Anda di halaman 1dari 105

SEJARAH

SMA NEGERI 11 MAKASSAR


muhammadrijal074@gmail.com

SEJARAH
1. PENGANTAR ILMU SEJARAH
2. ZAMAN PRASEJARAH DI INDONESIA
3. PERADABAN KUNO
4. PERKEMBANGAN KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA
5. PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
6. PERISTIWA PENTING DI EROPA-AMERIKA
7. PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT
8. PERKEMBANGAN BERBAGAI PAHAM BARU DAN NASIONALISME DI LUAR EROPA
9. KEMERDEKAAN INDONESIA, DAN PASCA KEMERDEKAAN (1900-1950)
10. PERKEMBANGAN SETELAH PERANG DUNIA II

1. PENGANTAR ILMU SEJARAH


A. PENGERTIAN SEJARAH
Katasejarah secara harafiah berasal dari kata Arab (‫شجرة‬, šajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa
Arab sendiri, sejarah disebut tarikh (‫)تاريخ‬. Adapun kata tarikh dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih
adalah waktu atau penanggalan. Kata Sejarah lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ilmu
atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi history, yang berarti masa lalu manusia. Kata lain
yang mendekati acuan tersebut adalah Geschichte yang berarti sudah terjadi.

Sejarah (bahasa Yunani: ἱστορία, historia, yang berarti "penyelidikan, pengetahuan yang diperoleh
melalui penelitian") adalah studi tentang masa lalu, khususnya bagaimana kaitannya dengan manusia. [4][5] Dalam
bahasa Indonesia sejarah babad, hikayat, riwayat, atau tambo dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa
yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang
memerintah. Ini adalah istilah umum yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu serta penemuan, koleksi,
organisasi, dan penyajian informasi mengenai peristiwa ini. Istilah ini mencakup kosmik, geologi, dan sejarah
makhluk hidup, tetapi seringkali secara umum diartikan sebagai sejarah manusia. Para sarjana yang menulis
tentang sejarah disebut ahli sejarah atau sejarawan. Peristiwa yang terjadi sebelum catatan tertulis disebut
Prasejarah.

Sejarah juga dapat mengacu pada bidang akademis yang menggunakan narasi untuk memeriksa dan
menganalisis urutan peristiwa masa lalu, dan secara objektif menentukan pola sebab dan akibat yang
menentukan mereka. Ahli sejarah terkadang memperdebatkan sifat sejarah dan kegunaannya dengan
membahas studi tentang ilmu sejarah sebagai tujuan itu sendiri dan sebagai cara untuk memberikan
"pandangan" pada permasalahan masa kini.

B. PENGERTIAN SEJARAH MENURUT PARA AHLI

J.V. Bryce

Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.

W.H. Walsh

Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi
tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia pada masa lampau pada hal-hal yang penting
sehingga merupakan cerita yang berarti.

Page 192
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Patrick Gardiner

Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.

Roeslan Abdulgani

Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis
keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan pada masa lampau beserta kejadian-kejadian
dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya
dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa
depan.

Moh. Yamin

Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat
dibuktikan dengan bahan kenyataan.

Ibnu Khaldun (1332–1406)

Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi
pada watak/sifat masyarakat itu.

R. Moh. Ali

Moh. Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, mempertegas pengertian sejarah sebagai berikut:

1. Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.


2. Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
3. Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam kenyataan di
sekitar kita.

C. FAKTA, KONSEP DAN UNSUR SEJARAH

A. Bukti dan fakta sejarah

Bukti dan Fakta sejarah merupakan kumpulan data data yany dahulu di seleksi secara teliti dan hati
hati Fakta berasal dari bahasa latin yang berbunyi faktus (facerel) yang berarti selesai mengerjakan.
Fakta di peroleh melalui penafsiran data yang terdapat pada berbagai sumber
Contoh ; Sumber naskah proklamasi tulisan tangan dan yang di ketik . Di sini terdapat beberapa data 
a. l. ; ada beberapa coretan, terdiri dari 2 kalimat yang sangat singkat, bahasanya tidak revolusioner
( radikal ), ada beberapa perbedaan antara yang di tulistangan dengan yang di ketik. Fakta yang dapat
di peroleh dari penafsiran itu adalah;
        Bahwa terdapat banyak pertimbangan dalam menyusun teks proklamasI, sampai dihasilkan
rumusan final Bukti dan fakta sejarah dapat di ketahui melalui 2 sumber:

1. Bukti dan fakta dari sumber primer : di uraikan oleh para pelaku dan saksi sejarah , kadang kala sering
meninggalkan unsur-unsur subjektif.
2. Bukti dan fakta sumber skunder : Bukti dan fakta tentang peristiwa sejarah di uraikan oleh orang yang
bukan pelaku sejarah 

Jenis fakta :

Page 193
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Fakta sosial
       Pelaku sejarah baik indifidu atau kelompok dalam kondisi sosial yang berkembang pada suata masyarakat
pada zaman tertentu.Didalam nya juga menyangkut proses sosial stuktur sosial lembaga lembaga sosial
masyarakat.umpama ;upacara adat istiadat,kemiskinan kriminalitas, perang dll.
       Pada umumnya cerita roman nya cerita roman  juga menggambarkan keadaan sosial secara lebih
realitas,dan tidak di lukiskan semata mata menurut fan tasi si pengarang saja ,ole sebab itu cerita roman dapat di
gunakan sebagai bahan dokumenter,untuk merekontruksi keadaan serta kehidupan sosian dari masa
tertentu.contoh ;cerita siti nurbaya ,surat kartini kapada nyonya abendanon yang di kumpulkan dalam buku Habis
gelap terbitlah terang. Dalam hal ini dapat di lihat kehidupan sosial masyarakat, tradisi, dll.

Fakta Mental
       Fakta mental (mentifact) Keseluruhan dari tatanan mental yang berkembang dalam masyarakat pada suatu
zaman menjadi penggerak sejarah yang meliputi konsep konsep,ide ide
gagasan,paham,opini,semangat,idiologi,aspirasi dsb.tradisi lisan merupakan bagian dari sumber dari fakta
mental. Baan dari sumber lisan berupa cerita rakyat,mitos,foklore,merupakan mantifact,yang dapat di jadikan alat
bantu dalam merekontrusi tatanan sosial masyarakat zaman itu ,tetapi arus lewat kritik sumber yang teliti.

B. Konsep dasar sejarah dan unsur-unsur

Secara konseptual, sejarah pada dasarnya berkenaan dengan tiga aspek konseptual yang mendasarinya yaitu
konsep tentang peubahan, konsep waktu dan kontinuitas. berikut uraian ketiga konsep tersebut.

1. Konsep Perubahan

Sejarah adalah perubahan dari suatu keadaan kepada keadaan lain. Meski demikian, hanya perubahan yang
benar-benar memiliki makna penting bagi kehidupan manusia yang dapat dikategorikan sebagai peristiwa
perubahan yang bernilai sejarah. Termasuk dalam kategori ini diantaranya perubahan rezim kolonial ke nasional,
dari Soekarno ke Orde Baru atau dari Orde Baru ke era demokratisasi.

2. Konsep Waktu

Peristiwa sejarah bukan sesuatu yang datang tiba-tiba, bukan pula terjadi begitu saja tanpa sebab apapun.
Setiap peristiwa yang terjadi di suatu waktu dapat dipastikan tidak berdiri sendiri saat peristiwa terjasi. Setiap
peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu pasti ada kaitannya dengan waktu sebelum dan sesudahnya. Bila
dirunut melalui penelaahan sejarah, sangat mungkin ditemukan keterkaitan suatu peristiwa dengan situasi atau
peristiwa yang terjadi sebelum dan sesudahnya.

Terjadinya suatu peristiwa senantiasa dikarenakan oleh suatu sebab yang ada dalam alur waktu. Konteks
hubungan sebab akibat peristiwa yang menjadi akibat dengan peristiwa lain yang menjadi sebab ada dalam
dimensi waktu. Dalam konteks tertentu waktu dapat pula menjadi sebab, meski tidak pernah benar-benar menjadi
akibat.

3. Konsep Kontinuitas

Kehidupan manusia berada dalam rangkaian perubahan demi perubahan yang berkesinambungan. Perubahan
demi perubahan tersebut tidak akan berhenti pada suatu titik peristiwa. Dalam konteks kekinian (postmodern)
bahkan diyakini bahwa perubahan telah menjadi suatu yang pasti sebagaimana ungkapan ahli masa depan
(futurolog), saat ini yang pasti adalah ketidakpastian dan yang tetap adalah perubahan (the certain now is
uncertain and the now is changing).

Page 194
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Sebagian perubahan yang terjadi tentunya ada yang bermakna sangat dalam bagi manusia, tetapi sebagian lagi
sangat boleh jadi tidak demikian. Kebermaknaan tersebut ditentukan oleh berbagai faktor, seperti tingkat
kedekatan, hubungan, kepentingan atau dampak suatu perubahan terhadap manusia tertentu. Perubahan-
perubahan tertentu yang menjadi momentum sejarah tertentu bahkan sangat mungkin mengubah kehidupan
banyak orang.

Perubahan dari reim kolonial ke nasional telah banyak mengubah nasib dan pola hidup masyarakat bekas
jajahan. Perubahan dari pemerintahan demokrasi ke otoriter atau sebaliknya terbukti banyak mengubah nasib
dan jalan hidup kelompok manusia disuatu daerah atau negara.

Dalam catatan sejarah, fenomena semacam ini dapat dicermati pada peristiwa kemenangan revolusi komunis di
berbagai negara. Selain diwarnai dengan berbagai tindak kekerasan, penyiksaan bahkan pembunuhan, masa-
masa selama pemerintahan komunis menyebabkan masyarakat dituntut untuk mengubah pola hidup, pola pikir
bahkan orientasi hidupnya. Demikian halnya pada saat rezim komunis tumbang di banyak negara, pola hidup dan
pola hubungan dalam masyarakat dengan sendirinya juga berubah total.

Dari paparan diatas dapat dinyatakan bahwa bagian terpenting dari sejarah adalah adanya peristiwa yang terjadi
di masa lalu. Hanya saja, tidak semua peristiwa masa lalu dapat dikategorikan sebagai peristiwa sejarah. Hal ini
dikarenakan peristiwa yang dapat dikategorikan sebagai peristiwa sejarah harus memenuhi beberapa kriteria
yaitu

– Peristiwa unik, tidak biasa, atau terjadi secara fenomenal atau bahkan monumental.
– Peristiwa perubahan,
– Proses yang bersifat kausalistik, bukan kebetulan.
– Memiliki arti penting dalam kehidupan.
– Subjektif dalam hal penulisan ataupun penafsiran fakta objektif.

C. Unsur-unsur Sejarah

Unsur-unsur yang menjadi struktur bangunan informasi sejarah terdiri atas tifa hal yaitu manusia, ruang dan
waktu. Berikut uraian lengkapnya.

1. Manusia
Manusia merupakan unsur utama sejarah, karena manusia merupakan aktor (pemeran) utama pentas sejarah.
Dinamika apapun yang terjadi dipermukaan bumi ini sangat dipengaruhi oleh manusia dalam memainkan
perannya sebagai unsur perubahan. Dalam konteks pemikiran idealistik, eksistensi sejarah juga sangat
ditentukan oleh kebutuhan manusia untuk mencatat sejarahnya sendiri. Bilamana manusia tidak merasa perlu
mencatat sejarah atau manusia tidak memandang sebuah peristiwa sebagai peristiwa sejarah sangat boleh jadi
sejarah tertentu tidak pernah eksis.

2. Ruang
Sebagai sebuah unsur sejarah, ruang berperan sebagai tempat terjadinya peristiwa. Setiap peristiwa merupakan
sebuah episode sejarah. Setiap episode sejarah pasti menempati lokasi tertentu sebagai pentas sejarah.
Sekalipun hanya sebagai lokasi peristiwa, ruang sangat signifikan perannya sebagai penentu peristiwa bagi dari
segi wujud, bentuk, intensitas maupun dampak dari suatu peristiwa.

Peristiwa pergantian pemimpin ditengah masyarakat yang telah memiliki kultur demokratis tentu berbeda dari
peristiwa yang sama di tengah masyarakat yang lekat dengan kultur patriarkhis. Peristiwa belajar-mengajar di
ruang kelas yang rapi, bersih, asri serta dilengkapi fasilitas yang memadai tentu berbeda bentuk, intensitas dan
hasil pembelajarannya dibanding hal sama yang dilakukan dilingkungan bising, pegap, berdebu serta dengan
peralatan terbatas.

Page 195
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

3. Waktu

Sebagai unsur sejarah, waktu berperan sebagai momentum peristiwa. Bahkan pada awalnya peristiwa sejarah
lebih menekankan waktu yaitu saat tertentu di masa lalu ketika suatu peristiwa terjadi. Peristiwa yang sama
polanya sangat mungkin mengambil bentuk, wujud dan intensitas berbeda bilamana berlangsung di dalam
kontinum waktu yang berbeda.

Dimasa lalu dapat dijumpai sebuah peristiwa tragis yang bahkan meningkat pada perang besar antara kerajaan
majapahit dan pajajaran dikarenakan persoalan hadiah dari raja Pajajaran berupa seorang puteri untuk diperistri
raja Majapahit. Hal yang sama tentu tidak akan terjadi dalam waktu yang berbeda, terutama bila dibandingkan
dengan masa sekarang.

Seiring waktu yang terus berjalan, alasan yang dapat menimbulkan perang antar negara juga mengalami banyak
perubahan. Posisi dan perlakuan masyarakat terhadap laum wanita juga mengalami perubahan seiring
perubahan waktu.

Dalam bidang pendidikan, waktu juga banyak menentukan perubahan pola pembelajaran. Di masa lalu, ketika
struktur budaya patriarkhi masih kuat, pembelajar atau siswa tidak ubahnya dengan peminta-minta yang sangat
tergantung pada kebaikan hati guru sebagai pemberi. Berbeda halnya ketika waktu sudah tidak memberi ruang
yang sama bagi pola serupa. Hubungan siswa dan guru bukan lagi dalam konteks pemberi dan penerima,
melainkan dalam konteks hubungan pengelanan dan penunjuk jalan, atau bahkan antara customer dan penjual
jasa. Bahkan sangat boleh jadi, pada suatu waktu kelak anak cucu kita tidak lagi mengenal sebagian besar
kebiasaan yang selama ini menjadi bagian dari kebiasaan kita dalam belajar. Hal ini dikarenakan perbedaan
waktu telah mengubaj selera dan kebutuhan mereka atas jenis-jenis ilmu pengetahuan tertentu.

D. SEJARAH SEBAGAI KISAH, PERISTIWA, ILMU, DAN SENI.


1. Sejarah Sebagai Peristiwa

Peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau menjadi sangat penting dalam pembahasan ilmu
sejarah. Melalui peristiwa, ilmu sejarah mendapat gambaran tentang kehidupan manusia di masa lampau.
Sejarah sebagai peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau mengakibatkan kita tidak mungkin lagi
mengamati peristiwa tersebut, yang dapat kita amati adalah sejarah sebagai kisah, yaitu penelaahan sejarah
sebagai kisah suatu peristiwa. 

Sejarah sebagai peristiwa, maksudnya peristiwa sejarah ditempatkan sebagai fakta, kejadian, dan kenyataan
yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Kejadian masa lampau tersebut dapat dijadikan dasar untuk
mengetahui dan merekonstruksi kehidupan pada masa tersebut. Dari peristiwa-peristiwa itu, dapat diketahui
sebab akibat terjadinya suatu peristiwa. Tanpa memandang besar kecilnya suatu peristiwa atau kejadian-
kejadian dalam ruang lingkup kehidupan manusia, ilmu sejarah berusaha menyusun rangkaian peristiwa yang
terjadi dalam ruang lingkup kehidupan manusia sejak dahulu sampai sekarang, bahkan prediksi kejadian yang
akan datang.

2. Sejarah Sebagai Kisah

Semua hasil karya cipta manusia merupakan suatu bukti dari kisah manusia yang hidup dan dinamis.
Membicarakan sejarah sebagai kisah tidak lepas dari peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau.
Sejarah sebagai kisah adalah hasil karya, cipta, dan penelitian berbagai ahli yang kemudian menulisnya.
Penulisan yang dapat dipertanggungjawabkan harus melalui penafsiran yang mendekati kebenaran peristiwa
yang terjadi. Sementara itu, untuk merekonstruksi kisah sejarah harus mengikuti metode analisis serta
pendekatan tertentu. 

Page 196
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Dengan kata lain, sejarah sebagai kisah adalah kejadian masa lalu yang diungkapkan kembali berdasarkan
penafsiran dan interpretasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Menyusun kisah sejarah dari suatu masyarakat,
bangsa, dan negara tidaklah mudah karena jejak-jejak sejarah yang ditinggalkannya tidak sedikit. Oleh karena
itu, dalam penyusunannya memerlukan penelaahan yang sangat jeli dan bijaksana serta verifikatif sehingga
dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penyusunan sejarah sebagai kisah, para sejarawan menggunakan dasar
jejak-jejak yang ditinggalkan oleh sejarah sebagai peristiwa. Jejak-jejak sejarah yang berisi kehidupan rangkaian
peristiwa atau kejadian dalam lingkup kehidupan manusia menjadi sumber penting dalam penulisan kisah
sejarah.

3. Sejarah Sebagai Ilmu

Sejarah dikatakan sebagai ilmu karena merupakan pengetahuan masa lampau yang disusun secara
sistematis dengan metode kajian secara ilmiah untuk mendapatkan kebenaran mengenai peristiwa
masa lampau. 

Menurut C.E. Berry, sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan, tidak kurang dan tidak lebih. Adapun menurut York
Powell, sejarah bukanlah hanya sekadar suatu cerita indah, instruktif, dan mengasyikkan, tetapi merupakan
cabang ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan harus dibuktikan
secara keilmuan dengan menggunakan metode-metode dan berbagai standar ilmiah yang dapat
dipertanggungjawabkan. 

Kebenaran itu dapat dibuktikan dari dokumen yang telah diuji sehingga dapat dipercaya sebagai suatu fakta
sejarah. Sejarah dianggap sebagai ilmu sebab sejarah memiliki syarat-syarat ilmu, antara lain ada masalah yang
menjadi objek, ada metode, tersusun secara sistematis, menggunakan pemikiran yang rasional, dan kebenaran
bersifat objektif.

Jika melihat hal tersebut, sejarah sebagai ilmu dapat memenuhinya, dikarenakan:

a.objek kajian sejarah ialah kejadian-kejadian di masa lalu yang merupakan sebab akibat;

b.adanya metode sejarah yang menghubungkan bukti-bukti sejarah;

c.kisah sejarah tersusun secara sistematis dan kronologis;

d.kebenaran fakta diperoleh dari penelitian sumber yang disusun secara rasional dan kritik (penilaian) yang
sistematis;

e.fakta bersifat subjektif karena tiap orang melihat masa lampau dengan cara yang berbeda. Kebenaran hanya
"milik" peristiwa ini sendiri. Namun kebenaran fauna adalah juga objektif, maksudnya kebenaran harus diakui
oleh intersubjektivitas atau diakui oleh banyak sejarawan dan masyarakat luas.

4. Sejarah sebagai Seni

Tokoh penganjur sejarah sebagai seni adalah  George Macauly Travelyan. Ia menyatakan bahwa menulis
sebuah kisah peristiwa sejarah tidaklah mudah, karena memerlukan imajinasi dan seni. Menulis sejarah
merupakan seni, filsafat, polemik, dan dapat sebagai propaganda. Sejarawan abad 19 bernama Comte,
Spencer,dan Mill menyebutkan bahwa metode dan sikap ilmiah pengetahuan alam dapat  dipergunakan untuk
mempelajari sejarah, tanpa memerlukan modifikasi lebih lanjut. Namun menurut Dithley, seorang filsuf modern,
menyatakan bahwa hal tersebut adalah tidak benar, sebab sifat alami dari pengetahuan alam adalah sesuatu
yang selalu nyata dan terlihat, sehingga sejarah yang bersifat abstrak tidak mudah menganalisisnya. Oleh karena
itu, sejarah adalah pengetahuan tentang rasa.

Page 197
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Dithley menambahkan bahwa pemahaman dengan cara imajinatif mampu menjadikan fakta sejarah lebih hidup
dan lebih berarti. Itulah sebabnya, menurut George Macauly Travelyan dalam penulisan kisah sejarah harus
menggunakan bahasa yang indah, komunikatif, menarik, dan isinya mudah dimengerti. 
Dengan demikian, diperlukan seni dalam penulisan sejarah sehingga tercipta suatu peristiwa sejarah yang dapat
dipelajari secara urut, lengkap, menarik, dan tidak membosankan. Oleh karena itu, seorang sejarawan harus
bersedia menjadi ahli seni untuk menghidupkan kembali kisah kehidupan di masa lalu, masa sekarang, dan yang
akan datang. Dengan demikian selain elemen ilmiah sejarah juga mengandung elemen seni.

D. TEORI & METODOLOGI DALAM SEJARAH

A. Arti Metodologi dan Teori dalam Sejarah


     Penulisan sejarah modern yang dimulai pada tahun 1957 telah menuntut para ahli sejarah untuk senantiasa
mengikuti perkembangan ilmu-ilmu sosial . Karena sejarah dengan pendekatan ilmu sosial lebih mampu
menganalisis gejala historis yang sangat komplek. Begitu kompleknya peristiwa masa lalu maka dalam
melakukan analisis pengkaji memerlukan alat, baik metode, metodologi maupun teori.
     Metodologi sungguh berbeda dengan metode. Fritz Mchlup seorang pakar ilmu ekonomi dalam bukunya
metodology of Eco nomics and Other Social Sciences menyatakan " The study of principles that guide student of
any field of knowledge, and especially of any branch of higherlearning (science) (Fritz Machlup 1978 : 55).  
     Sejarawan Renier berpendapat bahwa metodologi adalah sama dengan filsafat sejarah formal yaitu, meneliti
logika dan epistimologi sejarah sebagai disiplin ilmu. (G.J. Reiner, 1956:84). Filsafat sejarah yang formal ini
menurut W.H. Walsh dinamakan filsafat sejarah kritis dan di dalamnya dibahas empat masalah yaitu, (1) Sejarah
dan bentuk-bentuk pengetahuan yang lain, (2), kebenaran dan fakta dalam sejarah (3) objektifitas sejarah (4)
Eksplanasi dalam sejarah (W.H. Walsh, 1967 :15)
       Dalam sebuah buku yang cukup menarik karya F.R. Ankersmit mengemukakan antara lain mengenai filsafat
sejarah kriti, yang di dalamnya juga ahateori pengetahuan atau epistimologi sejarah. Judul asli buku ini adalah
Denken Over Geschiedenis : Een Overzicht Von Modeme geschiedfilosfische Opvttingen, 1984, yang kemudian
diterjemahkan oleh Pater Dick Hartoko dengan judul "Refleksi tentang Sejarah : Pendapat Modern tentang
sejarah" (Gramedia 1987)
      Berlainan dengan metodologi sejarah, maka metode sejarah sebagaimana yan g dikemukakan oleh Gilbert J.
Garraghan adalah seperangkat azas dan kaidah yang sistematis yang digubah untuk membantu secara efektif
mengumpulkan sumber-sumber, menilainya secara kritis dan menyajikan suatu sintesis hasil yang dicapai, pada
umumnya dalam bentuk tertulis ( Gilbert J. Garraghan, 1984). Buku mengenai metode sejarah yang terkenal di
Indonesia adalah karya Louis Gottchlalk, Unstanding of History yang sudah diterjemahkan oleh Nugroho
Notosusanto dengan judul "Mengerti Sejarah"
     Meskipun metodologi mempunyai metode, tetapi metodologi bukanlah metode, dan bukan pula seperangkat
metode, dan bukan pula diskripsi tentang metode-metode. Dengan demikian metode adalah teknik riset atau alat
yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, sedangkan metodologi adalah falsafat mengenai teknik riset atau
aturan tertentu, prosedur intelektual dalam sub komunitas ilmiah termasuk di dalamnya pembentukan konsep-
konsep, memformulasikan hipotesis, dan menguji teori.
        Jika metodologi  mempunyai metode, maka metodologi juga berkaitan erat dengan masalah teori. Teori
dalam displin sejarah juga seringkali disebut kerangka referensi atau skema referensi. Kerangka teori atau
kerangka referensi merupakan perangkat kaedah yang memandu sejarawan untuk menyelidiki masalah yang
akan diteliti, dalam menyusun bahan-bahan yang telah diperolehnya dari sumber-sumber, dan juga
mengevaluasi penemuannya (SSRC, 1954 : 125)
      "Kerangka Referensi, aliran pemikiran, adalah konfigurasi yang sangat umum yang didalamnya biasanya
dikelompokkan sebagian besar wawasan-wawasan teorotis yang relevan dalam ilmu-ilmu sosial. Fungsi teori
daisiplin sejarah sama dengan yang terdapat dalm ilmu-ilmu lain, yaitu untuk mengidentifikasi masalah yang
hendak diteliti, menyusun katagori-katagori untuk mengorganisasi hipotesis yang melalnya beberapaam
interpretasi data dapat diuji. Teori tidak dapat memberikan jawaban pada peneliti, akan tetapi teori dapat
membekali peneliti dengan pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan terhadap fenomena yang hendak diteliti.

Page 198
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

      Jika seorang sejarawan mengemukakan teorinya secara ekplisit dalam penelitiannya maka tidaklah sukar
bagi kita untuk menyimak keseluruhan teori yang dipakainya. Kita dapat melihat apakah apakah teori itu dapat
dibuktikan dalam kajianya ataukah ia hanya dapat membuktikan sebagaianya saja. Begitu pentingnya konsep
dan teori ilmu-ilmu sosial bagi sejarawan, maka maka para sejarawan harus mengikuti pertengkaran yang terjadi
diantara para pakar ilmu-ilmu sosial yang bukan hanya percekcokan mengenai masalah terminologi, tetapi lebih
dalam lagi yakni yang menyangkut konflik -konflik mendasar mengenai sifat dasar fenomena sosial. Jadi
sejarawan yang meminjam konsep-konsep dan teori-teori ilmu sosial mau tidak mau harus menerima
perselisihan-perselisihan yang berlaku diantara pakar ilmu-ilmu sosial.
      Apabila sejarawan dianjurkan menggunakan teori-teori ilmu sosial, bukan berarti ingin menjadikan ilmu
sejarah terjebak dalam kerangka pemikiran ilmu-ilmu sosial, tetapi hanya ingin menjdikan sejarah sebagai ilmu
yang mampu menganalisis persoalan-persoalan sosial dan budaya, karena keberadaan sebagai manusia di
masa lalu berada dalam komunitas sosial dan budaya.
      
B. Sekilas tentang Metode Sejarah

     Sebagaimana disebutkan diatas bahwa metode sejarah adalah seperangkat kaidah yang membantu peneliti
untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah. Dengan demikian metode sejarah adalah membahas tentang
penelitian sumber-sumber sejarah, kritik sumber, sintesis sampai kepada penyajian hasil penelitian. Metode
sejarah merupkan langkah penting, karena tanpa metode penulisan sejarah tidak akan efektif. Dengan mengikuti
aturan dan metode sejarah yang benar akan menjamin hasil yang bisa dipertanggung jawabkan.

     Metode dalam penelitian sejarah akan membahas tentang penelitian sumber, kritik sumber, sintesis sampai
kepada penyajian hasil penelitian. Semua kegiatan atau proses harus mengikuti metode dan kegiatan atau
proses harus mengikuti metode dan aturan yang benar. Dengan demikian metode sejarah sebagaimana
disebutkan di atas adalah seperangkat aturan dan prinsip-prinsip yang sistimatis untuk mengumpulkan sumber-
sumber sejarah secara efektif, menilainya secara kritis dan menyajikan sintesis dari hasil-hasil yang dicapai
dalam bentuk tulisan. Adapun langkah-langkah praktis yang harus dilalui oleh peneliti sejarah berkaitan dengan
penerapan metode sejarah adalah sebagai berikut
   
a) Heuristik, atau pengumpulan sumber yaitu suatu proses yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan
sumber-sumber, data-data, atau jejak-jejak sejarah. sejarah tanpa sumber maka tidak bisa bicara. Maka sumber
dalam penelitian sejarah merupakan hal yang paling utama yang akan menentukan bagaimana aktualitas masa
lalu manusia bisa dipahami oleh orang lain.
  
   b) Kritik sumber, adalah suatu kegiatan untuk meneliti sumber-sumber yang diperoleh agar memperoleh
kejelasan  apakah sumber tersebut autentik atau tidak. Pada proses ini dalam metode sejarah biasa disebut
dengan istilah kritik intern dan kritik ekstern. Kritik intern adalah suatu upaya yang dilakukan oleh sejarawan
untuk melihat apakah sumber tersebut cukup kredibel atau tidak, sedangkan kritik ektern adalah kegiatan
sejarawan untuk melihat apakah sumber yang didapatkan autentik ataukah tidak.
   
   c) Interpretasi atau penafsiran, adalah suatu upaya sejarawan untuk melihat kembali tentang sumber-sumber
yang didapatkan telah diuji autentisitasnya dan terdapat saling hubungan antara satu dan yang lain. Dengan
demikian sejarawan memberikan penafsiran terhadap sumber yang telah didapatkan.
     
   d) Historiografi, adalah menyusun atau merekonstruksi fakta-fakta yang telah tersusun yang didapatkan dari
penafsiran sejarawan terhadap sumber-sumber sejarah dalam bentuk tertulis. Dalam penulisan sejarah ketiga
kegiatan yang dimulai dari heuristik, kritik, analisis belum tentu menjamin keberhasilan dalam penulisan sejarah.
oleh karena itu harus dibarengi oleh latiha-latihan yang intensif.

Page 199
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

2. ZAMAN PRA AKSARA DI INDONESIA

A. ILMU PENGETAHUAN PENDUKUNG SEJARAH


1. Paleontologi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang sisa-sisa manusia, hewan, dan tumbuhan
yang telah membatu dan tinggal bekas-bekasnya yang membuktikan tentang adanya kehidupan manusia
purba. Atau paleontologi = ilmu tentang fosil.
2. Palaeo antropologi, yaitu ilmu antropologi yang mempelajari asal-usul terjadinya dan perkembangan
makhluk manusia dengan obyek penyelidikan berupa fosil (sisa-sisa tubuh) manusia purba, yangtersimpan
dalam lapisan bumi dan harusdidapati oleh peneliti dengan berbagai metode penggalian.
3. Antropolgi budaya, ilmu pengetahuan tentang peradaban manusia dari bentuk yang paling sederhana
sampai tingkat yang lebih maju.
4. Arkeologi atau ilmu kepurbakalaan, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari peninggalan-peninggalan
sejarah dan purbakala untuk menyusun kembali kehidupan manusia dalam masyarakat masa lalu.
5. Filologi, yaitu ilmu perbandingan bahasa.
6. Geologi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang lapisan bumi serta perbatuan, sehingga kita
dapat mengetahui umur dari fosil yang terdapat dalam lapisan bumi. Fosil adalah benda-benda organik
yang telah membatu karena proses kimiawi.

