Anda di halaman 1dari 8

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.2 dan 4.

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa kami ucapkan, atas
terselesaikannya pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik dengan tema “Konsep Dasar
Berpikir Sejarah” yang penulis susun dalam rangka mengetahui dan memaparkan
mengenai konsep-konsep dalam berpikir sejarah yakni kronologis, diakronik,
sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan. Berfikir sejarah
maksudnya ialah cara berfikir khas dalam disiplin ilmu sejarah. Berfikir sejarah,
dengan demikian, ialah berfikir dalam alur disiplin sejarah ilmiah dengan
mempertimbangkan serangkaian konsep-konsep kunci (Zed, 2018).
Dalam bahasa Inggris, kata sejarah disebut history, artinya masa lampau;
masa lampau umat manusia. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut sajaratun
(syajaroh), artinya pohon dan keturunan. Jika kita membaca silsilah raja-raja akan
tampak seperti gambar pohon dari sederhana dan berkembang menjadi besar, maka
sejarah dapat diartikan silsilah keturunan raja-raja yang berarti peristiwa
pemerintahan keluarga raja pada masa lampau. Dalam bahasa Yunani, kata sejarah
disebut istoria, yang berarti belajar. Dalam bahasa Jerman, kata sejarah disebut
geschichte yang artinya sesuatu yang telah terjadi pada masa lampau dalam
kehidupan umat manusia. Secara umum sejarah adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari segala aktivitas kehidupan umat manusia pada masa lampau.
Penerapan “Kurikulum 2013” memiliki tantangan tersendiri bagi dunia
pendidikan sejarah yang dituntut untuk melakukan pembaruan dalam pengajaran di
sekolah, termasuk memperbaharui cara pandang tentang konsep sejarah, content (isi
atau bahan ajar sejarah), metode mengajar, dan bahkan juga penilaian (assessement)
dalam pembelajaran sejarah. Konsep berfikir sejarah dalam hal ini merupakan bagian
dari upaya untuk meningkatkan semangat berfikir kritis dalam sejarah, sehingga
pembelajaran sejarah semakin dekat dengan semangat ilmiah.

SMK Negeri 1 Manggis_Sejarah Indonesia


1
Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.2 dan 4.2

DAFTAR ISI

SMK Negeri 1 Manggis_Sejarah Indonesia


2
Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.2 dan 4.2

GLOSARIUM

Barter : Merupakan salah satu bentuk awal perdagangan. Yaitu jenis


transaksi yang dilakukan melalui penukaran barang dengan
barang atau jasa dengan barang . Sistem ini memfasilitasi
pertukaran barang dan jasa saat manusia belum menemukan
uang.
Food gathering : Kegiatan mengumpul makanan pada masyarakat praaksara di
masa berburu dan meramu dengan cara berburu di hutan dan
sungai dengan tujuan agar dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari
Food Producing : kegiatan manusia purba memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan menghasilkan makanan sendiri melalui bercocok
tanam
Ladang : Kegiatan pertanianyang dilakukan dengan cara berpindah-
Berpindah pindah tempat. Ladang dibuat dengan cara membuka hutan
atau semak belukar. Pohon atau semak yang telah
ditebang/dibabat setelah kering kemudian dibakar. Setelah
hujan tiba, ladang kemudian ditanami dan ditunggu sampai
panen
Nomaden : cara hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain
dan tidak tinggal menetap oleh sekelompok orang atau
individu. Sistem kehidupan Nomaden sudah ada sejak jaman
batu tua yaitu Palaeolithikum yang berlangsung selama
kurang lebih 600.000 tahun.
Sedenter : adalah pola hidup menetap, yaitu pola kehidupan dimana
manusia sudah terorganisir dan berkelompok serta menetap di
suatu tempat. Mata pencahariannya bercocok tanam serta sudah
mulai mengenal norma dan adat yang bersumber pada
kebiasaan-kebiasaan
Nirleka : zaman tidak ada tulisan

PETA KONSEP

SMK Negeri 1 Manggis_Sejarah Indonesia


3
Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.2 dan 4.2

SMK Negeri 1 Manggis_Sejarah Indonesia


4
Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.2 dan 4.2

PENDAHULUAN

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia


Kelas/Semester : X/Ganjil
Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis kehidupan manusia dan hasil-hasil budaya masyarakat Pra Aksara
Indonesia
4.1 Menyajikan informasi mengenai manusia dan hasil-hasil budaya khususnya
masyarakat Pra aksara
Indikator :
3.1.1 Siswa dapat Menjelaskan proses terbentuknya bumi berdasarkan umur
terbentuknya
3.1.2 Siswa dapat Menjelaskan pengertian zaman praaksara
3.1.3 Siswa dapat Menjelaskan ciri-ciri manusia praaksara
3.1.4 Siswa dapat Mengemukakan jenis fosil manusia praaksara di Indonesia
3.1.5 Siswa dapat Menganalisis jenis-jenis manusia praaksara di Indonesia
berdasarkan fosil yang ditemukan
3.1.6 Siswa dapat Menyebutkan hasil budaya manusia praaksara
3.1.7 Siswa dapat Menyebutkan teknik pembuatan alat-alat manusia praaksara di
Indonesia
3.1.8 Siswa dapat Mengemukakan secara singkat kehidupan manusia praaksara di
Indonesia
3.1.9 Siswa dapat Menguraikan hasil budaya dari masa praaksara yang masih
dipergunakan pada masa kini
Deskripsi :
Tahukah kalian bahwa sebelum sampai ke era modern seperti sekarang ini,
nenek moyang kita telah melalui banyak proses dalam hidupnya. Termasuk saat
dimana mereka tak mengenal apa-apa, bahkan tulisan. Masa ini, kita mengenalnya
sebagai masa Praaksara. Praaksara atau Nirleka, atau prasejarah sendiri secara
harafiah berarti sebelum (pra), dan tulisan (aksara). Ini adalah masa dimana
manusia belum mengenal tulisan dan hanya mengandalkan Fosil (sisa makhluk hidup

