Anda di halaman 1dari 16

Nama : Taslim Asbuma

Kelas : 5C
Prodi : PGSD
Makul : Strategi Pembelajaran
Dosen : Rini Setyowati., S.pd, M.pd

Ujian Strategi Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran adalah cara pandang atau titik tolak pendidik yang digunakan
untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya
proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan.
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh
seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk
memudahkan peserta didik menerima danmemahami materi pembelajaran, yang pada
akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi
segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala
fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses
belajar mengajar.
Metode pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para
pendidik agar proses belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan. Metode
pembelajaran ini sangat penting di lakukan agar proses belajar mengajar tersebut nampak
menyenangkan dan tidak membuat para siswa tersebut suntuk, dan juga para siswa
tersebut dapat menangkap ilmu dari tenaga pendidik tersebut dengan mudah.
Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan guru dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik, misalnya penggunaan metode
diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif
dengan kelas yang siswanya tergolong pasif.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SDN 45 Segarau Parit


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Sehat Itu Penting ( Tema 4)
Sub Tema : Gangguan Kesehatan Pada Organ Peredaran Darah (Sub Tema 2)
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 Hari

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan
untuk kesenangan.
4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan diri.
IPA
3.4 Memahami organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara
memelihara kesehatan organ peredaran darah manusia
4.4 Menyajikan karya tentang organ peredaran darah pada manusia
C. Indikator
1. Mengetahui pengertian amanat di dalam pantun.
2. Membacakan pantun hasil karya sendiri.
3. Menjelaskan macam-macam gangguan pada peredarn darah manusia.
4. identifikasi gangguan pada organ perdaran darah manusia.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan membaca pantun, siswa dapat menjelaskan makna dan amanat pantun
dengan benar.
2. Dengan kegiatan berkreasi membuat pantun, siswa dapat menjelaskan amanat pantun
buatannya dengan benar.
3. Dengan kegiatan mencari tahu, siswa dapat menjelaskan berbagai macam gangguan yang
dapat mempengaruhi organ peredaran darah manusia secara rinci.
4. Dengan kegiatan mencari tahu, siswa dapat mempresentasikan berbagai gangguan yang
dapat mempengaruhi organ peredaran darah manusia menggunakan model sederhana.
E. Materi Pembelajaran
1. pengertian tentang makna dan amanat di dalam pantun.
2. langkah-langkah dalam membuat pantun.
3. Macam-macam gangguan pada organ peredaran manusia.
4. Identifikasi tentang gangguan peredaran darah pada manusia
F. Metode, Model dan Pendekatan Pembelajaran
Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
Model : discovery learning
Pendekatan : Saintifik ( mengamatai, menyanya, mengumpulkan informasi, mengolah
informasi, mengkomunikasikan)
G. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media dan Alat : buku, pensil dan pulpen
2. Sumber belajar : buku tematik siswa terpadu kelas V Tema 4 Sehat Itu Penting Hal 39-40
H. Karakter yang ingin dicapai
1. Religius
2. Komunikatif
3. Kerja sama
4. Disiplin
5. Kreatif
6. Percaya diri
7. Kerja keras
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Pendekatan saintifik Alokasi
waktu

Pendahulu  Guru menyapa siswa dan 15


an mengkondisikan kelas agar siap untuk menit
belajar.
 Seorang siswa diminta untuk
memimpin doa.
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
 Guru mengingatkan siswa tentang
pelajaran sebelumnya dan mengaitkan
dengan pelajaran yang akan
disampaikan.