B. PEMBAGIAN ZAMAN SEJARAH BERDASARKAN GEOLOGI


1. Archaikum (zaman yang tertua), pada zaman ini bumi masih dalam proses pembentukan dan belum ada
tanda-tanda kehidupan, kira- kira berumur 2500 juta tahun.
2. Palaeozoikum (zaman hidup tua), umur zaman ini kira-kira 340 juta tahun. Pada masa ini mulai ada tanda
kehidupan, seperti mikroorganisme, binatangtak bertulang punggung, beberapa jenis ikan,amfibi, dan reptil.
3. Mesozoikum (zaman hidup pertengahan), disebut juga zaman sekunder. Umurnya kira-kira 140 juta tahun.
Zaman ini sering disebut zaman reptil karena banyak ditemukan hewan jenis reptil: dinosaurus,
atlantosaurus.
4. Neozoikum atau Kainozoikum (zaman hidup baru), pada zaman ini kehidupan mulai berkembang dengan
pesat. Zaman ini dibagi menjadi zaman tersier dan kuarter.
a. Pada zaman tersier, binatang reptil mulai punah dan mamalia berkembang pesat dan kera mulai
berkembang.
b. Zaman kuarter, pada zaman ini mulai ada kehidupan manusia. Zaman ini dibagi menjadi zaman
Plestosin (zaman diluvium 600.000- 20.000 tahun) dan zaman Holosin (zaman aluvium).
C. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA
1. Zaman Batu
Zaman ini terbagi menjadi 4 zaman, yaitu:
a. Palaeolithikum (zaman batu tua)
Pada zaman ini, alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alai
tersebut adalah:
1) Kapak genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut " chopper* (alat
penetak/pemotong). ,
2) Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa: alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi.
3) Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas
makanan.
Alat-alat dari tulang dan flakes, termasuk hasi; kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada
umumnya untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi, dan buah-buahan
1) Berdasarkan daerah penemuannya maka alat- alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan
menjadi:
2) Kebudayaan Pacitan dan Ngandong
3) Manusia pendukung kebudayaan
4) Pacitan: Pithecanthropus dan
5) Ngandong: Homo Wajakensis dan Homo soloensis.

b. Mesolithikum (zaman batu tengah)


Ciri zaman mesolithikum:

Page 200
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

1) alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman palaeolithikum,


2) ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut "kjoken modinger" (sampah dapur). Kjoken =
dapur, moding = sampah),
3) alat-alat zaman mesolithikum:
a) kapak genggam (peble),
b) kapak pendek (hache Courte),
c) pipisan (batu-batu penggiling),
d) kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah,
e) alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores.
4) alat-alat kebudayaan mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang disebut "abris sous roche" Adapun alat-
alat tersebut adalah:
a) flakes (alat serpih), yaitu alat-alat kecil
yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan,
b) ujung mata panah,
c) batu penggilingan (pipisan),
d) kapak,
e) alat-alat dari tulang dan tanduk rusa,
f) alat-alat ini ditemukan di Gua Lawa Sampling, Jawa Timur (Istilahnya: Sampling Bone culture =
kebudayaan Sampung terbuat dari tulang)
Tiga bagian penting Kebudayaan mesolithikum, yaitu:
1) peble-culture (alat kebudayaan kapak genggam) didapatkan di kjokken modinger,
2) bone-culture, (alat kebudayaan dari tulang),
3) flakes culture, (kebudayaan alat serpih) didapatkan di abris sous roche,
4) manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua-Melanosoid.

c. Neolithikum (zaman batu muda)


pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang | sudah dihaluskan.
Contoh alat tersebut disebutkan berikut ini:
1) Kapak persegi, misalnya: beliung, pacul dan torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa,
bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan.
2) Kapak bahu, sama seperti kapak persegi,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher.
Hanya di temukan di Minahasa.
3) Kapak lonjong, banyak ditemukan di Papua, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa, dan Serawak.
4) Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di Jawa.
5) Pakaian (dari kulit kayu).
6) Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba).
7) Manusia pendukung Kebudayaan neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia
(Khmer-Indochina).

d. Megalithikum (zaman batu besar)


Hasil kebudayaan zaman Megalithikum sebagai berikut:
1) Menhir, adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek
moyang.
2) Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, yang
digunakan untuk kuburan.
3) Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti : lesungyang mempunyai tutup.
4) Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain.
5) Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat.

2. Zaman Logam
Zaman ini terbagi menjadi 2 zaman, yaitu zaman perunggu dan zaman besi:
a. Zaman perunggu
Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia disebutkan berikut ini:
1) Kapak corong (kapak perunggu), banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi dan

Page 201
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Kepulauan Selayar dan Papua. Kegunaannya sebagi alat perkakas.


2) Nekara perunggu (roko), berbentuk seperti dandang. Banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Bali,
Sumbawa, Roti, Leti, Selayar, dan Kep. Kei. Kegunaan untuk acara keagamaan dan mas kawin.
3) Bejana perunggu, bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai. Hanya ditemukan di Madura dan
Sumatera.
4) Arca-arca perunggu, banyak ditemukan di Bangkinang(Riau), Lumajang (Jatim) dan Bogor (Jabar).
5) Perhiasan: gelang, anting-anting, kalung dan cincin. Kebudayaan perunggu sering disebut juga sebagai
kebudayaan Dongson-Tonkin, Tiongkok karena disanalah Pusat Kebudayaan Perunggu.

b. Zaman Besi
Pada masa ini, manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan. Pada masa
ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi.
Alat-alat yang ditemukan adalah:
1) mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah kayu,
2) mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan,
3) mata pisau,
4) mata pedang,
5) cangkul, dan Iain-lain.
Jenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor, Besuki, dan Punung (Jawa
Timur)

D. KEHIDUPAN MASYARAKAT PRASEJARAH


1. Food Gathering
Zaman ini hampir bersamaan dengan zaman batu tua (Palaeolithikum) dan Zaman batu tengah (Mesolithikum)
Ciri zaman ini adalah:
a. Mata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan
b. Nomaden, yaitu Hidup berpindah-pindah dan belum menetap
c. Tempat tinggalnya: gua-gua
d. Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu kali yang masih kasar, tulang dan tanduk rusa

2. Food Producing
Zaman bercocok tanam ini bersamaan dengan zaman neolithikum (zaman batu muda) dan zaman megalithikum
(zaman batu besar).
Ciri zaman ini tercantum berikut ini:
a. Telah mulai menetap.
b. Pandai membuat rumah sebagi tempat tinggal.
c. Cara menghasilkan makanan dengan bercocok tanam atau berhuma.
d. Mulai terbentuk kelompok-kelompok masyarakat.
e. Alat-alat terbuat dari kayu, tanduk, tulang bambu/tanah liat dan batu.
f. Alat-alatnya sudah diupam/diasah.

3. Zaman Perundagian
Ciri zaman ini disebutkan berikut ini:
a. Manusia telah pandai membuat alat-alat dari logam dengan keterampilandan keahlian khusus.
b. Teknik pembuatan benda dari logam disebut a cire perdue, yaitu dibuat model cetakannya dulu dari lilin
yang ditutup dengan tanah liat kemudian dipanaskan sehingga lilinnya mencair Setelah itu, dituangkan
logamnya.
c. Tingkat perekonomian masyarakat telah mencapai kemakmuran.
d. Sudah mengenal bersawah.
e. Alat-alat yang dihasilkan: kapak corong, nekara, pisau, tajak, dan alat pertanian dari logam. Telah
mencapai taraf perkembangan sosial ekonomi yang mantap.

4. Manusia Purba Di Indonesia

Page 202
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Penelitian manusia purba di Indonesia dilakukan oleh ahli-ahli berikut ini:


a. Eugene Dubois
Dia adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di Indonesia setelah mendapat kiriman sebuah
tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan tengkorak di Wajak, Tulung Agung.
1) Fosil itu dinamai Homo wajakensis, termasuk dalam jenis Homo sapien (manusia yang sudah berpikir maju)
2) Fosil lain yang ditemukan adalah: Pithecanthropus erectus (pehitecos = kera, antropus = manusia, erectus =
berjalan tegak) ditemukan di daerah Trinil, pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun 1891. Penemuan ini
sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan.
(a) Pithecanthropus majo'kertensis, ditemukan di daerah Mojokerto
(b) Pithecanthropus soloensis, ditemukan di daerah Solo
b. G.H.R von Koeningswald
Berikut hasil penemuan beliau.
1) Fosil tengkorak di Ngandong, Blora
2) Tahun 1936, ditemukan tengkorak anak di Perning, Mojokerto.
3) Tahun 1937-1941 ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus
di Sangiran, Solo.
c. Penemuan lain tentang manusia purba
Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha manusia Meganthropus, Homo erectus dan
Homo Sapien di lokasi Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong, dan Patiayam (Kudus).
d. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang dipimpin oleh
Prof. DR. T. Jacob dari UGM,
di daerah Sangiran dan sepanjang aliran Bengawan Solo.

1) Fosil manusia purba yang ditemukan di Asia, Eropa, dan Australia disebutkan sebagai berikut.
a) Semuanya jenis Homo yang sudah maju: Serawak (Malaysia Timur), Tabon (Filipina), dan Tiongkok.
b) Fosil yang ditemukan di Tiongkok oleh Dr. Davidson Black, dinamai Sinanthropus pekinensis.
c) Fosil yang ditemukan di Neanderthal, dekat Duseldorf, Jerman yang dinamai Homo neaderthalensis.
d) Menurut Dobois, bangsa asli Australia termasuk Homo wajakensis, sehingga ia berkesimpulan Homo
wajakensis termasuk golongan bangsa Australoid.

2) Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia ada tiga jenis.


a) Meganthropus
(1) Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu.
(2) Badannya tegak.
(3) Hidup mengumpuikan makanan.
(4) Makanannya tumnuhan.
(5) Rahangnya kuat.
b) Pithecanthropus
(1) Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu.
(2) Hidup berkelompok.
(3) Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol.
(4) Mengumpuikan makanan dan berburu.
(5) Makanannyadaging dan tumbuhan.
c) Ciri jenis Homo
(1) Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu.
(2) Muka dan hidung lebar.
(3) Dahi masih menonjol.
(4) Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya.

E. CORAK KEHIDUPAN PRASEJARAH INDONESIA DAN HASIL BUDAYANYA


Hasil kebudayaan manusia prasejarah untuk mempertahankan dan memperbaiki pola hidupnya
menghasilkan dua bentuk budaya, yaitu bentuk budaya yang bersifat spiritual dan bentuk budaya yang bersifat
material.

Page 203
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

1. Masyarakat Prasejarah mempunyai Kepercayaan pada Kekuatan Gaib


Masyarakat prasejarah mempunyai kepercayaan pada kekuatan gaib dinamisme dan animisme:
a. Dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib.
Misalnya: batu dan keris
b. Animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam dalam batu-batu
besar, gunung, pohon besar. Roh tersebut dinamakan Hyang.

2. Pola Kehidupan Manusia Prasejarah


Pola kehidupan manusia prasejarah diuraikan berikut.
a. Bersifat nomaden (hidup berpindah-pindah), yaitu pola kehidupannya belum menetap dan berkelompok di
suatu tempat serta, mata pencahariannya berburu dan masih mengumpuikan makanan.
b. Bersifat Permanen (menetap), yaitu pola kehidupannya sudah terorganisir dan berkelompok serta menetap
di suatu tempat, mata pencahariannya bercocoktanam. Mulai mengenal norma adat, yang bersumber pada
kebiasaan-kebiasaan

3. Sistem Bercocok Tanam/Pertanian


a. Mereka mulai menggunakan pacul dan bajak sebagai aiat bercocok tanam.
b. Menggunakan hewan sapi dan kerbau untuk membajak sawah.
c. Sistem huma untuk menanam padi.
d. Belum dikenal sistem pemupukan.

4. Pelayaran
Dalam pelayaran manusia prasejarah sudah mengenal arah mata angin dan mengetahui posisi bintang sebagai
penentu arah (kompas).

5. Bahasa
a. Menurut hasil penelitian Prof. Dr. H. Kern, bahasa yang digunakan termasuk rumpun bahasa Austronesia,
yaitu bahasa Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia.
b. Terjadinya perbedaan bahasa antar daerah karena pengaruh faktor geografis dan perkembangan bahasa.

3. PERADABAN KUNO

A. PUSAT PERADABAN KUNO DI ASIA & AFRIKA


1. Peradaban Lembah Sungai Indus
a. Letak geografis
1) Di sebelah utara berbatasan dengan China yang dibatasi Gunung Himalaya.
2) Selatan berbatasan dengan Srilanka yang dibatasi oleh Samudera Indonesia.
3) Barat berbatasan dengan Pakistan.
4) Timur berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh.

b. Peradaban Sungai Indus (2500 SM)


1) Kebudayaan kuno India ditemukan di kota tertua India, yaitu daerah Mohenjodaro dan Harappa.
2) Penduduk Mohenjodaro & Harappa adalah bangsa Dravida.
3) Mohenjodaro dan Harappa merupakan kota tua yang dibangun berdasarkan: perencanaan yang sudah
maju.
4) Rumah-rumah terbuat dari batu-bata.
5) Jalan raya lurus dan lebar.
6) Saluran air bagus.
7) Terdapat hubungan dagang antara Mohenjodaro dan Harappa dengan Sumeria.
Pada abad 16 SM, bangsa Arya (pengembara) datang ke India secara bergelombang dan menetap di
data ran rendah Sungai Gangga dan Sungai Yamuna.
Akibat kedatangan bangsa Arya, maka penduduk asli menjadi golongan manusia yang paling rendah,

Page 204
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

yaitu kasta Syudra. Pembagian kasta oleh bangsa Arya dimaksudkan supaya tidak terjadi percampuran antara
penduduk asli dan bangsa Arya.

Kasta dibagi menjadi 4 srata yaitu:


1) kasta brahmana, para pendeta,
2) kasta ksatrya, raja dan tentara (Arya),
3) kasta waisya, pedagang dan penguasa,
4) kasta syudra, buruh dan petani.
Selain itu, terdapat juga golongan paria, yaitu golongan tanpa kasta yang sangat hina dan menyedihkan.
c. Konsep kepercayaan
1) Agama Hindu
a) Kepercayaan bangsa Arya adalah Hindu
b) Kitab sucinya Weda
c) Dewa Terpenting agama Hindu adalah:
(1) Brahma, dewa pencipta alam
(2) Wisynu, dewa pemelihara alam
(3) Syiwa, dewa perusak alam
d) Falsafah Hindu, yaitu "uppanisad" pada intinya membahas hubungan antara brahman dan atman.
Brahman sumber kesucian dan kebersihan, sedangkan atman adalah manusia.

2) Agama Buddha
(1) Lahirnya agama Buddha merupakan reaksi terhadap agama Hindu, yang dipelopori oleh Sidharta
Gautama (566-486 SM), anak Shidodana, Raja Kapilawastu Nepal.
(2) Agama Buddha berkembang pesat pada masa Raja Asyoka (3 SM) hingga menyebar ke Sri lanka,
Tiongkok, Jepang, Thailand, Kamboja, dan Indonesia.
d. Kesusastraan
Kesusatraan India yang terkenal adalah kisah Mahabrata dan Ramayana, yarfg berisi tentang perang antara
Pandawa dan Kurawa.

2. Peradaban Lembah Sungai Gangga

a. Pusat peradaban
Lembah Sungai Gangga terletak antara PegununganHimalaya dan Pegunungan Windya-Kedna. Sungai
itu bermata air di Pegunungan Himalaya dan mengalir melalui kota-kota besar, seperti Delhi,Agra, Allahabad,
Patna, Benares melalui wilayah Bangladesh dan bermuara di Teluk Benggala. Sungai Gangga bertemu dengan
Sungai Kwen Lun. Dengan keadaan alam seperti ini tidak heran bila Lembah Sungai Gangga sangat subur.
pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Aria yang termasuk bangsa Indo- German.
Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Aria memasuki wilayah India antara
tahun 2000-1500 SM, melalui celah Kaiber di Pegunungan Himalaya. Mereka adalah bangsa peternak dengan
kehidupannya terus mengembara. Namun, setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai
Shindu dan menguasai daerah yang subur, mereka akhirnya bercocok tanam dan hidup tner.etap. Selanjutnya,
mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya.
Pada dasarnya, peradaban dan kehidupan bangsa Hindu telah tercantum dalam kitab suci Weda (Weda berarti
pengetahuan), juga dalam Kitab Brahmana dari Upanisad. Ketiga kitab itu menjadi dasar kehidupan orang-orang
Hindu.
Kitab suci Weda merupakan kumpulan dari hasil pemikiran para pendeta (resi). Pemikirarl-pemikiran para
pendeta (resi) itu dibukukan oleh Resi Wiyasa. Empat bagian Kitab Weda
1) Reg-Weda, berisi syair-syair pemujaan kepada dewa-dewa.
2) Sama-Weda, memuat nyanyian-nyanyian yang dipergunakan untuk memuja dewa-dewa.
3) Yayur-Weda, memuat bacaan-bacaan yang diperlukan untuk keselamatan.
4) Atharwa-Weda, memuat ilmu sihir untuk menghilangkan marabahaya.
Keempat buku itu ditulis pada tahun 550 SM dalam bahasa Sanskerta.

Page 205
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Ajaran agama Hindu memuja banyak dewa (polytheisme). Dewa utama yang dipuja dalam I agama
Hindu adalah Dewa Brahma sebagai J pencipta, Dewa Wisnu sebagai pemelihara atau pelindung, Dewa Siwa
sebaga pelebur (pembinasa/ penghancur). Di samping itu, juga dipuja dewa- dewa, seperti Dewi Saraswati (Dewi
Kesenian), Dewi Sri (Dewi Kesuburan), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Agni (Dewa
| Api), dan Iain-lain.
Umat Hindu yang ada di India berziarah ke tempat-tempat suci, seperti Kota Benares, yaitu sebuah kota
yang dianggap sebagai tempat. bersemayamnya Dewa Siwa.
Sungai Gangga juga dianggap keramat dan suci oleh umat Hindu. Menurut kepercayaan umat Hindu India, "air
Sungai Gangga" dapat menyucikan diri manusia dan menghapus segala dosa.
Agama Buddha muncul ketika beberapa golongan menolak dan menentang pendapat kaum brahmana.
Golongan ini dipimpin oleh Sidharta Gautama (531 SM).
Sidharta Gautama adalah putra mahkota dari Kerajaan Kapilawastu (suku Sakia). la termasuk kasta
ksatria. Setelah kurang lebih tujuh tahun mengalami berbagai cobaan berat, penyesalan dan penderitaan,
akhirnya ia mendapatkan sinar terang di hati sanubarinya dan menjadilah Sidharta Gautama Sang Budha (artinya
Yang Disinari). Pertama kali Sang Buddha berkhutbah di Taman Rusa (Benares). Agama Buddha tidak mengakui
kesucian Kitab Weda dan tidak mengakui aturan pembagian kasta di dalam masyarakat. Oleh karena itu, ajaran
agama Buddha sangat menarik bagi golongan kasta rendah.
Kitab suci agama Buddha bernama Tripitaka (Tipitaka).

b. Pemerintahan
Kerajaan Gupta didirikan oleh Raja Candragupta I (320-330 M) dengan pusatnya di Lembah Sungai
Gangga. Kerajaan Gupta mencapai masa yang paling gemilang ketika Raja Samudra Gupta (cucu Candragupta
I) berkuasa. la menetap di Kota Ayodhia sebagai ibu kota kerajaannya.
Raja Samudragupta digantikan oleh anaknya yang bernama Candragupta II (375-415 M). Candragupta
II terkenal sebagai Wikramaditiya.
Pada masa pemerintahan Candragupta II terkenal seorang pujangga yang bernama Kalidasa dengan
karangannya berjudul Syakuntala.
Setelah meninggalnya Candragupta II, Kerajaan Gupta mulai mundur. Bahkan, berbagai suku bangsa
dari Asia Tengah melancarkan serangan terhadap Kerajaan Gupta. Maka hampir dua abad, India mengalami
masa kegelapan dan baru pada abad ke-7 M tampil seorang raja kuat yang bernama Harshawardana.
Ibu kota kerajaan Harsa adalah Kanay. Pujangga yang terkenal di masa kekuasaan Harshawardana
bernama pujangga Bana dengan buku karangannya berjudul Harshacarita.
Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-11 M tidak pernah diketahui adanya
raja-raja yang berkuasa. India mengalami masa kegelapan.

c. Bentuk kebudayaan Lembah SungaiGcrngga


Kebudayaan Lembah Sungai Gangga merupakancampuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan
kebudayaan bangsa Dravida. Kebudayaan ini lebih dikenal dengan kebudayaan Hindu. Daerah- daerah yang
diduduki oleh bangsa Indo-Arya sering disebut dengan Arya Varta (Negeri Bangsa Arya) atau Hindustan (tanah
milik bangsa Hindu). Bangsa Dravida mengungsi ke daerah selatan, kebudayaannya kemudian dikenal dengan
nama kebudayaan Dravida.

3. Peradaban Lembah Sungai Kuning


Sejarah tertua di Tiongkok dimulai darimuara Sungai Kuning (Hwang-Ho, sekarang bernama Huang-He).
Tetapi di Cina terdapat dua sungai besar, yaitu Sungai Hwang-Ho dan Yang Tse Kiang (sekarang bernama
Chang Jiang).
a. Letak geografis
Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah Pegunungan Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah
Pengunungan Tiongkok Utara, sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah
Tiongkok dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Adapun di dataran tinggi sebelah selatan mengalir Sungai
Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut Tiongkok Timur.
b. Pertanian
Pada daerah yang subur itu masyarakat Tiongkok hidup bercocok tanam seperti menanam gandum, padi, teh,
jagung, dan kedelai. Pertanian Tiongkok Kuno sudah dikenal sejak zaman Neolitikum, yakni sekitar tahun 5000

Page 206
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

SM. Kemudian, pada masapemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM)terjadi kemajuan yang mencolok dalam
sistem pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif. Pupuk sudah dikenal untuk
menyuburkan tanah. Kemudian, penggarapan lahandilakukansecara teratur agar kesuburan tanah
dapatbertahan. Irigasi sudah tertata dengan baik. Pada masa ini lahan gandum sudah diusahakan secara luas.
c. Teknologi
Bumi Tiongkok mengandung berbagai barangtambang, seperti batu bara, besi, timah, wolfram, emas, dan
tembaga, yang sebagian besarterdapat di daerah Yunan. Pembuatan barang-barang,seperti perhiasan,
perabotan rumahtangga, alat- alat senjata seperti pisau, pedang, tombak, cangkul, sabit dan Iain-lain,
menunjukan tingginyatingkatperkembangan teknologi masyarakat Tiongkokpada saat itu.
d. Aksara dan bahasa
Masyarakat Tiongkok sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan gambar. Tulisan gambar itu merupakan sebual
lambang dari apa yang hendak ditunjukkan. Tulisan itu merupakan salah satu sarana komunikasi. Untuk
memupuk rasa persatuan dan rasa persaudaraan pada permulaan abad ke-20 dikembangkan pemakaian
bahasa persatuan, yaitu bahasa Kuo-Yu
e. Pemerintahan
Dalam perjalan sejarahnya, ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan
kenegaraan Tiongkok Kuno, yaitu:
1) Sistem pemerintahan feodal, dalam masa pemerintahan ini, kaisartidak menangani langsung urusan
kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar dihormati sebagai
utusan atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik praktis.
2) Sistem pemerintahan unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di
tangan kaisar sehingga kaisar campurtangan dalam segala urusan politik praktis.
Dinasti yang Berkuasa
1) Dinasti pertama yang berkuasa di Tiongkok adalah Dinasti Syang (Hsia).
Berdasarkan cerita rakyat Tiongkok, pada zaman Dinasti Syang telah berkembang sisterr kepercayaan
memuja para dewa. Dewa tertinggi yang bernama Dewa Shang-Ti. Dinasl Syang berakhir sekitar tahun
1766 SM dan digantikan oleh Dinasti Yin (1700-1027 SM).
2) Dinasti Chou adalah dinasti ketiga yang berkuasa di Tiongkok. Pada zaman kekuasaan Dinasti Chou ini
muncul tokoh-tokoh filsafat yang memiliki peranan penting dalam perkembangan kehidupan rakyat
Tiongkok hingga kini, seperti Lao Tse dan Kong Fu Tse. Dinasti ini didirikan oleh Raja Cheng yang bergelar
Shih Huang Ti. Tembok Besar Tiongkok Untuk menghalang-halangi gerakan-gerakan dari bangsa
pengembara yang berada di sebelah utara Negeri Tiongkok, Shih HuangTi memerintahkan untuk
membangun tembok besar yang dikerjakan selama kira-kira 18 abaddan berakhir pada zaman Dinasti Ming
(abadke-17 M). Setelah Shih Huang Ti meninggal pada tahun 210 SM, para gubernur dari tiap-tiap -
provinsi berusaha untuk merebut kekuasaan tertinggi diTiongkok. Dalam keadaan kacau itu, Liu Pang
muncul bersama pasukannya dan berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan mengatasi kekacauan
tersebut. Setelah berhasil menduduki tahta kekaisaran, selanjutnya Liu Pang mendirikan dinasti baru
bernama Dinasti Han. Pada masa kekuasaan dinasti ini, ajaran Kong Fu Tse mulai diterapkan dan
dikembangkan lagi.
3) Dinasti Han
Dinasti Han mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan kaisar Han Wu Ti. Kerajaan Tiongkok
meliputi Asia Tengah, Kore, Mansyuria Seiatan, Anam, Sinking.
Setelah Kaisar Han Wu Ti meninggal pada tahun 87 M, Dinasti Han mengalami kemunduran dan akhirnya
runtuk pada tahun 221 M. Ketika terjadi kekacauan bangsa Tartar menyerang Tiongkok, dan akhirnya
sebagian negeri Tiongkok dapat dikuasainya. Namun pada abad ke-7 M negeri Tiongkok berhasil
dipersatukan kembali di bawah pemerintahan kaisar-kaisar dari Dinasti T'ang.
(4) Dinasti T'ang
Kerajaan T'ang didirikan oleh Li Shih Min yang terkenal dengan nama Kaisar T'ang T'aiTsung. la
memperluas wilayah kekuasaannya ke luar Negeri Tiongkok seperti seiatan menguasai Ton-kin, Annam dan
Kamboja. Ke sebelah barat menguasai Persia dan Laut Kaspia. Di bawah kekuasaan T'ang T'ai Tsung,
Dinasti T'ang mencapai masa kejayaannya. Pada bidang seni syair dan seni lukis terdapat seniman-
seniman yang terkenal, seperti Li Tai Po, Tu Fu, dan Wang Wei.
Tindakan-tindakan Kaisar T'ang T'ai Tsung yang menarik perhatian rakyatnya sebagai berikut.

Page 207
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

a) Dikeluarkannya undang-undangyang mengatur pembagian tanah.


b) Membuat peraturan-peraturan pajak.
c) Membagi Kerajaan Tiongkok menjadi 10 Provinsi.
Pada abad ke-10 M, Dinasti T'ang runtuh dan Negeri Tiongkok kembali mengalami kekacauan clan silih
berganti raja-raja memerintah. Baru pada tahun 960 kekacauan ini berhasil diatasi dan selanjutnya berdiri Dinasti
Sung.
f. Filsafat
Pilsafat Tiongkok berkembang pada masa .pemerintahan Dinasti Chou. Pada masa itu, lahir ^ga ahli filsafat
Tiongkok, yakni Lao Tse, Kong Fu Tse, dan Meng Tse.

1) Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya yang berjudul Tao Te Cing. Lao Tse percaya bahawa ada
semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran Lao Tse bernama
Taoisme.
2) Ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan
yang mengatur segala- galanya dalam alam semesta ini, sehingga tercapai keselarasan.
3) Meng Tse (372-280 SM) adalah seorang murid Kong Fu Tse yang melanjutkan ajaran gurunya.

g. Kebudayaan
Ajaran Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse mulai dibukukan, baik oleh filsuf itu sendiri maupun oleh para
pengikutnya. Li Tai Po dan Tu Fu merupakan dua orang pujangga terkenal yang hidup di zaman Dinasti T'ang
(abad ke-118 M).
1) Tembok Besar Tiongkok
Tembok Besar Tiongkok dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Chin. Namun, sebelum Dinasti Chin
berkuasa di Tiongkok, sebenarnya di daerah Tiongkok utara sudah dibangun dindingterpisah untuk
menangkal serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah utara Tiongkok. Pada masa pemerintahan kaisar
Shih Huang TI, dinding-dinding itu dihubungkan menjadi tembok raksasa yang panjangnya mencapai 7.000
kilometer dan tingginya 16 meter serta lebarnya 8 meter. Pada jarak tertentu didirikan benteng pertahan
yang dijaga ketat oleh pasukan Tiongkok. Tembok raksasa ini dibangun dalam waktu 18 abad lamanva dan
selesai pada masa kekuasaan Dinasti Ming (abad ke-17 M).
2) Kuil
Salah satu kuil yang terkenal di Tiongkok bernama Kuil Dewa Beijing. Terbuat dari batu pualam yang
dikelilingi tiga pelataran yang amat indah serta di bagian tengah terdapat tangga yang terbuat dari batu
pualam pilihan. Atap bangunan dibuat berlapis tiga.
3) Istana
Istana Kaisar atau raja Tiongkok dibangun dengan sangat megah dan indah. Tujuannya sebagai tanda
penghormatan terhadap raja atau kaisar.

4) Seni kerajinan
a) Seni lukis
Perkembangan seni lukis sangat pesat, bahkan lukisan-lukisan hasil karya dari tokoh-tokoh ternama
menghiasi dinding tembok istana atau kuil-kuil.
b) Keramik
Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Tiongkok. Keramik- keramik ini memiliki nilai
sangat tinggi dan bahkan menjadi barangyang diperdagangkan oleh masyarakat Tiongkok.

4. Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris


a. Letak geografis
Mesopotamia adalah suatu daerah yang terletak diantara dua sungai, yaitu sungai Eufrat dan Tigris (Mezo =
tengah, potamus = sungai) Terletak di Asia Barat Daya, yang berbatasan dengan:
1) Teluk Persia dan Iran sebelah timur dan timur laut
2) Iran dan Turki, sebelah utara
3) Sirya dan Yordania, di sebelah barat
4) Saudi Arabia dan Kuwait, di sebelah selatan

Page 208
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

5) Sumeria merupakan daerah subur, sehingga selalu diperebutkan oleh bangsa Sumeria, Babilonia Lama,
Assyria, dan Babilonia Baru.
b. Bangsa-bangsa pendukung peradaban lembahSungai Eurasia dan Tignis
1) Bangsa Sumeria
Bangsa Sumeria merupakan penguasa pertama daerah esopotamia Hasil kebudayaan bangsa Sumeria:
a) Mengenal bentuk tulisan yang disebut huruf paku.
b) Menggunakan batu-bata sebagai bahan bangunan untuk membuattembok rumah.
c) Mengetahui penanggalan: 1 tahun terdiri 12 bulan = 350 hari, 1 hari terdiri: 24 jam, jam = 60 menit,
1menit = 60 detik.
d) Mengetahui suatu lingkaran = 360°.
e) Dalam kesusastraan menghasilkan wiracarita/kisah kepahlawanan yaitu: Gilgamesh.
f) Kepercayaan bangsa Sumeria adalah kepercayaan terhadap gejala dan kekuatan alam sehingga
dikenal beberapa dewa, yaitu Dewa Langit, Dewa Bumi, Dewa Lautan.
g) Telah mengadakan hubungan dengan kota Mohenjodaro dan Harappa.
2) Bangsa Babilonia Lama (3000 SM)
Raja Babilonia I adalah Hamurabi (+1900 SM) Hasil kebudayaan bangsa Babilonia I adalah:
a) Codex Hamurabi, yaitu undang-undangyang dipahatkan di batu yang berisi: larangan main hakim
sendiri sehingga keamanan dan keadilan masyarakat dijunjung tinggi. Hukum perdata dan pidana.
b) Konsep kepercayaan bangsa Babilonia I telah mengenal dewa-dewa.
c) Dewa Marduk merupakan dewa utama. Kerajaan Babilonia I hancur setelah mendapat serangan dari
bangsa Asyiria
3) Bangsa Assyria
Bangsa Asyiria merupakan bangsa yang militan dan sangat kejam. Bangsa Asyiria mendirikan kerajaan di
tepi Sungai Tigris dengan ibu kotanya Niniveh. Niniveh merupakan pusat peradaban bangsa Asyiria. Pada
masa kekuasaan Raja Sagon (732 SM) bangsa Asyiria menguasai daerah Funisia, Palestina, Libanon, dan
Israel (bangsa Israel dijadikan budak). Pada Masa Raja Assarbanibal (650 SM) bangsa Asyiria berhasil
menguasai Mesir.
4) Babilonia Baru
Nebopalasar sebagai pendiri Kerajaan Babilonia baru.
Babilonia mencapai kejayaan pada masa Nebukadnezar (612-536 SM)
Hasil kebudayaan Babilonia baru adalah:
a) Taman gantung dan istana bertingkat.
b) Menara Babilonia, tidak pernah selesai karena pekerjanya berselisih paham karena tidak mengerti
bahasa masing-masing.
c) Babilonia baru melanjutkan kebudayaan Babilonia lama dan Sumeria.
d) Telah mengenal ilmu perbintangan: gerhana matahari dan bulan.Kerajaan Babilonia berakhir (+536
SM)
5. Peradaban Lembah Sungai Nil
a. Letak geografis Mesir
Terletak di Benua Afrika:
Sebelah barat berbatasan: Libia
Sebelah timur berbatasan: Laut Merah
Sebalah utara berbatasan: Laut Tengah
Sebelah selatan berbatasan: Sudan
Antara Laut Tengah dan Laut Merah terdapat Terusan Suez yang menghubungkan pelayaran Eropa dan Asia

b. Hasil kebudayaan Mesir Kuno


Kebudayaan Mesir berkembang sejak 3000 SM, di Lembah Sungai Nil, yaitu sungai terpanjang di dunia.
Hasil-hasil kebudayaan Mesir Kuno tercantum jerikut ini.
1) Piramida, yaitu bangunan yang terbuat dari batu yang disusun berbentuk kerucut yang berfungsi untuk
menyimpan mumi. Mumi adalah mayat raja-raja Mesir Kuno yang diawetkan.
2) Obelisk, adalah tugu-tugu yang menjulang tinggi ke angkasa, sebagai tempat pemujaan.
3) Sphinx, adalah patung hewan-hewan mitologi yang berbadan singa dan bermuka manusia.
4) Hieroglyph, adalah huruf berbentuk gambar yang diukir pada batu. Hieroglyph ini menjadi dasar alphabet

Page 209
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

yang sekarang kita pakai. Penelitian tentang huruf Hieroglyph pertama kali dilakukan oleh Heredotus abad
ke-6 SM, namun ia tidak berhasil mengungkapkan isi tulisan tersebut.
5) Batu Roseta, yaitu batu bertulis yang ditemukan di tepi Sungai Roseta. Dalam batu ini terdapat tulisan
hieroglyp dan tulisan Yunani Kuno.
Isi tulisan Hieroglyph baru dapat diketahui setelah ditemukannya batu Roseta Mesir merupakan satu-satunya
pusat kebudayaan tertua di Benua Afrika yang berasal dari tahun 4001 SM. Hal ini diketahui melalui penemuan
sebuah batu tulis di daerah Roseta oleh pasukan Perancis yarig dipimpin oleh Napoleon Bonaparte (1797- 1799).
Ketika itu pasukan Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte melancarkan serangan dan pendudukan
terhadap daerah Mesir (1797- 1798). Batu tulis itu berhasil dibaca oleh seorang Prancis yang bernama Jean
Francois Champollion (1800) sehingga sejak tahun itu terbukalah tabir sejarah Mesir Kuno yang berasal dari
tahun 4000 SM. Untuk mengungkap isi tulisan hieroglyph tersebut Napoleon menyuruh sejarawan Prancis yang
bernama Champollion. Hasil penelitian Champollion selama 20 tahun dapat mengungkap sejarah Mesir Kuno
sehingga menghasilkan perpustakaan Mesir Kuno yang ditulis di atas bahan papyrus (tumbuhan air yang j
berada di tepi Sungai Nil).

c. llmu pengetahuan Mesir Kuno


Bangsa Mesir Kuno telah mengenal pengetahuan berikut.
1) Ilmu astronomi (ilmu bintang), yaitu dengan mengamati siklus bintang Sirius atau Sothis yang bertepatan
dengan pasang naiknya air
Sungai Nil. Hasilnya mereka sudah mengenal kalender, yaitu setahun terdiri dari 12 bulan, setiap bulan 30
hari, jadi setahun ada 360 hari, kemudian direvisi menjadi 365 hari.
2) llmu kedokteran yang terdiri dari 3 jenis aliran, yaitu sebagai berikut.
a) Mengutamakan penyembuhan penyakit dengan obat-obatan.
b) Mengutamakan penyembuhan penyakit secara anatomis tubuh dan bagian- bagiannya (pijat
refleksi).
c) Mengutamakan penyembuhan penyakit secara gaib (magic).

d. Konsep kepercayaan Mesir Kuno


1) Dewa bangsa Mesir Kuno adalah Dewa Ammon, yaitu Dewa Matahari. Raja Mesir Firaun menganggap
dirinya adalah anak Dewa Ammon.Burung elang sebagai burung penghubung antara Dewa Ammon dan
manusia.
2) Bangsa Mesir Kuno percaya bahwa, roh orang meninggal akan hidup terus asal badannya utuh, sehingga
mayatnya diawetkan menjadi mumi.
3) Bangsa Mesir Kuno juga beranggapan bahwa kehidupan di alam baqa sama dengan di dunia.
e. Kerajaan Mesir Kuno
1) Kerajaan Mesir Kuno dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Fir'aun dengan kekuasan mutlak. Raja
sebagai kepala agama dan panglima angkatan perang.
2) Sistem Feodal, raja dan bangsawan mempunyai tanah yang luas
3) Sistem Pajak, petani wajib menyerahkan 1/5 bagian dari hasil panennya sebagi pajak
4) Sistem Tata pemerintahan
5) Sensus Penduduk dan ternak, pengukuran tanah

f. Pemerintahan
Raja-raja dari zaman Mesir Tua bertahta di Thinis. Raja yang pertama begiama Firaun Menes. Pada
awalnya, kerajaan Mesir terdiri dari dua kerajaan, yaitu Kerajaan Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Kedua kerajaan ini
berhasil dipersatukan oleh Firaun Menes. Oleh karena itu, Raja Mesir juga disebut dengan nama Nesutbiti (Raja
Mesir Hulu dan Mesir Hilir). Raja Mesir memakai mahkota kembar. Raja- raja yangterkenal dari zaman Kerajaan
Mesir Tua antara tahun 2800-2700 SM adalah Raja Chufu (Cheops), Chefren, dan Menkaure.
Pada masa pemerintahan Firaun Pepi I (±2500 SM), Kerajaan Mesir memperluas daerahnya sampai ke
Nubia Seiatan dan Abessynia. Namun, setelah masa pemerintahan Firaun Pepi II, Kerajaan Mesir dengan
pusatnya Memphis makin lemah dan musuh-musuh dari luar mendapat kesempatan untuk memecah belah
Kerajaan Mesir menjadi kerajaan-kerajaan kecil.
Kerajaan Mesir telah terpecah belah akibat terjadinya pertentangan dan persaingan antara kaum
bangsawan feodal. Persaingan dan pertentangan ini berhasil diatasi dan dipersatukan oleh raja dari Kerajaan

Page 210
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Thebe yang bernama Firaun Sesostris III (±1880 SM). Bahkan, raja ini berhasil memperluas wilayahnya ke
daerah Nubia. Firaun Sesostris III juga menyerang dan menduduki daerah Palestina, bahkan sampai ke daerah
Sichem.
Setelah bangsa Hyksos berkuasa di Mesir, mereka menetapkan ibu kotanya di Awaris (di daerah Delta
Timur). Dari daerah ini mereka melancarkan serangan dan pendudukan ke daerah Mesir maupun ke Palestina
dan Syria. Namun, bangsa Mesir tidak mau dikuasai oleh bangsa Hyksos, maka di bawah pimpinan kerajaan
Thebe, bangsa Mesir berhasil mengusir bangsa Hyksos. Ibu kota Awaris berhasil diduduki oleh raja-raja Thebe.
Dengan demikian, berdirilah Kerajaan Mesir Baru.
Raja Thebe yang memimpin bangsa Mesir mengusir bangsa Hyksos bernama Firaun Ahmosis I.
Setelah masa pemerintahan Raja Ahmosis I, Kerajaan Mesir terus melakukan perluasan wilayahnya sampai ke
daerah Asia Barat di bawah pimpinan Firaun Thutmosis I.
Raja terbesar dari zaman Kerajaan Mesir Baru adalah Firaun Thutmosis III (1500-1447 SM). Negara-
negara yangtunduk kepada kekuasaan Mesir, di antaranya Babylonia, Assyria, Cicilia, Cyprus, dan Iain-lain.
Setelah Raja Thutmosis III meninggal, ia digantikan oleh Firaun Amenhotep II(1447-1420 SM). Pengganti Raja
Amenhotep II adalah Firaun Thutmosis IV. Untuk tetap mempertahankan wilayah kerajaan yang luas itu, Firaun
Thutmosis IV menjalin persahabatan dengan raja-raja di sekitarnya, seperti dengan Firaun Mitanni dan
Babylonia. Persahabatan dengan Firaun Mitanni diperkuat dengan perkawinan antara Firaun Thutmosis IV
dengan Putri Firaun Artatama. Setelah Firaun Thutmosis meninggal, ia digantikan oleh Firaun Amenhotep IV.
Pada masa pemerintahan Firaun Amenhotep IV, muncul kepercayaan baru yang bersifat monotheis
Tindakan Firaun Amenhotep IV ditentang oleh para pendeta dari agama Amon. Untuk menghindari terjadinya
pertentangan itu, ia memindahkan ibu kota ke Firaunan dari Thebe ke Al Amarna.
Dengan meninggalnya Firaun Amenhotep IV, para pendeta dari agama Amon dapat merebut kembali
kekuasaannya sehingga menantu dan pengganti Firaun Amenhotep IV yang bernama Firaun Tut- Ankh-Amon
(±1359 SM) terpaksa tunduk kepada pendeta-pendeta agama Amon di Thebe. Di bawah pemerintahan Firaun
Tut-Ankh-Amon, Kerajaan Firaun mengalami kemunduran dan akhirnya terpecah belah menjadi kerajaan-
kerajaan kecil. Namun di bawah pemerintahan Firaun Haremheb (1350-1315 SM), keFiraunan Mesir berhasil
dipersatukan kembali. Salah seorang keturunannya yang terkenal adalah Firaun Sethos I (orang Yunani
menyebutkan Sesostris). Selanjutnya, di bawah pemerintahan Firaun Ramses II (1275- 1220 SM), Kerajaan
Mesir diperluas lagi hingga berhasil menguasai seluruh wilayah Palestina dan mengalahkan bangsa Hittit yang
mengacau di Asia Barat.
Firaun Ramses II digantikan oleh Firaun Ramsesdan setelah Firaun Ramses III meninggal, ke Firaunan
Mesir mengalami kemunduran, bahkan beberapa kali dikuasai oleh bangsa asing.

g. Kepercayaan
Masyarakat Mesir Kuno percaya dan memuja banyak dewa (polytheisme). Dewa-dewa yang dipuja bangsa
Mesir, di antaranya Dewa Osiris sebagai dewa tertinggi, Dewa Thot (dewa pengetahuan), Dewa Anubis (dewa
berkepala anjing) sebagai dewa kematian, Dewa Apis berwujud Sapi, Dewa Ra (Dewa Matahari) dan kemudian
menjadi Dewa Amon-Ra (Dewa Bulan Matahari).
h. Keruntuhan Mesir Kuno
Keruntuhan Mesir Kuno pertarqa kali disebabkan oleh perselisishan antara golongan agama dan raja. Yang
dimulai pada masa Pharao Akhnaton 1500 SM. Sejak terbunuhnya Pharao Akhnaton Kerajaan Mesir Kuno
tenggelam dari kejayaannya. Selain itu oleh serangan bangsa-bangsa lain, seperti Bangsa Hitit, Persia, YUnani,
Romawi, Arab, Turki, Inggris, dan Prancis.

B. PERADABAN KUNO EROPA DAN AMERIKA


1. Peradaban Yunani
Yunani terletak di sekitar Laut Tengah yang sangat strategis dalam pelayaran. Bangsa Yunani terbentuk
dari percampuran bangsa pendatang dari Laut Kaspia dan dan penduduk asli yang terdiri dari petani.
a. Polis-polis
Mereka membentuk suatu kelompok- kelompok kota yang disebut polis. Polis-polis yang terkenal adalah Athena,
Sparta dan Thebe.
1) Polis Athena memimpin Yunani dari tahun 450-404 SM. Pada masa ini kehidupan dalam masyarakat
demokratis, bebas berpikir dan berkarya. Para ahli pikir yang terkenal, yaitu Socrates, Plato, Aristoteles,

Page 211
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

dan Heredotus
2) Polis Sparta, memerintah Yunani 404 SM Bangsa Sparta memerintah secara Militer dan kekerasan.Pada
masa ini ilmu tidak berkembang
3) Polis Thebe memerintah Yunani 371 SM. Polis Thebe berhasil mengalahkan polis Sparta.

Antara polis-polis ini selalu berperang sehingga akhirnya Yunani pun menjadi lemah. Yunani berhasil
dikuasai oleh Filipus Raja Macedonia pada tahun 338-336 SM. Kemudian, digantikan oleh anaknya Iskandar
Zulkarnain/iskandar Agung Ibu kotanya: Babylonia Iskandar Agung dibantu oleh Aristoteles sebagai
penasihatnya, melakukan ekspansi untuk memperluas kekuasaan Yunani, yaitu:
1) Tahun 334 SM, Persia ditaklukan.
2) Pelabuhan Tirus dan Siaon (Libanon) dikepungnya.
3) Daerah Tigris dikuasai.
Warisan Iskandar Agung adalah:
1) Wilayah Yunani, meliputi Eropa Selatan sebelah timur sampai ke Afrika Utara (Mesir), Funisia, Babylonia,
dan Persia.
2) Hellenisme, yaitu perpaduan antara kebudayaan Barat dan Timur ( Yunani, Persia dan Mesir), caranya
dengan cara melakukan kawin campur antara bangsa Yunani dengan bangsa yang ditaklukannya.
3) Tahun 323 SM, ia meninggal dunia dalam usia 33 tahun.
4) Yunani pecah menjadi 3 bagian berikut.
(a) Mesir dikuasai Ptolomeus, ia adalahseorang Jenderal pasukan Iskandar Agung.
(b) Syria, dengan pusatnya Antiocia, dikuasai oleh Seleucus.
(c) Yunani-Macedonia, dikuasai oleh Antigonus.
b. Karya sastra Yunani Kuno
llliad dan Odysse, karya Homeros, isinya menceritakan tentang terjadinya Perang Troya.
c. Filsafat
Hasil pemikiran dan karya-karya filsafat bangsa Yunani, telah diterjemahkan dan dipelajari hingga kini. Para filsuf
yunani merupakan konseptor yang meletakkan dasar-dasar alam pikiran filsafat Eropa. Hasil filsafat Bangsa
Yunani banyak diterjemahkan dan ditafsirkan oleh filsuf Islam, dan melalui kesusastraan Islam ini pikiran filsafat
Yunani masuk ke Persia dan negara-negara Asia lainnya.

Ciri Filsafat Yunani


1) Metode berpikir logis/rasional dan sistematis.
2) Cara penyelidikan terhadap gejala alam hingga ke detailnya. Filsafat ini menghasilkan hasil yang nyata dari
segi pengetahuan alam dan sosial.
d. Filsuf Yunaru
1) Socrates, dengan ajarannya tentang ilmu kebijakan (filsafat etika) atau kesusilaan dengan logika sebagai
dasar untuk membahasnya.
2) Plato, dengan ajarannya mengenai ilmu ketatanegaraan dan undang-undang.
3) Aristoteles, dengan ajarannya dalam bidang biologi dan filsafat sehingga sering disebut sebagai ahli biologi
dan filsafat.
4) Hipokrates, dengan ajarannya menyangkut kode etik dokter (sumpah dokter).

e. Kepercayaan
Konsep kepercayaan bangsa Yunani adalah percaya pada dewa-dewa berikut ini.
1) Zeus, Bapak para Dewa yang menguasai langit dan bumi, berdiam di Gunung Olympus.
2) Hera, adalah permaisurinya sebagai dewi perkawinan. *
3) Minerva, adalah putrinya sebagi Dewi Kecantikan.
4) Ares, sebagi dewa perang.
5) Hermes, sebagi dewa perdagangan.
6) Aphrodite, sebagi dewi kecantikan.
Untuk menghormati Dewa Zeus, maka diadakan pesta olahraga Olympia setiap empat tahun sekali, yang
sekarang dikenal sebagai Olympiade.

Page 212
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

2. Peradaban Romawi
Romawi merupakan tempat kuno di Eropa yang menjadi sumber kebudayaan Barat.
a. Letak geografis
Terletakdi Semenanjung Apenina (sekarang Italia).
1) Sebelah utara semenanjung Apenina bersambung dengan daratan Eropa yang terdapat pegunungan Alpen
sebagi batas alam yang memanjang.
2) Sebelah barat laut yang memisahkan Italia dengan Prancis.
3) Sebelah utara memisahkan Italia dengan Swiss dan Austria.
4) Sebelah timur laut dengan Yugoslavia.

b. Perkembangan Sejarah Romawi


1) Periode 1000-510 SM zaman kerajaan.
Pada masa ini Semenanjung Apenina dihuni oleh bangsa pendatang dari Laut Kaspia, sedangkan di bagian
Selatan di huni oleh bangsa Funisia dan Yunani. Di antara mereka terjadi percampuran sehingga
melahirkan bangsa Romawi.
Kota Roma didirikan menurut Vergilius dalam karyanya Aenens, Kota Roma didirikan 1754 SM. Kota Roma
didirikan oleh Romulus anak Aeneis dan Lavinia putri Latinus (Raja negeri Latinum) yang telah membunuh
saudara kembarnya Remus.
Kerajaan Roma diperintah seorang raja yang merangkap sebagai panglima perang dan hakim tinggi. Dalam
menjalankan pemerintahannya, Raja dibantu oleh senat, yang terdiri 300 orang golongan patricier
(bangsawan). Roma menjadi negara republik yang dikuasai kaum bangsawan (aristokrasi).
2) Periode 510-31 SM zaman republik. Pada masa ini Roma berbentuk Republik yang pemerintahannya
dijalankan dua orang Konsul yang dipilih oleh rakyat. Kemudian dibentuk dewan yang terdiri:
a) Senat, yaitu golongan bangsawan,
b) Dewan Perwakilan Rakyat, sebagian besar kaum bangsawan, hanya 4orang golongan rakyat biasa.
Yang 4orang ini mempunyai hak veto. Sering terjadinya pertentangan antara golongan bangsawan dan
rakyat biasa sehingga golongan rakyat mengungsi ke pegunungan. Hal ini menyebabkan golongan
bangsawan menderita. Akibatnya, golongan rakyat dipanggil dan diadakan perundingan sehingga
menghasilkan kesepakatan persamaan hak yang dituangkan dalam "Twaalftafelenwet", yaitu dua belas
meja batu undang-undang.
Ekspansi bangsa Romawi:
Pada tahun 266 SM, seluruh Semenanjung Apenina dikuasai oleh bangsa Romawi. Perang Khartago-
Romawi, pecah karena Romawi ingin memperluas wilayahnya ke Laut Tengah yang dikuasai Khartago
(Tunisia) yang merupakan koloni bangsa Funisia. Perang pertama terjadi 264-241SM, Romawi berhasil
menguasai Sisilia, sedangkan pulau Sardinia dan Corsica dikuasai Khartgao. Spanyolpun menjadi
daerah kekuasaan Khartagon yang bernama Khartagena. Perang kedua terjadi 218-201 SM, pemimipin
Khartago adalah panglima ulung bernama Hannibal yang berhasil menguasai Romawi bagian timur
selama 16 tahun. Perlawanan Romawi dipimpin oleh Scipio Africanus, berhasil mengalahkan pasukan
Hannibal. Perang ketiga terjadi tahun 146 SM, Khartago menggunakan pasukan sewaan dikepung
Romawi dari darat dan Laut dan Khatago menyerah. Sebelum mengalahkan Khartago Romawi telah
menguasai Yunani dan Macedonia tahun 148 SM. Pada masa Republik Syria dan Khartago, serta
Yunani dan Macedonia menjadi wilayah kekuasaannya yang dijadikan provinsi. Kekuasaan Romawi
yang makin luas dan besar menyebabkan pertikaian antara golongan bangsawan dan proletar. Pertama
kaum proletar mengangkat Tiberius Graccus sebagi tribun, dengan tuntutan pembagian tanah, tetapi
gagal Tiberius Gracchus mati tahun 132, Perjuangannya dilanjutkan adiknya Gayus Gracchus, juga
gagal dan mati terbunuh 121 SM. Kemudian kaum proletar mengangkat Marius sebagai Tribun untuk
melawan kaum optimat (bangsawan) yang dipimpirrSulla, akhirnya terjadi peperangan yang
dimenangkan oleh kaum bangsawan. Akhirnya kaum proletar mengangkat 3 orang tribun (pemimpin),
yaitu Pompejus, Craccus, dan Yulius Caesar. Yulius Caesar berhasil mengalahkan kaum optimat (senat)
dan berkuasa selama dua tahun (46-44SM). Yulius Caesar mati dibunuh oleh Cassius dan Brutus tahun
44 SM. Akibat kematian Yulius Caesar, maka timbul kekacauan dan terbentuklah tiga serangkai tribun
untuk melawan senat, yaitu Antonius, Octavianus, dan Lepidus. Lepidustersingkir tinggallah Antonius
dan Octavianus yang membagi dua Romawi menjadi Romawi Utara dan Romawi Barat, dipimpin oleh

Page 213
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Octavianus, dengan mayoritasnya golongan proletar (plebyer). Romawi Seiatan dan Timur, dipimpin
oleh Antonius, mayoritas masyarakatnya golongan bangsawan (patricier). Antonius menikah dengan
Ratu Cleopatra,seorang putri keturunan dinasti Ptolomeus, Mesir. Antonius dan Cleopatra, mati bunuh
diri tahun 31 SM karena patah semangat akibat kalah dalam peperangan di Actium melawan
Octavianus.
3) Periode 31SM-476 M zaman kekaisaran
a) Kaisar Octavianus dengan gelar Kaisar Agustus dan Princeps Civitas (warga tertinggi yang terpilih,yang
adil dan bijaksana) adalah peletak dasar kekaisaran Romawi. Wilayahhya meliputi Afrika Utara, Asia
Barat, dan sebagian besar Eropa.Kaisar Octavianus berkuasa hingga tahun 14 M, Hal pentingyang ia
wariskan adalah dimuiainya penanggalan Masehi yang bertepatan dengan lahirnya Isa Al Masih.
b) Kaisar Romawi berikutnya adalah Kaisar Nero (54-68 SM) Kaisar Nero terkenal sangat kejam dan
membunuh para pemeluk agama Kristen.
c) Kaisar-kaisar Romawi yang lain adalah:
(1) Kaisar Kaligula, terkenal kekejamannya
(2) Kaisar Vesvasianus (69-79 M), terkenal karena penindasannya terhadap bangsa Yahudi di
Palestina, sehingga bangsa Yahudi terusir dari negerinya dan menyebarke penjuru dunia
(3) Kaisar Hardianus (117-138 M)
(4) Kaisar Konstantin Agung (306-337M)
(5) Kaisar Theodosius (378-395M).
Pada masa Theodosius, Romawi dibagi menjadi dua, yaitu Romawi Barat dengan Ibu kotanya
Roma dan Romawi Timur dengan Ibu kotanya Konstantinopel. Romawi Barat jatuh tahun 476 M
oleh Odoakar seorang panglima tentara sewaan Jerman, Romawi Timurjatuh tahun 1453 M ke
tanganTurki dan berubah menjadi Konstante Istambul.
4) Hasil kebudayaan Romawi merupakan perpaduan antara kebudayaan Yunani kuno dan Romawi.
Misalnya:
a) Nama-nama Dewa: Dewa Zeus diganti Jupiter, Aphrodite diganti Venus, Ares diganti Mars.
b) Nama-nama bulan Januari = Jenus, yaitu dewa bermuka dua, Februari = Februa yaitu pesta
makan menyambut tahun baru dan angka-angka Romawi: September = septe= 7, Oktober =Okto
= 8. Pada zamanYulius Caesar urutan bulan diubah karenadia ingin memasukan namanya,
yaituJuli = 7, begitu juga masa Octavianus Agustus = 8, sehingga menjadi kacaulah urutanbulan,
yaitu: September = 9, Oktober= 10, dan seterusnya.
c) Organisasi Negara dan Kemiliteran, pendidikan, kesenian, filsafat ilmu pengetahuan, hukum (Codex
Justinianus).

3. Peradaban Inca, Maya, dan Aztec di Amerika


a. Letak geografis
1) Benua Amerika terdiri dari tiga bagian yaitu Amerika Utara, Tengah, dan Seiatan.
2) Amerika Utara adalah beriklim kutub dan sedang. Amerika Seiatan beriklim sedang, sedangkan Amerika
Seiatan, Tengah, Kepulauan Laut Karibia, dan Meksiko beriklim tropis.
3) Penduduk asli Benua Amerika adalah bangsa Indian, dengan peradabannya Aztec, Maya, dan Inca.
b. Peradaban Inca
1) Kerajaan Inca terletak di Peru tepatnya di sekitar danau Titicaca dekat pegunungan Andes. Pendirinya
adalah Manco-Copac tahun 500 M.
2) Wilayah kekuasaannya: Bolivia, Chili, Brazil dan Ekuadorterjadi pada masa Raja Sinci Roca 1105 M. Raja
Sinci Roca 1105 M merupakan pemersatu bangsa Indian. Tiap wilayah diberi hak otonomi yang disebut
Ayllu.
3) Hasil kebudayaan Suku Inca, yaitu.
a) Bangunan-bangunan Istana Megah terbuat dari batu.
b) Kepercayaan: percaya pada dewa-dewa. Dewa yang disembah adalah Dewa Viracocha (Dewa
Pencipta Alam), Dewa Matahari, Dewa Bulan, Dewa Bumi, dan Dewa Laut.
c) Mayat suku Inca biasanya diawetkan (mumi).
d) Mata pencahariannya adalah hasil petanian dan berburu serta menagkap Ikan.
c. Peradaban Maya

Page 214
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

1) Kerajaan Maya terletak di Meksiko Selatan dan Amerika Tengah.


2) Wilayah Kerajaan Maya meliputi:
Semenanjung Yukatan (Meksiko), Honduras, dan Guatemala.
3) Kebudayaan Maya.
a) Telah mengenal tulisan yang disebut huruf hierogliyph.
b) Mata pencaharian pokoknya adalah pertanian.
c) Telah mengenal Ilmu Astronomi:
(1) Sistem Kalender berdasarkan peredaran matahari, 1 tahun = 365 hari.
(2) Sistem kalender berdasarkan kepercayaan, 1 tahun = 260 hari.

d) Teknilogi tinggi, yaitu mampu membuat bangunan kuil yang tinggi dan bertingkat 229.
4) Kepercayaan suku maya memuja banyak dewa (politheisme), seperti Dewa Laut dan Dewa Matahari.

d. Peradaban Aztec

Kerajaaan Aztec berdiri sekitar tahun 1298 M dan mencapai puncak kejayaannya pada tahun 1450 M. Kerajaan
Aztec mengalami kehancuran setelah datangnya bangsa Spanyol, dengan raja terakhirnya Monte Zuma II. Pusat
Kerajaan Aztec yaitu di daerah Semenanjung Yukatan-Meksiko.

Hasil Kebudayaan suku Aztec.

1) Kuil berbentuk piramida yang tengahnya berlubang untuk memasukan kurban (emas dan perak).
2) Konsep kepercayaannya menyembah dewa-dewa.
3) Ditemukan patung di Kota Vera Cruz, yang beratnya 30 ton sebagai perwujudan dewa utama yang
disucikan.
4) Mampu mengusahakan tambang emas dan perak.
5) Suku Aztec tiap 52 tahun sekali mengadakan upacara besar-besaran yang dipusatkan di Hall of the Star,
ibu kota Kerajaan Aztec.

4. PERKEMBANGAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA

A. PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN BUDAYA HINDU-BUDDHA


1. Jalur Perdagangan India-Tiongkok melalui Indonesia
Pelayaran dan perdagangan di Asia makin ramai setelah ditemukan jalur laut antara Romawi dan Tiongkok. Rute
yang dilalui dalam hubungan dagang Tiongkok dengan Romawi telah mendorong munculnya hubungan dagang
pada daerah-daerah yang dilalui, termasuk wilayah Indonesia. Karena posisi Indonesia yang strategis di tengah-
tengah jalur hubungan dagang Tiongkok dengan Romawi, maka terjadilah hubungan dagang antara Indonesia,
Tiongkok beserta India.
2. Pembawa Agama Hindu-Buddha ke Indonesia
Melalui hubungan perdagangan antara Indonesia dan India, lambat laun agama Hindu dan Buddha masuk dan
tersebar di Indonesia, dianut oleh raja-raja dan para bangsawan. Dari lingkungan raja dan bangsawan itulah
agama Hindu-Buddha tersebar ke lingkungan rakyat biasa.
B. PENYIARAN AGAMA BUDDHA DI INDONESIA
Penyiaran agama Buddha di Indonesia lebih awal dari agama Hindu. Dalam penyebarannya agama Buddha
mengenal adanya misi penyiar agama yang disebur Dharmadhuta. Tersiarnya agama Buddha di Indonesia,
diperkirakan sejak abad ke-2 M, dibuktikan dengan penemuan patung Buddha dari perunggu di Jember dan
Sulawesi Selatan. Patung- patung itu berlanggam Amarawati. Juga ditemukan patting Buddha dari batu di
Palembang. Agama Budha yang terbesar di Indonesia beraliran Buddha Mahayana. Perkembangannya terutama
pada Kerajaan Syailendra dan Kerajaan Sriwijaya.

