Anda di halaman 1dari 34

Bab 1:

Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia

A. Sebelum Mengenal Tulisan


Mengamati Lingkungan
Di era modern ini, jika kalian menengok peralatan dapur masa kini di beberapa daerah
perdesaan mungkin masih menemukan peralatan masak yang terbuat dari batu. Misalnya alat
untuk menghaluskan bumbu masak.

Memahami Teks
Penggunaan istilah prasejarah untuk menggambarkan perkembangan kehidupan dan budaya
manusia saat belum mengenal tulisan kurang tepat. Pra  berarti sebelum dan sejarah adalah
peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang berhubungan dengan aktivitas dan perilaku
manusia, sehingga prasejarah berarti sebelum ada sejarah.
B. Terbentuknya Kepulauan Indonesia
Mengamati lingkungan
Di bumi ini kita bisa menyaksikan keindahan alam, kita bisa beraktivitas dan berikhtiar
memenuhi kebutuhan hidup kita. Namun harus dipahami bahwa bumi kita juga sering
menimbulkan bencana. Sebagai contoh munculnya aktivitas lempeng bumi yang kemudian
melahirkan gempa baik tektonis maupun vulkanis, bahkan sampai menimbulkan tsunami.

Memahami Teks
Proses evolusi bumi dibagi menjadi beberapa periode sebagai berikut.

1. Azoikum (Yunani: a = tidak; zoon = hewan), yaitu zaman sebelum adanya kehidupan.


Pada saat ini bumi baru terbentuk dengan suhu yang relatif tinggi. Waktunya lebih
dari satu miliar tahun lalu.
2. Palaezoikum, yaitu zaman purba tertua. Pada masa ini sudah meninggalkan fosil flora
dan fauna. Berlangsung kira-kira 350 juta tahun.
3. Mesozoikum, yaitu zaman purba tengah. Pada masa ini hewan mamalia  (menyusui),
hewan amfibi, burung dan tumbuhan berbunga mulai ada. Lamanya kira-kira 140 juta
tahun.
4. Neozoikum, yaitu zaman purba baru, yang dimulai sejak 60 juta tahun yang lalu.
Zaman ini dapat dibagi lagi menjadi dua tahap (Tersier  dan Kuarter). Zaman es mulai
menyusut dan makhluk-makhluk tingkat tinggi dan manusia mulai hidup
C. Mengenal Manusia Purba
Mengamati lingkungan
Kini Situs Manusia Purba Sangiran telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya
dunia, tentu ini sangat membanggakan bangsa Indonesia.
Memahami Teks
1. Sangiran
Di Kepulauan Indonesia tidak dapat kita lepaskan dari keberadaan bentangan luas perbukitan
tandus yang berada di perbatasan Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar. Lahan itu
dikenal dengan nama Situs Sangiran.

Situs Sangiran merupakan suatu kubah raksasa yang berupa cekungan besar di pusat kubah
akibat adanya erosi di bagian puncaknya. Sangiran pertama kali ditemukan dan diteliti oleh
P.E.C. Schemulling tahun 1864, dengan laporan penemuan fosil vertebrata dari Kalioso,
bagian dari wilayah Sangiran.

2. Trinil, Ngawi, Jawa Timur


Trinil adalah sebuah desa di pinggiran Bengawan Solo, masuk wilayah administrasi
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Tinggalan purbakala telah lebih dulu ditemukan di daerah ini
jauh sebelum Von Koenigswald menemukan Sangiran pada 1934.

Beberapa jenis manusia purba yang pernah hidup di zaman praaksara.


1. Jenis Meganthropus
2. Jenis Pithecanthropus
3. Jenis Homo
Homo Sapiens  dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Manusia Wajak
2. Manusia Liang Bua
3. Perdebatan Antara Pithecantropus ke Homo Erectus
Fosil Pithecanthropus oleh Dubois yang dipublikasikan pada tahun 1894 dalam berbagai
majalah ilmiah melahirkan perdebatan. Dalam publikasinya itu Dubois menyatakan bahwa,
menurut teori evolusi Darwin, Pithecanthropus erectus adalah peralihan kera ke manusia.
Kera merupakan moyang manusia.
D. Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Mengamati Lingkungan
Ada lebih dari 500 suku bangsa Indonesia. Sungguh merupakan kekayaan bangsa yang tidak
dimiliki oleh negara lain.

Memahami Teks
1. Proto Melayu
Proto Melayu diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia yang tersebar dari
Madagaskar sampai pulau-pulau paling timur di Pasifik.

2. Deutero Melayu
Deutero Melayu merupakan ras yang datang dari Indocina bagian utara.

3. Melanesoid
Ras lain yang terdapat di Kepulauan Indonesia adalah ras Melanesoid. Mereka tersebar di
lautan Pasifik di pulau-pulau yang letaknya sebelah Timur Irian dan Benua Australia.

4. Negrito dan Weddid


Sebelum kedatangan kelompok-kelompok Melayu tua dan muda, negeri kita sudah terlebih
dulu kemasukan orang-orang Negrito dan Weddid. Sebutan Negrito diberikan oleh orang-
orang Spanyol karena yang mereka jumpai itu berkulit hitam mirip dengan jenis-jenis Negro.

5. Teori Out of Africa dan Out of Taiwan


Menurut Harry Truman, pada sekitar 60.000 tahun yang lalu ada sekelompok orang yang
dengan semangat keberaniannya melintasi selat-selat dan laut hingga mencapai Kepulauan
Nusantara.

E. Corak kehidupan Masyarakat Masa Praaksara


1. Pola Hunian
Dalam buku Indonesia Dalam Arus Sejarah, Jilid I diterangkan tentang pola hunian manusia
purba yang memperlihatkan dua karakter khas hunian purba yaitu, (1) kedekatan dengan
sumber air dan (2) kehidupan di alam terbuka.
2. Dari Berburu-Meramu sampai Bercocok Tanam
Berpindah-pindah dan melakukan aktivitas bercocok tanam demi kelangsungan hidup
mereka. Peralihan Zaman Mesolitikum ke Neolitikum menandakan adanya revolusi
kebudayaan dari food gathering  menuju food producing  dengan Homo Sapien  sebagai
pendukungnya
3. Sistem Kepercayaan
Nenek moyang kita mengenal kepercayaan kehidupan setelah mati. Mereka percaya pada
kekuatan lain yang maha kuat di luar dirinya. Mereka selalu menjaga diri agar setelah mati
tetap dihormati.

F. Perkembangan Teknologi
Teknologi waktu itu bermula dari teknologi bebatuan yang digunakan sebagai alat untuk
memenuhi kebutuhan. Dalam praktiknya peralatan atau teknologi bebatuan tersebut dapat
berfungsi serba guna.

1. Antara Batu dan Tulang


a. Kebudayaan Pacitan
Kebudayaan ini berkembang di daerah Pacitan, Jawa Timur. Beberapa alat dari batu
ditemukan di daerah ini. Seorang ahli, von Koeningwald dalam penelitiannya pada tahun
1935 telah menemukan beberapa hasil teknologi bebatuan atau alat-alat dari batu di Sungai
Baksoka dekat Punung.

b.  Kebudayaan  Ngandong


Kebudayaan Ngandong berkembang di daerah Ngandong dan juga Sidorejo, dekat Ngawi.
Di daerah ini banyak ditemukan alat-alat dari batu dan juga alat-alat dari tulang
2. Antara Pantai dan Gua
Zaman batu terus berkembang memasuki zaman batu madya atau batu tengah yang
dikenal zaman Mesolitikum.  Hasil kebudayaan batu madya ini sudah lebih maju apabila
dibandingkan hasil kebudayaan zaman Paleolitikum  (batu tua).
a. Kebudayaan Kjokkenmoddinger.
Kjokkenmoddinger  istilah dari bahasa Denmark, kjokken  berarti dapur dan modding  dapat
diartikan sampah (kjokkenmoddinger = sampah dapur).
b. Kebudayaan Abris Sous Roche
Kebudayaan abris sous roche  merupakan hasil kebudayaan yang ditemukan di gua-gua.
3. Mengenal Api
Pada awalnya pembuatan api dilakukan dengan cara membenturkan dan menggosokkan
benda halus yang mudah terbakar dengan benda padat lain.