Kegiatan Ayo Membaca


inti  Siswa membaca contoh pantun pada  Menamati 140
buku siswa. Siswa lalu membaca menit
mengenai penjelasan makna pantun.
 Kemudian, siswa dapat menjelaskan  Mengkomunikasika,
amanat pantun. mengamati
Hasil yang diharapkan:
– Siswa mampu mengidentifikasi
mengenai berbagai macam
gangguan organ peredaran darah
serta penyebab gangguan organ
peredaran darah.
– Siswa mengetahui mengenai
makna pantun.
– Siswa menjelaskan mengenai
amanat pantun.
Ayo Berkreasi  Mencoba
Selesai melakukan kegiatan membaca
pantun, siswa membuat pantun berisi
pentingnya menjaga organ peredaran
darah.
Alternatif Jawaban:
Pantun:
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
Guru bisa mengembangkan sendiri
jawabannya.
 Setelah membuat pantun, siswa  Mengkomunikasikan
mengidentifikasi ciri-diri pantun
buatannya lalu menunjukkan kepada
guru.
 Selama proses kegiatan berlangsung,  Mencoba
guru berkeliling memandu siswa-
siswa yang mengalami kesulitan.
Hasil yang diharapkan:
– Siswa mampu membuat pantun
dan menunjukkan ciri-ciri pantun
buatannya.
– Siswa mampu mengerjakan dan
menyelesaikan tugas secara
mandiri dan tanggung jawab.
Ayo Menulis
 Siswa membaca narasi di buku siswa  Mengamati
mengenai gangguan pada organ
peredaran darah. siswa mencari tahu
berbagai penyebab dan jenis gangguan
pada organ peredaran darah manusia.
 Siswa dapat mencari informasi dari  Mengkomunikasikan
berbagai sumber, misalnya surat
kabar, majalah, atau internet.

Alternatif Jawaban:
Jenis gangguan pada organ peredaran
darah manusia.
a. Jantung coroner
Penyebab: penyumbatan
pembuluh darah dalam jantung,
misalnya lemak.
b. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Penyebab: penyempitan pembuluh
darah.
c. Skelrosis (pengerasan pembuluh
nadi)
Penyebab: terbentuknya kerak
keras di bagian dalam dinding
pembuluh nadi.
d. Varises (pelebaran pembuluh balik
[vena] di bagian betis)
Penyebab: telalu lama berdiri atau
bekerja dengan menggunakan kaki
terlalu lama.
Guru bisa mengembangkan sendiri
jawabannya.

 Siswa mempresentasikan dan  Mengasosiasikan,


melakukan tanya jawab di depan kelas Mengkomunikasikan
dengan menggunakan model dan menanya
sederhana.
Catatan:
– Model sederhana dapat berupa:
a. Gambar.
b. Diagram.
– Guru dapat memilih beberapa
siswa untuk melakukan
presentasi.
 Setelah siswa menemukan jenis serta  Mengamati
penyebab gangguan organ peredaran
darah manusia.
 Siswa membaca narasi singkat pada  Mengkomunikasikan
buku siswa mengenai tanda-tanda
sirkulasi darah yang tidak lancar serta
cara mengatasinya.
Catatan:
– Guru dapat menambahkan
penjelasan dan pengetahuan
lainnya mengenai cara memelihara
alat peredaran darah, misalnya:
a. Mengkonsumsi makanan
bergizi.
b. Berolahraga secara teratur.
c. Menghindari makanan
berlemak.
d. Beristirahat dengan cukup,
misalnya tidur teratur.
e. Tidak merokok dan minum
minuman beralkohol.
Hasil yang diharapkan:
– Siswa dapat menjelaskan jenis
gangguan pada organ peredaran
darah manusia.
– Siswa dapat menjelaskan
mengenai penyebab gangguan
pada organ peredaran darah
manusia.
– Siswa mampu mempresentasikan
berbagai gangguan organ
peredaran darah manusia
menggunakan model sederhana.
– Siswa menemukan tanda-tanda
sirkulasi darah yang tidak lancer
serta cara mengatasinya.
– Siswa mampu mengerjakan dan
menyelesaikan tugas secara
mandiri dan tanggung jawab.
 Berdasarkan pertanyaan pada buku  Mengkomunikasikan
siswa:
1. Apa yang telah kamu pelajari hari
ini?
2. Apakah kamu telah
menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari?
Secara mandiri siswa diminta untuk
mengemukakan pendapatnya
berdasarkan pemahaman yang sudah
didapatkannya selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
 Guru mengidentifikasi dan
menganalisa jawaban masing-masing
siswa untuk mengetahui sejauh mana
tingkat pemahaman siswa mengenai
tanggung jawab sebagai warga
masyarakat.
Catatan:
– Kegiatan ini merupakan media
untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan
dipahami siswa.
– Pada aktivitas ini lebih ditekankan
pada sikap siswa setelah
mempelajari materi.
– Sebagai tindaklanjut dari kegiatan
ini, guru dapat memberikan
remidial dan pengayaan sesuai
dengan tingkat pencapaian
masing-masing siswa.
Hasil yang diharapkan:
– Siswa menuliskan makna dan
amanat pantun.
– Siswa mampu membuat pantun.
– Siswa menjelaskan jenis dan
penyebab gangguan pada organ
peredaran darah.
penutup  Guru mengumpulkan lembar kerja 20
siswa untuk di portofoliokan. menit
 Guru memberi tindak lanjut dengan
memberi PR.
 Sebagai penutup guru mereview
semua kegiatan yang sudah dilakukan
seharian dan meminta siswa
melakukan refleksi kegiatan hari itu.
 Pelajaran ditutup dengan doa bersama.

