Anda di halaman 1dari 2

Soal 1

1. Gerak dasar berjalan adalah langkah dan lengan.

Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan pada saat gerak dasar berjalan?
Gerak dasar berjalan adalah aktivitas yang sederhana namun penting dalam kehidupan sehari-
hari.

a. Posisi Tubuh: Pastikan tubuh Anda berdiri tegak dengan bahu rileks dan kepala
terangkat. Jangan membungkuk atau membungkukkan tubuh terlalu jauh ke depan atau
ke belakang.
b. Pandangan: Fokuskan pandangan Anda ke depan, bukan ke tanah. Ini akan membantu
Anda menjaga keseimbangan dan menghindari hambatan di depan Anda.

c. Langkah Kaki: Berjalan dengan langkah kaki yang alami. Letakkan tumit pertama, lalu
goreskan kaki ke depan sampai berat badan Anda pindah ke kaki tersebut. Terakhir,
dorong dengan jari kaki untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.
d. Pertahankan Keseimbangan: Jaga keseimbangan tubuh Anda dengan baik. Hindari
langkah yang terlalu besar atau terlalu kecil yang bisa menyebabkan Anda kehilangan
keseimbangan.

e. Kendalikan Pernapasan: Bernapas secara teratur dan alami. Ini akan membantu Anda
mendapatkan oksigen yang cukup dan menjaga stamina saat berjalan.
Soal 2

2. Pembelajaran jalan dan lari untuk murid SD diupayakan agar menarik dan
menyenangkan.Jelaskan contoh-contoh pembelajaran jalan dan lari yang pernah anda
praktikkan sehingga murid-murid anda bersemangat?

a. Lari/ jalan silang ke samping : Gerakan ini membuat para murid-murid merasa terhibur
sekaligus
bersemangat,
b. Balap Karung: Ini adalah aktivitas yang menyenangkan di mana murid-murid diberi
karung atau kain besar untuk dimasukkan ke dalam kaki mereka. Mereka kemudian
berlomba dengan melompat satu kaki ke kaki lain untuk mencapai garis finish. Balap
karung dapat diikuti dengan musik atau tarian untuk menambah keseruan.

c. Lari Estafet: Estafet adalah kegiatan yang melibatkan kerja sama tim. Bagi murid SD,
Anda bisa menggunakan tongkat atau tanda tangan sebagai alat estafet. Anda dapat
membuat tim dengan jumlah anggota yang sama dan memberikan tugas kepada mereka
untuk berlari dan menyerahkan tongkat satu sama lain untuk mencapai garis finish. Ini
tidak hanya meningkatkan kebugaran, tetapi juga keterampilan sosial.
Soal 3

3. Lompat jauh merupakan nomor lompat dari cabang atletik yang paling popular.
Jelaskan fase-fase gerakan lompat jauh?

1. Pemanasan: Sebelum melompat jauh, atlet melakukan pemanasan yang menyeluruh


untuk menghindari cedera. Ini termasuk peregangan, latihan kardiovaskular, dan latihan
otot untuk mempersiapkan tubuh mereka.

2. Pendekatan (Run-up): Atlet akan melakukan pendekatan atau lari cepat untuk
memperoleh kecepatan dan momentum yang diperlukan untuk melompat jauh. Panjang
pendekatan bervariasi antara atlet, tetapi biasanya melibatkan lari sejauh beberapa
langkah.

3. Lompat Pertama (Take-off): Pada titik akhir pendekatan, atlet melakukan lompat
pertama. Ini adalah fase kunci di mana atlet melompat dari kaki satu (kaki penyangga)
ke kaki lain (kaki yang melompat). Teknik yang benar sangat penting di sini, dengan
penekanan pada melepaskan kaki melompat dengan kekuatan dan sudut yang tepat.
4. Lompatan di Udara: Setelah take-off, atlet akan berada di udara selama beberapa detik.
Selama fase ini, atlet mencoba untuk mempertahankan posisi tubuh yang baik dengan
menjaga kaki ditekuk di pinggul, tubuh membungkuk ke depan, dan tangan terangkat di
depan untuk menjaga keseimbangan.

5. Momen Terbang (Flight Phase): Ini adalah fase ketika atlet berada di udara dan
meluncur melalui udara sebelum mendarat. Mereka mencoba untuk memaksimalkan
jarak melompat selama fase ini.
6. Mendarat: Fase terakhir adalah mendarat, yang merupakan bagian penting dari gerakan
lompat jauh. Atlet harus mencoba untuk mendarat dengan benar untuk mencegah
cedera. Hal ini melibatkan mengepak kaki mereka di depan tubuh mereka dan mencoba
untuk meredam kejut dengan lutut sedikit ditekuk.

Soal 4
4. Lompat jangkit melibatkan tiga gerakan yaitu jingkat (hop), langkah (step), lompat
(jump).Jelaskan kesalahan umum dalam lompat jangkit?

a. Kurangnya Pemanasan dan Peregangan: Pemanasan yang tidak memadai dan kurangnya
peregangan sebelum lompat jangkit dapat meningkatkan risiko cedera.

b. Tidak Memperhatikan Arah Tujuan: Lompat jangkit biasanya memiliki tujuan atau target
yang harus dicapai.

c. Kurang Koordinasi Gerakan: Salah satu kesalahan umum dalam lompat jangkit adalah
kurangnya koordinasi antara gerakan jingkat, langkah, dan lompat. Koordinasi yang buruk
dapat mengakibatkan hilangnya momentum dan pengurangan jarak yang dapat dicapai.

d. Posisi Awal yang Salah: Posisi awal yang salah dapat mengganggu keseluruhan lompatan.
Posisi kaki, berat badan, dan posisi tubuh yang tidak tepat dapat mengurangi keefektifan
lompat jangkit.

Anda mungkin juga menyukai