Anda di halaman 1dari 13

Bahasa Indonesia

Hakikat dan Konsep Bahasa

[hakikat,konsep/pengertian,kedudukan,sifat]
“Dosen pengampu : YOGA IRAWAN ,M.Pd”

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1

NAMA ANGGOTA :

AYU PUSPITA SARI (2131060013)

KUSUMA JANTI PRABAWANI (2131060215)

RESTI NADIA UTAMI (2131060065)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS USHULLUDIN DAN STUDI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah – Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Hakikat dan Konsep Bahasa”

dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia .


Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
kami

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Yoga Irawan selaku dosen


mata kuliah Bahasa Indonesia. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini .

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna . oleh sebab itu,saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Lampung , 22 september 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang ............................................................................................1


1.2 rumusan masalah........................................................................................1
1.3 tujuan pembahasan.....................................................................................1

ISI

Hakikat bahasa.................................................................................................2

Konsep/pengertian bahasa...............................................................................4

Kedudukan bahasa indonesia..........................................................................6

Sifat bahasa.....................................................................................................8

PENUTUP

Kesimpulan......................................................................................................9

Saran................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA
1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hakikat bahasa terbagi atas 3 kegiatan. kesatu membahas mengenai konsep bahasa
yang menguraikan pengertian bahasa, ciri bahasa manusia, dan ilmu bahasa.
Kegiatan kedua menguraikan fungsi bahasa, baik secara umum maupun secara
khusus. Sesuai dengan kedudukannya, bahasa Indonesia memiliki kedudukan
sebagai bahasa persatuan dan sebagai bahasa negara. Kegiatan ketiga menyajikan
uraian tentang bahasa dan masyarakat bahasa. Pada bagian ini disajikan tentang
teori masyarakat bahasa, variasi bahasa serta bahasa dan budaya.

1.2 Rumusan Masalah

~Bagaimana hakikat tentang bahasa ?


~Bagaimana konsep bahasa Indonesia ?
~Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia ?
~Bagaimana sifat sifat bahasa Indonesia ?

1.3 Tujuan Pembahasan

- Menambah pengetahuan tentang hakikat bahasa


- Tentang konsep bahasa
- Tentang kedudukan bahasa indonesia
- Serta sifat Bahasa
- Memenuhi nilai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
2

ISI

Hakikat Bahasa
Hakikat Bahasa adalah inti sari atau dasar kenyataan sebenarnya dari bahasa. ...
Bahasa itu berupa bunyi, namun spesifik terhadap bunyi-bunyi bermakna yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia, bunyi tersebut disebut dengan fon/fonem (bunyi
diluar bersin, batuk, dsb).
berikut beberapa hakikat Bahasa:

 Bahasa itu sebuah sistem bahasa bukanlah sebuah unsur yang terkumpul
secara tak beraturan tetapi diatur oleh pola-pola yang sistematis dan
sistemis, yaitu tersusun dari sistem fonologi, gramatika, dan leksikon
 Bahasa itu berupa bunyi bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia
 Bahasa itu arbitrer tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa 
dengan yang dilambangkannya. Andai ada hubungan wajib antara
lambang dengan yang dilambangkannya maka di muka bumi ini tidak
akan ada bermacam-macam bahasa.
 Bahasa itu bermakna. Lambang bunyi [kuda] memiliki makna sejenis
binatang berkaki empat yang bisa dikendarai. Lambang bunyi itu ada
yang wujudnya kongkret dan ada yang abstrak contohnya kata agama
tidak ada acuan (referent) bendanya.
 Bahasa itu konvensional. Pengunaan suatu lambang untuk suatu konsep
tertentu bersifat konvensional, yaitu berdasarkan kesepakatan masyarakat
penuturnya.
 Bahasa itu bersifat unik artinya bahasa itu mempunyai ciri khas yang
spesifik yang tidak bisa dimiliki oleh yang lain. Contoh kata nasi dalam
bahasa Indonesia memiliki keunikan dibandingkan dengan bahasa
lainnya.
3
 Bahasa itu universal artinya terdapat ciri-ciri yang sama yang dimiliki
oleh setiap bahasa. Contohnya setiap bahasa memiliki satuan-satuan
bahasa yang bermakna, yaitu kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana.
 Bahasa itu produktif artinya dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang
jumlahnya tidak terbatas.contohnya dari fonem /a/,/i/,/k/,dan  /t/ bisa
menghasilkan beberapa kata.
 Bahasa itu bervariasi yaitu idiolek: variasi bahasa yang sifatnya
perseorangan; dialek: variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok
anggota masyarakat pada suatu tempat atau suatu waktu; ragam: variasi
bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan, atau keperluan tertentu
 Bahasa itu bersifat dinamis. Bahasa mengalami perubahan seiring dengan
perkembangan zaman. Contohnya pada tataran fonem.
 Bahasa sebagai alat interaksi social, bahasa dijadikan alat untuk bekerja
sama antar sesama manusia
 Bahasa merupakan identitas penuturnya, bahasa merupakan penanda jati
diri penuturnya.
 Bahasa itu berwujud lambang
4

