Anda di halaman 1dari 4

MATERI LOMPAT JAUH

SMAN 1 BANGSRI

NAMA : Prita Tia Pramesti

KELAS : XI IPA 3

ABSEN : 23
Sejarah Cabang Olahraga Lompat Jauh

Sejarah lompat jauh ini sendiri diperkiarakan sudah ada sejak 13 abad yang lalu. Olahraga yang telah ada
sejak tahun 708 Masehi ini sudah ada saat Olimpiade Kuno di Yunani.

Lompat jauh sendiri bukanlah satu-satunya kejuaraan lompat yang kemudian dikutsertakan dalam
Olimpiade Kuno. Semua lomba yang diadakan pada Olimpiade Kuno ini ditujukan dimaksudkan sebagai
latihan militer perang. Kemudian, munculnya olahraga lompat jauh ini dipercaya untuk melatih
ketangkasan para prajurit perang dalam menerobos rintangan yang ada, seperti jurang ataupun parit.

Pada waktu itu, para pelompat jauh diwajibkan untuk berlari dengan membawa sebuah beban. Beban
yang dibawa itu diletakkan di kedua tangannya. Adapun berat beban itu sekitar 1-4,5 kg dan semua
kegiatan itu dikenal dengan sebutan halteres. kemudian diwajibkan berlari dengan membawa sebuah
beban pada kedua tangan yang dikenal dengan sebutan halteres dengan berat 1 hingga 4,5 kg.

Olahraga lompat jauh juga pernah dilakukan oleh para pelompat dari Sparta dengan rekor lompatan
sejauh 7,05 meter. Di dunia modern sendiri, lompat jauh sudah menjadi bagian dari kompetisi Olimpiade
sejak pertama kali munculnya perlombaan ini pada tahun 1896.

Akhirnya, di tahun 1914, Dr. Harry Eaton Stewart kemudian merekomendasikan dibuatnya running
broad jump yang distandarkan juga bagi atlet perempuan, sehingga mereka juga dapat mengadakan
kompetisi lompat jauh. Rekomendasi ini menjadi bahan pertimbangan dan juga diterapkan, sehingga
atlet perempuan lompat jauh bermunculan dan bisa mengikuti Olimpiade.

Meskipun olahraga ini menjadi bagian dari permainan Olimpiade Kuno, tetapi baru pada tahun 1896
yaitu pada Olimpiade modern pertama, lompat jauh dilombakan secara resmi. Sedangkan untuk lompat
jauh wanita baru yang dimulai pada tahun 1948.

Teknik Dasar Untuk Melakukan Lompat Jauh

Cara melakukan lompat jauh ini terdiri dari empat fase, yakni awalan, lepas landas, melayang, serta
mendarat. Berikut di bawah ini langkah-langkah yang harus dilakukan ketika melakukan lompat jauh.

1. Fase awalan (run up)

Fase awalan diawali dengan lari sprint kemudian menuju papan lepas landas, kecuali dalam dua langkah
terakhir. Atlet lompat jauh juga memiliki lintasan untuk melakukan awalan sepanjang 40 meter. Jarak ini
merupakan jarak yang efektif untuk membangun kecepatan serta momentum sebelum melakukan
lompatan.

Saat melakukan fase ini, kamu harus berusaha dalam menjaga kecepatan. Umumnya, atlet lompat jauh
akan mengambil sekitar 20 hingga 22 langkah ketika melakukan awalan.

Sedangkan. untuk para pemula, mulailah dengan setidaknya 8 langkah bagi para pemula.
2. Fase lepas landas (take off)

Setelah melakukan dua langkah terakhir, berikutnya seorang atlet lompat jauh akan melakukan fase
lepas landas. Pada tahapan ini, salah satu kaki akan tetap di permukaan tanah untuk menopang badan
agar bisa melakukan tolakan.

Dengan tahapan ini akan menghasilkan gerakan yang akan membuat tubuh bisa mencapai ketinggian
tertentu. Dengan begitu, pelompat jauh akan bisa terbang lebih lama dan pastinya bisa terbang lebih
jauh.

3. Fase melayang (flight)

Sikap serta gerakan badan di udara kemudian akan bergantung pada kecepatan awalan serta kekuatan
penolakan. Gerakan melayang dalam lompat jauh juga akan dilakukan setelah meninggalkan balok
tumpuan.

Saat melakukan gerakan melayang, maka kamu harus memerhatikan agar tidak mudah jatuh. Untuk
menjaga keseimbangan badan dapat dilakukan dengan cara mengayunkan kedua tangan yang akan
membantu atlet dalam menjaga keseimbangan tubuh. Kemudian gerakan kaki harus berjalan ketika
posisi tubuh sedang melayang, sehingga akan mempermudah jarak pendaratan.

