Anda di halaman 1dari 40

A.

Sejarah Singkat Lompat Jauh


Bermula ketika 13 abad lalu, olahraga lompat jauh muncul tahun 708 Masehi saat
ada Olimpiade Kuno di Yunani. Sejarah mencatat bahwa olahraga ini juga pernah
dilakukan oleh peserta Spartadengan panjang lompatan 7,05 meter.
Awalnya event dalam Olimpiade Kuno diadakan untuk tujuan latihan militer perang.
Lompat jauh dipercaya bisa melatih ketangkasan prajurit perang dalam melompati
rintangan seperti jurang atau parit.

B. Pengertian Lompat Jauh


Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang populer dan sering
dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade. Lompat jauh adalah
suatu gerakan melompat ke depan atas dengan usaha agar badan melayang di udara
yang dilakukan dengan cepat dan dengan cara melakukan tolakan satu kaki untuk
memperoleh jarak sejauh-jauhnya.

C. Teknik Dasar Lompat Jauh


Terbagi dalam 4 hal yaitu awalan, tolakan, melayang di udara, dan pendaratan. Dan
untuk mendapatkan lompatan yang jauh maka kamu perlu menyerasikan ke 4 hal.
1. Awalan

Teknik awalan lari yaitu dari lari perlahan ke lari cepat, dan harus terkendali dan
memungkinkan untuk melakukan tolakan. Jangan sampai melebihi garis tolakan yang
sudah ditetapkan.

Disaat mendekati papan tolakan sekitar 3-5 langkah, kamu harus siap mengganti
kecepatan gerak lari ke kecepatan tolakan dengan langkah terakhir yang pendek.

2. Tolakan

Langkah berikutnya setelah awalan yaitu tolakan, tolakan bertujuan agar tubuh
terangkat ke atas dan melayang di udara. Tolakan berpengaruh besar terhadap jarak
lompatan yang diperoleh.

Perlu diperhatikan, saat melakukan tolakan usahakan kaki sedikit ditekuk,


menapakkan kaki, dan meluruskan tungkai untuk lepas landas. Gerakan tolakan yang
baik membutuhkan kekuatan, kecepatan, dan koordinasi gerakan yang memadai.

Cara melakukan tolakan/tumpuan:

1. Ayunkan paha dan kaki ke posisi horizontal dan dipertahankan.


2. Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada saat melakukan tolakan.
3. Bertolak ke depan dan ke atas.
4. Sudut tolakan 45 derajat.
3. Melayang di Udara

Di saat tubuh melayang di udara, usahakan agar tubuh tetap seimbang. Salah satu
tips saat kondisi ini yaitu gerakan kaki seperti berjalan. Sehingga berjalan selama
melayang di udara akan mempermudah kamu untuk melakukan pendaratan yang
baik.

Pelajari juga: teknik dasar sepak bola


Hal yang perlu diperhatikan saat tubuh melayang di udara:

 Menjaga keseimbangan badan.


 Mengusahakan tahanan udara sekecil mungkin.
 Mengusahakan melayang di udara selama mungkin.
 Mempersiapkan kaki untuk pendaratan.
4. Pendaratan

Hal terakhir dalam teknik dasar lompat jauh yaitu pendaratan. Pendaratan dilakukan
dengan cara menundukkan kepala, mengayunkan lengan, dan membawa pinggang
ke depan.
Hal tersebut bertujuan agar anggota badan yang lain tidak mengenai pasir lebih
belakang daripada kaki.

Yuksinau.id berbagi tips juga meningkatkan kemampuan teknik lompat jauh dan
menghasilkan lompatan yang jauh. Perhatikan beberapa faktor berikut.

 Penentuan jarak awalan yang tepat.


 Penentuan irama lari awalan.
 Kemampuan tolakan dan lepas landas.
 Kemampuan gerak melayang di udara.
 Kemampuan gerak saat pendaratan.
D. Gaya Lompat Jauh
Gaya ini dilakukan ketika badan melayang di udara.

1. Gaya Jongkok (Ortodok)

Gaya yang sering dilakukan ketika badan melayang di udara ini berfungsi agar kamu
bisa memperoleh kecepatan maksimum ketika ingin melompat.

Disaat tolakan, kita biasa menggunakan kaki yang terkuat. Nah disaat kita sudah
mulai melayang maka mulai tekuk lutut ke atas. Disaat akan mendarat, awali dengan
tumit kaki yang sedikit ditekuk.

2. Gaya Menggantung (Schnepper)


Gaya lompat jauh ini tidak mengubah kecepatan ketika kaki akan bertumpu pada
papan tolakan dan cara melakukannya dengan cara badan tegap.

Gerakan kaki diayunkan ke belakang dan ke depan bersama dengan kedua lengan.
Saat akan melakukan pendaratan, kedua kaki diluruskan kedepan dan kedua tumit
mendarat lebih dahulu.

3. Gaya Berjalan di Udara (Walking in the air)

Gaya ini cukup populer karena biasa digunakan oleh para atlet, sebutan kerennya
yaitu walking in the air. Cara melakukan gaya ini yaitu sebelum melakukan tolakan,
pinggang sedikit diturunkan, paha dan kaki diayunkan secara bebas, luruskan lutut,
sendi mata kaki, dan pinggang ketika melakukan tolakan.
Kemudian ketika melayang di udara, berjalanlah seperti saat berjalan di tanah. Ketika
akan mendarat, lengan dan tubuh ditarik ke depan dan bawah serta kaki diulurkan
sesaat. Teknik ini hampir mirip dengan teknik menggantung di udara.

Apapun olahraga, tentunya kita harus memperhatikan kebugaran jasmani diri kita.
Karena memang faktor inilah yang sangat menentukan betapa kesanggupan tubuh
kita dalam melakukan sesuatu.

Secara umum, gerakan melompat dapat dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu


lompat jauh dan lompat tinggi. Kedua jenis Lompatan ini dilakukan dengan
menggunakan satu kaki tolakan. Namun, dalam penelitian ini akan dibahas
mengenai lompat jauh.
Lompat jauh merupakan salah satu aktivitas pengembangan akan kemampuan daya
gerak yang dilakukan, dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam lompat jauh
terdapat tiga macam gaya yaitu : Lompat Jauh gaya Jongkok (tuck), gaya
menggantung (hang style), dan gaya jalan di udara (walking in the air). Gaya-gaya
lompat jauh mengatur sikap badan sewaktu melayang di udara. Oleh karena itu
teknik lompat jauh sering disebut juga gaya lompat jauh.

Sejarah Olahraga Lompat Jauh.

Sejarah lompat jauh berawal sejak sekitar 13 abad yang lalu. Olahraga ini sudah ada
sejak tahun 708 Masehi ketika ada Olimpiade Kuno di Yunani. Lompat jauh
merupakan satu-satunya event lompat yang dilombakan dalam Olimpiade Kuno.
Menurut catatan yang ada, saat itu olahraga lompat jauh pernah dilakukan oleh
peserta Sparta dengan panjang lompatan sejauh 7,05 meter.

Pada awalnya, semua event yang diadakan dalam Olimpiade Kuno dimaksudkan
sebagai bentuk latihan militer perang. Munculnya olahraga lompat jauh ini dipercaya
untuk melatih ketangkasan para prajurit perang dalam melompati rintangan yang
berbeda, seperti parit atau jurang.

Pada masa itu, teknik dan cara lompat olahraga lompat jauh ini sangat berbeda
dengan teknik dan cara lompatan yang sekarang diterapkan. Lompatan pada zaman
dahulu dibuat dalam bentuk jamak. Dalam event ini juga, para pelompat hanya
diperkenankan menggunakan start lari pendek. Selain itu, para pelompat juga
diharuskan berlari sambil membawa beban di kedua tangannya, yang dikenal
dengan nama halteres dengan berat berkisar antara 1 sampai 4,5 kg.

