Teknik awalan lari yaitu dari lari perlahan ke lari cepat, dan harus terkendali dan
memungkinkan untuk melakukan tolakan. Jangan sampai melebihi garis tolakan yang
sudah ditetapkan.
Disaat mendekati papan tolakan sekitar 3-5 langkah, kamu harus siap mengganti
kecepatan gerak lari ke kecepatan tolakan dengan langkah terakhir yang pendek.
2. Tolakan
Langkah berikutnya setelah awalan yaitu tolakan, tolakan bertujuan agar tubuh
terangkat ke atas dan melayang di udara. Tolakan berpengaruh besar terhadap jarak
lompatan yang diperoleh.
Di saat tubuh melayang di udara, usahakan agar tubuh tetap seimbang. Salah satu
tips saat kondisi ini yaitu gerakan kaki seperti berjalan. Sehingga berjalan selama
melayang di udara akan mempermudah kamu untuk melakukan pendaratan yang
baik.
Hal terakhir dalam teknik dasar lompat jauh yaitu pendaratan. Pendaratan dilakukan
dengan cara menundukkan kepala, mengayunkan lengan, dan membawa pinggang
ke depan.
Hal tersebut bertujuan agar anggota badan yang lain tidak mengenai pasir lebih
belakang daripada kaki.
Yuksinau.id berbagi tips juga meningkatkan kemampuan teknik lompat jauh dan
menghasilkan lompatan yang jauh. Perhatikan beberapa faktor berikut.
Gaya yang sering dilakukan ketika badan melayang di udara ini berfungsi agar kamu
bisa memperoleh kecepatan maksimum ketika ingin melompat.
Disaat tolakan, kita biasa menggunakan kaki yang terkuat. Nah disaat kita sudah
mulai melayang maka mulai tekuk lutut ke atas. Disaat akan mendarat, awali dengan
tumit kaki yang sedikit ditekuk.
Gerakan kaki diayunkan ke belakang dan ke depan bersama dengan kedua lengan.
Saat akan melakukan pendaratan, kedua kaki diluruskan kedepan dan kedua tumit
mendarat lebih dahulu.
Gaya ini cukup populer karena biasa digunakan oleh para atlet, sebutan kerennya
yaitu walking in the air. Cara melakukan gaya ini yaitu sebelum melakukan tolakan,
pinggang sedikit diturunkan, paha dan kaki diayunkan secara bebas, luruskan lutut,
sendi mata kaki, dan pinggang ketika melakukan tolakan.
Kemudian ketika melayang di udara, berjalanlah seperti saat berjalan di tanah. Ketika
akan mendarat, lengan dan tubuh ditarik ke depan dan bawah serta kaki diulurkan
sesaat. Teknik ini hampir mirip dengan teknik menggantung di udara.
Apapun olahraga, tentunya kita harus memperhatikan kebugaran jasmani diri kita.
Karena memang faktor inilah yang sangat menentukan betapa kesanggupan tubuh
kita dalam melakukan sesuatu.
Sejarah lompat jauh berawal sejak sekitar 13 abad yang lalu. Olahraga ini sudah ada
sejak tahun 708 Masehi ketika ada Olimpiade Kuno di Yunani. Lompat jauh
merupakan satu-satunya event lompat yang dilombakan dalam Olimpiade Kuno.
Menurut catatan yang ada, saat itu olahraga lompat jauh pernah dilakukan oleh
peserta Sparta dengan panjang lompatan sejauh 7,05 meter.
Pada awalnya, semua event yang diadakan dalam Olimpiade Kuno dimaksudkan
sebagai bentuk latihan militer perang. Munculnya olahraga lompat jauh ini dipercaya
untuk melatih ketangkasan para prajurit perang dalam melompati rintangan yang
berbeda, seperti parit atau jurang.
Pada masa itu, teknik dan cara lompat olahraga lompat jauh ini sangat berbeda
dengan teknik dan cara lompatan yang sekarang diterapkan. Lompatan pada zaman
dahulu dibuat dalam bentuk jamak. Dalam event ini juga, para pelompat hanya
diperkenankan menggunakan start lari pendek. Selain itu, para pelompat juga
diharuskan berlari sambil membawa beban di kedua tangannya, yang dikenal
dengan nama halteres dengan berat berkisar antara 1 sampai 4,5 kg.
Teknik dan cara lompatan pada masa itu jauh berbeda dengan yang ada pada masa
sekarang. Berdasarkan bukti-bukti lukisan yang terdapat pada tembikar yang dibuat
pada zaman itu, lompatan dibuat secara berkali-kali, seperti pada lompatan dalam
bentuk multiple, double-triple atau quin-triple.
