Anda di halaman 1dari 3

Teknik dan Aturan jalan cepat

Pengertian Jalan Cepat

Jalan cepat adalah bergerak kedepan tanpa hubungan terputus dengan


tanah. Setiap melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki
belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di
tanah, maka kaki tersebut harus lurus dan lutut tidak bengkok dan tumpuan
kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.

Dalam jalan cepat, nomor-nomor yang diperlombakan adalah sebagai


berikut:

 Putra = 20 dan 50 km
 Putri = 10 dan 10 km
Teknik Jalan Cepat

1. Start

Startnya menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak
mempunyai pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus
yang perlu dipelajari atau dilatih.

Sikap start yang lazim digunakan ada pada aba-aba "Bersedia" peserta
menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di
samping belakang kaki kiri, dengan badan agak condong ke depan dan
kedua lengan rileks.
Pada aba-aba "Ya" atau bunyi tembakan pistol, segera melangkahkan kaki
kanan ke depan, disusul kaki kiri dan terus berjalan.

2. Langkah
Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan
lutut, terlihat tungkai bawah bergantung lemas, karena ayunan paha ke
depan, tungkai bawah ikut terayun ke depan, menyebabkan lutut menjadi
lurus.
Kemudian menapak pada tumit terlebih dahulu menyentuh tanah,
bersamaan dengan mengangkat tumit, selanjutnya ujung kaki tumpu lepas
dari tanah, ganti dengan kaki ayun. Begitu seterusnya selalu ada kaki yang
menumpu, jadi tidak ada saat melayang.

3. Condong Badan

Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai tungkai bawah sedikit


condong ke depan.

4. Ayunan Lengan

Siku ditekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan


bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan, sehingga
koordinasinya adalah lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, dan
lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri.

5. Finish
Tidak ada teknik khusus gerakan masuk finish dalam jalan cepat. Biasanya
jalan terus sampai melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatannya
setelah melewati kira-kira 3-5 meter.

Untuk memperoleh langkah-langkah yang benar, maka pemindahan badan


dan kaki satu ke kaki yang lain harus nampak jelas, ini kelihatan pada
gerak panggul. Gerakan ini perlu dilatih agar terbiasa melakukan teknik
jalan cepat yang benar.

Jadi, sikap dan gerakan jalan cepat adalah badan dalam posisi tegak,
pandangan lurus ke depan, siku ditekuk, tangan kepalkan dengan rileks

Peraturan Jalan Cepat

Adapun pokok peraturan jalan cepat adalah sebagai berikut:


1. Pada waktu melangkah, salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan

2
tanah.
2. Diskualifikasi (larangan melanjutkan perlombaan), disebabkan oleh:

 Gagal / tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan.


 Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung.
 Pada saat lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta
terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan
cepat dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus
mencopot nomor di dadanya dan segera keluar

Anda mungkin juga menyukai