Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

Makalah Tentang Sikap Mengimani Rasul Allah


PENDID
D
IKAN
I
AGAMA
S
U
ISLAM
S
U
N
O
L
E
H
Tugas Kelompok 2
Nama Kelompok : * Erico indra Martha
* Dwi Indra Saputra
* Evan Efrilialin
*
*

SMK N 2 PALEMBANG
Tahun ajaran 2015/2016
B. Sikap mengimani Rasul Allah

a. Perilaku Yang Mengcerminkan Beriman Kepada Rasul-rasul Allah SWT dan


Mencintai Nabi Dalam Kehidupan
keimanan rasul-rasul ALLAH SWT harus dapat diwujudkan dengan nyata
dalam kehidupan sehari-hari. Adapun perilaku yang mencerminkan keimanan
kepada rasul-rasul ALLAH SWT dan kecintaan kepada Nabi Muhammad,
antara lain sebagai berikut.
1. Membiasakan
diri
berlaku
jujur
terhadap
siapapun,
sebagaimana sikap jujur para Rasul. Jujur dalam ucapan berarti
mengatakan sebagaimana mestinya, tidak menambah dan tidak
pula mengurangi. Jujur dalam perbuatan berarti berbuat secara
adil sebagaimana mestinya, tidak mengurangi hak siapapun
2. Berusaha untuk dapat menyampaikan amanah kepada yang
berhak menerimanya. Orang yang diberi amanah pada
hakikatnya sedang diuji dengan amanah tersebut. Apakah ia
berhasil menjaganya atau tidak? Orang yang meneladani sifat
wajib Rasul pasti menjaga amanah secara baik. Ia sekali-kali
tidak berkhianat
3. Memiliki etos kerja yang baik, melaksanakan tugas yang
dipikulkan pada dirinya, dan sesuai kemampuan yang dimiliki
secara maksimal
4. Berusaha untuk memiliki kepekaan dalam menghadapi
persoalan sehingga dapat mengatasi secara tepat, baik, dan
sesuai pertimbangan akal sehat
5. Sebagai seorang muslimin dan muslimat, kita wajib memiliki
akhlak karimah sebagaimana Rasulullah SAW, antara lain taat
beribadah kepada Allah SWT,, berbakti kepada kedua orangtua,
berbuat bauk kepada sesama manusia, hormat kepada yang
lebih tua, dan dayang kepada yang lebih muda
b.
Perilaku
Beriman
kepada
Para
Rasul
Seseorang yang beriman kepada para rasul harus dapat membuktikannya dengan
berperilaku yang benar dalam menjalani hidup. Perilaku beriman kepada para rasul
dapat
ditunjukkan
dengan
sikap-sikap
sebagai
berikut.
1.
Meyakini
Para
Rasul
sebagai
Utusan
Allah
Hadirnya para rasul adalah untuk membimbing manusia. Kita harus meyakini bahwa
rasul benar-benar utusan Allah untuk menyampaikan risalah dakwah kepada umatnya.
Dengan keyakinan tersebut, seseorang dapat menerima risalah Allah dengan hati yang
terbuka.
2.
Menjaga
Ketakwaan
kepada
Allah
Salah satu bukti keimanan kepada rasul Allah Swt. adalah mengikuti segala perintah
dan menjauhi larangannya. Perintah rasul wajib dijalankan dan larangannya kita wajib
dijauhi agar selamat dunia serta akhirat. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam firman
Allah yang artinya, Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. Apa yang

dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah . . . . (Q.S. al-Hasyr [59]: 7)


3.
Menganggap
Rasul
sebagai
Manusia
Biasa
Rasul harus kita yakini sebagai manusia biasa yang mendapat/ menerima wahyu dari
Allah. Dengan demikian, kita tidak boleh berperilaku melampaui batas terhadap para
rasul dengan mengkultuskannya. Rasul adalah manusia biasa sehingga kita pun dapat
meneladani
apa
yang
diajarkannya.
4.
Tidak
Membedakan
Para
Rasul
Allah
Para rasul mendapat kedudukan yang sama dari Allah Swt. Mereka menerima wahyu
dan menyampaikan risalah tersebut kepada umatnya. Kita dilarang memuliakan salah
satu rasul, sementara mencela rasul yang lain. Semua rasul adalah orang yang terpilih
di sisi Allah Swt.
5.
Tidak
Menganggapnya
sebagai
Tuhan
Beriman kepada rasul Allah Swt.tidak boleh melanggar dari ajaran tauhid. Salah satu
perilaku yang salah dalam mengimani rasul adalah menganggapnya sebagai Tuhan
yang harus disembah. Allah melaknat kaum yang menganggap para rasul sebagai
Tuhan. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya sebagai berikut. Sungguh,
telah kafir orangorang yang berkata, Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih
putraMaryam! Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, Wahai Bani Israel! Sembahlah Allah,
Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan (sesuatu
dengan) Allah, makasungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya
ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu. (Q.S. alMaidah [5]: 72)
6.
Senantiasa
Meneladani
Kehidupan
Para
Rasul
Allah
Kisah-kisah para rasul yang dijelaskan dalam ayat Al-Quran dan hadis Rasulullah saw.
harus menjadi teladan dalam kehidupan kita seharihari. Para rasul seluruhnya diutus
kepada umat manusia untukmenegakkan ajaran tauhid, melaksanakan syariat dari Allah
Swt., serta memperbaiki akhlak manusia. Akan tetapi, tidak sedikit di antara umat
terdahulu yang enggan melaksanakan ajakan para rasul. Sebagai umat Nabi
Muhammad saw., kita diingatkan agar tidak mengulangi keburukan yang telah dilakukan
para umat terdahulu kepada para rasulnya. Sebaliknya, kita dianjurkan untuk
meneladani para rasul dan umat terdahulu yang senantiasa melaksanakan perintah
Allah
Swt.
7. Selalu Menjadikan Para Rasul sebagai Rujukan dalam Bersikap
Bukti seseorang yang telah meneladani ajaran para rasul adalah dengan menjalankan
perintahnya dalam kehidupan sehari-hari. Para rasul telah memiliki berbagai sifat
istimewa, seperti dapat dipercaya, selalu menyampaikan tugasnya, selalu benar dalam
ucapan dan tingkah laku, serta kecerdasan dan kebijaksanaan. Dengan demikian, kita
dianjurkanuntuk meneladani para rasul dalam kehidupan sehari-hari sesuai
kemampuan.

