Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN 

PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMPN PPG PRAJABATAN


Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Lari Jarak Pendek
Alokasi Waktu : 3 × 40 menit
A. Kompetensi Inti
KI3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR DARI KI3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.3 Memahami gerak spesifik jalan, lari, 4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan,
lompat, dan lempar dalam berbagai lari, lompat, dan lempar dalam
permainan sederhana dan atau berbagai permainan sederhana dan
tradisional. *) atau tradisional. *

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


(IPK) (IPK)

3.3.1. Menjelaskan gerak start lari 4.3.1. Mempraktikkan gerak start lari
jarak pendek jarak pendek
3.3.2. , Menjelaskan langkah kaki lari 4.3.2. , Mempraktikkan langkah kaki
jarak pendek lari jarak pendek
3.3.3. Menjelaskan ayunan lengan lari 4.3.3. Mempraktikkan ayunan lengan
jarak pendek lari jarak pendek
3.3.4. Menjelaskan cara memasuki 4.3.4. Mempraktikkan cara memasuki
garis fnish lari jarak pendek. garis finish lari jarak pendek

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan:
1. Siswa dapat menjelaskan gerak start lari jarak pendek dengan benar sesuai dengan
konsep gerak
2. Siswa dapat menjelaskan langkah kaki lari jarak pendek dengan benar sesuai
dengan konsep gerak
3. Siswa dapat menjelaskan ayunan lengan lari jarak pendek dengan benar sesuai
dengan konsep gerak
4. Siswa dapat menjelaskan cara memasuki garis fnish lari jarak pendek dengan
benar sesuai dengan konsep gerak
5. Siswa dapat mempraktikkan gerak start lari jarak pendek dengan baik sesuai
dengan konsep gerak
6. Siswa dapat mempraktikkan langkah kaki lari jarak pendek dengan baik sesuai
dengan konsep gerak
7. Siswa dapat mempraktikkan ayunan lengan lari jarak pendek dengan baik sesuai
dengan konsep gerak
8. Siswa dapat mempraktikkan cara memasuki garis fnish lari jarak pendek dengan
baik sesuai dengan konsep gerak

D. Materi Pembelajaran
1. Gerak start lari jarak pendek
2. Ayunan lengan lari jarak pendek
3. Langkah kaki lari jarak pendek
4. Gerakan memasuki garis finish

E. Metode Pembelajaran
1. Metode pembelajaran: Keseluruhan (whole method)
2. Model pembelajaran: kooperatif learning (TGT)
3. Pendekatan pembelajaran : saintifik

F. Media Pembelajaran
1. Gambar gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis
finish lari jarak pendek.
2. Bola kecil plastik
3. Tali
4. Cones

G. Sumber Belajar :
1. Kemendikbud, Buku Guru Pendidikan jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/MTs Kurikulum 2013, Jakarta : Kemendikbud RI, 2016
2. Kemendikbud, Buku Siswa Pendidikan jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/MTs Kurikulum 2013, Jakarta : Kemendikbud RI, 2016

H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Gambar / Formasi
Pendahuluan 1. Berbaris dan berdoa dipimpin
oleh salah satu peserta didik.
(15 menit)
2. Guru menanyakan keadaan dan
kondisi kesehatan peserta didik,
jika ada yang sakit peserta didik
bersangkutan tidak perlu
mengikuti aktivitas fisik, tapi
harus tetap berada di pinggir
lapangan.
3. Guru menanyakan kepada
peserta didik mengenai konsep
lari jarak pendek secara umum,
dengan memancing peserta
didik meceritakan
pengalamannya melakukan lari
jarak pendek
4. Guru menyampaikan cakupan
materi yang akan dipelajari
yaitu: start jongkok, gerak
ayunan lengan, gerakan langkah
kaki, dan teknik melewati garis
finish
5. Guru menjelaskan kompetensi
yang harus dikuasai peserta
didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang
tercantum dalam indikator
ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan
manfaat lari jarak pendek
6. Siswa melakukan pemanasan
melalui permainan.

