Anda di halaman 1dari 27

Rangkuman Materi Sejarah SMK Kelas 10-12

MATERI SEJARAH
1. Zaman Praaksara
Zaman praaksara adalah masa kehidupan manusia s ebelum m engenal tulisan. Praaksara berasal
dari dua kata, yaitu pra yang artinya sebelum dan aksara yang berarti tulisan. Praaksara disebut
juga nirleka, nir berarti tanpa dan leka berarti tulisan.
Batas antara zaman Praaksara dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini
menimbulkan suatu pengertian bahwa Praaksara adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan,
sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman Praaksara atau
dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban
bangsa tersebut.
Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir + tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan,
sehingga + tahun 4000 bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah Gambar berikut: Hubungan
zaman praaksara dan zaman sejarah Sumber informasi zaman praaksaraSumber informasi yang
dapat digunakan untuk mengetahui kehidupan zaman praaksara:
1. Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu karena adanya proses kimiawi. Fosil
merupakan peninggalan masa lampau yang sudah tertanam ratusan peninggalan masa lampau
yang sudah tertanam ratusan bahkan ribuan tahun di dalam tanah.
Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).
2. Artefak yaitu peninggalan masa lampau berupa alat kehidupan/hasil budaya yang
terbuat dari batu, tulang, kayu dan logamGambar artefak dari batu Pembabakan zaman praaksara
Pembabakan Zaman Praaksara berdasarkan Geologi
Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan. Berdasarkan geologi, terjadinya
bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan
periodisasi atau pembabakan Praaksara yang terdiri dari:
a. ARKAEKUM/zaman tertua
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga
tidak ada kehidupan. Dari penjelasan ini tentu Anda ingin bertanya kapan muncul kehidupan?
Untuk itu simak uraian berikutnya.
b. PALEOZOIKUM/zaman primer atau zaman hidup tua
Zaman ini berlangsung 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti
mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung. Untuk lebih
mengenal bintang-binatang tersebut amatilah gambar berikut ini.
c. MESOZOIKUM/zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan
Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ijenis reptil mencapai
tingkat yang terbesar sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Amati
gambar berikut:Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu
jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis
reptilnya mengalami kepunahan. Selanjutnya berlangsunglah zaman hidup barud.
d. NEOZOIKUM/zaman hidup baru
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:
1) Tersier/zaman ketiga
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan
berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat, contohnya kera.
2) Kuartier/zaman keempat Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga
merupakan zaman terpenting. Dan zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman yaitu yang disebut
dengan zaman Pleistocen dan Holocen
2. Kepercayaan Animisme dan Kepercayaan Dinamisme
Pengertian Animisme
Animisme berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti Roh, kepercayaan animisme adalah
suatu kepercayaan bahwa segala sesuatu yang ada dibumi baik itu hidup ataupun mati
mempunyai roh. Kepercayaan animisme mempercayai bahwa setiap benda di Bumi ini (seperti
kawasan tertentu, gunung, laut, sungai, gua, pohon dan batu besar) memiliki jiwa yang harus
dihormati agar tidak mengganggu manusia, Tetapi malah membantu kehidupan
mereka.Menghormati dengan cara melakukan pemujaan dan memberikan sesaji biasa di lakukan
oleh penganut animisme. Bagian dari kepercayaan ini adalah adanya roh-roh orang yang telah
meninggal, kepercayaan ini mempercayai jika roh orang yang telah meninggal dapat masuk ke
tubuh hewan.
Pengertian Dinamisme
Dinamisme berasal dari bahasa yunani dunamos yang mempunyai arti kekuatan atau daya,
Kepercayaan dinamisme adalah kepercayaan yang menyakini bahwa semua benda-benda yang
ada di dunia ini baik hidup atau mati mempunyai daya dan kekuatan ghaib. Benda-benda tersebut
dipercaya dapat memberi pengaruh baik dan pengaruh buruk bagi manusia.
3. Jenis Manusia Purba

1.Meganthropus
Meganthropus paleojavanicus adalah fosil yang pernah ditemukan di Sangiran oleh Von
Koenigswald pada tahun 1936
dan 1941, berupa bagian rahang bawah dan tiga buah gigi terdiri atas gigi taring dan dua
geraham. Makanan jenis manusia purba ini adalah tumbuhan. Makhluk ini hidup kira-kira 2 juta
hingga 1 juta tahun yang lalu. Meganthropus berasal dari lapisan Pleistosen Bawah yang sampai
sekarang belum ditemukan perkakasnya.
Ciri dari Meganthropus palaeojavanicus adalah :
a. memiliki tulang pipi yang tebal,
b. memiliki otot rahang yang kuat,
c. tidak memiliki dagu,
d. memiliki tonjolan belakang yang tajam,
e. memiliki tulang kening yang menonjol,
f. memiliki perawakan yang tegap,
g. memakan tumbuh-tumbuhan, dan
h hidup berkelompok dan berpindah-pindah.
2. Pithecanthropus
Pithecanthropus artinya manusia kera. Fosilnya banyak ditemukan di daerah Trinil (Ngawi),
Perning daerah Mojokerto, Sangiran (Sragen, Jawa Tengah), dan Kedungbrubus (Madiun, Jawa
Timur). Seorang peneliti manusia purba Tjokrohandojo bersama ahli purbakala Duyfjes
menemukan fosil tengkorak anak di lapisan Pucangan, yakni pada lapisan Pleistosen Bawah di
daerah Kepuhlagen, sebelah utara Perning daerah Mojokerto. Mereka memberikan nama jenis
Pithecanthropus mojokertensis, yang merupakan jenis
Pithecanthropus paling tua.

Jenis Pithecanthropus memiliki ciri-ciri tubuh dan kehidupan sebagai berikut.