Dalam catatan sejarah, atlit olimpiade kuno yang paling terkenal adalah Chionis,
dimana pada Olimpiade tahun 656 sebelum masehi ia berhasil menciptakan sebuah
lompatan yang melewati angka 7 meter dan 5 sentimeter. Di dunia modern sendiri
lompat jauh sudah menjadi bagian kompetisi Olimpiade sejak pertama kali
munculnya perlombaan ini tahun 1896. Akhirnya di 1914, Dr. Harry Eaton Stewart
merekomendasikan dibuatnya running broad jump yang distandarkan bagi atlit
perempuan sehingga mereka juga bisa mengadakan kompetisi lompat jauh,
rekomendasi ini dipertimbangkan dan diterapkan sehingga atlit perempuan mampu
mengikuti kompetisi lompat jauh pada level Olimpiade.
Meskipun olahraga ini adalah bagian dari permainan Olimpiade Kuno, baru pada
tahun 1896 yaitu pada Olimpiade modern pertamalah lompat jauh dilombakan
secara resmi, dan untuk wanita baru dimulai pada tahun 1948.
Lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki ke atas-
depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang
di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada
satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Dalam bahasa inggris lompat jauh
disebut dengan Long Jump.
Olahraga lompat jauh merupakan salah satu cabang olah raga atletik yang
dilombakan baik untuk putra maupun putri. Sedangkan tujuan lompat jauh adalah
melakukan lompat hingga dapat mencapai jarak sejauh-jauhnya. Untuk dapat
mencapai hasil lompatan sejauh-jauhnya, seorang atlet harus dapat memadukan
kecepatan, kekuatan dan keseimbangan.
Drs. Eddy Suparman menjelaskan bahwa unsur pokok dalam lompat jauh adalah
sebagai berikut :
3. Harus dapat mempersatukan gaya tersebut dengan tenaga badan pada saat
melakukan tolakan.
a. Awalan (approach).
Awalan adalah suatu gerakan dalam lompat jauh dilakukan dengan lari secepat-
cepatnya yang dilakukan untuk mendapatkan kecepatan setinggi-tingginya sebelum
melakukan tolakan. Dapat juga dikatakan, awalan adalah usaha mendapatkan
kecepatan horizontal setinggi-tingginya yang diubah menjadi kecepatan vertikal saat
melakukan tolakan (Drs. Eddy Suparman, 1999).
Menurut (Drs. Eddy Suparman, (1995 : 44) hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan awalan adalah
Posisi saat berdiri pada titik awalan kaki dapat sejajar atau salah satu kaki ke
depan. Hal ini tergantung dari kebiasaan masing-masing atlet.
Tolakan dilakukan dengan kaki yang kuat. Bagian telapak kaki yang kuat
untuk bertumpu adalah cenderung pada bagian tumit terlebih dahulu dan
berakhir pada bagian ujung kaki.
Pada kaki ayun diangkat ke depan setinggi pinggul dalam posisi lutut ditekuk.
Sesuai dengan pendapat (Drs. Eddy Suparman, 1995) yang mengkhususkan gaya
jongkok sebagai penelitian teknik badan saat di udara setelah kaki kiri bertumpu.
Maka kaki kanan diayun dengan cepat ke arah depan. Pada saat mencapai titik
tertinggi sikap badan, kaki seperti duduk atau jongkok. Setelah bergerak turun kedua
kaki dijulurkan ke depan, badan cenderung ke depan dan perhatian tertuju pada
pendaratan.
d. Pendaratan (landing).
Pendaratan merupakan tahap akhir dari rangkaian gerakan lompat jauh. Hal-hal
yang perlu diperhatikan menurut (Drs. Eddy Suparman, 1999) adalah sebagai
berikut :
Harus dilakukan dengan sadar agar gerakan yang tidak perlu dapat dihindari
Untuk menghindari agar tidak jauh duduk pada pantat, maka setelah tumit
berpijak di pasir, kedua lutut segera ditekuk dan badan dibiarkan condong
terus jauh ke depan
Dalam teknik ini, atlet harus berupaya mendarat dengan sebaik mungkin. Jangan
sampai badan atau lengan jatuh ke belakang. Pendaratan pada bak lompat dimulai
dengan posisi kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu
pendaratan harus dilakukan dengan kedua kaki. Yang perlu diperhatikan saat
mendarat dalam lompat jauh adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan, diikuti
dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga badan tidak cenderung jatuh ke
belakang yang dapat berakibat fatal bagi atlet itu sendiri.
Gaya jongkok merupakan jenis gaya lompat jauh yang paling tua dan paling mudah
untuk dilakukan. Dikatakan gaya jongkok karena pada saat melayang di udara, atlet
hanya melakukan gerakan menekuk kedua kakinya, sehingga terlihat seperti sedang
jongkok.
