Anda di halaman 1dari 6

Analisis Speaking Dell Hymes dalam Tayangan Mata Najwa (Blak-Blakan MS,

Korban Pelecehan KPI : Saya Diminta Tidak Bicara

Muhammad Sae Marlino1), Muhammad Saputra2), Arisman Sembiring 3),


Muhammad Zakaria Pasaribu4)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia


FKIP
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Jl. Kapten Muchtar Basri No.03, Medan 20238
Telepon: 085831025640
Email : saemarlinomuhammad@gmail.com.

Medan, 12 Maret 2022

ABSTRAK

I. PENDAHULUAN bahasa pengantar yang digunakan


A. Latar Belakang Masalah adalah bahasa Indonesia.

Bahasa merupakan alat Bahasa sangat berhubungan


komunikasi lingual manusia, baik erat dengan sistem sosial dan sistem
secara lisan maupun tertulis. Ini komunikasi. Bahasa sebagai sistem
adalah fungsi dasar bahasa yang tidak sosial merupakan sistem yang
dihubungkan dengan status dan nilai- dipengaruhi serta profesi. Sedangkan
nilai sosial. Sedangkan bahasa adalah bahasa sebagai sistem komunikasi
sistem bunyi bermakna yang merupakan sistem yang dipengaruhi
dipergunakan untuk komunikasi oleh oleh faktor situasional yang meliputi
kelompok manusia. Bahasa Indonesia siapa saja yang berbicara dengan
dalam perkembangannya siapa, (topik) pembahasan, maksud
mendapatkan pengaruh dari berbagai dan tujuan, serta cara penyampaian
bahasa, baik bahasa daerah maupun (menggunakan bahasa tulisan atau
bahasa asing (Rohmadi dkk, 2014). bahasa lisan) (Nababan, 1984:7).
Dalam pembelajaran bahasa Penggunaan bahasa dalam
Indonesia, terdapat empat interkasi belajar mengajar merupakan
keterampilan berbahasa yaitu salah satu bentuk komunikasi. Di
keterampilan menyimak, membaca, dalam setiap peristiwa interaksi
berbicara, dan menulis. Keempat verbal atau proses komunikasi selalu
keterampilan berbahasa ini saling terdapat beberapa komponen yang
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan mengambil peranan dan terlibat
antara satu dengan yang lainnya dalam peristiwa tersebut. Bell (1976:
(Ariningsih, dkk 2012). Fungsi 75) menyatakan secara tradisional
bahasa Indonesia dalam kaitannya terdapat tiga komponen yang telah
dengan lembaga-lembaga pendidikan lama diakui sebagai komponen utama
seperti telah disebutkan di atas adalah dari sebuah peristiwa atau situasi
sebagai bahasa pengantar. Jadi, dalam komunikasi yaitu: penutur (speaker),
kegiatan/proses belajar-mengajar lawan tutur (hearer) , dan topik
pembicaraan. Dengan kata lain dalam ialah : penutur (speaker), lawan bicara
setiap proses komunikasi yang terjadi (hearer, receiver), pokok pembicaraan
antara penutur dan lawan tutur terjadi (topic), tempat bicara (setting),
juga apa yang disebut peristiwa tutur suasana bicara (situation scene) dan
atau peristiwa bahasa (speech event). sebagainya.
oleh beberapa faktor sosial. Berdasarkan latar belakang di
Misalnya usia, tingkat pendidikan, atas maka, penulis melakukan
tingkat ekonomi penelitian dengan judul Analisis
lebih lanjut, dapat dikatakan pula SPEAKING Dell Hymes dalam
bahwa di dalam setiap peristiwa tayangan Mata Najwa (Pelecehan KPI
interaksi verbal selalu terdapat : Saya diminta tidak bicara) dengan
beberapa faktor (unsur) yang menggunakan teknik Literatur.
mengambil peranan dalam peristiwa