a. Memiliki rahang bawah yang kuat.
b. Memiliki tulang pipi yang tebal.
c. Keningnya menonjol.
d. Tulang belakang menonjol dan tajam.
e. Tidak berdagu.
f. Perawakannya tegap, mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang
besar dan kuat.
g. Memakan jenis tumbuhan.
Jenis Pithecanthropus ini paling banyak jenisnya ditemukan di Indonesia.
Ada beberapa jenis Pithecanthropus yang diketahui, antara lain, sebagai
berikut.
Pithecanthropus erectus (manusia kera berjalan tegak) adalah fosil yang paling terkenal
temuan Dr. Eugene Dubois tahun 1890, 1891, dan 1892 di Kedungbrubus (Madiun) dan Trinil
(Ngawi). Temuannya berupa rahang bawah, tempurung kepala, tulang paha, serta geraham atas
dan bawah. Berdasarkan penelitian para ahli, Pithecanthropus erectus memiliki ciri tubuh sebagai
berikut.
1) Berjalan tegak.
2) Volume otaknya melebihi 900 cc.
3) Berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat.
4) Tinggi badannya sekitar 165 – 170 cm.
5) Berat badannya sekitar 100 kg.
6) Makanannya masih kasar dengan sedikit dikunyah.
7) Hidupnya diperkirakan satu juta sampai setengah juta tahun yang lalu.
Hasil temuan Pithecanthropus erectus ini oleh para ahli purbakala dianggap sebagai temuan yang
amat penting, yaitu sebagai revolusi temuan-temuan fosil manusia purba yang sejenis. Jenis
manusia purba fosil Pithecanthropus erectus ini diyakini sebagai missing link, yakni makhluk
yang kedudukannya antara kera dan manusia. Penemuan ini menggemparkan dunia ilmu
pengetahuan sebab seakan-akan dapat membuktikan teori yang dikemukakan oleh Charles
Darwin dalam teori evolusinya. Darwin dalam bukunya yang berjudul The Descent of Man (Asal
Usul Manusia) menerapkan teori berupa perkembangan binatang menuju manusia dan binatang
yang paling mendekati adalah kera. Hal ini diperkuat penemuan manusia Neanderthal di Jerman
yang menyerupai kera maupun manusia.
Pithecanthropus robustus, artinya manusia kera berahang besar. Jenis manusia purba ini
fosilnya ditemukan di Sangiran tahun 1939 oleh Weidenreich. Von Koenigswald menyebutnya
dengan nama Pithecanthropus mojokertensis, penemuannya pada lapisan Pleistosen Bawah yang
ditemukan di Mojokerto antara tahun 1936 – 1941. Pithecanthropus mojokertensis artinya
manusia kera dari Mojokerto. Fosilnya berupa tengkorak anak berumur 5 tahun. Jenis ini
memiliki ciri hidung lebar, tulang pipi kuat, tubuhnya tinggi, dan hidupnya masih dari
mengumpulkan makanan (food gathering). Berdasarkan banyaknya temuan di lembah Sungai
Bengawan Solo maka Dr. Von Koenigswald membagi lapisan Diluvium lembah Sungai
Bengawan Solo menjadi tiga.
1) Lapisan Jetis (Pleistosen Bawah) ditemukan jenis Pithecanthropus robustus.
2) Lapisan Trinil (Pleistosen Tengah) ditemukan jenis Pithecanthropus erectus.
3) Lapisan Ngandong (Pleistosen Atas) ditemukan jenis Homo soloensis.
Pithecanthropus dubuis (dubuis artinya meragukan), fosil ini ditemukan di Sangiran pada
tahun 1939 oleh Von Koenigswald yang berasal dari lapisan Pleistosen Bawah.
Pithecanthropus soloensis adalah manusia kera dari Solo yang ditemukan oleh Von
Koenigswald, Oppennoorth, dan Ter Haar pada tahun 1931 – 1933 di Ngandong, tepi Sungai
Bengawan Solo. Hasil temuannya ini memiliki peranan penting karena menghasilkan satu seri
tengkorak dan tulang kening.
4. Kehidupan Manusia Purba
Kehidupan manusia purba memang berbeda dengan kita. Manusia zaman prak-akasara atau yang
lebih dikenal dengan manusia purba selalu berpindah tempat tinggal atau biasa disebut nomaden.
Zaman purba itu tidak semuanya serba ada seperti sekarang, loh! Manusia harus berburu supaya
bisa makan. Untuk masak atau menghangatkan tubuh pun mereka harus belajar menghasilkan
api. Semuanya membuat kehidupan manusia purba menjadi terbatas. Nah, karena keterbatasan
itu juga, mereka belum bisa membuat rumah yang tetap. Ada yang tinggal di gua namun ada juga
yang sudah bisa mendirikan tempat berlindung dari potongan kayu yang ditutupi kulit dan tulang
hewan, termasuk tulang marmut, jenis binatang purba. Tentu saja, tempat itu tidak sekuat seperti
rumah yang terbuat dari semen seperti saat ini. Keterbatasan itu yang akhirnya membuat manusia
purba hidup berpindah tempat. Mereka tidak bisa menetap karena butuh tempat tinggal baru jika
yang lama telah rusak. Selain itu, mereka harus berburu makanan karena belum bisa
menghasilkan sendiri atau belum mengenal bercocok tanam.
Hmm, kalau hanya bergantung di satu tempat saja, hewan yang mereka buru, lama-lama akan
habis dan bisa kelaparan. Oleh karena itu, akhirnya kehidupan manusia purba menjadi nomaden.
5. Ditemukannya Manusia Purba
Ada di Nomer 1
6. Kerajaan di Indonesia
Pada jaman dulu, di Indonesia terdapat banyak sekali kerajaan yang tersebar di berbagai daerah.
Tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, kerajaan juga menjadi tempat menyebarluaskan sistem
kepercayaan. Ada yang menyebarkan agama Hindu, ada yang menyebarkan agama Buddha, dan
ada juga yang menyebarkan agama Islam. Berikut ini Tahupedia akan menjelaskan kembali
kerajaan mana saja yang menjadi paling berpengaruh di Indonesia.
10. Kerajaan Samudra Pasai

Samudra Pasai atau yang dikenal juga dengan Samudra Darusaalam adalah kerajaan Islam
pertama yang ada di Indonesia. Kerajaan Samudra Pasai berada di di pesisir pantai Sumatra dan
mulai berdiri pada abad ke-13. Orang yang menjadi raja kerajaan Samudra Pasai yang pertama
adalah Sultan Malik al-Saleh.
Karena kerajaan Samudra Pasai berada di lokasi yang strategis yakni di dekat pantai, maka
menjadi kerajaan ini menjadi pusat perdagangan. Di bawah kepemimpinan raja Sultan Malukul
Dhahir, Samudra Pasai benar-benar menjadi tempat perdagangan yang maju. Pelabuhannya pun
selalu ramai oleh pedagang dari Asia, Afrika, Cina, dan Eropa.
9. Kerajaan Demak
Jika Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berada di Sumatra, maka
kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama yang ada di pulau Jawa. Raja yang mendirikan
Demak adalah Raden Patah pada tahun 1478. Raden Patah menduduki kursi raja Demak sampai
dengan tahun 1518. Raden Patah sendiri merupakan seorang bangsawan yang juga bertugas
sebagai kadipaten di kerajaan Majapahit.
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam yang terkenal karena menjadi tempat lahirnya Wali
Songo atau sembilan wali. Wali Songo ini adalah 9 wali terkenal yang merupakan penyebar
agama Islam. Kerajaan Demak menjadi kerajaan yang lebih maju ketika kerajaan Majapahit
mulai runtuh. Kerajaan Demak berlokasi sekitar 25 km dari kota Semarang, tepatnya di jalan
menuju Kudus dari Surabaya.
8. Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri atau yang disebut juga dengan kerajaan Panjalu adalah kerajaan Hindu yang ada
di pulau Jawa, terutama di Jawa Timur. Usia kerajaan Kediri terbilang lama yakni berdiri dari
tahun 1042 sampai tahun 1222. Untuk masalah peninggalan arkeologi, kerajaan Kediri memang
tidak meninggalkan banyak peninggalan. Namun dalam sastra klasik, kerajaan memiliki
kemajuan dalam bidang sastra yang cukup maju.
Berlokasi dekat dengan kali Brantas, kerajaan Kediri berdiri dan berjalan seiringan dengan
kerajaan Sriwijaya yang berada di Sumatra. Dua kerajaan ini memiliki pengaruh yang sangat
besar pada dunia perdagangan saat itu. Diketahui bahwa pedagang Cina dan juga India sering
melakukan kegiatan perdagangan di wilayah kekuasaan kerajaan Kediri. Raja yang terkenal saat
itu adalah Jaya Baya. Memerintah dari tahun 1135 sampai tahun 1179.
7. Kerajaan Tarumanegara

Berdiri dari tahun 358 sampai dengan tahun 669, Tarumanegara atau pendeknya Taruma, adalah
kerajaan Sunda India yang terletak di dekat prasasti Kebon Kopi I, Kampung Muara, Bogor.
Berdasarkan tugu prasasti, raja Purnawarman membangun sebuat kanal yang mengubah arah dari
sungai Cakung. Dirinya juga mengeringkan daerah pesisir pantai untuk dijadikan area pertanian
dan pemukiman penduduk.
Berdasarkan tulisan di tugu prasasti, Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru
Jayasingawarman pada tahun 358. Diketahui ada 12 orang yang pernah menjadi raja
Tarumanegara. Tapi yang paling terkenal hanyalah raja Purnawarman. Purnawarman dianggap
sebagai titisan dewa Wisnu. Dalam kepercayaan Hindu, dewa Wisnu merupakan dewa
pemelihara dan pelindung alam semesta.
6. Kerajaan Banten