4. Sebuah Revolusi
1. Kebudayaan Kapak Persegi
2. Kebudayaan Kapak Lonjong
3. Perkembangan Zaman Logam
5. Konsep Ruang pada Hunian (Arsitektur)
Bentuk pola hunian dengan menggunakan penadah angin, menghasilkan pola menetap pada
manusia masa itu

Bab 2:
Pedagang, Penguasa, dan Pujannga di Masa Klasik (Hindu-Buddha)

Masa Hindu-Buddha berlangsung selama kurang lebih 12 abad. Pembabakan masa Hindu-
Buddha terbagi menjadi tiga, yaitu periode pertumbuhan, perkembangan, dan keruntuhan.
Pada abad ke-16 agama Islam mulai mendominasi Nusantara.
Namun, tidak berarti pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha hilang tergantikan kebudayaan
Islam. Agama Islam mengakomodasi peninggalan Hindu-Buddha, tentunya dengan
melakukan modifikasi agar tetap berselang beberapa abad, wujud peradaban Hindu-Buddha
masih dapat kita saksikan hingga sekarang, misalnya dalam perwujudan sastra dan arsitektu

A. Pengaruh Budaya India


Candi Borobudur terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah. Dari bentuk arsitekturnya candi
itu merupakan candi Buddha. Candi yang megah itu pernah menjadi satu di antara tujuh
keajaiban dunia. Sementara itu, di Sumatra terdapat kerajaan yang sangat terkenal, yaitu
Sriwijaya
Cara dan jalur proses masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu-Buddha di Kepulauan
Indonesia. Beberapa pendapat (teori) tersebut dijelaskan pada uraian berikut
Pertama, sering disebut dengan teori Ksatria. Dalam kaitan ini R.C. Majundar berpendapat,
bahwa munculnya kerajaan atau pengaruh Hindu di Kepulauan Indonesia disebabkan oleh
peranan kaum ksatria atau para prajurit India.
Kedua, teori Waisya. Teori ini terkait dengan pendapat N.J. Krom yang mengatakan bahwa
kelompok yang berperan dalam dalam penyebaran Hindu-Buddha di Asia Tenggara,
termasuk Indonesia adalah kaum pedagang.

Ketiga, teori Brahmana. Teori tersebut sesuai dengan pendapat J.C. van Leur bahwa
Hinduisasi di Kepulauan Indonesia disebabkan oleh peranan kaum Brahmana.

Keempat, teori yang dinamakan teori Arus Balik. Teori ini lebih menekankan pada peranan
bangsa Indonesia sendiri dalam proses penyebaran kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.

B. Kerajaan-Kerajaan pada Masa Hindu-Buddha


1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai ini dipandang sebagai kerajaan Hindu-Buddha yang pertama di Indonesia.
Kerajaan Kutai diperkirakan terletak di daerah Muarakaman di tepi Sungai Mahakam,
Kalimantan Timur. Sungai Mahakam merupakan sungai yang cukup besar dan memiliki
beberapa anak sungai.
2.'Kerajaan Tarumanegara
Sejarah tertua yang berkaitan dengan pengendalian banjir dan sistem pengairan adalah pada
masa Kerajaan Tarumanegara. Purnawarman adalah raja terkenal dari Tarumanegara.

Perlu kamu pahami bahwa setelah Kerajaan Kutai berkembang di Kalimantan Timur, di Jawa
bagian barat muncul Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan ini terletak tidak jauh dari pantai
utara Jawa bagian barat.
Prasasti-prasasti itu berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Prasasti itu adalah:
 Prasasti Tugu
 Prasasti Ciaruteun
 Prasasti Kebon Kopi
 Prasasti Muara Cianten
 Prasasti Jambu (Pasir Koleangkak)
 Prasasti Cidanghiang (Lebak)
 Prasasti Pasir Awi
3.'Kerajaan Kalingga
Ratu Sima adalah penguasa di Kerajaan Kalingga iya digambarkan sebagai seorang
pemimpin wanita yang tegas dan taat terhadap peraturan yang berlaku dalam kerajaan.
Agama utama yang dianut oleh penduduk Kalingga pada umumnya adalah Buddha.
Kemunduran Kerajaan Kalingga kemungkinan akibat Sriwijaya yang menguasai
perdagangan.
4.'Kerajaan Sriwijaya
√ tahun 692 m Sriwijaya mengadakan ekspansi kedaerahan sekitar Melayu letak pusat
Kerajaan Sriwijaya ada berbagai pendapat ada yang berpendapat bahwa pusat Kerajaan
Sriwijaya di Palembang Jambi bahkan ada yang berpendapat di luar Indonesia sumber sejarah
Kerajaan Sriwijaya yang penting adalah prasasti beberapa prasasti yaitu:

 Prasasti Kedukan Bukit


 Prasasti Talang Tuo
 Prasasti Telaga Batu
 Prasasti Karang Berahi
 Perkembangan Kerajaan Sriwijaya

1. Perkembangan kerajaan Sriwijaya


faktor yang mendorong perkembangan kerajaan Sriwijaya:
 Letak geografis dari Kota Palembang, Palembang sebagai pusat pemerintahan terletak
di tepi sungai Musi
 Runtuhnya Kerajaan Funan di Vietnam akibat serangan Kamboja. Hal ini memberi
kesempatan sriwijaya untuk cepat berkembang sebagai negara maritim.

2. Perkembangan politik dan pemerintahan


Kerajaan Sriwijaya mulai berkembang pada abad ke-7 m. Pada awal
perkembangannya raja disebut dengan dapunta hyang dalam prasasti kedukan bukit
pada abad ke-7 adapun tah yang banyak melakukan usaha perluasan daerah. Daerah-
daerah yang berhasil dikuasai antara lain sebagai berikut :

 Tulang-Bawang yang terletak di daerah Lampung.


 Daerah Kedah yang terletak di pantai barat Semenanjung Melayu.
 Pulau Bangka yang terletak di pertemuan jalan perdagangan internasional.
 Daerah Jambi terletak di tepi Sungai Batanghari.
 Tanah Genting Kra merupakan tanah genting bagian utara Semenanjung Melayu.
 Kerajaan Kalingga dan Mataram Kuno. Menurut berita Cina diterangkan adanya
serangan dari barat sehingga mendesak Kerajaan Kalingga pindah ke sebelah timur.
3. Perkembangan ekonomi
Pada mulanya penduduk Sriwijaya hidup dengan bertani. Akan tetapi karena Sriwijaya
terletak di tepi Sungai Musi dekat pantai, maka perdagangan menjadi cepat berkembang.
Perdagangan didukung oleh keadaan dan letak Sriwijaya yang strategis.
Dalam kaitannya dengan perkembangan agama dan kebudayaan Buddha Sriwijaya ditemukan
beberapa peninggalan misalnya candi muara Takus yang ditemukan di dekat sungai Kampar
di daerah Riau kemudian di daerah bukit Siguntang ditemukan arca Buddha.
4. Faktor kemunduran Kerajaan Sriwijaya
a. Keadaan sekitar Sriwijaya tidak lagi dekat dengan pantai
b. Banyak daerah kekuasaan daerah Sriwijaya melepaskan diri
c. Dari segi politik, beberapa kali Sriwijaya mendapat serangan dari kerajaan-kerajaan lain.
5.'Kerajaan Mataram Kuno

Pada pertengahan abad ke-8 di Jawa bagian tengah berdiri sebuah kerajaan baru kerajaan itu
dikenal dengan nama Mataram kuno kerajaan kuno letaknya sampai sekarang masih belum
bisa dipastikan ada yang menyebutkan pusat Kerajaan di Medan dan terletak di daerah
Mataram kuno dapat digunakan sumber yang berupa prasasti ada berapa beberapa prasasti
yang berkaitan dengan Mataram kuno diantaranya :
a. Prasasti jangkal
b. Prasasti Kalasan
c. Prasasti klurah
d. Prasasti kedu atau Belitung

1.Perkembangan Pemerintahan
Dalam prasasti sojomerto yang ditemukan di desa sojomerto Kabupaten Batang disebut
nama Dapunta Sailendra yang beragama Hindu diperkirakan dapunta sailendra menurunkan
Sannah sebagai raja di Jawa Sanjaya memerintah Kerajaan Mataram kuno pada tahun 717
sampai 780 m. Ia melanjutkan kekuasaan Sannah.
Setelah kekuasaan penangkapan berakhir timbul persoalan dalam keluarga anggota
keluarga sailendra karena adanya perpecahan antar anggota keluarga, disebabkan adanya
keluarga yang memeluk agama Buddha dan ada yang memeluk agama Hindu keluarga
sailendra yang beragama Hindu meninggalkan bangunan-bangunan candi di Jawa bagian
utara misalnya candi degong songo sementara beragama Buddha meninggalkan candi-candi
seperti candi Ngawen Candi Mendut Candi Pawon dan candi Borobudur.