Teknik dan cara lompatan pada masa itu jauh berbeda dengan yang ada pada masa
sekarang. Berdasarkan bukti-bukti lukisan yang terdapat pada tembikar yang dibuat
pada zaman itu, lompatan dibuat secara berkali-kali, seperti pada lompatan dalam
bentuk multiple, double-triple atau quin-triple.

Dalam catatan sejarah, atlit olimpiade kuno yang paling terkenal adalah Chionis,
dimana pada Olimpiade tahun 656 sebelum masehi ia berhasil menciptakan sebuah
lompatan yang melewati angka 7 meter dan 5 sentimeter. Di dunia modern sendiri
lompat jauh sudah menjadi bagian kompetisi Olimpiade sejak pertama kali
munculnya perlombaan ini tahun 1896. Akhirnya di 1914, Dr. Harry Eaton Stewart
merekomendasikan dibuatnya running broad jump yang distandarkan bagi atlit
perempuan sehingga mereka juga bisa mengadakan kompetisi lompat jauh,
rekomendasi ini dipertimbangkan dan diterapkan sehingga atlit perempuan mampu
mengikuti kompetisi lompat jauh pada level Olimpiade.

Meskipun olahraga ini adalah bagian dari permainan Olimpiade Kuno, baru pada
tahun 1896 yaitu pada Olimpiade modern pertamalah lompat jauh dilombakan
secara resmi, dan untuk wanita baru dimulai pada tahun 1948.

Pengertian Lompat Jauh.

Lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki ke atas-
depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang
di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada
satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Dalam bahasa inggris lompat jauh
disebut dengan Long Jump.

Olahraga lompat jauh merupakan salah satu cabang olah raga atletik yang
dilombakan baik untuk putra maupun putri. Sedangkan tujuan lompat jauh adalah
melakukan lompat hingga dapat mencapai jarak sejauh-jauhnya. Untuk dapat
mencapai hasil lompatan sejauh-jauhnya, seorang atlet harus dapat memadukan
kecepatan, kekuatan dan keseimbangan.

Perlu diketahui bahwa yang menyebabkan adanya perbedaan adanya perbedaan


dari ketiga gaya tersebut sebenarnya hanya terdapat pada sat badan melayang di
udara saja. Jadi mengenai awalan, tumpuan dan cara melakukan pendaratan dari
ketiga gaya tersebut pada prinsipnya sama. Mengenai unsur-unsur yang
berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam melakukan lompat jauh
meliputi daya ledak, kekuatan, kelincahan, keseimbangan dan lain-lain.

Drs. Eddy Suparman menjelaskan bahwa unsur pokok dalam lompat jauh adalah
sebagai berikut :

1. Harus dapat membangkitkan daya momentum yang sebesar-besarnya.


2. Harus dapat memindahkan momentum gaya horizontal dan vertical.

3. Harus dapat mempersatukan gaya tersebut dengan tenaga badan pada saat
melakukan tolakan.

4. Harus dapat menggunakan titik berat badan seefisien mungkin.

Teknik Lompat Jauh.

Secara teknik pada lompat jauh meliputi empat masalah yaitu :

a. Awalan (approach).

Awalan adalah suatu gerakan dalam lompat jauh dilakukan dengan lari secepat-
cepatnya yang dilakukan untuk mendapatkan kecepatan setinggi-tingginya sebelum
melakukan tolakan. Dapat juga dikatakan, awalan adalah usaha mendapatkan
kecepatan horizontal setinggi-tingginya yang diubah menjadi kecepatan vertikal saat
melakukan tolakan (Drs. Eddy Suparman, 1999).

Menurut (Drs. Eddy Suparman, (1995 : 44) hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan awalan adalah

 Jarak awalan tergantung dari kemampuan masing-masing atlet bagi pelompat


dalam jerak pendek sudah mampu mencapai kecepatan maksimal (full speed)
maka jarak awalan cukup dekat / pendek saja (sekitar 30-35 meter atau
kurang dari ini). Sedangkan bagi atlet lain yang jarak relatif jauh baru
mencapai kecepatan maksimal, maka jarak awalan harus lebih jauh lagi
(sekitar 30-45 meter atau lebih jauh dari itu). Bagi pemulasudah barang tentu
jarak awalan lebih pendek dari ancar-ancar tersebut.

 Posisi saat berdiri pada titik awalan kaki dapat sejajar atau salah satu kaki ke
depan. Hal ini tergantung dari kebiasaan masing-masing atlet.

 Cara pengambilan awalan mulai pelan, kemudian cepat (sprint).Kecepatan ini


harus dipertahankan sampai menjelang bertumpu / menolak.

 Setelah mencapai kecepatan maksimal, maka kira-kira 3-4 langkah terakhir


bertumpu (take off) gerakan lari dilepas begitu saja tanpa mengurangi
kecepatan yang telah dicapai sebelumnya. Pada 3-4 langkah terakhir ini
perhatian dan tenaga yang dicurahkan untuk melakukan tumpuan pada
papan / balok tumpu.
Cara mengambil awalan dalam Lompat Jauh antara lain dilakukan dengan jalan
sebagai berikut:

 Si pelompat mencoba beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari


permulaan tempat berdiri (tempat/tanda pada waktu akan melakukan awalan)
ke papan tolakan sampai tempat pada papan tolakan diukur jaraknya.

 Si pelompat mencoba beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari


permulaan tempat berdiri ke papan tolakan ke tempat permulaan akan
melakukan awalan. Setelah tepat baru diukur.

 Si pelompat mencoba beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari


permulaan tempat berdiri ke papan tolakan dari papan tolakan ke tempat
permulaan akan melakukan awalan. Setelah tepat baru diukur walaupun
sudah menetapkan ukuran untuk mengambil awalan dengan tepat. Untuk
menjaga kemungkinan-kemungkinan terjadi kegagalan melakukan tolakan,
biasanya si pelompat membuat dua buah tanda yaitu tanda I dan II.

b. Tolakan (take of).

Tolakan adalah perpindahan dari kecepatan horizontal ke kecepatan vertical yang


dilakukan dengan cepat dan kuat untuk mengangkat tubuh ke atas melayang di
udara (1998 : 45). Dalam melompat jauh, biasanya kita melakukan tolakan terkuat
dengan kaki, dibantu dengan ayunan kaki dan ayunan kedua tangan ke depan ke
arah atas.

Jika si pelompat dapat menggabungkan kecepatan awal dengan kekuatan tolakan


kaki, ia akan membawa seluruh tubuh ke atas ke arah depan melayang di udara.
Jadi si pelompat dapat membawa titik berat badan ke atas, melayang di udara ke
arah depan dengan waktu lama. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan tolakan diantaranya :

 Tolakan dilakukan dengan kaki yang kuat. Bagian telapak kaki yang kuat
untuk bertumpu adalah cenderung pada bagian tumit terlebih dahulu dan
berakhir pada bagian ujung kaki.

 Sesaat akan bertumpu sikap badan agak condong ke belakang

 Bertumpu sebaiknya tepat pada papan tumpuan

 Saat bertumpu, kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas.

 Pada kaki ayun diangkat ke depan setinggi pinggul dalam posisi lutut ditekuk.

c. Sikap Badan di Udara (flight).

Sesuai dengan pendapat (Drs. Eddy Suparman, 1995) yang mengkhususkan gaya
jongkok sebagai penelitian teknik badan saat di udara setelah kaki kiri bertumpu.
Maka kaki kanan diayun dengan cepat ke arah depan. Pada saat mencapai titik
tertinggi sikap badan, kaki seperti duduk atau jongkok. Setelah bergerak turun kedua
kaki dijulurkan ke depan, badan cenderung ke depan dan perhatian tertuju pada
pendaratan.