Konsep /Pengertian Bahasa

Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi yang dapat digunakan
untuk menyampaikan pikiran, perasaan, atau mengidentifikasi sesuatu satu sama
lain antar penuturnya. Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat Kridalaksana
(2013, hlm. 24) yang menyatakan bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang
dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Sementara itu, pengertian bahasa menurut KBBI (2016) bahasa adalah


sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Maka, secara umum pengertian bahasa dapat diartikan sebagai sistem


lambang berupa bunyi yang digunakan untuk berkomunikasi. Namun apakah
bahasa hanya dapat didefinisikan sesederhana itu saja? Untuk memastikannya,
berikut adalah beberapa pengertian bahasa menurut para ahli lainnya.

Berikut adalah beberapa pengertian bahasa menurut para ahli.

Poerwadarminta Menurut Poerwadarminta (2007: 80) bahasa adalah sistem


lambang yang berupa sembarang bunyi (bunyi bahasa) dipakai orang untuk
melahirkan pikiran dan perasaan dalam memperluas pengetahuan.

Moeliono Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh
anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi
diri (Moeliono (Peny.), 2007: 88.)

Abdul Chaer Bahasa  lazim didefinisikan sebagai sebagai sistem lambang bunyi
yang bersifat arbitrer yang digunakan manusia sebagai alat komunikasi atau alat
interaksi sosial (Chaer, 2010, hlm. 14).
5

Mary Finocchiaro

“Language is a system of arbitrary vocal symbols which permit all people in a


given culture or other people who have learned the system of that culture to
communicate or to interact” (Finocchiaro dalam Brown 1980, hlm. 4).

Mario Pei

Bahasa adalah sistem komunikasi dengan suara, beroperasi melalui organ ucapan
dan pendengaran, di antara anggota komunitas tertentu, dan menggunakan simbol
vokal yang memiliki makna konvensional yang arbiter (manasuka). (Pei dalam
Brown, 1980, hlm. 4).

Jack Richards, John Platt, Heidi Weber (1985, hlm. 153)

Bahasa adalah sistem komunikasi manusia melalui pengaturan suara yang


terstruktur (atau representasi tertulisnya) untuk membentuk satuan (unsur) yang
lebih besar (Richards, Platt, Weber, 1985, hlm. 153).

Webster’s New Collegiate Dictionary

Bahasa adalah cara sistematis untuk mengkomunikasikan gagasan atau perasaan


dengan menggunakan tanda, suara, gerak tubuh, atau tanda konvensional yang
memiliki makna yang dipahami (Kamus Webster, 1981, hlm. 64).
6

Kedudukan Bahasa Indonesia


Kedudukan Bahasa  Indonesia  diidentifikasikan menjadi  bahasa  persatuan, 
bahasa  nasional,  bahasa  negara,  dan  bahasa standar.  Keempat  posisi  bahasa 
Indonesia  itu  mempunyai  fungsi  masingmasing seperti berikut:
Bahasa Persatuan
Bahasa  persatuan  adalah  pemersatu  suku  bangsa,  yaitu pemersatu  suku, 
agama,  rasa  dan antar  golongan  (SARA)  bagi  suku bangsa Indonesia dari
Sabang sampai Merauke. Fungsi pemersatu ini (heterogenitas/kebhinekaan)  sudah 
dicanangkan  dalam  Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928.
Bahasa Nasional
Bahasa  Nasional  adalah  fungsi  jati  diri  Bangsa  Indonesia  bila berkomunikasi
pada dunia luar  Indonesia.  Fungsi bahasa  nasional ini dirinci atas bagian berikut:
1.Lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia
2.Identitas nasional dimata internasional
3.Sarana  hubungan  antarwarga,  antardaerah,  dan  antar budaya, dan
4.  Pemersatu  lapisan  masyarakat:  sosial,  budaya,  suku bangsa, dan bahasa.
Bahasa  negara
Bahasa  negara  adalah  bahasa  yang  digunakan  dalam administrasi negara untuk
berbagai aktivitas dengan rincian berikut:
1.  Fungsi bahasa sebagai administrasi kenegaraan,
2. Fungsi bahasa sebagai pengantar resmi belajar di sekolah dan perguruan tinggi,
3. Fungsi  bahasa  sebagai  perencanaan  dan  pelaksanaan pembangunan  bagai 
negara  Indonesi  sebagai  negara berkembang
4. Fungsi  bahsa  sebagai  bahasa  resmi  berkebudayaan  dan  ilmu teknologi
(ILTEK)
Bahasa Baku
Bahasa  baku  (bahasa  standar)  merupakan  bahasa  yang digunakan  dalam 
pertemuan  sangat  resmi.  Fungsi  bahasa  baku  itu berfungsi sebagai berikut:

7
1.  Pemersatu sosial, budaya, dan bahasa, 2. 
Penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi,
3.  Penambah kewibawaan sebagai pejabat dan intelektual,
4.  Penanda acuan ilmiah dan penuisan tulisan ilmiah.
Keempat  posisi  atau  kedudukan  bahasa  Indonesia  itu  mempunyai  fungsi
keterkaitan  antar  unsur.  Posisi  dan  fungsi  tersebut  merupakan  kekuatan
bangsa Indonesia dan merupakan jati diri Bangsa Indonesia yang kokoh dan
mandiri.
Dengan keempat posisi itu, bahasa Indonesia sangat dikenal di mata dunia,
khususnya tingkat regional ASEAN, dengan  mengedepankan  posisi  dan  fungsi 
bahaasa  Indonesia,  eksistensi bahasa Indonesia  diperkuat dengan  latar  belakang 
sejarah yang  runtut  dan argumentatif.  
8

Sifat Bahasa

Bahasa merupakan simbol (huruf abjad) atau bunyi (ujaran) yang bebas
dipergunakan oleh seluruh masyarakat untuk bekerja sama atau berkomunikasi.
Terdapat lima sifat pada bahasa yang berwujud ujaran. Kelima sifat tersebut adalah
sebagai berikut.

Bahasa merupakan seperangkat bunyi. Bahasa adalah seperangkat bunyi bersistem


yang dikeluarkan oleh alat ucap manusia. Melalui sistem tersebut, bahasa dapat
digunakan dan dipahami oleh sesama manusia.

1. Hubungan antara bunyi dan referennya (benda) bersifat arbitrer (manasuka).


Artinya, tidak ada hubungan antara referen dan bunyi yang digunakan.
Contoh buktinya adalah referen berupa kata “meja” berbeda bunyinya antara
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Referen meja disebut “meja” dalam
bahasa Indonesia tetapi disebut “table” dalam bahasa Inggris.
2. Bahasa itu bersistem. Setiap bahasa di dunia memiliki sistemnya sendiri.
Misalnya, sistem bahasa Indonesia membentuk sebuah kata melalui proses
morfologis berupa afiks (menambahkan imbuhan), sedangkan dalam bahasa
lain belum tentu terdapat sistem tersebut.
3. Bahasa merupakan seperangkat lambang. Konstruksi yang membangun
sebuah bahasa adalah lambang-lambang bunyi, seperti: a, b, c, d ~ z.
Lambang-lambang bunyi tersebut diatur oleh sistem bahasa dan membangun
konstruksi kata, seperti: pohon, kursi, dan gunung. Lambang-lambang
tersebut hanya akan dimengerti maknanya apabila mengikuti aturan bahasa
yang dipahami penutur.
4. Bahasa bersifat sempurna atau tuntas. Maksudnya, komunikasi
menggunakan bahasa akan dilengkapi dengan gerak tubuh pada penggunaan
bahasa lisan, seperti gerakkan tangan melambai ketika mengatakan sampai
jumpa. Selain itu, ekspresi wajah juga dapat berganti jika bahasa yang
dikomunikasikan memiliki situasi tertentu seperti sedih atau senang. Ketika
digunakan dalam bentuk tulisan, bahasa akan memiliki berbagai tanda untuk
mengungkapkan jeda, perasaan, dan sebagainya.
9

PENUTUP

KESIMPULAN

Bahasa adalah satu sistem, sama dengan sistem-sistem lain, yang sekaligusbersifat
sistematis dan bersifat sistemis. Bahasa itu bukan merupakan satu sistem tunggal
melainkan dibangun oleh sejumlah subsistem (subsistem fonologi, Sintaksis, dan
leksikon). Sistem bahasa ini merupakan sistem lambang, sama dengan sistem
lambang lalu lintas, atau sistem lambang lainnya. Hanya, sistem lambang bahasaini
berupa bunyi, bukan gambar atau tanda lain, dan bunyi itu adalah bunyi bahasa
yang dilahirkan alat ucap manusia

SARAN

Kami menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh
dari sempurna , kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam
penulisan makalah di kemudian hari.
10

DAFTAR PUSTAKA

Dalam Y.Rosdiana,N.Supratmi,AN Izzati,T.W.Mundrati,T. Prakoso,L.Setiawati,et


al.,Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah dasar,1-42,2014
Pengertian dan Hakikat Bahasa|lentera kecil
Poerwadarminta, J. W. S. (2007). Kamus umum bahasa indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Hakikat dan Pengertian Bahasa: Isi, Sifat Dasar & Ciri Khusus
oleh GAMAL THABRONI11-November-2020
kedudukan dan fungsi bahasa indonesia

Anda mungkin juga menyukai