Inti 1. (KI 3/KD 3.3.1 s.d 3.3.4) Siswa


(90 menit) menyimak informasi dan
peragaan materi tentang
aktivitas gerak spesifik lari
jarak pendek yang terdiri atas
gerak start jongkok , gerakan
ayunan lengan, gerakan langkah
kaki, serta teknik memasuki
garis finish lari jarak pendek
2. Siswa saling bertanya mengenai
informasi dan peragaan materi
yang sudah disampaikan..
3. (KI 4/KD 4.3.1 s.d. 4.3.4) Siswa
mencoba dan melakukan
aktivitas gerak spesifik lari
jarak pendek yang terdiri atas
gerak start jongkok, gerakan
ayunan lengan, gerakan
langkah kaki serta teknik
memasuki garis finish
a. Aktivitas gerak lari jogging
dengan mengangkat paha Aktivitas gerak lari jogging
tinggi dan pendaratan kaki dengan mengangkat paha tinggi
menggunakan ujung telapak dan pendaratan kaki
kaki : menggunakan ujung telapak
1) Persiapan : berdiri kaki:
menghadap arah gerakan
pada garis lurus, badan
tegak, kedua lengan di
samping badan, kedua
sikut ditekuk, jarak
tempuh 10-15 meter,
dilakukan berkelompok,
2) Pelaksanaan : langkahkan
salah satu kaki ke depan
dengan paha diangkat
tinggi, setelah kaki yang
dilangkahkan mendarat
pada tanah, langkahkan
kaki berikutnya dan
seterusnya hingga maju
ke depan, fokus
perhatian pada gerak
pengangkatan paha dan
ayunan lengan (kaki
kanan melangkah dan
paha diangkat tinggi,
lengan kiri diayun ke
depan dan lengan kanan
diayun ke belakang),
pendaratan telapak kaki,
serta badan tetap tegak
b. Aktivitas gerak lari cepat
dengan langkah kaki lebar:
Aktivitas gerak lari cepat
1) Persiapan : berdiri
dengan langkah kaki lebar:
menghadap arah
gerakkan pada garis
lurus posisi melangkah,
badan condong ke
depan, kedua lengan di
samping badan, kedua
sikut ditekuk, jarak
tempuh 20-30 meter,
dilakukan
berkelompok,
2) Pelaksanaan : setelah
ada aba-aba “ya”
lakukan lari cepat
dengan langkah lebar,
fokus perhatian pada
gerak langkah kaki,
pengangkatan paha,
ayunan lengan,
pendaratan telapak
kaki, dan badan
condong ke depan.
c. Aktivitas gerak start dari
jongkok dengan hitungan: Aktivitas gerak start dari
hitungan 1: berdiri tegak jongkok dengan hitungan:
menghadap start block atau
menghadap arah gerakan,
kedua lengan lurus di
samping badan, pandangan Hi
t.
ke depan, jarak tempuh 1
untuk lari 10-15 meter,
dilakukan berkelompok,
hitungan 2 : lakukan posisi
jongkok, kaki kiri di depan
kaki kanan di belakang
(bertumpu pada start block),
kedua tangan dengan ibu
jari dan telunjuk bertumpu
pada garis, pandangan ke
depan,
hitungan 3 : pinggul
diangkat ke atas bersamaan
kedua lutut terangkat, posisi
pinggul lebih tinggi dari
pundak, pandangan ke
depan,
hitungan 4: kaki belakang
diayun ke depan dengan
lutut tertekuk bersamaan
lengan kiri diayun ke
depan, kaki kiri dengan
kuat menolak pada start
block. Aktivitas gerak reaksi finish:
d. Aktivitas gerak reaksi
finish diawali dengan :
a) persiapan : posisi
berdiri pada garis start,
pandangan ke depan,
jarak tempuh untuk lari
10-15 meter, dilakukan
berkelompok,
b) pelaksanaan : setelah
ada aba-aba “ya” lari
menuju garis finish,
setelah tiba pada garis
finish jatuhkan bahu
kiri ke depan, fokus
perhatian gerakan
menjatuhkan bahu ke
depan atau
membusungkan dada.

4. Siswa mendapatkan umpan


balik dari diri sendiri, teman
dalam kelompok, dan guru.
a. Siswa mengamati dan
merasakan gerakan dan
berusaha untuk
memperbaiki kekurangan
yang diamati oleh diri
sendiri
b. Siswa saling memberi tahu
kekurangan rekan
sekelompoknya pada saat
melakukan aktivitas
pembelajaran
c. Guru memberikan pujian
kepada siswa yang sudah
baik dalam melakukan
gerakan
d. Guru menyampaikan
kekurangan gerakan secara
umum kepada siswa

