Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 2 Padang Panjang


Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas/Semester : X/ 1
Materi Pokok : Menganalisis keterkaitan konsep manusia hidup
dalam ruang dan waktu
Sub Materi Pokok : Keterkaitan manusia hidup dalam konsep ruang dan
waktu
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “ Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu
”Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai denga bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1. Menganalisis keterkaitan 3.1.1. Menjelaskan kaitan manusia dengan
konsep manusia hidup dalam sejarah
ruang dan waktu 3.1.2. Menganalisis peran manusia dalam
sejarah
3.1.3. Merumuskan tentang kejadian-
kejadian masa lampau dalam
konteks sejarah.
3.1.4. Menganalisis manusia hidup dalam
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
konsep ruang dan waktu
4.1. Menyajikan hasil kajian tentang 4.1.1. Menyajikan tulisan yang
konsep manusia hidup dalam menggambarkan tentang peristiwa
ruang dan waktu, dalam berbagai sejarah dalam konteks ruang dan
bentuk komunikasi waktu.
4.1.2. Menyajikan berbagai peristiwa
dalam konteks sejarah.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model
pembelajaran Discoveri Learning melalui studi literature peserta didik mampu
memahami tentang konsep ruang dan waktu, menjelaskan tentang kehidupan manusia
dalam ruang dan waktu dan mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas dengan
rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap
jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif
(berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama
dengan baik.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
 Manusia dan Sejarah Kata sejarah diambil dari syajarah (bahasa Arab) yang berarti
pohon
 Manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan.
 Ingatan manusia memegang peranan penting dalam Sejarah
 Kisah manusia dibatasi oleh waktu dan ruang
2. Konsep
 Manusia
 Ruang
 Waktu
3. Prinsip
 Dalam perkembangannya, konsep history (sejarah) mendapat suatu pengertian baru
setelah terjadi percampuran antara penulisan kronikel yang ketat secara kronologis
dan narasi-narasi sejarah yang bebas.
 Dalam hal kreativitas manusia pada masa lampau misalnya bagaimana manusia pada
zaman batu makan, minum, berpakaian serta melakukan perjalanan menjadi
pengalaman yang diwariskan bagi masa-masa sesudahnya.

Materi Pengayaan dan Remedial


1. Materi Pengayaan
Cerita dalam karya sejarah yang menampakkan kehidupan manusia dalam
ruang dan waktu.
2. Materi Remedial
Materi remedial akan ditetapkan sesuai dengan materi yang tidak dikuasai siswa
sesuai dengan tujuan pembelajaran

E. Sumber Belajar
1 Haspari, Ratna dan M.Adil. 2013. Sejarah : Untuk SMA/MA Kelas X Kelompok
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : Penerbit Erlangga
F. Alat dan Media Pembelajaran
 Alat : Papan Tulis, Spidol, Laptop, Projector
 Media:

G. Pendekatan dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, Tanya Jawab Kerja kelompok dan Penugasan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 10 Menit
1. Guru mengucapkan salam kepada siswa saat memasuki ruang kelas.
2. Melakukan kegiatan religious dan kegiatan literasi, sebelum memulai
pelajaran
3. Guru melakukan pengelolaan kelas (Guru memeriksa kesiapan siswa
untuk belajar, mulai dari kebersihan kelas, kerapian pakaian siswa, serta
kerapian meja dan kursi).
4. Guru memeriksa absensi siswa.
5. Guru menyiapkan alat, media, dan buku sumber yang diperlukan
6. Apersepsi untuk menfokuskan siswa dalam mengikuti pelajaran. Guru
melakukan tanya jawab yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
7. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
8. Guru menyampaikan garis besar materi pembelajaran dan penilaian yang
akan dilakukan.

Inti 115
Menit
Stimulus (pemberian rangsangan)

 Siswa mengamati beberapa gambar aktivitas manusia


 Peserta didik disajikan cerita tentang realita bahwa setiap manusia
pasti melewati sejarahnya masing-masing yang berhungan dengan
dengan kehidupannya di masa yang akan datang.

Problem Statement (pertanyaan/identifikasi masalah)

Melalui pengamatan gambar dan cerita singkat yang disajikan guru, Guru
memberi kesempatan/memotivasi peserta didik untuk merumuskan masalah
yang akan didiskusikan pada langkah-langkah berikutnya, misalnya:
 Sebagai manusia, kamu pasti melalui peristiwa sejarah yang berkesan
dalam kehidupanmu, bahkan kadangkala merubah perjalanan sejarah
hidupmu! Mengapa peristiwa itu kamu anggap sebagai peristiwa yang
penting?