Cara melakukannya sebagai berikut :

 Bersamaan melakukan tolakan, kaki diayun ke depan ke arah atas.

 Saat badan melayang di udara, kaki diturunkan. Bersamaan dengan itu,


pinggul didorong ke depan, kapala ditengadahkan, dada dibusungkan dan
kedua tangan ke atas arah belakang.

 Saat akan mendarat, kedua kaki diayunkan ke depan, badan dibungkukkan


dan kepala ditundukkan siap untuk mendarat.

d. Pendaratan (landing).

Pendaratan merupakan tahap akhir dari rangkaian gerakan lompat jauh. Hal-hal
yang perlu diperhatikan menurut (Drs. Eddy Suparman, 1999) adalah sebagai
berikut :

 Harus dilakukan dengan sadar agar gerakan yang tidak perlu dapat dihindari

 Untuk menghindari rasa sakit atau cedera pendaratan sebaiknya dilakukan


dengan kedua belah kaki sejajar dan tumit terlebih dahulu mendarat di pasir
dengan posisi mengepit

 Sebelum tumit menyentuh pasir, kedua kaki harus benar-benar


diluruskan/dijulurkan ke depan. Usahakan agar jarak antara kedua kaki
jangan terlalu berjauhan, karena semakin lebar jarak antara kedua kaki berarti
akan semakin mengurangi jauhnya lompatan

 Untuk menghindari agar tidak jauh duduk pada pantat, maka setelah tumit
berpijak di pasir, kedua lutut segera ditekuk dan badan dibiarkan condong
terus jauh ke depan

 Setelah melakukan pendaratan jangan keluar atau kembali ke tempat awalan


melewati/menginjak daerah pendaratan dengan papan tumpuan

Dalam teknik ini, atlet harus berupaya mendarat dengan sebaik mungkin. Jangan
sampai badan atau lengan jatuh ke belakang. Pendaratan pada bak lompat dimulai
dengan posisi kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu
pendaratan harus dilakukan dengan kedua kaki. Yang perlu diperhatikan saat
mendarat dalam lompat jauh adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan, diikuti
dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga badan tidak cenderung jatuh ke
belakang yang dapat berakibat fatal bagi atlet itu sendiri.

Gaya dalam Lompat Jauh.


Secara umum, ada 3 jenis gaya yang dapat dilakukan pada saat melakukan
olahraga lompat jauh, yaitu :

Lompat jauh gaya jongkok (Tack Style/Gaya Ortodock).

Gaya jongkok merupakan jenis gaya lompat jauh yang paling tua dan paling mudah
untuk dilakukan. Dikatakan gaya jongkok karena pada saat melayang di udara, atlet
hanya melakukan gerakan menekuk kedua kakinya, sehingga terlihat seperti sedang
jongkok.

Saat melakukan gaya ini, tolakan yang dilakukan haruslah tepat dan kuat. Pada saat
tubuh berada di udara, posisikan tubuh seperti orang yang sedang berjongkok,
dengan posisi badan condong ke depan dan tangan dikibaskan ke belakang tubuh
sambil mengatur pendaratan yang benar.

Lompat jauh gaya menggantung (Schnepper Style/Hang Style).

Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan
gaya ini, seperti :

 Lakukan awalan dengan kecepatan maksimal dan lakukan tolakan yang


sangat kuat pada papan tolakan.

 Pada saat badan di udara, usahakan badan melayang selama mungkin di


udara serta dalam keadaan seimbang. Posisikan kedua lengan di atas
kepala, seperti memegang tali saat berayun.
 Pada saat mendarat, usahakan mendarat dengan sebaik-baiknya, jangan
sampai badan atau tangan jatuh ke belakang karena dapat merugikan atlet.
Mendaratlah dengan posisi kedua kaki dan tangan ke depan.

Lompat jauh gaya berjalan di udara (Walking in the Air).

Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan
gaya ini, seperti :

 Lakukan awalan dengan cara lari cepat pada lintasan dengan jarak 40-45
meter. Kemudian lakukan tolakan pada papan tolakan dengan menggunakan
kaki yang terkuat untuk mengubah kecepatan horizontal yang dihasilkan pada
saat awalan menjadi kecepatan vertikal.

 Pada saat badan melayang di udara, ayunkan kaki ayun atau kaki belakang
sekuat-kuatnya ke atas. Selanjutnya lakukan gerakan melangkah di udara
dengan melangkahkan kaki yang sebelumnya digunakan untuk menolak atau
menumpu hingga membuat gerakan berjalan di udara.

 Lakukan pendaratan yang aman dan tidak menyebabkan cidera. Caranya


dengan meluruskan kedua kaki dan tangan bersama-sama ke depan, badan
dicondongkan ke depan, dan pada saat tumit menyentuh pasir secara cepat
kedua lutut ditekuk.

Faktor Yang Mempengaruhi Lompat Jauh.

Faktor yang mempengaruhi prestasi lompat jauh menurut Suharto dalam bukunya
dalam bukunya "Kesegaran Jasmani dan Peranannya disebutkan :

 Kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk memindahkan sebagian tubuh


atau seluruhnya dari awalan sampai dengan pendaratan. Atau bertumpu pada
papan / balok sewaktu melakukan lompatan, kecepatan banyak ditentukan
kekuatan dan fleksibelitas

 Kekuatan (Strenght) adalah jumlah tenaga yang dapat dihasilkan oleh


kelompok otot pada kontraksi maksimal pada saat melakukan pekerjaan atau
latihan dalam melakukan lompatan
 Daya ledak adalah kemampuan otot dalam melakukan tolakan tubuh
melayang di udara saat lepas dari balok tumpu

 Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan suatu sikap


tubuh tertentu secara benar dari awal melakukan lompatan sampai selesai
melakukan lompatan

 Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerakan motorik


secara benar

 Koordinasi adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang atlet untuk dapat
mengkoordinasikan gerakan maju dengan kebutuhan naik.

Faktor non teknis juga dapat berpengaruh dalam hal ini, faktor yang mempengaruhi
tersebut antara lain :

 Motivasi dari orang tua

 Guru dan pelatih yang propesional

 Adanya dana yang cukup

 Lingkungan yang baik

 Organisasi yang baik

 Dukungan masyarakat

Lapangan Lompat Jauh.

Panjang lintasan lari hingga papan lompatan atau papan tolak pada umumnya
berukuran 40-45 meter dengan lebar lintasan mencapai 1,22 meter. Sementara itu,
papan lompatan memiliki panjang 1,22 meter dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10
cm.
Di antara papan lompatan dengan bak lompat terdapat jarak sepanjang 1 meter.
Sedangkan bak lompat memiliki panjang 9 meter dengan lebar 2,95 meter. Untuk
lebar tempat pendaratan, jaraknya paling sedikit 2,75 meter antara garis tolakan
sampai akhir tempat tolakan. Tempat pendaratan diisikan dengan pasir dimana
permukaan pasir harus sama tinggi atau datar dengan sisi atas papan tolakan.

Sistem Penilaian Olahraga Lompat Jauh.

Sisitem penilaian pada permainan olahraga ini adalah dengan menggunakan mark.
Pengertian mark adalah jarak terdekat yang ditempuh oleh seorang pelompat di ukur
dari ujung palang kayu sampai atlit menginjakan kaki pertama kali di area pasir yang
telah disediakan. Penilaian akan dihitung dari jarak unujung palang kayu sampai titik
akhir atlit mendarat bukan pada awal lompatan. Pelanggaran atau fouls pada lompat
jauh dapat dilihat ketika atlit melakukan lompatan melebihi batas ujung palang kayu.

Perkembangan Lompat Jauh.

