a. Pengertian Bahasa
Keraf (1994:1) menerangkan bahwa mengingat pentingnya bahasa sebagai alat
komunikasi dan memperhatikan wujud bahasa itu sendiri, kita dapat membatasi
pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara masyarakat berupa simbol
bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Pengertian tentang bahasa di atas sejalan dengan yang dikemukakan oleh
Kridalaksana (dalam Chaer, 2003:32), mengemukakan definisi tentang bahasa
yaitu bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan
oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan
mengidentifikasikan diri.
Selanjutnya, Martinet (1987:32) menerangkan bahwa bahasa adalah sebuah alat
komunikasi untuk menganalisis pengalaman manusia, secara berbeda di dalam
setiap masyarakat, dalam satuan-satuan yang mengandung isi semantik dan
pengungkapan bunyi, yaitu monem. Pengungkapan bunyi tersebut pada
gilirannya diartikulasikan dalam satuan-satuan pembeda dan berurutan, yaitu
fonem, yang jumlahnya tertentu di dalam setiap bahasa, yang kodrat maupun
kesalingterkaitannya berbeda juga di dalam setiap bahasa.
Mungkin ada orang yang berkeberatan dengan mengatakan bahwa bahasa
bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka itu
menunjukkan bahwa dua orang atau pihak dapat mengadakan komunikasi
dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama.
Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya, sejak
lama telah dipergunakan untuk mengadakan komunikasi antara anggota
masyarakat. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan
dengan bahasa, semua alat komunikasi sebagai disebut tadi mengandung banak
segi yang lemah. Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan
kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi.
Dewasa ini sangat sulit bagi kita untuk membayangkan asal dan perkembangan
kebudayaan umat manusia yang begitu kompleks tanpa bahasa.
Walaupun asap api, bunyi gendang dan sebagainya dalam keadaan yang sangat
terbatas dapat digunakan untuk berkomunikasi, tetapi semuanya bukanlah
bahasa. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia. Bukannya sembarang bunyi. Selanjutnya, bunyi itu sendiri haruslah
merupakan simbol atau perlambang (Keraf,1994:1-2).
b. Hakikat Bahasa
Chaer (2003:33-56) menjelaskan bahwa jika dibutiri, akan didapatkan beberapa
ciri atau sifat yang hakiki dari bahasa. Sifat atau ciri itu antara lain.
Anggota masyarakat bahasa itu ada yang berpendidikan ada yang tidak; ada
yang tinggal di kota ada yang di desa; dan sebagainya. Oleh karena latar
belakang dan lingkungannya yang tidak sama, maka bahasa yang mereka
gunakan menjadi bervariasi atau beragam, di mana antara variasi atau ragam
yang satu dengan yang lain seringkali mempunyai perbedaan yang besar (Chaer,
2003:55).
Hakikat bahasa yang selanjutnya adalah bahwa (12) Bahasa itu sebagai alat
untuk berinteraksi sosial. Hal ini sudah secara umum diketahui oleh masyarakat,
dan (13) Bahasa itu merupakan identitas penuturnya. Maksudnya adalah bahwa
bahasa itu merupakan identitas maupun ciri penuturnya yang merupakan bagian
dari suatu masyarakat atau negara.
c. Fungsi Bahasa
Martinet (1987:22) menerangkan bahwa fungsi utama bahasa adalah untuk
berkomunikasi. Namun perlu diingat pula bahwa bahasa mempunyai fungsi lain
di samping menjamin saling pengertian. Bahasa dapat dianggap berguna
sebagai penunjang pikiran, sehingga kita dapat mempertanyakan apakah
kegiatan mental yang kutang menggunakan bahasa patut disebut pikiran.
Namun, masalah itu harus diajukan kepada psikolog dan bukan kepada ahli
linguistik. Disamping itu, manusia sering kali menggunakan bahasanya untuk
mengungkapkan diri, artinya untuk mengkaji apa yang dirasakannya tanpa
memperhatikan sama sekali reaksi pendengarnya yang mungkin muncul. Hal itu
mungkin pula dipertegas melalui pandangan matanya atau mata orang lain
tanpa memerlukan komunikasi yang sebenarnya. Pada akhirnya, memang
komunikasi artinya saling pengertian, yang harus diingat sebagai fungsi pusat
dari instrument yang disebut bahasa itu.
Fungsi bahasa menurut Halliday (dalam Djojosuroto, 2006: 42-44), ada 7 macam:
1. The instrumental function ( fungsi instrumental) melayani pengelolaan
lingkungan, menyebabkan peristiwa-peristiwa tertentu terjadi.
2. The regulatory function (fungsi regulasi), bertindak mengawasi serta
mengendalikan berbagai peristiwa.
3. The representational function (fungsi pemberian), penggunaan bahasa untuk
membuat pernyataan-pernyataan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan,
menjelaskan atau melaporkan, atau dengan kata lain menggambarkan,
memberikan realitas yang sebenarnya.
4. The interactional function (fungsi interaksi), bertugas untuk menjamin dan
memantapkan ketahanan dan kelangsungan komunikasi interaksional social.
