Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putu Helina Saputri

Kelas/No : X Bahasa/30

Tugas : Analisis Lompat Jauh

I. Pengertian Lompat Jauh


Lompat Jauh adalah jenis olahraga atletik yang membutuhkan kecepatan,
ketangkasan, dan kekuatan seorang atlet untuk melompat sejauh mungkin dari titik lepas
landas atau garis lompat kemudian melayang di udara dan mendarat sejauh sejauhnya
dalam bak pasir.
Jumper/Pelompat biasanya akan mengambil ancang-ancang sejauh 30 meter (100
kaki) dari garis lompat, kemudiam mempercepat langkah kakinya sampai kecepatan
maksimum sebelum melakukan tolakan (meloncat) dengan satu kaki sedekat mungkin dari
tepian garis lompat.

II. Teknik-teknik Lompat Jauh


1. Teknik Awalan
Jumper melakukan ancang-ancang sekitar 20-30 meter dari garis lompat kemudian
mendekati garis tersebut sambil meningkatan kecepatan lari. Namun jumper harus
bisa mengendalikan kecepatan lari, terutama di 3-5 akhir sebelum garis lompat dan
mempersiapkan untuk melakukan pengalihan dari kecepatan lari awalan.

1. Badan harus tegak


2. Pandangan menghadap ke depan
3. Lakukan tolakan pertaa dengan kaki bagian terkuat.

2. Teknik Tolakan/Loncatan
Tolakan adalah tahap dimana kaki melakukan lompatan di
garis lompat untuk mengangkat tubuh ke atas dan melayang
di udara sebelum nanti mendarat.

1. Menjelang tolakan badan harus tetap tegak.


2. Fokuskan kaki anda agar menggunakan yang
terkuat.
3. Pandangan mengarah depan dan konsentrasi
4. Gunakan ujung kaki agar lompatan lebih jauh
dan mempunyai daya ledak.
3. Teknik Melayang
Gerakan kaki seperti berjalan ketika posisi tubuh melayang, itu akan memudahkan
dan memperluas jarak pendaratan anda. Selain itu ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan ketika tubuh jumper berada dalam posisi melayang. Diantaranya yaitu
menjaga keseimbangan badan, berusaha melayang diudara selama mungkin, dan
mempersiapkan kaki untuk melakukan pendaratan.

1. Pandangan mengarah pendaratan.


2. Tangan di putar atau diayunkan agar
mendapatkan keseimbangan.
3. Menjelang pendaratan tangan diluruskan.
4. Kedua kaki ayunkan ke depan agar
mendapatkan jarak lebih jauh.
4
4. Teknik Pendaratan
Pendaratan dilakukan dengan cara menundukkan kepala, mengayunkan lengan dan
menggerakkan pinggang ke arah depan. Hal ini dilakukan agar ketika pross
pendaratan, anggota badan lain tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada
kaki. Selain itu aa hal yang harus diperhatikan yaitu, menentukan jarak ancang-
ancang yang tepat, menentukan irama lari awalan, mengasah dan mencoba beragam
teknik tolakan, melayang dan juga pendaratan.

1. Posisi kedua kaki siap menumpu dan kuat.


2. Pndangan mengarah ke arah pendaratan.
3. Setalah kaki mendarat segeralah menekuk kaki dan
badan.

M
III. Macam-Macam Gaya Lompat Jauh
a. Gaya Jongkok/mengambang
Gaya ini merupakan gaya lompat jauh tertua, gaya jongkok mudah dilakukan karena
jumper hanya harus menekuk kedua kaki mirip seperti posisi jongkok ketika
melayang di udara.
1. Badan harus tegak, kedua tangan di atas kepala.
Pandangan mengarah ke depan.
2. Posisi badan condong ke depan kedua kaki ditekuk lutut kaki
setara dengan perut/pusar, posisi kedua tangan mengayun ke
bawah.
3. Mulai fokus pendaratan diiringi ayunan tangan ke belakang.
4. Tangan dibelakang punggung dan kaki mulai lurus.
5. Kedua telapak kaki harus menyentuh permukaan pasir.
b. Gaya berjalan di udara
Gaya berjalan di udara atau walking in the air adalah gaya terpopuler para pelompat
jauh profesional, karena gaya ini sangat efektif untuk menghasilkan lompatan
terjauh dibandingkan gaya lainnya.

1. Saat sesudah melompat ubah posisi kaki dan


badan tetap tegak serta pandangan mengarah
ke depan.
2. Kedua tangan dan kaki diayunkan secara
bergantian.
3. Mengayun diiringi dengan tangan juga mengayun seperti mengayun sepeda.
4. Posisi badan siap mendarat dan kedua tangan
diayunkan ke depan.
5. Badan mulai membungkuk, tangan di bawa ke
depan dan kaki mulai diluruskan.
c. Gaya Menggantung
Gaya lompat jauh menggantung adalah gaya dimana ketika tubuh melayang posisi
dada dibusungkan ke depan. Kedua tangan diangkat ke atas sedangkan kedua kaki
ditekuk ke belakang. Hal ini untuk membuat tubuh selama mungkin berada di udara

1. Pandangan ke depan, badan tegak, salah satu kaki


yang terkuat menumpu.
2. Posisi badan agak ditekuk ke belakang dan tangan
berada di belakang badan. Kedua kaki ditekuk ke
belakang.
3. Kedua tangan di putar ke atas kepala pandangan
ke bawah dan kedua kaki mulai dibawa ke depan.
4. Kedua tangan di bawa ke depan dan badan mulai
membungkuk.
5. Posisi badan siap mendarat.

Anda mungkin juga menyukai