Sebelum Sanjaya berkuasa di Mataram Kuno, di Jawa sudah berkuasa seorang raja bernama
Sanna. Menurut prasasti Canggal yang berangka tahun 732 M, diterangkan bahwa Raja Sanna
telah digantikan oleh Sanjaya. Raja Sanjaya adalah putra Sanaha, saudara perempuan dari
Sanna.

6.Kerajaan Kediri
Kehidupan politik pada bagian awal di Kerajaan Kediri ditandai dengan perang saudara
antara Samarawijaya yang berkuasa di Panjalu dan Panji Garasakan yang berkuasa di
Jenggala. Pada tahun 114 masehi Kerajaan panjalu dipimpin oleh raja yang bernama
jayawangsa. Kerajaan ini dikenal dengan Kerajaan Kediri dengan ibukotanya ibukota Daha.
Tahun 1117 m Kerajaan Kediri dipimpin oleh Bameswara prasasti yang ditemukan di
Kerajaan Kediri antara lain prasasti padelan dan prasasti palumbangan kemudian Kerajaan
Kediri dipimpin oleh Raja Jayabaya yang mengeluarkan ramalan Jayabaya.
Beberapa karya sastra yang terkenal, sebagai berikut.
 Kitab Baratayuda (menceritakan kisah perseteruan antara Pandawa dan parawa)
 Kitab Kresnayana (menceritakan kisah cinta antara Krishna dan Dewi Rukmini)
 Kitab Smaradahana (menceritakan sepasang suami istri yang menentang pertapaan
dewa Siwa)
 Kitab Lubdaka (menceritakan pembunuh yang bertobat dan menjadi pengikut jiwa
yang setia)
7. Kerajaan Singhasari
Raja-Raja yang Memerintah Singhasari :
 Ken Arok (1222 – 1227 M)
Setelah berakhirnya Kerajaan Kediri kemudian berkembang Kerajaan Singasari kerajaan ini
didirikan oleh Ken Arok. Ken Arok memerintah selama 5 tahun. Pada tahun 1227 m. Ken
Arok dibunuh oleh seorang pengawasan atau pesuruh jenazah Ken Arok dijanjikan di
Kegenangan dalam bangunan perpaduan Siwa Buddha.
 Anusapati
Anusapati naik tahta di Kerajaan Singasari ia memerintah selama 21 tahun. berita tentang
pembunuhan Ken Arok sampai kepada toh Joyo oleh karena itu ia mengetahui pembunuh aja
ayahnya adalah anusapati maka toh Joyo ingin membalaskan dendam yaitu membunuh
anusapati.
 Tohjoyo (1248 M)
setelah berhasil membunuh ainusapati tohjoyo naik tahta dan masa pemerintahannya sangat
singkat titik pada masa pemerintahan tonjoyo kekuasaannya ingin direbut oleh ronggowuni.
Serangan pengikut ronggowuni semakin kuat dan berhasil menduduki istana Singasari.
 Ronggowuni (1248 – 1268 M)
Ronggowuni naik tahta di Kerajaan Singasari tahun 1248 masehi titik pada tahun 1254
masehi wisnuwardhana atau ronggowuni mengangkat putranya yang bernama Kertanegara
sebagai raja muda. Di bawah pemerintahan ronggowuni Singasari dalam keadaan aman dan
tentram tahun 1268 masehi dan sebagai Buddha Amongpasa di jajagu dikenal dengan Candi
jago
 Kertanegara (1268 – 1292 M)
Pada tahun 1268 m Kertanegara naik tahta menggantikan ronggowuni. Kertanegara
merupakan raja yang paling terkenal di Singasari Kertanegara menjadikan Singasari menjadi
kerajaan yang besar dengan melakukan berbagai usaha salah satunya adalah perluasan daerah
Singasari.
Kertanegara menginginkan wilayah Singhasari hingga meliputi seluruh Nusantara. Beberapa
daerah berhasil ditaklukkan, misalnya Bali, Kalimantan Barat Daya, Maluku, Sunda, dan
Pahang.

Perkembangan Politik dan Pemerintahan


Untuk menciptakan pemerintahan yang kuat dan teratur, Kertanegara telah membentuk
badan-badan pelaksana. Raja sebagai penguasa tertinggi. Kemudian raja mengangkat tim
penasihat yang terdiri atas Rakryan i Hino, Rakryan i Sirikan, dan Rakryan i Halu.

8. Kerajaan Majapahit
Setelah Singhasari jatuh, berdirilah Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur, antara
abad ke-14 – ke-15 M. Berdirinya kerajaan ini sebenarnya sudah direncanakan oleh
Kertarajasa Jayawarddhana (Raden Wijaya). Ia mempunyai tugas melanjutkan kemegahan
Singasari yang saat itu sudah hampir runtuh pada masa pemerintahan Raden Wijaya
mengalami pemberontakan yang dilakukan oleh sahabat-sahabatnya yang pernah mendukung
perjuangan dan mendirikan Kerajaan Majapahit. Setelah rajin Wijaya wafat digantikan oleh
putranya yang bernama Jayanegara setelah kepemimpinan Jayanegara berakhir Majapahit
dipimpin oleh Tribuana Tunggadewi. Tribuana Tunggadewi berkuasa di Majapahit sampai
kematian ibunya pada tahun 1350 masehi kemudian kepemimpinannya diteruskan oleh
anaknya yang bernama Hayang Wuruk.
1. Perkembangan politik dan pemerintahan Kerajaan Majapahit
Majapahit telah mengembangkan sistem pemerintahan yang teratur Raja memegang
kekuasaan tertinggi dalam melaksanakan pemerintahan raja dibantu oleh berbagai badan atau
pejabat untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dibentuklah badan
peradilan yang disebut dengan saptapati selain itu disusun pula kitab hukum oleh gajah Mada
yang disebut kitab kutaramanawa untuk mengatur kehidupan beragama dibentuk badan atau
pejabat yang disebut dharmayaksa.
2. Kehidupan sosial ekonomi

di bawah pemerintahan raja Hayam Wuruk rakyat Majapahit hidup aman dan tentram untuk
mendukung kegiatan keamanan dan kegiatan perekonomian terutama perdagangan desa-desa
yang menjadi atau yang berada di muara sungai berkembang menjadi pusat-pusat
perdagangan bahkan di daerah pantai berkembang perdagangan antar daerah antar pulau
bahkan pedagang dari luar.
3. Perkembangan sastra dan budaya
pada masa pemerintahan Hayam Wuruk bidang sastra mengalami kemajuan karya sastra yang
paling terkenal pada zaman Majapahit adalah kitab Negarakertagama terdapat juga kitab lain
yang bernama Sutasoma bidang seni bangunan juga berkembang banyak bangunan candi
telah dibuat misalnya Candi Penataran dan sawentar di daerah Blitar, Candi tigawanibdan
surawani di dekat pare Kediri dan Candi tikus di Trowulan
Keruntuhan Majapahit lebih disebabkan oleh ketidakpuasan sebagian besar keluarga raja
setelah turunnya Hayam Wuruk telah terjadi perang Parekrek yang melemahkan unsur-unsur
Kerajaan Majapahit unsur-unsur lain yang menyebabkan runtuhnya Majapahit adalah
semakin meluasnya pengaruh Islam pada saat itu