Data Collection (pengumpulan data)

Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang keterkaitan konsep


manusia hidup dalam ruang dan waktu
Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 7-8 orang per kelompok.

 Wacana

Manusia hidup dalm perubahan yang saling terkait antara peristiwa


masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Sebagai manusia
hidup manusia selalu mengalami perubahan-perubahan baik dari segi
fisik maupun aktivitas kehidupannya. Manusia selalu mengalami
perubahan sebagai contoh manusia zaman praaksara untuk memenuhi
kehidupannya mereka bertahan dengan cara berburu, kemudian
mereka berkembang lagi dengan cara bercocok tanam dan
seterusnnya. Dari sini kita bisa melihat bahwa sejarah adalah sebuah
perubahan kea rah yang lebih baik.

Perintah :

1. Jelaskanlah tentang kaitan manusia dalam sejarah


2. Jelaskanlah peran penting manusia dalam sejarah
3. Jelaskanlah tentang kejadian-kejadian masa lampau dalm konteks
sejarah
4. Jelaskanlah manusia hidup dalam konteks ruang dan waktu

Data Processing (pengolahan data)

 Peserta didik merumuskan jawaban dari rumusan masalah yang


muncul.

Verification (pembuktian)

 Peserta didik mencocokkan antara hasil pengamatan gambar dengan


buku sumber mengenai pertanyaan atau rumusan masalah yang
muncul .

Generalization (menarik kesimpulan)

Manusia dan sejarah memiliki keterkaitan yang sangat erat. Tanpa


sejarah manusia sebagai makhluk hidup patut dipertanyakan keberadaan dan
aktifitasnya. Demikian juga dengan sejarah, tanpa manusia tak akan ada
sejarah. Hal ini dikarenakan bahwa sejarah adalah peristiwa hasil dari
perbuatan manusia. Terdapat tiga unsur utama dalamsejarah,yaitu manusia,
ruang dan waktu. Ketiganya saling berkait dan berinteraksi secara
kronologis dan berkesinambungan sehingga membentuk suatu peristiwa
sejarah.
Kesinambungan itu terjadi karena manusia dalam kehidupannya
diikat  oleh waktu dan ruang. Ada masa lalu, masa sekarang, dan masa yang
akan datang, ketiga-tiganya menunjukkan adanya kesinambungan. Masa lalu
akan menentukan masa sekarang, dan masa sekarang akan menentukan masa
depan. Jadi, sejarah pada dasarnya bukan hanya bicara masa lalu, sejarah
pada dasarnya berbicara  kehidupan  manusia dalam konteks waktu dan
ruang. Konsep Waktu Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang
sudah terlewati. Tetapi, masa lampau bukan merupakan suatu masa yang
final, terhenti, dan tertutup. Masa lampau itu bersifat terbuka dan
berkesinambungan. Sehingga, dalam sejarah, masa lampau manusia bukan
demi masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja, sebab sejarah itu
berkesinambungan apa yang terjadi dimasa lampau dapat dijadikan gambaran
bagi kita untuk bertindak dimasa sekarang dan untuk mencapai kehidupan
yang lebih baik di masa mendatang. Sejarah dapat digunakan sebagai modal
bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan
datang. Contoh Konsep Waktu Pembagian Zaman Prasejarah di Indonesia.
Penutup 10 Menit
1. Guru dan Peserta Didik menyimpulkan secara keseluruhan materi pada
pertemuan ini
2. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi terhadap
pembelajaran pada pertemuan ini
3. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi terhadap
pembelajaran pada pertemuan ini
4. Peserta didik di tugaskan untuk mengerjakan Tugas Mandiri
5. Peserta didik diberi tugas kelompok menyelesaikan analisis dan alternatif
solusi permasalahan yang menjadi kajian kelas.
6. Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan
baik dan lancar.