5. Siswa memperagakan hasil


belajar gerak spesifik lari jarak
pendek ke dalam permainan
sederhana dan atau tradisional
dilandasi nilai-nilai disiplin,
percaya diri,sungguh-sungguh, lomba lari cepat mengambil
dan kerja sama bola dilakukan berpasangan dan
a. lomba lari cepat mengambil berhadapan
bola dilakukan berpasangan
dan berhadapan
1) Bola diletakkan pada
garis tengah lapangan
basket /voli.
2) Pelari
berdiri/melakukan
teknik start jongkok
pada garis start,
menghadap arah bola.
3) Setelah ada aba-aba Aba-
“Y

”ya” , lakukan lari


aba
A

cepat ke arah bola dan


mengambilnya.
4) Pelari yang lebih awal
menyentuh bola
dinyatakan menang.
b. lomba lari cepat beregu
dengan “shutle run”
1) Pelari pertama berusaha
meletakkan benda pada
2 buah lingkaran yang
dipasang di garis lurus. lomba lari cepat beregu dengan
2) Setelah selesai kembali “shutle run”
pada garis start.
3) Pelari kedua berusaha
mengambil benda pada
2 buah lingkaran dan
kembali pada garis start
dengan membawa
benda tersebut dan
diberikan pada
temannya.
4) Lakukan gerakan
berikutnya seperti
pelari pertama dan
kedua.
c. lomba lari cepat beregu
mengambil bola dan
meletakkan bola pada
lomba lari cepat beregu
lingkaran mengambil bola dan
1) Pelari pertama meletakkan bola pada
berusaha meletakkan lingkaran:
bola pada lingkaran
yang dipasang di garis
lurus.
2) Setelah selesai kembali
pada garis start.
3) Pelari kedua berusaha
mengambil bola di
lingkaran dan kembali
pada garis start dengan
membawa bola
tersebut dan diberikan
pada temannya.
4) Lakukan gerakan
berikutnya seperti
pelari pertama dan
kedua.
5) Regu dinyatakan
menang, apabila dapat
menyelesaikan tugas
dengan cepat
(meletakan dan
mengambil bola).

Penutup 1. Guru menanyakan proses dan


hasil pembelajaran yang telah
(15 menit)
dilakukan
2. Guru menanyakan manfaat apa
yang diperoleh dari
pembelajaran tersebut
3. Guru memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
4. Guru menugaskan peserta didik
untuk membaca dan membuat
catatan tentang lari jarak
pendek. Hasilnya yang
ditugaskan kepada peserta didik
dijadikan sebagai tugas
portofolio.
5. Guru menginformasikan
rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya

I. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap Spritual
a. Teknik penilaian
Pengamatan oleh diri sendiri
b. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran
Lembar pengamatan sikap spritual
1) Petunjuk Penilaian
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta
didik menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan.
2) Rubrik Penilaian Sikap Spritual
No Pernyataan Ya Tidak
1. Berdoa sebelum dan
sesudah melakukan
pembelajaran.
2. Mengucapkan rasa syukur
atas karunia Tuhan.
3. Memberi salam sebelum
dan sesudah
menyampaikan
pendapat/presentasi.
4. Mengungkapkan
kekaguman secara lisan
maupun tulisan terhadap
Tuhan saat melihat
kebesaran Tuhan.
5. Merasakan keberadaan
dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu
pengetahuan.
Jumlah skor maksimal =
5

c. Pedoman penskoran
1) Penskoran
Skor 1 = Ya, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
Skor 0 = Tidak, apabila tidak pernah melakukan.
2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 5
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai sikap yang diperoleh peserta didik: SP/5 X 4
2. Penilaian Sikap Sosial
Penilaian observasi, penilaian ini dilakukan selama proses pembelajaran.
1) Teknik penilaian
Pengamatan oleh guru
2) Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran
Lembar pengamatan sikap social
a) Petunjuk Penilaian
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta
didik menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan.
b) Rubrik Penilaian Sikap Sosial
Nama Sportivitas Kerja sama Tanggungjawab Disiplin
N
Peserta 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
o
Didik
3) 1. Gilang
2. Rasyad
3. Edo
4. Fatimah
5. Yolanda
dst
Pedoman penskoran
a) Penskoran
Skor 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
Skor 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang
tidak melakukan.
Skor 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak
melakukan.
Skor 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 20
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai sikap yang diperoleh peserta didik: SP/20 X 4

3. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian
Ujian Tulis
b. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Soal ujian tulis
Nama :...........................................................
Kelas :...........................................................
No Aspek dan Soal Uji Tulis Jawaban
1. Fakta
Sebutkan gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan,
dan memasuki garis finish lari jarak pendek.
2. Konsep
Jelaskan gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan,
dan memasuki garis finish lari jarak pendek.

