Memahami Teks
Penggunaan istilah prasejarah untuk menggambarkan perkembangan kehidupan dan budaya
manusia saat belum mengenal tulisan kurang tepat. Pra berarti sebelum dan sejarah adalah
peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang berhubungan dengan aktivitas dan perilaku
manusia, sehingga prasejarah berarti sebelum ada sejarah.
B. Terbentuknya Kepulauan Indonesia
Mengamati lingkungan
Di bumi ini kita bisa menyaksikan keindahan alam, kita bisa beraktivitas dan berikhtiar
memenuhi kebutuhan hidup kita. Namun harus dipahami bahwa bumi kita juga sering
menimbulkan bencana. Sebagai contoh munculnya aktivitas lempeng bumi yang kemudian
melahirkan gempa baik tektonis maupun vulkanis, bahkan sampai menimbulkan tsunami.
Memahami Teks
Proses evolusi bumi dibagi menjadi beberapa periode sebagai berikut.
Situs Sangiran merupakan suatu kubah raksasa yang berupa cekungan besar di pusat kubah
akibat adanya erosi di bagian puncaknya. Sangiran pertama kali ditemukan dan diteliti oleh
P.E.C. Schemulling tahun 1864, dengan laporan penemuan fosil vertebrata dari Kalioso,
bagian dari wilayah Sangiran.
Memahami Teks
1. Proto Melayu
Proto Melayu diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia yang tersebar dari
Madagaskar sampai pulau-pulau paling timur di Pasifik.
2. Deutero Melayu
Deutero Melayu merupakan ras yang datang dari Indocina bagian utara.
3. Melanesoid
Ras lain yang terdapat di Kepulauan Indonesia adalah ras Melanesoid. Mereka tersebar di
lautan Pasifik di pulau-pulau yang letaknya sebelah Timur Irian dan Benua Australia.
F. Perkembangan Teknologi
Teknologi waktu itu bermula dari teknologi bebatuan yang digunakan sebagai alat untuk
memenuhi kebutuhan. Dalam praktiknya peralatan atau teknologi bebatuan tersebut dapat
berfungsi serba guna.
4. Sebuah Revolusi
1. Kebudayaan Kapak Persegi
2. Kebudayaan Kapak Lonjong
3. Perkembangan Zaman Logam
5. Konsep Ruang pada Hunian (Arsitektur)
Bentuk pola hunian dengan menggunakan penadah angin, menghasilkan pola menetap pada
manusia masa itu
Bab 2:
Pedagang, Penguasa, dan Pujannga di Masa Klasik (Hindu-Buddha)
Masa Hindu-Buddha berlangsung selama kurang lebih 12 abad. Pembabakan masa Hindu-
Buddha terbagi menjadi tiga, yaitu periode pertumbuhan, perkembangan, dan keruntuhan.
Pada abad ke-16 agama Islam mulai mendominasi Nusantara.
Namun, tidak berarti pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha hilang tergantikan kebudayaan
Islam. Agama Islam mengakomodasi peninggalan Hindu-Buddha, tentunya dengan
melakukan modifikasi agar tetap berselang beberapa abad, wujud peradaban Hindu-Buddha
masih dapat kita saksikan hingga sekarang, misalnya dalam perwujudan sastra dan arsitektu
Ketiga, teori Brahmana. Teori tersebut sesuai dengan pendapat J.C. van Leur bahwa
Hinduisasi di Kepulauan Indonesia disebabkan oleh peranan kaum Brahmana.
Keempat, teori yang dinamakan teori Arus Balik. Teori ini lebih menekankan pada peranan
bangsa Indonesia sendiri dalam proses penyebaran kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.
Perlu kamu pahami bahwa setelah Kerajaan Kutai berkembang di Kalimantan Timur, di Jawa
bagian barat muncul Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan ini terletak tidak jauh dari pantai
utara Jawa bagian barat.
Prasasti-prasasti itu berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Prasasti itu adalah:
Prasasti Tugu
Prasasti Ciaruteun
Prasasti Kebon Kopi
Prasasti Muara Cianten
Prasasti Jambu (Pasir Koleangkak)
Prasasti Cidanghiang (Lebak)
Prasasti Pasir Awi
3.'Kerajaan Kalingga
Ratu Sima adalah penguasa di Kerajaan Kalingga iya digambarkan sebagai seorang
pemimpin wanita yang tegas dan taat terhadap peraturan yang berlaku dalam kerajaan.
Agama utama yang dianut oleh penduduk Kalingga pada umumnya adalah Buddha.
Kemunduran Kerajaan Kalingga kemungkinan akibat Sriwijaya yang menguasai
perdagangan.
