DEFENISI SEJARAH
SEJARAH KELAS X SEMESTER GANJIL
Istilah yang memiliki makna sama dengan kata syajaratun adalah silsilah, riwayat atau hikayat, kisah, dan tarikh. Silsilah menunjuk pada keluarga dan nenek moyang. Pada kerajaan-kerajaan masa lampau sering dibuat silsilah keluarga raja mulai dari siapa pendiri raja itu sampai pada raja yang sedang berkuasa. Misalnya, silsilah raja-raja Mataram,
Dalam bahasa Indonesia juga ternyata banyak ditemukan istilah-istilah yang mengarahkan kita kepada pemahaman tentang pengertian sejarah seperti babad dalam bahasa Jawa, tambo dari bahasa Minangkabau, pustaka, dan cerita. Kata babad menurut Pigeud berarti cerita sejarah. Selain itu, kata babad dapat pula diartikan dalam bahasa Jawa yang berarti memangkas. Hasil dari pembabadan ini ialah suasana terang. Kalau babad dikaitkan dengan kata sejarah, berarti sejarah itu bertugas memberikan penerangan tentang suatu keadaan.
Sejarah merupakan semua kejadian/peristiwa masa lampau. Sejarah dapat membantu para siswa untuk memahami perilaku manusia pada masa yang lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang. Semua kejadian yang dimaksud dalam pendapat tersebut adalahkejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan manusia. Dalam kejadian atau peristiwa tersebut terdapat bagaimana manusia
Sejarah merekam kehidupan masyarakat manusia, perubahan masyarakat yang terus menerus, merekam ide-ide yang membatasi aksi-aksi masyarakat, dan merekam kondisikondisi material yang telah membantu atau merintangi perkembangnnya.
Robert V. Daniels
Sejarah ialah kenangan dari tumpuan masa silam. Sejarah yang dimaksud dalam definisi adalah sejarah manusia. Manusia merupakan pelaku sejarah. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia adalah kemampuan untuk menangkap kejadiankejadian yang ada di sekelilingnya. Hasil tangkapan tersebut akan menjadi ingatan atau memori dalam dirinya. Memori ini akan menjadi sumber sejarah.
PEMBAGIAN SEJARAH
PEMBAGIAN SEJARAH
SEBAGAI PERISTIWA: Kejadian, kenyataan, aktualitas masa lalu. SEBAGAI KISAH: Cerita, kesan, memori, tafsiran tentang peristiwa, pengalaman pada masa lalu SEBAGAI ILMU: (1) Metode khas sejarawan untuk merekonsruksi secara kritis, analitis, dan imajinatif masa lampau manusia berdasarkan peninggalan, bukti, tulisan, rekaman, data yang masih ada. (2) Pernyataan, pendapat, dan pandangan sejarawan tentang peristiwa atau kisah tentang masa lalu.
SEJARAH SEBAGAI KISAH R. Moh. Ali dalam Ismaun menyatakan sejarah sebagai kisah ialah cerita berupa narasi yang disusun dari memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap kejadiankejadian atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampau. Sejarah sebagai kisah merupakan hasil rekonstruksi dari suatu peristiwa oleh para sejarawan
KARASTERISTI SEJARAH SEBAGAI ILMU MENURUT Kuntowijoyo perubahan atau Memiliki objek, yakni
perkembangan aktivitas manusia. Memiliki metode. Untuk menjelaskan perkembangan atau perubahan itu secara benar, perlu ada metode. Mempunyai generalisasi. Generalisasi itu biasanya menjadi kesimpulan umum. Bersifat pengalaman. Sejarah akan sangat tergantung pengalaman dan aktivitas nyata manusia. Pengalaman itulahyang direkam dalam dokumen. Memiliki teori. Teori ini berisi satu kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu
Muhammad Yamin dalam Ismaun mengemukakan sembilan sendi sejarah sebagai ilmu,
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10.
yaitu: Ilmu Pengetahuan Hasil Penyelidikan. Bahan Penyelidikan Cerita. Sendi cerita yang berupa pelaporan tentang kejadian pada zaman yang lampau Kejadian. Yang diselidiki atau diriwayatkan dalam pengertian sejarah ialah kejadian dalam masyarakat manusia pada zaman lampau. Masyarakat Manusia. Kejadian pada zaman yang lampau itu berlaku dalam masyarakat manusia, yakni gejala, perbuatan, dan keadaan masyarakat manusia dalam ruang dan waktu yang menjadi objek sejarah Waktu yang Lampau Tanggal dan Tarikh
Sejarah intelektual
Sejarah intelektual ialah sejarah pemikiran bersifat tematik. Bidang sejarah intelektual ini telah lama ada pada zaman Greek yang bertumpu kepada aspek aspek agama seperti Kristian dan Islam sebelum abad ke-19 Masehi.