Saat melakukan gaya ini, tolakan yang dilakukan haruslah tepat dan kuat. Pada saat
tubuh berada di udara, posisikan tubuh seperti orang yang sedang berjongkok,
dengan posisi badan condong ke depan dan tangan dikibaskan ke belakang tubuh
sambil mengatur pendaratan yang benar.
Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan
gaya ini, seperti :
Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan
gaya ini, seperti :
Lakukan awalan dengan cara lari cepat pada lintasan dengan jarak 40-45
meter. Kemudian lakukan tolakan pada papan tolakan dengan menggunakan
kaki yang terkuat untuk mengubah kecepatan horizontal yang dihasilkan pada
saat awalan menjadi kecepatan vertikal.
Pada saat badan melayang di udara, ayunkan kaki ayun atau kaki belakang
sekuat-kuatnya ke atas. Selanjutnya lakukan gerakan melangkah di udara
dengan melangkahkan kaki yang sebelumnya digunakan untuk menolak atau
menumpu hingga membuat gerakan berjalan di udara.
Faktor yang mempengaruhi prestasi lompat jauh menurut Suharto dalam bukunya
dalam bukunya "Kesegaran Jasmani dan Peranannya disebutkan :
Koordinasi adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang atlet untuk dapat
mengkoordinasikan gerakan maju dengan kebutuhan naik.
Faktor non teknis juga dapat berpengaruh dalam hal ini, faktor yang mempengaruhi
tersebut antara lain :
Dukungan masyarakat
Panjang lintasan lari hingga papan lompatan atau papan tolak pada umumnya
berukuran 40-45 meter dengan lebar lintasan mencapai 1,22 meter. Sementara itu,
papan lompatan memiliki panjang 1,22 meter dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10
cm.
Di antara papan lompatan dengan bak lompat terdapat jarak sepanjang 1 meter.
Sedangkan bak lompat memiliki panjang 9 meter dengan lebar 2,95 meter. Untuk
lebar tempat pendaratan, jaraknya paling sedikit 2,75 meter antara garis tolakan
sampai akhir tempat tolakan. Tempat pendaratan diisikan dengan pasir dimana
permukaan pasir harus sama tinggi atau datar dengan sisi atas papan tolakan.
Sisitem penilaian pada permainan olahraga ini adalah dengan menggunakan mark.
Pengertian mark adalah jarak terdekat yang ditempuh oleh seorang pelompat di ukur
dari ujung palang kayu sampai atlit menginjakan kaki pertama kali di area pasir yang
telah disediakan. Penilaian akan dihitung dari jarak unujung palang kayu sampai titik
akhir atlit mendarat bukan pada awal lompatan. Pelanggaran atau fouls pada lompat
jauh dapat dilihat ketika atlit melakukan lompatan melebihi batas ujung palang kayu.
Dalam sejarah lompat jauh tercatat ada 2 rekor dunia paling lama yang diciptakan
oleh Jesse Owens pada tahun 1935, rekor tersebut tidak terkalahkan hingga tahun
1960 yang kemudian dikalahkan oleh Ralph Boston yang berhasil memecahkan
rekor tersebut. Dan pada olimpiade musim panas tahun 1968 , Bob Beamon berhasil
melompat hingga sejauh hampir 9 meter, sebuah rekor dunia baru yang tidak bisa
dikalahkan oleh siapapun hingga tahun 1991. Pada tanggal 30 Agustus 1991, Mike
Powell dari Amerika Serikat berhasil mengalahkan rekor dari Bob Beamon dengan
selisih jarak 5 cm pada kejuaraan dunia yang berlangsung di Tokyo. Meskipun ada
yang mengatakan terdapat beberapa lompatan yang tercatat melebihi 8,95 meter,
namun tidak bisa divalidasi karena tidak ada pengukuran kecepatan angina y
SalamadianFebruari 14, 20173
Lompat Jauh – Pengertian Lompat jauh adalah jenis olahraga atletik yang
membutuhkan kecepatan, ketangkasan dan kekuatan seorang atlet untuk melompat
sejauh mungkin dari titik lepas landas atau garis lompat kemudian melayang di
udara dan mendarat sejauh-jauhnya dalam bak pasir.