C. PENYIARAN AGAMA HINDU DI INDONESIA


Proses masuknya agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh kaum pedagang, baik pedagang India yang datang ke
Indonesia maupun pedagang Indonesia yang belajar di India dan selanjutnya menyebarkan agama Hindu ke
Indonesia. Namun, di lain pihak terdapat beberapa teori yang berbeda tentang penyebaran agama Hindu ke

Page 215
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Indonesia.
1. Teori Sudra: menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India
yang berkasta sudra, karena mereka dianggap sebagai orang-orang buangan.
2. Teori Waisya: menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang- orang
India yang berkasta waisya, karena mereka terdiri atas pedagang yang datang dan kemudian menetap
di Indonesia. Bahkan, banyak di antara pedagang itu yang kawin dengan wanita Indonesia.
3. Teori Ksatria: menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang
India berkasta Ksatria. Hal ini disebabkan terjadinya kekacauan politik
di India, sehingga para ksatria yang kalah melarikan diri ke Indonesia. Mereka lalu mendirikan kerajaan-
kerajaan serta menyebarkan agama Hindu.
4. Teori Brahmana: menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dilakukan oleh kaum
pendeta/biarawan. Kedatangan mereka ke Indonesia untuk memenuhi undangan kepala suku yang
tertarik dengan agama Hindu. Kaum Brahmana yang datang ke Indonesia inilah yang mengajarkan
agama Hindu kepada masyarakat Indonesia.
Dari keempat teori tersebut, hanya teori Brahmana Yang dianggap sesuai dengan bukti-bukti yang ada. Bukti-
bukti tersebut diuraikan berikut ini.
1. Agama Hindu bukan agama yang demokratis, karena urusan keagamaan menjadi monopoli kaum
Brahmana, sehingga hanya golongan Brahmana yang berhak dan mampu menyiarkan agama Hindu.
2. Prasasti Indonesia yang pertama berbahasa Sansekerta, sedangkan di India sendiri bahasa itu hanya
digunakan dalam kitab suci dan upacara keagamaan. Jadi, kaum Brahmana yang mengerti dan
menguasai penggunaan bahasa tersebut.

D. PENGARUH HINDU-BUDDHA DI INDONESIA


Tersebarnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia berpengaruh luas dalam kehidupan
masyarakat Indonesia, di antaranya dalam bidang berikut ini.
1. Kepercayaan
Bangsa Indonesia mulai menganut agama Hindu dan Buddha walaupun tidak meninggalkan
kepercayaan aslinya, seperti pemujaan terhadap roh nenek moyang.
2. Pemerintahan
Bangsa Indonesia mulai mengenal sistem pemerintahan kerajaan dan meninggalkan sistem
pemerintahan kepala suku. Dalam sistem kerajaan seorang raja memerintah secara turun temurun.
3. Sosial
Dalam bidang sosial, terjadi bentuk perubahan dalam tata kehidupan sosial masyarakat. Misalnya,
dalam masyarakat Hindu diperkenalkan adanya sistem kasta.
4. Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, tidak begitu besar pengaruh dan perubahannya, karena masyarakat Indonesia
telah mengenal aktifitas perekonomian melalui pelayaran dan perdagangan jauh sebelum masuknya
pengaruh Hindu-Buddha.
5. Kebudayaan
Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha terlihat dari hasil-hasil kebudayaan seperti bangunan candi, seni
sastra, berupa cerita-cerita epos, di antaranya Epos Mahabharata dan Epos Ramayana. Pengaruh
lainnya adalah pada tulisan. Kebudayaan Hindu- Buddha sangat berperan memperkenalkan sistem
tulisan di masyarakat Indonesia.

E. AKULTURASI KEBUDAYAAN INDONESIA DAN HINDU-BUDDHA


Akuturasi adalah perpaduan antara kebudayaan yang berbeda yang berlangsung dengan damai dan serasi.
Contohnya, perpaduan kebudayaan antara Hindu-Buddha dengan kebudayaan Indonesia, di mana perpaduan
antara dua kebudayaan itu tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut. Oleh karena
itu, kebudayaan Hindu-Buddha yang masuk ke Indonesia tidak diterima begitu saja. Hal ini disebabkan faktor-
faktor berikut.
1. Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi sehingga masuknya
kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia.
2. Kecakapan istimewa. Bangsa Indonesia memiliki apa yang disebut dengan istilah local genius, yaitu
kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur

Page 216
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.


Dasar bangunan candi itu merupakan hasil pembangunan bangsa Indonesia dari zaman megalitikum, yaitu
bangunan punden berundak-undak. Punden berundak-undak ini mendapat pengaruh Hindu-Buddha sehingga
menjadi wujud sebuah candi, seperti Candi Borobudur.

1. Seni Rupa/Seni Lukis


Unsur seni rupa dan seni lukis India telah masuk ke Indonesia.hal ini terbukti dengan ditemukannya
patung Buddha berlanggam Gandara di Kota Bangun, Kutai. Patung Buddha berlanggam Amarawati
ditemukan di Sikendeng (Sulawesi Seiatan). Pada Candi Borobudur, tampak adanya seni rupa India,
dengan ditemukannya relief-relief ceritera Sang Buddha Gautama. Relief pada Candi Borobudur
umumnya lebih menunjukan suasana alam Indonesia, terlihat dengan adanya lukisan rumah panggung
dan hiasan burung merpati. Di samping itu, juga terdapat hiasan perahu bercadik. Lukisan-lukisan
tersebut merupakan lukisan asli Indonesia, karena tidak pernah ditemukan pada candi-candi yang
terdapat di India. Juga relief pada Candi Prambanan yang memuat cerita Ramayana.
2. Seni Sastra
Prasasti-prasasti awal menunjukkan pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia, seperti yang ditemukan di
Kalimantan Timur, Sriwijaya, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Prasasti itu ditulis dalam bahasa Sanskerta
dan huruf Pallawa.
3. Kalender
Diadopsinya sistem kalender atau penanggalan India di Indonesia merupakan wujud dari akulturasi,
yaitu terlihat dengan adanya penggunaan tahun Saka di Indonesia. Di samping itu, juga ditemukan
candra sangkala atau konogram dalam usaha memperingati peristiwa dengan tahun atau kalender
Saka. Candra sangkala adala angka huruf berupa susunan kalimat atau gambar kata. Contoh tahun
candra sangkala adalah "Sima Hang Kertaning Bumi" sama dengan 1400 (tahun Saka) dan sama
dengan 1478 Masehi.
4. Kepercayaan dan Filsafat
Masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu- Budha tidak meninggalkan kepercayaan asli bangsa
Indonesia, terutama terlihat dari segi pemujaan terhadap roh nenek moyang dan pemujaan terhadap
dewa-dewa alam.
5. Pemerintahan
Setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha, tata pemerintahan disesuaikan dengan sistem kepala
pemerintahan yang berkembang di India. Seorang kepala pemerintahan bukan lagi seorang kepala
suku, melainkan seorang raja, yang memerintah wilayah kerajaannya secara turun-temurun.
6. Desakan Budaya
Desakan suatu budaya pada budaya lain disebut dominasi. Contohnya, masyarakat Betawi, Aborigin,
dan Papua.

F. PERKEMBANGAN KERAJAAN HINDU- BUDDHA


1. KERAJAAN KUTAI
a. Lokasi kerajaan
Berdasarkan sumber-sumber berita yang berhasil ditemukan menunjukkan bahwa Kerajaan Kutai terletak di
Kalimantan Timur, yaitu di hulu Sungai Mahakam. Nama kerajaan ini disesuaikan dengan nama daerah tempat
penemuan prasati, yaitu di daerah Kutai.
Sumber menyatakan bahawa di Kalimantan Timur telah berdiri dan berkembang kerajaan yang mendapat
pengaruh Hindu (India) adalah beberapa dari penemuan peninggalan berupa tulisan (prasasti). Tulisan itu
berhasil ditemukan terdapat pada tujuh buah tiang batu yang disebut dengan nama Yupa. Tulisan yang terbuat
pada Yupa itu mempergunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.
b. Kehidupan politik
Raja-raja yang berhasil diketahui pernah memerintah Kerajaan Kutai sebagai berikut.
1) Raja Kudungga, merupakan raja pertama yang berkuasa di Kerajaan Kutai. Kedudukan Raja Kudungga
pada awalnya adaiah seorang kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur
pemerintahannya menjadi kerajaan dan menganggap dirinya menjadi raja sehingga pergantian raja
dilakukan secara turun- temurun.
2) Raja Aswawarman, prasasti Yupa menyatakan bahwa Raja Aswawarman merupakan seorang raja yang

Page 217
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

cakap dan kuat. Pada masa pemerintahannya, wiiayah kekuasaan Kutai diperluas lagi. Hal ini dibuktikan
dengan pe'aksanaan upacara aswamedha. Upacara- upacara ini pernah dilaksanakan di India pada
masa pemerintahan Raja Samudragupta, ketika ingin memperluas wilayahnya.
3) Raja Mulawarman, adalah putra dari Raja Aswawarman. la adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Di
bawah pemerintahannya Kerajaan Kutai mengalami masa yang gemilang. Rakyat hidup tenteram dan
sejahtera. Dengan keadaan seperti itulah akhirnya raja Mulawarman mengadakan upaca kurban emas
yang sangat banyak.
c. Kehidupan sosial
Berdasarkan isiprasasti-prasasti Kutai dapat diketahui bahwapada abad ke-4 M di daerah Kutai terdapat
suatumasyarakat Indonesia yang telah banyak menerimapengaruh Hindu. Masyarakat tersebut telah
dapat mendirikan suatu kerajaan yangteratur menurut pola pemerintahan di India. Masyarakat Indonesia
menerima unsur-unsuryang datang dari luar (India) dan mengembangkannya sesuai dengan tradisi
bangsa Indonesiasendiri.
d. Kehidupan ekonomi
Dilihat dari letaknya, Kutai sangat strategis, terletak pada jaluraktivitas pelayaran dan perdagangan
antara dunia barat dan dunia timur.Secaralangsungmaupun tidak langsung besar pengaruhnya
dalamkehidupan masyarakat Kutai, terutama dalambidang perekonomian.Masyarakatnya juga
menjadikan perdagangan mata sebagai pencaharian utama saat itu.
e. Kehidupan budaya
Salah satu yupa menyebutkan suatu tempat suci dengan sebutanVaprakecvara,yang artinya sebuah
lapangan luas tempat pemujaan. Vaprakecvara itu dihubungkan dengan Dewa Siwa. Dengan demikian,
dapat dipastikan bahwa masyarakat Kuta memeluk agama Siwa. Hal ini didukung oleh beberapa faktor
berikut.
1) Besarnya pengaruh Kerajaan Pallawa yang beragama Siwa menyebabkan agama Siwa terkenal di
Kutai.
2) Pentingnya peranan para brahmana di Kutai menunjukkan besarnya pengaruh Brahmana dalam agama
Syiwa, terutama mengenai upacara korban.

2. KERAJAAN TARUMANEGARA
a. Lokasi kerajaan
Berdasarkan penemuan dari beberapa prasasti tentang Kerajaan Tarumanegara, maka letak kerajaan itu adalah
di wilayah Jawa Barat, dengan pusat kerajaan diperkirakan terletak di sekitar daerah Bogor sekarang.Adapun
wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara meliputi daerah Banten, Jakarta sampai ke perbatasan Cirebon,
sehingga dapat ditafsirkan bahwa pada masa pemerintahan Raja Purnawarman wilayah kekuasaan Kerajaan
Tarumanegara hampir menguasai seluruh wilayah Jawa Barat.
b. Sumber sejarah
Sumber-sumber sejarah Tarumanegara berasal dari berita asing dan prasasti-prasasti sebagai berikut.
1) Berita Tiongkok, berita Dinasti T'ang menyebutkan bahwa seorang pendeta Tiongkok yang bernama Fa-
Hien terdampar di Pulau jawa (414 M) ketika ia hendak kembali dari India ke negerinya di Tiongkok.
Dalam catatan perjalanannya, ia menyebutkan bahwa di daerah pantai utara Pulau Jawa bagian barat
telah ditemukan masyrakat yang mendapat pengaruh Hindu India. Masyarakat yang ditemukan itu
diperkirakan menjadi bagian dari masyarakat Kerajaan Tarumanegara.
2) Prasasti-prasasti, di antaranya Prasasti Ciaruteun (Ciampea, Bogor), Prasasti Kebon Kopi (Bogor),
Prasasti Jambu (Bogor), Prasasti Muara Cianten (Bogor), Prasasti Tugu (daerah Tugu, Jakarta Utara),
Prasasti Awi (Leuwiliang), Prasasti Munjul (Banten). Setiap prasasti itu memuat tentang keberadaan
Kerajaan Tarumanegara dengan rajanya yang memerintah bernama Purnawarman. Misalnya, tulisan
yang terdapat Prasasti Ciaruteun (yang juga dikenal dengan sebutan Batutulis) itu berbunyi: Vikrantasya
Vanipateh, Crimateh Purnawarmanah Tarumanegarandrasa, Visnor iwa padadvayam. Artinya:
"Kedua buah tapak kaki yang seperti tapak kaki Dewa Wisnu adalah tapak kaki dari Raja Purnawarman,
raja dari Negeri Taruma, raja yang gagah berani." Bahasa pada prasasti itu adalah bahasa Sanskerta
dengan huruf Pallawa. Dari perbandingan melalui huruf-huruf pada prasasti yang ditemukan di India,
maka parasasti-prasasti tersebut diperkirakan ditulis pada abad ke-5 M.
c. Kehidupan politik
Raja Purnawarman adalah raja besar yang telah berhasil meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal ini

Page 218
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

dibuktikan dari Prasasti Tugu yang menyatakan bahwa Raja Purnawarman telah memerintahkan untuk
menggali sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini sangat besar artinya, karena pembuatan kali ini berarti
pembuatan saluran irigasi untuk memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian rakyat. Dengan
upaya itu, Raja Purnawarman dipandang sebagai raja besar yang memperhatikan kehidupan rakyatnya.
d. Kehidupan sosial
Pada Parasasti Ciaruteun disebutkan bahwa telapak kaki Raja Purnawarman disamakan dengan
telapak kaki Dewa Wisnu, di mana Dewa Wisnu dipandang sebaga dewa pelindung dunia. Jadi, Raja
Purnawarman adalah seorang raja yang terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan
rakyatnya.
e. Kehidupan ekonomi
Pada prasasti Tugu dinyatakan, bahwa Raja Purnawarman memerintahkan untuk membuat sebuah
terusan sepanjang 6.122 tombak. Pembangunan terusan ini mempunyai arti ekonomis yang besar bagi
masyarakat, karena dapat dipergunakan sebagai sarana pencegah banjirdan sarana lalu lintas
pelayaran perdagangan antardaerah di Kerajaan Tarumanegara atau dengan dunia luar.

3. KERAJAAN HOLING
a. Lokasi kerajaan
Berita Tiongkok berasal dari Dinasti T'ang yang menyebutkan bahwa letak Kerajaan Holing berbatasan dengan
laut sebelah selatan, Ta-Hen- La (Kamboja) di sebelah utara, Po-Li (Bali) sebelah Timur dan To-Po-Teng di
sebelah barat. Nama lain dari Holing adalah Cho-Po (Jawa) sehingga berdasarkan berita tersebut dapat
disimpulkan bahwa Kerajaan Holing terletak di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah. J.L. Moens dalam
menentukan letak Kerajaan Holing meninjau dari segi perekonomian, yaitu pelayaran dan perdagangan.
Menurutnya, Kerajaan Holing selayaknya terletak di tepi Selat Malaka, yaitu di Semenanjung Malaya. Alasannya,
Selat Malaka merupakan selat yang sangat ramai dalam aktivitas pelayaran perdagangan saat itu. Pendapat J.L.
Moens itu diperkuat dengan ditemukannya sebuah daerah di Semenajung Malaya yang bernama daerah Keling.

b. Sumber sejarah
l-Tsing menyebutkan bahwa seorang temannya bernama Hui-Ning dengan pembantunya bernama Yunki pergi ke
Holing tahun 664/665 M untuk mempelajari ajaran agama Buddha, la juga menerjemahkan kitab suci agama
Buddha dari bahasa Sanskerta ke bahasa Tiongkok. Dalam menerjemahkan kitab itu, ia dibantu oleh pendeta
agama Buddha dari Holing yang bernama Jnanabhadra. Menurut keterangan dari Dinasti Sung, kitab yang
diterjemahkan oleh Hui-Ning adalah bagian terakhir Kitab Parinirvana yang mengisahkan tentang pembukaan
jenazah Sang Buddha.

c. Kehidupan politik
Berdasarkan berita Tiongkok disebutkan bahwa Kerajaan Holing diperintah oleh seorang raja putri yang bernama
Ratu Sima. Pemerintahan Ratu Sima sangat keras, namun adil dan bijaksana. Rakyat tunduk dan taat terhadap
segala perintah Ratu Sima. Bahkan, tidak seorang pun rakyat atau pejabat kerajaan yang berani melanggar
segala perintahnya.
d. Kehidupan sosial
Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Holing sudah teratur rapi. Hal ini disebabkan karena sistem pemerintahan
yang keras dari Ratu Sima. Di samping ini, juga sangat adil dan bijaksana dalam memutuskan suatu masalah.
Rakyat sangat menghormati dan mentaati segala keputusan Ratu Sima.
e. Kehidupan ekonomi
Kehidupan perekonomian masyarakat Kerajaan Holing berkembang pesat. Masyarakat Kerajaan Holing telah
mengenal hubungan perdagangan. Mereka menjalin hubungan perdagangan pada suatu tempat yang disebut
dengan pasar. Pada pasar itu, mereka mengadakan hubungan perdagangan dengan teratur.

4. KERAJAAN MELAYU
Kerajaan Melayu merupakan salah satu kerajaan terkemuka di Sumatera bagian selatan waktu itu. Kerajaan
Melayu diperkirakan berpusat di daerah Jambi, yaitu di tepi kanan-kiri Sungai Batanghari. Pada Sungai
Batanghari ini ditemukan peninggalan-peninggalan purba berupa candi-candi, area, dan peninggalan lainnya.
Seorang musafirTiongkok yang bernama l-Tsing (671-695 M) menyebutkan di dalam bukunya, bahwa pada abad
ke-7 M secara politik Kerajaan Melayu telah dimasukkan ke dalam kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.

Page 219
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

5. KERAJAAN SRIWIJAYA
a. Lokasi kerajaan
Berdasarkan penemuan-penemuan prasasti disimpulkan bahwa Kerajaan Sriwijaya terletak di Sumatera Selatan,
yaitu tepatnya di tepi Sungai Musi atau sekitarkota Palembang sekarang.

b. Sumber sejarah
Sumber-sumbersejarah yang mendukung tentang keberadaan Kerajaan Sriwijaya berasal dari berita asing dan
prasasti-prasasti.
1) Berita asing
Dari berita Arab, dapat diketahui bahwa telah banyak pedagang Arab yang melakukan kegiatan
perdagangannya di Kerajaan Sriwijaya. Bahkan, di pusat Kerajaan Sriwijaya ditemukan perkampungan-
perkampungan orang-orang Arabsebagai tempat tinggal sementara. Disamping itu, keberadaan
Sriwijaya diketahui dari sebutan orang-orang Arab terhadap Kerajaan Sriwijaya seperti Zabaq, Sabay,
atau Sribusa. Dari berita India, dapat diketahui bahwa raja dari Kerajaan Sriwijaya pernah menjalin
hubungan dengan raja-raja dari kerajaan yang ada di India, seperti dengan Kerajaan Nalanda, dan
Kerajaan Chola. Dengan Kerajaan Nalanda disebutkan bahwaRaja Sriwijaya mendirikan sebuah
prasastiyang dikenal dengan nama Prasasti Nalanda. Namun, hubungan dengan Kerajaan Chola
(Cholamandala) menjadi retak setelah raja Chola, yaitu Raja Rajendra Chola, ingin menguasai Selat
Malaka. Dari berita Tiongkok, dapat diketahui bahwa pedagang-pedagang Kerajaan Sriwijaya telah
menjalin hubungan perdagangan dengan pedagang-pedagang Tiongkok. Para pedagang Tiongkok
sering singgah di Kerajaan Sriwijaya untuk selanjutnya meneruskan perjalanannya ke India maupun
Romawi.
2) Berita dalam negeri
Berita-berita dalam negeri berasal dari prasasti-prasasti yang dibuat oleh raja-raja dari Kerajaan
Sriwijaya. Prasasti itu disebutkan berikut ini.
a) Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti berangka tahun 684 M itu menyebutkan bahwa Raja Sriwijaya bernama Dapunta Hyang yang membawa
tentara sebanyak 20.000 orang berhasil menundukan Minangatamwan. Dengan kemenangan itu, Kerajaan
Sriwijaya menjadi makmur. Daerah yang dimaksud Minangatamwan itu kemungkinan adalah daerah Binaga yang
terletak di Jambi. Daerah itu sangat strategis untuk perdagangan.
b) Prasasti Talang Tuwo
Prasasti berangka tahun 684 M itu menyebutkan tentang pembuatan Taman Srikesetra atas perintah Raja
Dapunta Hyang.
c) Prasasti Telaga Batu
Prasasti itu menyebutkan tentang kutukan raja terhadap siapa saja yang tidak taat terhadap Raja Sriwijaya dan
juga melakukan tindakan kejahatan.
d) Prasasti Kota Kapur
Prasasti berangka tahun 686 M itu menyebutkan bahwa Kerajaan Sriwijaya berusaha untuk menaklukan Bumi
Jawa yang tidak setia kepada Kerajaan Sriwijaya. Prasasti tersebut ditemukan di Pulau Bangka.
e) Prasasti Karang Berahi
Prasasti berangka tahun 686 JVI itu ditemukan di daerah pedalaman Jambi, yang menunjukan penguasaan
Sriwijaya atas daerah itu.
f) Prasasti Ligor
Prasasti berangka tahun 775 M itu menyebutkan tentang ibu kota Ligor dengan tujuan untuk mengawasi
pelayaran perdagangan di-Selat Malaka.
g) Prasasti Nalanda
Prasasti itu menyebutkan Raja Balaputra Dewa sebagai Raja terakhir dari Dinasti Syailendra yang terusir dari
JawaTengah akibat kekalahannya melawan Kerajaan Mataram dari Dinasti Sanjaya. Dalam prasasti itu,
Balaputra Dewa meminta kepada Raja Nalanda agar mengakui haknya atas Kerajaan Syailendra. Di samping itu,
prasasti ini juga menyebutkan bahwa Raja Dewa Paladewa berkenan membebaskan 5 buah desa dari pajak
untuk membiayai para mahasiswa Sriwijaya yang belajar di Nalanda. Prasasti-prasasti dari Kerajaan Sriwijaya itu
sebagian besar menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno.

Page 220
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

c. Kehidupan politik
Raja-raja yang berhasil diketahui pernahmemerintah Kerajaan Sriwijaya diantaranya sebagai
berikut.
1) Raja Dapunta Hyang
Berita mengenai raja ini diketahui melalui Prasasti Kedukan Bukit (683 M). Pada masa pemerintahannya, Raja
Dapunta Hyang telah berhasil memeperluas wilayak kekuasaannya sampai ke wilayah Jambi, yaitu dengan
menduduki daerah Minangatamwan. Daerah ini memiliki arti yang sangat strategis dalam bidang perekonomian,
karena daerah ini dekat dengan jalur perhubungan pelayaran perdagangan di Selat Malaka. Sejak awal
pemerintahannya, Raja Dapunta Hyang telah mencita-citakan agar Kerajaan Sriwijaya menjadi Kerajaan Maritim.
2) Raja Balaputra Dewa
Pada awalnya, Raja Balaputra Dewa adalah raja dari Kerajaan Syailendra (di Jawa Tengah). Ketika terjadi
perang saudara di Kerajaan Syailendra antara Balaputra Dewa dan Pramodhawardani (kakaknya) yang dibantu
oleh Rakai Pikatan (Dinasti Sanjava), Balaputra Dewa mengalami kekalahan. Akibatkekalahan itu, Raja
Balaputra Dewa lari ke Sriwijaya.
Di Kerajaan Sriwijaya berkuasa Raja Dharma Setru (kakek dari Raja Balaputra Dewa) yang tidak memiliki
keturunan sehingga kedatangan Raja Balaputra Dewa di Kerajaan Sriwijaya disambut baik. Kemudian, ia
diangkat menjadi raja. Pada masa pemerintahan Raja Balaputra Dewa, Kerajaan Sriwijaya berkembang makin
pesat. Raja Balaputra Dewa meningkatkan kegiatan pelayaran dan perdagangan rakyat Sriwijaya. Di samping itu,
Raja Balaputra Dewa menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan vang berada di luar wilayah Indonesia,
terutama dengan kerajaan-kerajaan yang berada di India, seperti Kerajaan Benggala (Nalanda) maupun
Kerajaan Chola. Bahkan pada masa pemerintahannya, kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan
penyebaran agama Budha di Asia Tenggara. Raja Sanggrama Wijayattunggawarman Pada masa
pemerintahannya, Kerajaan Sriwijaya mendapat ancaman dari Kerajaan Chola. Di bawah pemerintahan Raja
Rajendra Chola, Kerajaan Chola melakukan serangan dan berhasil merebut Kerajaan Sriwijaya. Raja Sriwijaya
yang bernama Sanggrama Wijayattunggawarman berhasil ditawan. Namun, pada masa pemerintahan Raja
Kulotungga I di Kerajaan Cho, Raja Sanggrama Wijayattunggawarman dibebaskan kembali.
a) Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya Setelah berhasil menguasai Palembang, ibu kota Kerajaan
Sriwijaya dipindahkan dari Muara Takus ke Palembang. Dari Palembang, Kerajaan Sriwijaya dengan mudah
dapat menguasai daerah- daerah di sekitarnya, seperti Bangka, Jambi Hulu dan mungkin juga Jawa Barat
(Tarumanegara). Pada abad ke-7 M, Kerajaan Sriwijaya telah berhasil menguasai kunci-kunci jalan perdagangan
yang penting, seperti Selat Sunda, Selat Bangka, Selat Malaka, dan Laut Jawa bagian barat. Pada abad ke-8 M,
perluasan Kerajaan Sriwijaya ditujukan ke arah utara, yaitu menduduki Semenanjung Malaya dan Tanah Genting
Kra. Pendudukan terhadap daerah Semenanjung Malaya bertujuan untuk menguasai daerah penghasil lada dan
timah. Adapun pendudukan terhadap daerah Tanah Genting Kra bertujuan untuk menguasai lintas jalur
perdagangan antara Tiongkok dan India. Tanah Genting Kra sering dipergunakan oleh para pedagang untuk
menyeberangdari perairan Lautan Hindia ke Laut Tiongkok Selatan, untuk menghindari persinggahan di pusat
Kerajaan Sriwijaya. Pada akhir abad ke-8 M, Kerajaan Sriwijaya telah berhasil menguasai seluruh jalur
perdagangan di Asia Tenggara, baik yang melalui Selat Malaka, Selat Karimata, dan Tanah Genting Kra. Dengan
kekuasaan wilayah itu, Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim terbesar di seluruh Asia Tenggara.
b) Sriwijaya sebagai negara maritim
Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang (dekat Palembang), menyebutkan bahwa seorang
raja yang bijaksana berlayar ke luar negeri untuk mencari kekuatan gaib. Usahanya berhasil dengan baik. Usaha
besar yang dimaksudkan itu adalah perjalanan ekspedisi Raja Sriwijaya yang berhasil dengan gemilang dalam
menaklukan Bangka dan Melayu (di Jambi).
Menurut Prasasti Kota Kapur (686 M) yang ditemukan di Pulau Bangka, penduduk Pulau Bangka tunduk kepada
Kerajaan Sriwijaya. Di samping itu, juga diberitakan bahwa Kerajaan Sriwijaya telah melakukan ekspedisi ke
Pulau Jawa. Periuasan yang dilakukan Kerajaan Sriwijaya bertujuan untuk menguasai jalur perdagangan di Selat
Malaka dan Selat Sunda. Makin ramainya aktivitas pelayaran perdagangan di Kerajaan Sriwijaya mengakibatkan
Kerajaan Sriwijaya menjadi tempat pertemuan para pedagang atau pusat perdagangan di Asia Tenggara.
Bahkan, para pedagang dari Kerajaan Sriwijaya juga melakukan hubungan sampaidi luar wilayah Indonesia,
seperti ke Tiongkok di sebelah utara, atau Laut Merah dan Teluk Persia di sebelah barat. Itulah sebabnya,
Kerajaan Sriwijaya lebih dikenal sebagai kerajaan maritim.
c) Hubungan dengan Luar Negeri
Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan di luar wilayah Indonesia, terutama

Page 221
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

dengan kerajaan-kerajaan yang berada di India, seperti Kerajaan Pala/Nalanda di Benggala dan Kerajaan
Cholamandala di Pantai Timur India Selatan.
d. Kehidupan ekonomi
Dilihat dari letakgeografis, daerah Kerajaan Sriwijaya mempunyai letak yang sangat strategis, yaitu di tengah-
tengah jalur pelayaran perdagangan antara India dan Tiongkok. Di samping itu, letak Kerajaan Sriwijaya dekat
dengan Selat Malaka yang merupakan uratnadi perhubungan bagi daerah- daerah di Asia Tenggara. Hasil bumi
Kerajaan Sriwijaya merupakan modal utama bagi masyarakatnya untuk terjun dalam aktivitas pelayaran dan
perdagangan.
e. Kehidupan budaya
Menurut berita dari Tibet, seorang pendeta bernama Atica datang dan tinggal di Sriwijaya (1011-1023 M) dalam
rangka belajar agama Budha dari seorang guru besar yang bernama Dharmapala. Menurutnya, Sriwijaya
merupakan pusat agama Budha di luar India. Tetapi walaupun Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai pusat agama
Buddha, tidak banyak peninggalan purbakala seperti candi-candi atau arca-arca sebaga tanda kebesaran
Kerajaan Sriwijaya dalam bidang kebudayaan.
f. Kehidupan agama
Kerajaan Sriwijaya merupakan pusat pertemuan antara para jemaah agama Buddha dari Tiongkok ke India dan
dari India ke Tiongkok. Melalui pertemuan itu, di Kerajaan Sriwijaya berkembang ajaran Buddha Mahayana.
Bahkan, perkembangan ajaran agama Buddha di Kerajaan Sriwijaya tidak terlepas dari pujangga yang berasal
dari Kerajaan Sriwijaya, di antaranya Dharmapala dan Sakyakirti. Dharmapala adalah seorang guru besar agama
Buddha dari Kerajaan Sriwijaya. Ia pernah mengajar agama Buddha di Perguruan Tinggi Nalanda (Benggala).
g. Mundurnya Kerajaan Sriwijaya
Pada akhirabad ke-13 M, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan oleh faktor politik dan
ekonomi.
1) Faktor politik
Kedudukan Kerajaan Sriwijaya makin terdesak, karena munculnya kerajaan-kerajaan besar yang juga memiliki
kepentingan dalam dunia perdagangan, seperti Kerajaan Siam di sebelah utara. Kerajaan Siam memperluas
wilayah kekuasaannya ke arah selatan dengan menguasai daerah-daerah di Semenanjung Malaya termasuk
Tanah Genting Kra. Jatuhnya Tanah Genting Kra ke dalam kekuasaan Kerajaan Siam mengakibatkan kegiatan
pelayaran perdagangan di Kerajaan Sriwijaya makin berkurang. Dari arah timur, Kerajaan Sriwijaya terdesak oleh
perkembangan Kerajaan Singasari, yang pada waktu itu diperintah oleh Raja Kertanegara. Kerajaan Singasari
yang bercita- cita menguasai seluruh wilayah Nusantara mulai mengirim ekspedisi ke arah barat yang dikenal
dengan istilah Ekspedisi Pamalayu. Dalam ekspedisi ini, Kerajaan Singasari mengadakan pendudukan terhadap
Kerajaan Melayu, Pahang, dan Kalimantan, sehingga mengakibatkan kedudukan Kerajaan Sriwijaya makin
terdesak.
2) Faktor ekonomi
Para pedagang yang melakukan aktivitas perdagangan di Kerajaan Sriwijaya makin berkurang, karena daerah-
daerah strategis yang pernah dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya telah jatuh ke dalam kekuasaan dari raja- raja
sekitarnya. Akibatnya, para pedagang yang melakukan penyeberangan ke Tanah Genting Kra atau yang
melakukan kegiatan sampai ke daerah Melayu (sudah dikuasai Kerajaan Singasari) tidak lagi melewati wilayah
kekuasaan Sriwijaya. Keadaan seperti ini tentu mengurangi sumber pendapatan kerajaan. Dengan faktor politis
dan ekonomi itu, maka sejak akhir abad ke-13 M Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan kecil dan wilayahnya
terbatas pada daerah Palembang. Kerajaan Sriwijaya yang kecil dan lemah akhirnya dihancurkan oleh Kerajaan
Majapahit tahun 1377 M.