3. Prosedur
a. Jelaskan cara melakukan gerak spesifik start, langkah
kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish lari
jarak pendek.
b. Pedoman penskoran
1) Penskoran
a) Soal nomor 1
(1) Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap
(2) Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap
(3) Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap
b) Soal nomor 2
(1) Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap
(2) Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
(3) Skor 2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
(4) Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
c) Soal nomor 3
(1) Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap
(2) Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap
(3) Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap
d) Soal nomor 4
(1) Skor 4, jika urutan benar dan lengkap
(2) Skor 3, jika urutan benar tetapi kurang lengkap
(3) Skor 2, jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
(4) Skor 1, jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap.

4. Penilaian kompetensi keterampilan dengan tes praktik


Penilaian keterampilan menggunakan Patokan Acuan Norma (PAN). Penilaian
diberikan dalam bentuk kinerja, yaitu suatu proses yang bersifat prosedural
dalam melakukan suatu gerakkan, mulai dari Gerakan start, Gerakan ayunan
lengan, Gerakan kaki, Gerakan memasuki finish.

Penilaian Keterampilan Gerak


Nama Gerakan Gerakan Jumla
Nilai
siswa Gerakan Ayunan Gerakan memasuki h skor
start kaki
Lengan finish

Pedoman Penilaian PAN

 Menghitung terlebih dahulu mean dan simpangan baku (S) kelompok skor-skor


siswa
 Menentukan daerah skala sigma kurva normal dibagi dalam 10 daerah skala
sigma dengan jarak masing-masing 0,6 S :100 = M + 2,4 S ; 90 = M + 1,8 S ; 80
= M + 1,2 S ; 70 = M + 0,6 S; 60 = M + 0.0 S; 50 = M +0,6 S; 40 = M + 1,2 S; 30
= M + 1,8 S; 20 = M + 2,4 S.

Skala Batas Skor Rentang Nilai


Skor
M + 2.4 S … + 2.4 …- ke atas 100
(…)=…
M + 1.8 S … + 1.8 …-… 90
(…)=…
M + 1.2 S … + 1.2 …-… 80
(…)=…
M + 0.6 S … + 0.6 …-… 70
(…)=…
M + 0.0 S … + 0.0 …-… 60
(…)=…
M - 0.6 S … - 0.6 …-… 50
(…)=…
M - 1.2 S … - 1.2 …-… 40
(…)=…
M - 1.8 S … - 1.8 …-… 30
(…)=…
M - 2.4 S … - 2.4 …-… 20
(…)=…
…- ke 10
bawah

Memeriksa dan Menyetujui Jakarta,..................................


Kepala SMP/M.Ts ......................................... Guru Mata Pelajaran

…………………………… Ismail Hasan Muttaqien, S.Pd.


NIP. NIM. 1708631
LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN
Perlombaan lari jarak pendek dalam dunia atletik internasional sering disebut
sebagai lari sprint atau lari cepat. Seorang pelari jarak pendek biasanya dipanggil dengan
sebutan sprinter. Nomor lari jarak pendek yang diperlombakan pada event internasional,
jika diadakan dilapangan terbuka (outdoor), meliputi nomor lari 100 m, 200 m, dan 400
m. Lari jarak pendek yang dilombakan dilapangan tertutup (indoor) meliputi, lari 50 m,
60 m, 200m, 400 m.
Lari cepat yaitu lari yang diperlombakan dengan cara berlari secepat-cepatnya
(sprint) yang dilaksanakan di dalam lintasan lari menempuh jarak 100 m, 200 m dan 400
m. Lari cepat dapat dilakukan baik oleh pelari putera maupun puteri. Di dalam lomba lari
cepat setiap pelari tidak diperbolehkan keluar lintasannya masing-masing.
Kunci pertama yang harus dikuasai oleh pelari jarak pendek/sprint adalah start atau
pertolakan. Karena keterlambatan atau ketidaktelitian pada waktu melakukan start sangat
merugikan pelari jarak pendek (sprinter). Oleh sebab itu, cara melakukan start yang baik
harus benar-benar diperhatikan dan dipelajari serta dilatih secermat mungkin.
1. Gerak spesifik start lari jarak pendek
a. Start panjang (Long start)
Cara melakukan start panjang adalah berikut ini.
1) Sikap jongkok dan rileks.
2) Lutut kaki kanan menempel di tanah.
3) Kaki kiri berada di depan dengan posisi jinjit.
4) Kedua tangan menempel di atas garis start dengan membentuk huruf
“v”.Pandangan rileks ke depan, konsentrasi pada aba-aba start berikutnya.

b. Start menengah (Medium start)


Cara melakukannya adalah berikut ini.