Jika kontestan melompat melebihi batas garis lompat. Maka loncatannya dibatalkan
atau tidak sah. Sementara bila peserta melompat jauh di belakang garis lompat itu
dibolehkan, hanya saja ia kehilangan jarak berharga. Jadi, atlet lompat jauh harus
berlari sekencang mungkin kemudian meloncat sedekat mungkin dengan tepi garis
lompat agar hitungan lompatannya lebih maksimal.
faisalirawan3.blogspot.
co.id
Teknik-teknik yang harus dipejari ketika akan melakukan olahraga lompat jauh
diantaranya adalah, teknik awalan, teknik tumpuan, teknik melayang dan mendarat.
Berikut ini adalah penjelasannya:
a. Teknik Awalan
Jumper melakukan ancang-ancang sekitar 20-30 meter dari garis lompat kemudian
mendekati garis tersebut sambil meningkatkan kecepatan lari. Namun jumper harus
bisa mengendalikan kecepatan lari, terutama di 3-5 akhir sebelum garis lompat dan
mempersiapkan untuk melakukan pengalihan dari kecepatan lari awalan (gerak
horizontal) menuju tolakan/loncatan (gerek vertikal).
Tolakan adalah tahap dimana kaki melakukan lompatan di garis lompat untuk
mengangkat tubuh ke atas dan melayang di udara sebelum nanti mendarat.
Ketika melakukan tolakan, kaki sedikit dibengkokan, kaki ditapakan dan tungkai
diluruskan. Gerakan tolakan ini memerlukan kekuatan, kecepatan dan konsentrasi
agar kaki tidak melewati batas garis loncat.
c. Teknik Melayang
Gerakan kaki seperti berjalan ketika posisi tubuh melayang, itu akan memudahkan
dan memperluas jarak pendaratan anda. Selain itu ada beberapa hal yang harus
diperhatikan ketika tubuh jumper berada dalam posisi melayang. diantaranya:
Untuk mengasah 4 teknik lompat jauh diatas, ada beberapa hal yang perlu anda
perhatikan, diantaranya:
Mementukan jarak ancang-ancang yang tepat
metromas.blogspot.com
Gaya ini merupakan gaya lompat jauh tertua, gaya jongkok mudah dilakukan karena
jumper hanya harus menekuk kedua kaki mirip seperti posisi jongkok ketika
melayang di udara.
Bila gaya jongkok adalah gaya lompat jauh tertua. Gaya berjalan di udara atau
walking in the air adalah gaya terpopuler para pelompat jauh Profesional, karena,
gaya ini sangat efektif untuk menghasilkan lompatan terjauh dibandingkan gaya
lainnya.
Teknik lompat jauh berjalan di udara dimulai dari saat kaki tumpu melakukan tolakan
atau loncatan. Ketika tubuh melayang di udara lakukan gerakan seperti
melangkahkan kaki atau seperti anda sedang berjalan.
c. Gaya Menggantung
Teknik lompat jauh menggantung adalah teknik dimana ketika tubuh melayang posisi
dada dibusungkan ke depan. kedua tangan diangkat keatas sedangkan kedua kaki
ditekuk kebelakang. Hal ini untuk membuat tubuh selama mungkin berada di udara.
en.wikipedia.org
Seorang jumper atau pelompat dari olahraga lompat jauh lompatannya dinyatakan
tidak sah atau gagal apabila:
RunnerSpace.com
Untuk membuat arena olahraga lompat jauh, ada ukuran dan standar sendiri dalam
olahraga ini.
2. Papan Tolak
Papan tolak berbentuk segi empat, terbuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai
dan di cat putih. Papan tolakan ditanam tidak kurang dari 1 meter dari tepi dekat
tempat pendaratan. Jarak papan tolak dengan sisi terjauh dari tempat pendaratan
minimal 10 m.
Panjang =1,21–1,22 m
Lebar =1,98–2,02 dm
Tebal =1,00 dm
Papan tolak ditanam ditanah dan bagian tanahnya rata dengan tanah lintasan. Di
belakang garis tolakan/loncatan tersebut kemudian dipasang papan plastisin atau
bahan lainnya. yang akan membuat tanda apabila jumper meloncat melewati garis
loncatan.
c. Tempat Pendaratan
Lebar dari tempat pendararan lompat jauh minimal 2,175 meter. Bak pendaratan ini
diisi dengan pasir yang lembut dan sedikit basah. dan juga permukaannya harus
rata dengan permukaan garis loncat.
Olahraga lompat jauh telah ada sejak jaman Yunani kuno dan pada awalnya
olahraga ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk latihan militer untuk melatih dan
menguji kelincahan para prajurit ketika melewati rintangan seperti parit, jurang dll.
Pada masa itu, teknik permainan lompat jauh berbeda dengan yang kita kenal
sekarang, para jumper harus berlari dengan mengangkat beban di kedua tangannya.
ini dibuktikan berdasarkan lukisan- lukisan kuno yang telah ditemukan.