6. KERAJAAN MATARAM KUNO


Kerajaan Mataram terletak di Jawa Tengah dengan daerah intinya disebut Bhumi Mataram. Daerah tersebut
dikelilingi oleh pegunungan dan gunung- gunung, seperti Pegunungan Serayu, Gunung Prau, Gunung Sindoro,
Gunung Sumbing, Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Pegunungan Kendeng, Gunung Lawu,
Gunung Sewu, Gunung Kidul. Daerah itu juga dialiri banyak sungai, di antaranya Sungai Bogowonto, Sungai
Progo, Sungai Elo, dan yang terbesar dalah Sungai Bengawan Solo. Mata pencaharian utamadari rakyat
Mataram Kuno adalah pertanian, sementara masalah perdagangan kurang mendapat perhatian.
a. Sumber sejarah
Bukti-bukti berdirinya Dinasti Sanjaya diketahui melalui Prasasti Canggal (daerah Kedu), Prasasti Belitung, Kitab
Carita Parahyangan.

Page 222
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

1) Prasasti Canggal (732 M)


Prasasti ini dibuat pada masa pemerintahan Raja Sanjaya yang berhubungan dengan pendirian sebuah Lingga.
Lingga tersebut adalah Lambangdari Dewa Siwa sehingga agama yang dianutnya adalah agama Hindu beraliran
Siwa.
2) Prasasti Balitung (907 M)
Prasasti ini adalah prasasti tembagayang dikeluarkan oleh Raja Diah Balitung. Dalam prasasti itu disebutkan
nama raja yang pernah memerintah pada Kerajaan Dinasti Sanjaya.
3) Kitab Carita Parahyangan
Dalam hal ini diceritakan tentang hal ikhwal raja-raja Sanjaya.
b. Kehidupan politik
Kerajaan Mataram diperintah oleh raja-raja keturunan dari Dinasti Sanjaya. Raja-raja yang pernah berkuasa di
Kerajaan Mataram diuraikan berikut ini.
1) Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya Menurut Prasasti Canggal (732 M), Raja Sanjaya adalah pendiri
Kerajaan Mataram Kuno dari Dinasti Sanjaya. Raja Sanjaya memerintah dengan sangat adil dan bijaksana
sehingga kehidupan rakyatnya terjamin aman dan tentram. Raja Sanjaya meninggal kira-kira pertengahan abad
ke-8 M. la digantikan oleh Rakai Panangkaran. Berturut-turut penggantian Rakai Panangkaran adalah Rakai
Warak dan Rakai Garung.
2) Sri Maharaja Rakai Pikatan
Setelah Rakai Garung meninggal, Rakai Pikatan naiktahta. Untuk melaksanakan cita-citanya menguasai seluruh
wilayah Jawa Tengah, Rakai Pikatan harus berhadapan dengan Kerajaan Syailendra yang pada masa itu
diperintah oleh Raja Balaputra Dewa. Karena kekuatan Kerajaan Syailendra melebihi kekuatan Kerajaan
Mataram Kuno, maka jalan yang ditempuh Rakai Pikatan adalah meminang Putri dari Kerajaan Syailendra yang
bernama Pramodhawardani. Seharusnya, Pramodhawardani berkuasa atas Kerajaan Syailendra, namun ia
menyerahkan tahtanya kepada Balaputra Dewa. Rakai Pikatan mendesak Pramodhawardani agar mau menarik
tahtanya kembali dari Balaputra Dewa sehingga meletuslah perang saudara. Dalam perang itu, Raja Balaputra
Dewa dapat dikalahkan dan lari ke Kerajaan Sriwijaya. Dengan demikian, cita-cita Rakai Pikatan untuk
menguasai wilayah Jawa Tengah tercapai.
3) Dinasti Syailendra
Pada pertengahan abad ke-8 M di Jawa Tengah bagian seiatan, yaitu di daerah Bagelan dan Yogyakarta,
memerintah seorang raja dari Dinasti Syailendra. Pada masa pemerintahan Raja Balaputra Dewa, diketahui
bahwa pusat kedudukan Kerajaan Syailendra terletak di daerah pegunungan di sebelah seiatan berdasarkan
bukti ditemukannya peninggalan Istana Ratu Boko.
a) Sumber sejarah
Prasasti-prasasti yang berhasil ditemukan di antaranya sebagai berikut.
(1) Prasasti Kalasan (778 M)
Prasasti ini menyebutkan tentang seorang raja dari Dinasti Syailendra yang berhasil menunjuk Rakai
Panangkaran untuk mendirikan sebuah bangunan suci bagi Dewi Tara dan sebuah Bihara untuk para pendeta.
Rakai Panangkaran akhirnya menghadiahkan Desa Kalasan kepada Sanggha Buddha.
(2) Prasasti Kelurak (782 M) di daerah Prambanan
Prasasti ini menyebutkan tentang pembuatan Area Manjusri yang merupakan perwujudan Sang Buddha, Wisnu,
dan Sanggha, yang dapat disamakan dengan Brahma, Wisnu, Siwa. Prasasti itu juga menyebutkan nama raja
yang memerintah saat itu yang bernama Raja Indra.
(3) Prasasti Ratu Boko (856 M)
Prasasti ini menyebutkan tentang kekalahan Raja Balaputra Dewa dalam perang saudara melawan kakaknya
Pramodhawardani dan selanjutnya melarikan diri ke Sriwijaya.
(4) Prasasti Nalanda (860 M)
Prasasti ini menyebutkan tentang asal-usul Raja Balaputra Dewa. Disebutkan bahwa Balaputra Dewa adalah
putra dari Raja Samarottungga dan cucu dari Raja Indra (Kerajaan Syailendra di Jawa Tengah).
Di samping prasasti-prasasti tersebut, juga terdapat peninggalan - peninggalan berupa candi-candi Buddha
seperti Candi Borobudur, Mendut, Pawon, Kalasan, Sari, Sewu, dan candi-candi lainnya yang lebih kecil.
b) Kehidupan politik
Pada akhir abad ke-8 M, Dinasti Sanjaya terdesak oleh dinasti lain, yaitu Dinasti Syailendra. Peristiwa ini terjadi
ketika Dinasti Sanjaya diperintah oleh Rakai Panangkaran. Hal itu dibuktikan melalui Prasasti Kalasan yang
menyebutkan bahwa Rakai Panangkaran mendapatperintah dari Raja Wisnu untuk menoi'ikan Candi Kalasan

Page 223
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

(Candi Buddha). Walaupun kedudukan raja-raja dari Dinasti Sanjaya telah terdesak oleh Dinasti Syailendra, raja-
raja dari Dinasti Sanjaya tetap diakui kedudukannya sebagai raja yang terhormat. Hanya harus tunduk terhadap
raja-raja Syailendra sebagai penguasa tertinggi atas seluruh Mataram. Berdasarkan prasasti yang telah
ditemukan dapat diketahui raja-raja yang pernah memerintah Dinasti Syailendra. Berikut raja-raja tersebut.
(1) Raja Indra
Dinasti Syailendra menjalankan politik ekspansi pada masa pemerintahan Raja Indra. Perluasan wilayah ini
dtujukan untuk menguasai daerah-daerah di sekitar Selat Malaka. Selanjutnya, yang memperkokoh pengaruh
kekuasaan Syailendra terhadap Sriwijaya adalah karena Raja Indra menjalankan perkawinan politik. Raja Indra
mengawinkan putranya yang bernama Samarottungga dengan putri Raja Sriwijaya.
(2) Raja Samarottungga Pengganti Raja Indra bernama Samarottungga. Pada zaman kekuasaannya
dibangun Candi Borobudur. Namun, sebelum pembangunan Candi Borobudur selesai, Raja Samarottungga
meninggal dan digantikan oleh putranya yang bernama Balaputradewa yang merupakan anak dar selir.
c) Kehidupan sosial
Kehidupan sosial Kerajaan Syailendra ditafsirkan sudah teratur. Hal ini diliha: melalui cara pembuatan candi yang
menggunakan tenaga rakyat secara bergotong-royong. Di samping itu, pembuatan candi ini menunjukkan betapa
rakyat taat dan mengkultuskan rajanya.
d) Kehidupan budaya
Kerajaan Syailendra banyak meninggaiKsn bangunan-bangunan candi yang sangat megah dan besar nilainya,
baik dari segi kebudayaan, kehidupan masyarakat dan perkembangan kerajaan. Candi-candi yang terkenal
seperti telah disebutkan di atas adalah Candi Mendut, Pawon, Borobudur, Kalasan, Sari, dan Sewu. Nama
Borobudur diperkirakan berasal dari nama Bhumi Sambharabudhara. Bhumi Sambhara berarti bukit atau gunung
dan budhara berarti raja. Jadi arti dari nama tersebut adalah raja gunung, yang sama artinya dengan Syailendra.
Candi Borobudur memiliki suatu sistem yang terbagi dalam tiga bagian, yaitu kamadhatu, rupadhatu, dan
arupadhatu.

7. KERAJAAN MEDANG KAMULAN


Berdasarkan penemuan beberapa prasasti, dapat diketahui bahwa Kerajaan Medang Kamulan terletak di Jawa
Timur, yaitu di muara Sungai Brantas, ibu kotanya bernama Watan Mas. Kerajaan ini didirikan oleh Mpu Sindok,
setelah ia memindahkan pusat pemerintahannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Namun, wilayah kekuasaan
Kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Empu Sindok mencakup daerah Nganjuk di sebelah barat,
daerah Pasuruan di sebelah timur, daerah Surabaya di sebelah utara, dan daerah Malang di sebelah selatan.
Dalam perkembangan selanjutnya, wilayah kekuasaan Kerajaan Medang Kamulan mencakup hampir seluruh
wilayah Jawa Timur.
a. Sumber sejarah
Berita India mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan persahabatan dengan Kerajaan Chola.
Hubungan ini bertujuan untuk membendung dan menghalangi kemajuan Kerajaan Medang Kamulan pada masa
pemerintahan Raja Dharmawangsa. Berita Tiongkok berasal dari catatan-catatan yang ditulis pada zaman
Dinasti Sung. Catatan-catatan Kerajaan Sung itu menyatakan bahwa antara kerajaan yang berada di Jawa dan
Kerajaan Sriwijaya sedang terjadi permusuhan dan pertikaian, sehingga ketika Duta Sriwijaya pulang dari Negeri
Tiongkok (tahun 990 M), terpaksa harus tinggal dulu di Campa sampai peperangan itu reda. Pada tahun 992 M,
pasukan dari Jawa telah meninggalkan Sriwijaya dan pada saat itu Kerajaan Medang Kamulan dapat memajukan
pelayaran dan perdagangan.
b. Kehidupan politik
Sejak berdiri dan berkembangnya Kerajaan Medang Kamulan, terdapat beberapa raja yang diketahui
memerintah kerajaan ini. Raja-raja tersebut sebagai berikut.

1) Raja Empu Sindok


Raja Empu Sindok memerintah Kerajaan Medang Kamulan dengan gelar Empu Sindok
Isyanatunggadewa. Dari gelar Empu Sindok itulah diambil nama Dinasti Isyana. Raja Mpu Sindok masih
termasuk keturunan dari raja Dinasti Sanjaya (Mataram) di Jawa Tengah. Karena kondisi di Jawa Tengah tidak
memungkinkan bertahtanya Dinasti Sanjaya akibat desakan Kerajaan Sriwijaya, maka Empu Sindok
memindahkan pusat pemerintahannya ke Jawa Timur. Bahkan dalam prasasti terakhir Empu Sindok (947 M)
menyatakan bahwa Raja Empu sindok adalah peletak dasar dari Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur.
2) Dharmawangsa

Page 224
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Raja Dharmawangsa dikenal sebagai salah seorang raja yang memiliki pandangan politik yangtajam.
Semua politiknya ditujukan untuk mengangkat derajat kerajaan. Kebesaran Raja Dharmawangsa tampakjelas
pada politik luar negerinya.
3) Airlangga
Dalam Prasasti Calcuta disebutkan bahwa Raja Airlangga (Erlangga) masih termasuk keturunan dari
Raja Mpu Sindok dari pihak ibunya. Ibunya bernama Mahendradata (Gunapria Dharmapatni) yang kawin dengan
Raja Udayana dari Bali.
c. Kehidupan ekonomi
Raja Empu Sindok mendirikan ibu kota kerajaannya di tepi Sungai Brantas, dengan tujuan menjadi pusat
pelayaran dan perdagangan di daerah Jawa Timur. Bahkan pada masa pemerintahan Dharmawangsa, aktivitas
perdagangan bukansaja di Jawa Timur, namun berkembang ke luar wilayah Jawa Timur. Di bawah pemerintahan
Raja Dharma-wangsa, Kerajaan Medang Kamulan menjadi pusat aktivitas pelayaran per-dagangan di Indonesia
Timur. Namun akibat serangan dari Kerajaan Wurawari, segala perekonomian Kerajaan Medang Kamulan
mengalami kehancuran.

8. KERAJAAN KEDIRI
Kerajaan Kediri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Isyana (Kerajaan Medang Kamulan). Pada akhir kekuasaan
pemerintahan Raja Airlangga, wilayah kerajaannya dibagi dua, untuk menghindari terjadinya perang saudara.
Maka muncullah Kerajaan Kediri dengan ibu kota Daha, diperintah Jayawarsa dan Kerajaan Jenggala dengan ibu
kotanya Kahuripan diperintah oleh Jayanegara.
a. Raja Jayawarsa
Masa pemerintahan Jayawarsa (1104 M) hanya dapat diketahui melalui Prasasti Sirah Keting. Dari prasasti itu
diketahui bahwa Raja Jayawarsa sangat besar perhatiannya kepada rakyatnya dan berupaya meningkatkan
kesejahteraan hidup rakyatnya.
b. Raja Bameswara
Pada masa pemerintahannya, Raja Bameswara (1117-1130 M) banyak meninggalkan prasasti- prasasti yang
ditemukan di daerah Tulungagung dan Kertosono.
c. Raja Jayabaya
Raja Jayabaya (1135-1157 M) merupakan raja terkemuka dari Kerjaan Kediri, karena di bawah pemerintahannya
Kerajaan Kediri mencapai masa kejayaannya. Kemenangan Kerajaan Kediri dalam perluasan wilayahnya
mengilhami pujangga Empu Sedah dan Empu Panuluh untuk menulis Kitab Bharatayuda.
d. Raja Gandra
Masa pemerintahan Raja Gandra (1181 M) berhasil diketahui dari Prasasti Jaring, yaitu tentang penggunaan
nama hewan dalam kepangkatan seperti nama Gajah, Kebo atau Tikus.
e. Raja Kameswara
Pada masa pemerintahan Raja Kameswara (1182- 1185 M), seni sastra mengalami perkembar.gannya yang
sangat pesat. Diantaranya Empu Dharmaja mengarang Kitab Smaradhana. Bahkan pada masa pemerintahannya
juga dikenal cerita-cerita panji seperti Panji Semirang.
f. Raja Kertajaya
Raja Kertajaya (1190-1222 M) merupakan raja terakhir dari Kerajaan Kediri. Raja Kertajaya juga lebih dikenal
dengan sebutan Dandang Gendis. Selama pemerintahannya, keadaan Kediri menjadi tidak aman. Kestabilannya
kerajaan menurun. Hal ini disebabkan Raja Kertajaya mempunyai maksud mengurangi hak-hak kaum brahmana.
Hal ini ditentang oleh kaum brahmana. Kedudukan kaum brahmana di Kerajaan Kediri makin tidak aman. Kaum
brahmana banyak yang lari dan minta bantuan ke Tumapel yang saat itu diperintah oleh Ken Arok. Raja
Kertajaya yang mengetahui bahwa kaum brahmana banyak yang lari dan minta bantuan ke Tumapel,
mempersiapkan pasukannya untuk menyerang Tumapel. Sementara itu, Ken Arok dengan dukungan kaum brah-
nana melakukan serangan ke Kerajaan Kedin. Ked-3 pas-kan itu bertemu di dekat Genter (1222 M). Dalam
pertempuran itu pasukan Kediri berhasil dihancurkan. Raja Kertajaya berhasil meloloskan diri. Dengan demikian,
berakhirlah kekuasaan Kerajaan Kediri. Akhirnya Kerajaan Kediri menjadi daerah bawahan Kerajaan Tumapel.
Selanjutnya, berdirilah Kerajaan Singasari dengan Ken Arok sebagai raja pertama.

9. KERAJAAN SINGASARI
Sejarah Kerajaan Singasari berawal dari daerah Tumapel, yang dikuasai oleh seorang akuwu (bupati). Letaknya
di daerah pegunungan yang subur di wilayah Malang, dengan pelabuhannya bernama Pasuruan.

Page 225
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

a. Sumber sejarah
Sumber-sumber sejarah Kerajaan Singasari berasal dari:
1) Kitab Pararaton, menceritakan tentang raja- raja Singasari.
2) Kitab Negara Kertagama, berisi silsilah raja- raja Majapahit yang memiliki hubungan erat dengan raja-
raja Singasari.
3) Prasasti-prasasti sesudah tahun 1248 M.
4) Berita-berita asing (berita Tiongkok), menyatakan bahwa Kaisar Khubilai Khan mengirim pasukannya
untuk menyerang Kerajaan Singasari.
5) Peninggalan-peninggalan purbakala berupa banguna-bangunan candi yang menjadi makam dari raja-
raja Singasari, seperti Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singasari dan Iain-lain.
b. Kehidupan politik
Kerajaan Singasari yang pernah mengalami kejayaan dalam perkembangan sejarah Hindu di Indonesia dan
bahkan menjadi cikal bakal Kerajaan Majapahit, pernah diperintah oleh raja-raja sebagai berikut.

1) Ken Arok
Ken Arok sebagai raja Singasari pertama bergelarSri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi dan dinastinya
bernama Dinasti Girindrawangsa (Dinasti Keturunan Siwa). Raja Ken Arok memerintah antara tahun 1222-1227
M. Masa pemerintahan Ken Arok diakhiri secara tragis pada tahun 1227. Ia mati terbunuh oleh kaki tangan
Anusapati, yang merupakan anak tirinya (anak Ken Dedes dari suami pertamanya Tunggul Ametung).
2) Raja Kertanegara
Raja Kertanegara (1268-1292 M) merupakan raja terkemuka dan raja terakhir dari KerajaanSingasasri. Di bawah
pemerintahannya, Kerajaan Singasari mencapai masa kejayaannya. Upaya yang ditempuh Raja Kertanegara
dapat dilihat dari pelaksanaan politik dalam negeri dan luar negeri.
a) Politik dalam negeri
Dalam rangka mewujudkan stabilisasi politik dalam negeri, Raja Kertanegara menempuh jalan sebagai berikut.
(1) Mengadakan pergeseran pembantu- pembantunya.
(2) Berbuat baik terhadap lawan-lawan politiknya.
(3) Memperkuat angkatan perang.
b) Politik luar negeri
Untuk mencapai cita-cita politiknya itu, Raja Kertanegara menempuh cara-cara sebagai berikut.
(1) Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu (1275 dan 1286 M) untuk menguasai Kerajaan Melayu serta
melemahkan posisi Kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka.
(2) Menguasai Bali (1284 M).
(3) Menguasai Jawa Barat (1289 M).
(4) Menguasai Pahang (Malaya) dan Tanjung Pura (Kalimantan).
(5) Kertanegara membendung ekspansi Khu Bilai Khan dengan cara:
(a) Menjalin kerja sama dengan negeri Champa
(b) Memberantas setiap usaha pemberontakan
(c) Mengganti pejabat yang tidak mendukung gagasannya
(d) Berusaha menyatukan Nusantara di bawah Singosari.

10. KERAJAAN BALI


Kerajaan Bali terletak pada sebuah Pulau kecil yang tidak jauh dari daerah Jawa Timur. Dalam perkembangan
sejarahnya, Bali mempunyai hubungan erat dengan Pulau Jawa. Karena letak pulau itu berdekatan, maka sejak
zaman dulu mempunyai hubungan yang erat. Bahkan, ketika Kerajaan Majapahit runtuh, banyak rakyat
Majapahit yang melarikan diri dan menetap di sana. Sampai sekarang ada kepercayaan bahwa sebagian dari
masyarakat Bali dianggap pewaris tradisi Majapahit.

11. KERAJAAN PAJAJARAN


Sumber sejarah dari Kerajaan Pajajaran dapat diketahui melalui sumber-sumber prasasti maupun kitab-kitab
cerita.
a. Prasasti
1) Prasasti Rakryan Juru Pangambat (923 M).
2) Prasasti Horren (berasal dari Kerajaan Majapahit).

Page 226
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

3) Prasasti Citasih (1030 M).


4) Prasasti Astanagede (di Kawali, Ciamis).
b. Kitab carita
1) Kitab Carita Kidung Sundayana. Kitab ini menceritakan kekalahan pasukan Pajajaran dalam
pertempuran di Bubat (Majapahit) dan tewasnya Raja Sri Baduga beserta putrinya.
2) Kitab Carita Parahyangan. Kitab ini menceritakan bahwa pengganti Raja Sri Baduga setelah Perang
Bubat bernama Hyang Wuni Sora.

12. KERAJAAN MAJAPAHIT


Kerajaan Majapahit merupakan suatu kerajaan besar yang disegani oleh banyak negara asing dan membawa
keharuman nama Indonesia sampai jauh ke luar wilayah Indonesia.
a. Sumber sejarah
Sumber informasi mengenai berdiri dan berkembangnya Kerajaan Majapahit berasal dari berbagai sumber
berikut ini.

1) Prasasti Butak (1294 M). Prasasti ini dikeiuarkan oleh Raden Wijaya setelah ia berhasil naiktahta
kerajaan. Prasasti ini memuat peristiwa keruntuhan Kerajaan Singasari dan perjuangan Raden Wijaya untuk
mendirikan kerajaan.
2) Kidung Harsawijaya dan Kidung Panji Wijayakrama. Kedua kidung ini menceritakan Raden Wijaya
ketika menghadapi musuh dari Kediri dan tahun-tahun awal perkembangan Majapahit.
3) Kitab Pararaton, menceritakan tentang pemerintahan raja-raja Singasari dan Majapahit.
4) Kitab Negarakertagama, menceritakan tentang perjalanan Raja Hayam Wuruk ke Jawa Timur.
b. Aspek kehidupan politik
1) Raja Kertarajasa Jayawardhana
Raja Kertanegara wafat pada tahun 1291 M, ketika Keraton Singasari saat itu diserbu secara mendadak oleh
Jayakatwang (keturunan Raja Kediri). Dalam serangan itu Raden Wijaya, menantu Kertanegara, berhasil
meloloskan diri dan lari ke Madura untuk meminta perlindungan dari Bupati Arya Wiraraja. Atas bantuan dari Arya
Wiraraja ini, Raden Wijaya diterima dan diampuni oleh Jayakatwang dan diberikan sebidang tanah di Tarik.
Daerahitu kemudian dibangun kembali menjadi sebuah perkampungan dan digunakan oleh Raden Wijaya untuk
mempersiapkan diri dan menyusun kekuatan untuk sewaktu-waktu mengadakan serangan balasan terhadap
Kediri.Kedatangan serangan Tiongkok-Mongol yang ingin menaklukan Kertanegara, tidak disia- siakan oleh
Raden Wijaya untuk menyerang Raja Jayakatwang (Raja Kediri).Raden Wijaya berhasil menipu pasukan-
pasukan Tiongkok, sehingga tentara Tiongkok rela bergabung dengan pasukan Raden Wijaya dan menyerang
Raja Jayakatwang. Raja Jayakatwang dapat dikalahkan dan Kerajaan Kediri dapat dihancurkan.Kemenangan
dari serangan ini membuat tentara Tiongkok-Mongol bergembira dan merayakan pesta kemenangannya. Namun,
bagi Raden Wijaya kemenangan ini harus berada di pihaknya. Raden Wijaya kemudian memutuskan untuk
menyerang balik tentara- tentara Tiongkok-Mongol yang sedang pesta pora. Serangan yang tiba-tiba dan tak
diduga yang dilakukan oleh pasukan Raden Wijaya ini membuat tentara Tiongkok-Mongol menjadi kalang kabut.
Banyak yang terbunuh. Yang selamat melarikan diri dan kembali ke daratan Tiongkok. Akhirnya, di Jawa hanya
tinggal satu kekuatan, yaitu kekuatan dari pasukan Raden Wijaya.
Dengan lenyapnya pasukan Tiongkok-Mongol, pada tahun 1292 M Kerajaan Majapahit sudah dapat dianggap
berdiri, walaupun secara resmi sistem pemerintahan Kerajaan majapahit baru berjalan setahun kemudian, yaitu
ketika Raden Wijaya menjadi Raja Majapahit yang pertama dengan geiar Sri Kertajasa Jayawardhana. Raden
Wijaya memerintah Kerajaan Majapahit dari tahun 1293-1309 M. raden Wijaya sempat memperistri keempat Putri
Kertanegara, yaitu Tribhuwana, Narendraduhita, Prajnaparamita, dan Gayatri. Pada awal pemerintahannya
pernah terjadi pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh teman-teman seperjuangan Raden Wijaya,
seperti Sora, Ranggalawe, dan Nambi. Pemberontakan-pemberontakan itu diakibatkan karena rasa tidak puas
atas jabatan-jabatan yang diberikan oleh raja. Akan tetapi, pemberontakan-pemberontakan itu akhirnya dapat
dipadamkan.Raden Wijaya wafat tahun 1309 M dandimakamkan dalam dua tempat, yaitu dalam bentuk Jina
(Buddha) di Antapura dan dalam bentuk Wisnu dan Siwa di Candi Simping (dekat Blitar).
2) Raja Jayanegara
Raja Raden Wijaya wafat meninggalkan seorang putra yang bernama Kala Gemet. Putra ini diangkat menjadi
Raja Majapahit dengan gelar Sri Jayanegara pada tahun 1309 M.Jayanegara memerintah Majapahit dari tahun
1309-1328 M. Masa pemerintahan Jayanegara penuh dengan pemberontakan dan juga dikenal sebagai suatu

Page 227
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

masa yang suram di dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Pemberontakan-pemberontakan itu datang dari Juru
Demung (1313 M), Gajah Biru (1314 M), Nambi (1316 M), dan Kuti (1319 M). Pemberontakan Kuti merupakan
pemberontakan yang paling berbahaya dan hampir meruntuhkan Kerajaan Majapahit. Raja Jayanegara terpaksa
mengungsi ke Desa Bedanderyang diikuti oleh sejumlah pasukan bayangkara (pengawal pribadi raja) di bawah
pimpinan Gajah Mada. Setelah beberapa hari menetap di Desa Bedander, maka Gajah Mada kembali ke
Majapahit untuk meninjau suasana.Setelah diketahui keadaan rakyat dan para bangsawan istana tidak setuju
dan bahkan sangat benci kepada Kuti, Gajah Mada akhirnya merencanakan suatu siasat untuk melakukan
serangan terhadap Kuti. Berkat ketangkasan dan siasat yang jitu dari Gajah Mada, Kuti dan kawan-kawannya
dapat dilenyapkan.Raja Jayanegara dapat kembali lagi ke Istana dan menduduki tahta Kerajaan Majapahit.
Sebagai penghargaan atas jasa Gajah Mada, maka ia iangsung diangkat menjadi patih di kahuripan (1319-1321),
tidak lama kemudian diangkat menjadi patih di Kediri (1322-1330).
3) Ratu Tribhuwanatunggadewi
Raja Jayanegara meninggal dengan tidak meninggalkan seorang putra mahkota.Tahta Kerajaan Majapahit jatuh
ketangan Gayatri, putri Raja Kertanegara yang masih hidup. Namun, karena ia sudah menjadi seorang pertapa,
tahta kerajaan diserahkan kepada putrinya yang bernama Tribhuwanatunggadewi. Ia menjadi ratu atas nama
atau mewakili ibunya, Gayatri. Tribhuwanatunggadewi memerintahKerajaan Majapahit dari tahun 1328-1350 M.
Pada masa pemerintahannya, meletus pemberontakan Sadeng (1331 M). Pimpinan pemberontak tidak diketahui.
Nama Sadeng sendiri adalah nama sebuah daerah yang terletak di Jawa Timur. Pemberontakan Sadeng dapat
dipadamkan oleh Gajah Mada dan Adityawarman.Karena jasa dan kecakapannya, Gajah Mada diangkat menjadi
Patih Mangkubhumi Majapahit menggantikan Arya Tadah. Sejak saat itu, Gajah Mada menjadi pejabat
pemerintahan tertinggi sesudah raja, la mempunyai wewenang untuk menetapkan politik pemerintahan
Majapahit.
4) Raja Hayam Wuruk
Raja Hayam Wuruk yang terlahir dari perkawinan Tribhuwanatunggadewi dengan Cakradara (Kertawardhana)
adalah seorang raja yang mempunyai pandangan luas. Kebijakan politik Hayam Wuruk banyak mengalami
kesamaan dengan politik Gajah Mada, yaitu mencita-citakan persatuan Nusantara berada di bawah panji
Kerajaan Majapahit.Hayam Wuruk memerintah Kerajaan Majapahit dari tahun 1350-1389 M. Pada masa
pemerintahannya, Gajah Mada tetap merupakan salah satu tiang utama Kerajaan majapahit dalam mencapai
kejayaannya. Bahkan Kerajaan Majapahit dapat disebut sebagai kerajaan nasional setelah Kerajaan
Sriwijaya.Selama hidupnya, Patih Gajah Mada menjalankan politik persatuan nusantara. Cita-citanya dijalankan
dengan begitu tegas sehingga menimbulkan peristiwa pahit yang dikenal dengan Peristiwa Sunda (Peristiwa
Bubat). Peristiwa Sunda terjadi tahun 1351 M, berawal dari usaha Raja Hayam Wuruk untuk meminang putri dari
Pajajaran, Dyah Pitaloka. Lamaran itu diterima oleh Sri Baduga. Raja Sri Baduga beserta putri dan pengikutnya
pergi ke Majapahit, dan beristirahat di Lapangan Bubat dekat pintu gerbang Majapahit.Selanjutnya, timbul
perselisihan paham antara Gajah Mada dan pimpinan Laskar Pajajaran, karena Gajah Mada ingin menggunakan
kesempatan ini agar Pajajaran mau mengakui kedaulatan Majapahit, yakni dengan menjadikan putri Dyah
Pitaloka sebagai selir Raja Hayam Wuruk dan bukan sebagai permaisuri. Hal ini tidak dapat diterima
olehPajajaran karena dianggap merendahkan derajat. Akhirnya, pecah pertempuran yang mengakibatkan
terbunuhnya Sri Baduga dengan putrinya dan seluruh pengikutnya di Lapangan Bubat.Akibat peristiwa itu, politik
Gajah Mada mengalami kegagalan, karena dengan adanya peristiwa Bubat belum berarti Pajajaran sudah
menjadi wilayah Kerajaan Majapahit. Bahkan Kerajaan Pajajaran terus berkembang secara terpisah dari
Kerajaan Majapahit.
Ketika Gajah Mada wafat tahun 1364 M,Raja Hayam Wuruk kehilangan pegangan dan orang yang sangat
diandalkan di dalam memerintah kerajaan. Wafatnya Gajah Mada dapat dikatakan sebagai detik-detik awal dari
keruntuhan Kerajaan Majapahit. Setelah Gajah Mada wafat, Raja Hayam Wuruk mengadakan sidang Dewan
Sapta Prabu untuk memutuskan pengganti Patih Gajah Mada. Namun, tidak satu orang pun yang sanggup
menggantikan Patih Gajah Mada. Kemudian, diangkatlah empat orang menteri di bawah pimpinan Punala
Tanding. Hal itu tidak berlangsung lama. Keempat orang menteri tersebut digantikan oleh dua orang menteri,
yaitu Gajah Enggon dan Gajah Manguri. Akhirnya, Hayam Wuruk memutuskan untuk mengangkat Gajah Enggon
sebagai Patih Mangkubumi menggantikan posisi Gajah Mada.Keadaan Kerajaan Majapahit seakan-akan makin
bertambah suram, sehubungan dengan wafatnya Tribhuwanatunggadewi (ibunda Raja Hayam Wuruk) tahun
1379 M. Kerajaan Majapahit makin kehilangan pembantu- pembantu yang cakap. Kemunduran Kerajaan
Majapahit makin jelas setelah wafatnya Raja Hayam Wuruk tahun 1389 M. Berakhirlah masa kejayaan Majapahit.
5) Sumpah Palapa