4.'Kerajaan Sriwijaya
√ tahun 692 m Sriwijaya mengadakan ekspansi kedaerahan sekitar Melayu letak pusat
Kerajaan Sriwijaya ada berbagai pendapat ada yang berpendapat bahwa pusat Kerajaan
Sriwijaya di Palembang Jambi bahkan ada yang berpendapat di luar Indonesia sumber sejarah
Kerajaan Sriwijaya yang penting adalah prasasti beberapa prasasti yaitu:
Pada pertengahan abad ke-8 di Jawa bagian tengah berdiri sebuah kerajaan baru kerajaan itu
dikenal dengan nama Mataram kuno kerajaan kuno letaknya sampai sekarang masih belum
bisa dipastikan ada yang menyebutkan pusat Kerajaan di Medan dan terletak di daerah
Mataram kuno dapat digunakan sumber yang berupa prasasti ada berapa beberapa prasasti
yang berkaitan dengan Mataram kuno diantaranya :
a. Prasasti jangkal
b. Prasasti Kalasan
c. Prasasti klurah
d. Prasasti kedu atau Belitung
1.Perkembangan Pemerintahan
Dalam prasasti sojomerto yang ditemukan di desa sojomerto Kabupaten Batang disebut
nama Dapunta Sailendra yang beragama Hindu diperkirakan dapunta sailendra menurunkan
Sannah sebagai raja di Jawa Sanjaya memerintah Kerajaan Mataram kuno pada tahun 717
sampai 780 m. Ia melanjutkan kekuasaan Sannah.
Setelah kekuasaan penangkapan berakhir timbul persoalan dalam keluarga anggota
keluarga sailendra karena adanya perpecahan antar anggota keluarga, disebabkan adanya
keluarga yang memeluk agama Buddha dan ada yang memeluk agama Hindu keluarga
sailendra yang beragama Hindu meninggalkan bangunan-bangunan candi di Jawa bagian
utara misalnya candi degong songo sementara beragama Buddha meninggalkan candi-candi
seperti candi Ngawen Candi Mendut Candi Pawon dan candi Borobudur.
Sebelum Sanjaya berkuasa di Mataram Kuno, di Jawa sudah berkuasa seorang raja bernama
Sanna. Menurut prasasti Canggal yang berangka tahun 732 M, diterangkan bahwa Raja Sanna
telah digantikan oleh Sanjaya. Raja Sanjaya adalah putra Sanaha, saudara perempuan dari
Sanna.
6.Kerajaan Kediri
Kehidupan politik pada bagian awal di Kerajaan Kediri ditandai dengan perang saudara
antara Samarawijaya yang berkuasa di Panjalu dan Panji Garasakan yang berkuasa di
Jenggala. Pada tahun 114 masehi Kerajaan panjalu dipimpin oleh raja yang bernama
jayawangsa. Kerajaan ini dikenal dengan Kerajaan Kediri dengan ibukotanya ibukota Daha.
Tahun 1117 m Kerajaan Kediri dipimpin oleh Bameswara prasasti yang ditemukan di
Kerajaan Kediri antara lain prasasti padelan dan prasasti palumbangan kemudian Kerajaan
Kediri dipimpin oleh Raja Jayabaya yang mengeluarkan ramalan Jayabaya.
Beberapa karya sastra yang terkenal, sebagai berikut.
Kitab Baratayuda (menceritakan kisah perseteruan antara Pandawa dan parawa)
Kitab Kresnayana (menceritakan kisah cinta antara Krishna dan Dewi Rukmini)
Kitab Smaradahana (menceritakan sepasang suami istri yang menentang pertapaan
dewa Siwa)
Kitab Lubdaka (menceritakan pembunuh yang bertobat dan menjadi pengikut jiwa
yang setia)
7. Kerajaan Singhasari
Raja-Raja yang Memerintah Singhasari :
Ken Arok (1222 – 1227 M)
Setelah berakhirnya Kerajaan Kediri kemudian berkembang Kerajaan Singasari kerajaan ini
didirikan oleh Ken Arok. Ken Arok memerintah selama 5 tahun. Pada tahun 1227 m. Ken
Arok dibunuh oleh seorang pengawasan atau pesuruh jenazah Ken Arok dijanjikan di
Kegenangan dalam bangunan perpaduan Siwa Buddha.
Anusapati
Anusapati naik tahta di Kerajaan Singasari ia memerintah selama 21 tahun. berita tentang
pembunuhan Ken Arok sampai kepada toh Joyo oleh karena itu ia mengetahui pembunuh aja
ayahnya adalah anusapati maka toh Joyo ingin membalaskan dendam yaitu membunuh
anusapati.
Tohjoyo (1248 M)
setelah berhasil membunuh ainusapati tohjoyo naik tahta dan masa pemerintahannya sangat
singkat titik pada masa pemerintahan tonjoyo kekuasaannya ingin direbut oleh ronggowuni.
Serangan pengikut ronggowuni semakin kuat dan berhasil menduduki istana Singasari.
