Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Menelusuri Peradaban Awal Di Kepulauan Indonesia

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Sejarah Indonesia

Guru Pembimbing : Desi Isniarti, S.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok A Kelas X IPA 3


1. SISI APRILIA
2. ALAN MALIK KUSUMA 11. BASTIAN ARIEL J
3. AMELIA OKSA ANANTA 12. PALUPI AFIFAH UTAMI
4. SITI AISYAH 13. DAMBA ARTIKA PUTRI
5. ANA MARIA 14. NUR EIS YULIATIN
6. SEPTIANI MA’RIFATUN H 15. DANDI HENGKI KURNIAWAN
7. ANISA AZAHRA 16. NAVISYA PUTRI WENA S
8. RIDO ALDIANSYAH 17. DEA MAHVIRA
9. ANJRI NURAINI 18. MUHAMMAD RIAN A
10. REVA YULIANA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 OGAN KOMERING ULU TIMUR


TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peradaban adalah memiliki arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia. Seringkali
istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang “kompleks”. Keberadaan
Tanah Air kita tidak dapat dilepaskan dari rangkaian peristiwa alam yang sudah terjadi sejak
zaman dulu . jadi dinamika sejarah yang telah bermula sejak manusia ada, jika dirunut hingga
sekarang, kita akan menemukan bahwa kesinambungan sejarah tidak mudah terputus,
meskipun segala macam perubahan.
Sama halnya dengan masa peradaban yang ada di indonesia, sejarah yang terjadi di tanah
air ini tidak akan terputus dan akan ada kesinambungan di antaranya.
Oleh karena itu dibuatlah makalah ini untuk dapat memahami bagaimana awal peradaban di
kepulauan indonesia, untuk lebih lanjutnya akan di bahas di bab selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Bumi dan Munculnya Makhluk Hidup


Sejarah alam semesta jauh lebih panjang dibandingkan sejarah umat manusia. Manusia
baru muncul pertama kali kira – kira tiga juta tahun yang lalu, yaitu pada zaman Pleistosen
(3.000.000 – 10.000 tahun yang lalu).
1. Asal-Usul Bumi dan Makhluk Hidup
Para ilmuwan meyakini bahwa awal mula terbentuknya alam semesta adalah terjadinya
Big Bang (ledakan dahsyat dan dentuman besar) sekitar 13,7 juta tahun yang lalu,
ledakan tersebut melontarkan mamteri – materi yang mengisi alam semesta dalam
bentuk bintang, planet, debu komis, asteroid/meeor, energi dan partikel lainnya dan
membentuk alam semsta. Menurut teori geologi yaitu pengetahuan yang memperlajari
tentang bumi secara keseluruhan, Proses perkembangan bumi dibagi menjadi empat
sebagai berikut.
a. Masa Arkaekum
Merupakan masa tertua yang terjadi sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu
b. Masa Paleozoikum
Masa ini berlangsung sekitar 500-245 juta tahun yang lalu
c. Masa Mesozoikum
Masa ini disebut juga masa sekunder ( zaman kehidupan kedua) diperkiraan 245-65 juta
tahun yang lalu
d. Masa Nesozoikum
Pada masa ini hewan berukuran besar sudah mulai berkurang , pada masa ini dibedakan
menjadi dua zaman yaitu: zaman tersier dan zaman kuarter
2. Perkembangan Makhluk Hidup
Manusia purba telah berkembang dengan sempurna dengan munculnya jenis Homo sapies yang
ciri-cirinya mirip dengan manusia sekarang.ada banya teori yang muncul tentang kehidupan
dibumi. Harold Urey menurut teori ini kehidupan terjadi pertama kali di atmosfer atau
udara.akan tetapi teori teori yang muncul tentang asal muasal serta perkembangan makhluk
hidup tidak sepopuler dengan teori yang disampaikan oleh Charles Darwin (1809-1882) atau
dikenal dengan teori Darwin. Dalam pandangan darwin semua kehidupan memiliki leluhur
yang sama. Ia membayangkan sejarah kehidupan dibumi mirip sebuah pohon yang sangat besar
yang awalnya berupa batang tunggal berupa sel-sel pertama yang sederhana.spesies-spesies
baru bercabang dari batang tunggal itu dan terus terbagi menjadi dahan-dahan. Atau famili
tumbuhan dan binatang, lalu menjadi ranting-ranting yakni spesies dalam famili tumbuhan dan
binatang hidup sampai sekarang.salah satu spesies binatang yaitu kelompok mamalia ,
berevolusi lagi sehingga menghasilkan “binatang” yang berakal budi yaitu manusia.
