Anda di halaman 1dari 7

Corak Kehidupan Masyarakat Masa Praaksara

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI


(UKBM)
Sejarah 1

NAMA : (20).Nabila
NIS :2019104
KELAS :X MIPA 4

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN


SMA NEGERI 5 GOWA
2019

1
Pola Hunian

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
b. Semester : 1 (Ganjil)
c. Kompetensi Dasar :

3.2 Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara


4.2 Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman
praaksara dalam bentuk tulisan

d. Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.2.1 Menjelaskan pola hunian masyarakat praaksara


3.2.2 Menganalisis corak kehidupan masa berburu meramu sampai bercocok
tanam
3.2.3 Menganalisis corak kehidupan masyarakat Praaksara
3.2.4 Menganalisis sistem kepercayaan masyarakat praaksara

a. Materi Pokok : Corak kehidupan masyarakat praaksara


b. Alokasi Waktu : 90 Menit
c. Tujuan Pembelajaran :

Melalui pembelajaran Problem Based Learningtentang corak kehidupan masyarakat


praaksara maka peserta didik mampu Menganalisis pola hunian dan sistem kepercayaan
masyarakat praaksara,serta mampu Mengolah informasi mengenai corak
kehidupan masyarakat praaksara dengan menerapkan cara berpikir kronologis,
dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini serta
mengemukakannya dalam bentuk tulisan, sehingga peserta didik dapat menghayati
danmengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli,
dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi(4C).

a. Materi Pembelajaran
Agar konsep dan teori yang akan anda pelajari pada UKBM ini dapat Anda kuasai dengan
baik, maka terlebih dahulu bacalah Buku Teks Pelajaran (BTP)halaman 41-47 berikut:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.2014. (Edisi Revisi) Sejarah
Indonesia Kelas X& sumber internet.

2
2. Peta Konsep

Corak Kehidupan masyarakat


prakasara

Pola Hunian

Berburu meramu sampai


bercocok tanam

Sistem kepercayaan

Alwi Sihab

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum Anda memulai untuk mengikuti kegiatan belajar ini, pastikan Anda sudah
memahami tentang corak kehidupan masyarakat praaksara Coba Anda ingat dan pahami
kembali materi tersebut melaluipertanyaan-pertanyaan berikut.

Coba kamu amati baik-baik gambar di bawah ini. Gambar itumenunjukkan salah satu pola
hunian masyarakat pra-aksara. Mengapa memilih tinggal di gua? Untuk memahami pola
hunia manusia purba kamu dapat mengkaji uraian berikut.

Pertanyaan :
a. Jelaskan karakteristik pola hunian masyarakat praaksara!
Jawab :
Terdapat 3 pola hunian masyarakat pra-aksara yaitu
1. Nomaden, nomaden adalah cara hidup berpindah pindah dari satu tempat ke
tempat yang satunya secara terus menerus. Karakteristik dari pola hunian nomaden
adalalah “mengumpulkan makanan dan berburu” karena jika bahan makanan pada
tempat yang mereka tempati sudah habis maka, mereka akan berpindah ketempat

3
yang menyediakan bahan makan. Selain itu tujuan berpindah tempat mereka adalah
untuk berburu binatang.
2. Semi nomaden (semi-sedenter), semi nomaden adalah cara hidup berpindah
pindah dari satu tempat ke tempat yang satunya dan membuat tempat tinggal
sementara. Pada masa semi nomaden ini diperkiran manusia sudah mulai
memelihara hewan, karena hewan dapat sangat berguna dalam berburu dan
mencari makanan

3. Menetap (sedenter), Pada zaman ini manusia sudah mulai membuat tempat tinggal
permanen karena sistem nomaden yang tidak menguntungkan. Karakteristik dari
pola hunian menetap adalah mulai membangun tempat tinggal permanen. Mata
pencahariannya bercocok tanam serta sudah mulai mengenal norma dan adat yang
bersumber pada kebiasaan-kebiasaan
Pola hunian manusia memperlihatkan dua karakter khas hunian yaitu :
 Kedekatan dengan sumber air
 Kehidupan alam terbuka
b. Mengapa manusia purba umumnya memilih tempat tinggal di bantaran sungai ?
Jawab :
karena pada zaman manusia purba sungai adalah sumber kehidupan bagi mereka. Di sungai
manusia purba bisa mencari ikan dan kerang. Sungai juga menyediakan air yangmelimpah,
ketersedian air di sungai mengundang hadirnya binatanng untuk hidup disekitarnya dan juga
memberkan kesuburan pada tumbuhan. Tumbuhan dan binatang inilah yang juga menjadi sumber
makanan manusia purba sehinga mereka memilih tinggal di dekat sungi untuk memenuhi
kebutuhannya.

Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan belajar berikut
dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini.

b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
a) Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran KementerianPendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. (Edisi Revisi).
Sejarah Indonesia Kelas X Erlangga.
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui tugas-
tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku
atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKBM ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjutmelalui kegiatan ayo berlatih, apabila kalian
yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam
kegiatan belajar 1 dan 2 kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap
untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya.

2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!!!

Kegiatan Belajar 1

Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi!

manusia zaman pra-aksara mula-mula hidup dengan cara berburu dan meramu. Hidup mereka
umumnya masih tergantung pada alam. Untuk mempertahankan hidupnya mereka menerapkan
pola hidup nomaden atau berpindah-pindah tergantung dari bahan makanan yang tersedia. Alat-
alat yang digunakan terbuat dari batu yang masih sederhana. Hal ini terutama berkembang pada
manusia Meganthropus dan Pithecanthropus. Tempat-tempat yang dituju oleh komunitas itu
umumnya lingkungan dekat sungai, danau, atau sumber air lainnya termasuk di daerah pantai. 4
Mereka beristirahat misalnya di bawah pohon besar. Mereka juga membuat atap dan sekat tempat
istirahat itu dari daun-daunan.
Ayoo berlatih!

Setelah kalian memahami uraian singkat materi dan di atas, maka:


1. Mengapa manusia purba menerapkan pola hidup nomaden? Jelaskan!
Jawab : karena hidup mereka umumnya masih tergantung pada alam. Untuk mempertahankan
hidupnya mereka menerapkan pola hidup nomaden atau berpindah-pindah tergantung dari bahan
makanan yang tersedia.
2. Mengapa pada zaman mesolithikum ke zaman neolithikum dikatakan terjadi revolusi kebudayaan?
Jelaskan
Jawab : karena dari food gathering menuju food producing dengan homo sapiens sebagai
pendukungnya. Mereka tidak hanya mengumpulkan makanan tetapi mencoba memproduksi
makanan dengan menanam, kegiatan bercocok tanam dilakukan ketika mereka sudah mulai
bertempat tinggal walaupun masih bersifat sementara.
3. Jelaskan pola hidup manusia purba pada zaman mesolithikum dan neolithikum!
Jawab :
 pola hidup pada zaman mesolithikum (zaman batu madya) tidak jauh berbeda dengan
zaman paleolitikum, mereka masih memenuhi kebutuhan sehari hari dengan
mengumpulkan makanan (food gathering) dan juga berburu, tapi pada zaman ini manusia
lebih cerdas dan mereka mulai ,menetap dengan membangun tempat tinggal yang semi
permanen dan juga mulai bercocok tanam meskipun dengan cara yang masih sederhana
 pola hidup pada zaman neolitikum ( zaman batu muda ) adalah perubahan dari food
gathering menjadi food producing yaitu dengan cara bercocok tanam dan memelihara
ternak, pada masa itu manusia sudah mulai menetap di rumah panggung untuk
menghindari bahaya binatang binatang buas serta mulai membuat lumbung-lumbung guna
menyimpan padi dan gabah dan perkembangan kebudayaan pada zaman ini sudah sangat
maju, dalam zaman ini alat yang dihasilan sudah bagus, teta
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan soal atas, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 2 berikut

Kegiatan Belajar 2

Sebagai manusia yang beragama tentu kamu sering mendengarkan ceramah dari guru maupun tokoh
agama. Dalam ceramah-ceramah tersebut sering dikatakan bahwa hidup hanya sebentar sehingga
tidak boleh berbuat menentang ajaran agama, misalnya tidak boleh menyakiti orang lain, tidak boleh
rakus, bahkan melakukan tindak korupsi yang merugikan negara dan orang lain. Karena itu dalam
hidup ini manusia harus bekerja keras dan berbuat sebaik mungkin, saling tolong menolong. Kita
semua mestinya takut kepada Tuhan Yang Maha Esa bila berbuat dosa karena melanggar perintah
Ayoo berlatih!
agama, atau menyakiti orang lain.

Setelah kalian memahami uraian singkat materi di atas, maka kerjakan soal latihan di bawah ini!
1. Apa saja bukti-bukti yang menunjukkan bahwa masyarakat praaksara telah mengenal sistem
kepercayaan?
Jawab :
perwujudan kepercayaan dituangkan dalam berbagai bentuk diantaranya karya seni, satu
diantaranya berfungsi sebagai bekal untuk orang yang meninggal, sebelum meninggal manusia
menyiapkan dirinya dengan membuat berbagai bekal kubur dan juga tempat penguburan yang
menghasilkan karya seni cukup bagus pada masa sekarang, itulah kita mengenal dolmen,
sarkofagus, punden berundak dan menhir.
percaya pada roh nenek moyang dan benda benda yang dianggap memiliki kekuatan
adanya kepercayaan aminisme Dan dinamisme. Aminisme adalah kepercayaan bahwa segala
sesuatu yang ada di bumi ini baik hidup maupun mati ( seperti kawasan tertentu, gunung, laut,
sungai, gua, pohon, atau batu ) memiliki roh sedangkan dinamisme adalah kepercayaan bahwa