Ronggowuni (1248 – 1268 M)
Ronggowuni naik tahta di Kerajaan Singasari tahun 1248 masehi titik pada tahun 1254
masehi wisnuwardhana atau ronggowuni mengangkat putranya yang bernama Kertanegara
sebagai raja muda. Di bawah pemerintahan ronggowuni Singasari dalam keadaan aman dan
tentram tahun 1268 masehi dan sebagai Buddha Amongpasa di jajagu dikenal dengan Candi
jago
Kertanegara (1268 – 1292 M)
Pada tahun 1268 m Kertanegara naik tahta menggantikan ronggowuni. Kertanegara
merupakan raja yang paling terkenal di Singasari Kertanegara menjadikan Singasari menjadi
kerajaan yang besar dengan melakukan berbagai usaha salah satunya adalah perluasan daerah
Singasari.
Kertanegara menginginkan wilayah Singhasari hingga meliputi seluruh Nusantara. Beberapa
daerah berhasil ditaklukkan, misalnya Bali, Kalimantan Barat Daya, Maluku, Sunda, dan
Pahang.
8. Kerajaan Majapahit
Setelah Singhasari jatuh, berdirilah Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur, antara
abad ke-14 – ke-15 M. Berdirinya kerajaan ini sebenarnya sudah direncanakan oleh
Kertarajasa Jayawarddhana (Raden Wijaya). Ia mempunyai tugas melanjutkan kemegahan
Singasari yang saat itu sudah hampir runtuh pada masa pemerintahan Raden Wijaya
mengalami pemberontakan yang dilakukan oleh sahabat-sahabatnya yang pernah mendukung
perjuangan dan mendirikan Kerajaan Majapahit. Setelah rajin Wijaya wafat digantikan oleh
putranya yang bernama Jayanegara setelah kepemimpinan Jayanegara berakhir Majapahit
dipimpin oleh Tribuana Tunggadewi. Tribuana Tunggadewi berkuasa di Majapahit sampai
kematian ibunya pada tahun 1350 masehi kemudian kepemimpinannya diteruskan oleh
anaknya yang bernama Hayang Wuruk.
1. Perkembangan politik dan pemerintahan Kerajaan Majapahit
Majapahit telah mengembangkan sistem pemerintahan yang teratur Raja memegang
kekuasaan tertinggi dalam melaksanakan pemerintahan raja dibantu oleh berbagai badan atau
pejabat untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dibentuklah badan
peradilan yang disebut dengan saptapati selain itu disusun pula kitab hukum oleh gajah Mada
yang disebut kitab kutaramanawa untuk mengatur kehidupan beragama dibentuk badan atau
pejabat yang disebut dharmayaksa.
2. Kehidupan sosial ekonomi
di bawah pemerintahan raja Hayam Wuruk rakyat Majapahit hidup aman dan tentram untuk
mendukung kegiatan keamanan dan kegiatan perekonomian terutama perdagangan desa-desa
yang menjadi atau yang berada di muara sungai berkembang menjadi pusat-pusat
perdagangan bahkan di daerah pantai berkembang perdagangan antar daerah antar pulau
bahkan pedagang dari luar.
3. Perkembangan sastra dan budaya
pada masa pemerintahan Hayam Wuruk bidang sastra mengalami kemajuan karya sastra yang
paling terkenal pada zaman Majapahit adalah kitab Negarakertagama terdapat juga kitab lain
yang bernama Sutasoma bidang seni bangunan juga berkembang banyak bangunan candi
telah dibuat misalnya Candi Penataran dan sawentar di daerah Blitar, Candi tigawanibdan
surawani di dekat pare Kediri dan Candi tikus di Trowulan
Keruntuhan Majapahit lebih disebabkan oleh ketidakpuasan sebagian besar keluarga raja
setelah turunnya Hayam Wuruk telah terjadi perang Parekrek yang melemahkan unsur-unsur
Kerajaan Majapahit unsur-unsur lain yang menyebabkan runtuhnya Majapahit adalah
semakin meluasnya pengaruh Islam pada saat itu
Masa kejayaan kerajaan tulang bawang berada di periode yang sama dengan munculnya
Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 masehi namun tulang bawang berdiri terlebih dahulu
bahkan tulang bawang pada akhirnya harus takluk kepada Sriwijaya. Menurut kuntala 1981
yang dituliskan kembali oleh RZ leirissa dalam Sunda kelapa sebagai bandar jalur sutra
Kerajaan Sriwijaya menaklukkan tulang bawang sebelum melakukan penetrasi ke daerah-
daerah Jawa Pada 686 masehi dituliskan kerajaan ini berada di sekitar sungai tulang bawang
yakni aliran air di kota Manggala.