Olahraga lompat jauh merupakan jenis olahraga yang juga dipertandingkan di


Olimpiade Modern yang dilaksanakan pada tahun 1896 di Athena, Yunani. Waktupun
berganti, teknik lompatan kian berkembang untuk mencapat lompatan sejauh
mungkin. Rekor lompatan terjauh yang pada jaman dahulu menjadi rekor paling
lama, kini sudah diperbaiki. Kejayaan Amerika Syarikat, Bob Beamon dengan
lompatan sejauh 8.90 meter dalam Olimpiade tahun 1968 di Mexico telah
dipecahkan oleh atlet Amerika Syarikat, yaitu Mike Powell dengan lompatan sejauh
8.95 meter.

Dalam sejarah lompat jauh tercatat ada 2 rekor dunia paling lama yang diciptakan
oleh Jesse Owens pada tahun 1935, rekor tersebut tidak terkalahkan hingga tahun
1960 yang kemudian dikalahkan oleh Ralph Boston yang berhasil memecahkan
rekor tersebut. Dan pada olimpiade musim panas tahun 1968 , Bob Beamon berhasil
melompat hingga sejauh hampir 9 meter, sebuah rekor dunia baru yang tidak bisa
dikalahkan oleh siapapun hingga tahun 1991. Pada tanggal 30 Agustus 1991, Mike
Powell dari Amerika Serikat berhasil mengalahkan rekor dari Bob Beamon dengan
selisih jarak 5 cm pada kejuaraan dunia yang berlangsung di Tokyo. Meskipun ada
yang mengatakan terdapat beberapa lompatan yang tercatat melebihi 8,95 meter,
namun tidak bisa divalidasi karena tidak ada pengukuran kecepatan angina y
SalamadianFebruari 14, 20173

Lompat Jauh – Pengertian Lompat jauh adalah jenis olahraga atletik yang
membutuhkan kecepatan, ketangkasan dan kekuatan seorang atlet untuk melompat
sejauh mungkin dari titik lepas landas atau garis lompat kemudian melayang di
udara dan mendarat sejauh-jauhnya dalam bak pasir.

Jumper atau pelompat biasanya akan mengambil ancang-ancang sejauh 30 meter


(100 kaki) dari garis lompat, kemudian mempercepat langkah kakinya sampai
kecepatan maksimum sebelum melakukan tolakan (meloncat) dengan satu kaki
sedekat mungkin dari tepian garis lompat.

Jika kontestan melompat melebihi batas garis lompat. Maka loncatannya dibatalkan
atau tidak sah. Sementara bila peserta melompat jauh di belakang garis lompat itu
dibolehkan, hanya saja ia kehilangan jarak berharga. Jadi, atlet lompat jauh harus
berlari sekencang mungkin kemudian meloncat sedekat mungkin dengan tepi garis
lompat agar hitungan lompatannya lebih maksimal.

Daftar Isi Artikel [buka]

Teknik Dasar Lompat Jauh

faisalirawan3.blogspot.
co.id
Teknik-teknik yang harus dipejari ketika akan melakukan olahraga lompat jauh
diantaranya adalah, teknik awalan, teknik tumpuan, teknik melayang dan mendarat.
Berikut ini adalah penjelasannya:

a. Teknik Awalan

Jumper melakukan ancang-ancang sekitar 20-30 meter dari garis lompat kemudian
mendekati garis tersebut sambil meningkatkan kecepatan lari. Namun jumper harus
bisa mengendalikan kecepatan lari, terutama di 3-5 akhir sebelum garis lompat dan
mempersiapkan untuk melakukan pengalihan dari kecepatan lari awalan (gerak
horizontal) menuju tolakan/loncatan (gerek vertikal).

b. Teknik Tolakan atau Loncatan

Tolakan adalah tahap dimana kaki melakukan lompatan di garis lompat untuk
mengangkat tubuh ke atas dan melayang di udara sebelum nanti mendarat.

Ketika melakukan tolakan, kaki sedikit dibengkokan, kaki ditapakan dan tungkai
diluruskan. Gerakan tolakan ini memerlukan kekuatan, kecepatan dan konsentrasi
agar kaki tidak melewati batas garis loncat.

c. Teknik Melayang

Gerakan kaki seperti berjalan ketika posisi tubuh melayang, itu akan memudahkan
dan memperluas jarak pendaratan anda. Selain itu ada beberapa hal yang harus
diperhatikan ketika tubuh jumper berada dalam posisi melayang. diantaranya:

 Menjaga keseimbangan badan.

 Berusaha melayang diudara selama mungkin

 Mempersiapkan kaki untuk melakukan pendaratan.


d. Teknik Pendaratan

Pendaratan dilakukan dengan cara menundukan kepala, mengayunkan lengan dan


menggerakan pinggang ke arah depan. Hal ini dilakukan agar ketika proses
pendaratan, Anggota badan lain tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki.

Untuk mengasah 4 teknik lompat jauh diatas, ada beberapa hal yang perlu anda
perhatikan, diantaranya:
 Mementukan jarak ancang-ancang yang tepat

 Menentukan irama lari awalan

 Mengasah dan mencoba beragam teknik tolakan, melayang dan juga


pendaratan.

Macam-Macam Gaya Lompat Jauh

metromas.blogspot.com

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan


Dasar dan Menengah (1997: 60) terdapat 3 macam macam gaya dalam lompat jauh,
diantaranya;

a. Gaya Jongkok / Gaya Mengambang

Gaya ini merupakan gaya lompat jauh tertua, gaya jongkok mudah dilakukan karena
jumper hanya harus menekuk kedua kaki mirip seperti posisi jongkok ketika
melayang di udara.

b. Gaya Berjalan di Udara

Bila gaya jongkok adalah gaya lompat jauh tertua. Gaya berjalan di udara atau
walking in the air adalah gaya terpopuler para pelompat jauh Profesional, karena,
gaya ini sangat efektif untuk menghasilkan lompatan terjauh dibandingkan gaya
lainnya.
Teknik lompat jauh berjalan di udara dimulai dari saat kaki tumpu melakukan tolakan
atau loncatan. Ketika tubuh melayang di udara lakukan gerakan seperti
melangkahkan kaki atau seperti anda sedang berjalan.

c. Gaya Menggantung

Teknik lompat jauh menggantung adalah teknik dimana ketika tubuh melayang posisi
dada dibusungkan ke depan. kedua tangan diangkat keatas sedangkan kedua kaki
ditekuk kebelakang. Hal ini untuk membuat tubuh selama mungkin berada di udara.

Sistem dan Peraturan Lompat Jauh

en.wikipedia.org

Seorang jumper atau pelompat dari olahraga lompat jauh lompatannya dinyatakan
tidak sah atau gagal apabila:

 Menyentuh tanah dibelakang garis loncatan dengan bagian tubuh


manapun baik itu ketika melakukan tolakan atau berlari tanpa membuat
tolakan. Jadi, jumper harus melakukan tolakan tepat sebelum ujung garis
loncatan atau sebelum garis tersebut.

 Ketika melakukan pendaratan, pelompat menyentuh bagian lain di luar


area pendaratan.

 Mendarat dengan gerakan salto


Ukuran Lapangan Lompat Jauh

RunnerSpace.com

Untuk membuat arena olahraga lompat jauh, ada ukuran dan standar sendiri dalam
olahraga ini.

1. Lintasan Lari Awalan

Panjang lintasan standar yang digunakan jumper untuk melakukan ancang-ancang


minimum sekitar 40 meter (131 kaki) dengan lebar 1,22 m sampai 1,25 m. disamping
kanan dan kiri lintasan kemudian diberi garis putih selebar 5 cm.