B. Terbentuknya Kepulauan Indonesia
1. Tenaga Endogen/Pergerakan Lempeng Tektonik
Pergerakan lempeng tektonik dipercaya memiliki pengaruh besar terhadap terbentuknya
kepualuan Indonesia.pergeserakn akibat pergerakan lempeng tektonik ini sudah dimulai pada
masa Mesozoikum sekitar 60 juta Tahun yang lalu dan berlanjut pada masa neozoikum.
Proses yang berlangsung selama berpuluh juta tahun yang lalu itu yang membentuk gugusan
kepulauan Indonesia hingga seperti sekarang ini.
2. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum dari tenaga ini
adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil pembentukan dari tenaga endogen.secara
umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber yaitu atmosfer atau perubahan suhu angin, air
yaitu berupa aliran air, siraman hujan, hempasan dan gelombang laut dan organisme yaitu
jasad renik, tumbuh-tumbuhan , hewan dan manusia.
3. Perubahan Iklim
Perubahan Iklim berupa turunnya muka laut sekitar 60-70 meter dibawah muka semula karena
bagian besar air didunia membeku( zaman glasial) terutama dibagian bumi utara dan selatan.
Laut-laut yang dangkal itu kemudian berubah menjadi daratan. Kondisi yang berlangsung pada
kala pleistosen antara 3.000,000 -10,000. Tahun yang lalu ini disebut juga dengan zaman es
atau zaman glasial.
4. Letusan Gunung Api
Lempeng tektonik berupa masa batuan itu sangat besar, oleh karena itu energinya besar pula .
lempeng-lempeng yang terus bergerak ini pada suatu saat mengalami gesekan atau benturan
yang cukup keras. Benturan itu dapat menimbulkan gempa, tsunami, dan meningatknya
naiknya magma kepermukaan bumi. Itulah juga sebabnya kepualauan Indonesia rentan
mengalami kejadian gunung meletus, gempa bumi dan tsunami

C. Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia Pada Masa Praaksara Indonesia
Masa Praaksara atau Nirleka (nir; leka:tulisan) adalah sebutan terhadap suatu masa ketika manusia
belum mengenal aksara atau tulisan. Masa ini disebut juga masa prasejarah. Meski belum mengenal
tulisan, masyarakatnya telah memiliki kemampuan berbahasa dan berkomunikasi lisan serta
mampu merekam pengalaman masa lalunya sedemikian rupa sehingga kita sekarang dapat
memperoleh gambaran tentang kehidupan masyarakat dimasa lalu.
Kurun waktu masa praaksara diawali sejak manusia ada pada kala plestosen ( sekitar 3000.000
sampai 10.000 tahun yang lalu ) dan berakhir ketika manusia mengenal tulisan atau masa sejarah ).
Dengan demikian , batas antara masa aksara atau prasejarah dan masa sejarah adalah mulai
dikenalnya tulisan.
1. Masa Berburu dan mengumpulkan Makanan tingkat Sederhana: Budaya Paleolithik
a. Asal Usul Manusia Purba
Masa ini diperkiraan terjadi sejak munculnya manusia purba pertama sampai sekitar
12.000 tahun yang lalu ( pleistosen). Manusia purba yang hidup pada masa ini diyakini
tersebar diberbagai tempat dimuka bumi. Adanya temuan tulang belulang manusia purba
seperti homo erectus diberbagai tempat di dunia menegaskan keberadaan mereka.
Secara umum , manusia-manusia purba sampai sekarang masih menjadi kontroversi.
Jawaban atas asal usul manusia purba itu tidak pernah jelas dan tuntas.
