Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian bahasa
B. Pengertian hakikat bahasa itu
C. Ciri hakikat Bahasa
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alhamdulillah. Puji syukur hanya milik Allah SWT. Hanya karena izin-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yang bertujuan untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah bahasa indonesia. Tak lupa kami kirimkan shalawat serta salam kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh
insan yang dikehendaki-Nya.
Bahasa dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. selain sebagai alat komunikasi
juga sebagai lambang identitas suatu bangsa. bahasa di Negara kita yang kita gunakan sehari-hari
adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sangatlah penting penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari sebagai alat komunikasi antar warga yang satu dengan yang lain. bahasa Indonesia
juga merupakan bahasa nasional Indonesia yang mana setiap warga wajib mengetahuinya dan
bahasa Indonesia juga merupakan bahasa persatuan Negara kita. Oleh karena hal itu, sebelumnya
kita harus mengetahui hakikat bahasa terlebih dahulu.
Maka, dari itu dalam makalah ini kami akan memaparkan mengenai apa hakikat bahasa
itu. Karena sebagai media pembelajan semoga makalah ini membawa manfaat dan semoga
pembaca dapat menjadi tahu akan hakikat bahasa itu selain sebagai alat komunikasi, dan sebagai
simbol nasionalisme bangsa Indonesia karena bahasa Indonesia merupakan Bahasa persatuan
yang perlu dijaga dan dirawat sebagai media pemersatu bangsa. Oleh karena itu, makalah ini
sebagai dasar pembaca agar lebih tau lagi mengenai apa itu bahasa Indonesia dan apa saja yang
ada di dalam bahasa Indonesia itu sendiri. Sekali lagi kami ucapkan selamat membaca dan
semoga bermanfaat.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesaikannya makalah ini. Dan penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari
kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bahasa ?
2. Apakah pengertian hakikat bahasa itu?
3. Apa ciri hakikat bahasa ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa
Dalam beberapa abad, para linguistik dan psikolog telah berusaha mendefinisikan istilah bahasa
verbal. Diantara definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut.
 Bahasa adalah suatu sistem komunikasi menggunakan bunyi yang diucapkan melalui organ-
organ ujaran dan didengar di antara anggota-anggota masyarakat, serta menggunakan
pemrosesan simbol-simbol vokal dengan makna konvensional secara arbitrer. 1
 Bahasa adalah seperangkat sistem simbol linguistik yang digunakan di dalam suatu
kebiasaan yang sama oleh sejumlah orang yang memungkinkan orang berkomnikasi dan
dapat di mengerti antara satu dengan yang lainnya. 2
 Bahasa adalah sebuah sistem simbol vokal yang arbitrer dan digunakan untuk komunikasi
manusia.3

Ada berbagai macam cara manusia berbahasa yang sering dilakukan oleh partisipan komunikasi,
yaitu ada 6 bahasa :
 Bahasa diam yaitu cara berkomunikasi di mana lawan bicara menanggapi dengan cara diam.
 Bahasa tanda yaitu komunikasi dengan menggunakan tanda-tanda. Bahasa ini banyak
digunakan oleh para polisi lalu lintas. Contohnya seperti rambu-rambu lalu lintas.
 Bahasa kode yaitu cara berkomunikasi dengan menggunakan isyarat. Contohnya: dalam
bangsa indonesia , dengan menganggukkan kepala berarti setuju, dan menggelengkan
kepala berarti tidak setuju. Bahasa ini sering digunakan dalam kegiatan kepramukaan
seperti berkomunikasi menggunakan isyarat- isyarat lewat semaphore.
 Bahasa kontak yaitu cara berkomunikasi dengan cara menyinggungkan anggota tubuh
dengan lawan bicara. Contohnya ketika seseorang sedang berbela sungkawa karena
ditinggal mati oleh anggota keluarganya , seorang pelayat menepuk-nepuk bahu orang yang
sedang berbela sungkawa supaya tabah dan sabar. Seorang nenek sedang membelai-belai
rambut cucunya pertanda mencurahkan kasih sayangnya.dan seorang atlit memenangkan
kejuaraan , biasanya akan dipeluk erat-erat oleh rekan atau pelatihnya, artinya bangga dan
mengucapka selamat.
 Bahasa simbol yaitu bahasa yang disimbolkan. Lawan komunikasi dapat memhami dengan
mengamati simbol yang digunakan oleh komunikator. Contohnya pemakaian cincin di jari
manis tangan kiri , untuk memberi tahu orang lain bahwa dia telah bertunangan , sedangkan
cincin dipakai di jari manis tangan kanan berarti telah dinikahkan. Bedanya bahasa simbol
dengan bahasa tanda yaitu dalam bahasa tanda biasanya dilambangkan dengan huruf-huruf
atau lukisan-lukigsan, sedangkan bahasa simbol diwujudkan dengan barang. Misalnya pada
kegiatan cinta alam, bila di tengah jalan diberi ranting da daun secara menghadang bukan
menbujur berarti tidak boleh meneruskan jalan tersebut.
 Bahasa verbal yaitu komunikasi antar partisipan dengan cara menggunakan organ-organ
atau lambang-lambang verbal. Apabila menggunakan organ mengacu pada bahasa lisan,
sedangkan apabila menggunakan bahasa verbal berarti mengacu kepada bahasa tulis.

