KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa kami ucapkan, atas
terselesaikannya pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik dengan tema “Konsep Dasar
Berpikir Sejarah” yang penulis susun dalam rangka mengetahui dan memaparkan
mengenai konsep-konsep dalam berpikir sejarah yakni kronologis, diakronik,
sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan. Berfikir sejarah
maksudnya ialah cara berfikir khas dalam disiplin ilmu sejarah. Berfikir sejarah,
dengan demikian, ialah berfikir dalam alur disiplin sejarah ilmiah dengan
mempertimbangkan serangkaian konsep-konsep kunci (Zed, 2018).
Dalam bahasa Inggris, kata sejarah disebut history, artinya masa lampau;
masa lampau umat manusia. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut sajaratun
(syajaroh), artinya pohon dan keturunan. Jika kita membaca silsilah raja-raja akan
tampak seperti gambar pohon dari sederhana dan berkembang menjadi besar, maka
sejarah dapat diartikan silsilah keturunan raja-raja yang berarti peristiwa
pemerintahan keluarga raja pada masa lampau. Dalam bahasa Yunani, kata sejarah
disebut istoria, yang berarti belajar. Dalam bahasa Jerman, kata sejarah disebut
geschichte yang artinya sesuatu yang telah terjadi pada masa lampau dalam
kehidupan umat manusia. Secara umum sejarah adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari segala aktivitas kehidupan umat manusia pada masa lampau.
Penerapan “Kurikulum 2013” memiliki tantangan tersendiri bagi dunia
pendidikan sejarah yang dituntut untuk melakukan pembaruan dalam pengajaran di
sekolah, termasuk memperbaharui cara pandang tentang konsep sejarah, content (isi
atau bahan ajar sejarah), metode mengajar, dan bahkan juga penilaian (assessement)
dalam pembelajaran sejarah. Konsep berfikir sejarah dalam hal ini merupakan bagian
dari upaya untuk meningkatkan semangat berfikir kritis dalam sejarah, sehingga
pembelajaran sejarah semakin dekat dengan semangat ilmiah.
DAFTAR ISI
GLOSARIUM
PETA KONSEP
PENDAHULUAN
hafalan. Ilmu yang hanya menghafal nama, tanggal sebuah peristiwa, bahkan
sejarah sering dianggap sebuah persoalan di masa lalu yang tidak penting untuk
dikaji. Akan tetapi jika kalian cermati, sejarah merupakan ilmu yang kaya akan
pengetahuan, sejarah bukan hanya terbatas pada pengetahuan di masa lalu, yang bisa
di genggam dengan mudah di tangan kita atau tersusun rapi dalam lemari
perpustakaan. Tetapi pengetahuan dalam sejarah itu tersimpan dalam sebuah
tembok yang hanya bisa ditembus oleh interpretasi yang tajam terhadap teks–teks
sejarah. Kita semua dapat berperan sebagai seorang sejarawan dengan
menerapkan berfikir sejarah dalam menggali sebuah kebenaran dari sebuah rentetan
peristiwa sejarah yang terkadang masih bersifat kabur.
menguasai modul diharapkan siswa dapat menerapkan konsep sejarah dalam mencari
berbagai informasi tentang jati diri dan keluarga.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
2. Uraian Materi
Sejarah mengenal adanya dimesi spasial dan dimensi temporal.
Spasial atau ruang merupakan tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah.
Sedangkan temporal atau waktu ini berhubungan dengan kapan peristiwa
tersebut terjadi. Sedangkan manusia adalah subjek dan objek sejarah.
Manusia sebagai pelaku dan penulis sejarah itu sendiri.
Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak
dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan
manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah. Segala aktivitas manusia pasti
berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian. Manusia selama
hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena perjalanan
manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat dimana
manusia hidup (beraktivitas).
1. Konsep Ruang dan Waktu Dalam sejarah
a. Konsep Ruang
Ruang (dimensi spasial) adalah suatu tempat dimana terjadinya
berbagai peristiwa alam ataupun peristiwa sosial serta peristiwa sajarah
dalam proses perjalanan waktu. Berikut secara umum penjelasan konsep
ruang dalam mempelajari sejarah.
1. Ruang adalah tampat terjadinya berbagai peristiwa-peristiwa dalam
perjalan waktu.
antara peristiwa yang pertama dengan yang kedua dan selanjutnya. Sementara
kronologi sangat menekankan keterkaitan antara peristiwa yang pertama dengan yang
perkembangan dan bergerak sepanjang masa. Melalui proses inilah manusia dapat
melakukan perbandingan dan melihat perkembangan sejarah kehidupan
masyarakatnya dari zaman ke zaman berikutnya. Diakronis artinya memanjang dalam
waktu tetapi terbatas dalam ruang.
1. Dalam konsep berpikir kronologis atau diakronis mempelajari kehidupan sosial
secara memanjang berdimensi waktu.
2. Konsep berfikir diakronis memandang masyarakat sabagaisesuatu yang
terusbergerak dan mamiliki hubungan kausanalitas atau sebab akibat.