Teori yang populer yaitu teori Afrika menurut teori ini manusia purba pertama kali
mendiami nusantara datang dari Afrika , manusia purba muncul dan berkembang pertama
kali di Afrika sekitar 200.000 tahun yang lalu, akan tetapi teori ini diragukan kebenarannya
sejak ditemukannya tulang belulang manusia diserangkaian gua di Spanyol pada tahun
1941, yang disebut homo neanderthalensis.
b. Karakteristik Fisik Manusia Purba di Nusantara
1. Meganthropus
Fosil manusia yang paling primitif yang ditemukan diindoensia disebut meganthropus
paleojavanicus, sering disebut juga manusia raksasa dari jawa karena memiliki tubuh
yang besar dan berbadan tegap. Adapun ciri-ciri meganthropus paleojavanicus adalah
 Tulang pipi tebal
 Otot kunyah kuat
 Tonjolan kening mencolok
 Tonjolan belakang tajam
 Tidak memiliki dagu
 Perawakan tegap
 Memakan jenis tumbuhan
2. Phithecanthropus
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh eugenedubois di desa trinil,
kabupaten ngawi, jawa timur pada tahun 1891. Nama phithecanthropus
menjelaskan karakteristik utama manusia purba ini: dari kata phithecos yang
berati kera, anthropus yang berati manusia , dan erectus yang berati berjalan
tegak. Jadi secara harfiah berati manusia kera yang berjalan tegak. Adapun ciri-
ciri umum dari manusia purba ini adalah;
 Tinggi badan berkisar 165-180 cm dengan tubuh dan anggota badan
yang tegap , tetapi tidak setegap megantrhopus
 Gerahang memang besar, rahang kuat, tonjolan kening tebal serta
melintang pada dahi dari pelipis ke pelipis dan tonjolan belakang
kepalanya nyata
 Dagu belum ada , hidung lebar
 Perkembangan otak belum menyamai homo: perkembangan kulit otak
masih kurang terutama pada bagian yang berhubungan dengan fungsi
otak yang tinggi dan koordinasi otot yang cermat
 Isi tengkorak berkisar antara 750-1300 cc
3. Homo
Fosil manusia dari genus homo adalah homo wajakensis, homo soloensis, dan
homo floresiensis. Adapun ciri-ciri dari homo soloensis adalah
 Volume otak antara 1000 sampai 1200 cc
 Tinggi badan antara 130-210 cm
 Otot tengkuk mengalami penyusutan
 Muka tidak menonjol kedepan berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna
c. Corak Kehidupan Sosial-Ekonomis
Makanan manusia purba pada masa ini bergantung sepenuhnya pada alam dengan
berburu dan mengumpulkan makanan. Karna berburu merupakan sarana utama
untuk bertahan hidup , kehidupan manusia purba indonesia pada masa ini sejak
pithecanthropus sampai homo sapiens, bersifat nomaden (berpindah-pindah ) dari
satu tempat ketempat yang lain . mengikuti gerak binatang buruan serta sumber air.
Kehidupan menetap ( sedenter) belum dikenal.
Migrasi (Perpindahan) hewan buruan itu umumnya dipengaruhi beberapa faktor
utama sebagai berikut:
 Adanya perubahan iklim yang ekstrim
 Bencana alam
 Ancaman dari sesama hewan
 Gangguan manusia
 Tumbuh-tumbuhan biasanya lebih mudah berkembang di daerah yang
beriklim lebih panas yang membuat hewan-hewan herbivora ikut bermigrasi.
d. Hasil Hasil Budaya
1. Kapak Perimbas
2. Alat Serpih( Flakes)
3. Alat Tulang
2. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut :Budaya Mesolithik
a. Asal usul manusia purba
Masa ini terjadi antara 10.000-2.200 tahun yang lalu menurut Poesponegoro dan
Noto Sutanto (1990) manusia purba yang hidup di Nusantara pada masa ini adalah
ras pendatang baru, yaitu ras australomelanesoid dan ras mongoloid.