Page 228
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwanatunggadewi terjadi pemberontakan yang dikenal dengan nama
pemberontakan Sadeng. Pada waktu itu yang menjadi perdana menteri adalah Arya Tadah. Karena terganggu
kesehatannya, Arya Tadah mengusulkan agar Gajah Mada diangkat menjadi Panglima Majapahit.Usui Arya
Tadah itu diterima oleh Ratu Tribhuwanatunggadewi. Selanjutnya, sajah Mada diangkat menjadi pemimpin
pasukan Kerajaan Majapahit untuk memadamkan pemberontakan Sadeng. Namun, ketika GajahMada sedang
membicarakan siasat perang ia mendapat rintangan dari seorang menteri kerajaan yang bernama Ra Kembar
(pihak golongan Dharmaputra). Gajah Mada tidak menghiraukan rintangan itu dan atas bantuan dari pasukan
Melayu yang dipimpin oleh Adityawarman, pemberontakan Sadeng dapat dipadamkan.Sebagai penghargaan
atas jasanya itu, pada tahun 1331 M Gajah Mada diangkat menjadi Mangkubumi Majapahit. la menggantikan
kedudukan Arya Tadah.
Saat upacara pelantikan, Gajah Mada mengucapkan sumpahnya dengan nama Sumpah Palapa (lengkapnya
Tan Amukti Palapa) yang menyatakan Gajah Mada tidak akan hidup mewah sebelum Nusantara berhasil
dipersatukan di bawah panji Kerajaan Majapahit.Untuk mencapai persatuan Nusantara, berbagai macam cara
dilakukan Gajah Mada. Bahkan selama hidupnya, Gajah Mada selalu mencurahkan segala kemampuan yang
dimilikinya untuk mencapai tujuannya itu. Cita-cita yang dijalankannya begitu tegas itu menimbulkan peristiwa
yang sangat pahit, yaitu Peristiwa Bubat atau Peristiwa Sunda. Gajah Mada wafat tahun 1364 M. Dengan
wafatnya Gajah Mada, Kerajaan Majapahit kehilangan seorang yang sangat diandalkan dan sulit dicarikan
gantinya.

c. Kemunduran Kerajaan Majapahit


Setelah pemerintahan Raja Hayam Wuruk, keadaan Kerajaan Majapahit mengalami masa kemunduran.
Pengganti Hayam Wuruk adalah menantunya yang bernama Wikrama Wardhana (1389-1429 M) suami dari
Kusumawardhani (putri yang terlahir dari permaisuri). Namun, Hayam Wuruk juga mempunyai seorang anak laki-
laki yang dilahirkan dari selir, bernama Wirabhumi. Ia diberi daerah kekuasaan di ujung timur Pulau Jawa yang
bernama daerah Blambangan. Pada mulanya, hubungan antara Wikrama Wardhana dan Wirabhumi berjalan
dengan baik. Wirabhumi tetap mengakui kekuasaan Pemerintahan pusat. Sekitar tahun 1400 M hubungan itu
mulai retak sehingga mengakibatkan Perang Paregreg (1401-1406M).Meletusnya Perang Paregreg disebabkan
Wirabhumi tidak puas dengan pengangkatan Suhita menjadi raja menggantikan Wikrama Wardhana.Dalam
perang Paregreg itu, Wirabhumi berhasil dikalahkan (peristiwa ini menjadi dasar cerita Damarwulan-
Minakjinggo).
d. Kehidupan ekonomi
Majapahit selalu menjalankan politik bertetangga yang baik dengan kerajaan asing, seperti Kerajaan Cina,
Ayodya (Siam), Champa, dan Kamboja. Hal itu terbukti sekitar tahun 1370-1381 Majapahit telah beberapa kali
mengirim utusan persahabatan ke Tiongkok. Hal itu diketahui dari berita kronik Tiongkok dari Dinasti
Ming.Hubungan persahabatan yang dijalin dengan negara tetangga itu sangat penting artinya bagi Kerajaan
Majapahit. Khususnya dalam bidang perekonomian (pelayaran dan perdagangan) karena wilayah kekuasaan
Kerajaan Majapahit terdiri atas pulau dan daerah kepulauan serta sebagai sumber barang dagangan yang sangat
laku di pasaran pada saat itu. Barang dagangan yang dipasarkan antara lain beras, lada, gading, timah, besi,
intan, ikan, cengkeh, pala, kapas dan kayu cendana.Dalam dunia perdagangan Kerajaan Majapahit memegang
dua peranan yang sangat penting, yaitu sebagai kerajaan produsen dan sebagai kerajaan perantara.

e. Kehidupan budaya
Bukti-bukti perkembangan kebudayaan di Kerajaan Majapahit dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan
berikut.
1) Candi
Peninggalan candi, antara lain Candi Panataran (Blitar), Candi Tegalwangi dan Surawana (Pare, Kediri), Candi
Sawentar (Blitar), Candi Sumberjati (blitar), Candi Tikus (Trowulan), dan bangunan-bangunan purba lainnya yang
terdapat di daerah Trowulan.
2) Sastra
Hasil sastra zaman Majapahit awal, di antaranya:
a) Kitab Negarakertagama, karangan Mpu Prapanca (tahun 1365),
b) Kitab Sutasoma, karangan Empu Tantular,
c) Kitab Arjunawiwaha, karangan Empu Tantular,
d) Kitab Kunjarakarna, tidak diketahui pengarangnya,

Page 229
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

e) Kitab Parthayajna, tidak diketahui pengarangnya.

5. PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

A. PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA ISLAM DI INDONESIA


1. Bukti-Bukti Masuknya Islam ke Indonesia
Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di Indonesia, para ahli menafsirkan bahwa agama dan kebudayaan
Islam diperkirakan masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7 M, yaitu pada masa kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.
Pendapat lain membuktikan bahwa agama dan kebudayaan Islam masuk ke wilayah Indonesia dibawa oleh para
pedagang Islam dari Gujarat (India). Hal ini dilihat dari penemuan unsur-unsur Islam di Indonesia yang memiliki
persamaan dengan India seperti batu nisan yang dibuat oleh orang-orang Kambay, Gujarat.
2. Sumber-Sumber Berita Masuknya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia
Sumber-sumber berita itu di antaranya sebagai berikut.
a. Berita Arab
Berita ini diketahui melalui para pedagang Arab yang telah melakukan aktivitasnya dalam bidang perdagangan
dengan bangsa Indonesia. Kegiatan para pedagang Arab di Kerajaan Sriwijaya dibuktikan dengan adanya
sebutan para pedagang Arab untuk Kerajaan Sriwijaya, yaitu Zabaq, Zabay, atau Sribusa.
b. Berita Eropa
Berita ini datangnya dari Marcopolo. Ia adalah orang Eropa yang pertama kali menginjakkan kakinya di wilayah
Indonesia, ketika ia kembali dari Tiongkok menuju Eropa melalui jalan laut. Ia mendapat tugas dari Kaisar
Tiongkok untuk mengantarkan putrinya yang dipersembahkan kepada Kaisar Romawi. Dalam perjalanannya ia
singgah di Sumatera bagian utara.Di daerah ini, ia telah menemukan adanya kerajaan Islam, yaitu Kerajaan
Samudera dengan ibu kotanya Pasai.
c. Berita India
Dalam berita ini disebutkan bahwa para pedagang India dari Gujarat mempunyai peranan yang sangat penting di
dalam penyebaran agama dan kebudayaan Islam di Indonesia. Karena di samping berdagang mereka aktif
mengajarkan agama dan kebudayaan Islam kepada masyarakat yang dijumpainya, terutama kepada masyarakat
yang terletak di daerah pesisir pantai.
d. Berita Tiongkok
Berita ini berhasil diketahui melalui catatan dari Ma-Huan, seorang penulis yang mengikuti perjalanan
Laksamana Cheng-Ho. la menyatakan melalui tulisannya bahwa sejak kira-kira tahun 1400 telah ada saudagar-
saudagar Islam yang bertempat tinggal di pantai utara Pulau Jawa.
Sumber dalam negeri, sumber-sumber ini diperkuat dengan penemuan-penemuan berikut ini.
1) Penemuan sebuah batu di Leran (dekat Gresik). Batu bersirat itu menggunakan huruf dan bahasa Arab,
yang sebagian tulisannya telah rusak. Batu itu memuat keterangan tentang meninggalnya seorang
perempuan yang bernama Fatimah binti Ma'mun (1028).
2) Makam Sultan Malikul Saleh di Sumatera Utara yang meninggal pada bulan Ramadhan tahun 676 M
atau tahun 1297 M.
3) Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang wafat tahun 1419. Jirat makam didatangkan dari
Gujarat dan berisi tulisan- tulisan Arab.
3. Saluran Penyebaran Islam
Masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia atau proses islamisasi di Indonesia
melalui beberapa cara atau saluran berikut ini.
a. Perdagangan
Sejak abad ke-7 M, para pedagang Islam dari Arab, Persia, dan India telah ikut ambil bagian dalam kegiatan
perdagangan di Indonesia. Hal ini menimbulkan jalinan hubungan perdagangan antara masyarakat dan para
pedagang Islam.Di samping berdagang, para pedagang Islam dapat menyampaikan dan mengajarkan agama
dan budaya Islam kepada orang lain, termasuk masyarakat Indonesia.

Page 230
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

b. Politik
Setelah tersosialisasinya agama Islam, maka kepentingan politik dilaksanakan melalui perluasan wilayah
kerajaan, yang diikuti pula dengan penyebaran agama Islam. Contohnya, Sultan Demak mengirimkan
pasukannya untuk menduduki wilayah Jawa Barat dan memerintahkan untuk menyebarkan agama Islam.
Pasukan itu dipimpin oleh Fatahillah.
c. Tasawuf
Para ahli tasawuf hidup dalam kesederhanaan. Mereka selalu berusaha untuk menghayati kehidupan
masyarakatnya dan hidup bersama-sama di tengah-tengah masyarakatnya. Para ahli tasawuf ini biasanya
memiliki keahlian yang dapat membantu kehidupan masyarakat, di antaranya ahli menyembuhkan penyakit dan
Iain-lain. Mereka juga aktif menyebarkan dan mengajarkan agama Islam. Penyebaran agama Islam yang mereka
lakukan disesuaikan dengan kondisi, alam pikiran, dan budaya masyarakat pada saat itu, sehingga ajaran- ajaran
Islam dengan mudah dapat diterima oleh masyarakat. Ahli tasawuf yang memberikan ajaran agama Islam yang
disesuaikan dengan alam pikiran masyarakat setempat antara lain Hamzah Fansuri di Aceh dan Sunan
Panggung di Jawa.

4. Perkembangan Islam di Indonesia


Pedagang-pedagang Gujarat yang datang ke Indonesia tidak hanya berdagang, tetapi juga untuk menyebarkan
agama yang mereka anut. Karena terdorong ketaatan pada agamanya, mereka langsung mengajarkan pada
masyarakat di mana mereka berada. Di samping itu, para pedagang yang datang dari Persia juga ikut
menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Kerajaan Samudera Pasai adalah Kerajaan pertama yang menganut agama Islam di Indonesia, dengan Pasai
sebagai pusat pengembangan dan sebagai pusat kegiatan para pedagang Islam di Indonesia. Namun,
berkembangnya Malaka sebagai bandar pern-iagaan di Selat Malaka, menyebabkan kedudukan Pasai makin
mundur dan terdesak karena letak Malaka, jauh lebih strategis dari letak Pasai.
Pada abad ke-14 M, Malaka mulai berkembang sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara. Walaupun pada
mulanya Malaka merupakan suatu perkampungan nelayan, akhirnya Malaka menjadi bandar yang sangat ramai.
Makin lama makin besar kekuasaan orang-orang Islam dalam dunia perdagangan di daerah Timur. Orang-orang
Gujarat yang menyiarkan pengajaran agama Islam kepada orang-orang Jawa tidak menemui kesulitan, walaupun
mereka telah 1000 tahun dipengaruhi oleh kebudayaan India.Penyebaran agama Islam tidak dilarang atau
dirintangi oleh Kerajaan Majapahit. Pada abad ke-15 M, kekuatan Majapahit mulai hilang. Bandar-bandar
perdagangan yang ada di Pulau Jawa mulai dikuasai oleh kekuasaan Islam.
Bandar-bandar yang ada di utara pulau Jawa membentuk suatu persekutuan di bawah Raden Patah (Bupati
Demak). Pada permulaan 16 M, pasukan Demak mengadakan penyerbuan terhadap Kerajaan Majapahit.
Seluruh alat kebesaran Majapahit jatuh ke tangan Demak, sehingga Kerajaan Demak berkembang dan
menggantikan peranan Kerajaan Majapahit.
Beberapa faktor yang mempermudah perkembangan Islam di Indonesia diuraikan sebagai berikut.
a. Dalam ajaran agama Islam tidak dikenal adanya perbedaan golongan dalam masyarakat. Masyarakat
mempunyai kedudukan yang sama sebagai hamba Allah. Walaupun demikian, ajaran agama Islam
kurang meresap di kalangan istana. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya praktik-praktik feodalisme,
khususnya di lingkungan KeratonJawa.
b. Agama Islam cocok dengan jiwa pedagang. Dengan memeluk Islam, maka hubungan di antara para
pedagang makin bertambah erat, sesuai dengan ajaran Islam yang menyatakan bahwa setiap orang itu
bersaudara.
c. Sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah memberi peluang untuk bergaul lebih erat dengan bangsa
lain. Dengan pendekatan yang tepat, maka bangsa Indonesia dengan mudah dapat menerima ajaran
agama Islam.
d. Islam dikembangkan dengan cara damai. Pendekatan secara damai akan lebih berhasil dibandingkan
secara paksa dantekerasan.
6. Wali Songo
Para wali yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia dikenal dengan sebutan Wali Songo. Para
wali itu disebutkan berikut ini.
a. Maulana Malik Ibrahim yang kabarnya berasal dari Persia, kemudian berkedudukan di Gresik.
b. Sunan Ngampel yang semula bernama Raden Rakhmat berkedudukan di Ngampel (Ampel), dekat
Surabaya.

Page 231
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

c. Sunan Bonang yang semula bernama Makdum Ibrahim, putra Raden Rakhmat dan berkedudukan di
Bonang, dekat Tuban.
d. Sunan Drajat yang semula bernama Masih Munat juga putra Raden Rakhmat yang berkedudukan di
Drajat dekat Sedayu
e. Sunan Giri yang semula bernama Raden Paku, murid Sunan Ngampel berkedudukan di bukit Giri
Gresik.
f. Sunan Muria yang berkedudukan di Gunung Muria di daerah Kudus.
g. Sunan Kudus yang semula bernama Udung berkedudukan di Kudus.
h. Sunan Kalijaga yang semula bernama Joko Said berkedudukan di Kadilangu dekat Demak.
i. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidatullah menyebarkan agama islam di Jawa Barat.

B. AKULTURASI KEBUDAYAAN ISLAM DAN INDONESIA


1. Seni Bangunan
Perpaduan antara seni budaya Indonesia dengan budaya Islam pada seni bangunan dapat dilihat dari melalu
bangunan masjid, makam, dan bangunan lainnya.
a. Masjid
1) Atap (bagian yang melingkupi ruang bujur sangkar)
Atap bukan berupa kubah, melainkan berupa atap tumpang, yaitu atap yang bersusun, makin ke atas makin
kecil. Tingkatan paling atas membentuk limas. Jumlah tumpang selalu ganjil, biasanya 3, namun ada juga yang
lima seperti pada Masjid Banten.
2) Menara
Menara Mesjid Kudus merupakan sebuah candi Jawa Timur yang telah diubah dan disesuaikan penggunaannya
serta diberi atap tumpang. Adapun menara Masjid Banten adalah tambahan yang diusahakan oleh seorang
pelarian Belanda bernama Cardeel.
3) Letak Masjid
Pada umumnya, masjid didirikan berdekatan dengan istana. Kalau di sebelah utara dan selatan istana biasanya
terdapat sebuah lapangan, yang di Jawa disebut alun-alun, maka masjid didirikan di tepi barat alun-alun. Masjid
juga sering ditemukan di tempat- tempat keramat, yaitu tempat makam seorang raja, wali atau ahli agama yang
termasyur.
Masjid-masjid itu, di antaranya:
a) Masjid Agung Cirebon yang bertingkat dua dan dibangun pada awal abad ke-16 M,
b) Masjid Katangka di Sulawesi Selatan dari abad ke-17 M,
c) Masjid-masjid yang terdapat di Jakarta seperti Masjid Angke, Tambora, Marunda,
d) Masjid Agung Demak yang terdiri abad ke-16 M,
e) Masjid Baitturahman dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda,
f) Masjid Ternate,
g) Masjid Jepara,
h) Masjid Agung Banten dibangun pada abad ke-16 M.
b. Makam
Kuburan atau makam biasanya diabadikan atau diperkuat dengan bangunan dari batu yang disebut jirat atau
kijing. Di atas jirat ini sering juga didirikan sebuah rumah yang disebut cungkup atau kubah. Makam tertua di
Indonesia adalah Makam Fatimah binti Maimun yang lebih terkenal dengan nama Putri Suwari di Leran (tahun
1082 M), dan makamnya justru diberi cungkup. Makam ini mirip candi. Hal ini membuktikan bahwa pada abad ke-
11 M masyarakat masih terikat pada bentuk candi.
c. Aksara dan seni rupa
Huruf-huruf Arab yang ditulis dengan sangat indah disebut dengan seni kaligrafi (seni kath dan kholt). Seni
kaligrafi ini turut serta mewarnai perkembangan seni rupa Islam di Indonesia. Kalimat-kalimat yang ditulis
bersumber dari ayat-ayat Al-Qur'an maupun hadist.

2. Seni Sastra
Perkembangan awal seni sastra Indonesia pada zaman Islam berkisar di sekitar Selat Malaka (daerah Melayu)
dan di Jawa. Seni sastra zaman Islam yang berkembang di Indonesia sebagian besar mendapat pengaruh dari
Persia, seperti cerita-cerita tentang Amir Hamzah, Bayan Budiman. 1001 malam ( alflaila wa laila), dan
sebagainya. Seni sastra yang muncul pada zaman Hindu disesuaikan perkembangannya dengan keadaan

Page 232
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

zaman Islam. Seni sastra tersebut, antara lain Mahabarata, Ramayana, dan Pancatantra digubah menjadi
Hikayat Pandawa Lima, Hikayat Perang Pandawa Jaya, Hikayat Sri Rama, Hikayat Maharaja Rahwanan, Hikayat
Pancatantra. Dalam seni sastra zaman Islam di daerah Melayu dikenal Syair Ken Tambunan, Lelakon Mahesa
Kumitir, Syair Panji Sumirang, Cerita Wayang Kinundang, Hikayat Panji Kuda Sumirang, Hikayat Cekel Waneng
Pati, Hikayat Panji Wilakusua, dan sebagainya.
Di samping seni sastra tersebut, juga terdapat kitab- kitab suluk (kitab-primbon). Kitab-kitab ini bercorak magis
dan berisi ramalan-ramalan dan penentuan hari-hari baik dan buruk, serta pemberian-pemberian makna terhadap
suatu kejadian.Syair perahu: manusia diibaratkan perahu yang mengarungi lautan zatTuhan dengan menghadapi
segala macam marabahaya yang hanya diatasi dengan tauhid dan ma'rifat, dan Syair Si Burung Pingai: jiwa
manusia disamakan dengan seekor burung, tetapi bukan burung ini atau burung itu melainkan zatTuhan.

3. Sistem Pemerintahan
Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan pertama yang menganut sistem pemerintahan yang bercorak
Islam. Perkembangan ini makin bertambah pesat setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit dan berdirinya Kerajaan
Demak dengan raja pertamanya Raden Patah.
Sejak berdirinya Kerajaan Demak, perkembangan Islam makin bertambah pesat, seperti Gresik,Tuban, Jepara,
Pasuruan, Surabaya, Banten,Cirebon, Jayakarta, Banjarmasin, Makassar, Tidore dan Ternate.

4. Filsafat dan Ajaran Islam


Dalam abad ke-8 M tersusun dasar-dasar ilmu fikih, yaitu ilmu yang menguraikan segala macam peraturan serta
hokumguna menetapkan kewajiban-kewajiban masyarakat terhadap Tuhan dan terhadap sesama manusia. Pada
abad ke- 10 M, lahirlah dasar-dasar ilmu qalam, yaitu berisi penetapan segala apa yang harus menjadi
kepercayaan seorang muslim. Pada abad ke-11 M, lahir dasar-dasar ilmu Tasawuf, yaitu memberi jalan kepada
manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan berdasarkan cinta terhadap Nya.
Grebeg adalah budaya asli Indonesia yaitu upacara memajang dan. memamerkan pusaka- pusaka keraton.
Maulid Nabi adalah budaya Islam untukmemperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Jadi, upacara
Grebeg Maulid meruapkan percampuran anatara dua budaya (akulturasi budaya). Perlu diingat disini bahwa
Maulid Nabi bukan upacara keagamaan. Jadi, upacara Grebeg Maulid bukan sinkretisme (percampuran agama).
Faklor setengah lisan terdiri atas religi, permainan rakyat, teater rakyat, adat istiadat, upacara tradisional, dan
pesta rakyat.

C. KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA


1. KERAJAAN SAMUDERA PASAI
KerajaanSamudera Pasai adalah Kerajaan pertama di Indonesia yang menganut agama Islam. Secara geografis,
letak Kerajaan Samudera Pasai di daerahpantai timur Pulau Sumatera bagian utara. Letak ini dekat dengan jalur
pelayaran perdagangan internasional pada masa itu, yaitu Selat Malaka Dengan posisi yang sangat strategis ini,
Kerajaan Samudera Pasai berkembang menjadi kerajaan Islam yang cukup kuat pada masa itu.
Pendiri Kerajaan Samudera Pasai adalah Nazimuddin al-Kamil. Ia adalah seorang Laksamana Laut dari Mesir.
Nazimuddin al-Kamil meletakkan dasar-dasar pemerintahan Kerajaan Samudera Pasai dengan berlandaskan
kepada hukum-hukum ajaran agama Islam. Kerajaan Samudera Pasai mengalami perkembangan yang cukup
pesat walaupun secara politis Kerajaan Samudera Pasai berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Sultan
Malikul Saleh memerintah Samudera Pasai dari tahun 1285-1297 M. Perkawinan Sultan Malikul Saleh dengan
Putri Ganggang Sari dapat memperkuat kedudukannya di daerah pantai timur Aceh sehingga Kerajaan
Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan di Selat Malaka.
Sultan Malikul Thahir (Malik at-Thahir) memerintah dari tahun 1297-1326 M. Pada masa kekuasaannya, terjadi
peristiwa penting pada Kerajaan Samudera Pasai, dimana putra kedua Sultan Malikul Saleh yang bernama
Abdullah memisahkan diri ke daerah Aru (Barumun) dan bergelar Sultan Malikul Mansur, la kembali kepada
aliran yang semula yaitu aliran Syah.

2. KERAJAAN MALAKA
Pada masa kejayaannya, Kerajaan Malaka merupakan pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Asia
Tenggara.
a. Kehidupan politik
Iskandar Syah adalah nama lain dari Paramiso, seorang pangeran dari Kerajaan Majapahit yang berhasil

Page 233
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

melarikan diri dari Perang Paregreg. la memutuskan menganut agama Islam dan menjadikan Kerajaan Malaka
sebagai kerajaan Islam, la mengembangkan Malaka menjadi penting di Selat Malaka. la memerintah Kerajaan
Malaka dari tahun 1396-1414 M.
Setelah Iskandar Syah meninggal tahta Kerajaa- Malaka dipegangoleh putranya yang bernarrs Muhammad
Iskandar Syah. la memerintah Malaka dari tahun 1414-1424 M. Di bawah pemerintahannya, wilayah kekuasaan
Kerajaan Malaka diperluas hingga mencapai seluruh wilayah Semenanjung Malaya. Muhammad Iskandar Syah
berhasil membawa Kerajaan Malaka ke arah kejayaannya sebagai kerajaan maritim. Namun, di tengah-tengah
keberhasilannya itu, terjadi pemberontakan (coup) dari saudaranya sendiri yang bernama Mudzafat Syah.
Berakhirlah kekuasaan Muhammad Iskandar Syah sebagai Raja Malaka.
Setelah Mudzafat Syah berhasil menyingkirkan Muhammad Iskandar Syah dari tahta Kerajaan Malaka, ia
langsung naik tahta menjadi Raja Malaka dengan bergelar sultan, sehingga Mudzafat Syah merupakan raja
pertama dari Kerajaan Malaka yang memakai gelar sultan. Mudzafat Syah memerintah Malaka dari tahun 1424-
1458 M. Setelah Sultan Mudzafat Syah meninggal dunia, tahta Kerajaan Malaka diwariskan kepada putranya
yang bergelar Sultan Masyur Syah.
Mansyur Syah memerintah Malaka dari tahun 1458-1477 M. di bawah pemerintahannya,Kerajaan Malaka
mengalami kemajuan yang sangat pesat bahkan mencapai masa kejayaannya. Kerajaan Malaka berhasil
menjadi pusat perdagangan dan pusat penyebaran agama Islam di Asia Tenggara.
b. Kehidupan ekonomi
Peranan Kerajaan Malaka sebagai penguasa perdagangan di Asia Tenggara terlihat dari ramainya perdagangan
yang berpusat di ibukota kerajaan tersebut. Kapal-kapal dari Indonesia bagian timur membongkar Sauh di
pelabuhan Malaka, demikian pula kapal-kapal dari Negeri Tiongkok. Adapun kapal-kapal dari India maupun
negara-negara Arab datang dari arah utara untuk membeli dan mengangkut barang dagangan ke negerinya atau
diteruskan ke Eropa melalui Pelabuhan Venesia. Suatu hal yang penting dari Kerajaan Malaka adalah adanya
Undang-undang laut yang berisi pengaturan pelayaran dan perdagangan di wilayah Kerajaan. Dalam undang-
undang itu ditentukan syarat- syarat sebuah kapal untuk berlayar, nama-nama jabatan serta tanggung jawab
masing-masing saat berlabuhnya suatu kapal dan sebagainya.
Untuk mempermudah terjalinnya komunikasi antarpedagang maka bahasa Melayu dijadikan sebagai bahasa
perantara, disebut juga sebagai bahasa Kwun-lun.

3. KERAJAAN ACEH
Kerajaan Aceh berkembang sebagai kerajaan Islam dan mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Sultan
Iskandar Muda. Secara geografis letak Kerajaan Aceh sangat strategis, yaitu di Pulau Sumatera bagian utara dan
dekat dengan jalur pelayaran perdagangan internasional pada masa itu, yaitu di sekitar Selat Malaka.
a. Kehidupan politik
Berdasarkan Kitab Bustanul'ssalatin yang berisi tentang silsilah sultan-sultan Aceh, yang dikarang oleh Nuruddin
ar Raniri tahun 1637 M dan juga berdasarkan berita-berita orang Eropa diketahui bahwa Kerajaan Aceh telah
berhasil membebaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Pedir.
Sultan Iskandar Muda memerintah Aceh dari tahun 1607-1636 M. Di bawah pemerintahannya Kerajaan Aceh
mengalami masa kejayaannya. Kerajaan Aceh tumbuh menjadi kerajaan besar dan berkuasa atas perdagangan
Islam, bahkan menjadi bandar transisto yang dapat menghubungkan dengan pedagang Islam di dunia barat.
Untuk mencapai kebesaran Kerajaan Aceh, Sultan Iskandar Muda meneruskan perjuangan Aceh dengan
menyerang Potugis dan Kerajaan Johor di Semenanjung Malaya. Tujuannya adalah menguasai jalur
perdagangan di Selat Malaka dan menguasai daerah-daerah penghasil lada. Sultan Iskandar Muda juga menolak
permintaan Inggris dan Belanda untuk membeli lada di pesisir Sumatera bagian barat. Di samping itu, Kerajaan
Aceh melakukan pendudukan terhadap daerah-daerah, seperti Aru, Pahang, Kedah, Perak dan Indragiri,
sehingga di bawah pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh memiliki kekuasaan yang sangat luas.
Pada masa kekuasaannya terdapat dua orang ahli tasawwuf yang terkenal di Aceh, yaitu Syech Syamsu'ddin bin
Abdu'llah a-Samatrani dan Syech Ibrahim as-Syamsi. Setelah Sultan Iskandar Muda wafat tahta Kerajaan Aceh
digantikan oleh menantunya yang bergelar Sultan Iskandar Thani.
Penyebab kemunduran Kerajaan Aceh
1) Setelah Sultan Iskandar Muda wafat tahun 1636 tidak ada raja-raja besar yang mampu mengendalikan
daerah Aceh yang demikian luas. Di bawah Sultan Iskandar Thani (1637— 1641 M), kemunduran itu
mulai terasa dan terlebih lagi setelah meninggalnya Sultan Iskandar Thani.
2) Timbulnya pertikaian yang terus-menerus di Aceh antara golongan bangsawan (teuku) dengan

Page 234
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

golongan ulama (teungku) yang mengakibatkan melemahnya Kerajaan Aceh.