Menurut Kuntala (1981) yang dituliskan kembali oleh RZ Leirissa dalam Sunda Kelapa
Sebagai Bandar Jalur Sutra: Kumpulan Makalah Diskusi (1995:42), Kerajaan Sriwijaya
menaklukkan Tulang Bawang sebelum melakukan penetrasi ke daerah-daerah di Jawa pada
686 M.
Leirissa juga mengungkapkan salah satu catatan lokasi keberadaan Tulang Bawang.
Dituliskan, kerajaan ini berada di sekitar sungai Tulang Bawang sekarang, yakni aliran air di
Kota Menggala.
Kitab T’ai-p’ing-huang-yu-chi, catatan sejarah Cina yang ditulis pada 976-983 Masehi,
juga terkait mengenai penyebab lokasi Tulang Bawang. Kitab tersebut menjelaskan bahwa
kerajaan ini terletak di pantai tenggara Sumatera, selatan Sungai Musi.
10. Kota kapur
Kerajaan Kota Kapur diperkirakan berdiri pada abad ke 5-6 Masehi yang dibuktikan dengan
empat buah Arca Wisnu dengan gaya laggam pre-Angkor. Selain itu adanya Kerajaan Kota
Kapur dibuktikan dengan adanya benteng yang lebih tua dengan Kerajaan Sriwijaya.
Penamaan Kota Kapur merujuk dari kekayaan daerah tersebut yang merupakan sentra
penghasil kayu kapur.
Peradaban Kerajaan Kota Kapur dikarenakan pada dahulu merupakan jalur perdagangan
Internasional. Sebab pada abad ke-7, Selat Malaka adalah pintu gerbang terpenting sebagai
jalur keluar masuk perdagangan Cina dan India ke Indonesia.
KD 3.1 : menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Portugal, Belanda, dan Inggris) ke Indonesia
A. PENJELAJAHAN SAMUDRA
2. Penjelajahan samudra
bangsa Eropa terkenal dengan kemahirannya dalam pelayaran selain itu pencarian rempah-
rempah hingga perburuan mutiara dari timur (rempah -rempah). Ada faktor-faktor lain yang
mendorong penjelajahan samudra yaitu:
Adanya semangat penaklukan (Recount Quista) terhadap orang-orang yang bernama
Islam.
Jatuhnya konstantinopel ibukota imperium ke tangan dinasti Usmani Turki.
Adanya keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta keadaan
geografi dan bangsa atau bangsa yang tinggal di belahan bumi lain.
Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah.
Kisah penjelajahan Marcopolo (1254/1324). Seorang pedagang dari Venesia Italia ke
Cina yang dituang dalam buku ( Book Of Various Experience) ingin memperoleh
keuntungan atau kekayaan yang sebanyak-banyaknya.
Adanya teori Copernicus dan Galileo galilei bahwa bumi bulat.
- Motivasi 3G bangsa barat terdiri Gold, Glory, dan Gospel yang penjelasannya
sebagai berikut :
1. Gold
Gold artinya keinginan memperoleh kekayaan di wilayah baru yang ditemukan.
Kekayaan yang dieksploitasi dari wilayah-wilayah baru itu kemudian digunakan
untuk kepentingan kerajaan/negara imperialis.
2. Glory
Glory artinya kejayaan atau memperoleh wilayah jajahan untuk dikuasai melalui
penjelajahan samudera.
3. Gospel
Gospel artinya menyebarkan agama, yakni berkaitan dengan Misi Jesuit mewajibkan
tugas suci pengabaran injil perlu dilakukan di mana pun. Gospel adalah misi agama
atau misionaris.
c. Belanda
Portugis sudah memasuki wilayah Kepulauan Nusantara tahun 1511, kemudian sampai ke
Maluku tahun 1521. Begitu juga Spanyol memasuki Maluku pada tahun 1521. Tetapi
Belanda datang ke wilayah Nusantara baru pada tahun 1596. Mengapa Belanda sangat
terlambat datang ke Indonesia bila dibandingkan dengan Portugis dan Spanyol?
Perlu diketahui bahwa pada abad ke-15 Belanda masih menjadi vasal Spanyol. Berbagai
gerakan terus dilakukan Belanda untuk melepaskan diri dari Spanyol yang kemudian dikenal
Revolusi 80 tahun. Revolusi ini dimulai tahun 1566. Di tengah-tengah revolusi, kegiatan
perdagangan orang orang Belanda di Eropa terutama di pusat perdagangan di Lisabon, terus
berkembang dan masih berjalan normal. Belanda juga tidak menemui kesulitan untuk
mendapatkan rempah-rempah di Lisabon. Tetapi pada saat Portugis berada di bawah
kekuasaan Spanyol, maka Belanda dilarang lagi berdagang di Lisabon. Dengan demikian,
Belanda menemui kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah. Belanda harus berusaha
untuk mendapatkan rempah-rempah seperti yang telah dilakukan Portugis dan Spanyol.