Kerajaan Banten didirikan pada abad ke-16 dan tentu saja sesuai dengan namanya, kerajaan
Banten terletak di pusat kota Banten. Menurut sejarah, kerajaan Banten didirikan oleh salah satu
dari Wali Songo yaitu Sunan Gunung Jati. Kerajaan Banten merupakan kerajaan yang cukup
berpengaruh di Asia Tenggara sebagai kota pusat perdagangan. Salah satu komoditi yang
terkenal adalah lada.
Karena didirikan oleh Sunan Gunung Jati, Banten menjadi kerajaan yang memiliki pengaruh
besar dalam penyebaran agama Islam. Kemajuan Banten menjadi kerajaan dagang terjadi pada
awal tahun 1500an. Banten menjadi kota pelabuhan terbesar kedua setelah Sunda Kelapa.
Setelah kejatuhan Malaka ke tangan Portugis, banyak pedagang dari Timur dan Cina yang
memutuskan untuk berlabuh di Banten daripada Malaka.
5. Kerajaan Sriwijaya

Ditulis juga dengan nama Srivijaya, adalah sebuah kerajaan yang sangat berpengaruh di
Indonesia dan berbasis di pulau Sumatra. Pengaruh kerajaan Sriwijaya mampu sampai ke Asia
Tenggara. Kerajaan ini menjadi pusatnya penyebar luasnya ajaran agama Buddha dari abad ke 8
sampai abad ke-12.
Kekuatan kerajaan Sriwijaya dipengaruhi dari perdagangan lautnya yang sangat ramai.
Menguasai selat Malaka, membuat kerajaan Sriwijaya memiliki hubungan dagang yang cukup
erat dengan kepulauan Malaysia, Cina, dan juga India. Kerajaan Sriwijaya pertama kali dipimpin
oleh Sri Jayanaga. Masa kejayaan dari kerajaan Sriwijaya sendiri baru muncul ketika Balaputra
Dewa menjabat sebagai raja.
4. Kerajaan Singosari

Terletak beberapa kilometer di sebelah utara kota Malang, berdirilah sebuah kerajaan Hindu-
Buddha yang bernama kerajaan Singosari atau Singhasari. Singosari berdiri di timur Jawa sejak
tahun 1222 dan mampu bertahan sampai dengan tahun 1292. Kerajaan Singosari mejadi penerus
suksesnya kerajaan Kediri yang berada di Jawa Timur.
Pertama kali dipimpin oleh Ken Arok sebagai raja, Ken Arok sukses menjadi raja setelah dirinya
membunuh Tunggul Ametung. Namun drama balas dendam yang terjadi di keturunan Ken Arok
dan Tunggul Ametung terus berlangsung hingga membuat raja Singosari terus menerus berganti
raja. Tapi, raja yang paling terkenal di Singosari adalah Kartanegara. Melalui Kertanegaralah
kerajaan Singosari bisa mencapai puncak kejayaannya.
3. Kerajaan Kutai

Dibangun pada abad ke-4 menjadikan kerajaan Kutai menjadi kerajaan tertua yang ada di
Indonesia. Dengan dasar agama Hindu, kerajaan Kutai merupakan salah satu kerajaan paling
berpengaruh yang berada di Kalimantan Timur, dekat dengan hulu sungai Mahakam. Raja
pertama yang menguasai Kutai bernama Kudungga.
Pada masa kekuasaan Kudungga, kerajaan Kutai dikenal hanya sebagai kerajaan Hindu biasa.
Baru ketika dipimpin oleh Mulawarman, kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya. Kerajaan
Kutai mengalami kehancuran ketika rajanya saat itu Maharaja Setia Dharma terbunuh dalam
peperangan. Kematian Maharaja Setia Dharman sekaligus penanda selesainya masa kerajaan
Kutai.
2. Kerajaan Mataram
Mataram adalah salah satu kerajaan besar yang berada di pulau Jawa. Berdiri di akhir abad ke-16
dan kekuasaannya berlangsung sampai dengan abad ke-18. Diperintah oleh raja Senapati atau
yang dikenal dengan nama Adiwijoyo, kerajaan Mataram menjadi kerajaan yang berpengaruh di
pulau Jawa,
Sepanjang sejarah, kerajaan Mataram memiliki sektor pertanian dan juga perdagangan yang
sangat maju. Karena 2 hal itulah yang membuat kerajaan ini memiliki populasi penduduk yang
sangat banyak dan juga makmur. Berada di Jawa Tengah, kerajaan Mataram merupakan kerajaan
yang berbasis agama Hindu. Rajanya yang terkenal dari Mataram bernama Balitung.
1. Kerajaan Majapahit

Akhirnya kita sampai pada kerajaan paling berpengaruh paling pertama yang ada di Indonesia
yaitu kerajaan Majapahit. Majapahit adalah kerajaan dengan dasar agama Hindu yang berdiri
dari tahun 1293 sampai tahun 1500. Menjadi kerajaan paling berpengaruh, Majapahit mengusai
berbagai wilayah di Indonesia termasuk di dalamnya adalah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,
Maluku, Sumbawa, Lombok, dan Timor Timur.
Majapahit sendiri berlokasi diantara kali Brantas dan juga Solo. Kekuasaan Majapahit yang besar
mampu mempengaruhi sejumlah negara di Asia Tenggara. Majapahit pertama kali dirikan oleh
Raden Wijaya dan meraih jaman keemasannya pada pemerintahan raja Hayam Wuruk ditemani
dengan patihnya yang terkenal bernama Gajah Mada.
7. Penyebab VOC Bangkrut
a. Banyak korupsi yang dilakukan oleh para pegawai VOC.
b. Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat s emakin l uasnya w ilayah kekuasaan VOC.
c. Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar.
d. Persaingan dengan kongsi dagang lain, seperti kongsi d agang Portugis (Compagnie des
Indies) dan kongsi dagang Inggris.
e. Utang VOC yang sangat besar.
f. Pemberian dividen kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami kemunduran.
g. Berkembangnya paham liberalisme sehingga monopoli perdagangan yang diterapkan VOC
tidak sesuai lagi untuk diteruskan.
h. Pendudukan Prancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795.
8. Tujuan VOC
a. Menghindari persaingan tidak sehat diantara sesame pedagang Belanda.
b. Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan pedagang dari bangsa lain.
c. Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi konflik dengan
Spanyol.
Kekuatan VOC adalah strategi dagang dan system pengorganisasian yang rapi. Sumber dana
VOC berasal dari 6 kota pelabuhan di Belanda. Perwakilan tersebut dinamakan Heeren XVII
(tuan-tuan Ketujuh Belas) yang terdiri 8 perwakilan kota-kota pelabuhan dagang. VOC
berkewajiban melaporkan hasil keuntungan dagangnya kepada Staten Generaal (Parlemen
Belanda).
9. Tanam Paksa (Van Den Bosch)
Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel), merupakan peraturan yang dikeluarkan Gubernur
Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 yang mengharuskan setiap desa
menyisihkan 20% tanahnya untuk ditanami komoditi yang laku dipasar ekspor, khususnya tebu,
tarum (nila) dan kopi. Hasil tanaman ini nantinya harus dijual kepada pemerintah belanda dengan
harga yang telah ditetapkan. Sedangkan Penduduk desa yang tidak punya tanah harus bekerja
selama 75 hari setiap tahun (20% dari 365 Hari) pada perkebunan milik pemerintah belanda, hal
tersebut menjadi semacam pengganti pajak bagi rakyat.
10. Kerja Paksa (Deandles)
Kerja paksa adalah melakukan pekerjaan di bawah ancaman sanksi atau hukuman di
mana pekerja tidak memiliki kebebasan untuk menyepakati pelaksanaan pekerjaan atau dengan
kata lain pekerjaan yang tidak dilakukan dengan suka rela.[1][2] Contoh sanksi hukuman dapat
mencakup ancaman kekerasan, atau pembayaran upah ditunda.[2]Penyitaan atau
penahan dokumen pribadi pekerja seperti akta kelahiran, ijazah sekolah atau kartu tanda
penduduk juga dapat dikategorikan ancaman kerja paksa karena pekerja mungkin tidak bebas
untuk meninggalkan pekerjaan mereka atau untuk mencari pekerjaan di tempat
lain.[2] Dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia telah diatur tentang
kebebasan individu untuk memilih pekerjaannya sehingga dengan adanya pengesahan Undang-
Undang tersebut tidak ada yang boleh melanggarnya.[2] Indonesia telah mengesahkan
dua konvensi ILO mengenai larangan kerja paksa yaitu konvensi kerja paksa No. 29 tahun 1930
(K29), dan konvensi penghapusan kerja paksa No. 15 tahun 1957 (K150).[2] Memaksa seseorang
untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan kehendak mereka dengan
ancaman hukuman dapat menjadi tanda dari kerja paksa.[2] Meskipun paksaan untuk bekerja
dilakukan waktu saat kerja biasa atau kerja lembur.[2]
11. Land Rent (Raffles)
Sewa tanah diperkenalkan di Jawa semasa pemerintahan peralihan Inggris (1811-1816) oleh
Gubernur Jenderal Stamford Raffles, yang banyak menghinpun gagasan sewa tanah dari sistem
pendapatan dari tanah India-Inggris. Sewa tanah didasarkan pada pemikiran pokok mengenai hak
penguasa sebagai pemilik semua tanah yang ada.
12. Organisasi Militer bentukan Jepang dan Organisasi non-Militer bentukan Jepang
Organisasi militer Jepang adalah organisasi yang dikhususkan untuk melakukan pertahanan
secara militer guna mempertahankan wilayah Indonesia, misalnya prajurit tentara. Dalam
organisasi ini, pelatihan kemiliteran sangat ditekankan. (Heiho, Peta)
Organisasi semi militer Jepang adalah organisasi yang tidak dikhususkan untuk melakukan
pertahanan secara militer, namun lebih bersifat ke keamanan dan ketertiban serta
kecenderungan untuk kesejahteraan rakyat. Pelatihan dibidang kemiliteran tetap ada, namun
tidak begitu ditekankan. (Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Shuisintai, Hizbullah, Gokukutai)
13. Organisasi Kemasyarakatan Jepang
Gerakan 3A
Gerakan Tiga A dibentuk pada bulan Maret 1942 dan diketuai oleh Mr. Syamsuddin. Gerakan
Tiga A terdiri dari Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia.
Tujuan gerakan ini adalah untuk menghimpun potensi bangsa guna kemakmuran bersama.
Ternyata Gerakan Tiga A tidak berumur lama karena dirasa kurang efektif oleh Jepang sehingga
dibubarkan, sebagai gantinya dibentuk Putera (Pusat Tenaga Rakyat).
PUTERA
Para pemimpin bangsa Indonesia merasa bahwa satu-satunya cara menghadapi kekejaman militer
Jepang adalah dengan bersikap kooperatif. Hal ini semata untuk tetap berusaha mempertahankan
kemerdekaan secara tidak langsung. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka mereka sepakat
bekerjasama dengan pemerintah militer Jepang dengan pertimbangan lebih menguntungkan dari
pada melawan. Hal ini didukung oleh propaganda Jepang untuk tidak menghalangi kemerdekan
Indonesia. Maka setelah terjadi kesepakatan, dibentuklah organisasi baru bernama Putera (Pusat
Tenaga Rakyat).

14. Tugas utama Deandles


1. Mempertahankan pulau jawa dari serangan
Inggris
2. Mengatur pemerintahan
di Indonesia
3. membereskan keuangan.
15. Politik Balas Budi
Politik Balas Budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial
memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi. Pemikiran ini merupakan kritik
terhadap politik tanam paksa. Munculnya kaum Etis yang di pelopori oleh Pieter Brooshooft
(wartawan Koran De Locomotief) dan C. van Deventer (politikus) ternyata membuka mata
pemerintah kolonial untuk lebih memperhatikan nasib para pribumi yang terbelakang.
16. Tujuan bangsa Eropa datang ke Indonesia
Tujuan awal kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah memperoleh rempah-rempah
langsung dari sumbernya. Menguasai perdagangan rempah-rempah langsung dari sumbernya.
Caranya dengan menerapkan monopoli perdagangan. Dengan monopoli, bangsa Eropa bertindak
sebagai satu-satunya pembeli dengan harga yang mereka tentukan. Tindakan itu sudah tentu
merugikan para petani rempah-rempah.
Menguasai wilayah strategis baik untuk perdagangan maupun basis militer. Dengan kekuatan
armada dan strategi pecah belah, bangsa Eropa memaksa penguasa setempat untuk
menandatangani perjanjian yang mengesahkan penguasaan atas suatu wilayah strategis.
Mengeruk sebanyak mungkin kekayaan sumber daya suatu wilayah. Caranya dengan memaksa
penguasa setempat menandatangani suatu perjanjian.
Turut campur dalam urusan politik suatu wilayah. Secara semena-mena, bangsa Eropa ikut serta
menentukan orang yang mereka anggap layak menjadi penguasa. Orang yang mereka pilih sudah
tentu yang akan menguntungkan mereka, sedangkan penguasa yang menentang akan sesegera
mungkin mereka singkirkan. Dengan cara seperti itu, mereka dapat mempertahankan atau
bahkan memperbesar pengaruh mereka atas suatu wilayah.
17. Latar belakang Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Dekrit Presiden 1959 dilatarbelakangi oleh kegagalan Badan Konstituante untuk menetapkan
UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950. Anggota konstituante mulaibersidang pada 10
November 1956. Namun pada kenyataannya sampai tahun 1958 belum berhasil merumuskan
UUD yang diharapkan. Sementara, di kalangan masyarakat pendapat-pendapat untuk kembali
kepada UUD '45 semakin kuat. Dalam menanggapi hal itu, Presiden Ir. Soekarno lantas
menyampaikan amanat di depan sidang Konstituante pada 22 April 1959 yang isinya
menganjurkan untuk kembali ke UUD '45. Pada 30 Mei 1959 Konstituante melaksanakan
pemungutan suara.Hasilnya 269 suara menyetujui UUD 1945 dan 199 suara tidak setuju.
Meskipun yang menyatakan setuju lebih banyak dan tetapi makanya pemungutan suara ini harus
diulang, karena jumlah suara tidak memenuhi kuorum. Kuorum adalah jumlah minimum anggota
yang harus hadir di rapat, majelis, dan sebagainya (biasanya lebih dari separuh jumlah anggota)
agar dapat mengesahkan suatu putusan. Pemungutan suara kembali dilakukan pada tanggal 1 dan
2 Juni 1959. Dari pemungutan suara ini Konstituante juga gagal mencapai kuorum. Untuk
meredam kemacetan, Konstituante memutuskan reses (masa perhentian sidang parlemen; masa
istirahat dari kegiatan bersidang) yang ternyata merupakan akhir dari upaya penyusunan UUD
Alasan Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
18. Partai Pemenang Pemilu era Domokrasi
PDIP
19. Aksi TRITURA
Latar belakang utama yang menyebabkan terjadinya tritura atau tiga tuntutan rakyat, adalah
gerakan separatis PKI pada tanggal 30 September 1965 yang memuncak. Berbagai demonstrasi
besar-besaran dilakukan dengan berbagai tuntutan rakyat agar PKI serta ormas-ormasnya
dibubarkan. Terbentuk banyak kesatuan, dari kesatuan mahasiswa, buruh, guru, dan kalangan
masyarakat lainnya yang merasa terganggu dengan adanya gerakan separatis komunis. Secara
konseptual, Tritura berisi keinginan dan tuntutan rakyat agar negara dapat membenahi masalah
politik dan ekonomi yang terjadi, karena saat itu juga terjadi krisis ekonomi yang berimbas
langsung kepada kesejahteraan masyarakat.
1. Pembubaran PKI,
2. Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G30S PKI,
3. Penurunan harga/perbaikan ekonomi.
20. Latar Belakang TRIKORA
Karena Belanda tetap tidak mau menyerahkan Irian barat dan malah memperkuatnya dengan
mengirim batalyon angkatan daratnya , maka Presiden Sukarno memberikan Instruksi.
21. Tonggak terlahirnya Masa Orde Baru (Supersemar)
Orde Baru lahir akibat krisis ekonomi dan politik yang berujung pada peristiwa Gerakan 30
September/PKI. Ada dua peristiwa besar yang bisa dijadikan tanda tergulingnya kekuasaan
Presiden Soekarno.
adalah dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) kepada Mayjen Soeharto
untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban.
Peristiwa kedua adalah ditolaknya pidato pertanggungjawaban Presiden Ir. Soekarno di dalam
sidang MPRS. Pada tanggal 22 Juni 1966 Presiden Ir. Soekarno menyampaikan pidato
Nawaksara dalam persidangan MPRS. (Nawa = sembilan dalam bahasa Sanskerta, aksara =
huruf atau istilah).
Dengan memegang Supersemar dan Tap Nomor IX/MPRS/ 1966 tentang Surat Perintah
Presiden/Pangti ABRI/PBRI/Mandataris MPRS (yang berisi pengukuhan Supersemar), serta
pelimpahan kekuasaan pemerintah dari Presiden Ir. Soekarno, posisi Jenderal Soeharto semakin
kuat.
Demikianlah pada tanggal 12 Maret 1967 Jenderal Soeharto dilantik menjadi pejabat presiden
Republik Indonesia oleh ketua MPRS Jenderal Abdul Haris Nasution.
22. Pemenang pemilu 1959
PNI (Partai Nasional Indonesia)
23. ASEAN
Pengertian ASEAN yang merupakan sebuah akronim dari Association of Souteast Asian
Nations adalah Perhimpunan Negara-negara yang Berada dikawasan Asia Tenggara. Organisasi
ASEAN yang pada awalnya hanya berjumlah lima negara saja sekarang sudah tumbuh
berkembang menjadi 10 negara antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina,
Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Laos dan Kamboja dimana lima negara pertama adalah
pendirinya.
ASEAN merupakan sebuah organisasi internasional kewilayahan yang begitu besar, jika
dijumlahkan secara keseluruhan luas wilayahnya mencapai 1,7 juta mil persegi atau sekitar 4,5
juta kilometer persegi dengan jumlah populasi yang ada didalamnya sekitar setengah milyar
orang. ASEAN dibentuk dengan maksud dan tujuan kepentingan negara-negara didalamnya
seperti ekonomi, sosial, budaya, dll.
ASEAN yang merupakan sebuah perhimpunan negara-negara yang berada dikawasan Asia
Tenggara ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Kota Bangkok, Thailand yang dikenal
dengan Deklarasi Bangkok. Deklarasi ini dihadiri oleh lima negara yang disebut juga dengan
negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thalaind dan juga Filipina.
Wakil-wakil dari ke-5 negara tersebut antara lain Adam Malik (indonesia), Tun Abdul Razak
(Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), Thanat Khoman (Thaialand), dan Narciso Ramos
(Filipina).
Inilah tujuan ASEAN yang tercantum didalam Deklarasi Bangkok
1. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonimi, kemajuan sosial dan pengembangan budaya dalam
kawasan (ASEAN) melalui usaha-usaha bersama didalam semangat kesetaraan dan kebersamaan
didalam memperkuat pondasi untuk kesejahteraan dan perdamaian negara-negara dikawasan
Asia Tenggara.
2. Untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas dalam kawasan dengan menghormati keadilan
dan supremasi hukum didalam hubungan diantara negara-negara dalam satu kawasan dan
kepatuhan terhadap piagam PBB.
3. Untuk mempromosikan kolaborasi secara aktif dan saling membantu dalam hal-hal yang
menjadi kepentingan bersama seperti ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan
juga dalam bidang-bidang administrasi.
4. Untuk memberikan bantuan satu sama lain dalam hal fasilitas-fasilitas pelatihan dan penelitian
dalam bidang pendidikan, pekerjaan/profesi, teknik dan administrasi.
5. Untuk berkolaborasi lebih efektif dalam pemanfaatan dengan lebih baik dalam bidang pertanian
dan industri, memperluas perdagangan, termasuk mempelajari masalah-masalah dalam
perdagangan komositas internasional, pengembangan sistem transportasi dan fasilitas-fasilitas
komunikasi dan meningkatkan standar hidup untuk orang-orang atau masyarakat yang berada
didalam kawasan ASEAN.
6. Untuk mempromosikan sistem pendidikan di Asia Tenggara.
7. Untuk menjaga kerjasama yang erat dan saling menguntungkan dengan organisasi-organisasi
internasional dan regional yang sudah ada sebelumnya yang memiliki kesamaan visi dan tujuan,
dan mengeksplor semua jalan untuk kerjasama yang lebih erat diantara mereka (organisasi-
organisasi tersebut).
24. KAA
Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; kadang juga
disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika,
yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia,
Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh
Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April
1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama
ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika
Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.
25. Isi Trilogi Pembangunan
1. Stabilitas Nasional yang dinamis
2. Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, dan
3. Pemerataan Pembangunan dan hasil-hasilnya.
26. Kabinet-kabinet Presiden
Presiden : Ir. Soekarno (1945-1967)Wakil Presiden : Drs. Moh. Hatta
Terhitung ada lebih dari 20 (dua puluh) kabinet pada era Presiden Soekarno, berikut daftar
lengkapnya.
Kabinet :
Era Demokrasi Perjuangan Kemerdekaan

Kabinet Presidensil
Masa Kerja : 2 September 1945 - 14 November 1945
Jumlah Personil : 21 orang

Kabinet Sjahrir I
Masa Kerja : 14 November 1945 - 12 Maret 1946
Jumlah Personil : 17 orang

Kabinet Sjahrir II
Masa Kerja : 12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946
Jumlah Personil : 25 orang

Kabinet Sjahrir III


Masa Kerja : 2 Oktober 1946 - 3 Juli 1947
Jumlah Personil : 32 orang

Kabinet Amir Syarifudin I


Masa Kerja : 3 Juli 1947- 11 November 1947
Jumlah Personil : 34 orang

Kabinet Amir Syarifudin II


Masa Kerja : 11 November 1947 - 29 Januari 1948
Jumlah Personil : 37 orang

Kabinet Hatta I
Masa Kerja : 29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949
Jumlah Personil : 17 orang

Kabinet Darurat
Masa Kerja : 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949
Jumlah Personil : 12 orang

Kabinet Hatta II
Masa Kerja : 4 Agustus 1949 - 20 Desember 1949
Jumlah Personil :19 orang

Era Demokrasi Parlementer


Kabinet RIS
Masa Kerja : 20 Desember 1949 - 6 September 1950
Jumlah Personil : 17 orang

Kabinet Susanto
Masa Kerja : 20 Desember 1949 - 21 Januari 1950
Jumlah Personil : 10 orang

Kabinet Halim
Masa Kerja : 21 Januari 1950 - 6 September 1950
Jumlah Personil : 15 orang

Kabinet Natsir
Masa Kerja : 6 September 1950 - 27 April 1951
Jumlah Personil : 18 orang

Kabinet Sukiman-Suwirjo
Masa Kerja : 27 April 1951 - 3 April 1952
Jumlah Personil :20 orang

Kabinet Wilopo
Masa Kerja : 3 April 1952 - 30 Juli 1953
Jumlah Personil : 18 orang

Kabinet Ali Sastroamidjojo I


Masa Kerja : 30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955
Jumlah Personil : 20 orang

Kabinet Baharuddin Harahap


Masa Kerja : 12 Agustus 1955 - 24 Maret 1956
Jumlah Personil : 23 orang
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Masa Kerja : 24 Maret 1956 - 9 April 1957
Jumlah Personil : 25 orang

Kabinet Karya / Kabinet Djuanda


Masa Kerja : 24 Maret 1956 - 9 April 1957
Jumlah Personil : 24 Orang
Era Demokrasi Terpimpin
Kabinet Kerja I
Masa Kerja : 10 Juli 1959 - 18 Februari 1960
Jumlah Personil : 33 orang

Kabinet Kerja II
Masa Kerja : 18 Februari 1960 - 6 Maret 1962
Jumlah Personil : 40 orang

Kabinet Kerja III


Masa Kerja : 6 Maret 1962 - 13 November 1963
Jumlah Personil : 60 orang

Kabinet Kerja IV
Masa Kerja : 13 November 1963 - 27 Agustus 1964
Jumlah Personil : 66 orang

Kabinet Dwikora I
Masa Kerja : 27 Agustus 1964 - 22 Februari 1966
Jumlah Personil : 110 orang

Kabinet Dwikora II
Masa Kerja : 22 Februari 1966 - 28 Maret 1966
Jumlah Personil : 132 orang

Kabinet Dwikora II
Masa Kerja : 28 Maret 1966 - 25 Juli 1966
Jumlah Personil : 79 orang

Kabinet Ampera I
Masa Kerja : 25 Juli 1966 - 17 Oktober 1967
Jumlah Personil : 31 orang

Kabinet Ampera II
Masa Kerja : 17 Oktober 1967 - 6 Juni 1968
Jumlah Personil : 24 orang
Presiden : Jend. Soeharto (1967-1998)Wakil Presiden :
- Sri Sultan Hamengkubuwono IX
- H. Adam Malik
- Jend. (Purn) Umar Wirahadikusumah
- Letjend. (Purn) Sudharmono, S.H.
- Jend. Try Sutrisno
- Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie

Selama 3 dekade memerintah tercatat ada 8 (delapan) kabinet pada masa kerja Presiden Jend.
Soeharto
Kabinet :
Kabinet Pembangunan I
Masa Kerja : 6 Juni 1968 - 28 Maret 1973
Jumlah Personil : 24 orang

Kabinet : Kabinet Pemabangunan II


Masa Kerja : 28 Maret 1973 - 29 Maret 1978
Jumlah Personil : 24 orang

Kabinet : Kabinet Pembangunan III


Masa Kerja : 29 Maret 1978 - 19 Maret 1983
Jumlah Personil : 32 orang

Kabinet : Kabinet Pemabngunan IV


Masa Kerja : 19 Maret 1983 - 23 Maret 1988
Jumlah Personil : 42 orang

Kabinet : Kabinet Pembangunan V


Masa Kerja : 23 Maret 1988 - 17 Maret 1993
Jumlah Personil : 44 orang

Kabinet : Kabinet Pembangunan VI


Masa Kerja : 17 Maret 1993 - 14 Maret 1998
Jumlah Personil : 43 orang

Kabinet : Kabinet Pembangunan VII


Masa Kerja : 14 Maret 1998 - 21 Mei 1998
Jumlah Personil : 38 orang

Presiden : Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie (1998-1999)Wakil Presiden : -

Setelah berakhirnya masa Kabinet Pembangunan maka lahirlah Kabinet Reformasi


Pembangunan.
Kabinet
Kabinet Reformasi Pembangunan
Masa Kerja : 21 Mei 1998 - 26 Oktober 1999
Jumlah Personil : 37 orang

Presiden : KH. Abdurrahman Wahid (1999-2001)Wakil Presiden : Megawati Soekarnoputri


Kabinet :
Kabinet Persatuan Nasional
Masa Kerja : 6 Oktober 1999 - 9 Agustus 2001
Jumlah Personil : 36 orang

Presiden : Megawati Soekarnoputri (2000-2004)Wakil Presiden : Dr. Hamzah Haz


Kabinet :
Kabinet Gotong Royong
Masa Kerja : 9 Agustus 2001 - 21 Oktober 2004
Jumlah Personil : 33 orang

Presiden : Jend. (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)Wakil Presiden :


- M. Yusuf Kalla
- Boediono

Presiden pertama yang dipilih rakyat secara langsung.


Kabinet :
Kabinet Indonesia Bersatu I
Masa Kerja : 21 Oktober 2004 - 22 Oktober 2009
Jumlah Personil : 37 orang

Kabinet Indonesia Bersatu II


Masa Kerja : 22 Oktober 2009 - 27 Oktober 2014
Jumlah Personil : 38 orang

Presiden : Ir. Joko Widodo (2014-2019)Wakil Presiden :


M. Yusuf Kalla

Kabinet :Kabinet Kerja


Masa Kerja : 27 Oktober 2014
Jumlah Personil : 34 orang
27. Politik Luar Negeri Indonesia
Berdasarkan politik luar negeri bebas dan aktif, negara Indonesia berhak menentukan arah, sikap,
dan keinginannya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Dengan demikian, negara
Indonesia tidak dapat dipengaruhi kebijakan politik luar negeri negara lain. Kebijakan politik
luar negeri Indonesia akan menentukan kualitas hubungan Indonesia dengan negara-negara lain
di dunia. Hal ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan diplomasi. Pejabat yang menjalankan tugas
diplomasi ini disebut diplomat. Tugas diplomat yaitu menghubungkan kepentingan nasional
bangsa Indonesia dengan dunia Internasional. Seorang diplomat tinggal dan menetap di negara
lain sebagai wakil dari negara yang menugaskan.
Landasan politik luar negeri Indonesia ada 2, yaitu landasan ideal dan landasan konstitusional.
1. Landasan ideal
Landasan ideal politik luar negeri Indonesia, yaitu Pancasila. Artinya, nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam melaksanakan politik luar
negeri Indonesia.
2. Landasan konstitusional
Landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia, yaitu UUD 1945. Landasan tersebut sangat
penting bagi pelaksanaan politik luar negeri Indonesia dalam menunjang tercapainya tujuan
nasional bangsa Indonesia. Hal ini tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 maupun Batang
Tubuh UUD 1945.
Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945. “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak
segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.
Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945. “… dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, …”
UUD 1945 Pasal 11. “Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan
perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain”.
UUD 1945 Pasal 13. Ayat 1 : “Presiden mengangkat duta dan konsul”. Ayat 2 : “Dalam
mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat”. Ayat 3 :
“Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat”.

Tujuan Politik Luar Negeri Bebas Aktif


Politik luar negeri yang bebas aktif diarahkan untuk mencapai tujuan nasional Indonesia.
Menurut Drs. Moh. Hatta, tujuan politik luar negeri Indonesia antara lain sebagai berikut:
1. mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan
negara,
2. memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk
memperbesar kemakmuran rakyat,
3. meningkatkan perdamaian internasional,
4. meningkatkan persaudaraan dengan semua bangsa.
28. Letak ditemukannya Fosil Manusia (Nama Kota)
a. Di Indonesia
- Wajak di Jawa Timur
- Trinil di Jawa Timur
- Mojokerto di Jawa Timur
- Ngandong di Jawa Timur
- Sangiran di Jawa Tengah
b. Di luar negeri
- Cina
- Eropa
- Afrika
29. Masalah Irian Barat
Berawal dari hasil KMB yang diselenggarakn di Den Haag, Belanda. salah satu keputusannya
dalam konferensi tsb antara lain bahwa masalah irian barat akan dibicarakan antara indo-bel 1
thn setelah pengakuan kedaulatan dan keputusan terjadi perbedaam penafsiran antara indo-bel
Rangkuman Pelajaran Sejarah Indonesia Untuk SMA/SMK/MA/MAK Kelas X
A.Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli Sejarah
1.Muh.Yamin
Sejarah adalah suatu Ilmu Pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa
peristiwa Yang dibuktikan dengan kenyataan.

2.Moh Ali
Menurutnya pengertian sejarah ada 3 yaitu :
a.Sejarah adalah kejadian kejadian ,peristiwa peristiwa seluruhnya , yang berkaitan dengan
kehidupan manusia.
b.Sejarah adalah cerita yang tersusun secara sistematis.
c.Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian pada masa
lampau.
3.Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
4. J.V. Brice
Sejarah adalah catatan catatan dari apa yang telah dipikirkan,dikatakan dan diperbuat oleh
Manusia.
5. Taufik Abdullah
Sejarah adalah kejadian masa lampau dan cerita tentang kejadian itu.
6. Sartono Kartodirjo
Sejarah adalah gambaran perkembangan dan kehidupan kebudayaan manusia
7. Kuntowijoyo
Sejarah adalah suguhan fakta secara diakronis , ideografis unik dan empiris
Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia , Sejarah adalah :
a. Kesusastraan lama , silsilah dan asal usul.
b. Kejadian dan peristiwa yang benar benar terjadi.
c. Ilmu pengetahuan , cerita pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang terjadi masa lampau.

Dari berbagai pengertian tersebut diatas pengertian sejarah dapat disimpulkan , yaitu Sejarah
adalah Ilmu yang mempelajari peristiwa peristiwa masa lampau yang disebabkan oleh aktivitas
manusia yang berakibat terjadinya perubahan pada peradaban umat manusia .

B. Pengertian Diakronis, Sinkronis , dan Kronologi dalam Mempelajari Sejarah.


1.Cara Berfikir Diakronis Dalam Mempelajari Sejarah
Diakronis , adalah memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang sedangkan
Sinkronis , adalah meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
Sejarah itu Diakronis , maksudnya memanjang dalam waktu
Sedangkan ilmu ilmu sosial itu Sinkronis , maksudnya melebar dalam ruang.
Pendekatan diakronis adalah salah satu yang menganalisis evolusi/perubahan suatu dari
waktu kewaktu , yang memungkinkan seseorang untuk menilai bagaimana bahwa suatu
erubahan itu terjadi sepanjang masa. Contoh :
*.Terjadinya perang Diponegoro ( 1925-1930)
*.Revolusi Fisik di Indonesia ( 1945-1949)
2. Cara Berfikir Sinkronis Dalam Mempelajari Sejarah Ilmu Sosial bersifat Sinkronis , artinya
ilmu Sosial meluas dalam ruang
Pendekatan Sinkronis menganalisa sesuatu pada saat tetentu,titik tetap pada waktunya.
Contoh : Penelitian Arsip memerlukan waktu yang panjang.
perubahan itu terjadi sepanjang masa. Contoh :
*.Terjadinya perang Diponegoro ( 1925-1930)
*.Revolusi Fisik di Indonesia ( 1945-1949)

2. Cara Berfikir Sinkronis Dalam Mempelajari Sejarah Ilmu Sosial bersifat Sinkronis , artinya
ilmu Sosial meluas dalam ruang
Pendekatan Sinkronis menganalisa sesuatu pada saat tetentu,titik tetap pada waktunya.
Contoh : Penelitian Arsip memerlukan waktu yang panjang.

C. Mendiskripsikan Konsep Ruang dan Waktu


1.Konsep Ruang
Penelaahan suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari
ruang waktu terjadinya peristiwa tersebut.

2.Konsep waktu
Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati ,tetapi masa
lampau
bukan merupakan suatu yang final, terhenti dan tertutup.Masa lampau itu bersifat terbuka
dan berkesinambungan.
D. Kronologi dan Periodisasi dalam Sejarah
Kronologi dan Periodisasi merupakan hal yang sangat penting dalam sejarah .Dengan
Periodisasi sejarahwan dapat fokus pada penelitian sejarah.
1. Kronologi dalam Sejarah
Upaya yang dilakukan para sejarahwan untuk menyusun peristiwa sejarah secara teratur
menuruturutan waktunya disebut Kronologi Sejarah .
Dalam Sejarah Kronologi adalah ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan
tempat peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu.
Tujuan Kronologi adalah untuk menghindari adanya Anakronisme atau kerancuan waktu
sejarah.

2.Periodisasi dalam Sejarah


Periodisasi diartikan sebagai pembabakan waktu yang digunakan untuk berbagai peristiwa .
Kompleksnya peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia pada setiap masa mmemerlukan
suatu pengklasifikasian berdasarkan bentuk serta jenis peristiwa tersebut.

Berdasarkan Kebudayaan periodisasi dilakukan dengan mengelompokkan masyarakat dengan


kebudayaan terendah sampai masyarakat dengan kebudayaan tertinggi.
Tujuan Pembatasan Waktu dalam Penulisan Sejarah adalah :
a . Memudahkan mempelajari Sejarah
b . Memahami peristiwa peristiwa sejarah secara kronologis.
Dalam Sejarah Indonesia , periodisasi dibagi dua yaitu Zaman Praaksara dan Zaman Sejarah.
a . Zaman Praaksara , zaman manusia sebelum mengenal tulisan . Sejarah dapat dipelajari
berdasarkan peninggalan benda benda purbakala , berupa Artefak, Fitur , Ekofak , dan Situs.
1. Artefak , semua benda yang jelas memperlihatkan hasil garapan sebagian atau seluruhnya
sebagai pengubahan sumber alam oleh tangan manusia.
2. Fitur adalah artefak yang tidak dapat dipindahkan tanpa merusak tempatnya.
3. Ekofak adalah benda dari unsur lingkungan abiotik atau biotik.
4. Situs adalah bidang tanah yang mengandung peninggalan purbakala.

b . Zaman Sejarah , yaitu zaman dimana manusia telah mengenal tulisan, zaman ini dibagi tiga
,yaitu :
1. Zaman Kuno , yang membicarakan sejak kerajaan tertua sampai abad 14.
2. Zaman Indonesia Baru , mulai abad ke 15 , yang membicarakan masa berkembangnya
budaya islam sampai abad 18.
3. Zaman Indonesia Modern,Sejak masa pemerintahan Hindia Belanda(1800),pergerakan
kemerekaan Indonesia sampai sekarang atau masa kontemporer.
Konsep Teoritik tentang periodisasi sejarah Indonesia pernah dibahas dalam seminar sejarah Nasional I
tahun 1957, yang menghasilkan :
a. Konsep Periodisasi dari Prof.Dr.Soekanto,menurutnya periodisasi hendaknya berdasarkan
ketatanegaraan artinya bersifat politik.

b.Periodisasi menurut ,Prof,Dr. Sartono Kartodirdjo, menurutnya sebagai dasar bagi babakan masa
(periodisasi) adalah derajat integrasi yang tercapai di Indonesia pada masa lampau. Menurut
pemikirannya faktor ekonomi sangat mempengaruhi perkembangan sosial ,politik ,dan kultur di
Indonesia .
Periodisasi yang diusulkan oleh Prof,Dr. Sartono sebagai berikut :
1.Prasejarah.
2.Zaman Kuno
*Masa kerajaan kerajaan tertua.
*Masa Sriwijaya
*Masa Majapahit.

Zaman Baru
*Masa Aceh , Mataram , Makasar/Ternate /Tidore (Sejak abad XVI)
*Masa perlawanan terhadap Imperialisme barat abad XIX
*Masa pergerakan Nasional abad XX
4. Masa Republik Indonesia (sejak tahun 1945)

Prof.Dr.Soekanto dan Prof,Dr. Sartono alam menyusun babakan periodisasi sejarah berdasarkan :
a. Memakai dasar perkembangan peradaban (Civilization),
b. Babakan masa didasarkan atas segi Kebudayaan(Culture) , dan
c. Babakan masa atas dasar Agama yang masuk ke Indonesia.

E. Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah


Perubahan dapat dikatakan sebagai gejala yang biasa terjadi dalam setiap masyarakat manusia.
Perubahan dalam masyarakat akan terus berlangsung seiring dengan perjalanan waktu.
1.Perubahan Dalam Sejarah
Perubahan dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan
perjalanan kehidupan masyarakat .
Herclitus mengatakan "Panta rei " artinya tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir,
masyarakat sewaktu waktu bergerak dan berubah.

Wertheim menuliskan , History is a continuity and change ( Sejarah adalah peristiwa yang
berkesinambungan dan perubahan).
Perkembangan dalm kehidupan masyarakat ada yang berlangsung lambat dan ada yang cepat.
Arah perubahan dibedakan atas keadaan yang lebih baik (progress) dan keadaan yang lebih
buruk (regress).

2.Berkelanjutan dalam Sejarah


Dalam mempelajari sejarah , rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang
berkelanjutan.Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan olaeh peristiwa lain.
Roeslan Abdulgani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai penglihatan terhadap
tiga dimmensi, yaitu penglihatan kemasa silam ,masa sekarang dan masa yang akan datang.
Rangkuman Materi Pelajaran Sejarah

Kelas 12 SMA

Bab I Perkembangan Masyarakat Indonesia Pada Masa Orde Baru

1. Orde Baru adalah suatu orde yang mempunyai sikap dan tekad untuk mengabdi pada
kepentingan rakyat dan nasional dengan dilandasi jiwa dan semangat Pancasila serta UUD 1945.
2. Tindakan pemerintah Orde Baru di dalam negeri pada awal pemerintahan didasarkan pada
usaha perbaikan ekonomi yang dilakukan dengan pembangunan nasional.
3. Tindakan pemerintah Orde Baru yang ditujukan ke luar negeri pada awal pemerintahan adalah
berusaha melaksanakan politik luar negeri bebas aktif sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945.
4. Bukti konkret pelaksanaan politik bebas aktif, antara lain kembali menjadi anggota PBB,
menghentikan konfrontasi dengan Malaysia, membentuk organisasi ASEAN, dan bergabung
dengan lembaga-lembaga dunia lainnya.
5. Setelah pelaksanaan Pemilu 1971, pemerintah Orde Baru berusaha meningkatkan peran dalam
setiap aspek kehidupan masyarakat.
6. Pemerintah Orde Baru dengan menggunakan jargon politik berupa pembangunan, stabilitas,
atas nama rakyat, dan pertumbuhan untuk mengontrol aktivitas masyarakat.
7. Pancasila dijadikan landasan dan tameng pembenaran dalam mengambil tindakan pada
kehidupan masyarakat.
8. Golongan Karya dan ABRI menjadi motor penggerak pelanggeng kekuasaan Orde Baru.
9. Munculnya kepincangan dalam menikmati hasil pembangunan menjadi salah satu pemicu awal
terhadap tuntutan koreksi pada pemerintahan Orde Baru.
10. Parlemen yang dipilih dalam Pemilu tidak mencerminkan sebagai wakil rakyat, tetapi sebaliknya
kelihatan sebagai kepanjangan tangan para penguasa.
11. Pemerintah Orde Baru berusaha memperbaiki sektor pertanian dengan memanfaatkan
pengembangan Revolusi Hijau.
12. Industrialisasi yang turut dikembangkan pemerintah Orde Baru selain menyejahterakan ternyata
juga menyengsarakan rakyat.

Bab II Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi

1. Kuatnya peran negara dalam menjalankan kontrol terhadap aktivitas rakyat menyebabkan
bangsa Indonesia menuntut adanya reformasi.
2. Reformasi yang dijalankan di Indonesia lambat laun mengalami perubahan arah dan tujuan
setelah para petualang politik dengan mengatasnamakan rakyat terlibat di dalamnya.
3. Dengan dalih warisan kebobrokan pemerintahan orde baru, para petualang politik mencari
keuntungan di tengah kegelisahan masyarakat.
4. Ketidakmampuan mengelola negara karena telah dimuati kepentingan kelompok dan ambisi
pribadi selalu dijadikan kambing hitam bahwa itu warisan orde baru.
5. Jabatan Presiden R I yang disandang B.J. Habibie, meskipun masih menimbulkan pro dan kontra
di kalangan masyarakat (khususnya akademisi) telah membawa beberapa perubahan di
berbagai aspek kehidupan.
6. Reformasi yang dilakukan pemerintahan B.J. Habibie, antara lain pemberian amnesti pada para
tahanan dan narapidana politik, kebebasan pers, dan pendirian partai-partai politik untuk
menghadapi pemilu yang dipercepat.
7. Kesalahan besar yang dilakukan pemerintahan B.J. Habibie dalam menjalankan reformasi di
Indonesia adalah lepasnya Timor Timur dari NKRI.
8. K.H. Abdurrahman Wahid menjabat sebagai presiden menggantikan B. J. Habibie berdasarkan
kepitusan dalam Sidang Umum MPR.
9. Kasus Bruneigate dan Buloggate menyebabkan DPR mengeluarkan memorandum bagi Presiden
Abdurrahman Wahid.
10. MPR akhirnya memberhentikan Abdurrahman Wahid sebagai Presiden melalui Sidang Istimewa
dan digantikan Megawati Soekarno Putri.

Bab III Hubungan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan


Perang Dunia II serta Perang Dingin

1. Perang Dunia II antara Sekutu (AS, Uni Soviet, Inggris, Prancis, dll) dengan Blok Poros/Sentral
(Jerman, Jepang, Italia), diakhiri dengan perjanjian antara lain konferensi Postdam, konferensi
San Fransisco, dan konferensi Paris.
2. Bangsa Indonesia setelah merdeka turut aktif dalam upaya perdamaian dunia antara lain
berperan dalam berbagai kegiatan yaitu pembentukan KAA, pembentukan GNB, pengiriman
pasukan Garuda.
3. Dampak adanya Perang II, antara lain.
a. bidang politik:
– munculnya Perang Dingin
– timbulnya negara-negara nasional
– timbulnya politik memecah belah
b. bidang ekonomi:
– terbentuknya MEE
– terbentuknya APEC
4. Pasca Perang Dingin II dan munculnya Perang Dingin membawa akibat berkembangnya
teknologi persenjataan, dan pengeksplotasian ruang angkasa.
5. Indonesia tidak terlibat langsung dalam eksplorasi ruang angkasa namun Indonesia mempunyai
pengalaman dalam teknologi antariksa di antaranya telah meluncurnya beberapa satelit
misalnya Palapa.
6. Terjadinya Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet berpengaruh terhadap terjadinya sengketa
regional di wilayah Asia Tenggara, seperti terjadinya Perang Vietnam.

Bab IV Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia

1. Revolusi hijau adalah suatu perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional berubah ke
cara modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
2. Upaya produktivitas pertanian di Indonesia dilakukan dengan intensifikasi pertanian,
ekstensifikasi pertanian, diversifikasi pertanian, rehabilitasi pertanian.
3. Perkembangan sistem informasi, komunikasi, dan transportasi meliputi Sistem Komunikasi
Satelit Domestik (SKSD) Palapa, Radio, Televisi, Sarana perhubungan darat, laut, dan udara.
4. Perkembangan industri pertanian di Indonesia meliputi industri pertanian, perkebunan,
perikanan, dan kehutanan.
5. Perkembangan industri nonpertanian di Indonesia meliputi industri pertambangan dan energi,
elektronika, pariwisata.

Anda mungkin juga menyukai