Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nasywa Syarifah Elfizar

Kelas : XII MS 4

1. Gaya Gunting (Scissors)

Gaya gunting adalah gaya yang paling klasik dari gaya lompat tinggi. Mengapa dinamakan gaya
gunting? Alasannya karena posisi kaki yang melakukan tolakan, mengayun dan akhirnya kedua kaki serta
seluruh tubuh melewati mistar nampak seperti gerakan gunting. Nah, tahapannya seperti apa? Kalian
dapat penjelasannya berikut ini.

A. Awalan
Gerakan awalan bagi atlet dapat dilakukan dengan cara berlari dari arah depan dan agak serong
ke arah kanan ataupun kiri. Hal itu disesuaikan keinginan dari atlet sendiri baik dalam
menggunakan kaki untuk tumpuan maupun arah ia akan berlari.
Jadi, jika menggunakan tumpuan kaki kanan, maka awalan dilakukan dari samping kanan. Akan
tetapi, jika tolakannya menggunakan kaki kiri maka awalan dilakukan dari samping kiri juga.
Hal yang perlu diingat ketika mengambil posisi ancang-ancang, usahakan tidak terlalu jauh
setidaknya 3 sampai 9 langkah menyesuaikan dengan tinggi mistar. Selain itu, ambillah posisi
awalan setidaknya 30-40 derajat dari tiang ataupun mistar.
B. Tumpuan
Kalian bebas memilih kaki mana yang akan digunakan sebagai tumpuan, sebaiknya sesuai
kenyamanan agar melompati mistar lebih mudah. Akan tetapi, usahakan menggunakan kaki
terjauh dari tiang mistar. Nah, pada saat melakukan tolakan posisi badan agak telungkup dan
agak condong ke belakang.
Selanjutnya, kaki yang tidak digunakan untuk tumpuan harus mengayunkan kaki tersebut lurus
kedepan dan kearah atas menyilang dari tiang mistar.

C. Saat Melayang
Pada tahap ini, kaki yang digunakan tumpuan diayunkan lurus kearah samping kanan atau kiri
(sesuai posisi tubuh atlet) sampai ketinggian maksimum. Sedangkan, kaki yang bebas tumpuan
diayunkan lurus ke arah belakang sehingga terlihat seperti gunting melewati mistar.
Lalu segera diikuti badan diputar ke kanan atau kiri. Usahakan pandangan tidak ke bawah dan
mengarah pada tempat pendaratan karena akan mengganggu konsentrasi. Nah, ketika posisi
tubuh sudah mulai turun kaki segera diluruskan.
D. Pendaratan
Tahapan terakhir ialah pendaratan, pastikan posisi badan kalian tetap rileks dan tidak terlalu
tergesa-gesa mendarat. Ketika pendaratan, usahakan kaki belakang diangkat setinggi mungkin
agar tidak mengenai mistar. Saat kaki diayun dan menurun melewati mistar dan posisi badan
hampir tegak serta kondisi mistar dibawah panggul. Saat itulah, kaki melakukan tolakan untuk
mendarat dengan badan menghadap ke samping.

2. Gaya Guling Sisi (Western Roll)

Gaya guling sisi atau disebut juga wastern roll adalah sebuah gaya lompat tinggi yang
dilakukan dengan cara melompati mistar dari sisi samping. Lalu, mengangkat tubuh seluruhnya
dan memposisikannya sedemikian rupa sampai melayang terlentang di udara. Setelah itu,
sesegera mungkin memutar badan hingga melewati dan menuruni mistar.
Akan tetapi, gaya lompat tinggi ini kemudian dicabut karena atlet hanya menggunakan
gaya yang ada sebelumnya. Pada dasarnya tidak dipakainya gaya ini karena posisi kepala
menjadi lebih rendahh dari pinggul dan hal ini dianggap tiak sah dan dinilai sebagai bentuk
diskualifikasi.

A. Awalan
Tahap awalan, dapat kalian lakukan dengan persiapan dari arah samping sekitar 35-40
derajat. Jika kalian menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan, maka awalannya juga harus
dari arah samping kanan. Hal ini berlaku sebaliknya apabila kalian menggunakan tumpuan
kaki kiri.
Intinya kalian memiliki kebebasan memilih kaki mana yang akan digunakan sebagai
tumpuan. Tipsnya, gunakanlah kaki yang paling dominan.

B. Tumpuan
Biasanya gaya lompat tinggi dengan teknik ini menggunakan tumpuan kaki yang paling dekat
dengan mistar (kaki dalam). Nah, atlet dapat melakukan awalan dengan mengayunkan kaki
ke depan atas dengan posisi menyilang dari mistar.
Tahapan inilah yang paling penting karena akan berpengaruh terhadap tingginya lompatan.
Jika terdapat kesalahan, maka sangat dimungkinkan badan tidak seimbang dan terjatuh.

C. Saat Melayang
Gerakan melayang pada gaya ini adalah memposisikan tubuh dengan sedemikian rupa.
Caranya bagaimana? Caranya, saat melompat dengan menggunakan kaki, dan tubuh
melayang di udara melewati mistar.
Kalian kondisikan tubuh dengan posisi miring dan sejajar dengan mistar. Nah, pada saat
yang bersamaan turunkan kepala agar lebih rendah dari pinggul. Setelah itu, lanjutkan
gerakan meluncur ke bawah.