Orang orang Belanda mulai mencari jalan untuk pergi ke dunia Timur atau Tanah Hindia.
Pada tahun 1594 Willem Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia Timur atau
Tanah Hindia melalui daerah kutub utara. Karena keyakinannya bahwa bumi bulat maka
sekalipun dari utara atau barat akan sampai pula di timur. Ternyata Barents tidak begitu
mengenal medan. la gagal melanjutkan penjelajahannya karena kapalnya terjepit es
mengingat air di kutub utara sedang membeku. Barents terhenti di sebuah pulau yang disebut
Novaya Zemlya. Ia berusaha kembali ke negerinya, tetapi ia meninggal di perjalanan.
Pada tahun 1595 pelaut Belanda yang lain yakni Cornelis de Houtman dan Pieter de Keyser
memulai pelayaran. Melakukan pelayaran dan penjelajahan samudra untuk mencari tanah
Hindia yang dikenal sebagai penghasil rempah-rempah. Cornelis de Houtman mengambil
jalur laut yang sudah biasa dilalui orang-orang Portugis. Tahun 1596 Cornelis de Houtman
beserta armadanya berhasil mencapai Kepulauan Nusantara. La dan rombongan mendarat di
Banten. Sesuai dengan niatnya untuk berdagang maka kehadiran Cornelis de Houtman
diterima baik oleh rakyat Banten. Waktu itu di Kerajaan Banten bertepatan dengan masa
pemerintahan Sultan Abdul Mufakir Mahmud Abdulkadir. Dengan melihat pelabuhan Banten
yang begitu strategis dan adanya hasil tanaman rempah rempah di wilayah itu Cornelis de
Houtman berambisi untuk memonopoli perdagangan di Banten. Dengan kesombongan dan
kadang-kadang berlaku kasar, orang-orang Belanda memaksakan kehendaknya. Hal ini tidak
dapat diterima oleh rakyat dan penguasa Banten. Oleh karena itu, rakyat mulai membenci
bahkan kemudian mengusir orang-orang Belanda itu. Cornelis de Houtman dan armadanya
segera meninggalkan Banten dan akhirnya kembali ke Belanda.
Ekspedisi penjelajahan berikutnya segera dipersiapkan untuk kembali menuju Kepulauan
Nusantara. Rombongan kali ini dipimpin antara lain oleh Jacob van Heemskerck. Tahun 1598
van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di Banten.
Heemskerck dan anggotanya bersikap hati-hati dan lebih bersahabat. Rakyat Banten pun
kembali menerima kedatangan orang-orang Belanda. Belanda mulai melakukan aktivitas
perdagangan. Kapal-kapal mereka mulai berlayar ke timur dan singgah di Tuban. Dari Tuban
pelayaran dilanjutkan ke timur menuju Maluku. Di bawah pimpinan Jacob van Neck mereka
sampai di Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik
oleh rakyat Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik dengan orang orang
Portugis. Oleh karena itu, kedatangan Belanda ini diterima dengan baik dan diberi kebebasan
untuk berdagang. Pelayaran dan perdagangan orang-orang Belanda di Maluku ini
mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak kapal-kapal
dagang yang berlayar menuju Maluku.
Uraian tersebut menunjukkan bahwa rakyat wilayah Nusantara/Indonesia senantiasa mau
bersahabat dan berdagang dengan siapa saja atas dasar persamaan. Tetapi kalau para
pedagang asing itu ingin memaksakan kehendak
Dan melakukan monopoli perdagangan di wilayah Nusantara tentu harus ditolak karena tidak
sesuai dengan martabat rakyat Indonesia yang ingin berdaulat dalam hidup dan kehidupan
termasuk dalam kegiatan perdagangan.
d. Inggris
Perlu dipahami bahwa setelah Portugis berhasil sampai di kepulauan Maluku, aktif
mengadakan perdagangan dengan penduduk setempat. Kedatangan Portugis ini telah
mendorong perdagangan rempah-rempah semakin meluas. Jalur perdagangan antara timur
(Indonesia, Maluku) dengan Eropa semakin berkembang. Bahkan Lisabon dalam waktu
singkat berkembang menjadi Pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat.
Dalam kaitan ini Inggris dapat mengambil keuntungan besar dalam perdagangan rempah-
rempah. Inggris dapat memperoleh rempah-rempah secara bebas dan relatif murah di
Lisabon. Rempah-rempah itu kemudian diperdagangkan di daerah-daerah Eropa Barat
bahkan sampai di Eropa Utara. Tetapi karena Inggris terlibat konflik dengan Portugis dan
Spanyol apalagi setelah Portugis berada di bawah kekuasaan Spanyol, maka Inggris pun
mulai tidak bebas untuk mendapatkan rempah-rempah di Lisabon.