5
benda benda disekitar manusia memiliki daya atau kekuatan gaib yang mempu memberikan
manfaat atau marabahaya bagi manusia.
2. Bagaimana cara mereka mempertahankan sistem kepercayaan kepada anak cucu keturunannya?
Jelaskan!
Jawab : dengan cara mereka meninggalkan patung dan lukisan di goa-goa, mengajarkan tentang
kepercayaan tersebut kepada anak cucu keturunannya, serta meninggalkan bukti-bukti peninggalan
tertentu seperti dolmen, menhir dll
3. Apakah yang dimaksud :
a) Dolmen
Jawab : dolmen adalah meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada arwah
nenek moyang. Meja batu ini yang memberikan sesajen kepada roh-roh nenek moyang identik
dengan kepercayaan animisme
b) Menhir
Jawab : menhir adalah sebuah tugu batu yang tegak sebagai tempat pemujaan terhadap arwah
leluhur
c) Sarkofagus
Jawab : sarkofagus adalah peti jenazah yang terbuat dari batu bulat ( batu tunggal ) atau biasa
disebut juga sebuah peti mati untuk menyimpan jenazah seseorang yang sudah meninggal. Di
sulawesi utara, sarkofagus disebut dengan waruga yang juga dikenal dengan kubur batu
d) Punden berundak
Jawab : punden berundak adalah sebuah bangunan/tempat suci sebagai tempat pemujaan
terhadap roh nenek moyang yang dibuat dalam bentuk bertingkat tingkat atau berundak-undak .

c. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar1 dan 2, berikut diberikan
Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.Jawablah sejujurnya
terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

NO Pertanyaan Ya Tidak
Apakah kalian telah memahami pola hunian masyarakat ✔
1
praaksara?
Dapatkah kalian menjelaskan ciri masyarakat berburu meramu ✔
2
sampai bercocok tanam?
Apakah kalian sudah paham mengenai sistem keprcayaan ✔
3
masyarakat praaksara?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut
dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1 dan 2 yang sekiranya perlu
kalian ulang dengan bimbingan Guru atauteman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!
Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.

Yuk Cek Penguasaanmu terhadap Materi SEJARAH!


Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi perkembangan agama dan kebudayaan
Islam di Indoensia, maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Selain hidup dalam kelompok kecil dan berpindah-pindah, masyarakat purba juga sudah mampu
menciptakan alat-alat yang masih sangat sederhana. Hal tersebut menunjukkan …..
A. Terjadinya perubahan lingkungan alam
B. Tingginya persaingan antarkelompok
C. Adanya keinginan untuk menetap
D. Terjadinya perkembangan otak
E. Adanya kebutuhan

6
2. Manusia purba tidak mempunyai kemampuan menetap serta mengolah lahan untuk mendapatkan
makanan. Cara hidup mereka adalah ….
A. Semisedenter
B. Nomaden
C. Sedenter
D. Penjelajah
E. Migran
3. Dalam rangka memudahkan gerak mencari dan mengumpulkan makanan, manusia purba …
A. Membuat alat-alat sederhana
B. Memilih pemimpin kelompok
C. Menghindari tinggal di daratan tinggi
D. Hidup dalam kelompok-kelompok kecil
E. Menciptakan sepatu sederhana dari kulit binatang
4. Alasan manusia purba berpindah-pindah pada masa berburu dan meramu adalah …
A. Persaingan dengan kelompok lain
B. Mencari lahan yang lebih subur
C. Semangat avonturir
D. Kehabisan sumber air
E. Mencari makanan
5. Jika kita mengamati hasil temuan artefak-artefak yang dilakukan oleh para arkeolog,
perkembangan hasil budaya masyarakat awal Indonesia dapat dikelompokkan dalam pembabakan
zaman ….
A. Paleozoikum, Megalithikum, Neolithikum, dan Mesolithikum
B. Mesolithikum, Paleozoikum, Megalithikum, dan Neolithikum
C. Paleolithikum, Mesolithikum, Neolithikum, dan Megalithikum
D. Neolithikum, Mesolithikum, Paleolithikum, dan Megalithikum
E. Paleolithikum, Neolithikum, Megalithikum, dan Mesolithikum

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 dan 2 di atas dan mengikuti kegiatan belajar Silahkan kalian
berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain. Kemudian tuliskan penyelesaian sejarah di buku kerja
masing-masing atau pada bagian yang telah ditentukan!

Anda mungkin juga menyukai