SEJARAH EKONOMI
SEJARAH EKONOMI TIMBUL DAN BERKEMBANG DENGAN CARANYA SENDIRI. KEMUNCULAN SEJARAH EKONOMI BERMULA DARI TERBITNYA KARYA WEALTH OF NATIONS (1770) OLEH ADAM SMITH DAN MULAI BERKEMBANG PESAT DENGAN KEMUNCULAN KONSEPSI SEJARAH MATERIAL OLEH KARL MARX PADA ABAD KE-19.
Adam Smith
Tokoh terkemuka di bidang teori pembangunan ekonomi, Adam Smith, lahir di kota Kirkcaldy, Skotlandia, tahun 1723. Waktu remaja dia belajar di Universitas Oxford, dan dari tahun 1751 sampai 1764 dia menjadi mahaguru di Universitas Glasgow. Selama di situlah dia menerbitkan buku pertamanya, Theory of Moral Sentiments, yang mengangkat dirinya ke tengah-tengah masyarakat intelektual. Tetapi, puncak kemasyhurannya terutama terletak pada buku karya besarnya An Inquiry Into the Nature and Causes of The Wealth of Nations, yang terbit tahun 1776. Buku ini segera sukses dan merebut pasar,dan sisa hidup Smith menikmati kemasyhuran dan penghargaan berkat karya itu. Dia wafat juga di Kirkcaldy .
SEJARAH SOSIAL
Sejarah sosial adalah sejarah tentang masyarakat. terutama yang memperlihatkan aspek-aspek sosial di dalamnya. Antara aspek-aspek yang dalam bidang ini meliputi kebudayaan, kesenian, kesusastraan, agama, ekonomi, pendidikan, perundangan, pemikiran, keluarga, perempuan, etnik, dan
SEJARAH KELUARGA
Secara sederhana keluarga merupakan ikatan terkecil dalam bentuk masyarakat. Dalam keluarga terdapat sekumpulan individu-individu. Individuindividu yang ada pada keluarga minimal ayah, ibu, dan anak. Dalam menulis sejarah keluarga, kita tidak hanya melihat keluarga sebagai unit tempat tinggal sekelompok manusia.
SEJARAH POLITIK
Penulisan sejarah politik biasanya menampilkan peran-peran orang besar, maksudnya adalah orang-orang yang memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kekuasaan. Dalam sejarah politik, orang-orang besar dianggap sebagai kekuatan yang menentukan jalannya sejarah. Orang-orang besar misalnya raja atau pemimpin negara, misalnya Hitler, Kaisar Hirohito, dan Musolini.
SEJARAH MILITER
Sejarah militer dapat didefinisikan sebagai sejarah angkatan bersenjata dan perilaku perang. Beberapa hal yang dapat dibahas dalam sejarah perang, misalnya strategi yang digunakan, kekuatan pasukan yang berperang, senjata yang digunakan.
SEJARAH KEBUDAYAAN
Sejarah kebudayaan adalah kajian yang merangkum keseluruhan cara hidup masyarakat manusia, yaitu meliputi sistem sosial, ekonomi, politik, agama, moral, adat istiadat, undang-undang, kesenian, bahasa, ilmu pengetahuan dan sebagainya
SEJARAH AGAMA
Biasanya tumpuan kajian bidang sejarah agama mengenai sejarah dan perbandingan agamaagama di dunia ini. Umumnya, dalam perkembangan ilmu pengetahun, bidang tersebut sejarah agama telah melahirkan pelbagai aspek dan bidang-bidang dikaji sebagai salah satu bidang ilmu seperti falsafat agama, sosiologi agama, psikologi agama dan juga antropologi agama.