9. Kerajaan tulang bawang

Masa kejayaan kerajaan tulang bawang berada di periode yang sama dengan munculnya
Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 masehi namun tulang bawang berdiri terlebih dahulu
bahkan tulang bawang pada akhirnya harus takluk kepada Sriwijaya. Menurut kuntala 1981
yang dituliskan kembali oleh RZ leirissa dalam Sunda kelapa sebagai bandar jalur sutra
Kerajaan Sriwijaya menaklukkan tulang bawang sebelum melakukan penetrasi ke daerah-
daerah Jawa Pada 686 masehi dituliskan kerajaan ini berada di sekitar sungai tulang bawang
yakni aliran air di kota Manggala.
Menurut Kuntala (1981) yang dituliskan kembali oleh RZ Leirissa dalam Sunda Kelapa
Sebagai Bandar Jalur Sutra: Kumpulan Makalah Diskusi (1995:42), Kerajaan Sriwijaya
menaklukkan Tulang Bawang sebelum melakukan penetrasi ke daerah-daerah di Jawa pada
686 M.
Leirissa juga mengungkapkan salah satu catatan lokasi keberadaan Tulang Bawang.
Dituliskan, kerajaan ini berada di sekitar sungai Tulang Bawang sekarang, yakni aliran air di
Kota Menggala.
Kitab T’ai-p’ing-huang-yu-chi, catatan sejarah Cina yang ditulis pada 976-983 Masehi,
juga terkait mengenai penyebab lokasi Tulang Bawang. Kitab tersebut menjelaskan bahwa
kerajaan ini terletak di pantai tenggara Sumatera, selatan Sungai Musi.
10. Kota kapur

Kerajaan Kota Kapur diperkirakan berdiri pada abad ke 5-6 Masehi yang dibuktikan dengan
empat buah Arca Wisnu dengan gaya laggam pre-Angkor. Selain itu adanya Kerajaan Kota
Kapur dibuktikan dengan adanya benteng yang lebih tua dengan Kerajaan Sriwijaya.
Penamaan Kota Kapur merujuk dari kekayaan daerah tersebut yang merupakan sentra
penghasil kayu kapur.
Peradaban Kerajaan Kota Kapur dikarenakan pada dahulu merupakan jalur perdagangan
Internasional. Sebab pada abad ke-7, Selat Malaka adalah pintu gerbang terpenting sebagai
jalur keluar masuk perdagangan Cina dan India ke Indonesia.

Keruntuhan dari Kerajaan Kota Kapur disebabkan karena banyakya perompak


kapal asing, sebab posisi selat bangka yang sangat strategus sebagai gerbang
menuju kerajaan Sriwijaya. Hal tersebut membuat Raja Daputang Hyang,
penguasa Kerajaan Sriwijaya mengirim bala bantuan dan bernegosiasi dengan
Kerajaan Kota Kapur
KELAS XI SEMESTER 1

KD 3.1 : menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Portugal, Belanda, dan Inggris) ke Indonesia

A. PENJELAJAHAN SAMUDRA

1. Latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia

a. Runtuhnya kekaisaran Romawi


kekaisaran Romawi merupakan kekaisaran yang terletak di Eropa tepatnya kini ada di negara
Itali beribukota Roma. Kekaisaran Romawi mengalami kejayaan pada masa pemerintahan
kaisar octavianus augustus di mana kekuasaannya hampir meliputi seluruh Eropa, Afrika
Utara dan Afrika barat. Namun setelah runtuhnya kekaisaran Romawi pada tahun 476 masehi
berakibat pada kemunduran jaringan perdagangan antara Asia dan Eropa yang
mengakibatkan kehidupan wilayah tersebut semakin merosot.
b. Perang salib
perang salib merupakan perang yang melibatkan masyarakat dari Eropa melawan Turki dan
orang Arab perang ini disebut perang salib oleh orang Kristen dan perang suci oleh orang
muslim. Perang ini berlangsung selama 200 tahun dan terbagi menjadi 7 periode perang ini
disebabkan oleh perebutan kota Yerusalem.

Faktor penyebab perang salib diantaranya:


 Adanya larangan bagi para peziarah Kristen untuk mengunjungi Yerusalem
 Jatuhnya dinasti Bani Umayyah di Spanyol yang telah 7 abad berkuasa
 Paus urbanus berusaha untuk mempersatukan kembali gereja Roma dengan gereja di
Romawi timur seperti di konstantinopel Yerusalem dan alexandria
dampak adanya perang salib yaitu:
 Jalur perdagangan Eropa dan timur Tengah menjadi terputus titik apalagi dengan
dikuasainya konstantinopel maka para pedagang Eropa mulai mencari jalan lain untuk
mendapatkan rempah-rempah secara langsung.
 Bangsa Eropa mulai mengetahui kelemahan dan ketertinggalan mereka dari orang-
orang Islam dan timur.
 Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang Kristen terhadap orang muslim
karena kekalahannya dalam peperangan di dunia timur.

c. Jatuhnya konstantinopel ke Turki Usmani


Pada tahun 1453 Khalifah utsmania yang berpusat di Turki berhasil menguasai
konstantinopel yang sebelumnya termasuk kekuasaan kerajaan Romawi. Jatuhnya
konstantinopel menimbulkan kesulitan bagi bangsa Eropa. Khususnya dalam bidang
perdagangan akibatnya pedagang pedagang Eropa kesulitan mendapatkan barang-barang
dagang yang sangat dibutuhkan salah satu barang dagang yang sangat dibutuhkan adalah
rempah-rempah dari Indonesia.

2. Penjelajahan samudra

bangsa Eropa terkenal dengan kemahirannya dalam pelayaran selain itu pencarian rempah-
rempah hingga perburuan mutiara dari timur (rempah -rempah). Ada faktor-faktor lain yang
mendorong penjelajahan samudra yaitu:
 Adanya semangat penaklukan (Recount Quista) terhadap orang-orang yang bernama
Islam.
 Jatuhnya konstantinopel ibukota imperium ke tangan dinasti Usmani Turki.
 Adanya keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta keadaan
geografi dan bangsa atau bangsa yang tinggal di belahan bumi lain.
 Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah.
 Kisah penjelajahan Marcopolo (1254/1324). Seorang pedagang dari Venesia Italia ke
Cina yang dituang dalam buku ( Book Of Various Experience) ingin memperoleh
keuntungan atau kekayaan yang sebanyak-banyaknya.
Adanya teori Copernicus dan Galileo galilei bahwa bumi bulat.

- Motivasi 3G bangsa barat terdiri Gold, Glory, dan Gospel yang penjelasannya
sebagai berikut :

1. Gold
Gold artinya keinginan memperoleh kekayaan di wilayah baru yang ditemukan.
Kekayaan yang dieksploitasi dari wilayah-wilayah baru itu kemudian digunakan
untuk kepentingan kerajaan/negara imperialis.

2. Glory
Glory artinya kejayaan atau memperoleh wilayah jajahan untuk dikuasai melalui
penjelajahan samudera.

3. Gospel
Gospel artinya menyebarkan agama, yakni berkaitan dengan Misi Jesuit mewajibkan
tugas suci pengabaran injil perlu dilakukan di mana pun. Gospel adalah misi agama
atau misionaris.

Dengan demikian, semangat yang sesuai adalah gospel.


 Kemajuan di ilmu pengetahuan dan teknologi terutama pada teknologi pembuatan
kapal dan navigasi ( ditemukannya kompas)

Adapun negara Eropa yang masuk ke kawasan Asia adalah;


a. Spanyol
pada tahun 1521 bangsa Spanyol di bawah pimpinan Sebastian Del Cano untuk pertama
kalinya datang ke Indonesia tepatnya di kepulauan sebelum orang-orang Portugis berangkat
memulai penjelajahan samudra sebenarnya sudah lebih dulu Spanyol berangkat berlayar
mencari tempat penghasil rempah-rempah di timur pada saat itu Indonesia disebut sebagai
tanah Hindia.
Bangsa Portugis dan bangsa Spanyol umumnya memeluk agama Katolik. Kedua bangsa ini
sama-sama ingin menguasai wilayah lain di dunia, hal ini menimbulkan keprihatinan paus
Yullus II untuk menjaga kerukunan keduanya diadakanlah kemudian perjanjian pembagian
wilayah.
Perjanjian ini diadakan di tordesillas Spanyol pada tanggal 7 Juni 1494, isinya adalah:
 Wilayah di luar Eropa dibagi menjadi dua dengan garis meridian 1550 KM sebelah
barat kepulauan Tanjung verde
 Belahan sebelah timur dimiliki oleh Portugis dan belahan sebelah barat dikuasai oleh
Spanyol.