itu. Faktor-faktor seperti antara lain
B. Identifikasi Masalah SPEAKING Dell Hymes dalam
tayangan Mata Najwa, Korban
Identifikasi masalah adalah Pelecehan KPI diminta tidak bicara.
upaya untuk mengumpulkan E. Manfaat Penelitian
persoalanpersoalan yang berkaitan 1. Manfaat Teoritis
dengan masalah yang akan diteliti. Penelitian ini dapat
Berdasarkan uraian latar belakang memberikan masukan dan
masalah diatas, maka diidentifikasi memperkaya ilmu pengetahuan
bebrapa masalah penelitian sebagai khususnya dalam studi bahasa
berikut: indonesia terutama yang menyangkut
1) Dampak apakah yang terjadi SPEAKING Dell Hymes dalam
pada MS setelah terjadinya tayangan Mata Najwa, Korban
pelecehan. Pelecehan KPI diminta tidak bicara
2) Terjadinya komunikasi yang tentang ilmu sosiolinguistik, dalam
terbatas untuk mengungkapkan hal ini menyangkut peristiwa tutur.
kebeneran. 2. Manfaat Praktis
3) Unsur- unsur komunikasi Secara praktis, penelitian ini
Speaking Dell Hymes. mempunyai manfaat untuk
melengkapi penelitian sebelumnya
C. Rumusan Masalah tentang soisolinguistik, melalui
Berdasarkan batasan masalah di penelitian ini akan diperoleh
atas penulis menggunakan rumusan gambaran tentang peristiwa tutur
masalah yaitu bagaimana teori Dell SPEAKING Dell Hymes dalam kasus
Hymes dalam tayangan Mata Najwa pada tayangan tayangan Mata Najwa,
(Pelecehan KPI : Saya diminta tidak Korban Pelecehan KPI diminta tidak
bicara). bicara. . Selain itu, penelitian ini
dapat menjadi rujukan dalam
D. Tujuan Masalah penelitian lanjutan yang relevan.
Adapun tujuan dari penelitian
ini ialah mendeskripsikan tutur
II. METODE PENELITIAN yaitu data yang telah dikumpulkan
untuk maksud lain menyelesaikan
A. Lokasi Waktu dan Penelitian masalah yang sedang dihadapi.
1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi
Penelitian ini dilakukan teras sumber data skunder adalah
masjid Universitas literatur, artikel, jurnal yang
Muhammadiyah Sumatera berkenaan dengan penelitian yang
Utara. dilakukan.
2. Waktu Penelitian Data dalam penelitian kualitatif
Waktu penelitian ini diungkap oleh kata-kata yang
dilaksanakan pada hari sabtu terdapat dalam tuturan korban
tanggal 9 Maret 2022. pelecehan KPI yang ada pada
tayangan Mata Najwa.
B. Sumber Data dan data Penelitian
1. Sumber Data C. Metode Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini Metode yang digunakan dalam
adalah tuturan korban pelecehan penellitian ini adalah metode
KPI yang ada pada tayangan Mata deskriptif kualitatif. Bogdan dan
Najwa. Taylor dalam Moleong, (2006:4)
mendefinisikan metode kualitatif
2. Data Penelitian sebagai prosedur penelitian yang
Berdasarkan sumbernya, data menghasilkan data deskriptif berupa
dibedakan menjadi dua, yaitu data kata-kata tertulis atau lisan dari
primer dan data skunder. Data orang-orang dan prilaku yang dapat
primer yaitu data yang dibuat diamati. Tujuan penelitian deskriptif
peneliti untuk maksud khusus adalah membuat deskripsi atau
menyelesaikan yang ditanganinya. gambaran secara sistematis, faktual
Data dikumpulkan sendiri oleh mengenai fenomena yang diselidiki
peneliti langsung dari sumber tentang peristiwa tutur korban
pertama atau tempat objek pelecehan KPI yang ada pada
penelitian dilakukan. Data sekunder tayangan Mata Najwa.