4. Fase mendarat (landing)

Setiap inci pendaratan sendiri sangat penting, sehingga pastikan dalam melakukan teknik pendaratan
yang benar di bak pasir agar tidak mempengaruhi jarak lompatan. Untuk memastikan pendaratan
mencapai jarak maksimum, maka seorang atlet juga akan melakukan beberapa manuver saat mendarat.

Biasanya, atlet akan berfokus dalam menjaga kaki agar tetap berada di depan tubuh. Hal ini dapat atlet
lakukan dengan membawa tumit ke atas serta kepala ke bawah dengan peregangan pinggul penuh. Saat
mendarat, atlet juga akan melakukan gerakan menyapu dengan tangan dalam menjaga kaki tetap tegak
dan tubuh ke depan.

Macam-Macam Gaya Lompat Jauh

1. Gaya jongkok (float style)

Pada lompat jauh gaya jongkok atau yang disebut juga sebagai gaya ortodok, tujuan utama dari gaya ini
diantaranya adalah lari secepatnya dari jarak 40 sampai 45 m di lintasan. Adapun teknik dalam lompat
jauh akan diawali dengan lari secepat mungkin dari awal lintasan dan tak mengurangi kecepatan hingga
akhirnya melakukan tumpuan saat melompat.

Saat melakukan tolakan, badan akan lebih digerakkan, dan awali juga dengan ujung tumit, telapak kaki
serta ujung kak. Setelah itu, kedua kaki akan digerakkan ke depan. Saat berada di udara tangan lurus ke
depan beserta badan, kemudian gerakkanlah tangan ke belakang. Saat mendarat, pastikan juga untuk
menggunakan ujung tumit. Jangan sampai badan jatuh ke belakang karena akan mengurangi jarak
lompatan.
2. Gaya menggantung (hang style)

Gaya menggantung ataupun hang style sebagai satu di antara gaya dari lompat jauh yang tak bisa diubah
kecepatannya saat akan bertumpu pada papan tumpuan atau pada papan kayu. Teknik lompat jauh gaya
yang menggantung ini dilakukan dengan posisi badan melenting ke depan, kemudian posisi tangannya
berada di samping telinga serta posisi kaki rapat di belakang saat berada di udara.

Untuk teknik awalan, tolakan atau tumpuan dan mendarat sama dengan teknik di atas. Seperti halnya
gaya jongkok, posisi badan pada gaya ini sendiri lebih tegap. Pada gaya menggantung, ayunan ke
belakang serta depan akan diterapkan pada kaki, bersamaan dengan kedua lengan yang juga diayunkan
ke arah belakang dan ke arah depan. Lalu, saat pendaratan, kedua kaki akan diluruskan ke depan serta
mendarat dengan menggunakan kedua tumit terlebih dahulu untuk menjaga keseimbangan tubuh.

3. Gaya berjalan di udara (walking in the air style)

Lompat jauh gaya berjalan di udara merupakan gaya lompat jauh yang di mana gerakan lompat jauh
akan terlihat seperti sedang berjalan di udara. Ketika tubuh sedang melayang di udara gerakan kaki
seakan berlari ataupun berjalan di udara.

Saat melakukan tumpuan yang dapat digunakan pada kaki kiri atau kaki kanan sesuai dengan kebiasaan
pelompat, sebaiknya gunakan kaki yang yang memiliki kekuatan dominan. Ketika kaki menumpu ke
balok, badan harus dicondongkan ke depan agar keseimbangan tetap terjaga.

Pandangan ke depan dengan kedua lengan yang berada di samping atas badan dan pada saat bertumpu
kecepatan yang kemudian dikembangkan melalui awalan tidak terputus. Setelah pelompat menumpu
pada balok tumpuan, maka badan juga akan dapat terangkat ke udara. Dengan melakukan sikap berjalan
di udara, maka kedua kaki akan saling bergantian mengayuh di udara.

Bentuk Lapangan Cabang Olahraga Lompat Jauh

1.Lintasan lari. Landasan dalam melakukan awalan lari dengan permukaan beton keras dengan panjang
minimum 40 meter. Pada ujung lintasan lari, kemudian terdapat balok untuk lepas landas dengan
ketebalan 5 cm, lebar 20 cm, serta jarak-jarak di antara balok dan bak pasir 1 meter.

2.Bak pasir. Area pendaratan yang kemudian berisi pasir memiliki ukuran panjang 9 meter dan lebar
antara 2,75 hingga 3 meter.

Anda mungkin juga menyukai