Oleh karena itu, Inggris berusaha mencari sendiri negeri penghasil rempah rempah.
Banyak anggota masyarakat, para pelaut dan pedagang yang tidak melibatkan diri dalam
perang justru mengadakan pelayaran dan penjelajahan samudra untuk menemukan daerah
penghasil rempah-rempah. Dalam pelayarannya ke dunia Timur untuk mencari daerah
penghasil rempah rempah, Inggris pertama kali sampai ke India pada tahun 1498 dengan
mengikuti rombongan Portugis yang dipimpin oleh Vasco da Gama. Untuk memperkuat daya
saing para pedagang Inggris perdagangannya di dunia timur ini kemudian dibentuk kongsi
dagang yang diberi nama East India Company (EIC) pada tahun 1600.
Orang-orang Inggris juga sampai ke Indonesia pertama kali tahun 1579 dipimpin oleh
Francis Drake dan Thomas Cavendish. Inggris juga membentuk beberapa kantor dagang di
Indonesia pada tahun 1604, misalnya di Ambon, Makasar, Jepara, Jayakarta.
RANGKUMAN
1. Latar belakang datangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesia; Jatuhnya
Konstantinopel ke tangan Turki Usmani (1453), adanya berbagai penemuan di bidang
teknologi, semangat melanjutkan Perang Salib
2. Bangsa-bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris), mencari daerah baru
untuk memburu rempah-rempah melalui penjelajahan samudra atau jalur laut.
3. Dari konteks Indonesia, orang-orang Spanyol datang ke Indonesia melalui jalur timur,
sedang Portugis melalui jalur barat, diikuti Belanda dan Inggris.
1. Lahirnya VOC
Seperti telah dijelaskan di muka bahwa tujuan kedatangan orang-orang Eropa ke dunia
timur antara lain untuk mendapatkan keuntungan dan kekayaan. Tujuan ini dapat dicapai
setelah mereka menemukan rempahrempah di Kepulauan Nusantara
Persaingan yang cukup keras juga terjadi antarperusahaan dagang orangorang Belanda.
Masing-masing ingin memenangkan kelompoknya agar mendapatkan keuntungan yang lebih
besar. Kenyataan ini mendapat 25perhatian khusus dari pihak pemerintah dan parlemen
Belanda, sebab persaingan antarkongsi Belanda juga akan merugikan Kerajaan Belanda
sendiri. Terkait dengan itu, maka pemerintah dan Parlemen Belanda (Staten Generaal) pada
1598 mengusulkan agar antarkongsi dagang Belanda bekerja sama membentuk sebuah
perusahaan dagang yang lebih besar. Usulan ini baru terealisasi empat tahun berikutnya,
yakni pada 20 Maret 1602 secara resmi dibentuklah persekutuan kongsi dagang Belanda di
Nusantara sebagai hasil fusi antarkongsi yang telah ada. Kongsi dagang Belanda ini diberi
nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau dapat disebut dengan “Perserikatan
Maskapai Perdagangan Hindia Timur/Kongsi Dagang India Timur”. VOC secara resmi
didirikan di Amsterdam.
Gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both (1602-1614). Sebagai gubernur
jenderal yang pertama, Pieter Both sudah tentu harus mulai menata organisasi kongsi dagang
ini sebaik-baiknya agar harapan mendapatkan monopoli perdagangan di Hindia Timur dapat
diwujudkan. Pieter Both pertama kali mendirikan pos perdagangan di Banten pada tahun
1610. Pada tahun itu juga Pieter Both meninggalkan Banten dan berhasil memasuki
Jayakarta. Penguasa Jayakarta waktu itu, Pangeran Wijayakrama sangat terbuka dalam hal
perdagangan. Pedagang dari mana saja bebas berdagang, di samping dari Nusantara juga dari
luar seperti dari Portugis, Inggris, Gujarat/India, Persia, Arab, termasuk juga Belanda.
Pada tahun 1619 gubernur jenderal VOC Laurens Reael digantikan oleh gubernur jenderal
Jan Pieterzoon Coen (JP.Coen) dikenal gubernur yang berani dan kejam serta ambisius. Ia
juga dapat dikatakan sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia. Disertai dengan
congkak dan tindakan yang kejam JP Coen berhasil meningkatkan untuk meningkatkan
eksploitasi kekayaan alam dilakukan antara lain dengan:
1.) Merebut pasaran produksi pertanian biasanya dengan memaksakan monopoli seperti
monopoli rempah-rempah di Maluku.
2.) Tidak ikut aktif secara langsung dalam kegiatan produksi hasil pertanian.
3.) VOC selalu mengincar dan berusaha keras untuk menduduki tempat-tempat yang
memiliki posisi strategis. Cara-cara yang dilakukan di samping dengan kekerasan dan
peperangan juga melakukan politik dan adu domba.