D. Variabel Penelitian pada waktu penelitian yang


Arikunto (2010:169) menyatakan menggunakan suatu metode.
bahwa variabel adalah gejala yang Instrumen yang digunakan sebagai
bervariasi yang menjadi objek pendukung penelitian ini adalah
penelitian. Sehingga variabel gawai untuk menonton tayangan di
penelitian ini adalah delapan youtube. Pengumpulan data melalui
komponen tutur SPEAKING Dell teknik observasi, teknik simak dan
Hymes dan tayangan Mata Najwa teknik catat.
(Blak-Blakan MS, Korban
Pelecehan KPI : Saya Diminta F. Teknik Analisis Data
Tidak Bicara). Teknik analisis data yang
E. Instrumen Penelitian digunakan dalam menganalisis data
Instrumen penelitian merupakan adalah teknik analisis deskriptif
sebuah alat bantu yang digunakan kualitatif. Teknik ini bertujuan
untuk mengumpulkan data atau untuk mendeskripsikan peristiwa
informasi yang bermanfaat untuk tutur SPEAKING Dell Hymes yang
menjawab semua permasalahan digunakan korban pelecehan MS.
penelitian. Instrumen sebagai alat
Adapun langkah-langkah dalam 4. Menganalisis komponen tutur
menganalisis data sebagai berikut: berdasarkan teori SPEAKING
1. Mengakses video tayangan Dell Hymes.
youtube tersebut. 5. Mengklasifikasikan peristiwa
2. Mentranskipkan tuturan korban tutur kedalan komponen
pelecehan MS. SPEAKING Dell Hymes.
3. Menandai kalimat-kalimat yang 6. Menarik kesimpulan dari
termasuk peristiwa tutur korban analisis penelitian.
pelecehan MS dalam
pembelajaran.
III. HASIL DAN tayangan tersebut yang berada
PEMBAHASAN di dalam sebuah studio.
Data yang telah diperoleh
dalam penelitian ini di analisis b. P (participants) yaitu pihak-
berdasarkan metode yang telah pihak yang terlibat dalam
ditentukan. Bab ini akan tuturan, dapat diketahui dalam
menjabarkan tentang komponen- interaksi tersebut. Hal ini
komponen tutur berdasarkan dibuktikan pada tayangan
delapan komponen SPEAKING tersebut ditampilkan korban
Dell Hymes dalam kajian pelecehan MS, pihak POLRI,
sosiolinguistik. Adapun data yang dan pihak KPI.
ditemukan merupakan data c. E (ends) yaitu maksud dan
tayangan percakapan korban tujuan pertuturan, dapat
pelecehan MS. ditemukan dari isi
A. Deskripsi Data Penelitian percakapannya. Hal itu
Deskripsi data penelitian yang dibuktikan pada saat korban
berkaitan dengan delapan komponen MS menyampaikan
tutur SPEAKING Dell Hymes dalam harapannya.
percakapan pada tayangan Mata d. A (Act sequence) yaitu mengacu
Najwa dengan kajian sosiolinguistik pada jalur bahasa yang digunakan.
yaitu terdapat data tuturan, yang
diperoleh gambaran data antara lain C. Jawaban Pernyataan Penelitian
yaitu, pada data terdapat setting and Berdasarkan hasil analisis data yang
scene, participants, ends, act, key, telah di kemukakan di atas, maka
instrumentalities, norm of interaction dapat dijawab pernyataan penelitian
and interpretation, dan genre. ini. Untuk lebih jelasnya, pernyataan
B. Analisis Data Penelitian penelitian ini yaitu komponen tutur
Di dalam tuturan data di dalamnya SPEAKING Dell Hymes dapat
terdapat percakapan korban ditemukan pada enam data tersebut.
pelecehan MS. Yang akan dianalisis Hal ini dapat dibuktikan dengan
berdasarkan komponen tutur adanya bukti dari data tersebut.
SPEAKING Dell Hymes dari
percakapan isi rekaman tersebut, D. Diskusi hasil Penelitian
yaitu:
a. S (setting and scene) yaitu Berdasarkan hasil penelitian dan
tempat dan waktu tutur pembahasan di atas, maka penulis
berlangsung ditemukan dalam mengemukakan bahwa diskusi hasil
interaksi tersebut. Hal itu penelitian yang menunjukkan bahwa
dibuktikan pada latar pada terdapat delapan komponen tutur
SPEAKING dalam tayangan mata sesuai, dan keterbatasan mencari
Najwa, MS korban pelecehan KPI. literatur atau minimnya buku
referensi dan jurnal yang dimiliki
E. Keterbatasan Penelitian peneliti menjadi hambatan yang
cukup serius dalam menyelesaikan
Saat melakukan penelitian ini penelitian ini. Ada pun keterbatasan
peneliti mengalami keterbatasan yang peneliti hadapai tetapi berkat
dalam berbagai hal. Keterbatasan usaha, kesabaran dan kemauan yang
dari peneliti sendiri yaitu tinggi akhirnya keterbatasan
keterbatasan dalam ilmu penelitian tersebut dapat peneliti
pengetahuan, kemampuan moril hadapai hingga tugas initerselesaikan
maupun materil yang peneliti hadapi, sebagai salah satu syarat tugas mata
keterbatasan merangkai kata demi kuliah Analisis Wacana.
kata hingga menjadi kalimat yang

IV. KESIMPULAN DAN komponen tutur, agar


SARAN memahami konsep tuturan
A. Kesimpulan yang akan berdampak pada
Berdasarkan penelitian yang peneliti pemahaman berkomunikasi.
lakukan terhadap data tuturan yang
di peroleh dari tayangan Mata DAFTAR PUSTAKA
Najwa, MS korban pelecehan KPI,
telah memenuhi delapan komponen Arikunto, S. 2010. Prosedur
tutur SPEAKING, adapun dari Penelitian Suatu Pendekatan
komponen tutur tersebut yaitu Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Setting and Scene, Participants,
Ends, Act sequence, Key, Istikomah. 2016. "Kultur Swag
Instrumentalities, Norm of Dalam Vlog Younglex Feat
interaction and interpretation, Genre. Awkarin: Kajian
Maka dapat dikatakan tuturan dari Sosiolinguistis" dalam jurnal
data dalam wawancara telah Sasindo Unpam Volume 3
memenuhi delapan komponen tutur (hlmn 88-89). Tangerang
dan merupakan tutran yang Selatan. UNPAM.
kompleks.
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi
B. Saran Peneitian Kualitatif Edisi
Sehubungan dengan penelitian yang Revisi. Bandunng: PT. Remaja
ada di atas, maka yang Rosdakarya.
menjadisasaran dalam penelitian ini
adalah: Santiadi, Kenny. 2020. "Hak
1. Pentingnya penelitian lanjutan Kebebasan Berpendapat di
tentang teori SPEAKING. Indonesia Sebagai Upaya
2. Perlunya pendalaman tentang Mencerdaskan Kehidupan
kajian sosiolinguistik, sehingga Bangsa",
memudahkan dalam penelitian https://lbhpengayoman.unpar.ac
ataupun menambah .id/hak-kebebasan-berpendapat-
pengetahuan tentang di-indonesia-sebagai-upaya-
sosiolinguistik. mencerdaskan-kehidupan-
3. Kepada pembaca khususnya bangsa/ , diakses pada 12 Maret
agar lebih mendalami tentang 2022 pukul 14.00.

Anda mungkin juga menyukai