SMK Negeri 1 Manggis_Sejarah Indonesia


5
Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.2 dan 4.2

yang telah membatu) dan Artefak (sisa peralatan manusia yang telah membatu) untuk
mempelajari kehidupannya. Dimulainya masa praaksara sendiri hingga kini belum
diketahui secara pasti dan belum bisa dibuktikan, namun satu hal yang pasti, masa
praaksara dimulai sejak manusia purba mulai ada di muka Bumi.

Zaman Praaksara terbagi dalam dua periodisasi zaman, yakni zaman Batu dan
zaman logam. Zaman batu terdiri atas empat zaman, termasuk Paleolitikum,
Mesolitikum, Neolitikum dan Megalitikum. Pada zaman ini, alat perkakas manusia
masih terbuat dari batu. Lain halnya dengan zaman logam, dimana peralatan
pada masa itu mayoritas terbuat dari perunggu dan besi.

Zaman praaksara yaitu zaman dimana


manusia yang hidup pada zaman
tersebut belum mengenal tulisan. Berakhirnya
zaman praaksara di setiap negara tidak
sama tergantung peradaban negara
itu sendiri. Masa berakhirnya zaman
praaksara di Indonesia diperkirakan pada
masa Kutai, abad ke 5

Secara umum, masa praaksara di Indonesia dibagi menjadi 2 aspek.

a. Berdasarkan bahan untuk membuat alat/perkakas dibagi menjadi


zaman batu dan zaman logam
b. Berdasarkan kemampuan yang dimiliki masyarakat dibagi menjadi
masa berburu, mengumpulkan makanan, bercocok tanam, dan
perundagian.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

SMK Negeri 1 Manggis_Sejarah Indonesia


6
Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.2 dan 4.2

Agar kalian berhasil mencapai kompetensi dalam mempelajari modul ini, maka
ikutilah petunjuk petunjuk berikut :
 Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami isinya
 Pelajari contoh contoh penyelesaian permasalahan secara seksama dengan
pemahaman dan bukan dihapalkan
 Laksanakan semua tugas tugas yang ada dalam modul ini agar
kemampuan anda berkembang sesuai kompetensi yang diharapkan
 Setiap mempelajari materi, anda harus mulai dari menguasai
pengetahuan pendukung (Uraian Materi), melaksanakan tugas tugas, dan
mengerjakan lembar Latihan
 Dalam mengerjakan lembar latihan, sebaiknya anda jangan melihat kunci
jawaban terlebih dahulu sebelum anda menyelesaikan lembar latihan
 Laksanakan lembar kerja untuk pembentukan keterampilan sampai anda
benar benar trampil sesuai kompetensi yang diharapkan
 Konsultasikan dengan guru apabila kalian mendapat kesulitan dalam
mempelajari modul ini
Materi Pembelajaran
Modul ini terdiri dari 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

SMK Negeri 1 Manggis_Sejarah Indonesia


7
Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.2 dan 4.2

MENGANALISIS KEHIDUPAN MANUSIA DAN HASIL-HASIL BUDAYA


MASYARAKAT PRA AKSARA INDONESIA
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat Menganalisis
kehidupan manusia pada Pra Aksara di Indonesia

2. Uraian Materi
Zaman praaksara merupakan suatu periode dalam kehidupan manusia ketika
mengenal tulisan. Pra aksara berasal dari kata pra dan aksara. Pra artinya
sebelum dan aksara artinya tulisan. Jadi pra aksara adalah zaman pada saat
manusia belum mengenal tulisan. Praaksara disebut juga nirleka, yaitu
zaman tidak ada tulisan. “Nir” artinya tidak ada, dan “leka” artinya
tulisan. Sedangkan manusia yang hidup pada zaman pra aksara di sebut
dengan nama Manusia pra aksara atau manusia purba.
Kapan waktu dan berakhirnya masa pra akssara? Ketika pada suatu
pereode tertentu manusia tersebut belum mengenal tulisan maka di sebut dengan
zaman pra aksara. Tapi jika pada zaman tersebut manusia telah mengenal tulisan
maka dapat disebut dengan zaman aksara atau zaman sejarah.Berakhirnya
masa pra aksara di beberapa belahan dunia tidaklah sama. Ada yang telah
mengenal tulisan sejak ribuan tahun yang lalu, namun ada pula yang baru
mengenal tulisan beberapa ratus tahun lalu. Bahkan sampai saat ini masih
ada sekelompok masyarakat di pedalaman yang belum mengenal tulisan.
Hal ini banyak di pengaruhi oleh beberapa faktor. Dapat berupa lingkungan
geografis, kondisi sosial masyarakat dan masih banyak faktor eksternal lain
yang mempengaruhinya.

SMK Negeri 1 Manggis_Sejarah Indonesia


8

Anda mungkin juga menyukai