b. Mengindek
Adalah kegiatan menentukan tanda pengenal arsip untuk memudahkan
penemuan kembali. Indek diambil dari kata tangkap (caption) terpenting dari
surat yang dimaksud sesuai dengan sistem penyimpanan.
1) Mengindek dalam sistem abjad berarti kegiatan membagi nama
orang/badan/organisasi menjadi beberapa unit.
2) Mengindek dalam sisitem subyek berarti menafsirkan masalah
surat/warkat yang akan disimpan dan mencocokan dengan daftar
klasifikasi kebudian mencatat pada kartu indek
3) Mengindek pada sistem tanggal berarti menentukan tanggal surat
menjadi beberapa unit yaitu : tanggal, bulan dan tahun serta
mencatatnya dalam kartu indek.
4) Mengindek dalam sistem wilayah berarti mencocokkan nama asal
tempat asal/tujuan suratdengan daftar klasifikasi masalah dan
mencatatnya pada kartu indek.
5) Mengindek dalam sistem nomor berarti menentukan nomor arsip
untuk keperluan penempatan arsip
c. Kode
Adalah tanda tertentu sebagai pedoman penyimpanan yang dibubuhkan
pada lembaran warkat.
d. Daftar klasifikasi
Adalah daftar yang berisi tentang pengelompokkan arsip berdasarkan
urutan abjad, masalah, wilayah, nomor .
Contoh :
2. Nama orang yang menggunakan nama baptis diindeks nama diri kemudian
diikuti oleh nama baptisnya
Contoh :
Contoh :
Lely K Lely K -
Contoh :
Contoh :
2. Nama orang Eropa yang menggunakan kata penghubung, maka diindeks nama
dan kata penghubung dijadikan satu kata atau satu unit
Contoh :
Contoh :
Contoh :
- 3) Nama perusahaan
1. Nama perusahaan dapat diindeks nama badan usaha atau perusahaan
terlebih dahulu diikuti badan hukumnya
Contoh :
Contoh :
Contoh :
Contoh :
tangkap utama
Contoh :
Kedutaan Besar
Contoh :
a. nama orang
b. nama perusahaan
c. nama instansi pemerintah
d. Nama organisasi dan lembaga
Contoh :
A, B, C, .............................. Z
Persiapan
b. guide(pemandu/penyekat)
c. folder
d. label
e. rak penyortir
f. kartu indeks
Apabila frekuensi arsip masih sedikit, satu laci bisa dipergunakan untuk beberapa
guide. Misalnya, laci pertama berisi guide A-C, laci kedua berisi guide D-F dan
seterusnya
• Penampungan
• Pengindekan
Pemberian indeks berarti pemberian nama sebagai dasar penyimpanan.
Pemberian indeks dilakukan dengan tepat dan benar.
• Pengkodean
Pengkodean berarti pemberian tanda arsip yang mengindikasikan penyimpanannya
dalam berkas. Hasil pengindeksan arsip dapat menjadi kode yang berfungsi sebagai
dasar penyimpanan arsip tersebut.
• Penyortiran
Diartikan sebagai tindakan menyusun berkas secara berurutan berdasrkan abjad
ataau angka. Setelah ditetapkan kodenya, arsip disortir sesuai kode
penyimpanannya.
• Penyimpanan
Kegiatan menempatkan berkas di dalam tempat penyimpanannya sesuai kodenya
a.Telitilah arsip yang diminta atau akan dicari dan untuk ditemukan
kodenya.
b. Sistem subjek
1) Pengertian sistem subjek
Sistem subjek adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang
disusun berdasarkan pengelompokan nama masalah/ subjek pada isi surat.
Isi dokumen/ surat sering disebut perihal, pokok masalah, permasalahan, pokok
surat atau subjek.
2) Daftar klasifikasi subjek
Daftar klasifikasi subjek adalah daftar yang berisi tentang pengelompokan arsip
berdasarkan masalah-masalah, secara sistematis dan logis, serta disusun
berjenjang dengan tanda-tanda khusus yang berfungsi sebagai kode.
Tujuan pembuatan daftar klasifikasi subjek, yaitu sebagai berikut.
a) Agar istilah-istilah yang digunakan untuk pengelompokan dokumen dapat
dibuat tetap dan seragam.
b) Semua arsip yang bersubjek sama akan dapat berkumpul di tempat yang
sama, dan arsip yang subjeknya saling berkaitan akan diletakkan berdekatan.
c) Mengusahakan agar arsip secara mudah, cepat, dan tepat, ditemukan
kembali dan dikembalikan ke tempat semula.
Dalam menyusun daftar klasifikasi subjek, masalah-masalah yang ada dibagi
menjadi beberapa tingkatan, yaitu sebagai berikut.
Tingkat I : masalah utama (masalah yang paling luas).
Tingkat II : Sub masalah (masalah yang lebih kecil dari
masalah utama).
Tingkat III: sub-sub masalah (masalah yang lebih kecil dari
sub masalah).
Contoh :
Kepegawaian (Masalah Utama)
Cuti (Sub Masalah)
Cuti Melahirkan
Cuti Sakit (Sub-sub Masalah)
Cuti Tahunan
Cuti Sakit Kode Hanging
folder
c) Mengode
Menuliskan kode pada surat sesuai dengan daftar klasifikasi
subjek. Jika daftar klasifikasi subjek menggunakan kode berupa
hurufatau angka, maka kode yang ditulis pada surat adalah
kode huruf atau angka tersebut. Tetapi jika daftar klasifikasi
tidak menggunakan kode, maka yang ditulis adalah nama
subjeknya. Daftar klasifikasi yang tingkatannya paling kecil.
Contoh :
Surat pada contoh diatas kodenya adalah Cuti Sakit.
d) Menyortir
Surat-surat yang mempunyai kode yang sama dikelompokkan
menjadi satu. Apabla surat hanya satu, maka tidak perlu
disortir.
e) Menempatkan
Surat-surat ditempatkan sesuai dengan kode surat dan kode
tempat penyimpanan.
Contoh : Surat cuti sakit dari Ardia
Ha
Cuti Sakit
CutiCuti Melahirkan
Berikut langkah yang dapat dilakukan jika arsip yang dicari tidak diketahui
subjeknya.
Wi
Sistem tanggal tidak perlu dibuatkan daftar klasifikasi karena sangat sederhana
yaitu tahun sebagai kode laci, bulan kode guide dan tanggal sebagai kode folder
a. Filing Cabinet
b. Guide
Jika satu laci untuk satu tahun, maka memerlukan guide sebanyak 12 ( satu
tahun ada 12 bulan )
c. Hanging Folder
Jumlah hanging folder yang dibutuhkan sebantak jumlah haridalam satu
tahun ( 365hariatau 366 hari )
d. Kartu indeks
Jumlah kartu yang diperlukan sebanyak arsip yang disimpan
a. Memeriksa surat/berkas
Surat/berkas diperiksa sudah ada tanda perintah penyimpanan dan
menentukan identitas surat yaitu tanggal surat dibuat.
b. Mengindeks
Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal dan sub-sub tanggal.
c. Mengkode
Memberi kode pada surat dengan kode tanggal
d. Menyortir
Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi
e. Menempatkan
Tempatkan arsip sesuai dengan kode
Prosedur penemuan kembali
a. Tentukan identitas surat berupa tanggal surat tersebut dibuat.contoh arsip dari Ade
Kurniadi tertanggal 4 Februari 2012. Berarti identitas surat tersebut 4 Februari 2012
b. Cari arsip tersebut di dalam laci 2012, di belakang guide Februari didalam
folder 4
c. Lihat arsip tersebut apakah benar sesuai dengan yang dicari Jika ya, ambil
arsiptersebut dan tukar dengan lembar pinjam arsip ( lembar 1 )
Sistem wilayah adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun
berdasarkan pengelompokkan menurut nama tempat/wilayah pengirim surat atau penerima
surat.
Dengan kata lain kalau surat masuk disimpan berdasarkan wilayah asal surat.Untuk surat
keluar surat disimpan berdasarkan wilayah penerima surat.
Untuk membuat daftar klasifikasi wilayah pengetahuan tentang wilayah yang ada di
benua, negara, propinsi, kabupaten, kotamadaya, kecamatan dan desa sangat diperlukan.
Contoh :
Contoh :
b. Indonesia
c. Malaysia
a. Filing Cabinet
biasanya satu laci memuat satu wilayah utama.
b. Guide
jumlah guide sebanyak sub wilayah yang ada pada daftar klasifikasi.
c. Hanging folder
jumlah yang dibutuhkan sebanyak sub-subwilayah yang ada pada daftar klasifikasi
wilayah.
d. Cardex
satu laci untuk menyimpan kartu indek yang berkode sama.
e. Kartu indeks
setiap arsip dibuatkan kartu indeks sebanyak jumlah arsip yang disimpan
f. Rak sortir
jumlah rak sortir disesuaikan dengan kebutuhan.