2. Papan Tolak

Papan tolak berbentuk segi empat, terbuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai
dan di cat putih. Papan tolakan ditanam tidak kurang dari 1 meter dari tepi dekat
tempat pendaratan. Jarak papan tolak dengan sisi terjauh dari tempat pendaratan
minimal 10 m.

Panjang =1,21–1,22 m

Lebar =1,98–2,02 dm

Tebal =1,00 dm

Papan tolak ditanam ditanah dan bagian tanahnya rata dengan tanah lintasan. Di
belakang garis tolakan/loncatan tersebut kemudian dipasang papan plastisin atau
bahan lainnya. yang akan membuat tanda apabila jumper meloncat melewati garis
loncatan.

c. Tempat Pendaratan

Lebar dari tempat pendararan lompat jauh minimal 2,175 meter. Bak pendaratan ini
diisi dengan pasir yang lembut dan sedikit basah. dan juga permukaannya harus
rata dengan permukaan garis loncat.

Sejarah Singkat Lompat Jauh

Olahraga lompat jauh telah ada sejak jaman Yunani kuno dan pada awalnya
olahraga ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk latihan militer untuk melatih dan
menguji kelincahan para prajurit ketika melewati rintangan seperti parit, jurang dll.

Pada masa itu, teknik permainan lompat jauh berbeda dengan yang kita kenal
sekarang, para jumper harus berlari dengan mengangkat beban di kedua tangannya.
ini dibuktikan berdasarkan lukisan- lukisan kuno yang telah ditemukan.

Lompat jauh pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade 1896. dan telah
menorehkan rekor- rekor jarak lompatan, Pada tahun 1935 Jesse Owen
mencatatkan loncatan 8,13 meter sebelum dipecahkan oleh Bob Beamon pada 1968
dan dipecahkan kembali oleh Mike Powell pada 1991 dengan rekor lompatan 8.95
meter.

Fakta Tentang Olahraga Lompat Jauh

Berikut ini adalah beberapa fakta menarik yang gak ada ruginya untuk kamu ketahui
tentang seluk beluk olahraga lompat jauh.
 Lompat jauh dalam bahasa Inggris disebut Long Jump.

 Lompat jauh dipertandingkan mulai dari Porseni, PON, Sea games,


asian games sampai Olimpiade. Pada event-event resmi, umumnya atlet
akan diberi maksimum 3 kali percobaan lompatan. dan jarak terjauhlah yang
akan dihitung.

 Dalam jenis olahraga ini, Amerika Serikat menjadi kiblat dan paling
diperhitungkan dalam olahraga ini.

 Rekor untuk lompatan terjauh dunia laki-laki adalah 8,9 meter yang
dipegang oleh Bob Beamen, atlet asal Amerika di Olimpiade 1968 di Meksiko
sebelum dipecahkan oleh Mike Powell dengan lompatan 8.95 meter di
kejuaran dunia 1991.

 Sementara rekor dunia untuk perempuan adalah 7,4 meter yang


dipegang oleh Jackie Joyner-Kersee, atlet Amerika yang melakukannya di
Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan.
Pengertian Lompat Jauh
Lompat jauh adalah salah satu cabang olah raga atletik dimana seorang pelompat
atau jumper harus memiliki beberapa keterampilan khusus untuk mengolah
kecepatan, kekuatan, dan kecermatan untuk berlari dari titik start, melakukan tolakan
atau lompatan sekuat mungkin dari titik lompat, melayang diudara dan melakukan
pendaratan sejauh-jauhnya dalam bak pasir tanpa melakukan kesalahan.
Olahraga ini merupakan jenis olahraga yang mudah secara teori namun sulit jika
dipraktikkan, karena dalam hal ini kecermatan dan perhitungan seorang jumper
menjadi hal yang sangat penting selain kekuatan yang harus ia miliki.

Seorang jumper harus bisa memperhitungkan langkah ketika berlari,


memperhitungkan kecepatan dan memperhitungkan kapan ia harus melakukan
lompatan tanpa harus melewati batas titik lompatan.

Tak hanya itu, ia juga harus bisa mendarat dengan kedua kakinya tanpa harus
menjatuhkan badannya kebelakang karena jika itu terjadi maka jarak lompatan akan
dihitung berdasarkan bagian tubuh yang menyentuh pasir dalam bak pasir.

Gaya Lompat Jauh


via olympic.org
Lompat jauh memiliki beberapa jenis gaya, dan masing-masing gaya ini memiliki
tingkat kesulitannya tersendiri.

Gaya dalam hal ini dilakukan oleh seorang jumper untuk mencapai jarak lompat
terjauh yang mampu ia capai.

Namun demikian, bukan berarti salah satu gaya bisa dipastikan bisa menghasilkan
jarak lompat terbaik atau menjadi gaya yang terbaik dalam lompat jauh.

Setiap jumper memiliki gayanya tersendiri dan yang menentukan jauh tidaknya jarak
lompatan bukanlah gaya tersebut, melainkan jumper itu sendiri. Berikut ini beberapa
gaya dalam lompat jauh.

1. Lompat Jauh Gaya Jongkok

via brianmac.co.uk
Gaya jongkok dalam lompat jauh merupakan gaya yang paling tua diantara gaya
yang lain. Gaya ini paling mudah dilakukan dan menjadi gaya dasar yang harus
dikuasai oleh jumper.

Biasanya, para pemula selalu menggunakan gaya ini untuk latihan.

Lompatan dalam gaya jongkok mengkondisikan kedua kaki pelompat dalam


keadaan tertekuk di depan dengan badan condong ke arah depan dan kedua lengan
terlentang di belakang.
Jumper yang melompat dengan gaya ini akan jatuh dengan menggunakan tumpuan
kedua kaki pada posisi berjongkok terlebih dahulu sebelum kemudian ia berdiri atau
memilih untuk lanjut tersungkur ke arah depan.

2. Lompat Jauh Gaya Melayang

via pinterest.com
Berbeda dengan gaya jongkok, gaya melayang memungkinkan jumper untuk
menekuk kedua kakinya ke arah belakang, mencondongkan tubuhnya ke depan,
dan menahan kedua tangannya lurus ke belakang selama ia melayang di udara
setelah pada waktu melakukan lompatan.

Tujuan dari gaya ini adalah agar jumper bisa melayang selama mungkin di udara
sebelum melakukan pendaratan.

Tentunya ketika jumper melayang dalam waktu yang lebih lama, ia bisa
menyesuaikan dan lebih menyadari tubuhnya untuk melakukan pendaratan
sempurna dengan jarak terjauh yang bisa ia tempuh.

Pendaratan pada gaya melayang ini sama dengan gaya jongkok, yakni mendarat
dengan tumpuan kedua kaki dengan posisi jongkok pada saat jatuh untuk kemudian
berdiri atau melepaskan tubuhnya untuk jatuh tersungkur ke depan.
3. Lompat Jauh Gaya Berjalan Di Udara

via pinterest.com
Gaya berjalan diudara jika berhasil dilakukan dengan baik maka jumper akan
mendapatkan lompatan dengan jarak yang jauh karena ayunan kaki ketika tubuh
sedang melayang diudara akan sangat berpengaruh untuk menambah jarak
lompatan.

Teknik ini dilakukan ketika seorang jumper telah melakukan tolakan, selanjutnya ia
akan mengayunkan kakinya seperti orang berjalan diudara.

Salah satu syarat keberhasilan teknik ini adalah seorang jumper harus mampu
menghasilkan lompatan yang tinggi sehingga memungkinkan kakinya untuk
melakukan ayunan dan menambah jarak lompatan.

Jika lompatan yang dihasilkan tidak terlalu tinggi dan pelompat memaksakan diri
melakukan ayunan kaki maka hasilnya akan berbanding terbalik, yakni tubuh akan
cepat jatuh ke tanah dengan jarak yang pendek.