J. Penilaian
1. Teknik penilaian :
a. Penilaian sikap : Religius, percaya diri, kerja sama, disiplin, kreatif, rasa ingin tahu.
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen Penilain
a. Penilain Sikap
Sikap
NO Nama Religius Percaya diri Kerja keras disiplin Kreatif
BT MT SB SM BT M SB SM BT MT SB SM BT MT SB SM B M S S
T T T B M

Keterangan :
BT : Belum terliht
Apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal prilaku yang dinyatakan
dalam indikator karena belum memahami makna dari nilai itu.
MT : Mulai Terlihat
Apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal prilaku
yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten karena sudah ada pemahaman
dan mendapat pengetahuan lingkungan terdekat.
MB : Mulai berkembang
Apabila peserta didik sudah memperlihatkan prilaku yang dinyatan dalam indikator
dan mulai konsisten karena selain sudah pemahaman dan kesadaran juga mendapat
pengetahuan lingkungan terdekat dan lingkunan yang lebih luas.
SM : Sudah membudaya
Apabila peserta didik terus-menerus memperlihatkan prilaku yang dinyatakan dalam
indikator secara konsisten karena selain sudah ada pemahaman dan kesadaran dan
mendapat pengetahuan lingkungan yang lebih luas sudah tumbuh kematangan moral.
b. Penilaian pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Sebutkan ciri-ciri bentuk pantun !
2. Bersinar terik sang matahari
Bagai api panas membar
Rajin berolahraga setiap hari
Badan kuat hati gembira
Makna pantun di atas adalah?
3. Apasaja faktor penyebab gangguan sistem peredaran darah ?
4. Mengapa merokok serta mengkonsumsi alkohol dan narkoba bisa menyebabkan
gangguan pada sistem peredaran darah?
c. Penilaian keterampilan
Rubrik kegiatan membuat pantun
Kreteria Sangat baik Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Kesesuaian Pantun sesuai Pantun sesuai Pantun belum Belum
pantun dengan tema dengan tema sesuai dengan mampu
dengan tema dan konkret meskipun tema membuat
belum konkret pantun
Jumlah baris Sesuai dengan Memenuhi 3 Memenuhi 2 Memenuhi 1
yang ciri-ciri kriteria dari 4 kriteria dari 4 kriteria dari 4
digunakan pantun, yaitu: kriteria yang kriteria yang kriteria yang
• Pantun ditetapkan ditetapkan ditetapkan
bersajak a-
ba- b.
• Satu bait
terdiri atas
empat baris.
• Tiap baris
terdiri atas 8
sampai 12
suku kata.
Terdapat

Mengetahui Minggu 13 September 2019


Kepala sekolah Guru Kelas

Jamian, Spd Taslim Asbuma


Lampiran
AYO BERAKTIFITAS IPA (KD 4.4)

Kerjakan sesuai perintahnya !


1. Carilah informasi mengenai gangguan pada organ peredaran darah beserta penyebabnya.
2. Carilah informasi tersebut dari surat kabar, majalah atau internet.
3. Tulislah dalam tabel berikut.
No Gangguan Pada Organ Peredaran Darah Penyebab
a.
b.
c.
d.
e.