4.) VOC melakukan campur tangan atau intervensi terhadap kerajaan-kerajaan di
nusantara terutama menyangkut masalah pengambilan hasil bumi dan pelaksanaan
monopoli serta melakukan intervensi dalam pergantian penguasa lokal.
5.) Lembaga-lembaga pemerintah tradisional atau kerajaan masih tetap dipertahankan
dengan harapan bisa dipengaruhi atau dapat diperalat kalau tidak mau baru diperangi
Cara-cara seperti monopoli, intervensi, dan politik adu domba itu kemudian menjadi
kebiasaan VOC dan pemerintahan kolonial Belanda dalam melestarikan penjajahannya di
Indonesia.
Pada abad ke-17 hingga awal abad ke-18 VOC mengalami puncak kejayaan penguasa
dan kerajaan-kerajaan itu sudah menjadi bawahan dan pelayan kepentingan VOC.
Jalur perdagangan yang dikendalikan VOC menyebarluas membentang dari
Amsterdam, Tanjung harapan, India, sampai irian atau Papua keuntungan
perdagangan rempah-rempah yang berlimpah. Namun dibalik itu ada persoalan-
persoalan yang bermunculan, semakin banyak daerah yang dikuasai ternyata juga
membuat masalah semakin kompleks.
Aceh mengadakan penyerangan terhadap Portugis di Malaka pada tahun 1568. Namun
penyerangan tersebut mengalami kegagalan. Meskipun demikian, Sultan Alaudin telah
menunjukkan ketangguhan sebagai kekuatan militer yang disegani dan diperhitungkan di
kawasan Selat Malaka. Pada tahun 1569 Portugis balik menyerang Aceh, tetapi serangan
Portugis di Aceh ini juga dapat digagalkan oleh pasukan Aceh
Penyerangan terhadap Portugis dilakukan pada masa Sultan Iskandar Muda memerintah.
Pada tahun 1629, Aceh menggempur Portugis di Malaka dengan armada kekuatan Aceh yang
telah disiapkan untuk menyerang kedudukan Portugis di Malaka. Saat itu Aceh telah
memiliki armada laut yang mampu mengangkut 800 prajurit. Pada saat itu wilayah Kerajaan
Aceh telah sampai di Sumatera Timur dan Sumatera Barat. Setelah mempersiapkan
pasukannya, pada tahun 1629 Iskandar Muda melancarkan serangan ke Malaka. Menghadapi
serangan kali ini Portugis sempat kewalahan. Portugis harus mengerahkan semua kekuatan
tentara dan persenjataan untuk menghadapi pasukan Iskandar Muda. Namun, Namun,
serangan Aceh kali ini juga tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka. Raja dari kerajaan
Aceh yang terkenal sangat gigih melawan adalah Iskandar Muda Portugis (1607-1639).
Selain Melakukan Penyerangan secara terbuka terhadap dominasi Portugis di Malaka cara
lain yang di tempuh oleh Sultan Iskandar Muda untuk melumpuhkan kekuatan Portugis,
seperti blokade perdagangan. Sultan Aceh melarang daerah-daerah yang dikuasai Aceh
menjual lada dan timah kepada Portugis. Cara ini dimaksudkan agar kekuatan Portugis benar-
benar lumpuh, karena tidak memiliki barang yang harus dijual di Eropa. Upaya ini ternyata
tidak berhasil sepenuhnya, sebab raja-raja kecil yang merasa membutuhkan uang secara
sembunyi-sembunyi menjual barang dagangannya kepada Portugis.
a.) Aceh berhasil menjalin hubungan baik dengan Turki, Persia, dan Gujarat (India).
b.) Aceh memperoleh bantuan berupa kapal, prajurit, dan makanan dari
beberapapedagang muslim di Jawa
c.) Kapal-kapal dagang Aceh dilengkapi dengan persenjataan yang cukup baik dan
prajurit yang tangguh,
d.) Meningkatkan kerja sama dengan Kerajaan Demak dan Makassar
Perlawanan kesultanan Demak terjadi karena kesultanan-kesultanan Islam yang lain juga
terancam terhadap kedudukan Portugis di Malaka. Kedatangan bangsa Portugis ke Pelabuhan
Malaka yang dipimpin oleh Diego Lopez de Sequeira menimbulkan kecurigaan rakyat
Malaka. Malaka jatuh ke tangan Portugis pada 1511. Akibatnya, aktivitas perdagangan di
pelabuhan Malaka menjadi terganggu karena banyak pedagang Islam yang merasa dirugikan.
Akibat dominasi Portugis di Malaka telah mendesak dan merugikan kegiatan perdagangan
orang-orang Islam.