I. Penilaian
Dalam proses pembelajaran akan dilakukan penilaian proses dan hasil belajar dalam
aspek pengetahuan dan keterampilan, yaitu:
a. Penilaian kompetensi kognitif (terlampir )
Teknik penilaian : tes tertulis
Bentuk instrumen:
- Soal objektif
- Soal essay
b. Penilaian kompetensi keterampilan (terlampir)
Teknik penilaian : penilaian praktik
Bentuk instrumen: skala penilaian (Rating scale)

H. Pembelajaran Remedial dan Penggayaan


 Pengayaan :
Guru memberikan penggayaan kepada peserta didik yang telah menguasai
materi Manusia hidup dalam ruang dan waktu. Guru meminta peserta didik
untuk melakukan kegiatan-kegiatan keilmuan yang dapat memperkaya
pengetahuan dan wawasan peserta didik yang berkaitan dengan materi.
Beberapa kegiatan pengayaan itu antara lain :
a. Siswa dapat membuat kliping sebagai bahan, atau bisa dengan
mencermati media
b. Perseta didik diminta menelaah artikel-artikel yang telah disediakan
guru
 Pembelajaran Remedial :
remedial dilakukan dan diberikan kepada para peserta didik yang belum
menguasai materi proklamasi kemerdekaan. Materi remedial akan ditetapkan
sesuai dengan materi yang tidak dikuasai siswa

Padang Panjang, Januari 2019


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah

Irmala Defi,S.Pd
Henra Arinal, M.Pd NIP.19710426 200501 2006
NIP. 19740308 199903 1 009
Lampiran 1: Penilaian Keterampilan

a. Teknik penilaian : diskusi dan presentasi


b. Instrument : laporan
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama berlangsungnya proses
pembelajaran dan setelah pembelajaran melalui observasi oleh guru. Dalam
observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik saat
pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, juga aspek
kerja sama, dan tentunya ketepatan peserta didik pada saat menjawab pertanyaan
dari guru. Adapun rubrik penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut :

JUMLAH
ASPEK YANG DIUKUR
NO. NAMA SKOR
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.

Keterangan:
Aspek 1 = pertanyaan mengungkap kemampuan berpikir
Aspek 2 = penjelasan lengkap dan jelas
Aspek 3 = argumen logis dan kuat
Aspek 4 = berbicara lancar
Aspek 5 = bahasa baik/benar

`Penskoran = Skor yang diperoleh x 100


Skor Maksimal

Lampiran 2
Penilaian Sikap

No Nama Aspek yang diamati Skor


Iman dan Kejujuran Kedisiplinan Tanggung
taqwa Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.

Keterangan:

SB : Sangat Baik

KB : Kurang Baik

B : Baik

Lampiran 3

JURNAL GURU MATA PELAJARAN

Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 10 Padang

Tahun pelajaran : 2017/2018

Kelas/Semester : X/ Semester I

NO WAKTU NAMA KEJADIAN/ BUTIR/ POS/ TINDAK


PERILAKU SIKAP NEG LANJUT

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.

Lampiran 4
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Soal esay

Pertemuan 1

No Soal HOTS/LOTS Jawaban Skor

1 Jelaskan alasan mengapa suatu HOTS Alasan mengapa suatu peristiwa sejarah 20
peristiwa sejarah itu bisa itu bisa dikatakan ilmu sejarah adalah jika
dikatakan ilmu sejarah? suatu peristiwa itu dikatakan penting,
bermanfaat bagi orang banyak, dan dapat
merubah kehidupan suatu bangsa yang
bermanfaat bagi orang lainnya.
2 Mengapa manusia memegang Karena manusia merupakan pelaku 20
peranan penting dalam peristiwa sejarah. Ibarat sebuah pertunjukan, maka
sejarah? manusia merupakan aktor yang palingf
menentukan, untuk bisa memerankan
pertunjukan tersebut. Sejarah tidak
membahas tentang hewan dan tumbuhan,
karena itu sudah merupakan bagian kajian
dari biologi dan zoologi, namun jika
keberadaan alam, tumbuhan dan binatang
tersebut telah berpengaruh terhadap
kehidupan manusia, maka alam, tanaman
dan hewan akan masuk dalam kajian
sejarah untuk mmendapatkan pemahaman
yang utuh.
3 Jelaskan keterkaitan ruang dengan HOTS Dalam sejarah, tempat merupakan unsur 20
peristiwa sejarah! penting yang harus ada. Bila diibarat
dengan sebuah pertunjukan, maka ruang
merupakan panggung yang harus ada
sebagai tempat pertunjukkan akan
diatampilkan. Ruang atau tempat
gterjadinya suatu peristiwa sejarah terkait
dengan unsur geografis. Akan tetapi ruang
atau tempat tersebut bukanlah ruangbyang
steril. Setiap mkomunitas yang mendiami
mkawasan tersebut seperti suku bangsa,
rakyat memiliki pola pikir dan sistem
budaya yang turun temurun dari nenek
moyangnya. Sehingga suatu suku bangsa
akan melahirkan budaya yang saling
berkelanjutan dan tidak akan terlepas dari
konsep waktu dan ruang.
4 Bagaimanakah keterkaitan waktu LOTS Waktu menurut kamus bahasa Indonesia 20
dengan sejarah? adalah seluruh rangkaian saat ketika
proses perbuatan, kejadian atau keadaan
berlangsung. Waktu diibaratkan sebagai
garis lurus, dimana perjalanan waktu
bagaikan sebuah garis yang menciptakan
urutan kejadian. Sebuah garis waktu
berurut dari zaman dahulu, sekarang
hingga masa yang akan datang. Dalam
sejarah, unsur waktu merupakan unsur
yang sangat penting, karena mempelajari
sejarah bukanlah mempelajari sesuatu
yang berhenti, melainkan sesuatu yang
terus bergerak mengikuti perjalan waktu
yang dapart memberikan peruhan bagi
manusia.

