Anda di halaman 1dari 3

1.

Majas Metafora
adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda
dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau
hampir sama
Contoh : Cuaca mendung karena sang raja siang enggan
menampakkan diri
2. Majas Simile
adalah pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang
dinyatakan dengan kata depan dan kata penghubung, seperti
layaknya, bagaikan, ibarat, bak
Contoh : Senyumnya bagaikan hujan yang mengguyur tanah
kering
3. Majas Personifikasi
adalah majas yang membandingkan benda tak bernyawa
seolah-olah ia hidup dan mempunyai sifat atau gerak seperti
manusia
Contoh : Hujan itu menari-nari di atas genting
4. Majas Litotes
adalah majas yang menyatakan sesuatu

dengan

cara

berlawanan dari kenyataan dengan mengurangi, tujuannya


untuk merendahkan diri
Contoh : Terimalah kado yang tak berharga ini sebagai
ungkapan terima kasihku
5. Majas Ironi
adalah majas yang menyatakan makna yang berlawanan atau
bertentangan, dengan maksud menyindir
Contoh : Kau memang pandai, mengerjakan soal itu tak
satupun ada yang betul
6. Majas Sinekdok

adalah majas yang

menyebutkan

nama

bagian

sebagai

pengganti nama keseluruhan atau sebaliknya


Contoh : Sudah seminggu ini Doni tidak tampak batang
hidungnya (padahal yang dimaksud bukan hanya batang
hidung)
7. Majas Eufemisme
adalah majas kiasan halus sebagai pengganti ungkapan yang
terasa

kasar

dan

tidak

menyenangkan,

digunkan

untuk

menghindarkan diri dari sesuatu yang dianggap tabu atau


menggantikan kata lain dengan maksud bersopan santun
Contoh : Pejabat itu dibebastugaskan karena kesalahannya
(dipecat)
8. Majas Repirisi
adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan
Contoh : Dia yang kunanti, dia yang kuharap, dia yang
kutunggu selama ini akhirnya kembali
9. Majas Anafora
adalah jenis majas refetisi yang merupakan perulangan kata
pertama pada setiap baris atau kalimat
Contoh : Kucari kau karena cemas karena sayang
10.
Majas Pleonasme
adalah majas yang memakai kata-kata yang berlebihan yang
bermaksud menegaskan arti suatu kata
Contoh : Saya naik tangga ke atas
11.
Majas Antitesis
adalah majas yang memakai pasangan kata yang berlawanan
artinya
Contoh : Mahal murah, semua ada di toko itu
12.
Majas Alusio
adalah majas yang pemakaian ungkapan tidak diselesaikan
karena sudah dikenal umum

Contoh : Upacara ini mengingatkan aku pada proklamasi


kemerdekaan
13.
Majas Klimaks
adalah majas yang menyatakan beberapa hal yang dituntut
semakin lama semakin meningkat
Contoh : Semua orang dari anak-anak, remaja, dan orang tua
ikut antri minyak
14.
Majas Antiklimaks
adalah majas yang menyatakan beberapa hal berurutan
semakin lama semakin menurun
Contoh : Para bupati, para camat, dan para kepala desa
15.
Majas Satire
adalah ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu
Contoh : Ya ampun, soal semudah ini kau tak bisa
mengerjakannya
16.
Majas Pras Pro Toto
adalah majas penyebutan sebagian untuk maksud keseluruhan
Contoh : Sejak kemarin dia tidak kelihatan batang hidungnya
17.
Majam Totem Pro Parte
adalah majas penyebutan keseluruhan untuk maksud sebagian
saja
Contoh : Dalam pertandingan musim lalu, Indonesia dapat
meraih medali emas
18.
Majas Paradoks
adalah pengungkapan terhadap suatu kenyataan yang seolaholah
Contoh

bertentangan,
:

Memang

tetapi

mengandung

hidupnya mewah,

kebenaran

mempunyai

rumahnya besar, tetapi mereka tidak berbahagia

mobil,

Anda mungkin juga menyukai