Tentunya, teknik ini merupakan teknik tersulit dan hanya bisa dilakukan oleh seorang
jumper terlatih.

Teknik Dasar Lompat Jauh


via olympic.org
Teknik dasar dari lompat jauh ada tiga, yakni melakukan awalan dengan cara berlari,
melakukan tolakan atau lompatan, dan melakukan pendaratan.

Start yang harus digunakan pelompat adalah start berdiri yang tidak seketat start
dalam atletik lari karena pada awalan lari seorang jumper biasanya menggunakan
kecepatan rendah dan akan menambah kecepatannya secara konstan menuju
kecepatan maksimal ketika pelari mulai mendekati papan titik lompat.

Hal yang paling sulit dilakukan adalah ketika seorang jumper sudah mendekati
papan titik lompat karena ia harus berlari dengan kecepatan tinggi agar bisa
menghasilkan lompatan yang jauh dan pada waktu bersamaan ia tak boleh melewati
batas titik lompat sedikitpun, yakni tepi papan bagian ujung depan.

Pelompat harus melompat tepat pada papan titik lompat atau sebelum papan
tersebut.

Pendaratan harus dengan menggunakan kaki terlebih dahulu sebelum seluruh


tubuhnya ikut jatuh ke pasir.

Hal ini juga merupakan teknik yang sulit mengingat tak jarang seorang pemula
biasanya jutru setelah mendarat dengan kakinya selanjutnya ia menjatuhkan pantat
dan tubuhnya ke belakang sementara jarak lompatan dihitung berdasarkan pasir
bagian paling belakang yang tersentuh anggota tubuh apapun.

Uraian lebih mendetail mengenai teknik lompat jauh akan dibahas pada bagian
berikut ini.
Teknik Lompat Jauh
Berikut ini merupakan 4 teknik dalam olahraga lompat jauh:

1. Awalan

Lintasan menuju titik tolakan dengan menggunakan standar internasional adalah 40


meter dan lintasan ini merupakan jalur awalan yang harus dilalui oleh jumper
sebelum ia melakukan tolakan.

Sebagaimana telah sedikit disinggung pada bagian sebelumnya, pelari bisa


menggunakan start berdiri untuk melakukan awalan lari.
Kecepatan awal lari ini umumnya lambat dan perlahan menjadi cepat seiring ketika
jumper mendekati titik tolak untuk melompat.

Awalan ini merupakan penentuan untuk memperkirakan jarak dimana ia harus tahu
kapan akan berlari dengan kecepatan penuh dan kapan ia harus melompat.

2. Tolakan / Lompatan

Tolakan atau lompatan biasanya menggunakan salah satu kaki yang paling kuat.

Hal ini merupakan hal sulit karena jika salah perhitungan, pelompat justru melakukan
tolakan dengan kaki yang lemah karena dalam kecepatan tinggi sulit untuk
memperhitungkan kaki mana yang sampai duluan di papan tolakan.

Untuk mengantisipasi hal ini, seorang jumper harus membiasakan untuk


menggunakan kaki manapun untuk melompat.

Oleh karena itu, kedua kaki jumper harus sama-sama kuat sehingga ia tak akan
ragu lagi untuk berlari dengan kecepatan tinggi dan melakukan lompatan.

3. Posisi Tubuh Saat Di Udara

Posisi tubuh di udara ada tiga jenis dan dalam hal ini termasuk gaya dalam lompat
jauh seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, yakni posisi jongkok,
posisi melayang, dan posisi berjalan di udara.

Yang menjadi catatan penting ketika posisi tubuh berada di udara adalah jumper
harus benar-benar sadar dan tak kehilangan kendali atas tubuhnya.

Jumper pemula biasanya akan kehilangan momen kesadaran ketika tubuh telah
melompat sehingga ia hanya melayang dan menunggu jatuh.

Padahal, ketika tubuh berada diudara merupakan momen penting untuk menentukan
titik jatuh dan gaya apa yang harus dilakukan.
4. Pendaratan

Pendaratan yang benar adalah mendarat dengan tumpuan kedua kaki sehingga
tubuh tak hanya minim resiko akan cidera, namun juga memiliki keseimbangan yang
baik saat telah mendarat sehingga tidak jatuh kebelakang.

Lapangan Lompat Jauh

via olympic.org
Lapangan lompat jauh terdiri dari tiga bagian, yakni:

1. Lintasan Untuk Awalan

Lintasan untuk lari ini memiliki ukuran standard panjang 40 meter sebelum papan
tolakan.

Lebar lintasan hanya berkisar kurang lebih 1,22-1,25 meter dan tepi-tepinya diberi
tanda berupa cat warna putih agar pelari tak melampaui jalur lintasan lari.
2. Papan Tolakan

Papan tolakan ini terbuat dari kayu atau bahan lainnya yang di tanam sebelum bak
pasir.

Jarak antara batas depan papan dengan tepi bak adalah 1 meter. Ukuran papan ini
adalah 1,22 meter untuk panjangnya, 20 cm untuk lebarnya, dan 10 cm untuk
ketebalannya. Papan ini diberi warna putih agar mudah terlihat.

3. Bak Pasir

Bak pasir ini merupakan sebuah kolam persegi panjang dengan ukuran panjang kali
lebar 9 x 2,75 meter.

Bak ini terisi pasir hingga penuh dan dipasang beberapa peralatan tertentu untuk
meratakan kembali pasir setelah dipergunakan oleh seorang jumper untuk mendarat
sehingga setiap jumper selalu akan mendarat di pasir dengan permukaan yang rata
agar mudah dan akurat ketika diukur jarak lompatannya.

Peraturan Lompat Jauh

via telegraph.co.uk
Seorang jumper dinyatakan gagal dalam pertandingan jika ia melanggar salah satu
atau lebih 3 peraturan lompat jauh berikut ini:

1. Pada saat tolakan, kakinya melebihi batas titik tolak sehingga lompatan
dinyatakan tidak sah. Peraturan dalam lompat jauh tak memperbolehkan sedikitpun
ujung kaki melebihi batas titik tolak ketika melakukan lompatan.
2. Pada saat melayang diudara, seorang jumper menggunakan gaya salto.
Gaya ini sangat mungkin dilakukan dan akan menambah jarak lompatan secara
signifikan. Namun hal ini dinyatakan sebagai diskualifikasi.

3. Jumper menyentuh bagian tepi bak atau bagian luar bak saat melakukan
pendaratan. Dengan kata lain, jumper tidak mendarat di arena yang disediakan.

Atletik Lompat Jauh


Ada tiga jenis atletik lompat, yakni lompat tinggi, lompat galah dan lompat jauh.
Masing-masing jenis atletik lompat ini memiliki tata cara dan lapangannya masing-
masing. Dalam atletik lompat jauh yang diperlombakan, ada tiga jenis gaya yang
diperbolehkan, yakni gaya jongkok, gaya melayang dan gaya berjalan di udara.

Masing-masing gaya ini memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

Umumnya, jumper terlatih akan mempelajari ketiga gaya tersebut, namun pada
akhirnya ia akan cenderung menggunakan salah satu gaya yang paling pas dan
paling ia kuasai agar bisa menghasilkan jarak lompatan yang jauh.

Atletik lompat jauh ini merupakan salah satu cabang olah raga tertua yang telah
dipertandingkan pada era Yunani kuno.

Olah raga ini, konon, memiliki asal muasal dari latihan para prajurit yang akan
berlaga di medan perang.

Kenapa para prajurit harus latihan melompat?

Tentu selain sebagai bekal ketrampilan bela diri, sangat penting waktu itu bagi
seorang prajurit untuk bisa melompat dengan lompatan yang jauh untuk melakukan
perjalanan perang di medan yang terjal dan curam yang tak jarang mereka harus
menyeberangi sungai dan melompati tebing jurang.