Lompat jauh pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade 1896. dan telah
menorehkan rekor- rekor jarak lompatan, Pada tahun 1935 Jesse Owen
mencatatkan loncatan 8,13 meter sebelum dipecahkan oleh Bob Beamon pada 1968
dan dipecahkan kembali oleh Mike Powell pada 1991 dengan rekor lompatan 8.95
meter.
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik yang gak ada ruginya untuk kamu ketahui
tentang seluk beluk olahraga lompat jauh.
Lompat jauh dalam bahasa Inggris disebut Long Jump.
Dalam jenis olahraga ini, Amerika Serikat menjadi kiblat dan paling
diperhitungkan dalam olahraga ini.
Rekor untuk lompatan terjauh dunia laki-laki adalah 8,9 meter yang
dipegang oleh Bob Beamen, atlet asal Amerika di Olimpiade 1968 di Meksiko
sebelum dipecahkan oleh Mike Powell dengan lompatan 8.95 meter di
kejuaran dunia 1991.
Tak hanya itu, ia juga harus bisa mendarat dengan kedua kakinya tanpa harus
menjatuhkan badannya kebelakang karena jika itu terjadi maka jarak lompatan akan
dihitung berdasarkan bagian tubuh yang menyentuh pasir dalam bak pasir.
Gaya dalam hal ini dilakukan oleh seorang jumper untuk mencapai jarak lompat
terjauh yang mampu ia capai.
Namun demikian, bukan berarti salah satu gaya bisa dipastikan bisa menghasilkan
jarak lompat terbaik atau menjadi gaya yang terbaik dalam lompat jauh.
Setiap jumper memiliki gayanya tersendiri dan yang menentukan jauh tidaknya jarak
lompatan bukanlah gaya tersebut, melainkan jumper itu sendiri. Berikut ini beberapa
gaya dalam lompat jauh.
via brianmac.co.uk
Gaya jongkok dalam lompat jauh merupakan gaya yang paling tua diantara gaya
yang lain. Gaya ini paling mudah dilakukan dan menjadi gaya dasar yang harus
dikuasai oleh jumper.
via pinterest.com
Berbeda dengan gaya jongkok, gaya melayang memungkinkan jumper untuk
menekuk kedua kakinya ke arah belakang, mencondongkan tubuhnya ke depan,
dan menahan kedua tangannya lurus ke belakang selama ia melayang di udara
setelah pada waktu melakukan lompatan.
Tujuan dari gaya ini adalah agar jumper bisa melayang selama mungkin di udara
sebelum melakukan pendaratan.
Tentunya ketika jumper melayang dalam waktu yang lebih lama, ia bisa
menyesuaikan dan lebih menyadari tubuhnya untuk melakukan pendaratan
sempurna dengan jarak terjauh yang bisa ia tempuh.
Pendaratan pada gaya melayang ini sama dengan gaya jongkok, yakni mendarat
dengan tumpuan kedua kaki dengan posisi jongkok pada saat jatuh untuk kemudian
berdiri atau melepaskan tubuhnya untuk jatuh tersungkur ke depan.
3. Lompat Jauh Gaya Berjalan Di Udara
via pinterest.com
Gaya berjalan diudara jika berhasil dilakukan dengan baik maka jumper akan
mendapatkan lompatan dengan jarak yang jauh karena ayunan kaki ketika tubuh
sedang melayang diudara akan sangat berpengaruh untuk menambah jarak
lompatan.
Teknik ini dilakukan ketika seorang jumper telah melakukan tolakan, selanjutnya ia
akan mengayunkan kakinya seperti orang berjalan diudara.
Salah satu syarat keberhasilan teknik ini adalah seorang jumper harus mampu
menghasilkan lompatan yang tinggi sehingga memungkinkan kakinya untuk
melakukan ayunan dan menambah jarak lompatan.
Jika lompatan yang dihasilkan tidak terlalu tinggi dan pelompat memaksakan diri
melakukan ayunan kaki maka hasilnya akan berbanding terbalik, yakni tubuh akan
cepat jatuh ke tanah dengan jarak yang pendek.
Tentunya, teknik ini merupakan teknik tersulit dan hanya bisa dilakukan oleh seorang
jumper terlatih.
Start yang harus digunakan pelompat adalah start berdiri yang tidak seketat start
dalam atletik lari karena pada awalan lari seorang jumper biasanya menggunakan
kecepatan rendah dan akan menambah kecepatannya secara konstan menuju
kecepatan maksimal ketika pelari mulai mendekati papan titik lompat.
