Anda di halaman 1dari 6

Nama : Anju Tua Raja Naibaho

NIM : 1601621028

Kelas :Penjas B

LOMPAT JANGKIT

Lompat jangkit adalah serangkaian bentuk gerakan lompat yang terdiri atas tiga
rangkaian urutan gerak, yaitu awalan, berjingkat (hop), melangkah (step), melompat
(jump) dan mendarat untuk mencapai jarak lompatan dengan sejauh-jauhnya. Dalam
lompat jangkit ada tiga tahap lompatan yang harus dilakukan seorang atlet yaitu tahap
hop, step dan jump. Tahap hop merupakan lompatan pertama yang dilakukan oleh atlet
dengan menggunakan kaki terkuat untuk melakukan tolakan. Step adalah tahap
lompatan kedua yang harus dilakukan dengan menggunakan kaki yang sama pada
waktu fase hop. Sedangkan jump adalah tahap lompatan terakhir yang harus dilakukan
dengan menggunakan kaki berbeda sebagai tolakan.

Teknik dasar lompat jangkit diurutkan menjadi tahap-tahap sebagai berikut ini:

 Gerakan awalan (approach)

 Lompatan pertama (jingkat: hop)

Lompatan kedua (langkah: step)

Lompatan ketiga (lompatan: jump)

 Gerakan Pendaratan

Gerakan awalan (Approach)


Para pelompat yang memiliki kemampuan yang baik biasanya akan menggunakan
awalan dengan jarak 35-40 m atau 18-23 langkah lari, sedangkan pelompat yang
memiliki kemampuan yang kurang begitu baik biasanya akan menggunakan lari awalan
yang lebih pendek.

Jingkat (Hop)

Tahap hop merupakan gerakan awalan dari tahapan lompatan jangkit sebagai berikut:

 Gerakan hop adalah gerakan dua kali menumpu kaki yang sama dengan tidak
menghambat kecepatan lari atau awalan. Supaya lebih jelasnya perhatikan penjelasan
berikut:

 Perubahan kecepatan yaitu tekanan kaki ke arah depan dan ke atas yang digerakkan
oleh kaki tumpu. Perubahan gerakan cenderung ke arah depan tidak ke atas.

 Setelah menumpu kaki menekan mengkais dengan tenaga penuh sehingga kaki
hampir sejajar dengan tanah.

 Sebelum mendarat kaki tumpu harus digerakkan ke depan, sedangkan kaki yang satu
tergantung bebas di belakang titik pusat berat badan.

 Saat kaki menumpu tumit lebih dahulu menyentuh tanah, tumit berada di depan titik
pusat berat badan, saat melayang punggung diusahakan tegak tidak condong.
Langkah (Step)

 Gerakan tumpuan yang ketiga dilakukan setelah gerakan tumpuan kaki yang sama,
gerakan ini bertujuan mengubah kecepatan ke arah gerakan step, untuk menjaga
gerak mendatar sebanyak mungkin dan mengangkat bobot badannya ke arah lompat
atau jump.

 Fase kedua dalam lompat jangkit dimulai ketika kaki take off menyentuh tanah.
Tungkai take off harus dalam keadaan lurus dengan paha tungkai pendorong tepat
berada di bawah garis paralel dengan tanah.

 Ketika pelompat lepas dari tanah, tungkai take off tetap lurus dibelakang titik berat
badannya, dengan betis tetap hampir paralel dengan tanah.

 Pada waktu yang bersamaan, tungkai yang berlawanan mendorong sampai setinggi
panggul dimana tetap dipertahankan sampai mid flight selama fase step, sudut lutut
tidak lebih dari 90 derajat.

 Ketika pelompat mulai turun, tungkai pendorong lurus dengan ankle fleksi atau
memperpanjang tuas dan kaki bebas melakukan gerakan mengkais ke bawah untuk
melakukan transisi dengan cepat ke fase tiga.

 Selama fase step, pelompat konsentrasi pada langkah step sejauh mungkin. Hal ini
biasanya merupakan fase terlemah, karena menuntut pelompat memiliki koordinasi
yang baik dan memerlukan latihan yang khusus.
Lompat (Jump)

 Tungkai take off diluruskan dengan kuat selama kontak dengan tanah. Dengan paha
kaki dari tungkai bebas berada pada ketinggian pinggang.

 Lengan mendorong ke depan dan atas, dan melakukan blok selama beberapa saat
ketika tangan berada pada ketinggian muka.

 Togok harus dipertahankan tegak dan dagu ke atas dengan mata diarahkan ke pit.
Ketika berada di udara, tungkai bergerak ke posisi menggantung dengan kedua paha
berada di bawah togok, lutut bengkok mendekati 90 derajat.

 Kedua lengan diluruskan ke atas untuk memperlambat rotasi dengan kedua tangan
mengarah ke langit atau ke atas.

Posisi ini dipertahankan sampai pada titik puncak ketinggian.

Gerakan Pendaratan
 Angkat kedua kaki lurus kedepan

 Bungkukkan badan ke depan dan pindahkan kedua lengan dari atas ke arah depan

 Ketika melakukan proses pendaratan posisikan kedua kaki mengeper dan tekuk
kedua lutut
 Pindahkan badan kedepan, tundukkan kepala dan lengan posisikan berada di depan

Ketika sudah memahami teknik lompat jangkit dengan benar, maka ada
beberapa hal yang harus dihindari untuk dilakukan. Tindakan yang harus dihandari
adalah melakukan pendaratan dengan tumit dan proses take off yang kurang sempurna.
Selain itu juga menghindari gerakan badan yang mendadak, gerakan pendek, menyilang
tubuh dan badan yang terlalu condong ke arah depan.
Sementara itu tindakan yang dapat dilakukan adalah mendaratlah dengan seluruh
telapak kaki dan rilekskan kaki, jangan kaki. Lakukan dorongan badan kedepan dan
keatas. Gerakkan lengan secara luas namun tetap terkontrol dan terkoordinasi dengan
baik.
https://gurupenjaskes-com.cdn.ampproject.org/v/s/gurupenjaskes.com/teknik-dasar-dalam-olahraga-
lompat-jangkit/amp?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16469179313862&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fgurupenjaskes.com%2Fteknik-dasar-dalam-olahraga-
lompat-jangkit

https://dosenpenjas.com/lompat-jangkit/

https://www.materiolahraga.com/2018/08/lompat-jangkit.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai