Di susun oleh :
Ailin Nuhaaya
(03)
(12)
PENGERTIAN
Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji ketrampilan melompat dengan melewati
tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk
memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian
tertentu.Tinggi tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter, sedangkan panjang mistar
minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan
tanpa bantun alat.
GERAK DASAR
1. Awalan
Tahap pertama awalan ditandai dengan adanya pengubahan posisi badan dari condong
ke depan menjadi tegak, yang berikutnya menjadi condong ke belakang dengan titik
berat badan agak direndahkan untuk memperoleh pelencangan tungkai tolak dan
ayunan kaki ayun yang lebih panjang pada waktu menolak. Perendahan titik berat
badan dilakukan dengan cara melebarkan langkah dan membengkokkan lutut pada
setiap langkah lari irama awalan. Tahap lari irama awalan ini dimulai pada langkah
yang kedua atau ketiga sebelum menolak.
Tujuan awalan dalam lompat tinggi antara lain :
o menciptakan arah gerak horizontal yang optimal, yang bisa diubah ke dalam
kecepatan tolakan vertikal
o mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan melalui irama awalan
o mempersiapkan diri untuk memperoleh sudut lepas landas yang akan
menguntungkan dalam melampaui mistar.
2. Tolakan
Tahap menolak ditandai oleh jejak tumit kaki tolak pada titik tolakan yang jaraknya
kira2 80cm. Dari garis di antara kedua tiang mistar. Pada thap ini kecondongan badan
ke belakang terlihat jelas, dengan sudut kecondongan tersebut kira-kira antra 100-120
derajat. Tungkai dan tubuh bagian atas garis yang hampir lurus. dari posisi itu,
selanjutnya telapak kaki tolak membuat gerak guling dari mulai tumit sampai ujung
kaki.
Tujuan tolakan dalam lompat tinggi adalah :
o mengubah arah gerak horizontal ke arah gerak vertikal yang agak curam
o mengembangkan kecepatan menolak pada sudut lintasan titik berat badan
yang optimal
o memperoleh saat-saat untuk memutar yang diperlukan pada tahap melewati
mistar.
3. Melewati Mistar
Setelah menolak, tubuh bergerak ke atas dan dan terjadi pengubahan posisi tubuh dari
yang hampir vertikal ke posisi horizontal untuk dapat melewati mistar. Sementara itu
terjadi putaran pada poros bahu dan panggul sambil bergerak menuju ke arah mistar
dengan sikap badan yang agak pasif dan mengendur.
Tujuan melewati mistar dalam lompat tinggi adalah :
o membawa titik berat badan sedikit mungkin pada mistar tanpa menyentuh atau
menjatuhkannnya.
o membawa bagian-bagian dari tubuh melewati mistar dengan nyaman tanpa
menyentuh atau menjatuhkannya.
o menciptakan kondisi agar pendaratan dapat dilakukan dengan selamat.
b. Tolakan
tidur telungkup terus ber guling, serta badan dan kepala diturun kan,
pada saat badan mulai turun, lutut segera diluruskan ke belakang.
d. Mendarat
Bila menggunakan tumpuan kaki kiri maka mendarat dengan kaki kanan terlebih dahulu. Dilanjutkan
dengan gerakan berguling.
3. Gaya Flop
Cara melewati mistar dengan gaya ini merupakan kebalikan dari gaya straddle. Lompatan
straddle berguling di atas mistar dengan perut menghadap ke bawah (ke arah mistar). Lompatan flop
melewati mistar dengan punggung yang menghadap ke bawah.
Rangkaian gerakan dasar lompat tinggi gaya flop yaitu:
a.Awalan
Berbeda dengan straddle, awalan pada flop arahnya dari depan, dilakukan dengan sangat cepat,
dengan cara sedikit melingkar atau menikung, dan tegak lurus menghadap letak mistar. Awalan dari
depan menuju tiang sandaran mistar sebelah kanan (bila bertumpu pada kaki kiri). Pada langkahlangkah terakhir mengubah arah serong ke kiri, tidak lagi tegak lurus pada mistar.
b. Tolakan
Gerakan saat menolak yaitu:
jika bertumpu dengan kaki kanan, kaki kanan menumpu dengan kuat,
kaki kiri diangkat dengan lutut ditekuk sambil memutar badan ke arah awalan,
badan membelakangi mistar,
disusul dengan gerakan melintang melewati mistar dengan punggung melengkung.
d. Mendarat
Anggota tubuh yang mendarat terlebih dahulu adalah punggung. Sikap tubuh telentang saat mendarat.
Oleh karenanya, gaya lompat tinggi ini hanya mungkin dilakukan di atas busa. Jangan mencoba gaya
flop di bak pasir.
PERALATAN
a.Mistar
Mistar dapat dibuat dari metal atau kayu, berbentuk bulat atau segitiga dengan diameter minimum 25
mm dan maksimum 30 mm, dengan permukaan yang datar / rata pada kedua ujung yang berguna
untuk meletakkannya pada papan penopang. Panjang mistar minimal 3,64 m dan maksimal 4,00 m,
berat maksimal 2,2 kg.
b. Lintasan awalan dan tempat tolakan kaki
Panjangnya awalan tidak terbatas, dan minimal panjangnya 5 m
c. Tiang penopang
Untuk lompat tinggi semua tiang dapat dipakai asalkan kokoh, cukup tinggi, mudah memasang /
menaikkan mistar dengan 5 atau 10 cm
d. Tempat mendarat Tempat mendarat minimal 4 x 5 m, dapat ditutup dengan matras lompat atau
karet busa pengalas lompatan