Sistem nomor adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun dengan
menggunakan kode angka/nomor.
• Karena dibagi sepuluh maka sistem ini disebut dengan sistem klasifikasi
persepuluhan atau disingkat DDC ( Dewey Decimal Clasification )
• Sistem ini diciptakan oleh Melvil Dewey pada tahun 1873. Biasanya digunakan
untuk penyimpanan buku-buku atau bahan-bahan perpustakaan.
a. Diperlukan 10 laci filing cabinet, dengan diberi kode 000 – 900 dan merupakan kode
masalah utama. Adapun 10 laci tersebut adalah
Contohcaramenbaca :
2 0 1 . 10
a. Memeriksa berkas
Periksa tanda perintah penyimpanan.
b. MengindeksSurat dicocokkan dengan daftar klasifikasi nomor Dewey.
Contoh : surat penawaran televisi.
c. Mengkode
Sesuai dengan daftar klasifikasi surat tsb diberi kode 201.0.
d. Menyortir
Dilakukan jika surat jumlahnya banyak.
e. Menempatkan
Surat ditempatkan pada laci berkode 200, di belakang guide 200 di dalam folder
201 merupakan surat pertama .
• Sistem nomor digit adalah sistem penyimpanan dan penemuan arsip berdasarkan
nomor urut pada buku arsip.
• Untuk menentukan nomor laci, guide, folder dan surat dimulai dari angka paling
kanan/belakang
b. Tiap laci disediakan 10 guide sehingga seluruhnya membutuhkan 100 guide, yang diberi
nomor sbb :
c. Di belakang guide terdapat 10 folder, sehingga dalam satu laci terdapat 100 folder.
d. Surat-surat yang akan disimpan dicatat dalam buku arsip dan diberi kode mulai dari 0000
Contoh :
e. Untuk memermudah dalam mengurai kode surat dapat dipakai ketentuan sbb :
Contoh : 0
0 1 9 berarti
surat nomor 0 ke 1
0 0 1 9
1. Memeriksa berkas
2. Mengindeks
Membagi nomor arsip yang berasal dari buku arsip menjadi beberapa unit untuk
menunjukkan letak/posisi di mana surat tersebut disimpan.
3. Mengkode
Contoh surat yang terakhir dalam buku arsip 2456 maka surat selanjutnya diberi
kode 2457.
4. Menyortir.
5. Menempatkan.
Surat dengan kode 2457 disimpan pada laci nomor 50 – 59, guide nomor 57, folder
nomor 57/4, surat nomor 2 sebelumnya surat nomor 1457 sesudahnya surat nomor
3457.
PEMELIHARAAN ARSIP
• Pemeliharaan arsip adalah usaha menjaga arsip dari kerusakan sehingga arsip tahan
lama masih dapat digunakan untuk generasi mendatang.
Penyebabkerusakanarsip
1. Faktor intern
adalah faktor yang berasal dari benda arsip itu sendiri antara lain :
a. Kertas
b. Tinta
c. Lem
2. Faktor ekstern
adalah faktor yang berasal dari pengaruh luar benda arsip ( keadaan fisis, biologis
dan
manusia )
- Polusi Udara.
- Kelembaban udara.
- Sinar matahari.
- Debu.
C. Manusia
Penyusutan arsip
Pengertian penyusutan arsip :
Penyusutan arsip adalah tindakan pengurangan jumlah arsip yang disimpan sesuai dengan
sistem yang berlaku.
TeknikPenyusutanArsip
Jadwal Retensi Arsip adalah suatu daftar yang berisi tentang kebijakan jangka
penyimpanan arsip serta penetapan simpan permanen dan musnah.
Pemindahan arsip
Pemindahan berarti berpindah tempat dan pengawasan dari unit kerja kepada Unit Sentral
Arsip
1. Petugas membuat Berita Acara Pemindahan Arsip dan Daftar Jenis arsip yang akan
diserahkan ( Daftar Pertelaan ).
2. Berita Acara tersebut ditandatangani oleh pihak yang menyerahkan dan pihak yang
menerima.
Penyerahan arsip
Pemusnahan arsip