Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nasywa Syarifah Elfizar

Kelas : XII MS 4

1. Manfaat buku pengayaan adalah :


- buku pengayaan dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan ipteks, keterampilan, dan
membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan, dan masyarakat
lainnya.
- Buku pengayaan dapat digunakan guru dalam memperkaya hasil proses pembelajaran dan
guru dapat menganjurkan peserta didik untuk membaca buku-buku jenis ini.

2. Berdasarkan dominasi materi/isi yang disajikan di dalamnya, buku pengayaan dapat


diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, yaitu buku pengayaan tentang:

1) pengetahuan
2) keterampilan
3) kepribadian.

Contoh buku pengayaan :

BUKU PENGAYAAN
MATERI : MOLEKUL UNSUR DAN MOLEKUL SENYAWA

JUDUL :
Masuk Lewat Hidung Keluar Lewat Mulut

Pada suatu hari kakak beradik Tina dan Rahul bermain di belakang rumah.Mereka
berkejar- kejaran sampai keringetan. Wah kak, saat ngos- ngosan seperti ini baru sadar ya kalau
kita sangat butuh bernapas, biasanya kita napas tanpa kita sadari, kata Tina. Iya Tin, makanya
biar cepat relaks kita latihan pernafasan yuk, ajak Rahul. Tarik nafas dalam- dalam lalu tahan
sebentar lalu keluarkan pelan- pelan.
Merekapun melakukan latihan pernapasan bersama-sama. Tanpa mereka sadari di belakang
mereka sudah ada pak salman guru ipa yang rumahnya dekat dengan mereka, yang kebetulan
lewat. Kemudian terjadilah dialog sebagai berikut :

Pak Salman : Selamat sore anak-anak, kalian sedang apa?


Rahul : Selamat sore juga pak, kami sedang latihan pernapasan, seperti ini pak, tarik
nafas dalam- dalam melalui hidung, tahan lalu keluarkan pelan- pelan lewat mulut. (sambil
mempraktekkan)
Tina : Iya pak Tina jadi ingat pelajaran di sekolah kemaren tentang pernapasan. Kata
Bu guru saat bernapas kita menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Pak Salman : Iya kamu benar Tina, kalau kamu rahul kamu masih ingat tidak pelajaran
kemaren tentang molekul unsur dan molekul senyawa?
Rahul : Wah. Lupa pak maklum banyak yang dipikirin…hahaha
Pak Salman : Yah payah kamu pasti malas belajar tu.
Tina : Bener pak kak Rahul tu malas belajar.
Rahul : Iya deh pak mulai sekarang aku akan rajin belajar, terus apa hubunganya
bernapas sama pelajaran tentang molekul unsur dan molekul senyawa?
Pak Salman : Jelas ada hubunganya Rahul, Molekul unsur adalah gabungan dua atom atau
lebih yang tersusun oleh unsur yang sejenis. Ketika kamu menarik nafas kamu menghirup
oksigen. Dialam ini oksigen bersifat diatomik artinya terdiri dari 2 atom menjadi O2. Nah O2
tersusun oleh unsur yang sama yaitu unsur oksigen maka O2 yang kamu hirup merupakan
molekul unsur.
Tina : Wah aku jadi paham pelajaran smp ni pak,...anak pintar...hehehe
Rahul : Alah kamu tin gayanya sok pinter
Pak Salman : Sudah, sudah jangan bertengkar, bapak lanjutkan ya sekarang kalau kalian
menghembuskan nafas mengeluarkan apa?
Tina : Karbon dioksida pak.
Pak Salman : Betul kamu tina, karbon dioksida dilambangkan CO2 yang tersusun oleh 2 atom
O dan 1 atom C. Berarti terdiri oleh unsur yang berbeda jenis, nah yang seperti ini disebut
molekul senyawa.
Tina : Lah kata bu guru selain mengeluarkan karbon dioksida bernafas juga
mengeluarkan uap air.Itu termasuk apa pak ?
Pak Salman : Air dilambangkan H2O berarti tersusun oleh 2 jenis unsur yaitu hidrogen dan
oksigen. Maka air termasuk molekul senyawa. Bagaimana apa kalian sudah mengerti?
Tina dan Rahu l: Yes, Sir. Aku sudah mengerti. Terimakasih pak
Pak Salman : Sama-sama anak-anak, kalau gitu bapak pamit dulu, sampai ketemu dilain hari
Tina : Silahkan pak, sampai jumpa juga.

3. Ciri-ciri buku pengayaan adalah :


- Tidak mengacu pada kurikulum yang ada pada sekolah-sekolah;
- Bersumber dari data dan fakta;
- Hanya berisi materi, tetapi tidak berisi latihan;
- Terus mengalami perkembangan materi;
- Menggunakan bahasa yang sederhana dan menarik;
- Menggunakan ragam bahasa ilmiah atau non ilmiah.

4. Langkah-langkah membuat buku pengayaan :


1. Membaca buku-buku pengayaan (pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian) yang dianggap
bagus secara berulang-ulang;
2. Membuat tulisan asli, jangan meniru gagasan atau struktur dari buku-buku pengayaan yang
sudah dikenal.
3. Memastikan tulisan akan memberi dampak emosional (pembaca harus mengalami perubahan
karena membaca).
4. Memastikan bahwa isi bacaan menarik untuk pembaca di berbagai usia, sekalipun pembaca
sasaran telah ditetapkan;
5. Menulis deskripsi dengan memerhatikan pesan “tunjukkanlah, jangan hanya menceritakan”.
6. Penulis harus selalu ingat bahwa rahasia menulis yang baik adalah menulis ulang.
7. Penulis harus memastikan bahwa naskah ditulis secara efektif, baik ejaan, kata, istilah, kalimat,
maupun paragraf sesuai dengan kaidah bahasa dan berbahasa.
8. Penulis pemula harus tetap yakin jika terjadi “penolakan naskah” dari penerbit maka lakukan
penulisan ulang, berpikir ulang, dan kirim ke percetakan/penerbit lain.

Anda mungkin juga menyukai