Anda di halaman 1dari 2

Kata Ganti Pemilik/Kepunyaan

Pronomina posesiva merupakan sebutan lain untuk kata ganti pemilik. Kata ganti ini digunakan untuk
menyatakan suatu pengganti kepemilikan. Kata ganti yang tergolong dalam kata ganti pemilik adalah -
ku, -mu, -nya, kami, mereka. Kata ganti ini diletakkan di bagian belakang kata.

Contoh:

1. Bukuku hilang entah kemana semenjak dipinjam Doni.


2. Tulisanmu seperti tulisan seorang calon dokter.
3. Sumbangan kami raib dirampok sekawanan begal di tengah hutan.
4. Tangisan mereka ternyata belum membuahkan hasil.
5. Kerja kerasnya dipandang remeh oleh semua warga desa.

Kata Ganti Penunjuk


Kata ganti yang digunakan sebagai penunjuk lokasi atau suatu benda disebut sebagai kata ganti
penunjuk atau pronomina demonstrativa. Pronomina demonstrativa dibagi menjadi 3 macam yaitu
penunjuk umum, penunjuk tempat, dan penunjuk hal/ ikhwal.

 Penunjuk umum : ini, itu.


 Penunjuk tempat : sana, sini, situ, ke sana, ke sini, ke situ, di sana, di sini, di situ.
 Penunjuk hal/ ikhwal : begini, begitu.

Contoh:

1. Rumah ini adalah bukti perjuangan dan kerja keras ayah.


2. Udara di sini sangat segar dan membuat hati nyaman.
3. Pergilah ke sana sementara aku akan tetap di sini!
4. Keadaan begini yang membuat Rani tidak merasa nyaman di rumah.
5. Alat itu tidak berfungsi sama sekali ketika gempa susulan terjadi.

Kata Ganti Orang


Kata ganti orang disebut juga dengan pronomina persona. Pronomina persona merupakan jenis kata
ganti yang digunakan untuk menggantikan kata benda orang (persona) dengan kata benda lain. Kata
ganti jenis ini dibagi menjadi 6 jenis, yaitu kata ganti orang pertama tunggal, kata ganti orang pertama
jamak, kata ganti orang kedua tunggal, kata ganti orang kedua jamak, kata ganti orang ketiga tunggal,
dan kata ganti orang ketiga jamak.

Tunggal Jamak
Orang pertama saya, aku, daku kita, kami

Orang kedua kamu, anda, kau kalian, kamu sekalian

Orang ketiga ia, dia, beliau mereka


Contoh:

1. Aku bekerja keras dari kecil untuk menggapai cita-cita ayah dan ibu.
2. Kamu tidak perlu membahas semua keburukan orang itu.
3. Terima kasih anda telah membantu keluarga saya selama ini.
4. Kalian terus saja mengganggu murid baru itu.
5. Dia duduk termenung di sudut sekolah sejak tadi pagi.
6. Mereka sangat histeris setelah dinobatkan menjadi juara umum.
7. Kita tidak bisa mencapai kesuksesan tanpa peran serta guru.
8. Rintangan yang kau hadapi barulah awal dari sebuah perjalanan panjang.
9. Kamu sekalian akan merasakan karma ketika menyakiti hati orang tua.
10. Saya selalu menangis ketika mendengar curahan hati anak yatim.

Anda mungkin juga menyukai