Uji Pembelajaran 1
I. Berilah tanda silang (x) huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Perhatikan kutipan pantun dibawah ini!
Berburu kepadang datar
Mendapat rusa belakang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi
Pantun di atas termasuk ke jenis pantun….. (Bahasa Indonesia KD 3.6)
a. Jenaka
b. Kiasan
c. Nasihat
d. Teka-teki
2. Perhatikan kutipan pantun dibawah ini!
Gunung apa di siantar
Gunung api yang menyala
Tentu dengan rajin berolahraga
Makna pantun diatas adalah ….. (Bahasa Indonesia KD 3.6)
a. Gunung api yang menyala di siantar
b. Berolahraga dengan mendaki gunung
c. Rajin berolahraga dapat membuat tubuh bugar
d. Tubuh bugar karena mendaki gunung
3. Berikut yang bukan penyebab gangguan peredaran darah ….. (IPA KD 3.4)
a. Faktor keturunan
b. Rajin berolahraga
c. Mengkonsumsi makanan berlemak
d. Menerapkan pola hidup tidak sehat
4. Berikut gangguan pada sistem peredaran darah manusia yang disebebkan oleh faktor
keturunan adalah….. (IPA KD 3.4)
a. Hemofilia
b. Hipertensi
c. Lrukimia
d. Jantung koroner
5. Semangkin makan berlemak yang dikonsumsi, semangkin tinggi pula kadar ….. dalam
tubuh. (IPA KD 3.4)
a. Gula
b. Oksigen
c. Kolesterol
d. Nutrisi
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Perhatikan kutipan pantun dibawah ini!
Bunga kenanga di atas kubur
Pucuk sari pandan jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa
Apa makna pantun diatas ? (Bahasa Indonesia KD 3.6)
2. Jelaskan penyebab gangguan peredaran darah akibat kerusakan organ! (IPA KD 3.4)
3. Apa dampak bagi kesehatan peredaran darah jika sering mengalami stress? (IPA KD 3.4)
3. (problem-based learning atau disingkat PBL) adalah suatu pembelajaran yang
menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna
kepada siswa yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi dan penyelidikan
siswa.PBL membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan untuk belajar secara
mandiri, keterampilan penyelidikan dan keterampilan mengatasi masalah serta perilaku
dan keterampilan sosial sesuai peran orang dewasa. Pembelajaran discovery (penemuan)
adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak
memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui
pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri.
4. Dalam proses pembelajaran di kelas yang sangat penting untuk dilakukan oleh seorang
guru adalah mengupayakan atau menciptakan kondisi belajar mengajar yang baik. Segala
aspek pendidikan pengajaran berproses, guru dengan segala kemampuannya, siswa
dengan segala latar belakang dan sifat-sifat individualnya. Dengan kondisi belajar yang
baik diharapkan proses belajar mengajar akan berlangsung dengan baik pula. Proses
pembelajaran yang baik akan meminimalkan kemungkinan terjadinya kegagalan serta
kesalahan dalam pembelajaran. Maka dari itu penting sekali bagi seorang guru memiliki
kemampuan menciptakan kondisi belajar mengajar yang baik dan untuk mencapai tingkat
efektivitas yang optimal dalam kegiatan pembelajaran kemampuan pengelolaan kelas
merupakan salah satu faktor yang juga harus dikuasai oleh seorang guru, di samping
faktor-faktor lainnya.Kemampuan tersebut yang kemudian disebut dengan kemampuan
mengelola kelas.
5.
– Anak merespons (menaruh perhatian) terhadap bermacam-macam aspek dari dunia
sekitarnya. Anak secara spontan menaruh perhatian terhadap kejadian-kejadian-peristiwa,
benda-benda yang ada di sekitarnya. Mereka memiliki minat yang luas dan tersebar di
sekitar lingkungannya.
– Anak adalah seorang penyelidik, anak memiliki dorongan untuk menyelidiki dan
menemukan sendiri hal-hal yang ingin mereka ketahui.
– Anak ingin berbuat, ciri khas anak adalah selalu ingin berbuat sesuatu, mereka ingin
aktif, belajar, dan berbuat .
– Anak mempunyai minat yang kuat terhadap hal-hal yang kecil atau terperinci yang
seringkali kurang penting/bermakna
– Anak kaya akan imaginasi, dorongan ini dapat dikembangkan dalam pengalaman-
pengalaman seni yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS sehingga dapat memahami
orang-orang di sekitarnya. Misalnya pula dapat dikembangkan dengan merumuskan
hipotesis dan memecahkan masalah

Anda mungkin juga menyukai