Keberhasilan komunikasi interaksional ini menuntut pengetahuan secukupnya
mengenai logat (slang), logat khusus (jargon), lelucon, cerita rakyat, adat
Related
Leave a Reply
Recent Posts
Contoh Laporan Teks Hasil Observasi
AHMAD TOHARI
Minta Cerai Karena Baca Koran
TINDAK UJARAN ANAK HIPERAKTIF USIA 2 TAHUN
October 2013
M
Nov
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Me on Facebook
Fauzy Rachman
Archives
Statistik Blog
242,873 hit
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal yang dikaji dari latar belakang, maka masalah yang dapat dikaji
melalui pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Jelaskan definisi tentang bahasa secara umum !
2. Jelaskan definisi tentang bahasa menurut para pakar linguistic !
3. Apa hahikat bahasa itu !
4. Sebutkan hakikat bahasa secara detail !
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui lebih jelas tentang bahasa dan linguistik secara umum.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dan sifat yang hakiki dari bahasa.
3. Untuk mengetahui hakikat bahasa dan kebahasaan.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk menambah wawasan tentang Linguistik,
2. Sebagai bahan informasi bagi penelitian selanjutnya yang memiliki relevansi
dengan penelitian ini.
3. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang mengkaji topik yang relevan dengan
penelitian ini, dan
4. Sebagai referensi pembinaan dan pengembangan Jurusan Pendidikan Bahasa
Asing/Jerman FBS-UNM ke arah yang lebih baik.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa dan Hakikat Bahasa
Bahasa memiliki pengertian yang sangat luas. Bahasa merupakan suatu sistem
lambang bunyi ujaran yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dalam
kehidupan bermasyarakat. Suatu bahasa yang baik dan benar berdasarkan suatu sistem
tertentu yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakai bahasa tersebut yang
memliki fungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.
Hakikat bahasa menurut Harimurti Kridalaksana dalam Kamus Linguistik edisi ketiga
adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota
suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Sementara menurut H. Douglas Brown dalam bukunya Henry Guntur Tarigan
Pengajaran Pragmatik menyebutkan hakikat bahasa sebagai suatu sistem yang
sistematis, juga untuk sistem generative, seperangkat lambang-lambang atau simbolsimbol arbitrer.
Abdul Chaer dan Leonie Agustina menyebutkan hakikat bahasa dalam buku
Pragmatik: Perkenalan Awal yaitu sebuah sistem, artinya, bahasa itu dibentuk oleh
sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Di samping itu,
A. S. Hornby (1996) dalam Oxford Advanced Learners Dictionary, menyatakan
bahasa adalah sistem bunyi dan kata yang digunakan manusia untuk mengekspresikan
pikiran dan perasaannya.
Beberapa pendapat bahasa para ahli yakni,
1. Menurut Keraf dalam Smarapradhipa, bahasa memiliki dua pengertian yakni,
pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah
sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang
bersifat arbitrer.
2. menurut Owen dalam Stiawan ,defenisi bahasa yaitu bahasa dapat didefenisikan
sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk
menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan
kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan.
3. Menurut Tarigan,ada dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem
yang sistematis, juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat
lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
4. Menurut Santoso, bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia secara sadar.
5. Menurut Mackey, Bahasa adalah suatu bentuk atau sesuatu sistem lambang
bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu
sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem. Pengertian tersebut
6. Menurut Wibowo, bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan
berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang
dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan
perasaan dan pikiran.
7. Walija, mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap
dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada
orang lain.
8. Menurut Syamsuddin,beliau mendefenisikan dua pengertian bahasa. Pertama,
bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan
dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.
Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang
buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi
kemanusiaan.
9. Menurut Pengabean, beliau berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang
mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.
10. Menurut Soejono ,bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat
penting dalam hidup bersama.
Berdasarkan definisi bahasa dari Kridalaksana dan dari beberapa pakar lain maka dapat
disebutkan ciri-ciri atau sifat yang hakiki dari suatu bahasa, ciri dan sifat itu antara lain
sebagai berikut:
Bahasa itu adalah sebuah system yang tersusun menurut suatu pola/aturan serta terdiri
dari sub-sub sistem atau sistem bawahan.
A. Kesimpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia untuk berinteraksi dalam kehidupan
bermasyarakat. Bahasa memiliki ciri-ciri dan sifat yang hakiki,sifat yang hakiki itu
yakni bahasa itu adalah sebuah sistem,berwujud lambang, berupa bunyi, bersifat
arbitrer, bahasa itu bermakna, konvensional, unik, universal, produktif, bervariasi,
dinamis, dan sebagai alat interaksi social dan merupakan identitas penuturnya.
B. Saran
Makalah ini tidak lupuk dari kesalahan,dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
kaerna itu kami mebutuhkan saran dan masukan yang bersifat membangun dari
kelompok lain.
Hakikat Bahasa
Hakikat Bahasa
Bahasa adalah alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan / perasaan
dengan memakai tanda tanda, bunyi bunyi, gesture yang berkaitan dengan
mimic atau tanda tanda yang disepakati dan mengandung makna yang dapat
dipahami.
Merah = berani
Putih = suci
Maksudnya adalah tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep
atau pengertian yang dimaksud lambang tersebut misalnya kita tidak bisa
menjelaskan
hubungan
antara
lambang
bunyi
(air)
dengan
benda
yang