Menurut Gunawan penduduk asli kepulauan Indonesia yang ciri-ciri fisik dan
kemampuan otaknya sudah sama dengan manusia modern sekarang adalah ras
bertubuh agak gelap dan kecil. Di indonesia termasuk dalam ras ini dan
keturunannya masih ada sampai sekarang adalah suku bangsa kubu atau suku anak
dalam (Jambi), lubu atau orang ulu (Jambi dan Sumatera Selatan), Talang Mamak
(Riau) dan Toala di Sulawesi.
b. Corak kehidupan Sosial-Ekonomis
Corak kehidupan mereka sama dengan masa sebelumnya. Bedanya pada masa ini
mereka mampu membuat alat-alat dari tulang dan kulit kerang. Mereka juga
mengenal pembagian kerja: laki-laki berburu sedangkan perempuan mengumpulkan
makanan berupa tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan kecil , memasak atau
memelihara api dan membimbing anak. Hal itu jugalah yang membuat
merekamengenal kebiasaan bertemoopat tinggal secara tidak tetap atau semi sedenter
terutama di gua-gua payung.
c. Hasil-hasil Budaya
 Serpih-bilah (flakes)
 Alat tulang (pebble)
 Kapak genggam sumatera
d. Bentuk Kepercayaan Awal
Menurut Robert dan Galis lukisan-lukisan di gua bertalian dengan upacara
penghormatan nenek moyang, kesubura, inisiasi, dan keperluan ilmu dukun atau
memperingati suatu kejadian yang penting. Selain lukisan di dinding gua atau
dinding-dinding barang alam kepercayaan masyarakat terlihat juga dalam peristiwa
upaca penguburan. Para ahli juga meyakini kebiasaan ini merupakan bentuk
kepercayaan awal manusia purba akan adanya kehidupan setelah mati.
3. Masa Bercocok Tanam: Budaya Neolithik
a. Asal Usul Manusia
Sekitar tahun 1.500 SM datanglah gelombang pertama dari bangsa Melayu.
Lazim juga disebut bangsa proto melayu atau melayu tua. Keturunan ini yang sampai
sekarang masih ada di Indonesia adalah suku Dayak, Toraja, Batak, dan Papua.
Berdasarkan temuan persebaran kebudayaan Neolithikum bangsa proto melayu
menyebar merata di seluruh Indonesia. Mereka membawa kebudayaan baru yang
disebut budaya Neolithik atau budaya batu baru. Masa ini disebut juga zaman
kebudayaan kapak pesegi karena banyaknya ditemukan kapak dari batu yang halus
seperti beliung, kapak corong, dan kapak lonjong.
b. Corak Kehidupan Sosial-Ekonomis
Cara hidup berburu dan mengumpulkan makanan perlahan-lahan ditinggalkan
seiring dengan itu masyarakat memelihara hewan-hewan tertemtu. Sebagian kecil
penduduk yang tinggal di tepi pantai memproduksi garam dan mencari ikan.
Kegiatan bercocok tanam dilakukan dengan menebang dan membakar pohon-pohon
dan belukar. Karena tradisi bercocok tanan mereka sudah tinggal menetap atau
sedenter. Gotong royong juga telah menjadi bagian dari corak kegidupan mereka.
c. Hasil-hasil Budaya
 Beliung persegi
 Kapak lonjong
 Alat-alat obsidian
 Mata panah
 Gerabah
 Alat pemukul dari kulit kayu
 Perhiasan
d. Sistem Kepercayaan
1. Animisme
Kepercayaan akan adanya roh orang-orang yang telah meninggal serta
kepercayaan bahwa segala sesuat yang ada di bumi ini baik hidup maupun mati
(gunumg, laut, sungai, gua, pohon atau batu) memiliki roh.
2. Dinamisme
Merupakan kepercayaan bahwa benda-benda disekitar manusia memiliki daya
atau kekuatan gaib. Benda-benda yang dianggap suci ini seperti pusaka, lambang
kerajaan, tombak, keris, dan gamelam akan membawa pengaruh baik bagi
masyarakat.
4. Masa perundagian: Budaya Megalithik dan Budaya Logam
a. Asal Usul Manusia
Sekitar 300 SM Gelombang kedua , yaitu bangsa melayu muda langsung berbaur
dengan penduduk sebelumnya. Mereka datang dari yunan wilayah cina bagian
selatan. Bangunan-bangunan megalithik seperti punden berundak, menhir (batu
tegak), sarkofagus(keranda baru), dolmen, kubu batu. Misalnya semakin
berkembang pada masa ini. Secara umum pendatang baru ini memperkenalkan
benda-benda dari logam, karena itu pula, kebudayaan masa perundagian disebut
juga kebudayaan megalithik dan kebudayaan logam.
b. Corak Kehidupan Sosial-Ekonomis
Pada masa ini di sebut masa perundagian dari kata undagi yang berarti terampil,
karena pada masa ini muncul golongan undagi atau golongan terampil , seperti
melakukan sesuatu atau membuat alat dari logam, rumah kayu, gerabah, dan
perhiasan. Selain itu munculnya keterampilan membuat sesuatu dari logam tidak
menggantikkan mata pencarian pokok yaitu bercocok tanam.