R. Moh. Ali dalam Ismaun menyatakan sejarah sebagai kisah ialah cerita berupa narasi yang disusun dari memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap kejadian kejadian atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampau. Sejarah sebagai kisah merupakan hasil rekonstruksi dari suatu peristiwa oleh para sejarawan.
Kepentingan yang diperjuangkannya Contoh: Seorang pencerita biasanya akan lebih menonjolkan perannya sendiri dalam suatu peristiwa. Misalnya, seorang pejuang akan menceritakan kehebatanya dalam menghadapai penjajah. Kelompok sosial dimana dia berada Contoh: Seorang sejarawan akan menulis sejarah dengan menggunakan kaidah akademik ilmu sejarah sedang seorang wartawan akan menulis sejarah dengan bahasa wartawan. Perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya Pengetahuan dan latar belakang kemampuan ilmu yang dimiliki pencerita sejarah juga mempengaruhi kisah sejarah yang disampaikan. Hal tersebut dapat terlihat dari kelengkapan kisah yang akan disampaikan, gaya penyampaian, dan interpretasinya atas peristiwa sejarah yang akan dikisahkannya. Kemampuan bahasa yang dimilikinya Pengaruh kemampuan bahasa seorang penutur/pencerita sejarah sebagai kisah terlihat dari hasil rekonstruksi penuturan kisah sejarah. Hal ini akan sangat bergantung pada kemampuan bahasa si penutur kisah sejarah.
Pengertian Ilmu
Ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara logis dan sistimatis dengan beberapa metode: A. Mendengar cerita orang lain B. Mengalami sendiri suatu peristiwa C. Mengadakan penelitian ilmiah
Ilmu sejarah mempunyai metode ilmiah yang digunakan para sejarawan untuk merekontruksi masa lalu
Metode sejarah terdiri dari tiga aspek antara lain: A. Aspek proses teoritis menentukan prinsip prinsip pemecahan kebenaran sejarah A. Aspek proses metodologis mencari cara untuk menemukan kebenaran sejarah A. Aspek teknis keterampilan tertentu untuk menggunakan sarana penelitian ilmiah untuk memperoleh kebenaran sejarah
Jika hanya mementingkan data-data maka akan sangat kaku dalam berkisah. Tetapi jika terlalu mementingkan aspek seni maka akan menjadi kehilangan fakta yang harus diungkap. Sehingga seni dibutuhkan untuk memperindah penuturan/ pengisahan suatu cerita. Seperti seni, sejarah juga membutuhkan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa. Seorang sejarawan sebaiknya mampu mengkombinasikan antara pengisahan (yang mementingkan detail dan fakta-fakta) dengan kemampuannya memanfaatkan intuisi dan imajinasinya sehingga dapat menyajikan peristiwa yang objektif, lancar, dan mengah
INTUISI: Intuisi merupakan kemampuan mengetahui dan memahami sesuatu secara langsung mengenai suatu topik yang sedang diteliti. Dalam penelitian untuk menentukan sesuatu sejarawan membutuhkan intuisi dan untuk mendapatkannya ia harus bekerja keras dengan data yang ada. Seorang sejarawan harus tetap ingat akan data-datanya, harus dapat membayangkan apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang terjadi sesudahnya. Berbeda dengan seorang seniman jika ingin menulis mungkin ia akan berjalan-jalan sambil menunggu ilham sebelum melanjutkan proses kreatifnya. EMOSI: Emosi merupakan luapan perasaan yang berkembang. Emosi diperlukan guna mewariskan nilai-nilai tertentu asalkan penulisan itu tetap setia pada fakta. Dengan melibatkan emosi, mengajak pembaca seakan-akan hadir dan menyaksikan sendiri peristiwa itu. GAYA BAHASA: Gaya bahasa merupakan cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan atau lisan. Gaya bahasa diperlukan sejarawan guna menuliskan sebuah peristiwa. Gaya bahasa yang baik yaitu yang dapat menggambarkan detail-detail sejarah secara lugas dan tidak berbelit-belit. IMAJINASI: Imajinasi merupakan daya pikiran untuk membayangkan kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang (khayalan). Imajinasi diperlukan sejarawan untuk membayangkan apa yang sebenarnya terjadi, apa yang sedang terjadi, serta apa yang akan terjadi.