Jelajahi Museum Manusia Purba Sangiran melalui Virtual Tour di surel berikut: Virtual Tour
Museum Sangiran
Gambar Tampak Udara Situs Museum Manusia Purba Sangiran. Gambar ini diambil ketika
melakukan Virtual Tour Museum Manusia Purba Sangiran.
Semenjak penemuan pertama fosil Pithecantropus Erectus oleh Eugene Dubois, dan
penemuan fosil yang lainnya di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo, maka nama pulau
Jawa pada khususnya dan Indonesia pada umumnya menjadi perhatian tersendiri di
kalangan pakar kepurbakalaan dunia. Sebagian besar dari fosil tersebut ditemukan pada
lapisan pleistosen, sehingga dapat diketahui bagaimana perkembangan fisiknya. Secara
garis besar, jenis manusia purba yang ditemukan di Pulau Jawa berdasarkan lapisan
ditemukannya adalah sebagai berikut:
1
Sumber Penulisan : Herimanto. 2019. Sejarah Indonesia Masa Pra Aksara.
Yogyakarta: Penerbit Ombak.
1
SEJARAH INDONESIA
JENIS-JENIS MANUSIA PURBA
2
Fosil yang ditemukan berupa rahang manusia berukuran besar
3
Diliteratur yang lain, Pleistosen Bawah juga dapat disebut dengan istilah Pleistosen
Awal
2
SEJARAH INDONESIA
JENIS-JENIS MANUSIA PURBA
4
Bertahan hidup dengan cara berburu, menangkap ikan, dan mengumpulkan
makanan. Makanan tersebut dikonsumsi secara mentahan tanpa diolah dan dimasak
terlebih dahulu.
3
SEJARAH INDONESIA
JENIS-JENIS MANUSIA PURBA
4
SEJARAH INDONESIA
JENIS-JENIS MANUSIA PURBA
5
Homo Neaderthalensis merupakan jenis Homo Sapiens yang ditemukan di daratan
Asia, Eropa, dan Afrika pada lapisan Pleistosen Atas.
5
SEJARAH INDONESIA
JENIS-JENIS MANUSIA PURBA
6
SEJARAH INDONESIA
JENIS-JENIS MANUSIA PURBA
6
Fosil Homo Wajakensis juga memiliki kesamaan dengan fosil manusia Niah dari
Serawak Malaysia, manusia Tabon dari Pulau Palawan Filipina, dan fosil-fosil Australoide,
baik yang berasal dari Cina Selatan maupun Australia Selatan.
7
SEJARAH INDONESIA
JENIS-JENIS MANUSIA PURBA
D. LAPISAN HOLOCEN
Ketika zaman es berakhir, paparan Sunda (Indonesia bagian Barat) terbagi
menjadi beberapa pulau. Pada kondisi ini, makhluk Homo Soloensis hilang dan muncul
makhluk jenis Homo Sapiens atau Manusia Cerdas. Homo Sapiens mampu
menjangkau pulau-pulau tersebut dengan menggunakan perahu sederhana.
Diperkirakan, Homo Sapiens muncul sekitar 20.000 tahun yang lalu. Homo Sapiens
mempertahankan hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka
hidup dalam kelompok yang terdiri dari 40 sampai dengan 70 orang. Pada masa ini
ditemukan indikasi bahwa Homo Sapiens sudah mencoba untuk hidup menetap
dengan salah satunya ditemukannya bukit-bukit karang atau Kjokkenmoddinger
sebagai bekas tempat tinggal mereka.
Selain Kjokkenmoddinger, Homo Sapiens juga menempati gua-gua (abris sous
roche) sebagai tempat tinggal. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya bekas
kerangka manusia purba dan sisa alat budayanya di gua-gua seperti di gua daerah
Sampung, Jawa Timur maupun di Sulawesi Selatan. Meskipun lebih cerdas dari
makhluk pendahulunya, Homo Sapiens belum mengenal pola hidup sehat maupun
cara menyimpan bahan makanan yang tersisa. Ketika mereka mengumpulkan
makanan, maka bahan makanan tersebut juga akan langsung dihabiskan, sehingga
bisa saja mereka mengalami paceklik atau sulit mendapakan makanan. Kehidupan
Homo Sapiens sudah mengenal adanya pembagian kerja antara laki-laki dan
perempuan.7
Homo Sapiens merupakan makhluk yang muncul pada masa Mesolithikum.
Homo Sapiens mendukung tiga macam kebudayaan yang berkembang pada saat itu
yang meliputi Pabble Culture/ Bacson Hoabinh, Flakes Culture, dan Bone Culture.
Kehidupan Homo Sapiens masih sangat sederhana dan bergantung pada alam, namun
mereka sudah mampu menggunakan akal serta mempunyai sifat seperti manusia
modern. Secara biologis, Homo Sapiens mengalami pengecilan pada bagian kepala
mapun bagian tubuh yang lainnya, hingga bentuk dan ukurannya pun hampir sama
dengan manusia hari ini. Homo Sapiens telah berkembangan ke dalam beberapa sub
7
Laki-laki bertugas untuk mengumpulkan makanan (berburu binatang besar) dan
memerangi kelompok yang memusuhi mereka. Sedangkan perempuan berperan dalam
membuat barang anyaman, mengumpulkan sayuran liar, buah-buahan, maupun binatang
kerrang.
8
SEJARAH INDONESIA
JENIS-JENIS MANUSIA PURBA
spesies (ras) yaitu Ras Mongoloid, Ras Kaokasoid, Ras Negroid, Ras Austro
Melanesoid, dan Ras Kaosanoid (Ras Indian).
Homo Sapiens dapat diartikan sebagai manusia sempurna baik dari segi fisik,
volume otak, maupun bentuk serta postur tubuhnya. Tidak jarang, Homo Sapiens juga
diartikan sebagai manusia bijak karena telah mengalami kemajuan dalam berpikir dan
bertahan hidup dialam liar. Homo Sapiens mempunyai postur tubuh yang tidak
sekokoh (tulang belulang tidak tebal dan kompak) seperti Pithecantropus/ Homo
Erectus. Homo Sapiens mempunyai kapasitas otak rata-rata 1400 cc, bentuk
tengkorak lebih bundar dan lebih tinggi daripada Homo Erectus. Homo Sapiens
menjadi spesies yang mampu beradaptasi dengan lingkungan/ alam.