2. Meyakini Bahwa Rasul adalah Utusan Allah Orang yang beriman kepada
rasul sangat yakin bahwa rasul adalah utusan Allah. Mereka merupakan
orang yang terpilih untuk menyampaikan risalah-Nya.
3. Bersikap Takwa Sikap takwa adalah sikap taat kepada perintah dan menjauhi
larangan. Iman kepada rasul mendorong setiap mukmin untuk berlaku
takwa. Setiap perintah rasul pastilah dilaksanakannya dengan senang hati.
Sebaliknya, setiap larangannya akan dijauhi pula sekuat tenaga. Rasul
adalah utusan Allah sehingga jika seseorang menjauhi larangan rasul berarti
menjauhi larangan Allah Swt. Demikian halnya jika orang tersebut
mengikuti perintah rasul berarti ia menjalankan perintah Allah Swt. Beriman
kepada para rasul harus ditunjukkan dengan selalu bertakwa kepada Allah
Swt.
2. Rajin Beribadah
Jika seseorang merasa telah beriman kepada rasul, ia akan gemar menjalankan
ibadah. Ibadah pada dasarnya dibagi mejadi dua, yaitu ibadah mahdah dan ibadah
gairu mahdah. Ibadah mahdah merupakan bentuk ibadah yang ketentuannya telah
diatur secara lengkap dalam syariat. Dalam menjalankan ibadah jenis ini, kita harus
berpedoman kepada syariat yang dibawa oleh Rasulullah. Di antara contoh ibadah
mahdah adalah menjalankan rukun Islam yang lima, yaitu mengucapkan syahadat,
mengerjakan salat, mengeluarkan zakat, berpuasa, dan menjalankan haji.
Untuk ibadah gairu mahdah dapat ditunjukkan dengan menjalankan setiap amalan
kebajikan yang tidak melanggar syariat untuk mendapatkan rida dari Allah. Orang
yang beriman kepada rasul selalu menyikapi hidup sebagai sarana beribadah
kepada Allah.
4. Berakhak Mulia
Rasulullah telah membimbing kita cara beraklak yang baik. Dalam Al-Quran kita
dapat menemukan berbagai ayat yang berisi perintah agar selalu menampilkan
akhlak yang baik dalam menjalani hidup. Akhlak-akhlak tersebut misalnya
menghargai waktu, menjaga persatuan, bersabar, tidak marah, tidak menfitnah,
menjadi saksi yang baik, memelihara amanat, dan gemar bersyukur. Tidak hanya
itu, kita juga diajarkan untuk tidak berlebihlebihan, tidak pengecut, tidak berbuat
riya, bersikap sederhana, tidak mudah putus asa, suka mawas diri, dan akhlak-
akhlak terpuji lainnya.
1. Membiasakan diri berlaku jujur terhadap siapapun, sebagaimana sikap jujur para Rasul.
Jujur dalam ucapan berarti mengatakan sebagaimana mestinya, tidak menambah dan
tidak pula mengurangi. Jujur dalam perbuatan berarti berbuat secara adil sebagaimana
mestinya, tidak mengurangi hak siapapun
2. Berusaha untuk dapat menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya. Orang
yang diberi amanah pada hakikatnya sedang diuji dengan amanah tersebut. Apakah ia
berhasil menjaganya atau tidak? Orang yang meneladani sifat wajib Rasul pasti menjaga
amanah secara baik. Ia sekali-kali tidak berkhianat
3. Memiliki etos kerja yang baik, melaksanakan tugas yang dipikulkan pada dirinya, dan
sesuai kemampuan yang dimiliki secara maksimal
5. Sebagai seorang muslimin dan muslimat, kita wajib memiliki akhlak karimah
sebagaimana Rasulullah SAW, antara lain taat beribadah kepada Allah SWT,, berbakti
kepada kedua orangtua, berbuat bauk kepada sesama manusia, hormat kepada yang lebih
tua, dan dayang kepada yang lebih muda