Solidaritas sesama pedagang Islam terbangun saat Malaka jatuh ke pihak Portugis. Kerajaan
Aceh, Palembang, Banten, Johor, dan Demak bersekutu untuk menghadapi Portugis di
Malaka. Sultan Demak R. Patah mengirim pasukannya di bawah pimpinan putranya Adipati
Unus untuk menyerang Portugis di Malaka. Perlawanan rakyat Demak tersebut dipimpin oleh
Adipati Unus.
Adipati Unus melancarkan serangannya pada tahun 1512 dan 1513. Dengan kekuatan 100
kapal laut dan lebih dari 10.000 prajurit Adipati Unus menyerang Portugis. Namun, serangan
tersebut mengalami kegagalan dan belum berhasil. Adpaun faktor-faktor kegagalan serangan
Demak terhadap Malaka disebabkan oleh Beberapa faktor antara lain:
a) Serangan tersebut tidak dilakukan dengan persiapan Yang matang
b) Jarak yang terlalu jauh;
c) Kalah persenjataan Karena jasanya memimpin armada laut Demak dalam penyerangan
ke Malaka. Adipati Unus mendapat sebutan “Pangeran Sabrang Lor
Dalam rangka memperluas ekspansinya ke daerah Barat, Demak mengirim Fatahillah untuk
menggagalkan rencana kerja sama antara Portugis dan Pajajaran. Pada tahun 1527, Fatahillah
mengadakan penyerangan terhadap Portugis di Sunda Kelapa. Serangan tersebut berhasil
mengusir Portugis dari Sunda Kelapa. Selanjutnya pada tanggal 22 Juni 1527 nama Sunda
Kelapa diganti menjadi Jayakarta atau Jakarta yang berarti kemenangan yang sempurna.
Fatahillah diangkat oleh Sultan Trenggono sebagai wakil Sultan Demak yang memerintah di
Banten dan Jayakarta.
Fatahillah dilahirkan sekitar tahun 1490 di Pasai, Sumatra Utara. Nama lain Fatahillah adalah
Falatehan, Fadhilah Khan, Ratu Bagus Pase, dan Ratu Sunda Kelapa. Ayahnya bernama
Maulana Makhdar Ibrahim selaku guru agama Islam di Pasai kelahiran Gujarat, India Selatan
d. Rakyat Ternate
Perlawanan Rakyat Ternate Perlawanan ini terjadi karena sebab-sebab berikut ini:
1. Portugis melakukan monopoli perdagangan.
2. Portugis ikut campur tangan dalam pemerintahan.
3. Portugis membenci pemeluk agama Islam karena tidak
sepaham dengan pemerintahan.
4. Portugis sewenang-wenang terhadap rakyat.
5. Keserakahan dan kesombongan bangsa Portugis.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka kehendak Portugis ditolak oleh raja Ternate. Rakyat
Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun bersatu dengan Tidore melawan Portugis, sehingga
Portugis dapat didesak. Perlawanan rakyat Maluku membuat Portugis terdesak dan meminta
bantuan dari Malaka. Bala bantuan pun segera datang dari Malaka yang dipimpin oleh
Antonio Galvao. Pasukan ini berhasil mengalahkan Ternate sehingga Antonio Galvao
berkuasa di Maluku selama empat tahun. Dibawah kepemimpinan Antonio Galvao, Portugis
dapat bersahabat dengan Rakyat Maluku.
Namun, setelah Galvao digantikan oleh penguasa lain, nafsu serakah Portugis muncul lagi
dan semakin ganas. Portugis memaksa Sultan Ternate, yaitu Sultan Hairun untuk menerima
kekuasaan Portugis, dan hanya menjual cengkih dan pala kepada Portugis. Ketika Sultan
Hairun akan membicarakan masalah perdagangan dengan Portugis ini, beliau dibunuh secara
licik. Rakyat Maluku tidak tinggal diam, perlawanan kembali berkobar. Perlawanan Rakyat
Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun. Pada tahun 1565 Portugis semakin terdesak dan siasat
perundingan pun mulai dijalankan oleh Portugis.
Perundingan antara kerajaan Ternate dan Portugis diadakan pada tahun Dalam perudingan
tersebut Portugis melakukan kelicikan, yaitu membunuh Sultan Hairun. Terbunuhnya, Sultan
Hairun jelas memancing kemarahan rakyat Ternate. Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di
bawah pimpinan Sultan Baabullah (putera Sultan Hairun). Bersama rakyat, Sultan Baabullah
bertekad menggempur Portugis. Pasukan Sultan Baabullah memusatkan penyerangan untuk
mengepung benteng Portugis di Ternate. Lima tahun lamanya Portugis mampu bertahan di
dalam benteng Yang akhirnya menyerah pada tahun 1575 karena kehabisan bekal. Kemudian
Portugis melarikan diri ke Timor Timur. Pada tahun 1574 benteng Portugis dapat Direbut,
kemudian Portugis menyingkir ke Hitu dan akhirnya menguasai dan Menetap di Timor-
Timur