b.
c.
Pada saat melepaskan bola dengan kekuatan besar, mungkin tidak pada saat
berhenti
di udara dan atau lengan tidak diluruskan, sehingga memungkinkan timbul
pantulan bola yang
berlebihan.
d.
Pada saat-saat melayang, kaki tidak lemas bergantuk, tetapi aktif digerakkan.
5. a) Teknik memegang alat pemukul (grip), yaitu pegang stik di bagian pegangan di
atas knop, dengan posisi ruas jari-jari kedua membentuk satu garis lurus.
b) Cara berdiri (stand), berdiri di dalam batter boxes dengan kedua kaki kangkang,
dengan berat badan di kaki belakang.
c) Cara menggeserkan kaki depan (stride), yaitu pada waktu akan mengayun stik, kaki
depan digeser atau dilangkahkan ke arah datangnya bola.
d) Cara mengayunkan stik (swing), yaitu ayunkan stik dengan cara mendorong ke depan
sambil meluruskan siku. Sedangkan memukul bola tanpa ayunan (bunting), dilakukan
dengan cara memukul
bola perlahan agar jatuhnya tidak jauh dari tempat pemukul itu sendiri.
e) Gerak lanjut (follow through), yaitu setelah melakukan swing dengan impak bola yang
benar, maka memutar badan ke arah pukulan dengan menjaga keseimbangan sebagai
gerak lanjutnya.
3. Jarak awalan dalam cabang atletik lompat jauh bergantung pada kemampuan atlet itu
sendiri. Bagi para pelompat yang dalam jarak pendek sudah dapat mencapai kecepatan
maksimal, jarak awalan cukup pendek atau dekat saja (kurang lebih 30-35 meter atau
kurang dari itu). Sementara itu, bagi para atlet lompat jauh yang mencapai kecepatan
maksimal dalam jarak relatif jauh, jarak awalan harus lebih jauh (kurang lebih 30-45 meter
atau lebih dari itu).
Posisi ketika berdiri di titik awalan pada lompat jauh yaitu kaki posisi sejajar atau bisa juga
salah satu kaki berada di depan, tergantung dari kebiasaan atlet itu sendiri. Cara
pengambilan awalan dalam lompat jauh dimulai dari perlahan-lahan dan kemudian cepat
1. Lompat tinggi gaya guling atau disebut juga gaya straddle adalah salah satu gaya
lompat tinggi yang hingga saat ini masih digunakan untuk perlombaan dan diajarkan di
sekolah-sekolah. Perbedaan gaya straddle dengan gaya-gaya yang lain adalah pada
saat melewati mistar. Pada gaya straddle pada saat melewati di atas mistar posisi tubuh
dalam keadaan tengkurep dan posisi kaki di buka lebar atau kangkang. Dari segi lain,
perbedaanya terletak pada kaki tolakan yang digunakan pada gaya ini dan mendarat
dengan kaki ayun yang terjauh. Kelangsungan gerakan lompat tinggi dapat dibedakan
atas awalan, tumpuan, saat melewati mistar dan mendarat. Inilah uraian Teknik dasar
lompat tinggi gaya straddle:
a. Langkah Lari Awalan
Awalan lari gaya straddle dilakukan dalam garis lurus yang menyerong dari
permukaan depan matras pendaratan. Sudut yang disarankan adalah sekitar 20
30 derajat dari garis luru matras. Tetapi awalan tersebut dapat berbentuk
lengkungan dengan sudut 45 55 derajat terhadap letak mistar.
Kecepata dalam melakukan awalan diperlukan untuk memberikan momentum
terhadap badan untuk melewati mistar. Oleh sebab itu, awalan dilakukan dengan
kecepatan yang cukup tinggi. Panjang awalan delapan langkah, pada empat
langkah yang terakhir lebih lebar dari empat awalan yang pertama. Agar
bertumpu pada titik tumpu yang tepat dianjurkan menggunakan tanda-tanda.
Jika tumpuan dilakukan dengan kaki kiri maka awalan dimulai dari sebelah kiri
bak lompat.
b. Teknik Tolakan
tolakan kaki tumpu menggunakan kaki yang terkuat agar menghasilkan gerakan
naik yang maksimal. Langkah terakhir agak diperlebar dengan disertai sikap
badan yang menengadah disertai gerakan mengayun ke atas untuk membantu
meningkatkan titik berat badan yang lebih tinggi.
Sikap badan yang agak menengadah dapat menghasilkan sudut tumpuan yang
lebih besar, sehingga akan mempermudah mengayunkan kaki. Gerakan kaki
ayun dalam keadaan lurus, tetapi tidak kaku. Setelah kaki kanan diayunkan ke
atas dan badan terangkat dengan kaki tumpu. Saat melewati di atas mistar,
ayunan kaki lebih tinggi dari kepala dan melewati mistar lebih dahulu dari
bagian bada yang lain.
c. Bentuk Gerakan Di Atas Mistar
Setelah mencapai titik tinggi maksimum badan diputar ke kiri penuh, dengan
kepala mendahului melewati mistar, perut dan dada menghadap ke bawah. Kaki
tumpuan yang semula bergantung ditari dalam posisi kangkang. Pada saat ini
kaki kanan sudah turun dan tangan sudah siap-siap membantu mendarat.
d. Teknik mendara
Setelah melewati mistar badan bisa langsung jatuh pada punggung yang tidak
membahayakan bagi
pelompat. Tetapi jika tempat pendaratan merupakan bak pasir. Maka pendaratan
dilakukan dengan kaki kanan dan dibantu dengan kedua tangan
2. Tangkisan
3. Adalah suatu teknik untuk menggagalkan serangan lawan dengan melakukan
tindakan menahanserangan lawan dengan tangan,kaki dan tubuh. Contoh tangkisan
antara lainTepis,Gedik,Kelit,Siku dan Potong.
4. 1. Tangkisan Tepis
Yakni tangkisan dengan menggunakan satu atau ke dua telapak tangan terbuka
dengankenaannya telapak dalam,arah gerakannya dari dalam keluar dan atas kebawah.
Tangkisan Tepis
2. Tangkisan Gedik
Yakni tangkisan yang kenaanya lengan bawah dalam dengan lintasan dari atas kebawah
Tangkisan GedikTangkisan Gedik
3. Tangkisan kelit
Yakni tangkisan yg menggunakan satu lengan dengan telapak tangan
terbuka yang kenaanyatelapak tangan luar dan arah dari dalam keluar
4. Tangkisan siku
Yakni tangkisan yang menggunakan siku dengan lintasan dari luar ke dalam.
Tangkisan Siku
Tangkisan Siku
5. Tangkisan potong
Yakni tangkisan yang menggunakan satu tangan dan lengan di gerakkan ke samping
sepertigerakan memotong dengan kenaannya lengan bawah luar dengan posisi tangan
terbuka
5.
6.