Melalui Metode Penemuan Terbimbing pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lubuk
Pakam Tahun Ajaran 2011/2012
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing pada
pokok bahasan Teorema Phytagoras . Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII Billingual SMP
Negeri 1 Lubuk Pakam sebanyak 26 orang . Objek penelitian adalah pembelajaran dengan
menggunakan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
matematika siswa .
Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus dimana setiap akhir siklus diberi
tes hasil belajar berupa tes essay . Dalam penelitian ini , kriteria ketuntasan belajar digunakan
sebagai acuan dalam melanjutkan tindakan pada siklus berikutnya atau tidak.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer terhadap aktivitas siswa
diperoleh ,bahwa aktivitas siswa pada siklus I tergolong cukup yaitu 75% dari semua kategori
pengamatan aktivitas siswa. Pada siklus II , tingkat aktivitas siswa meningkat dan termasuk
dalam kategori baik yaitu 86% . Sedangkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer ,
yang diperoleh dari pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru pada siklus I tergolong
kategori baik dengan skor 3,1 . Pada siklus II , Tingkat kemampuan peneliti mengelola
pembelajaran termasuk kategori sangat baik dengan skor 3,8 . Berdasarkan hasil analisis data
setelah pemberian tindakan diperoleh pada siklus I tersapat 20 dari 26 siswa yang mencapai
nilai 65 keatas atau yang mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata rata 73,31. Pada
siklus II diperoleh data bahwa 24 dari 26 orang siswa telah mnecpai nilai 65 keatas
KAJIA PUSTAKA
Kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku merupakan proses belajar
sedangkan perubahan tingkah laku itu sendiri merupakan hasil belajar hal ini berarti bahwa
belajar pada hakikatnya menyangkut dua hal yaitu proses belajar dan hasil belajar yaitu
Perolehan pengetahuan baru
Pembelajaran matematika adalah suatu proses yang diselenggarakan oleh guru untuk
membelajarkan siswa guna memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan matematika .
Guru dituntut agar melatih siswa cara berfiir, bernalar , mengembangkan aktivitas kreatif,
engembangkan kemampuan memecahkan masalah , menarik kesimpulan mmengembangkan
kemampuan menyamppaikan informasi secara matematis .
Dengan bantuan guru siswa harus mampu mencari , menemukan , dan menggunakan
pengetahuan yang dimilikinya dalam kegiatan belajar mengajar .Proses belajar mengajar
merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan . Mengajar pada hakikatnya adalah
membimbing aktivitas siswa . Aktivitas siswa sangat diperlukan dalam belajar , agar menjadi
lebih efektif dan mencapai hasil yang optimal .
Seorang guru hanya dapat menyajikan dan menyediakan bahan pelajaran , peserta
didik lah yang mengolah dan mencernanya sendiri sesuai kemauan , kemampuan bakat dan
latar belakangnya . You can Led horse do Water baut Lou cannot Mae hem drink .(kamu
dapat membimbing kuda ke air tapi kamu tidak dapat memaksanya untuk minum )
Menerima dan mendengarkan sesuatu dari orang yang ahli atau lebih berpengalaman
memiliki nilai guna bagi individu /peserta didik , tetapi mendengar dan menerima itu mesti
diikuti dengan membuat sendiri, memikirkan sendiri dan membuktikan sendiri . jadi berlaku
prinsip learning By doing learning by experience.
Dalam penelitian ini aktivitas siswa yang diamati oleh guru atau observer diklasifikasikan
menjadi empat yaitu sebagai berikut
Hasil belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor , misalnya
penggunaan metode pembelajaran yang baik . Pembelajaran yangbaik ditandai adanya
interaksi antara guru dan siswa , interaksi antara siswa dengan materi dan interaksi antara
siswa dan siswa
Cara menilai hasil belajar matematika baiasanya mengiakan tes . tes digunakan untuk
mengukur hasil belajar yang dicapai oleh seseorang yangbelajar matematika . Disamping itu ,
tes juga digunakan untuk menentukan seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi yang
dipelajari . Setelah tes diberikan maka analisis tingkat penguasaan siswa terhadap materi
dengan metode yang telah dipakai .
Metode mengajar merupakan salah satu faktor ekstern yang berpengaruh terhadap
belajar. Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang arus dilalui dalam mengajar . di dalam
lembaga pendidikan cara cara mengajar haruslah setepattepatnya dan seefisien serta seefektif
mungkin agar siswa dapat menerima , menguasai bahkan mengembangkan bahan pelajaran
yang disampaikan. Untuk itu, metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi
belajar siswa yang tidak baik pula . Banyak faktor yang menjadi penyebabnya diantaranya
kurangnya pesiapan . Guru yang biasa mengajar hanya dengan metode ceramah saja akan
membuat siswa bosan , mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja .Oleh karena itu
diharapkan guru mampu memberikan metode mengajar lain yang mampu mambangkitkan
semangat dan keaktifan siswa dikelas.
Agar pelaksanaan metode penemuan terbimbing ini berjalan dengan efektif, beberapa
langkah yang mestiditempuh guru adalah sbb
a. Merumuskan masalah yang akan diberikan kepada siswa dengan data yang
secukupnya . Perumusan harus jelas , hidari pernyataan yang menimbulkan salah
tafsir sehingga arah yang ditempuh siswa tidak alah
b. Dari data yang diberikan guru, siswa menyusun , memproses, mengorganisir , dan
menganalisis data tersebut . dalam hal ini , bimbingan guru dapat memberikan sejauh
yang diperlukan saja . bimbingan ini sebaiknya mengarahkan siswa untuk melangkah
ke arah yang hendak dituju melalui pertanyaan prtanyaan atau LKS .
c. Siswa menyusun konjektur atau perkiraan dari hasil analisis yang dilakukan ya
d. Bila dipandang perlu , konjektur yang telah dibuat oleh siswa tersebut diatas diperiksa
oleh guru . Hal ini penting dilakukan untuk meyakinkan kebenaran prakiraan siswa ,
sehingga akan menuju arah yang hendak dicapai
e. Apa bila telah diperoleh kepastian tentang kebenaran kondektur tersebut , maka
verbalisasi konjektur sebaiknya diarahkan juga kepada siswa untuk menyusunya .
disamping itu perlu diingat bahwa induksi tidak menjamin 100% kebenaran
f. Sesudah siswa menemukan apa yang dicari , hendaknya guru menyediakan soal
latihan atau soal tambahan untuk memeriksa apakah hasil penemmuan itu benar
Adapun yang menjadi hipotesis isakan ini adalah terjadinya peningkatan aktivitas dan
hasil belajar siswa dengan memakai metode penemuan terbimbing pada materi pokok
bahasan teorema phytagoras di kelas VIII SMP Negeri 1 Lubuk Pakam.