5 Apakah setiap peristiwa sejarah HOTS Peristiwa sejarah tidak semuanya bisa 20
bisa dikatakan sebagai ilmu dikatakan sebagai ilmu sejarah, karena
sejarah? sesuatu bisa dikatakan ilmu sejarah jika
telah melalui tahapan-tahapan penelitian
sejarah yang didukung dengan fakta dan
bukti yang dapat di uji nkebnarannya, dan
sebuah ilmu sejarah memiliki manfaat bagi
banyak orang.
Jumlah Skor 100

Lembar Pengamatan Penilaian Pengetahuan

No. Nama Peserta Didik Skor yang Nilai Keterangan


diperoleh
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.

Lampiran 4
Contoh Tugas Proyek KMTT

KOMPETENSI MATERI ALOKASI KETERANGAN


DASAR POKOK WAKTU
3. TM 90 Peserta didik membaca buku
sumber yang berkaitan dengan .

4. PT 40 1. Peserta didik dibagi kedalam


Menit beberapa kelompok. Masing-
masing kelompok ditugaskan
berdiskusi untuk membuat
laporan bacaan tentang
pengertian manusia, ruang,
waktu, serta keterkaitan konsep
manusia hidup dalam ruang
dan waktu
2. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
tersebut ke depan kelas

Skor = Error: Reference source not found x 100 = ............