Orang-orang Spanyol diprakarsai Christopher Columbus merencanakan atau melakukan


penjelajahan samudra untuk menemukan tanah penghasil rempah-rempah sebelum berangkat
Columbus menghadap kepada Ratu Isabella untuk mendapat dukungan termasuk fasilitas
Ratu Isabella mengizinkan dan menyediakan 3 kapal dengan segala perlengkapannya roti
Isabella juga menyediakan hadiah apabila Columbus berhasil.
Pada tanggal 3 Agustus 1492 Columbus berangkat dari pelabuhan atas dasar keyakinan
bahwa bumi itu bulat maka Columbus dan rombongannya bertolak dari Spanyol berlayar
menuju ke arah barat mereka optimis dan akhirnya berhasil menemukan daerah baru di timur.
Pada tanggal 6 September tahun yang sama rombongan Columbus sampai di kepulauan
kenari di sebelah barat Afrika.
b. Portugis
Berita keberhasilan Columbus menemukan daerah baru membuat penasaran Raja Portugis
yang sekarang terkenal dengan sebutan negara Portugal Manuel 1, Raja Portugis tersebut
kemudian memanggil pelaut ulung Portugis bernama Vasco de gama untuk melakukan
ekspedisi penjelajahan samudra demi mencari tanah Hindia yang merupakan daerah
penghasil rempah-rempah. Sebelum vasco de gama mendapat perintah dari Raja Manuel 1
sudah ada pelaut Portugis bernama Bart holomeus Diaz melakukan pelayaran mencari daerah
timur dengan menelusuri pantai barat Afrika pada tahun 1488 karena serangan ombak besar
terpaksa Bart Holemeus Diaz mendarat di Ujung Selatan benua Afrika.
Tempat tersebut kemudian dinamakan Tanjung harapan pada Juli 1497 Vasco da gama
berangkat dari pelabuhan Lisabon untuk memulai penjelajahan samudra. Vasco de gama juga
berlayar mengambil rute yang pernah dilayari oleh Bark Holemeus Diaz.
Rombongan Vasco degama juga singgah di Tanjung harapan atas petunjuk dari pelaut
bangsa moor yang telah disewanya rombongan Vasco de gama melanjutkan penjelajahan
berlayar menelusuri pantai timur Afrika kemudian berbelok ke kanan untuk mengarungi
lautan Hindia.
Pada tahun 1498 rombongan Vasco de gama mendarat sampai di kalikut dan juga goa di
pantai barat.
Mereka ternyata, sudah menyiapkan patok batu yang disebut batu padrao titik batu ini
sudah diberi pahatan lambang bola dunia setiap daerah yang disinggahi kemudian
dipasangi batok batu padrao sebagai tanda bahwa daerah yang ditemukan itu milik Portugis
Pada saat itu orang-orang Portugis tinggal di India dan menyadari bahwa India bukanlah
daerah penghasil rempah-rempah kemudian mereka mendengar bahwa malaikat merupakan
kota pusat perdagangan rempah-rempah titik oleh karena itu, dipersiapkan ekspedisi lanjutan
di bawah pimpinan Alfonso d Albuquerque. Pada tahun 1511 armada Portugis berhasil
menguasai lama Malaka.
Portugis mulai memasuki wilayah kepulauan nusantara yang disebutnya juga sebagai tanah
Hindia orang-orang Portugis pun segera mengetahui tempat buruannya mereka menyebut
Hindia sebagai mutiara dari Malaka karena rempah-rempah yang ada di kepulauan Nusantara.
Dikuasainya Malaka oleh Portugis pada tahun 1511 telah menyebabkan perdagangan orang-
orang Islam menjadi terdesak titik para pedagang-pedagang Islam tidak lagi bisa berdagang
dan keluar masuk ke kawasan selat Malaka karena Portugis melakukan monopoli
perdagangan akibatnya para pedagang Islam harus menyingkir ke daerah-daerah lain.

c. Belanda
Portugis sudah memasuki wilayah Kepulauan Nusantara tahun 1511, kemudian sampai ke
Maluku tahun 1521. Begitu juga Spanyol memasuki Maluku pada tahun 1521. Tetapi
Belanda datang ke wilayah Nusantara baru pada tahun 1596. Mengapa Belanda sangat
terlambat datang ke Indonesia bila dibandingkan dengan Portugis dan Spanyol?
Perlu diketahui bahwa pada abad ke-15 Belanda masih menjadi vasal Spanyol. Berbagai
gerakan terus dilakukan Belanda untuk melepaskan diri dari Spanyol yang kemudian dikenal
Revolusi 80 tahun. Revolusi ini dimulai tahun 1566. Di tengah-tengah revolusi, kegiatan
perdagangan orang orang Belanda di Eropa terutama di pusat perdagangan di Lisabon, terus
berkembang dan masih berjalan normal. Belanda juga tidak menemui kesulitan untuk
mendapatkan rempah-rempah di Lisabon. Tetapi pada saat Portugis berada di bawah
kekuasaan Spanyol, maka Belanda dilarang lagi berdagang di Lisabon. Dengan demikian,
Belanda menemui kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah. Belanda harus berusaha
untuk mendapatkan rempah-rempah seperti yang telah dilakukan Portugis dan Spanyol.
Orang orang Belanda mulai mencari jalan untuk pergi ke dunia Timur atau Tanah Hindia.
Pada tahun 1594 Willem Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia Timur atau
Tanah Hindia melalui daerah kutub utara. Karena keyakinannya bahwa bumi bulat maka
sekalipun dari utara atau barat akan sampai pula di timur. Ternyata Barents tidak begitu
mengenal medan. la gagal melanjutkan penjelajahannya karena kapalnya terjepit es
mengingat air di kutub utara sedang membeku. Barents terhenti di sebuah pulau yang disebut
Novaya Zemlya. Ia berusaha kembali ke negerinya, tetapi ia meninggal di perjalanan.
Pada tahun 1595 pelaut Belanda yang lain yakni Cornelis de Houtman dan Pieter de Keyser
memulai pelayaran. Melakukan pelayaran dan penjelajahan samudra untuk mencari tanah
Hindia yang dikenal sebagai penghasil rempah-rempah. Cornelis de Houtman mengambil
jalur laut yang sudah biasa dilalui orang-orang Portugis. Tahun 1596 Cornelis de Houtman
beserta armadanya berhasil mencapai Kepulauan Nusantara. La dan rombongan mendarat di
Banten. Sesuai dengan niatnya untuk berdagang maka kehadiran Cornelis de Houtman
diterima baik oleh rakyat Banten. Waktu itu di Kerajaan Banten bertepatan dengan masa
pemerintahan Sultan Abdul Mufakir Mahmud Abdulkadir. Dengan melihat pelabuhan Banten
yang begitu strategis dan adanya hasil tanaman rempah rempah di wilayah itu Cornelis de
Houtman berambisi untuk memonopoli perdagangan di Banten. Dengan kesombongan dan
kadang-kadang berlaku kasar, orang-orang Belanda memaksakan kehendaknya. Hal ini tidak
dapat diterima oleh rakyat dan penguasa Banten. Oleh karena itu, rakyat mulai membenci
bahkan kemudian mengusir orang-orang Belanda itu. Cornelis de Houtman dan armadanya
segera meninggalkan Banten dan akhirnya kembali ke Belanda.
Ekspedisi penjelajahan berikutnya segera dipersiapkan untuk kembali menuju Kepulauan
Nusantara. Rombongan kali ini dipimpin antara lain oleh Jacob van Heemskerck. Tahun 1598
van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di Banten.
Heemskerck dan anggotanya bersikap hati-hati dan lebih bersahabat. Rakyat Banten pun
kembali menerima kedatangan orang-orang Belanda. Belanda mulai melakukan aktivitas
perdagangan. Kapal-kapal mereka mulai berlayar ke timur dan singgah di Tuban. Dari Tuban
pelayaran dilanjutkan ke timur menuju Maluku. Di bawah pimpinan Jacob van Neck mereka
sampai di Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik
oleh rakyat Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik dengan orang orang
Portugis. Oleh karena itu, kedatangan Belanda ini diterima dengan baik dan diberi kebebasan
untuk berdagang. Pelayaran dan perdagangan orang-orang Belanda di Maluku ini
mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak kapal-kapal
dagang yang berlayar menuju Maluku.
Uraian tersebut menunjukkan bahwa rakyat wilayah Nusantara/Indonesia senantiasa mau
bersahabat dan berdagang dengan siapa saja atas dasar persamaan. Tetapi kalau para
pedagang asing itu ingin memaksakan kehendak
Dan melakukan monopoli perdagangan di wilayah Nusantara tentu harus ditolak karena tidak
sesuai dengan martabat rakyat Indonesia yang ingin berdaulat dalam hidup dan kehidupan
termasuk dalam kegiatan perdagangan.