3) Daerah-daerah kekuasaannya banyak yang melepaskan diri seperti Johor, Pahang, Perak,
Minangkabau dan Siak.
b. Kehidupan ekonomi
Dalam masa kejayaannya, perekonomian Aceh berkembang pesat. Daerahnya yang suburbanyak menghasilkan
lada. Kekuasaan Aceh atas daerah-daerah pantai timur dan barat Sumatera menambah jumlah ekspor ladanya.
Penguasaan Aceh atas beberapa daerah di Semenanjung Malaka menyebabkan bertambahnya bahan ekspor
penting, seperti timah dan lada yang dihasilkan di daerah itu.

4. KERAJAAN DEMAK
Secara geografis Kerajaan Demak terletak di daerah Jawa Tengah. Pada masa sebelumnya, daerah Demak
bernama Bintaro merupakan daerah vasal atau bawahan kerajaan Majapahit. Kekuasaan pemerintahannya
diberikan kepada Raden Patah, salah seorang keturunan Raja Brawijaya V yang ibunya menganut agama Islam
dan berasal dari Jeumpa daerah Pasai.
Setelah Kerajaan Majapahit runtuh, berdirilah Kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
Menurutcerita rakyat Jawa Timur, Raden Patah termasuk keturunan raja terakhir dari Kerajaan Majapahit, yaitu
Raja Brawijaya V. Setelah dewasa, Raden Patah diangkat menjadi bupati di Bintaro (Demak) dengan gelar
Sultan Alam Akbar ai-Fatah. Raden Patah memerintah Demak dari tahun 1500- 1518 M. Di bawah
pemerintahannya, Kerajaan Demak berkembang dengan pesat, karena memiliki daerah pertanian yang luas
sebagai penghasil bahan makanan, terutama beras. Oleh karena itu, Kerajaan Demak menjadi kerajaan agraris
maritim. Barang dagangan yang diekspor Kerajaan Demak, antara lain beras, lilin dan madu. Barang-barang itu
diekspor ke Malaka, Maluku, dan Samudera Pasai.

5. KERAJAAN MATARAM
Letak daerah Kerajaan Mataram adalah daerah Jawa Tengah bagian selatan dengan pusatnya Kota Gede atau
Pasar Gede dekat daerah Yogyakartar Dari daerah inilah Kerajaan Mataram terus berkembang hingga akhirnya
menjadi kerajaan besar dengan wilayah kekuasannya meliputi daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian
daerah Jawa Barat.
a. Kehidupan politik
Setelah runtuhnyaKerajaan Demak, pusat pemerintahandipindahkan ke Pajang oleh Ki Jaka Tingkir (Sultan
Hadiwijaya), menantu Sultan Trenggana. Sultan Hadiwijaya kemudian mendirikan KerajaanPajang, namun
usianya tidak lama, yaituantaratahun1568-1586 M. Hal ini disebabkan karenasetelahmeninggalnya Sultan
Hadiwijaya,kota-kota pesisir terus memperkuat diri dan sangat membahayakan kedudukan Kerajaan
Pajang.Adapun Pangeran Benowo pengganti Sultan Hadiwijaya tidak dapat mengatasi gerakan-gerakan yang
dilakukan oleh para bupati dari daerah pesisir pantai tersebut. Oleh karena itu, Pangeran Benowo menyerahkan
kekuasannya kepada Sutawijaya. Dengan demikian, berdirilah Kerajaan Mataram.Mas Rangsang mempunyai
gelar Sultan Agung Senapati Ing Alogo Ngabdurrachman.la adalah Raja Mataram pertama yang memakai gelar
sultan, sehingga lebih dikenal dengan sebutan Sultan Agung.
Sultan Agung memerintah Mataram dari tahun 1613-1645 M. Di bawah pemerintahannya,Kerajaan Mataram
mencapai masa kejayaan. Sultan Agung juga tertarik pada filsafat, kesusastraan dan seni. Sultan Agung menulis
buku filsafat yang berjudul "Sastro Gending".
Sultan Agung mempunyai tujuan untuk mempersatukan seluruh tanah Jawa dan mengusir orang-orang Belanda
di Batavia, la juga terkenal sebagai seorang sultan yang sangat anti terhadap Belanda, sehingga pada masa
pemerintahannya Kerajaan Mataram telah dua kali mengadakan serangan ke Batavia (1628 M dan 1629 M),
namun gagal. Kegagalan ini mengakibatkan Sultan Agung memerintahkan unt-uk memperketat penjagaan pada
daerah-daerah perbatasan yang dekat dengan Batavia, sehingga di bawah pemerintahannya, Belanda sulit
menembus daerah Mataram. Sultan Agung wafat tahun 1645 M dan digantikan oleh putranya yang mendapat
gelar Amangkurat.

b. Kehidupan ekonomi
Pada masa pemerintahan Sultan Agung, terjadi perselisihan antara pedagang-pedagang Belanda di Jepara. Hal
ini mengakibatkan Sultan Agung melakukan serangan ke pusat perdagangan Belanda di Batavia dan ingin
mengusir Belanda dari Batavia (namun gagal).
Perlawanan terhadap Belanda di Batavia akhirnya dilakukan melalui ekonomi dengan memblokir seluruh

Page 235
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

keperluan Batavia dan melarang pengiriman barang dagangan ke kota tersebut. Namun di bawah pemerintahan
Sultan Agung, kehidupan perekonomian masyarakatnya berkembang pesat didukung oleh hasil bumi Mataram
yang besar.

6. KERAJAAN GOWA DAN TALLO


Kerajaan Gowa dan Tallo lebih dikenal dengansebutan Kerajaan Makassar. Kerajaan ini terletak di daerah
Sulawesi Seiatan. Secara geografis, daerah Sulawesi Seiatan memiliki posisi yang sangat penting karena dekat
dengan jalur pelayaran perdagangan Nusantara.
a. Kehidupan ekonomi
Raja Makassar yang pertama memeluk agama Islam bernama Raja Alauddin. Raja Alauddin memerintah
Makassar dari tahun 1591-1638 M.Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Makassar mulai terjun dalam dunia
pelayaran perdagangan (dunia maritim). Perkembangan ini menyebabkan meningkatnya kesejahteraan rakyat
Kerajaan Makassar.
b. Kehidupan ekonomi
Untuk menguasai jalan dagang secara sempurna, perluasan daerah diarahkan ke seiatan sehingga pulau-pulau
yang di sebelah seiatan dan tenggara dapat dikuasai, seperti Pulau Selayar, Butung atau Buton, Pulau
Sumbawa, dan juga Pulau Lombok (Nusa Tenggara) dikuasainya. Dengan demikian, jalan perdagangan waktu
musim barat yang melalui sebelah utara Kepulauan Nusa Tenggara dan jalan perdagangan waktu musim timur
yang melalui sebelah selatan Sulawesi dapat dikuasainya.Makassar berkembang sebagai pelabuhan
internasional. Banyak pedagang asing, seperti Portugis, Inggris, Denmark, datang berdagang di Makassar.
Dengan tipe perahunya seperti pinisi dan lambo, pedagang-pedagang Makassar memegang peranan penting
dalam perdagangan di Indonesia.
c. Kehidupan budaya
Hasil kebudayaan yang terkenal sampai sekarang dari rakyat Makassar adaian pembuatan perahu- perahu pinisi.
Perahu-perahu pinisi inilah yang menjadi kebanggaan rakyat di Sulawesi Seiatan, karena perahu-perahu pinisi
tersebut bukan saja terjual di dalam negeri Indonesia, bahkan terjual sampai ke mancanegara.

7. KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE


Secara geografis, Kerajaan Ternate dan Tidore memiliki letak yang sangat penting dalam dunia perdagangan
pada masa itu. Kedua kerajaan ini terletak di Kepulauan Maluku. Pada masa itu, Kepulauan Maluku merupakan
penghasil rempah- rempah terbesar sehingga dijuluki sebagai "the Spicy Island".
a. Kehidupan politik
Sultan Hairun adalah penguasa Ternate yang secara terang-terangan menentang politik monopoli dari bangsa
Portugis. Untuk menyelesaikan pertentangan ini, diada'kan perundingan di Benteng Santo Paulo. Namun, ketika
pesta peresmian perjanjian itu diadakan, Sultan Hairun ditusuk hingga tewas oleh kaki tangan bangsa Portugis.
Peristiwa ini terjadi pada tahun 1570.
Setelah kematian Sultan Hairun, Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun) bangkit menentang bangsa Portugis.
Tahun 1575 M, Portugis dapat dikalahkan. Pada tahun 1578 M, Portugis juga ingin mendirikan benteng di
Ambon, kemudian pindah ke Timor- Timur dan berkuasa hingga tahun 1976. Sesudah tahun 1976, wilayah
Timor-Timur berintegrasi ke dalam wilayah Rl. Namun, setelah melalui jajak pendapat 1999, rakyat Timor-Timur
memilih merdeka.
b. Kehidupan ekonomi
Maluku merupakan kepulauan antara Sulawesi dan Papua. Tanah di pulau itu suburdan diliputi oleh hutan rimba
yang banyak memberikan hasil, di antaranya cengkih. Daerah Maluku Seiatan, khususnya kepulauan Banda
banyak menghasilkan pala.
c. Kehidupan sosial
Kedatangan bangsa Portugis di Kepulauan Maluku bertujuan untuk menjalin perdagangan dan mendapatkan
rempah-rempah. Bangsa Portugis juga ingin mengembangkan agama Katolik. Dalam tahun 1534 M, agama
Katolik telah mempunyai pijakan yang kuat di Halmahera, Ternate, dan Ambon.
D. NILAI-NILAI KEBUDAYAAN ISLAM
Nilai-nilai itu dijelaskan berikut.
1. Nilai Persatuan
Nilai persatuan yang muncul pada zaman Islam di Indonesia terlihat dengan jelas, ketika kerajaan-
kerajaan Islam mengusir bangsa asing.

Page 236
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

2. Nilai Musyawarah
Musyawarah merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pemerintahan kerajaan.
3. Nilai Keadilan Sosial
Pada masa kekuasaan kerajaan Islam, kehidupan sosial masyarakatnya dilandasi oleh ajaran-ajaran
Islam seperti tentang zakat, sedekah dan lain sebagainya dalam bidang ekonomi.
4. Nilai Toleransi Beragama
Berkembangnya agama Islam di Indonesia dilaksanakan dengan cara damai.
5. Nilai Cinta Tanah Air
Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia melakukan berbagai bentuk perlawanan untuk mempertahankan
wilayah kekuasaannya dari pendudukan bangsa Eropa
6. Nilai Budaya
Perkembangan seni budaya pada masa kekuasaan kerajaan Islam cukup pesat, contohnya seni
kaligrafi, seni ukir, seni pahat, seni bangunan, dan Iain-lain.

6. PERISTIWA PENTING DI EROPA-AMERIKA DAN PENGARUHNYA

A. REFORMASI GEREJA
1. Ajaran Martin Luther
Pada tahun 1517, Martin Luther membuat 95 dalil yang menentang ajaran Kristen Katolik. la
mengajarkan bahwa gereja itu merupakan kumpulan orang-orang yang percaya (pemeluk agama Nasrani) dan
Yesus Kristus sebagai kepalanya. Maka dari itu, Kepala Gereja seperti Paus tidak diperlukan lagi.
Karena ajaran Martin Luther bertentangan dengan ajaran Katolik, maka atas desakan Paus, Kaisar
Charles V mengundang Martin Luther datang di Reigchstag di Worms (1520), untuk melepaskan ajaran-ajaran
yang dianggap keliru oleh Gereja Katolik. la menerangkan bahwa jika ajarannya itu bertentangan dengan Injil, ia
sanggup untuk melepaskannya. Namun, karena tidak ada yang dapat membantahnya, maka Martin Luther
menyatakan melepaskan hubungannya dengan kekuasaan gereja. Martin Luther sebenarnya telah melepas
hubungannya dengan kekuasaan gereja sebelum terjadinya peristiwa Worms, yaitu ketika Martin Luther
membakar surat kutukan Paus. Walaupun ajaran Martin Luther dianggap keliru oleh Reigchstag, akan tetapi
dengan hati yang tabah ia tetap memegang dalil-dalilnya. Sejak itu, ia dianggap musuh negara (siapa pun juga
boleh membunuhnya). Ketika Martin Luther kembali, ia dibawa oleh Friedrich (Raja Sachsen) dan diberi
perlindungan di Kota Wartburg. Di tempat ini Martin Luther menerjemahkan kitab injil dari bahasa Latin ke dalam
bahasa Jerman. Hal ini menimbulkan dua akibat yang penting, yaitu pertama, sejak itu bahasa dan
kesusasteraan Jerman tedorong untuk berkembang. Kedua,Injil dapat dibaca dan diselidiki oleh tiap-tiap
orang,sehingga mereka dapat mempunyai pandangan tersendiri terhadap ajaran Kristen. Untuk selanjutnya
Martin Luther membentuk agama Protestan.
Sifat umum agama Protestan adalah memperbolehkan siapa pun mempelajari dan menyelidiki Injil,
serta menempatkan manusia langsung di hadapan Tuhan. Pemeluk agama Protestan ini juga sangat
mementingkan perseorangan dan kemerdekaan dalam hidup dan berpikir. Kemerdekaan berpikir biasanya akan
menimbulkan pemberontakan terhadap penguase dan apabila tidak mampu memberontak maka mereka pindah
ke tempat lain agar dapat hidup dan berpikir secara leluasa dan merdeka, seperti perpindahan bangsa Inggris ke
Amerika Utara. Dengan demikian, pembaharuan agama Kristen dipelopori oleh Martin Luther ini sering disebut
dengan istilah Reformasi Gereja.
2. Ajaran Calvin
Jean Calvin adalah seorang ahli hukum yang lahir di Noyon, Prancis pada tahun 1509. Calvin mengajarkan
bahwa gereja dipisahkan dari kekuasaan pemerintahan duniawi.
3. Agama Anglican di Inggris
Pada mulanya raja-raja Inggris memeluk agama Katolik. Ketika Raja Henry VIII Tudor berselisih dengan Paus,
karena Paus tidak mau memberi izin Raja Henry VIII untuk bercerai dengan permaisurinya, maka Raja Henry VIII
melepaskan hubungan gereja Inggris dengan Roma. Sejak itu, antara Gereja Inggris dengan Roma sudah tidak
punya hubungan l^gi. Oleh karenanya, yang menjadi kepala agama bukan lagi Paus, melainkan Raja Inggris dan
agamanya disebut Anglican.Para reformator lainnya sebagai pendahulu dari Martin Luthe dan Jean Calvin, di
antaranya Jan Hu dari Bohmia, John Wycliffe dari Inggris (abad ke- 14), Peter Waldo dari Prancis (abad ke-12).
Ketiga tokoh reformator ini dianggap pelopor Protestan pertama

Page 237
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

4. Gerakan Kontra Reformasi (Counter Reformation)


Salah satu implikasi dari gerakan kontra reformasi tertuang dalam bentuk seni barok. Kata barok berasal dari
bahasa Italia, yaitu barocco, artinya mutiara yang tidak rata bentuknya. Seni barok ini muncul pertama kalinya
pada zaman Renaissance. Seni barok ini berkembang pesat di Italia, Spanyol, Jerman, dan Polandia. Muncul
pula pelukis-pelukis terkenal pada masa ini seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo.
Untuk dapat mengatasi keadaan seperti itu diselenggarakan perjanjian perdamaian agama di Augsburg (1555).
Pada tahun 1618 pecah, perang agama yang berlangsung selama 30 tahun dan berakhir pada tahun 1648.
Kemenangan berada di pihak Protestan dan selanjutnya diadakan lagi perjanjian perdamaian agama di
Westphalen.

B. GERAKAN MERKANTILISME
Pada abad ke-16 dan ke-17, banyak negara Eropa yang telah berhasil menemukan bentuk dan
identitasnya serta telah menjadi negara nasional. Kuat atau tidaknya posisi mereka di dalam negeri banyak
ditemukan oleh masalah-masalah luar negeri.
Sementara itu, semua pemecahan permasalahan di dalam negeri memerlukan biaya yang cukup besar. Pada
abad-abad ini, kegiatan perdagangan yang semula berada di Laut Tengah berpindah ke lautan yang lebih luas,
yaitu Samudera Atlantik. Dalam kegiatan perdagangan ini bangsa Spanyol, Belanda, Inggris, dan Prancis
berhasil mendapatkan keuntungan dari pusat-pusat perdagangan yang sangat strategis dari daerah
kekuasaannya. Raja- raja penganut merkantilisme itu, di antaranya Karel V dari Spanyol, Elizabeth dari Inggris,
Prins Maurits yang pada waktu itu menjadi wali negara di Negara Belanda, Louis XIV dari Prancis. Kekayaan
akan logam mulia mengalirke Eropa terutama melalui negara Spanyol, Portugis, Belanda, dan Inggris.
Merkantilisme merupakan cara untuk mengatur kegiatan ekonomi dalam pertumbuhan kapitalisme pada awal
zaman modern di Eropa.
Poros Berlin - Roma - Tokyo ditandai dengan semangat chauvinisme, yaitu ajaran yang dikatakan oleh
Bierte Chauvin dari Prancis. Ajaran ini mengatakan bahwa bangsa yangditakdirkan lebih unggul dari bangsa-
bangsa lain berhak untuk menguasai bangsa-bangsa lain.
Sekalipun Jerman sering dijuluki "Negara imperialis yang Kesiangan", namun ia dapat menguasai beberapa
daerah jajahan antara lain:

(1) Togo,
(2) Kamerun,
(3) Nabibia Afrika Barat Daya.

C. REVOLUSI INDUSTRI
Peralatan yang digunakan memakai sistem baru berjalan atau running the belt dan dijalankan secara
mekanis (mesin-mesin).Selain itu, juga didukung oleh modal yang besar dan tenaga buruh yang murah serta
daerah pemasaran yang luas.
1. Kehidupan Sosial Ekonomi Eropa pada Masa Pra-Revo!usi Industri
Karena perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh pedagang-pedagang Islam, maka kesempatan bagi
para pedagang non-Islam untuk melakukan aktivitasnya menjadi terhambat.
Namun akibat meletusnya Perang Salib (1096— 1291) kontak antara Eropa dengan dunia Timur (Timur Tengah
dan Asia lainnya) mulai hidup kembali. Keadaan ini bertambah ramai dengan munculnya kota-kota dagang,
seperti Genoa, Florence, Venesia, dan Iain-lain yang menjadi pusat- pusat perdagangan di daerah Eropa bagian
selatan. Sekitar tahun 1200, home industry makin cepat berkembang dan bahkan mereka membentuk kelompok-
kelompok dalam bentuk gilda (suatu persekutuan dari pengusaha sejenis yang mendapat monopoli dan
perlindungan dari pemerintah tentang kebebasan di dalam berusaha). Pada sekitar tahun 1350, di Eropa mulai
berkembang perserikatan kota-kota dagang yang disebut dengan hansa.
Sejak abad ke-14, Inggris di bawah perlindungan Raja Edward III mulai membangun industri-industri laken
(sejenis kain wol).
2. Revolusi Industri di Inggris
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Inggris sangat maju karena didukung oleh faktor

Page 238
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

keamanan dan politik Inggris. Faktor penentu lain adalah penemuan yang dilakukan oleh Abraham Darby
(seorang insinyur berkebangsaan Inggris) yang berhasil menggunakan batu bara (coke) untuk melelehkan besi
dan mendapatkan nilai besi yang lebih sempuma. Juga penemuan mesin uap oleh James Watt (insinyur
berkebangsaan Skotlandia) pada tahun 1763.
a. Latar belakang revolusi industri di inggris

1) Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Glorius tahun 1688 yang mengharuskan raja bersumpah
setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk kepada undang-undang dan hanya menarik pajak
berdasarkan atas persejutuan parlemen.
2) Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di samping itu, wol juga
yang sangat menunjang industri tekstil.
3) Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan
meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya.
4) Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat menyediakan
modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di Inggris juga tersedia bahan mentah yang
cukup karena Inggris mempunyai banyak daerah jajahan yang menghasilkan bahan mentah
tersebut.
5) Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru (hak paten)
sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah dibentuknya lembaga ilmiah
Royal Society for Improving Natural Knowledge maka perkembangan teknologi dan industri
bertambah maju.
6) Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong pemerintah Inggris
untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat menampung mereka.

b. Para Penemu dan Hasil Temuannya


1) Kumparan terbang (flying shuttle) cipataan John Kay (1733). Dengan alat ini proses pemintalan
dapat berjalan secara cepat.
2) Mesin pemintal benang (spinning jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan Richard Arkwright
(1769). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.
3) Mesin tenun (merupakan penyempurnaan dari kumparan terbang) ciptaan Edmund Cartwight
(1785). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.
4) Cottongin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya cipataan Whitney (1794). Dengan alat ini maka
kebutuhan kapas bersih dalam jumlah yang besar dapat tercukupi.
5) Cap selinder ciptaan Thomas Bell (1785). Dengan alat ini kain putih dapat dilukisi pola kembang
200 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pola cap balok dengan tenaga manusia.
6) Mesin uap, ciptaan James Watt (1769). Dari mesin uap ini dapat diciptakan berbagai peralatan
besar yang menakjubkan, seperti lokomotif ciptaan Richard Trevethiek (1804) yang kemudian
disempurnakan oleh George Stepenson menjadi kereta api penumpang. Kapal perang yang
digerakkan dengan mesin uap diciptakan olehRobert Fulton (1814).

c. Akibat Revolusi Industri


Revolusi Industri membawa akibat yang sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Berikut
akibat-akibat tersebut.
a. Munculnya industri secara besar-besaran.
b. Timbulnya golongan borjuis dan golongan buruh. Pertentangan antara kedua golongan tersebut
menimbulkan sosialisme dan kemudian komunisme.
c. Terjadinya urbanisasi, di mana penduduk daerah pertanian berduyun-duyun pindah ke kota-kota industri
untuk bekerja sebagai buruh perusahaan sehingga lahan pertanian menjadi kosong, sedangkan daerah

Page 239
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

industri sangat padat pendudukannya.


d. Timbulnya kapitalisme modern. Kapitalisme adalah susunan ekonomi yang berpusat pada keberuntungan
perseorangan, di mana uang memegang peranan yang sangat penting.
1) Kapitalisme modern (modern capitalism) Di dalam kapitalisme modern ini,si kapitalis merupakan
produsen (pembuat barang-barang), pedagang dan pembagi barang-barang (distributor). Sebagai
produsen ia membutuhkan bahan mentah untuk kebutuhan industri, serta sebagai pedagang atau
pembagi barang-barang hasil produksi industri ia membutuhkan pasar. Untuk menjamin kebutuhan-
kebutuhan itu ia memengaruhi politik negaranya supaya mendapat tanah-tanah jajahan yang dapat
digunakan sebagai sumber pengambilan bahan mentah dan pasar barang industri. Oleh karena itu,
akhirnya apa yang disebut dengan kapitalisme modern terjadi.
2) Imperialisme modern [modern imperialism) Negara penjajah mencari tanah jajahan karena terdorong
oleh kepentingan ekonomi dan juga untuk memenuhi kebutuhan industri, yaitu sebagai tempat
pengambilan bahan mentah dan pasaran bagi barng-barang hasil industrinya, sehingga ekonomi
merupakan inti dari imperialisme modern.

3. Revolusi Sosial di inggris


Revolusi sosial di Inggris terjadi pada tahun 1815-1846 merupakan serangkaian usaha yang dilakukan
oleh Kerajaan Inggris dalam menanggulangi akibat dari Industrialisasi pasca Revolusi Industri dipelbagai daerah
di Inggris seperti Liverpool, Machester, dan Birmingham serta kota-kota lain di Inggris.
Revolusi Industri membawa dampak yang cukup besar terhadap kehidupan sosial di Inggris.
Industrialisasi membuat seluruh elemen masyarakat harus bekerja di pabrik-pabrik untuk menghasilkan barang
produksi. Wanita dan anak-anak dipaksa untuk bekerja 12-18 jam per hari dengan waktu istirahat yang tidak
cukup. Mereka bekerja dalam paksaan dan tekanan, bahkan mendapatkan intimidasi dan tindakan refresif dari
pengawas pabrik.
Selama proses dari Revolusi Sosial, kaum buruh semakin menyadari akan nasibnya sendiri dan harus
berjuang untuk itu. Sebagai wadah perjuangan para buruh kemudian mendirikan serika pekerja untuk
menyuarakan suara mereka, serta mendirikan partai-partai untuk memasukan suara mereka di parlemen.
Pada tahun 1851, muncul serikat pekerja yang sudah tersusun baik, yaitu The Amalgamated Society of
Engineers (Persatuan Insinyur). Kelompok ini meninggalkan cara agitasi dan menggunakan cara collective
bargaining, yaitu membuat perjanjian kerja yang berlaku untuk semua buruh melalui jalan perundingan dengan
majikan. Sejak berdirinya serikat pekerja, kondisi kehidupan buruh mulai dapat terjamin.
Selain permasalahan ekonomi, permasalahan diskirminasi dan perampasan hak terjadi dimana-mana.
Mereka orang protestan mengalami intimidasi dalam memperoleh pekerjaan dan tidak diperkenankan
menyuarakan hak pilih memilih anggota parlemen. Eksploitasi besar-besaran di pabrik-pabrik menjurus kepada
praktik perbudakan yang mempekerjakan buruh-buruh dengan jam kerja yang panjang, dengan istirahat yang
sedikit dan upah yang tidak sepadan.
Revolusi Sosial sejatinya merupakan usaha yang dilakukan pemerintah Inggris untuk mengubah
kehidupan rakyat dari tidak layak menjadi layak. Kerajaan berusaha memberikan jaminan kehidupan para buruh
dengan upah yang layak dan memperbaiki kehidupan mereka. Pemerintah dan Parlemen Kerajaan Inggris
kemudian mengeluarkan serangkaian kebijakan yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial-budaya-politik
sebagai berikut :
a. Catholic Emancipation Bill (1829), berisi ketentuan bahwa kaum Protestan dan Katolik mempunyai hak
yang sama untuk menjadi anggota parlemen dan pegawai negeri.
b. Reform Bill (1832), berisi ketentuan bahwa perwakilan di parlemen sesuai dengan jumlah penduduk,
hak pilih ditentukan berdasar atas pembayaran pajak, serta daerah kosong harus dihapuskan
perwakilannya.
c. Abolition Bill (1833), berisi ketentuan penghapusan perbudakan di Inggris dan koloninya.
d. Factory Act (1833), berisi ketentuan bahwa anak-anak yang berumur di bawah sembilan tahun tidak
boleh bekerja sebagai buruh perusahaan, mereka hanya boleh bekerja selama sembilan jam dan
mendapat pendidikan selama dua jam dari majikan.

Page 240
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

e. Poor Law (1834), berisi ketentuan tentang pendirian rumah kerja bagi pengemis dan penganggur,
rumah perawatan bagi orang cacat, dan pemberian bantuan bagi mereka yang tidak bekerja karena
lanjut usia.
f. Corn Law (1815 – 1846), berisi ketentuan tentang larangan impor gandum dari luar negeri.

4. Industrialisasi dan Imperialisme


Dalam memenuhi kebutuhan industrinya, setiap negara imperialisme selalu ingin mendapatkan daerah-
daerah jajahan yang diinginkan untuk:
a. tempat pemasaran hasil industrinya,
b. tempat pengambilan bahan mentah atau bahan baku,
c. tempat penanaman modal lebih.
Perkembangan politik imperialisme Inggris mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Ratu
Victoria (1837-1901) yang didampingi oleh menteri-menteri utama, seperti William Ewart Gladstone,
Palmerstone, Benjamin Disraeli, Joseph Chamberlaine, Cecil John Rhodes. Atasjasa dari Disraeli, Inggris pada
tahun 1875 berhasil menguasai Terusan Suez dan tahun 1876 Ratu Victoria dinobatkan menjadi Maharani India
(The Empires of India).
Perjanjian Konstantinopel tahun 1887, di antaranya:
1) Terusan Suez harus tetap terbuka untuk semu: jenis kapal dagang negara manapun baik dalam keadaan
perang maupun damai,
2) Dilarang mengadakan blokade atau serangan kepada Terusan Suez.

D. REVOLUSI PRANCIS
1. Keadaan Eropa sebelum Revolusi Prancis
Salah satu ajaran yang berpengaruh di Eropa sebelum Revolusi Prancis adalah ajaran Niccolo
Machiavelli. Ajarannya mendukung kekuasaanraja secara mutlak. la menulis dalam bukunya yang berjudul II
Principe (atau The Prince artinya Sang Raja). Dalam bukunya digambarkan tentang kekuasaan seorang raja
yang absolut dengan kekuasaan takterbatas terhadap suatu negara, termasuk harta dan rakyat yang berada di
dalam wilayah kekuasaannya. Ajaran machiavelli berkembang di Eropa sekitar abad ke-17 dan dianut oleh raja-
raja dari Eropa, seperti Raja Frederick II, Tsar Peter Agung, Kaisar Joseph II, Raja Charles I dan juga raja-raja
Louis dari Prancis.
a. Raja Frederick II (1740-1786) dari Prusia
Di dalam usaha untuk membina kekuasaan yang takterbatas, Raja Frederick II memajukandan
memperkuat sebuah Kerajaan Prusia agar menjadi sebuah kerajaan terkuat di Jerman. Politik Bismarck adalah
darah dan besi (druch blut und eisen), yaitu berusaha untuk memajukan negaranya dengan cara membangun
industri secara besar-besaran dan juga diimbangi dengan pembangunan angkatan perang yang kuat.
b. Tsar Peter Yang Agung (1689-1727) dari Rusia
Dengan kekuasaan penuh di tangannya. Tsar Peter Yang Agung berusaha untuk memajukan Kerajaan
Rusia melalui beberapa cara, di antaranya mendatangkan teknisi-teknisi dari beberapa negara untuk
membangun industri-industri di Rusia, seperti industri kapal, senjata, dan membangun armada-armada dalam
usaha untuk memperkuat negaranya. Politik Tsar Peter Yang Agung yang terkenal adalah Politik Air Hangat.
Politik air hangat adalah politik untuk mencari pelabuhan-pelabuhan yang tidak membeku pada musim dingin.
Dengan politik air hangat ini Tsar Peter membangun kota baru di Laut Baltik yang diberi nama ST. Petersburg.
Kemudian kota ini dijadikan sebagai ibu kota Kerajaan Rusia, dan setelah Revolusi Rusia tahun 1917 kota ini
diubah namanya menjadi Leningrad.
c. Raja Charles I (1625-1649) dari Inggris
Raja Charles I ingin membentuk kekuasan absolut di negerinya, namun usaha raja ini mendapat
tantangan hebat dari parlemen di bawah pimpinan Oliver Cromwell. Akhirnya, Inggris diubah menjadi republik
dengan Cromwell sebagai kepala negaranya dan bergelar Lord Protector. Tindakan- tindakan yang diambil oleh
Cromwell adalah sebagai berikut.
1) Raja Charles I dihukum mati.
2) Inggris diubah menjadi Republik (1649-1660)

Page 241
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

3) Mengangkat dirinya sebagai kepala negara.