Keterangan:
Skor Rerata Huruf

88 – 100 A
84 – 87 B
80 – 83 C

Lampiran

MATERI AJAR

MANUSIA DAN SEJARAH

Manusia dan Sejarah Kata sejarah diambil dari syajarah (bahasa Arab) yang berarti
pohon. Dalam bahasa Inggris history yang berasal dari Yunani historia yang berarti
inkuiri (inquiry), wawancara (interview), interogasi dari seorang saksi mata dan juga
laporan mengenai hasil-hasil tindakan itu. Dari bahasa Yunani istilah historiamasuk ke
bahasa-bahasa lain, terutama melalui perantaraan bahasa Latin.
Dalam bahasa Latin, maknanya masih sama seperti dalam bahasa Yunani. Tekanannya
lebih pada pengamatan langsung, penelitian, dan laporan-laporan hasilnya (Sjamsudin
2012:1-3). Tacitus (69-96?) seorang sejarawan pada masa Romawi menggunakan istilah
historia untuk judul bukunya Historiae. Di dalam buku itu Tacitus menulis laporan-
laporan hasil pengamatannya secara pribadi. Selain itu dia juga menulis laporan-laporan
mengenai periode lebih awal (14-68 M) yang diberinya judul Annales (Sjamsudin
2012:2). Pada masa ini historia belum digunakan untuk menunjukkan peristiwa di masa
lampau.
Dalam perkembangannya, konsep history (sejarah) mendapat suatu pengertian baru
setelah terjadi percampuran antara penulisan kronikel yang ketat secara kronologis dan
narasi-narasi sejarah yang bebas. Pada abad pertengahan hal itu dikenal dengan biografi
yang juga disebut vitae. Kelak penulisan biografi, khususnya biografi orang besar,
menyebabkan sejarawan Inggris Thomas Carlyle (1841) mengatakan bahwa sejarah
sebagai ‘riwayat hidup orang-orang besar atau pahlawan’ semata. Tanpa mereka tidak
ada sejarah. Namun, sejarah memang tidak hanya untuk orang-orang/individu tertentu
(orang-orang besar), seperti Socrates, Julius Caesar, Gajah Mada, Napoleon, Soekarno.
Sejarah juga membahas kelompok masyarakat. Dalam hal ini manusia.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sejarah merupakan ilmu tentang manusia.
Namun, juga bukan cerita tentang masa lalu manusia secara keseluruhan. Demikian pula
dengan manusia yang menjadi obyek penelitian antropologi ragawi, seperti hasil
penelitian Steve Olson dalam Mapping Human History (2006) yang berhasil melacak asal
usul manusia modern di empat benua dan penyebarannya di seluruh dunia selama lebih
dari 150.000 tahun silam. Hal tersebut bukanlah sejarah.
Manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan, sejarah tanpa manusia adalah khayal.
Manusia dan sejarah merupakan kesatuan dengan manusia sebagai subyek dan obyek
sejarah. Bila manusia dipisahkan dari sejarah maka ia bukan manusia lagi, tetapi sejenis
mahluk biasa, seperti hewan (Ali 2005:101)
Di sini ingatan manusia memegang peranan penting. Ingatan itu digunakan manusia
untuk menggali kembali pengalaman yang pernah dialaminya. Mengingat berarti
mengalami lagi, mengetahui kembali sesuatu yang terjadi di masa lalu. Namun ingatan
manusia terbatas sehingga perlu alat bantu yaitu tulisan yang berfungsi untuk menyimpan
ingatannya. Dengan tulisan, manusia mencatat pengalamannya. Pengalaman yang dialami
manusia, dituturkan kembali dengan menggunakan bahasa (Ali 2005:101) Sejarah
merupakan pengalaman manusia dan ingatan manusia yang diceritakan. Dapat dikatakan
bahwa manusia berperan dalam sejarah yaitu sebagai pembuat sejarah karena manusia
yang membuat pengalaman menjadi sejarah. Manusia adalah penutur sejarah yang
membuat cerita sejarah sehingga semakin jelas bahwa manusia adalah sumber sejarah
(Ali 2005:102)

1.Manusia hidup dan berkreativitas dalam ruang dan waktu


Dalam ilmu sejarah, manusia dalam kegiatan dengan masyarakat atau bangsanya
merupakan kajian utama. Sejarah membahas aktivitas manusia pada masa lalu. Namun,
seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bukan berarti sejarah membahas aktivitas
manusia secara keseluruhan. Kisah manusia tersebut berkaitan dengan kehidupan
manusia yang berkreasi dalam menghadapi kehidupannya.
Kisah manusia tersebut dibatasi oleh waktu dan ruang, serta tempat manusia itu berada.
Dari sudut pandang waktu kreativitas manusia pada masa lampau berbeda dengan
kreativitas manusia pada masa kini. Demikian halnya dengan ruang. Pemahaman tentang
ruang dan waktu diperlukan untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara
kronologis.
Dalam hal kreativitas manusia pada masa lampau misalnya bagaimana manusia pada
zaman batu makan, minum, berpakaian serta melakukan perjalanan menjadi pengalaman
yang diwariskan bagi masa-masa sesudahnya. Sebagai contoh adalah bagaimana
kreativitas manusia untuk melakukan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain. Pada
awalnya manusia menggunakan tenaganya sendiri dengan berjalan kaki. Lalu mereka
memanfaatkan tenaga hewan, misalnya kuda untuk melakukan perjalanan. Seiring
perjalanan waktu dan perkembangan teknologi sebagai hasil kreativitas manusia, mereka
menggunakan sarana perahu di air dengan bantuan angin untuk melakukan perjalanan.
Kreativitas lainnya adalah penemuan roda yang pada awalnya digunakan untuk
memindahkan barang. Mereka lalu menggunakan tenaga hewan sebagai penariknya.
Selanjutnya, mereka menemukan suatu alat yang mengubah air menjadi uap untuk
dijadikan tenaga penggerak (motor). Demikian seterusnya hingga mereka menemukan
tenaga penggerak lain berupa bahan bakar minyak.