c.
1.
2.
3.

Tanda-Tanda
Teguh
Mempercayai
Mengamalkan

Beriman
Kepada
Rasul-Rasul
Allah
keimananya
kepada
Allah
ajaran
yang
disampaikan
para
ajaran-ajaran
yang
dibawa
oleh

SWT
SWT
Rasul
Rasul

4. Menjadikan Rasul sebagai teladan hidup, baik sebagai pribadi ataupun pemimpin
umat.
Allah
Berfirman
:
Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan
dia banyak menyebut Allah.(QS. Al-Ahzab[33] : 21)
5. Mencintai para Rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan Sunnah-sunnahnya
6. Mengetahui hakikat dirinya bahwa ia diciptakan untuk mengabdi kepada Allah SWT.
Allah
Berfirman
:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku. (QS.Ad-Dzariyat : 56)
7.
Selalu
membaca
sholawat
atas
mereka
8. Tidak membeda-bedakan antara Rasul yang satu dengan yang lain
9. Siapa saja yang menaati para Rasul ,berarti mereka menaati Allah SWT dan para
Rasul-Nya, mereka dijanjikan pahala yang sangat besar & mulia, tidak hanya masuk
Surga, namun akan ditempatkan bersama-sama orang yang paling tinggi derajatnya,
yaitu
:
a.
Para
Nabi
dan
Rasul,
termasuk
manusia
pilihan
b. Para Siddiqin, ialah orang-orang yang memiliki keteguhan iman kepada Allah SWT
dan
Rasul-Nya
c. Para Syuhada, merupakan orang yang rela mati dalam membela ajaran agama
Islam.
d.
Para
Syuhada
dikelompokan
menjadi
4
,yaitu
:
Orang yang berjuang di jalan Allah dan mati terbunuh dalam peperangan melawan para
kafir.
Orang yang berjuang di jalan Allah sampai menghabiskan jiwa dan hartanya.
Orang yang mati tertimpa musibah, seperti melahirkan, teraniaya, dan terbunuh.
Orang yang selalu berbuat amal sholeh & membawa manfaat bagi kepentingan umum.
Contoh
Perilaku
Iman
Kepada
Rasul
Keimanan kepada Rasul-Rasul Allah SWT harus dapat diwujudkan secara nyata dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun perilaku yang mencerminkan keimanan kepada RasulRasul Allah SWT dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, antara lain sebagai
berikut.

1.
Jujur
dalam
segala
perbuatan
2. Berkata baik dan benar kepada siapa saja dan apabila tidak bisa berkata baik, maka
lebih
baik
diam.
3. Melaksanakan amanah dari orang tua, amanah dari guru, amanah dari orang lain,
maupun
amanah
agama.
4. Berusaha sekuat tenaga untuk berjuang, menegakkan kebenaran dan berjuang untuk
mencapai kesuksessan degan penuh kesadaran dan semangat mencari Ridha Allah
swt.
5.
Gemar
menuntut
ilmu
pengetahuan
agar
hidupnya
berkualitas
6.
Gemar
membaca
shalawat
atas
Nabi
Muhammad
saw
7.
Tidak
mengingkari
janji
8. Melaksanakan atau menaati risalah yang telah disampaikan oleh para rasul.
9. Membiasakan diri berlaku jujur terhadap siapapun, sebagaimana sikap jujur para
Rasul. Jujur dalam ucapan berarti mengatakan sebagaimana mestinya, tidak
menambah dan tidak pula mengurangi. Jujur dalam perbuatan berarti berbuat secara
adil
sebagaimana
mestinya,
tidak
mengurangi
hak
siapapun
9. Berusaha untuk dapat menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.
Orang yang diberi amanah pada hakikatnya sedang diuji dengan amanah tersebut.
Apakah ia berhasil menjaganya atau tidak? Orang yang meneladani sifat wajib Rasul
pasti
menjaga
amanah
secara
baik.
Ia
sekali-kali
tidak
berkhianat
10.Memiliki etos kerja yang baik, melaksanakan tugas yang dipikulkan pada dirinya,
dan
sesuai
kemampuan
yang
dimiliki
secara
maksimal
11.Berusaha untuk memiliki kepekaan dalam menghadapi persoalan sehingga dapat
mengatasi secara tepat, baik, dan sesuai pertimbangan akal sehat
12.Sebagai seorang muslimin dan muslimat, kita wajib memiliki akhlak karimah
sebagaimana Rasulullah SAW, antara lain taat beribadah kepada Allah SWT,, berbakti
kepada kedua orangtua, berbuat bauk kepada sesama manusia, hormat kepada yang
lebih tua, dan dayang kepada yang lebih muda

Anda mungkin juga menyukai