Hal yang paling sulit dilakukan adalah ketika seorang jumper sudah mendekati
papan titik lompat karena ia harus berlari dengan kecepatan tinggi agar bisa
menghasilkan lompatan yang jauh dan pada waktu bersamaan ia tak boleh melewati
batas titik lompat sedikitpun, yakni tepi papan bagian ujung depan.
Pelompat harus melompat tepat pada papan titik lompat atau sebelum papan
tersebut.
Hal ini juga merupakan teknik yang sulit mengingat tak jarang seorang pemula
biasanya jutru setelah mendarat dengan kakinya selanjutnya ia menjatuhkan pantat
dan tubuhnya ke belakang sementara jarak lompatan dihitung berdasarkan pasir
bagian paling belakang yang tersentuh anggota tubuh apapun.
Uraian lebih mendetail mengenai teknik lompat jauh akan dibahas pada bagian
berikut ini.
Teknik Lompat Jauh
Berikut ini merupakan 4 teknik dalam olahraga lompat jauh:
1. Awalan
Awalan ini merupakan penentuan untuk memperkirakan jarak dimana ia harus tahu
kapan akan berlari dengan kecepatan penuh dan kapan ia harus melompat.
2. Tolakan / Lompatan
Tolakan atau lompatan biasanya menggunakan salah satu kaki yang paling kuat.
Hal ini merupakan hal sulit karena jika salah perhitungan, pelompat justru melakukan
tolakan dengan kaki yang lemah karena dalam kecepatan tinggi sulit untuk
memperhitungkan kaki mana yang sampai duluan di papan tolakan.
Oleh karena itu, kedua kaki jumper harus sama-sama kuat sehingga ia tak akan
ragu lagi untuk berlari dengan kecepatan tinggi dan melakukan lompatan.
Posisi tubuh di udara ada tiga jenis dan dalam hal ini termasuk gaya dalam lompat
jauh seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, yakni posisi jongkok,
posisi melayang, dan posisi berjalan di udara.
Yang menjadi catatan penting ketika posisi tubuh berada di udara adalah jumper
harus benar-benar sadar dan tak kehilangan kendali atas tubuhnya.
Jumper pemula biasanya akan kehilangan momen kesadaran ketika tubuh telah
melompat sehingga ia hanya melayang dan menunggu jatuh.
Padahal, ketika tubuh berada diudara merupakan momen penting untuk menentukan
titik jatuh dan gaya apa yang harus dilakukan.
4. Pendaratan
Pendaratan yang benar adalah mendarat dengan tumpuan kedua kaki sehingga
tubuh tak hanya minim resiko akan cidera, namun juga memiliki keseimbangan yang
baik saat telah mendarat sehingga tidak jatuh kebelakang.
via olympic.org
Lapangan lompat jauh terdiri dari tiga bagian, yakni:
Lintasan untuk lari ini memiliki ukuran standard panjang 40 meter sebelum papan
tolakan.
Lebar lintasan hanya berkisar kurang lebih 1,22-1,25 meter dan tepi-tepinya diberi
tanda berupa cat warna putih agar pelari tak melampaui jalur lintasan lari.
2. Papan Tolakan
Papan tolakan ini terbuat dari kayu atau bahan lainnya yang di tanam sebelum bak
pasir.
Jarak antara batas depan papan dengan tepi bak adalah 1 meter. Ukuran papan ini
adalah 1,22 meter untuk panjangnya, 20 cm untuk lebarnya, dan 10 cm untuk
ketebalannya. Papan ini diberi warna putih agar mudah terlihat.
3. Bak Pasir
Bak pasir ini merupakan sebuah kolam persegi panjang dengan ukuran panjang kali
lebar 9 x 2,75 meter.
Bak ini terisi pasir hingga penuh dan dipasang beberapa peralatan tertentu untuk
meratakan kembali pasir setelah dipergunakan oleh seorang jumper untuk mendarat
sehingga setiap jumper selalu akan mendarat di pasir dengan permukaan yang rata
agar mudah dan akurat ketika diukur jarak lompatannya.
via telegraph.co.uk
Seorang jumper dinyatakan gagal dalam pertandingan jika ia melanggar salah satu
atau lebih 3 peraturan lompat jauh berikut ini:
1. Pada saat tolakan, kakinya melebihi batas titik tolak sehingga lompatan
dinyatakan tidak sah. Peraturan dalam lompat jauh tak memperbolehkan sedikitpun
ujung kaki melebihi batas titik tolak ketika melakukan lompatan.
2. Pada saat melayang diudara, seorang jumper menggunakan gaya salto.
Gaya ini sangat mungkin dilakukan dan akan menambah jarak lompatan secara
signifikan. Namun hal ini dinyatakan sebagai diskualifikasi.