Selain itu penduduk nusantara hidup secara menetap didesa-desa daerah
pegunungan, dataran rendah, dan ditepi pantai. Perahu bercandik memainkan
peranan yang besar dalam hubungan perdagangan. Perdagangan dilakukan dengan
cara tukar-menukar barang-barang( barter) yang diperlukan tiap-tiap pihak.
c. Hasil-Hasil Kebudayaan
 Alat-alat dari logam perunggu
Adapun alat-alat dari logam perunggu ini diantaranya Nekara dan Moko,
Kapak Perunggu, Bejana Perunggu, Patung Perunggu,Gelang dan cincin
Perunggu
 Alat-Alat dari Besi
 Gerabah
d. Bentuk Kepercayaan
1. Menhir
2. Punden Berundak
3. Kubur Batu
4. Dolmen
5. Arca Batu
D. Hasil Kebudayaan Pada Masyarakat Tingkat Lanjut Tradisi Lisan
Pada Masa Praaksara tingkat lanjut ( menjelang berakhirnya masa praaksara) hasil-hasil
budaya nenek moyang kita semakin kaya berupa munculnya banyak hasil budaya yang
bersifat non fisik ( abstrak ).
1. Tradisi,Tradisi Lisan,Folklor
Kata tradisi berasal dari bahasa latin tradition, yang berarti menyampaikan atau
meneruskan. Dari kata ini muncul kata b.inggris tradition dengan pengertian yang sama.
Dalam KBBI kata tradisi diartikan sebagai hal yang disampaikan atau yang diteruskan
dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Pada masyarakat praaksara, penyampaian
kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dimasyarakat dilakukan dengan cara bertutur atau
dengan berbicara secara lisan. Karena penyampaiannya dilakukan secara lisan ,
kemudian dikenal istilah tradisi lisan.
Tradisi lisan terangkum pada apa yang disebut Folklor. Folklor adalah kata dari bahasa
inggris folklore:folk berati rakyat dan lore berati tradisi atau ilmu pengetahuan. Folklor
adalah bagian dari kebudayaan suatu masyarakat yang tersebar dan bersifat tradisional
yang diwariskan secara lisan dan turun temurun.
2. Jenis-Jenis Folklor
a. Mitos
Mitos atau mitologi adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau
makhluk setengah dewa yang terjadi didunia lain pada masa lampau dan dianggap
benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya
b. Legenda
Adalah prosa rakyat yang dianggap oleh yang empunya cerita sebagai sesuatu yang
benar-benar terjadi. Ada 4 kategori legenda diantaranya :
- Legenda keagamaan
- Legenda Alam gaib
- Legenda Perorangan
- Legenda tempat/Lokasi
c. Dongeng
Dongeng adalah cerita fiktif atau imajinatif yang diceritakan turun temurun.
d. Nyanyian Rakyat
Nyanyian rakyat merupakan salah satu bentuk florklor yang terdiri dari teks dan
lagu.
e. Upacara
Upacara berfungsi menyadarkan atau mewujudkan kesadaran manusia tentang
masa lalunya.
3. Upaya Melestarikan Tradisi Lisan
Berikut beberapa contoh tradisi lisan di Indonesia yang masih di masih dipertahankan
keberadaannya oleh masyarakat pendukungnya.