2.Manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan


Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu.
Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep waktu,
dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo (2001: 14-15) meliputi perkembangan,
keberlanjutan/ kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Disebut mengalami
perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut
dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk
yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Misalnya adalah perkembangan demokrasi di
Amerika yang mengikuti perkembangan kota. Pada awalnya masyarakat di Amerika
tinggal di kota-kota kecil. Di kota-kota kecil itulah tumbuh dewan-dewan kota, tempat
orang berkumpul. Dari kota-kota kecil mengalami proses menjadi kota-kota besar hingga
menjadi kota metropolitan. Di sini, demokrasi berkembang mengikuti perkembangan
kota (Kuntowijoyo 2001:14)
Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-
lembaga lama. Misalnya pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial mengadopsi
kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja
pribumi (Kuntowijoyo 2001: 15) Sementara itu disebut pengulangan apabila peristiwa
yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa berikutnya, misalnya
menjelang presiden Soekarno jatuh dari kekuasaannya pada tahun 1960-an banyak terjadi
aksi dan demonstrasi, khususnya yang dilakukan oleh para mahasiswa. Demikian halnya
menjelang presiden Soeharto jatuh pada 1998, juga banyak terjadi aksi dan demonstrasi.
Sedangkan dikatakan perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan secara
besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena adanya
pengaruh dari luar. Misalnya gerakan nasionalisme di Indonesia sering dianggap sebagai
kepanjangan dari gerakan romantik di Eropa. Berhubungan dengan konsep waktu ini lah
dikisahkan kehidupan manusia pada masa lalu. Masa lalu merupakan sebuah masa yang
sudah terlewati. Namun, masa lalu bukanlah suatu masa yang terhenti dan tertutup. Masa
lalu bersifat terbuka dan berkesinambungan sehingga dalam sejarah, masa lalu manusia
bukan demi masa lalu itu sendiri. Segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan
acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa
datang.

3. Kehidupan manusia masa kini merupakan akibat dari perubahan di masa lalu
Cicero, seorang filsuf Romawi mengungkapkan bahwa barang siapa yang tidak mengenal
sejarahnya akan tetap menjadi anak kecil. Kemudian sejarawan Sartono Kartodirdjo
menambahkan barangsiapa yang lupa sama sekali akan masa lampaunya dapat
diibaratkan seperti mereka yang sakit jiwa (Kartodirdjo 1992:23). Kedua ungkapan
tersebut benar adanya. Seperti yang disebutkan oleh Sartono Kartodirdjo bahwa mereka
yang lupa akan masa lampaunya itu telah kehilangan identitas dan oleh karena itu dapat
membahayakan masyarakat di sekitarnya. Hal itu disebabkan karena kelakuannya yang
mungkin sudah tidak menentu dan terlepas dari norma-norma atau nilai-nilai hidup yang
berlaku di masyarakat (Kartodirdjo 1992:23)
Peristiwa sejarah yang terjadi adalah sebuah perubahan dalam kehidupan manusia.
Sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu. Perubahan yang terjadi
pada masa lalu mempengaruhi kehidupan masa kini. Perubahan tersebut meliputi
berbagai aspek kehidupan manusia seperti sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Masa
lalu merupakan masa yang telah dilalui oleh suatu masyarakat selalu berkaitan dengan
konsep-konsep dasar berupa waktu dan ruang.
Berkaitan dengan peristiwa sejarah yang merupakan perubahan dalam kehidupan
manusia di masa lalu, John Dewey (1959) menganjurkan bahwa dalam penulisan sejarah
harus menulis masa lampau dan sekarang. Sejarah harus bersifat instrumental dalam
memecahkan masalah masa kini atau sebagai pertimbangan program aksi masa kini.
Dengan kata lain John Dewey menyarankan bahwa sejarah harus dapat memecahkan
masalah masa kini. Ungkapan bahwa sejarah harus dapat memecahkan persoalan pada
masa kini menjadi semakin jelas jika kita melihat situasi pada masa kini. Misalnya
bencana banjir di beberapa kota di Indonesia. Apakah peristiwa itu berdiri sendiri terlepas
dari apa yang terjadi di masa lalu? Atau memiliki kaitan dengan perubahan yang terjadi
di masyarakat? Mungkin saja ada sebuah wilayah yang dahulu bebas dari banjir tetapi
pada masa kini menjadi wilayah yang rawan banjir dan menjadi langganan banjir.
Sehubungan dengan hal tersebut kita dapat menelusuri perubahan yang terjadi dalam
kurun waktu tertentu. Perubahan yang terjadi pada masa lalu memberikan pengaruh pada
kehidupan masa kini.

Anda mungkin juga menyukai