3. Jumper menyentuh bagian tepi bak atau bagian luar bak saat melakukan
pendaratan. Dengan kata lain, jumper tidak mendarat di arena yang disediakan.
Umumnya, jumper terlatih akan mempelajari ketiga gaya tersebut, namun pada
akhirnya ia akan cenderung menggunakan salah satu gaya yang paling pas dan
paling ia kuasai agar bisa menghasilkan jarak lompatan yang jauh.
Atletik lompat jauh ini merupakan salah satu cabang olah raga tertua yang telah
dipertandingkan pada era Yunani kuno.
Olah raga ini, konon, memiliki asal muasal dari latihan para prajurit yang akan
berlaga di medan perang.
Tentu selain sebagai bekal ketrampilan bela diri, sangat penting waktu itu bagi
seorang prajurit untuk bisa melompat dengan lompatan yang jauh untuk melakukan
perjalanan perang di medan yang terjal dan curam yang tak jarang mereka harus
menyeberangi sungai dan melompati tebing jurang.
Jenis-jenis latihan dasar para prajurit kuno itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya
cabang olah raga atletik.
Sayangnya, pada saat ia sedang dalam training untuk olimpiade di negara tersebut,
karena faktor cuaca dan iklim yang berbeda dengan di Indonesia, ia jatuh sakit dan
hal itu menurunkan penampilannya saat pertandingan olimpiade.
Dalam kancah internasional, seiring dengan pergantian zaman, teknik, rekor dan
jawara selalu berganti. Rekor demi rekor diperbaharui.
Seorang Atlet Amerika Jesse Owens merupakan salah satu atlet yang terlama
memegang rekor terjauh sejak tahun 1935-1960. Rekor tersebut akhirnya dikalahkan
oleh Ralp Boston pada tahun 1960 dan tumbang oleh lompatan Bob Beamon, atlet
kedua yang terlama mempertahankan rekor lompatan yakni 8,90 meter sejak tahun
1968-1991.
Rekor tersebut akhirnya dipatahkan oleh Mike Powell di olimpiade Tokyo pada 30
Agustus 1991 dengan jarak baru 8,95 m.
Sementara itu, atlet perempuan dunia yang menjadi legenda adalah seorang jumper
asal Rusia yang bernama Galina Chistiyakova.
Ia pernah membuat rekor fantastis untuk nomor lompat jauh perempuan dengan
lompatan sejauh 7,52 meter di olimpiade Leningrad pada tahun 1988.
Materi Lompat Jauh
via olympic.org
Dalam susunan materi lompat jauh secara general, beberapa poin diantaranya telah
dibahas pada bagian sebelumnya, yakni pengertian lompat jauh, gaya lompat jauh,
teknik dasar lompat jauh, teknik lompat jauh, lapangan lompat jauh, peraturan
lompat jauh, atletik lompat jauh, dan atlet lompat jauh. Sehingga, untuk
melengkapinya dalam bagian ini akan dibahas beberapa poin lain, yakni:
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari jarak lompatan,
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Kecepatan
Ancang-ancang dalam lompat jauh umumnya dimulai dengan kecepatan rendah
menuju tinggi sebelum dua langkah terakhir menuju balok tolakan.
Kecepatan ini menjadi modal penting untuk melakukan lompatan dan menghasilkan
momentum yang kuat sehingga jarak yang dicapai bisa optimal. Itulah kenapa
menjelang balok tolakan, kecepatan lari harus ditingkatkan.
b. Kekuatan
Kekuatan merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki atlet karena tanpa
adanya kekuatan tubuh yang bagus dan terlatih, maka mustahil baginya untuk bisa
mengikuti pertandingan dengan baik.
Kekuatan ini tentu berbeda dengan stamina. Dalam hal ini, kekuatan terbentuk
karena proses latihan berkala hingga kekuatan tubuh mencapai batas maksimum
pada tahap tertentu sementara stamina diperoleh melalui asupan makanan,
minuman dan oksigen.
c. Daya Lompat
Daya lompat dalam hal ini merupakan kekuatan kaki dan seluruh bagian tubuh yang
mendukung organ kaki agar bisa melakukan tolakan atau lompatan.
Semakin besar daya lompat yang dimiliki oleh atlet, maka semakin jauh lompatan
yang akan dihasilkannya.
d. Keseimbangan
Bagaimanapun juga keseimbangan merupakan hal penting dalam lompat jauh
terutama ketika dengan melakukan pendaratan.
Keseimbangan yang baik akan membuat tubuh tidak jatuh kebelakang pada saat
melakukan pendaratan.
e. Ketrampilan
Dalam lompta jauh, ketrampilan ini akan tampak berperan dalam hal menentukan
dua langkah terakhir sebelum melakukan tolakan dan ketika melayang diudara.