Jenis-jenis latihan dasar para prajurit kuno itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya
cabang olah raga atletik.

Atlet Lompat Jauh


via youtube.com
Tak banyak atlet lompat jauh Indonesia yang berprestasi internasional. Namun
setidaknya satu nama ini berhasil masuk kualifikasi olimpiade, yakni Maria Natalia
Londa seorang perempuan asal Bali.

Sayangnya, pada saat ia sedang dalam training untuk olimpiade di negara tersebut,
karena faktor cuaca dan iklim yang berbeda dengan di Indonesia, ia jatuh sakit dan
hal itu menurunkan penampilannya saat pertandingan olimpiade.

Dalam kancah internasional, seiring dengan pergantian zaman, teknik, rekor dan
jawara selalu berganti. Rekor demi rekor diperbaharui.

Seorang Atlet Amerika Jesse Owens merupakan salah satu atlet yang terlama
memegang rekor terjauh sejak tahun 1935-1960. Rekor tersebut akhirnya dikalahkan
oleh Ralp Boston pada tahun 1960 dan tumbang oleh lompatan Bob Beamon, atlet
kedua yang terlama mempertahankan rekor lompatan yakni 8,90 meter sejak tahun
1968-1991.

Rekor tersebut akhirnya dipatahkan oleh Mike Powell di olimpiade Tokyo pada 30
Agustus 1991 dengan jarak baru 8,95 m.

Sementara itu, atlet perempuan dunia yang menjadi legenda adalah seorang jumper
asal Rusia yang bernama Galina Chistiyakova.

Ia pernah membuat rekor fantastis untuk nomor lompat jauh perempuan dengan
lompatan sejauh 7,52 meter di olimpiade Leningrad pada tahun 1988.
Materi Lompat Jauh

via olympic.org
Dalam susunan materi lompat jauh secara general, beberapa poin diantaranya telah
dibahas pada bagian sebelumnya, yakni pengertian lompat jauh, gaya lompat jauh,
teknik dasar lompat jauh, teknik lompat jauh, lapangan lompat jauh, peraturan
lompat jauh, atletik lompat jauh, dan atlet lompat jauh. Sehingga, untuk
melengkapinya dalam bagian ini akan dibahas beberapa poin lain, yakni:

1. Faktor-Faktor Penting Untuk Menghasilkan Jarak Lompatan

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari jarak lompatan,
diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Kecepatan
Ancang-ancang dalam lompat jauh umumnya dimulai dengan kecepatan rendah
menuju tinggi sebelum dua langkah terakhir menuju balok tolakan.

Kecepatan ini menjadi modal penting untuk melakukan lompatan dan menghasilkan
momentum yang kuat sehingga jarak yang dicapai bisa optimal. Itulah kenapa
menjelang balok tolakan, kecepatan lari harus ditingkatkan.

b. Kekuatan
Kekuatan merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki atlet karena tanpa
adanya kekuatan tubuh yang bagus dan terlatih, maka mustahil baginya untuk bisa
mengikuti pertandingan dengan baik.
Kekuatan ini tentu berbeda dengan stamina. Dalam hal ini, kekuatan terbentuk
karena proses latihan berkala hingga kekuatan tubuh mencapai batas maksimum
pada tahap tertentu sementara stamina diperoleh melalui asupan makanan,
minuman dan oksigen.

c. Daya Lompat
Daya lompat dalam hal ini merupakan kekuatan kaki dan seluruh bagian tubuh yang
mendukung organ kaki agar bisa melakukan tolakan atau lompatan.

Semakin besar daya lompat yang dimiliki oleh atlet, maka semakin jauh lompatan
yang akan dihasilkannya.

d. Keseimbangan
Bagaimanapun juga keseimbangan merupakan hal penting dalam lompat jauh
terutama ketika dengan melakukan pendaratan.

Keseimbangan yang baik akan membuat tubuh tidak jatuh kebelakang pada saat
melakukan pendaratan.

e. Ketrampilan
Dalam lompta jauh, ketrampilan ini akan tampak berperan dalam hal menentukan
dua langkah terakhir sebelum melakukan tolakan dan ketika melayang diudara.
Ketrampilan inilah yang akan melahirkan gaya tertentu dalam lompat jauh.

f. Koordinasi
Untuk melakukan suatu gaya dalam lompat jauh, selain ketrampilan tubuh,
koordinasi seluruh anggota tubuh sangat penting terlebih pada hal-hal yang
mencangkup kesadaran. Dalam keadaan sadar inilah, koordonasi yang baik antar
anggota tubuh bisa berfungsi dengan baik.

g. Kecepatan dan Arah Angin


Kecepatan dan arah angin sangat berpengaruh dalam menghasilkan jarak lompatan.

Jika atlet yang sedang melompat pada saat bersamaan mendapat sentuhan angin
kencang pada arah yang sama, hal ini akan menambah jarak lompat sang atlet.

Hasilnya tak tanggung-tanggung, jarak lompatan bisa bertambah sekitar 5-10 cm


dan hal ini dinilai sangat penting untuk menentukan rekor seorang atlet lompat jauh.

h. Psikologis Atlet
Kadangkala seorang atlet profesionalpun akan berhadapan dengan rasa grogi,
terlebih jika ia pernah mengalami trauma kegagalan. Selain dituntut untuk memiliki
fisik yang kuat, atlet juga harus memiliki psikoligis yang sehat.

i. Dukungan Dari Tim dan Suporter


Dukungan dari seluruh tim dan suporter sangat berpengaruh bagi atlet. Konon,
dukungan dan dorongan semangat yang diberikan kepada suporter menjadikan atlet
memiliki energi yang berlipat-lipat.
2. Sistem Penilaian Lompat Jauh

Dalam lompat jauh, jarak terdekat diukur dari ujung papan balok tolakan hingga titik
jatuh.

Jarak ini tentu tidak diukur berdasarkan titik awal lompat karena banyak juga atlet
yang melompat bahkan sebelum menginjak papan.

Hanya saja jika atlet melompat dengan tumpuan kaki yang melebihi papan balok
tolakan, maka ia akan didiskualifikasi.

Sejarah Lompat Jauh

via olympic.org
Konon menurut rekam sejarah, olah raga lompat jauh telah diadakan pada olimpiade
Yunani kuno di tahun 776 SM.

Dalam perlombaan tersebut, seorang jumper dari Sparta berhasil mencetak rekor
terjauh dengan jarak 7,05 meter.

Olah raga lompat jauh pada waktu itu, sejalan dengan olah raga lari dan jenis atletik
lainnya, merupakan olah raga yang mula-mula merupakan teknik latihan perang.

Selain lari yang menjadi menu utama latihan, lompat jauh merupakan latihan wajib
bagi para prajurit karena bagaimanapun juga ketika mereka berangkat berperang,
mereka menghadapi medan yang terjal dan penuh rintangan.
Lompat jauh dipergunakan sebagai salah satu cara untuk menyeberangi sungai atau
jurang.

Lompat jauh ini termasuk sebagai salah satu cabang olah raga atletik. Kata atletik itu
sendiri berasal dari bahasa Yunani, athlos, yang berarti perlombaan. Kata atlet yang
berasal dari kata atletik ini bisa diartikan sebagai seseorang yang ikut berlomba.

Ketika para prajurit ini tidak dalam masa peperangan, maka mereka harus tetap
latihan.

Untuk membunuh kebosanan, maka dibuatlah perlombaan olah raga dimana para
prajurit harus berkompetisi mengadu raga mereka dalam pertandingan. Para prajurit
inilah yang mula-mula menjadi atlet untuk pertama kalinya.

Dalam perkembangannya, karena hal tersebut sangat digemari masyarakat, banyak


orang yang bukan berasal dari prajurit kemudian melatih tubuhnya pada satu cabang
olah raga tertentu untuk menjadi atlet dan mengikuti athlos.