d. Inggris

Perlu dipahami bahwa setelah Portugis berhasil sampai di kepulauan Maluku, aktif
mengadakan perdagangan dengan penduduk setempat. Kedatangan Portugis ini telah
mendorong perdagangan rempah-rempah semakin meluas. Jalur perdagangan antara timur
(Indonesia, Maluku) dengan Eropa semakin berkembang. Bahkan Lisabon dalam waktu
singkat berkembang menjadi Pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat.
Dalam kaitan ini Inggris dapat mengambil keuntungan besar dalam perdagangan rempah-
rempah. Inggris dapat memperoleh rempah-rempah secara bebas dan relatif murah di
Lisabon. Rempah-rempah itu kemudian diperdagangkan di daerah-daerah Eropa Barat
bahkan sampai di Eropa Utara. Tetapi karena Inggris terlibat konflik dengan Portugis dan
Spanyol apalagi setelah Portugis berada di bawah kekuasaan Spanyol, maka Inggris pun
mulai tidak bebas untuk mendapatkan rempah-rempah di Lisabon.
Oleh karena itu, Inggris berusaha mencari sendiri negeri penghasil rempah rempah.
Banyak anggota masyarakat, para pelaut dan pedagang yang tidak melibatkan diri dalam
perang justru mengadakan pelayaran dan penjelajahan samudra untuk menemukan daerah
penghasil rempah-rempah. Dalam pelayarannya ke dunia Timur untuk mencari daerah
penghasil rempah rempah, Inggris pertama kali sampai ke India pada tahun 1498 dengan
mengikuti rombongan Portugis yang dipimpin oleh Vasco da Gama. Untuk memperkuat daya
saing para pedagang Inggris perdagangannya di dunia timur ini kemudian dibentuk kongsi
dagang yang diberi nama East India Company (EIC) pada tahun 1600.
Orang-orang Inggris juga sampai ke Indonesia pertama kali tahun 1579 dipimpin oleh
Francis Drake dan Thomas Cavendish. Inggris juga membentuk beberapa kantor dagang di
Indonesia pada tahun 1604, misalnya di Ambon, Makasar, Jepara, Jayakarta.

RANGKUMAN
1. Latar belakang datangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesia; Jatuhnya
Konstantinopel ke tangan Turki Usmani (1453), adanya berbagai penemuan di bidang
teknologi, semangat melanjutkan Perang Salib

2. Bangsa-bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris), mencari daerah baru
untuk memburu rempah-rempah melalui penjelajahan samudra atau jalur laut.

3. Dari konteks Indonesia, orang-orang Spanyol datang ke Indonesia melalui jalur timur,
sedang Portugis melalui jalur barat, diikuti Belanda dan Inggris.

4. Orang-orang Barat itu telah menemukan buruannya yakni Kepulauan Nusantara,


penghasil rempah-rempah yang diibaratkan sebagai “mutiara dari timur”. Sungguh
luar biasa kekayaan bumi Nusantara sebagai rahmat yang diberikan Tuhan Yang
maha Pengasih. Oleh karena itu, harus disyukuri. Namun sayang waktu itu rakyat
Indonesia belum bersatu padu sehingga mudah dipengaruhi dan dikuasai oleh orang-
orang Barat.

B. Kekuasaan Kongsi Dagang VOC

1. Lahirnya VOC
Seperti telah dijelaskan di muka bahwa tujuan kedatangan orang-orang Eropa ke dunia
timur antara lain untuk mendapatkan keuntungan dan kekayaan. Tujuan ini dapat dicapai
setelah mereka menemukan rempahrempah di Kepulauan Nusantara
Persaingan yang cukup keras juga terjadi antarperusahaan dagang orangorang Belanda.
Masing-masing ingin memenangkan kelompoknya agar mendapatkan keuntungan yang lebih
besar. Kenyataan ini mendapat 25perhatian khusus dari pihak pemerintah dan parlemen
Belanda, sebab persaingan antarkongsi Belanda juga akan merugikan Kerajaan Belanda
sendiri. Terkait dengan itu, maka pemerintah dan Parlemen Belanda (Staten Generaal) pada
1598 mengusulkan agar antarkongsi dagang Belanda bekerja sama membentuk sebuah
perusahaan dagang yang lebih besar. Usulan ini baru terealisasi empat tahun berikutnya,
yakni pada 20 Maret 1602 secara resmi dibentuklah persekutuan kongsi dagang Belanda di
Nusantara sebagai hasil fusi antarkongsi yang telah ada. Kongsi dagang Belanda ini diberi
nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau dapat disebut dengan “Perserikatan
Maskapai Perdagangan Hindia Timur/Kongsi Dagang India Timur”. VOC secara resmi
didirikan di Amsterdam.

Adapun tujuan dibentuknya VOC ini antara lain untuk:


(1) menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama kelompok/kongsi pedagang
Belanda yang telah ada,
(2) memperkuat kedudukan para pedagang Belanda dalam menghadapi persaingan dengan
para pedagang negara lain,
(3) sebagai kekuatan revolusi (dalam perang 80 tahun), sehingga VOC memiliki tentara.
. Dalam menjalankan tugas, VOC ini memiliki beberapa kewenangan dan hak-hak antara
lain:
1) melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara Tanjung Harapan sampai dengan
Selat Magelhaens, termasuk Kepulauan Nusantara;
2) membentuk angkatan perang sendiri;
3) melakukan peperangan;
4) mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat;
5) mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri;
6) mengangkat pegawai sendiri; dan
7) memerintah di negeri jajahan;

Gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both (1602-1614). Sebagai gubernur
jenderal yang pertama, Pieter Both sudah tentu harus mulai menata organisasi kongsi dagang
ini sebaik-baiknya agar harapan mendapatkan monopoli perdagangan di Hindia Timur dapat
diwujudkan. Pieter Both pertama kali mendirikan pos perdagangan di Banten pada tahun
1610. Pada tahun itu juga Pieter Both meninggalkan Banten dan berhasil memasuki
Jayakarta. Penguasa Jayakarta waktu itu, Pangeran Wijayakrama sangat terbuka dalam hal
perdagangan. Pedagang dari mana saja bebas berdagang, di samping dari Nusantara juga dari
luar seperti dari Portugis, Inggris, Gujarat/India, Persia, Arab, termasuk juga Belanda.

C. Keserakahan dan kekejaman VOC


Setelah merasakan kenikmatan tinggal di nusantara dan menikmati keuntungan yang
melimpah dalam perdagangan titik Belanda semakin bernafsu ingin menguasai Indonesia
untuk memenuhi nafsu serakahnya itu, VOC sering melakukan tindakan pemaksaan dan
kekerasan terhadap kaum pribumi. Hal ini telah menimbulkan kebencian terhadap rakyat dan
para penguasa lokal. Rakyat dan para penguasa lokal tidak mau diperlakukan semena-mena
oleh VOC oleh karena itu tidak jarang menimbulkan perlawanan dari rakyat dan penguasa
lokal. Sebagai contoh pada tahun 1618 Sultan Banten yang dibantu tentara Inggris di bawah
laksmana Dale berhasil mengusir VOC dari Jayakarta. Orang-orang VOC menyingkir ke
Maluku.

