Anda di halaman 1dari 4

1.

Gejala fisik tertentu yang mempengaruhi permukaan bumi

Contohnya:

Terjadinya erupsi gunung Merapi di tahun 1006 M. Kerajaan Mataram Kuno atau sering disebut
pula dengan Kerajaan Mataram Hindu merujuk kepada Kerajaan Medang yang semula
diperkirakan berpusat di sekitar Yogyakarta kemudian di daerah Kedu, dekat Temanggung, Jawa
Tengah. D.H. Labberton dalam Oud Javaanesche Gegevens Omtrent de Vulkanologie van Java
(1922), melanjutkan analisis Kern, kemudian mengaitkan kemungkinan penyebab runtuhnya
Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah tersebut dengan kejadian vulkanik.

Letusan Merapi tahun 1006 itu diyakini mengganggu pemerintahan, bahkan merusak peradaban
Mataram Kuno di Jawa Tengah. Longsoran lahar dingin Merapi membuat Sungai Progo
terbendung serta membentuk Perbukitan Gendol yang terletak di bagian barat Merapi.
Diperkirakan pula, gempa bumi menyertai pergerakan itu dan merusak sebagian Candi
Borobudur dan Mendut yang dibangun pada abad ke-9. Aktivitas tektonik ini diikuti dengan
terjadinya longsoran Merapi dan letusan besar yang hasil letusannya diperkirakan menutup
candi-candi tersebut.

2. Kajian tentang manusia beserta perilakunya yang mengakibatkan perubahan alam.

Contoh:

Hubungan timbal Balik manusia dengan alam sangat ditentukan oleh kemampuan manusia dan alam
sesuai karakternya masing-masing. Keduanya memerlukan hubungan timbal Balik secara berkelanjutan.
Melalui pengelolaan lingkungan hidup secara bijaksana selain dapat menyelamatkan dan melestarikan
lingkungan hidup, juga dapat menjamin kebutuhan dan kemakmuran umat manusia itu sendiri. Oleh
karenanya. disadari atau tidak, keseimbangan dalam lingkungan kehidupan manusia dan lingkungan
alam dapat terganggu karena ulah manusia itu sendiri.

Contohnya

pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah penggunaan air untuk kebutuhan
sehari-hari, penggunaan sinar Matahari, energi angin, dan uap panas bumi untuk pembangkit listrik.
Manusia juga bernafas dari oksigen yang dihasilkan oleh fotosintesis tumbuhan.

Selain pemanfaatan sumber daya abiotik, manusia juga memanfaatkan sumber daya biotik dari alam.
Contohnya adalah manusia mendapatkan makanan dengan cara memakan makhluk hidup lain berupa
tumbuhan dan hewan.

Manusia juga memanfaatkan kayu untuk membuat rumah dan perabotan, menggunakan tanaman
herbal untuk membuat obat, melakukan pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada alam. Contohnya
adalah pembukaan lahan perkebunan yang berlebihan sehingga menyebabkan kebakaran hutan dan
hutan gundul, dan juga penangkapan ikan yang berlebihan.

3. Kajian tentang tata letak pemukiman, topografi perumahan dan pola pemukiman

Contohnya:

Hutan Mentaok (bahasa Jawa: Alas Mentaok) adalah hutan yang pernah ada di wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarta. Lokasi hutan Mentaok membentang dari timur laut hingga tenggara Kota
Yogyakarta saat ini, diperkirakan mulai dari daerah Purwomartani di Sleman, daerah
Banguntapan di Bantul, hingga daerah Kotagede, di Kota Yogyakarta.

Pada zaman dahulu, hutan Mentaok merupakan wilayah bekas Kerajaan Mataram Kuno yang
menguasai wilayah Jawa Tengah bagian selatan pada abad 8 hingga abad 10. Setelah Kerajaan
Mataram Hindu memindahkan pusat kerajaannya ke daerah Jawa Timur akhirnya wilayah pusat
kerajaan yang lama menjadi hutan dan disebut Alas Mentaok.