1) Sikap jongkok rileks.


2) Lutut kaki kanan menempel di tanah.
3) Kaki kiri berada di samping lutut kaki kanan dengan jarak ± satu kepal.
4) Kedua tangan menempel di atas garis start dengan membentuk huruf “v”.
5) Pandangan rileks ke depan, konsentrasi pada aba-aba start berikutnya.

c. Start pendek (Short start)


Cara melakukannya berikut ini.

1) Sikap jongkok rileks.


2) Lutut kaki kanan menempel di tanah.
3) Kaki kiri terletak di antara kaki kanan dan lutut kaki kanan.
4) Kedua tangan menempel di atas garis start dengan membentuk huruf “v”.
5) Pandangan rileks ke depan, dan konsentrasi pada aba-aba
start berikutnya
3. Teknik gerakan Lari Jarak Pendek (Sprint)

a. Prinsip lari cepat, yaitu lari pada ujung kaki, tumpuan kuat agar mendapat
dorongan yang kuat
b. Sikap badan condong ke depan ± 60º, sehingga titik berat badan selalu di depan.
c. Ayunan lengan kuat dan cepat, siku dilipat, kedua tangan menggenggam lemas
agar gerakan langkah kaki juga cepat dan kuat.
d. Setelah ± 20 m dari garis start, langkah diperlebar dan sikap badan dicondongkan
ke depan tetap dipertahankan serta ayunan lengan dan gerakan langkah juga
dipertahankan kecepatan serta kekuatan bahkan harus ditingkatkan.

4. Memasuki garis finish lari jarak pendek

a. Berlari secepat mungkin, jika perlu ditingkatkan kecepatannya seakan-akan garis


finish masih 10 m di belakang garis sesungguhnya.
b. Setelah sampai ± satu meter di depan garis finish, rebahkan badan ke depan tanpa
mengurangi kecepatannya.
c. Sampai di garis finish, busungkan dada, tangan ditarik ke belakang atau putar salah
satu bahu ke depan.

Gambar 4.12 Teknik gerakan finish lari jarak pendek

5. Hal-hal yang harus dihindari dan diutamakan dalam lari cepat


a. Hal-hal yang harus dihindari

1) Tidak cukupnya dorongan ke depan dan kurang tingginya lutut diangkat.


2) Menjejakkan keras-keras kaki di atas tanah dan mendaratkannya dengan tumit.
3) Badan condong sekali ke depan atau melengkung ke depan.
4) Memutarkan kepala dan menggerakan bahu secara berlebih-lebihan.
5) Lengan diayunkan terlalu ke atas dan ayunannya terlampau jauh menyilang
dada.
6) Pelurusan yang kurang sempurna dari kaki yang akan dilangkahkan.
7) Berlari zig-zag dengan gerakan ke kiri dan ke kanan.
8) Pada aba-aba “Siap”, kepala diangkat, dagu jangan terlalu tinggi atau terlalu
rendah, melangkah kurang sempurna, dan mencondongkan badan ke depan
secara tiba-tiba.

a. Hal-hal yang harus diutamakan

1) Membuat titik tertinggi pada kaki yang mengayun (kaki yang bebas) sama besar
konsistensinya dengan kaki yang mendorong (kaki yang menyentuh tanah).
2) Membuat mata kaki yang dilangkahkan ini seelastis mungkin.
3) Menjaga posisi tubuh sama seperti posisi waktu berjalan biasa.
4) Menjaga kepala tetap tegak dan pandangan lurus ke depan.
5) Mengayunkan lengan sejajar dengan pinggul dan sedikit menyilang ke badan.
6) Membuat gerakan kaki yang sempurna dengan melangkah secara horizontal dan
bukan vertikal.
7) Lari pada satu garis lurus dengan meletakkan kaki yang satu tepat di depan kaki
yang lainnya.
8) Pada aba-aba “Siap” gerakan badan condong ke depan dan bila pistol dibunyikan
tubuh digerakan ke depan dengan lengan dan kaki.

Anda mungkin juga menyukai