1
( Pei dalam Brown,1987:4).
2
( Random House Dictionary of the English Language, dalam Brown, 1987:4).
3
(Wardhaugh dalam Brown, 1987:4).
Misalnya bahasa verbal lisan digunakan oleh beberapa orang yang sedang berdiskusi,
wawancara,simposium,berbincang-bincang santai, pidato, dan sebagainya. Bahasa verbal
tulisan digunakan oleh penulis buku,novel,cerpen,dan sebagainya.

B. Hakikat Bahasa
Menurut teori struktural , bahasa dapat didefinisikan sebagai suatu sistem tanda arbiter
yang konvensional. Berkaitan dengan ciri sistem , bahasa bersifat sistematik dan sistemik.
Bahasa bersifat sistematik karena mengikuti ketentuan – ketentuan atau kaidah yang teratur.
Bahasa juga bersifat sistemik karena bahasa itu sendiri merupakan suatu sistem atau subsistem –
subsistem. Misalnya , subsistem fonologi , subsistem  morfologi ,subsistem sintaksis , subsistem
semantik, dan subsistem leksikon.

Bahasa adalah alat yang sitematis untuk menyampaikan gagasan atau perasaan dengan memakai
tanda-tanda yang disepakati dan mengandung makna yang dapat dipahami. Hakikat bahasa
menurut hari murti krida laksana dalam kamus linguistik edisi ketiga adalah sistem lambang
bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama,
berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Menurut H. Douglas Brown dalam bukunya henry Guntur tarigan “pengajaran pragmatik”
menyebutkan hakikat bahasa sebagai suatu sistem yang sistematis juga untuk sistem generative,
seperangkat lambang-lambang atau simbol-simbol arbitrer. Menurut Abdul chair dan leonie
agustine menyebutkan hakikat bahasa dalam buku “pragmatic : perkenalan awal” yaitu sebuah
system, artinya bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat
dikaidahkan.

Disamping itu, menurut A.S.Hornby (1996) dalam oxford advanced Learne’s dictionary,
menyatakan bahasa adalah system bunyi dan kata yang digunakan manusia untuk
mengekspresikan pikiran dan perasaannya. Berdasarkan definisi bahasa dari krida laksana dan
dari beberapa pakar lain, maka dapat disebutkan ciri-ciri atau sifat yang hakiki dari suatu bahasa,
ciri dan sifat itu  antara lain sebagai berikut:

1. Bahasa sebagai sistem.


Sebagai sebuah sistem, bahasa bersifat sistematis dan sistemis. Sistematis maksudnya bahasa
tersusun menurut suatu pola, tidak tersusun secara acak. Sedangkan sistemis artinya bahasa bukan
merupakan sistem tunggal, tetapi terdiri atas sub-subsistem atau sistem bawahan. Maksudnya
bahwa bahasa tersebut terdiri dari unsur-unsur atau komponen teratur dan menurut pola tertentu.
Contohnya:
Saya = sistematis dan memiliki makna
Yasa = tidak sistematis dan tidak memiliki makna.
Aasy = tidak sistematis dan tidak memiliki makna.
2. Bahasa sebagai lambang.
Bahasa sebagai lambang, tentu ada yang dilambangkan dan yang dilambangkan itu adalah suatu
pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau pikiran yang ingin disampaikan dalam wujud bunyi itu.
Lambang-lambang bahasa diwujudkan dalam bentuk, yang berupa satuan-satuan bahasa seperti
kata atau gabungan kata.
Contohnya:
Bendera merah putih
Merah = berani
Putih = suci

3. Bahasa adalah bunyi.


System bahasa itu berupa lambang yang diwujudkan berupa bunyi. yang dimaksud dengan bunyi
pada bahasa atau termasuk lambang bahasa adalah bunyi yang bukan dihasilkan alat ucap
manusia tidak termasuk bunyi bahasa.
Contohnya:
Bunyi teriakan, bersin, batuk, dan lain sebagainya.