Dalam perkembangannya, lompat jauh masih menjadi salah satu cabang atletik
yang diperlombakan hingga olimpiade modern. Namun tentu ada banyak perubahan
bentuk dari lompat jauh kuno dengan modern.

Pada tahun 1896 dalam olimpiade modern pertama, bentuk lapangan lompat jauh
beserta tata cara untuk pertandingan lompat jauh kurang lebih masih bisa
disamakan dengan lompat jauh saat ini.

Pada tahun 1914 bahkan telah ada rekomendasi dari Harry Eaton Steward untuk
membuat desain dan konsep lapangan khusus serta peraturan penilaian untuk
perempuan sehingga pada akhirnya kaum hawa juga bisa terlibat dalam
pertandingan ini.

Namun demikian, tentu saja saat ini lapangan lompat jauh telah dilengkapi dengan
berbagai fasilitas canggih seperti timer, kamera, pengukur kecepatan angin,
pengukur kecepatan dan jarak lompatan digital, dan lain sebagainya untuk
mempermudah penilaian dalam lompat jauh untuk meminimalisir kesalahan.
A. Pengertian Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik yang paling
populer dan paling sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade.
Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik berat
badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan
dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada satu kaki
untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai
jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan
diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan
oleh bagian tubuh.

B. BENTUK LATIHAN

1. Lompat Jauh Gaya Jongkok (Gaya Orthodok)


Awalan
 Berfungsi untuk mendapatkan kecepatan pada waktu akan melompat.
 Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya dari jarak 40-45 m pada sebuah lintasan.
 Tidak diperkenankan untuk merubah kecepatan dan langkah saat akan menolak pada
papan tumpuan.
Tolakan
 Merupakan upaya pelompat melakukan tolakan pada papan tumpuan menggunakan kaki
yang terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal ke kecepatan vertikal.
 Saat kaki melakukan tolakan, posisi badan lebih ditegakkan, dan kaki belakang serta
kedua lengan diayunkan ke depan atas.
 Urutan tolakan kaki pada papan tumpuan, dimulai dari tumit, telapak kaki diteruskan pada
ujung telapak kaki.
Di udara
 Kedua lutut tertekuk
 Kedua lengan di samping kepala
 Saat akan mendarat kaki dan lengan diluruskan ke depan bersamaan berat badan di bawa
ke depan
Mendarat
 Mendarat pada bak lompat diawali dengan kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat.
 Lutut tertekuk dan mengeper dalam posisi jongkok bersamaan berat badan di bawa ke
depan. Ke dua lengan di depan menyentuh tempat pendaratan serta pandangan ke depan.

2. Lompat Jauh Gaya Menggantung (Gaya Schnepper)


Dalam penggunaan teknik lompat jauh yang sebenarnya, perbedaannya terletak pada
teknik saat di udara, baik lompat jauh gaya jongkok maupun gaya menggantung.
Awalan
 Lari secepat-cepatnya.
 Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan.
Tolakan
 Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan, posisi badan lebih ditegakkan.
 Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki
diteruskan pada ujung telapak kaki.
 Gerak mengayun kaki belakang ke depan atas bersamaan dengan kedua lengan
Sikap di Udara
 Badan melenting ke belakang
 Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga.
 Kedua kaki hampir rapat di belakang badan.
Mendarat
 Dari sikap di udara, kedua lengan luruskan ke depan.
 Kedua lutut dan badan dibawa ke depan
 Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan ke depan dan mendarat
dengan kedua tumit terlebih dahulu.
 Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengepet dan berat badan dibawa kedepan.

3. Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air)


Ancang-ancang
 Tergantung tingkat prestasi, lari ancang-ancang beragam antara 10 lengkah (untuk pemula)
sampai 20 langkah (untuk atlet)
 Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit –demi sedikit sampai sebelum bertolak
 Pinggang turun sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang
Tolakan
 Ayunkan paha kaki bebas cepat ke posisi horizontal dan pertahankan
 Luruskan sendi mata kaki, lutut dan pinggang pada waktu bertolak.
 Bertolak ke depan atas
Melayang/Berjalan di Udara
 Sesudah bertolak, tariklah kaki bebas ke bawah dan belakang
 Pada saat yang sama, tariklah kaki yang bertolak ke depan dan ke atas.
Mendarat
 Tariklah lengan dan tbuh ke depan-bawah. Tariklah kaki mendekati badan.
 Luruskan kaki dan tekuk lagi sedikit sesaat sebelum menyentuh pasir.
 Bila kaki telah mendarat di pasir, duduklah atas kedua kaki.

C. Teknik Lompat Jauh


Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan, melayang dan
mendarat serta terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara gaya yang satu dengan
gaya yang lainnya pada saat melayang diudara. Uraian mengenai keempat fase gerakan dalam
lompat jauh adalah sebagai berikut:
Teknik atau kelangsungan dari gerakan lompat jauh dapat dibagi sebagai berikut:
1. Awalan atau ancang-ancang
tingginya agar dorongan massa ke depan lebih besar. Latihan kecepatan awalan
dapat dilakukan dengan latihan-latihan sprint 10 - 20 meter yang di lakukan
berulang-ulang. Panjang langkah, jumlah langkah, dan kecepatan berlari dalam
mengambil awalan harus selalu sama. Menjelang tiga sampai empat langkah
sebelum balok tumpu, seorang pelompat harus dapat berkonsentrasi untuk dapat
melakukan tumpuan dengan kuat. Dengan catatan tanpa mengurangi kecepatan.
Jarak ancang-ancang tergantung kematangan dan kemampuan berekselerasi
atas kecepatannya, dan untuk meningkatkan kemampuan kecepatan ancang-
ancang diperlukan program latihan yang baik, dan juga ketepatan menumpu.
Sebagai pelatihan pemberian jarak ancang-ancang yang pendek dengan dimulai
dari 5 langkah, 7 langkah, 9 langkah dan seterusnya sambil memperhatikan kaki
saat menumpu.
Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari 45
meter.
Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut:
1) Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing.
2) Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum
bertumpu atau bertolak pada balok tumpu.
3) Pinggang diturunkan sedikitpada satu langkah akhir ancang-ancang.

2. Tumpuan atau tolakan


Merupakan suatu gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang
sempurrna. Badan sewaktu menumpu jangan terlalu condong seperti halnya
melakukan lari/ ancang-ancang. Tumpuan harus kuat, cepat dan aktif keseimbangan
badan dijaga agar tidak oleng/ goyang. Berat badan sedikit di depan titik tumpu,
gerakan kaki menelapak dari tumit ke ujung kaki, dengan tempo yang cepat.
Gerakan ayunan lengan sangat membantu menambah ketinggian dan juga menjaga
keseimbangan badan.
Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi lompatan yang cukup
tanpa kehilangan kecepatan maju. Kaki ayun digerakkan secara aktif agar
membantu menaikkan badan dan menjaga keseimbangan berat badan sedikit di
depan titik tumpuan.
Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:
1) Ayunkan paha dan kaki keposisi horizontal dan dipertahankan.
2) Luruskan sendi mata kaki,lutut, dan pinggang pada waktumelakukan tolakan.
3) Bertolaklah ke depan dan ke atas.
4) Sudut tolakan45 derajat.

3. Melayang diudara
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan
diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan
sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik.
Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu menumpu kaki
ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan kemudian
sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan. Yang Kedua, Melayang
dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu waktu menumpu kaki ayun
dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan
sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan
direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar tetap terpelihara
hingga mendarat.

4. Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat
mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan
pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat
merugikan si pelompat itu sendiri. Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat,
kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir.
Titik berat badan akan melampui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan
tegang, melainkan lemas dan lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat
yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai