PENGERTIAN SEJARAH
Sejarah berasal dari bahasa Arab yakni syajara yang berarti terjadi,
syajarah yang berarti pohon dan syajarah an-nasab yang berarti pohon
silsilah. Definisi pohon ini merujuk pada skema silsilah keluarga raja (dinasti)
pada masa lalu. Kata syajaratun kemudian diserap ke dalam bahasa Melayu
menjadi syajarah. Adapun dalam Bahasa Indonesia disebut dengan sejarah.
Sedangkan dalam bahasa Inggris, sejarah disebut dengan history yang
diserap dari bahasa Yunani yakni historia, yang memiliki makna penyelidikan,
pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian informasi mengenai
peristiwa masa lampau dengan manusia sebagai tokoh utamanya.
Viva Historia!
Jayalah Orang-Orang Yang Berilmu
SEJARAH INDONESIA
MANUSIA DAN SEJARAH SERTA KONSEP BERPIKIR KRONOLOGIS DALAM SEJARAH
Viva Historia!
Jayalah Orang-Orang Yang Berilmu
SEJARAH INDONESIA
MANUSIA DAN SEJARAH SERTA KONSEP BERPIKIR KRONOLOGIS DALAM SEJARAH
ASPEK-ASPEK SEJARAH
Ada tiga aspek dalam sejarah yakni masa lampau, masa kini, dan masa
yang akan datang. Simak penjelasan berikut ini ya,
1. Masa yang akan datang, menjadi awal balik dalam masa yang akan
datang sehingga dalam sejarah terdapat pelajaran mengenai nilai dan
moral.
2. Masa kini, adalah sejarah yang menjadi sumber pemahaman bagi
generasi-generasi penurus dari masyarakat terdahulu sebagai cermin
untuk menuju kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Masa lampau, adalah suatu gambaran tentang kehidupan manusia dan
kebudayaannya di masa lampau sehingga dapat merumuskan
hubungan sebab akibat mengapa suatu peristiwa dapat terjadi dalam
kehidupan tersebut, walaupun belum tentu setiap peristiwa atau
kejadian tercatat dalam sejarah.
SUMBER-SUMBER SEJARAH
Pengertian Sumber Sejarah
Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarah. Menurut
Moh. Ali bahwa yang dikatakan dengan sumber sejarah adalah segala
sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi penelitian
sejarah sejak zaman purba sampai dengan sekarang. Sedangkan pendapat
Muh. Yamin bahwa sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan
untuk membuktikan sejarah.
Viva Historia!
Jayalah Orang-Orang Yang Berilmu
SEJARAH INDONESIA
MANUSIA DAN SEJARAH SERTA KONSEP BERPIKIR KRONOLOGIS DALAM SEJARAH
Konsep Sejarah
Konsep adalah suatu wujud kemampuan akal dalam membentuk gambaran
baru yang sifatnya abstrak (tidak nyata) menurut data atau suatu kajian.
1. Sejarah sebagai peristiwa, adalah kejadian, kenyataan (realita),
aktualitas sejarah yang telah terjadi atau berlangsung di masa lalu.
Sejarah mengandung kejadian yang terladi atau berlangsung di masa
lalu.
Viva Historia!
Jayalah Orang-Orang Yang Berilmu
SEJARAH INDONESIA
MANUSIA DAN SEJARAH SERTA KONSEP BERPIKIR KRONOLOGIS DALAM SEJARAH
Unsur Sejarah
Sejarah terdiri dari 3 unsur antara lain sebagai berikut,
1. Ruang, adalah tempat terjadinya suatu peristiwa yang menjadi bukti
peristiwa sejarah menjadi real.
2. Waktu, adalah unsur sejarah yang memegang peranan penting sebagai
sifat krologis dalam kajiansejarah sehingga dikenal dengan konsep
periodisasi.
3. Manusia, adalah unsur sejarah yang menjadi sentral atau pemegang
peran karena peristiwa sejarha dapat berlansung secara kompleks
tergantung dari akal manusia dengan lingkungan yang ada.
Viva Historia!
Jayalah Orang-Orang Yang Berilmu
SEJARAH INDONESIA
MANUSIA DAN SEJARAH SERTA KONSEP BERPIKIR KRONOLOGIS DALAM SEJARAH
perjalanan sejarah dari tinjauan aspek tertentu. Tujuannya agar kita dapat
dengan mudah menarik manfaat dan makna dari hubungan peristiwa-
peristiwa sejarah yang terjadi. Jadi, kronologi adalah ilmu tentang waktu yang
membantu untuk menyusun peristiwa atau kejadian. Oleh sebab itu, cara
berpikir kronologis dapat mempermudah kita dalam melakukan rekonstruksi
terhadap semua peristiwa masa lalu dengan tepat.
Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi
kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu secara tepat. Selain itu,
kronologi dapat membantu membandingkan kejadian sejarah dalam waktu
yang sama, tetapi di tempat berbeda yang terkait peristiwanya. Kronologi
sejarah diperlukan karena kajian sejarah terdiri atas berbagai jenis peristiwa
dan bentuk yang berbeda. Setiap peristiwa perlu diklasifikasikan berdasarkan
jenis dan bentuk peristiwanya. Peristiwa tersebut kemudian disusun secara
runut berdasarkan waktu berlangsungnya. Peristiwa tersebut disusun dari
masa paling awal hingga masa paling akhir. Tanpa konsep kronologi,
penyusunan peristiwa sejarah akan mengalami kerancuan dan dikhawatirkan
peristiwa yang terjadi pada suatu masa akan masuk pada masa atau zaman
lain.
Contoh dalam penerapan konsep kronologis dalam sejarah salah
satunya mengenai penjajahan Belanda di Indonesia dilatarbelakangi oleh
putusnya hubungan dagang rempah-rempah Belanda dengan Portugis. Hal
ini kemudian membuat Belanda mencari daerah rempah-rempah baru hingga
sampai ke Indonesia. Setelah berhasil menguasai perdagangan rempah-
rempah kemudian Belanda membentuk VOC atau kongsi dagang Belanda
untuk menghindari persaingan antara pendagang Belanda. Setelah dibentuk
maka era penjajahan Belanda masa VOC terjadi dengan beberapa hak
istimewa yang dimilikinya.
Viva Historia!
Jayalah Orang-Orang Yang Berilmu