Pada tahun 1619 gubernur jenderal VOC Laurens Reael digantikan oleh gubernur jenderal
Jan Pieterzoon Coen (JP.Coen) dikenal gubernur yang berani dan kejam serta ambisius. Ia
juga dapat dikatakan sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia. Disertai dengan
congkak dan tindakan yang kejam JP Coen berhasil meningkatkan untuk meningkatkan
eksploitasi kekayaan alam dilakukan antara lain dengan:
1.) Merebut pasaran produksi pertanian biasanya dengan memaksakan monopoli seperti
monopoli rempah-rempah di Maluku.
2.) Tidak ikut aktif secara langsung dalam kegiatan produksi hasil pertanian.
3.) VOC selalu mengincar dan berusaha keras untuk menduduki tempat-tempat yang
memiliki posisi strategis. Cara-cara yang dilakukan di samping dengan kekerasan dan
peperangan juga melakukan politik dan adu domba.
4.) VOC melakukan campur tangan atau intervensi terhadap kerajaan-kerajaan di
nusantara terutama menyangkut masalah pengambilan hasil bumi dan pelaksanaan
monopoli serta melakukan intervensi dalam pergantian penguasa lokal.
5.) Lembaga-lembaga pemerintah tradisional atau kerajaan masih tetap dipertahankan
dengan harapan bisa dipengaruhi atau dapat diperalat kalau tidak mau baru diperangi

Cara-cara seperti monopoli, intervensi, dan politik adu domba itu kemudian menjadi
kebiasaan VOC dan pemerintahan kolonial Belanda dalam melestarikan penjajahannya di
Indonesia.

D. VOC gulung tikar

Pada abad ke-17 hingga awal abad ke-18 VOC mengalami puncak kejayaan penguasa
dan kerajaan-kerajaan itu sudah menjadi bawahan dan pelayan kepentingan VOC.
Jalur perdagangan yang dikendalikan VOC menyebarluas membentang dari
Amsterdam, Tanjung harapan, India, sampai irian atau Papua keuntungan
perdagangan rempah-rempah yang berlimpah. Namun dibalik itu ada persoalan-
persoalan yang bermunculan, semakin banyak daerah yang dikuasai ternyata juga
membuat masalah semakin kompleks.

Pada 1749 terjadi perubahan yang mendasari dalam lembaga-lembaga kepengurusan


VOC. Pada tanggal 27 Maret 1749 parlemen Belanda mengeluarkan undang-undang
yang menetapkan raja William IV sebagai penguasa tertinggi VOC titik pengurus
VOC tidak lagi memikirkan bagaimana cara memajukan usaha perdagangannya tetapi
terpikir untuk bagaimana caranya agar memperkaya diri sendiri titik VOC sebagai
kongsi swasta keuntungannya semakin merosot tajam karena serangkaian perang yang
telah dilakukan VOC dan beban hutang yang tidak terkendali dalam kondisi bangkrut
VOC tidak dapat berbuat banyak.

Menurut penilaian pemerintah keberadaan VOC sebagai kongsi dagang yang


menjalankan roda pemerintahan di negeri jajahan tidak dapat dilanjutkan kembali titik
VOC telah bangkrut pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dinyatakan bubar titik
semua utang piutang dan segala milik VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda.

2. Bentuk Perlawanan Bangsa Indonesia menghadapi Portugis


Kedatangan orang orang Portugis dan Spanyol ke Indonesia ini tentu saja
mengundang reaksi keras dari bangsa Indonesia berupa perlawanan perlawanan.

a. Perlawanan Rakyat Tanah Rencong ( Aceh )

Persaingan dalam perdagangan berbuntut permusuhan antara Portugis dan


Kesultanan Aceh. Sultan Aceh pada waktu itu diperintah oleh Sultan Ali
Mughayat Syah (1514-1528), menganggap bahwa orang Portugis merupakan
saingan dalam politik, ekonomi, dan penyebaran agama. Adapun latar belakang
perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis antara lain :

3. Adanya monopoli perdagangan oleh Portugis


4. Pelarangan terhadap orang-orang Aceh untuk berdagang dan berlayar ke Laut Merah
5. Penangkapan kapal kapal Aceh oleh Portugis

Tiga hal dibawah inilah Yang menjadi persiapan Aceh:


 Melengkapi kapal-kapal dagang Aceh dengan persenjataan, meriam dan prajurit
 Mendatangkan bantuan persenjataan, sejumlah tentara dan beberapa ahli dari Turki
pada tahun 1567.
 Mendatangkan bantuan persenjataan dari Kalikut dan Jepara

Aceh mengadakan penyerangan terhadap Portugis di Malaka pada tahun 1568. Namun
penyerangan tersebut mengalami kegagalan. Meskipun demikian, Sultan Alaudin telah
menunjukkan ketangguhan sebagai kekuatan militer yang disegani dan diperhitungkan di
kawasan Selat Malaka. Pada tahun 1569 Portugis balik menyerang Aceh, tetapi serangan
Portugis di Aceh ini juga dapat digagalkan oleh pasukan Aceh

Penyerangan terhadap Portugis dilakukan pada masa Sultan Iskandar Muda memerintah.
Pada tahun 1629, Aceh menggempur Portugis di Malaka dengan armada kekuatan Aceh yang
telah disiapkan untuk menyerang kedudukan Portugis di Malaka. Saat itu Aceh telah
memiliki armada laut yang mampu mengangkut 800 prajurit. Pada saat itu wilayah Kerajaan
Aceh telah sampai di Sumatera Timur dan Sumatera Barat. Setelah mempersiapkan
pasukannya, pada tahun 1629 Iskandar Muda melancarkan serangan ke Malaka. Menghadapi
serangan kali ini Portugis sempat kewalahan. Portugis harus mengerahkan semua kekuatan
tentara dan persenjataan untuk menghadapi pasukan Iskandar Muda. Namun, Namun,
serangan Aceh kali ini juga tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka. Raja dari kerajaan
Aceh yang terkenal sangat gigih melawan adalah Iskandar Muda Portugis (1607-1639).
Selain Melakukan Penyerangan secara terbuka terhadap dominasi Portugis di Malaka cara
lain yang di tempuh oleh Sultan Iskandar Muda untuk melumpuhkan kekuatan Portugis,
seperti blokade perdagangan. Sultan Aceh melarang daerah-daerah yang dikuasai Aceh
menjual lada dan timah kepada Portugis. Cara ini dimaksudkan agar kekuatan Portugis benar-
benar lumpuh, karena tidak memiliki barang yang harus dijual di Eropa. Upaya ini ternyata
tidak berhasil sepenuhnya, sebab raja-raja kecil yang merasa membutuhkan uang secara
sembunyi-sembunyi menjual barang dagangannya kepada Portugis.

Usaha-usaha Aceh Darussalam untuk mempertahankan diri dari ancaman Portugis


antaraPortugis

a.) Aceh berhasil menjalin hubungan baik dengan Turki, Persia, dan Gujarat (India).
b.) Aceh memperoleh bantuan berupa kapal, prajurit, dan makanan dari
beberapapedagang muslim di Jawa
c.) Kapal-kapal dagang Aceh dilengkapi dengan persenjataan yang cukup baik dan
prajurit yang tangguh,
d.) Meningkatkan kerja sama dengan Kerajaan Demak dan Makassar

b. Perlawanan Adipati Unus di Malaka

Perlawanan kesultanan Demak terjadi karena kesultanan-kesultanan Islam yang lain juga
terancam terhadap kedudukan Portugis di Malaka. Kedatangan bangsa Portugis ke Pelabuhan
Malaka yang dipimpin oleh Diego Lopez de Sequeira menimbulkan kecurigaan rakyat
Malaka. Malaka jatuh ke tangan Portugis pada 1511. Akibatnya, aktivitas perdagangan di
pelabuhan Malaka menjadi terganggu karena banyak pedagang Islam yang merasa dirugikan.
Akibat dominasi Portugis di Malaka telah mendesak dan merugikan kegiatan perdagangan
orang-orang Islam.