a. Wayang
Wayang diperkirakan mulai dikenal orang sejak masa praaksara , yaitu sebagai
media yang digunakan dalam upacara mengundang roh nenek moyang. Wayang
kemudian berkembang menjadi pertunjukan dalam bentuk teater, dengan
menggunakan boneka-boneka berbentuk pipih. Karena wayang banyak disukai
orang dan mudah diterima diberbagai kalangan, muncul bebagai jenis wayang
diantaranya:
- Wayang kulit yaitu tokoh nya terbuat dari kulit sapi atau kambing
- Wayang wong yaitu yang tokoh-tokoh nya manusia dengan kostum sesuai
cerita
- Wayang golek yaitu tokoh nya terbuat dari kayu
b. Wayang Beber
Adalah bentuk wayang yang berbeda dari bentuk wayang-wayang lainnya, wayang
ini menggunakan media Gambar yang lakonnya dilukis diatas kertas di (daluang)
dengan ukuran 200x70 cm lalu di bentangkan (dibeber).
c. Mak Yong
Adalah sejenis pertunjukan tradisi lisan yang berasal dari pattani,Thailand selatan.
Ada banyak unsur seni pementasan Mak Yong yaitu Drama,Tari,Musik dan mimik.
Pertunjukan ini merupakan bentuk ucapan terima kasih kepada Tuhan.
d. Didong
Merupakan kesenian tradisional masyarakat gayo provinsi aceh. Kata didong
berasal dari kata dendang yang berati menghibur diri sendiri dengan menyanyi.
Unsur yang ada di dalam didong meliputi seni sastra, seni tari dan seni suara.
e. Rabab Pariaman
Adalah salah satu tradisi lisan yang berasal dari sumatera barat. Rabab adalah
sejenis alat musik yang menggunakan tempurung kelapa sebagai badannya, ditutup
dengan bambu dan diberi kayu dan hiasan bunga pada kepalanya.
f. Tanggomo
Adalah salah satu bentuk puisi tradisional dalam tradisi lisan yang berasal dari
provinsi gorontalo.
4. Pentingnya Memelihara Tradisi Lisan
Tradisi lisan merupakan identitas,komunitas dan salah satu sumber penting dalam
pembentukan karakter bangsa melalui nilai-nilai luhur yang diwariskannya. Adapun
kendala yang dihadapi dalam pengembangan dan penguatan tradisi Lisan:
- Kebijakan dan strategi kebudayaan yang tepat belum siap
- Biaya terbatas
- Teknologi mengasingkan tradisi dari masyarakatnya
- Peran masyarakat dan keluarga dalam menjaga warisan budaya menurun.

Oleh karena itu diperlukan upaya dalam mendorong berbagai usaha mempercepat
proses penguatan tradisi lisan sebagai identitas budaya diantaranya yaitu:
a. Menguatkan Peran Masyarakat Pendukungnya
Upaya revitalisasi (menghidupkan kembali) tradisi lisan harus juga melibatkan
masyarakat pendukung seperti penutur, penonton , dan pihak lain sehingga
tradisi lisan tidak kehilangan kekuatannya.
b. Masuk Kedalam kurikulum sekolah
Hal ini dapat diwujudkan dengan mendorong pemerintah menjadikan tradisi
lisan sebagai salah satu bahan ajaran di sekolah.
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas, maka diporoleh kesimpulan sebagai berikut:

Manusia yang hidup pada zaman praaksara (prasejarah) disebut manusia purba.
Manusia purba adalah manusia penghuni bumipada zaman prasejarah yaitu zaman ketika
manusia belum mengenal tulisan. Ditemukanya manusia purba karena adanya fosil dan
artefak. Jenis-jenis manusia purba dibedakan dari zamannya yaitu zaman palaeotikum, zaman
mezolitikum, zaman neolitikum, zaman megalitikum. Zaman logam dibagi menjadi 2 zaman
yaitu zaman perunggu dan zaman besi. Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di
wilayah Indonensia Meganthropus Palaejavanicus yaitu manusia purba bertubuh besar di
Jawa dan Pithecanthrophus adalah manusia kera yang berjalan tegak.

Corak kehidupan prasejarah Indonesia dilihat dari segi hasil kebudayaan manusia
prasejarah menghasilkan 2 bentuk budaya yaitu: bentuk budaya yang bersifat spiritual dan
bersifat material. Segi kepercayaan ada dinamisme dan animisme. Pola kehidupan manusia
prasejarah adalah bersifat nomaden (hidup berpinda-pindah) dan bersifat sedenter (menetap),
sistem bercocok tanam/pertaian, pelayaran, bahasa; food gathering dan menjadi food
producing.

Anda mungkin juga menyukai