D. Pendaratan
Pada saat pendaratan, kalian dapat lakukan dengan dua cara. Pertama, mendaratkan salah
satu tangan dan kaki tumpuan secara bersamaan. Kedua, dapat kalian lakukan dengan
mendaratkan kedua tangan yang diikuti dengan berguling menjauhi mistar tersebut.
3. Gaya Guling (Straddle)

Gaya ini paling sering digunakan oleh atlet lompat tinggi dalam perlombaan sehingga
sangat populer. Menurut sejarahnya memang gaya ini pertama kali ditemukan oleh Jim Stewart
asal AS (Amerika Serikat) pada tahun 1930.
Sederhananya dari gerakan gaya ini ialah tubuh diputar dan dibalikkan dengan cepat
ketika tubuh melewati mistar. Nah, posisi terakhir gaya ini ialah menelungkup. Tahapan-tahapan
untuk melakukan gaya guling ini adalah sebaagai berikut :

a. Awalan
Tahap awalan, dapat kalian lakukan dengan persiapan dari arah samping sekitar 35-40
derajat. Teknik awalan gaya ini hampir mirip dengan guling sisi. Jika kalian menggunakan
kaki kanan sebagai tumpuan, maka awalannya juga harus dari arah samping kanan. Hal ini
berlaku sebaliknya apabila kalian menggunakan tumpuan kaki kiri.
Intinya kalian memiliki kebebasan memilih kaki mana yang akan digunakan sebagai
tumpuan. Tipsnya, gunakanlah kaki yang paling dominan karena akan jauh lebih mudah dan
nyaman. Kemudian, gunakanlah langkah ganjil misalnya tiga langkah terakhir harus panjang
dan lebih cepat.

b. Tumpuan
Biasanya gaya lompat tinggi dengan teknik ini menggunakan tumpuan kaki yang paling dekat
dengan mistar (kaki dalam). Nah, atlet dapat melakukan awalan dengan mengayunkan kaki
sekuat-kuatnya ke depan atas sampai ketinggian maksimum.
Dibantu dengan ayunan dari kaki belakang ke depan atas, dan ayunan kedua tangan kalian
ke belakang atas. Tahapan inilah yang paling penting karena akan berpengaruh terhadap
tingginya lompatan.
Hal yang harus kalian ingat, jika melakukan kesalahan maka sangat dimungkinkan badan
tidak seimbang dan terjatuh. Oleh karena itulah, pastikan mengambil tumpuan yang benar
dan tepat agar lompatan maksimal dan tinggi.

c. Saat Melayang dan Pendaratan


Gerakan melayang pada gaya ini adalah memposisikan tubuh dengan sedemikian rupa.
Caranya bagaimana? Caranya, saat melompat dengan menggunakan kaki tumpuan, dan
tubuh melayang di udara melewati mistar.
Kalian kondisikan tubuh dengan posisi telungkup dan sejajar dengan mistar. Nah, pada saat
yang bersamaan turunkan kepala agar lebih rendah dari pinggul. Setelah itu, lanjutkan
gerakan meluncur ke bawah.

4. Gaya Lompat Tinggi Fosbury Flop


Pencipta gaya ini ialah Dick Ricarood Fosbury, atlet lompat tinggi asal Amerika. Gaya
lompat tinggi ini memiliki keunikan khusus, sobat. Keunikan dari gerakan gaya ini ialah ketika
melakukan lompatan, posisi tubuh harus membelakangi mistar dan melewati mistar dengan
mengedepankan punggung atlet.
Sekilas memang gaya ini seperti orang salto, karena awalannya hampir sama. Nah,
perbedaannya terletak pada posisi tubuh pada gaya ini tidak berjungkir-jungkir balik.

Melainkan, tetap posisi konstan dengan mengedepankan punggung dan menggunakannya


untuk tumpuan jatuh.

a. Gerakan Awalan
Awalan gaya lompat tinggi yang satu ini, dapat dimulai dengan mengambil langkah panjang
dan cepat dengan posisi sikap tegak. Nah, gunakanlah kaki yang paling dominan sebagai
tumpuan untuk melakukan tolakan. Jarak antara kaki tolakan dan mistar sendiri sekitar 22-
35 cm.
Gerakannya dimulai dari awalan jalan, lari, dan melangkah. Kemudian, kaki melakukan
tolakan dan menekan untuk melewati ketinggian mistar yang ditentukan.

b. Tumpuan
Pada tahapan ini, gerakkan kaki tumpu kalian yang paling kokoh/dominan. Nah, ketika
melakukan tolakan, gunakan salah satu kaki dengan posisi badan agak condong ke belakang.
Barulah ketika selesai melakukan tolakan, kaki diluruskan kembali. Usahakan kedua tangan
tetap berada di samping untuk menjaga keseimbangan badan.

c. Pendaratan
Ketika mendarat biasanya seluruh anggota badan mulai dari punggung, kedua kaki hingga
lengan jatuh ke matras persis seperti telentang. Keberhasilan dari pendaratan gaya lompat
tinggi ini terletak pada keseimbangan dan kekuatan otot badan kalian.

Anda mungkin juga menyukai