4. Pengelolaan Sumber Daya Alam Kepemilikan, Penguasaaan, dan pengambilan keputusan


dalam kaitannya dengan dinamika struktur sosial politik dalam lingkungan budaya tertentu

Contohnya:

Harus diperhatiakan bahwa Mataram islammerupakan daerah pedalaman yang hidup dari
pertanian, seperti juga Jawa Tengah tetap demikian sampai di zaman Belanda. Beras adalah hasil
utama. Dan dengan ini tidak saja diusahakan untuk mendapat keuntungan, tetapi juga untuk
mengadakan tekanan politik dengan menghentikan ekspornya. Untuk penanaman padi
dibutuhkan banyak tenaga kerja yang dibawa dari mana-mana ke Mataram, dan ini terjadi
sedemikian banyaknya sehingga, seperti dikatakan oleh Coen, yang dicapai malah sebaliknya
dari apa yang dituju. Banyaknya tenaga kerja tidak hanya merupakan kekayaan raja-raja, tetapi
juga menentukan terpandang tidaknya para pembesar.

5. Perkembangan atau siklus kebudayaan yang memunculkan pusat peradaban sehubung dengan
perkembangan penduduk, kemajuan teknologi dan dinamika daya dukung lingkungan.

Contoh:

Borobudur adalah candi Buddha yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia, serta salah satu monumen Buddha terbesar
di dunia. Monumen ini terdiri dari enam teras berbentuk persegi di mana ada tiga halaman
melingkar, dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan awalnya ada 504 patung Buddha.
Borobudur memiliki koleksi relief Buddha yang paling lengkap dan paling luas di dunia.

Monumen ini adalah model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan
Sang Buddha dan juga berfungsi sebagai tempat ziarah untuk membimbing umat manusia
untuk bergerak dari dunia nafsu menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai dengan ajaran
Buddha. Menurut bukti sejarah, Candi Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 ketika
pengaruh melemahnya kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa dan dimulainya pengaruh Islam.
Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan pada tahun 1814 oleh Sir
Thomas Stamford Raffles, yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris di
Jawa.

6. Pola-pola pembauran antar kemlompok masyarakat yang dikaitkan dengan difusi informasi
dan pengetahuan dari suatu tempat ke tampau lain. Termasuk memberikan penjelasan mengenai
kemampuan masyarakat dalam menerima nilai budaya baru.

Contoh:

Sultan Agung memberikan amanat untuk mengembangkan agama atau melaksanakan dakwah
Islamiah. Sebab itulah Sultan Agung dengan berbagai strategi telah melaksanakan Islamisasi di
Kerajaan Mataram. Sultan menyatukan kerajaan yang ada di Pulau Jawa dengan alat pemersatu
Agama Islam. Pemakaian Kalender Sultan Agung ini didorong oleh maksud memperlluas
pengaruh Agama Islam. (Partini, 2010. Hlm. 263). Inilah yang mendorong kegiatan dakwah
Islamiah. Dakwah tersebut yang melahirkan berbagai karya seperti pembuatan makam Imogiri,
pelaksanaan Grebeg Puasa dan Grebeg Maulud, karangan kitab Serat Sruti, Serat Sastra gending,
Serat Jayalengkara, dan Serat Panji Asmararupi, dan kitab undang–undang Surya Alam (Sinar
Dunia), penciptaan kalender Sultan Agung(Anno Javanico).

7. Konflik teritorial yang berkaitan dengan adanya kelompok dominana yang beersifat agresif
dan kelompok marjinal, baik dalam konteks politik, ekonomi dan sosial

Contohnya:

Pada tahun 1623 Sultan Agung melakukan ekspedisi militer ke Madura. Pada saat itu Madura
terdiri atas lima kerajaan kecil yang padat penduduk. Karena salah satu kerajaan telah tunduk
pada Sultan Agung, banyak pimpinan dan bangsawan yang dibunuh. Namun raja kecil di sebelah
timur Pulau Madura yaitu Kerajaan Sumenep berhasil lolos, yang mana mereka melarikan diri ke
Banten yang terasa dianggap aman. Dengan kekalahan Madura tersebut, Sultan Agung tidak
serta merta berhenti disitu saja. Sultan Agung memerintahkan Banten untuk menyerahkan raja
Sumenep. Atas permintaan dan perintah dari Sultan Agung, maka Banten pun menyerahkan raja
Sumenep kepada Sultan Agung, dan di sanalah raja Sumenep berserta pengikutnya dibunuh .

Anda mungkin juga menyukai