3. Menguraikan proses tranformasi yang terus berlangsung dari waktu ke waktu
kehidupan masyarakat secara berkesinambungan
4. Menguraikan kehiduapn masyarakat secara dinamis (berubah - ubah)
2) Ciri-Ciri Diakronik
Konsep berpikir diakronik berupaya menganalisis sesuatu dari waktu ke
waktu sehingga memungkinkan seseorang menilai bahwa perubahan itu terjadi
sepanjang masa. Maka tak heran, jika pendekatan ini yang digunakan para sejarawan
dalam mempelajari peristiwa sejarah. Berikut adalah beberapa ciri konsep berpikir
diakronik, antara lain:
1. Bersifat vertikal, yaitu menjelaskan proses suatu peristiwa dari awal hingga
akhir, mengacu pada kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu
kejadiannya.
2. Cakupan kajian jauh lebih luas.
3. Terdapat konsep perbandingan atau hubungan kausalitas (sebab-akibat), ada
aksi ada reaksi, ada kejayaan ada pula kehancuran
4. Memiliki sifat historis/komparatif.
5. Mengkaji masa yang satu dan yang lain atau berkesinambungan
6. Lebih menekankan pada proses durasi, karena berpikir diakronik adalah
mempelajari sejarah sebagai proses waktu, sehingga lebih menekankan pada
prosesnya.
7. Mengurai pembahasan pada satu peristiwa
Contohnya menjelaskan tentang pertempuran 5 hari disemarang mulai dari awal mula
kenapa peristiwa itu terjadi sampai akhir (15 Oktober-19 Oktober 1945); atau,
menceritakan tentang kisah hidup seseorang sejak dilahirkan hingga saat ini.
Contoh penerapan konsep berfikir diakronik dalam peristiwa sejarah
Contoh 1
Dalam materi demokrasi liberal 1950-1959, diuraikan secara kronologis
pembentukan pemerintahan demokrasi liberal hingga adanya Dekrit Presiden
5 Juli 1959. Dalam catatan sejarah, antara 1950-1959 terjadi tujuh kali
pergantian kabinet, yaitu:
Contoh 2
Perang Diponegoro (1825-1830)
Contoh 3
Kronologi Pertempuran 5 Hari di Semarang (15 Oktober – 19 Oktober
1945)
Jadi dengan berpikir secara sinkronik kita dapat mempelajari peristiwa bersejarah
secara mendetail.
Contoh penerapan konsep berfikir sinkronik dalam peristiwa sejarah
terjadinya suatu peristiwa. Sedangkan, berpikir ilmu sosial itu bersifat Sinkronik,
memanjang dalam ruang serta mengutamakan struktur dalam suatu peristiwa.
Perbedaan keduanya terletak pada cara memahami dan mempelajari hal – hal yang
ada di peristiwa atau kejadian tertentu.
5. Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah
Sejarah bukanlah sekedar catatan panjang dari peristiwa – peristiwa
yang telah terjadi dalam kehidupan manusia di dunia. Catatan – catatan peristiwa
masa lalu tersebut menunjukkan perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
manusia. Perubahan adalah peristiwa atau kejadian yang membuat perbedaan.
Perubahan dapat terjadi secara cepat dan lambat. Contoh perubahan yang
terjadi secara cepat adalah peristiwa pengeboman Kota Hiroshima dan
Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945. Perubahan secara lambat contohnya
penerapan politik etis di Hindia Belanda.
Dalam mempelajari sejarah, rangkaian yang ada merupakan peristiwa yang
berkelanjutan. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari
peristiwa lain.Dalam mempelajari sejarah, Kehidupan manusia saat ini merupakan
mata rantai dari kehidupan masa lampau, sekarang dan masa mendatang. Setiap
peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain. Roeslan
Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai penglihatan
terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa sekarang, dan masa
depan. Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang mengatakan bahwa
mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa
depan (to study history is to study the past to build the future). Selain membahas
manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu. Waktu
menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah.
3. Rangkuman
Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala
peristiwaatau kejadian penting yang telah terjadi pada masa yang telah
lampaudalam kehidupan manusia. Sejarah memiliki unsur – unsur pentingdalam
setiap kajiannya, yaitu manusia, ruang, dan waktu. Cara berpikir kronologis
adalahberpikir secara runtut, teratur, dan berkesinambungan. Secara
etimologiskata diakronik berasal dari bahasa Yunani, yaitu dia dan chronoss. Dia
mempunyai arti melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan chronoss berarti
waktu sehingga diakronik berarti sesuatu yang melintas, melalui, dan
melampaui dalam batasan waktu.
kronologi adalah ilmu tentang waktu yang menjadi ilmu bantu sejarah
dalam menyususn peristiwa atau kejadian sesuai urutan waktu terjadinya.
Periodisasi adalah bagian dari sejarah yang bertugas membuat klasifikasi dari
peristiwa – peristiwa sejarah dalam tahap – tahap dan pembabakan waktu. Kronik
merupakan catatan perjalanan yang ditulis oleh para musafir, pendeta, dan
pujangga pada masa lalu.
Latihan Essay I