan rileks. Pada aba-aba
“Ya” atau bunyi tembakan pistol, segera melangkahkan kaki kanan ke depan, disusul
kaki kiri dan terus berjalan.

b. Langkah
Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan lutut, terlihat
tungkai bawah bergantung lemas, karena ayunan paha ke depan, tungkai bawah ikut
terayun ke depan, menyebabkan lutut menjadi lurus. Kemudian menapak pada tumit
terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan dengan mengangkat tumit, selanjutnya
ujung kaki tumpu lepas dari tanah, ganti dengan kaki ayun. Begitu seterusnya selalu ada
kaki yang menumpu,
jadi tidak ada saat melayang.
c. Condong Badan
Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai tungkai bawah sedikit condong ke
depan.
d. Ayunan Lengan
Siku di tekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan
mengangkat paha dan kaki kanan, sehingga koordinasinya adalah lengan kiri
bersamaan dengan kaki kanan, dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri.
e. Finish
Tidak ada teknik khusus gerakan masuk finish dalam jalan cepat. Biasanya jalan terus
sampai melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatannya setelah melewati kira-kira
tiga sampai lima meter. Untuk memperoleh langkah-langkah yang benar, maka
pemindahan badan dan kaki satu ke kaki yang lain harus nampak jelas, ini kelihatan
pada gerak panggul. Gerakan ini perlu dilatih agar terbiasa melakukan teknik gerakan
jalan cepat yang benar. Jadi sikap dan gerakan jalan cepat adalah badan dalam posisi
tegak, pandangan lurus ke depan, siku ditekuk, dan tangan dikepalkan dengan rileks.

2.3 Ukuran Lapangan


a. Lari
- Lari jarak pendek = 100, 200, 400 meter
- Lari jarak menengah = 800 , 1500 meter
- Lari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km
- Lari halang rintang = 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400m
- Estafet = 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet

b. Lempar
- Lempar Lembing ( Javelin throw ): Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm
dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan minimal 30 m dan maksimal 36,5m
- Lempar Cakram ( Discus Throw)
c. Lompat
- Lompat tinggi ( high jump)
- Lompat galah ( Pole Vault )
- Lompat jauh ( long jump)
d. Jalan Cepat
- Terdiri dari jarak mulai 3000m, 5000m, 10.000m, 20.000m, 50.000 m

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Di dalam olahraga atletik banyak sekali melibatkan bagian-bagian tubuh bagian


atas dan bawah mulai dari otot, sendi, sumbu dan bidang. Hasil dari kombinasi yang
lengkap dari bagian-bagian tubuh tersebut menghasilkan suatu gerakan dan fisik yang
baik dalam atletik.
Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olargara yang lain,
Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar yang menjadi kebiasaan kita
sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan
tersebut adalah gerakan alami.

3.2 Saran

Sebagai calon guru olahraga, dengan mengetahui analisis olahraga atletik yaitu
mengetahui sejarah, cabang-cabang dan ukuran dalam atletik serta diharapkan dapat
menjadi suatu pegangan dalam membelajarkan anak didiknya kelak.
Upaya menuju keberhasilan Atletik dalam menanamkan nilai-nilai karakter dan
sportivitas, seorang pelatih maupun praktisi olahraga harus memahami bagaimana cara
yang tepat untuk melatihkan hal tersebut kepada anak latihnya. Apabila ketiga konsep di
atas telah tertanam dalam diri seseorang, maka dalam bertanding maupun kelak hidup
di tengah-tengah masyarakat persoalan-persoalan yang ada akan dengan mudah
diatasi dan dapat menjalani hidup dengan harmonis.

DAFTAR PUSTAKA
http://aqoel.blogspot.com/2012/12/sejarah-atletik-dunia-penjas.html
http://olahraga101.blogspot.com/2012/03/nomor-yang-di-perlombakan-dalam-atletik.html
http://man1802000.blogspot.com/2012/07/nomor-cabang-

Anda mungkin juga menyukai