Ketrampilan inilah yang akan melahirkan gaya tertentu dalam lompat jauh.
f. Koordinasi
Untuk melakukan suatu gaya dalam lompat jauh, selain ketrampilan tubuh,
koordinasi seluruh anggota tubuh sangat penting terlebih pada hal-hal yang
mencangkup kesadaran. Dalam keadaan sadar inilah, koordonasi yang baik antar
anggota tubuh bisa berfungsi dengan baik.
Jika atlet yang sedang melompat pada saat bersamaan mendapat sentuhan angin
kencang pada arah yang sama, hal ini akan menambah jarak lompat sang atlet.
h. Psikologis Atlet
Kadangkala seorang atlet profesionalpun akan berhadapan dengan rasa grogi,
terlebih jika ia pernah mengalami trauma kegagalan. Selain dituntut untuk memiliki
fisik yang kuat, atlet juga harus memiliki psikoligis yang sehat.
Dalam lompat jauh, jarak terdekat diukur dari ujung papan balok tolakan hingga titik
jatuh.
Jarak ini tentu tidak diukur berdasarkan titik awal lompat karena banyak juga atlet
yang melompat bahkan sebelum menginjak papan.
Hanya saja jika atlet melompat dengan tumpuan kaki yang melebihi papan balok
tolakan, maka ia akan didiskualifikasi.
via olympic.org
Konon menurut rekam sejarah, olah raga lompat jauh telah diadakan pada olimpiade
Yunani kuno di tahun 776 SM.
Dalam perlombaan tersebut, seorang jumper dari Sparta berhasil mencetak rekor
terjauh dengan jarak 7,05 meter.
Olah raga lompat jauh pada waktu itu, sejalan dengan olah raga lari dan jenis atletik
lainnya, merupakan olah raga yang mula-mula merupakan teknik latihan perang.
Selain lari yang menjadi menu utama latihan, lompat jauh merupakan latihan wajib
bagi para prajurit karena bagaimanapun juga ketika mereka berangkat berperang,
mereka menghadapi medan yang terjal dan penuh rintangan.
Lompat jauh dipergunakan sebagai salah satu cara untuk menyeberangi sungai atau
jurang.
Lompat jauh ini termasuk sebagai salah satu cabang olah raga atletik. Kata atletik itu
sendiri berasal dari bahasa Yunani, athlos, yang berarti perlombaan. Kata atlet yang
berasal dari kata atletik ini bisa diartikan sebagai seseorang yang ikut berlomba.
Ketika para prajurit ini tidak dalam masa peperangan, maka mereka harus tetap
latihan.
Untuk membunuh kebosanan, maka dibuatlah perlombaan olah raga dimana para
prajurit harus berkompetisi mengadu raga mereka dalam pertandingan. Para prajurit
inilah yang mula-mula menjadi atlet untuk pertama kalinya.
Dalam perkembangannya, lompat jauh masih menjadi salah satu cabang atletik
yang diperlombakan hingga olimpiade modern. Namun tentu ada banyak perubahan
bentuk dari lompat jauh kuno dengan modern.
Pada tahun 1896 dalam olimpiade modern pertama, bentuk lapangan lompat jauh
beserta tata cara untuk pertandingan lompat jauh kurang lebih masih bisa
disamakan dengan lompat jauh saat ini.
Pada tahun 1914 bahkan telah ada rekomendasi dari Harry Eaton Steward untuk
membuat desain dan konsep lapangan khusus serta peraturan penilaian untuk
perempuan sehingga pada akhirnya kaum hawa juga bisa terlibat dalam
pertandingan ini.
Namun demikian, tentu saja saat ini lapangan lompat jauh telah dilengkapi dengan
berbagai fasilitas canggih seperti timer, kamera, pengukur kecepatan angin,
pengukur kecepatan dan jarak lompatan digital, dan lain sebagainya untuk
mempermudah penilaian dalam lompat jauh untuk meminimalisir kesalahan.
A. Pengertian Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik yang paling
populer dan paling sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade.
Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik berat
badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan
dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada satu kaki
untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai
jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan
diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan
oleh bagian tubuh.
B. BENTUK LATIHAN
3. Melayang diudara
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan
diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan
sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik.
Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu menumpu kaki
ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan kemudian
sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan. Yang Kedua, Melayang
dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu waktu menumpu kaki ayun
dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan
sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan
direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar tetap terpelihara
hingga mendarat.
4. Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat
mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan
pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat
merugikan si pelompat itu sendiri. Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat,
kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir.
Titik berat badan akan melampui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan
tegang, melainkan lemas dan lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat
yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.