4. Bahasa itu bermakna


Bahasa itu adalah system lambang. Oleh karena itu lambang-lambang itu mengacu pada suatu
konsep, idea tau pikiran. Maka, dapat dikatakan bahwa bahasa itu mempunyai makna.
Contohnya:
Kuda = berkaki empat, binatang peliharaan, sebagai alat transportasi.

5. Bahasa itu arbitrer


Arbitrer adalah sembarang, sewenang-wenang, mana suka, berubah-ubah. Maksudnya adalah
tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep atau pengertian yang dimaksud
lambang tersebut. Misalnya kita tidak bisa menjelaskan hubungan antara lambang bunyi (air)
dengan benda yang dilambangkan yaitu benda air yang dipakai.
Contohnya:
Kuda yang disebut oleh orang.

6. Bahasa itu konvensional.


Hubungan antara lambang bunyi dengan yang dilambangkan bersifat arbitrer tetapi penggunaan
lambang tersebut untuk suatu konsep tertentu bersifat konvensional.
Contohnya:
Semua masyarakat jawa menyebut pesawat dengan sebutan kapal terbang.

7. Bahasa itu bersifat produktif.


Maksudnya adalah walaupun unsur-unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan unsur-unsur yang
jumlahnya terbatas itu dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas, meski
secara relatif, sesuai dengan yang berlaku pada bahasa itu.
Contohnya:
Galau, alay, lebay.

8. Bahasa itu unik.


Unik artinya mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimilki oleh orang lain. artinya setiap
bahasa mempunyai ciri khas tertentu yang tidak dimiliki bahasa lain.
Contohnya:
Bahasa banjar berbeda dengan bahasa jawa.

9. Bahasa itu universal.


Artinya ada cirri yang sama dimiliki oleh setiap bahasa di dunia. Karena bahasa itu berupa
ujaran, maka cirri universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa itu mempunyai
bunyi bahasa yang mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vocal dan konsonan.
Contohnya:
I love you dengan Aishiteru.

10. Bahasa itu dinamis.

Karena keterkaitan bahasa itu dengan manusia, sedangkan dalam kehidupan bermasyarakat
kegiatan itu tidak tetap dan selalu berubah , menjadi tidak tetap, menjadi tidak statis. Karena
itulah bahasa itu disebut dinamis.
Contohnya:
Download dan upload berubah menjadi unduh dan unggah.

11. Bahasa itu bervariasi.


Anggota suatu masyarakat beraneka ragam, ada yang berpendidikan, ada juga yang tidak, ada
yang berprofesi sebagai dokter, petani, nelayan,dan sebagainya. Oleh karena latar belakang
lingkungan yang tidak sama maka, bahasa yang mereka gunakan bervariasi atau beragam.
Contohnya:
Pedagang sate Madura dengan pedagang sate banjar menyebutkan kata satenya berbeda.
Pedagang maduar ( te satte ) sedangkan pedagang banjar ( sate ).

12. Bahasa itu manusiawi.


Maksudnya adalah bahwa alat komunikasi manusia yang namanya bahasa adalah bersifat
manusiawi, dalam arti hanya milik manusia dan hanya digunakan oleh manusia.
Contohnya: Hanya di miliki oleh manusia.
BAB III

 PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa Bahasa adalah suatu sistem komunikasi
menggunakan bunyi yang diucapkan melalui organ-organ ujaran dan didengar di antara anggota-
anggota masyarakat, serta menggunakan pemrosesan simbol-simbol vokal dengan makna
konvensional secara arbitrer. 4
Hakikat bahasa antara lain:
 Bahasa sebagai system.
 Bahasa sebagai lambang.
 Bahasa sebagai bunyi
 Bahasa itu bermakna
 Bahasa itu arbitrer
 Bahasa itu konvensional
 Bahasa itu nik
 Bahasa itu universal
 Bahasa itu dinamis
 Bahasa itu bervariasi
 Bahasa itu manusiawi

4
( Pei dalam Brown,1987:4)
DAFTAR PUSTAKA
https://www.karyatulisku.com/2017/11/makalah-tentang-bahasa.html Akses tanggal 18-9-
2019: 15.04 WIB
https://belajarilmubahasa.blogspot.com/2013/03/bahasa-sebagai-sistem.html Akses tanggal 18-
9-2019: 17.42 WIB. sumber: Linguistik Umum terbitan Rineka Cipta (Abdul Chaer) Diposting 3
Maret 2013

http://eprints.ums.ac.id/32772/3/BAB%20I.pdf Akses tanggal 18-9-2019: 18.23 WIB

Anda mungkin juga menyukai