Solidaritas sesama pedagang Islam terbangun saat Malaka jatuh ke pihak Portugis. Kerajaan
Aceh, Palembang, Banten, Johor, dan Demak bersekutu untuk menghadapi Portugis di
Malaka. Sultan Demak R. Patah mengirim pasukannya di bawah pimpinan putranya Adipati
Unus untuk menyerang Portugis di Malaka. Perlawanan rakyat Demak tersebut dipimpin oleh
Adipati Unus.

Adipati Unus melancarkan serangannya pada tahun 1512 dan 1513. Dengan kekuatan 100
kapal laut dan lebih dari 10.000 prajurit Adipati Unus menyerang Portugis. Namun, serangan
tersebut mengalami kegagalan dan belum berhasil. Adpaun faktor-faktor kegagalan serangan
Demak terhadap Malaka disebabkan oleh Beberapa faktor antara lain:
a) Serangan tersebut tidak dilakukan dengan persiapan Yang matang
b) Jarak yang terlalu jauh;
c) Kalah persenjataan Karena jasanya memimpin armada laut Demak dalam penyerangan
ke Malaka. Adipati Unus mendapat sebutan “Pangeran Sabrang Lor

c. Perlawanan Fatahillah (1527-1570)

Dalam rangka memperluas ekspansinya ke daerah Barat, Demak mengirim Fatahillah untuk
menggagalkan rencana kerja sama antara Portugis dan Pajajaran. Pada tahun 1527, Fatahillah
mengadakan penyerangan terhadap Portugis di Sunda Kelapa. Serangan tersebut berhasil
mengusir Portugis dari Sunda Kelapa. Selanjutnya pada tanggal 22 Juni 1527 nama Sunda
Kelapa diganti menjadi Jayakarta atau Jakarta yang berarti kemenangan yang sempurna.
Fatahillah diangkat oleh Sultan Trenggono sebagai wakil Sultan Demak yang memerintah di
Banten dan Jayakarta.

Fatahillah dilahirkan sekitar tahun 1490 di Pasai, Sumatra Utara. Nama lain Fatahillah adalah
Falatehan, Fadhilah Khan, Ratu Bagus Pase, dan Ratu Sunda Kelapa. Ayahnya bernama
Maulana Makhdar Ibrahim selaku guru agama Islam di Pasai kelahiran Gujarat, India Selatan

d. Rakyat Ternate

Perlawanan Rakyat Ternate Perlawanan ini terjadi karena sebab-sebab berikut ini:
1. Portugis melakukan monopoli perdagangan.
2. Portugis ikut campur tangan dalam pemerintahan.
3. Portugis membenci pemeluk agama Islam karena tidak
sepaham dengan pemerintahan.
4. Portugis sewenang-wenang terhadap rakyat.
5. Keserakahan dan kesombongan bangsa Portugis.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka kehendak Portugis ditolak oleh raja Ternate. Rakyat
Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun bersatu dengan Tidore melawan Portugis, sehingga
Portugis dapat didesak. Perlawanan rakyat Maluku membuat Portugis terdesak dan meminta
bantuan dari Malaka. Bala bantuan pun segera datang dari Malaka yang dipimpin oleh
Antonio Galvao. Pasukan ini berhasil mengalahkan Ternate sehingga Antonio Galvao
berkuasa di Maluku selama empat tahun. Dibawah kepemimpinan Antonio Galvao, Portugis
dapat bersahabat dengan Rakyat Maluku.

Namun, setelah Galvao digantikan oleh penguasa lain, nafsu serakah Portugis muncul lagi
dan semakin ganas. Portugis memaksa Sultan Ternate, yaitu Sultan Hairun untuk menerima
kekuasaan Portugis, dan hanya menjual cengkih dan pala kepada Portugis. Ketika Sultan
Hairun akan membicarakan masalah perdagangan dengan Portugis ini, beliau dibunuh secara
licik. Rakyat Maluku tidak tinggal diam, perlawanan kembali berkobar. Perlawanan Rakyat
Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun. Pada tahun 1565 Portugis semakin terdesak dan siasat
perundingan pun mulai dijalankan oleh Portugis.

Perundingan antara kerajaan Ternate dan Portugis diadakan pada tahun Dalam perudingan
tersebut Portugis melakukan kelicikan, yaitu membunuh Sultan Hairun. Terbunuhnya, Sultan
Hairun jelas memancing kemarahan rakyat Ternate. Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di
bawah pimpinan Sultan Baabullah (putera Sultan Hairun). Bersama rakyat, Sultan Baabullah
bertekad menggempur Portugis. Pasukan Sultan Baabullah memusatkan penyerangan untuk
mengepung benteng Portugis di Ternate. Lima tahun lamanya Portugis mampu bertahan di
dalam benteng Yang akhirnya menyerah pada tahun 1575 karena kehabisan bekal. Kemudian
Portugis melarikan diri ke Timor Timur. Pada tahun 1574 benteng Portugis dapat Direbut,
kemudian Portugis menyingkir ke Hitu dan akhirnya menguasai dan Menetap di Timor-
Timur

3. Perlawanan Bangsa Indonesia menghadapi Spanyol

a. Perlawanan rakyat Minahasa terhadap Spanyol

Anak-anak tidak hanya bangsa Portugis yang ingin menguasai rempah-repah


sekaligus tanahnya namun bangsa Spanyol juga sama pula keinginannya
terhadap Indonesia. Spanyol ingin melakukan hak monopolinya di kepualaun
Minahasa dan hal ini tentunya memantik kemarahan penguasa Minahasa dan
rakyatnya sehingga, Perangpun melawan dominasi asingpun tak terelakan.
Perang ini terjadi tahun 1644 sampai Perang disebabkan oleh ketidaksenangan
anak suku Tombatu terhadap usaha monopoli perdagangan beras yang
dilakukan Spanyol dan kesengsaraan rakyat akibat ketamakan orang-orang
Spanyol. Perang Spanyol dengan Minahasa dilakukan anak suku Tombatu
(toundanow/tansawang) di daerah Kali dan Batu Lesung atau sekitar danau
Bulilin Di bawah pimpinan Panglima Monde suami dari Ratu Oki sedangkan
pihak Spanyol Dibantu oleh Raja Loloda Mokoagouw II.

Pecah perang pertama tahun 1643 di Tompaso yang mengakibatkan 40 tentara


Spanyol tewas di kali dan Batu sedang pihak Minahasa Panglima Monde
beserta 9 tentara gugur. Namun demikian pasukan Spanyol dapat dikejar dan
berkat bantuan residen VOC, Herman Jansz Steynkuler berhasil diadakan
kesepakatan damai pada 21 September Pada kesepakatan tersebut dinyatakan
bahwa pasukan Minahasa menguasai Tompaso Baru, Rumoong bawah, dan
Kawangkoan Bawah. Sebelum akhirnya menjadi daerah otonom
E. Rangkuman

a. Perlawanan yang terjadi pada abad ke-16 di berbagai daerah


ditujukan kepada Portugis, Spanyol dan Belanda. Kemudian
perawanan rakyat pada abad ke 17 dan 18 umumnya ditujukan
kepada dominasi kongsi dagang VOC (Belanda).
b. Perlawanan rakyat Indonesia dilatarbelakangi karena tidakan
monopoli, keserkahan dan intervensi politik dengan devide et impera
dari pemerintahan kongsi dagang itu.
c. Perlawanan rakyat Indonesia itu umumnya memang dapat dipatahkan
oleh Kekuatan musuh yang sering berlaku licik dan memiliki
persenjataan yang lebih Lengkap.
d. Akibat dominasi pemerintahan kongsi dagang dan kekalahan
perlawanan rakyat erdampak sebagian besar Kepulauan Indonesia
dikuasai kekuasaaLengkap Terutama VOC.Perilaku penjajahan itu
tidak sesuai dengan fitrah dan hak asasi manusia maka Harus
dilawan.
e. Perlunya persatuhan yang kokoh untuk dapat mempertahankan suatu
ekdaulatan negara dari ancaman-anvaman disentegrasi
Jawaban: C. Thomas Matulesi
b. tanam paksa

Anda mungkin juga menyukai