Dalam perkembangan selanjutnya kekuasaan parlemen makin bertambah kuat dan pada tahun 1689
parlemen berhasil memaksa Ratu Merry untuk menandatangani Piagam Bill of Right (Piagam Hak Azasi).
Peristiwa Bill of Right ini merupakan suatu perubahan yang sangat besar dan mendasar tanpa pertumpahan
darah dengan hasil yang gemilang, sehingga sering disebut dengan Glorious Revolution (revolusi yang maha
agung).
2. Absolutisme di Prancis
Di dalam bidang ekonomi, Menteri Jean Baptiste Colbert (1622-1683) sangat besar jasanya dalam
melaksahakan politik ekonomi merkantilisme. Oleh sebab itu, pada masanya sering disebut dengan masa
colbertisme. Semua kewajiban perdagangan dan perekonomian diatur oleh pemerintah dengan tujuan untuk
mendapat keuntungan dalam jumlah yang sangat besar. Pada masa kekuasaan Raja Louis XIV (1643-1715)
kekuasaan absolutisme Prancis mencapai puncak kejayaannya. Terbukti dengan beberapa langkah yang
ditempuh oleh Raja Louis XIV dalam masa pemerintahannya, di antaranya:
a. Mematahkan benteng-benteng kaum Calvinist yang merupakan negara-negara kecil di dalam lingkungan
kerajaan Prancis.
b. Menghapuskan kekuasaan kaum bangsawan feodal dan raja-raja vasal sehingga mereka tinggal menjadi
tuan-tuan tanah.
c. Fungsi dan peranan lembaga perwakilanrakyat dihapuskan pada pemerintaha Raja Louis XIV.
Ciri-ciri pemerintahan Raja Louis XIV adalah sebagai berikut:
a. Memerintah tanpa undang-undang.
b. Memerintah tanpa dewan legislatif.
c. Memerintah tanpa kepastian hukum.
d. Memerintah tanpa anggaran belanja yang pasti.
e. Memerintah tanpa dibatasai oleh kekuasaan apapun.
Raja Louis XIV terkenal dengan ucapannya "L'etat c'estmoi" (negara adalah saya) yang merupakan suatu
semboyan abadi yang melukiskan bagaimana seorang raja absolut paling berhasil dikawasan eropa pada masa
itu.
Masyarakat kota merupakan penentang utama terhadap sikap dan pemerintahan Raja Louis XIV.
Golongan ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Menjunjung tinggi azas persamaan.
b. Menjunjung tinggi kebebasan.
c. Penggunaan akal fikiran yang sehat dan serba perhitungan.
d. Kehidupan warga masyarakat kota yang bersifat liberalisme.
Akhirnya, Amerika Serikat berhasil memperoleh kemerdekaannya tanggal 4 Juli 1776, di mana dalam
perang itu Prancis memberikan bantuan kepada Amerika. Bantuan itu berupa pasukan sukarelawan di bawah
pimpinan Jendral Marquis de Lavayette, sehingga sekembalinya di Prancis la menyebarkan semangat dan cita-
cita kemerdekaan, kebebasan, dan persamaan.
Tokoh-tokoh pembaharuan yang menentang kekuasaan absolutisme raja-raja Louis, di antaranya:
a. John Locke (1632-1704) seorang filsuf Inggris yang menganjurkan adanya undang- undang (konstitusi)
dalam suatu kerajaan dan berpendapat bahwa manusia memiliki hak-hak sejak lahir, seperti hak
kemerdekaan, hak memilih, hak untuk memiliki dan sebagainya.
b. Montesquieu (1689-1755), seorang filsuf berkebangsaan Prancis dalam bukunya L'Esprit des Lois (1748)
(The Spirit of The Law) menyatakan bahwa suatu negara yang ideal adalah yang kekuasaannya dibagi atas
tiga kekuasaan yaitu:
1) Legislatif (pembuat undang-undang).
2) eksekutif (pelaksana undang-undang).
3) Yudikatif (mengadili setiap pelanggar undang-undang).
Ketiga hal tersebut sering disebut dengan Trias Politica
c. Jean Jacques Rousseau (1712-1778)
Seorang filsuf Prancis dalam bukunya yang berjudul Du Contract Social (Perjanjian Masyarakat),
mengatakan bahwa manusia sejak lahir adalah sama dan merdeka.
Oleh karena itu, ia menganjurkan sistem pemerintahan demokrasi atau kedaulatan rakyat dengan
semboyan "Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat"

Page 242
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

3. Sebab-Sebab Revolusi Prancis dan Perkembangannya


Sebab khususterjadlnya Revolusi Perancis adalah karena masalah penghamburan uang negara yang
dilakukan oleh permaisuri Raja Louis XVI, yakni Marie Antoinette beserta putri-putri istana lainnya. Klimak dari
situasi tersebut adalah serangan terhadap Penjara Bastille tanggal 14 Juli 1789. Penjara ini merupakan lambang
kekuasaan dan kesewenangan raja-raja Louis.
Semboyan Revolusi Prancis adalah Liberte (liberty = kebebasan), Egalite (Equality = persamaan), fraternite
(fraternity = persaudaraan). Lagu kebangsaan perancis adalah La marseillaise dan tanggal 14 Juli diperingati
sebagai hari nasional Prancis. Kerajaan Prancis diubah menjadi sebuah republik dan diperintah oleh
pemerintahan Terror atau reign of terror (suatu sistem pemerintahan dengan cara- cara diktator). Pada tahun
1795, untuk menggantikan sistem pemerintahan terror itu dibentuk sistem pemerintahan Directorie (1795—
1799), tetapi tidak berhasil mengatasi kekacauan-kekacauan yang terjadi di Prancis. Keadaan seperti ini
memberikan kepada seorang, Jenderal muda yang bernama Napoleon Bonaparte untuk menyelamatkan negara
Prancis dari kekacauan, pergolakan, dan peperangan. Keberhasilan ini membawa namanya terkenal dan
mendapat kepercayaan dari rakyat Prancis untuk menjadi pemimpin, sehingga rakyat Prancis , mengangkatnya
menjadi seorang konsul pada Republik Prancis pada tahun 1799.

4. Akibat Revolusi Prancis Bidang ekonomi


a. timbulnya industri-industri di Eropa
b. kehidupan perdagangan beralih dari pantai ke pedalaman
c. Inggris Kehilangan pasar di Eropa, karena Perancis menjalankan politik continental

E. REVOLUSI AMERIKA

1. Latar Belakang Revolusi Amerika

Suku Indian merupakan penduduk asli Benua Amerika, namun setelah aatangnya para penjajah dari
Eropa, maka Indian tersebut terdesak ke daerah-daerah pinggir karena tidak mampu mengimbangi lawan-lawan
mereka yang lebih kuat. Adapun para pendatang dari Eropa membentuk daerah-daerah koloni yang terletak di
Amerika Utara. Kebanyakan para pendatang dari Eropa tersebut adalah berasal dari Inggris. Mereka banyak
berdatangan ke benua Amerika, terutama pada sekitar abad ke-17. pada saat itu di Inggris terjadi penindasan
terhadap golongan puritan, yaitu sekelompok masyarakat Inggris yang tidak mau memeluk agama Anglikan yang
dianut oleh raja. Karena penindasan tersebut mereka menyingkir mencari tempat kebebasanyaitu ke Amerika
Utara.
Pada abad ke-18-19 gelombang pendatang dari bangsa-bangsa Eropa makin besar, selain untuk mencari
kebebasan mereka juga mencari kehidupan yang lebih baik di Benua Amerika sehingga daerah-daerah koloni
makin berkembang. Pada waktu terjadi peperangan antara Inggris dengan Perancis (1756-1763) kaum kolonis
diajak oleh Inggris untuk bersama-sama menghadapi Prancis. Karena kekalahan Prancis maka Kanada harus
diserahkan kepada Inggris. Rakyat Koloni mengharapkan pengertian dari Inggris atas bantuan yang mereka
berikan. Namun raja George III menghendaki pengawasan yang lebih ketat terhadap daerah jajahan, bahkan
dengan alas an untuk membiayai pasukan diumumkan bahwa London akan mengadakan pemungutan pajak dari
kaum koloni. Kaum koloni menolak perintah tersebut, sedangkan Raja George tetap mempertahankan
pendapatnya. Hal ini menyebabkan kehidupan rakyat makin menderita. Semboyan yang terkenal dari rakyat
untuk menentang peraturan pajak tersebut adalah "no taxation without epresentation". Yang artinya tidak mau
membayar pajak kalau tidak mempunyai wakil-wakil di parlemen Inggris. Pada tahun 1755 kaum, kolonis mulai
mengangkat senjata, setelah usaha perundingan antara Raja George dengan Benyamin Franklin yang mewakili
kaum kolonis gagal.
sebab-sebab timbulnya Revolusi Amerika adalah sebagai berikut.
a. Adanya Paham Kebebasan dalam Politik

Koloni Inggris di Amerika tidak didirikan oleh pemerintah Inggris, tetapi diciptakan oleh pelarian-
pelarian dari Inggris yang mendapat tekanan agama, sosial, ekonomi, dan politik. Kaum koloni menyatakan
bahwa mereka adalah manusia merdeka yang membangun koloni di dunia baru. Paham kebebasan kaum
koloni bertentangan dengan paham pemerintahan Inggris yang menganggap bahwa daerah koloni adalah
jajahannya. Hal ini didasarkan pada Perjanjian Paris 1763.

Page 243
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

b. Adanya Paham Kebebasan dalam Perdagangan

Kaum koloni juga menganut paham kebebasan dalam perdagangan. hal itu bertentangan dengan
paham pemerintah Inggris yang merasa berkuasa atas koloni di Amerika. Oleh karena itu, pemerintah
Inggris memerintahkan agar hasil bumi dari daerah koloni harus dijual kepada negara induk saja.
Sebaliknya, penduduk koloni diwajibkan pemerintah Inggris hanya membeli barang-barang hasil industri
negara induk saja. Kaum koloni menentang peraturan yang bersifat monopoli dan menghendaki adanya
kebebasan dagang.
c. Adanya Berbagai Macam Pajak

Berbagai macam pajak diterapkan, berkaitan dengan adanya krisis keuangan Inggris akibat Perang
Laut Tujuh Tahun. Perang berakhir dengan kemenangan di pihak Inggris. Dengan kemenangan tersebut,
menimbulkan beban baru bagi pemerintah Inggris terutama masalah keuangan. Pemerintah Inggris
kemudian memberlakukan berbagai macam pajak (pajak teh, pajak gula, pajak metera,i dan lain-lain) yang
sangat memberatkan warga koloni. Sebaliknya, warga koloni dengan tokohnya Samuel Adams menentang
kebijakan tersebut dengan semboyan no taxation without representation, artinya tidak ada pajak tanpa
adanya perwakilan.
d. Peristiwa The Boston Tea Party

Sebab khusus meletusnya Revolusi Amerika ialah adanya peristiwa yang dikenal dengan nama The
Boston Tea Party pada tahun 1773. Pada saat itu, pemerintah Inggris memasukkan teh ke Pelabuhan
Boston, Amerika. Pada malam harinya, muatan teh itu dibuang ke laut oleh orang-orang Amerika yang
menyamar sebagai orang Indian suku Mohawk. Hal inilah yang menimbulkan kemarahan pemerintah Inggris
(Raja George III) sehingga menuntut pertanggungjawaban. Namun penduduk koloni tidak ada yang mau
bertanggung jawab sehingga menimbulkan pertempuran yang menandai terjadinya Revolusi Amerika.
2. Proses Terjadinya Revolusi Amerika

Dengan adanya peristiwa teh di Boston, George III bertekad untuk menundukkan Massachusetts dengan
kekuatan senjata. Rakyat koloni tidak menghiraukan tuntutan dan ancaman Inggris, dua belas negara koloni
lainnya telah menyatakan setia kawan berdiri di belakangnya. Pada awal Desember 1774, ke tiga belas koloni
mengadakan pertemuan di Philadelphia (yang kemudian dikenal dengan Kongres Kontinental I) untuk
menentukan langkah dalam menghadapi Inggris. Peristiwa ini merupa-kan pertama kalinya bagi ketiga belas
koloni di Amerika untuk bersatu dan saling bekerja sama. Kongres Kontinental I menghasilkan pernyataan yang
pada dasarnya bahwa rakyat koloni di Amerika tetap setia kepada Raja Inggris dan menuntut kebi-jaksanaan
agar memulihkan hubungan baik antara daerah koloni dan negara induk Inggris.Sementara itu, telah terjadi
pertempuran antara pasukan Inggris dan rakyat koloni. Pertempuran pertama meletus di Lexington, kemudian
menjalar ke Concord, dan Boston.
Inggris menolak tuntutan warga koloni. Adanya The Boston Tea Party dan tuntutan tanah koloni dianggap
sebagai tanda dimulainya suatu pemberontakan. Pemerintah Inggris segera memperbesar jumlah pasukannya di
Amerika. Sejak saat itulah kaum koloni Amerika yakin bahwa jalan damai untuk menuntut hakhaknya sebagai
orang Inggris tidak mungkin dapat tercapai. Bahkan, mereka terancam akan dimusnahkan segalanya sehingga
mereka bertekad untuk mempertahankan kebebasannya. Kaum koloni Amerika kemudian mengangkat Goeroge
Washington, seorang yang berjasa kepada Inggris dalam Perang Laut Tujuh Tahun untuk menghadapi Inggris.
Pada mulanya perang ini hanya bersifat menentang kekerasan pemerintah Inggris terhadap kaum koloni
dan belum mempunyai tujuan untuk mencapai kemerdekaan. Akan tetapi, tujuan perang menjadi jelas setelah
terbitnya buku Common Sense (1776) karya Thomas Paine. Tulisan ini berisikan paham kemerdekaan yang
kemudian menyadarkan kaum koloni untuk mengubah tujuan perjuangannya dari menentang kekerasan menjadi
perjuangan mencapai kemerdekaan.
Dalam Kongres Kontinental II tahun 1775 di Philadelphia, para wakil dari ketiga belas koloni sepakat untuk
memerdekakan diri. Akhirnya pada tanggal 4 Juli 1776 dicanangkan Declaration of Independence sebagai alasan
untuk memisahkan diri dari negeri induk Inggris. Naskah Declaration of Independence ini disusun oleh panitia
kecil yang beranggotakan lima orang, yakni Thomas Jefferson, Benyamin Franklin, Roger Sherman,Robert
Livingstone, dan John Adams. Mereka itulah yang kemudian dikenal dengan Lima Tokoh Penyusun Naskah
Declaration of Independence. Pada tanggal 4 Juli 1776 ditandatangani Declaration of Independence dan

Page 244
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

dijadikan hari Kemerdekaan Amerika (Independence Day).


Sementara itu, peperangan semakin meluas hampir di seluruh tiga belas koloni. Pada mulanya tentara
Amerika yang dipimpin oleh George Washington tersebut selalu mengalami kekalahan. Kekalahan yang dialami
oleh Amerika disebabkan oleh faktor kelemahan militer Amerika yang sebagian besar terdiri atas kalangan sipil
yang tidak memiliki pengalaman tempur. Di samping masalah militer, Amerika juga dihadapkan pada kondisi di
dalam masyarakat yang belum seluruhnya mendukung terhadap kemerdekaan Amerika. Beberapa golongan
masyarakat yang justru umumnya berasal dari kelas menengah ke atas masih banyak yang pro terhadap Inggris
dan tidak setuju kalau Amerika merdeka menjadi suatu negara.
Menyadari kelemahan tersebut, para pemimpin Amerika berusaha untuk menyusun strategi agar dapat
mengalahkan kekuatan Inggris. Strategi yang kemudian dilakukan adalah dengan meminta dukungan terhadap
negara-negara Eropa lainnya terhadap perjuangan kemerdekaan rakyat Amerika. Permintaan dukungan tersebut
terutama diarahkan pada negara-negara yang memiliki konflik dengan Inggris seperti Prancis, Spanyol, Denmark,
dan Belanda. Melalui dutanya yang bernama Benjamin Franklin, Amerika berhasil menyusun dukungan dari
negara-negara Eropa tersebut terutama dari Prancis untuk membantu perang kemerdekaan Amerika.
Bantuan dari negara-negara Eropa sangat berarti bagi kemerdekaan Amerika. Hal ini terbukti sejak tahun
1780, pasukan Amerika berhasil mengalahkan pasukan Inggris di berbagai pertempuran. Walaupun daerah
Carolina, Charleston, dan Virginia sempat dikuasai oleh Inggris, akan tetapi pada pertempuran berikutnya
pasukan Inggris berhasil dikalahkan oleh pasukan gabungan Amerika dan Prancis. Gabungan pasukan George
Washington dan Rochambeau yang berjumlah 15.000 orang berhasil mengalahkan pasukan Inggris di bawah
pimpinan Lord Cornwalis di daerah Yorktown, pantai Virginia. Akhirnya pada tanggal 19 Oktober 1781, pasukan
Cornwalis menyerah dan parlemen Inggris segera memutuskan untuk menghentikan perang.
Pada tahun 1782, perjanjian perdamaian dimulai antara Amerika Serikat dengan Inggris dan baru pada
tanggal 3 September 1783 secara resmi ditandatangani perjanjian perdamaian tersebut. Hasil Perjanjian Paris
tahun 1783 berisi tentang pengakuan Inggris terhadap kemerdekaan dan kedaulatan ketiga belas koloni menjadi
negara merdeka yaitu Amerika Serikat. Selain itu, Inggris juga menyerahkan daerah bagian barat Mississippi
kepada negara baru tersebut. Sesudah peperangan berakhir, kongres Amerika kemudian mengusulkan agar 13
negara bagian menyerahkan kembali hak milik kaum moderat/royalis yang dulu pro terhadap Inggris yang selama
peperangan disita oleh kaum milisi. Pasca perang negara baru ini mulai berkonsentrasi untuk menyusun
pemerintahan nasional yang dapat menaungi seluruh aspirasi rakyat Amerika.

7. PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT

A. LATAR BELAKANG MASUKNYA BANGSA EROPA KE INDONESIA

Pada awal kedatangannya, bangsa-bangsa Barat menjadikan Indonesia sebagai tujuan perdagangan dan
pelayaran.Perkembangan selanjutnya, dengan paham dan dasar pemikiran yang mereka miliki, Indonesia
dijadikan sebagai salah satu daerah jajahan.
Faktor yang melatarbelakangi kedatangan bangsa Barat ke dunia Timur adalah banyaknya perubahan di
Eropa yang meliputi berbagai aspek kehidupan, di antaranya sebagai berikut :
1. Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Pada masa kejayaannya, kekuasaan kekaisaran Romawi meliputi hampir seluruh Eropa, Afrika
Utara, dan Afrika Barat.Kekaisaran Romawi mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar
Octavianus Augustus. Namun, pemerintahan ini akhirnya runtuh pada tahun 476 M. Hubungan dagang yang
terjalin antara Eropa dengan Asia pun mengalami kemunduran, bahkan berakibat kemerosotan di segala
bidang kehidupan. Zaman kemunduran ini disebut zaman kegelapan (Dark Ages).Runtuhnya Romawi
mengakibatkan tata kehidupan bangsa-bangsa Eropa yang semula berkiblat pada hukum Romawi menjadi
kacau.
2. Perang Salib

Perang ini terjadi dengan melibatkan orang-orang Kristen Eropa yang berhadapan dengan orang
Turki Seljuk dan orang-orang Arab.Disebut Perang Salib karena pasukan Kristen menggunakan tanda salib
dalam pakaian mereka.Sementara bagi orang Islam, perang ini disebut dengan perang suci.Perang Salib

Page 245
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

berlangsung kurang lebih 200 tahun yang terbagi dalam tujuh periode.Penyebab perang ini salah satunya
memperebutkan kotasuci Yerusalem. Pahlawan Islam yang terkenal dalam perang ini adalah Salahuddin Al
Ayyubi yang berhasil merebut kembali Kota Yerusalem yang telah dikuasai kerajaan Kristen selama hampir
100 tahun.Salahuddin mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Khitin. Selanjutnya Raja Inggris Richard
The Lion Heart menghimpun kekuatan raja-raja Eropa untuk mengambil kembali Kota Yerusalem. Namun,
mereka gagal dan pulang ke Eropa dengan membawa kekalahan.
Dampak adanya Perang Salib adalah sebagai berikut :
a. Jalur perdagangan Eropa dan Timur Tengah menjadi terputus. Apalagi dengan dikuasainya
Konstantinopel, maka para pedagang Eropa mulai mencari jalan lain untuk mendapatkan rempah-
rempah secara langsung.
b. Bangsa Eropa mulai mengetahui kelemahan dan ketertinggalan mereka dari orang-orang Islam dan
Timur, sehingga mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan itu dengan pengembangan Iptek
secara besar-besaran.
c. Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang Kristen terhadap orang muslim karena
kekalahannya dalam peperangan di dunia Timur dalam rangka menguasai jalur perdagangan.

3. Jatuhnya Kota Konstantinopel ke Tangan Turki Utsmani

Pada awalnya bangsa-bangsa Eropa memperoleh rempah-rempah dari Asia, termasuk dari Indonesia
melalui para pedagang muslim yang banyak berdagang di kawasan Laut Tengah. Akan tetapi, semua itu berubah
pada tahun 1453 ketika Khalifah Utsmaniyah yang berpusat di Turki berhasil menguasai Konstantinopel yang
sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Romawi–Byzantium.
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani yang dipimpin Sultan Muhammad II menimbulkan
kesulitan bagi bangsa-bangsa Eropa, terutama dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu, bangsa-bangsa
Eropa mulai berpikir untuk mencari daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkannya, terutama rempah-
rempah secara langsung
4. Penjelajahan Samudra

Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra adalah sebagai berikut:
a. Teori Heliosentris dari Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat mendorong kawan-kawan
Copernicus ingin membuktikannya. Salah satunya ialah Ferdinand Magellan, pelaut pertama yang
berhasil mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi memang bulat, serta laut-laut di bumi saling
berhubungan. Teori ini membantah Teori Geosentris dari Ptolomeus yang menyatakan bumi datar.
b. Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur (Cina) yang tertuang dalam buku yang ditulis oleh
temannya, Rustichello, yang berjudul The Travels of Marco Polo (Perjalanan Marco Polo). Selama
ratusan tahun, catatan perjalanan Marco Polo ini menjadi sumber informasi tentang Cina bagi bangsa
Eropa.

5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Kemajuan teknologi pada saat itu juga mendorong bangsa barat untuk melakukan penjelahan yang
pada akhirnya menemukan bumi Nusantara, penemuan seperti kompas, navigasi dan mesiu juga menjadi
hal yang sangat penting.
6. Terdorong  oleh semangat semboyan imperialisme kuno, yaitu :
- Gold adalah keinginan untuk mencari kekayaan.
- Glory adalah Keinginan untuk memperoleh kejayaan.
- Gospel adalah keinginan untuk menyebarkan agama Nasrani

1. Penjelajahan Bangsa Portugis

Bangsa Portugis merupakan pelopor untuk berlayar mencari daerah penghasil rempah rempah. Ada beberapa

Page 246
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

pemimpin pelayaran yang terkenal dari bangsa Portugis, yaitu sebagai berikut:
a. Bartholomeuz Diaz

Bartolomeu Dias ia adalah penjelajah dari pertama dari kebangsaan Portugis pada tahun 1484. Pada tahun 1486
Bartholomeuz Diaz mengawali masa penjelajahan samudra dari Portugal. Ia berlayar mencari emas dan mencari
jalur laut menuju india. Bartholomeuz Diaz berlayar dari Lisabon menyusuri pantai barat Afrika di mulai dari
sungai kongo menjalajah pantai 220 km sampai akhirnya ia menelusuri sungai kongo kea rah selatan dengan
tujuan mencapai India. Namun malangnya kapal Bartholomeuz Diaz terdampar di ujung selatan benua Afrika
Kemudian dia menamakan tempat tersebut sebagai Tanjung Harapan tahun 1486. Lalu ia menelusuri tanjung itu
sampai ke Great Fish River. 
b. Vasco da Gama

Pada tahun 1498 Vasco da Gama memimpin pelayaran ke India atas perintah raja Emmanuel I. Ia
berangkat dari Lisabon menyusuri pantai barat Afrika lalu memutar ke Tanjung Harapan dan menyusuri pantai
timur benua Afrika. Di pantai timur Afrika inilah Vasco da Gama bertemu dengan pedagang-pedagang Islam dan
mendapatkan banyak informasi terkait kekayaan alam bangsa Asia.
Atas saran dan petunjuk para pedangang Islam tersebut, Vasco da Gama beserta rombongannya
meneruskan pelayaran mengarungi Samudra Hindia. Pada bulan Mei 1498 rombongan Vasco da Gama
mencapai Kalikut, India. Di tempat tersebut Vasco da Gama mendirikan pos perdagangan. Pada tahun 1499
kembali pulang ke Portugal disambut dengan penuh rasa hormat. Dia melakukan pelayaran ke India lagi pada
tahun 1502 dan 1524. Saat berangkat Ia dapat melewati Tanjung Harapan dengan baik. Sewaktu tiba di
Pelabuhan Malinda (Afrika Timur), mereka bertemu dengan pedagang-pedagang Arab dan India. Namun, jalan
ke Asia Tenggara tetap dirahasiakan oleh para pedagang tersebut. Oleh karena itu, orang-orang Portugis
melanjutkan perjalannya menyusuri pantai timur Afrika. Mereka harus melewati perairan dengan ombak yang
sangat besar. Daerah itu terletak di timur laut Afrika terutama di sekitar Ujung Tanduk. Oleh karena itu, daerah ini
disebut Guadafui (berhati-hatilah).Ekspedisi ini kemudian berhasil melewati selat di ujung selatan Laut Merah
yang disebutnyaBab el Mandeb (Gapura Air Mata). Pada tahun 1498, Vasco da Gama tiba di Kalikut (India).
Sejak saat itu, perdagangan antara orang Eropa dan India tidak lagi melalui jalur Laut Tengah melainkan melalui
pantai timur Afrika. Namun, penemuan ini belum juga memuaskan bangsa Portugis. Mereka ingin menjelajahi
daerah timur lainnya yakni Malaka dan Maluku. Malaka adalah pusat perdagangan yang sangat ramai dikunjungi,
sedangkan Maluku adalah  daerah sumber rempah-rempahnya.
c. Alfonso de Albuquerque

 Alfonso de Albuquerque adalah salah satu tokoh penjelajah samudra terkenal dari Portugis. Pada tahun 1511
Alfonso de Albuquerque berhasil menduduki kota Malaka. Secara politis, Portugis berhasil menguasai Malaka
namun secara ekonomis gagal karena pedagang-pedagang Islam meninggalkan Malaka. Sebaliknya, para
pedagang Islam memindahkan pusat perdagangan mereka ke bandar lain seperti Aceh, Banten, Demak, dan
Makassar.
 Periode Kejayaan Portugis di Nusantara

Periode 1511-1526, selama 15 tahun, Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Kerajaan
Portugis, yang secara reguler menjadi rute maritim untuk menuju Pulau Sumatera, Jawa, Banda, dan Maluku.
Pada tahun 1511 Portugis mengalahkan Kerajaan Malaka.
Pada tahun 1512 Portugis menjalin komunikasi dengan Kerajaan Sunda untuk menandatangani perjanjian
dagang, terutama lada. Perjanjian dagang tersebut kemudian diwujudkan pada tanggal 21 Agustus 1522 dalam
bentuk dokumen kontrak yang dibuat rangkap dua, satu salinan untuk raja Sunda dan satu lagi untuk raja
Portugal. Pada hari yang sama dibangun sebuah prasasti yang disebuy Prasasti Pejanjian Portugal di suatu
tempat yang saat ini menjadi sudut Jalan Cengkeh dan Jalan Kali Besar Timur I, Jakarta Barat. Dengan
perjanjian ini maka Portugis dibolehkan membangun gudang atau benteng di Sunda Kelapa.
Pada tahun 1512 juga Afonso de Albuquerque mengirim Antonio Albreu dan Franscisco Serrao untuk
memimpin armadanya mencari jalan ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Sepanjang perjalanan, mereka
singgah di Madura, Bali, dan Lombok. Dengan menggunakan nakhoda-nakhoda Jawa, armada itu tiba di
Kepulauan Banda, terus menuju Maluku Utara hingga tiba di Ternate.
Kehadiran Portugis di perairan dan kepulauan Indonesia itu telah meninggalkan jejak-jejak sejarah yang

Page 247
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

sampai hari ini masih dipertahankan oleh komunitas lokal di Nusantara, khususnya flores, Solor dan Maluku, di
Jakarta Kampong Tugu yang terletak di bagian Utara Jakarta, antara Kali Cakung, pantai Cilincing dan tanah
Marunda.
Bangsa Eropa pertama yang menemukan Maluku adalah Portugis, pada tahun 1512. Pada waktu itu 2
armada Portugis, masing-masing dibawah pimpinan Anthony d'Abreu dan Fransisco Serau, mendarat di
Kepulauan Banda dan Kepulauan Penyu. Setelah mereka menjalin persahabatan dengan penduduk dan raja-raja
setempat - seperti dengan Kerajaan Ternate di pulau Ternate, Portugis diberi izin untuk mendirikan benteng di
Pikaoli, begitupula Negeri Hitu lama, dan Mamala di Pulau Ambon.Namun hubungan dagang rempah-rempah ini
tidak berlangsung lama, karena Portugis menerapkan sistem monopoli sekaligus melakukan penyebaran agama
Kristen. Salah seorang misionaris terkenal adalah Francis Xavier. Tiba di Ambon 14 Pebruari 1546, kemudian
melanjutkan perjalanan ke Ternate, tiba pada tahun 1547, dan tanpa kenal lelah melakukan kunjungan ke pulau-
pulau di Kepulauan Maluku untuk melakukan penyebaran agama. Persahabatan Portugis dan Ternate berakhir
pada tahun 1570. Peperangan dengan Sultan Babullah selama 5 tahun (1570-1575), membuat Portugis harus
angkat kaki dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon.
2. Penjelajahan bangsa Spanyol

Bangsa Spanyol merupakan pelopor untuk berlayar mencari daerah penghasil rempah rempah. Ada
beberapa pemimpin pelayaran yang terkenal dari bangsa Spanyol, yaitu sebagai berikut:

a. Christopher Columbus

            Pada tanggal 3 Agustus 1492, Christopher Columbus mulai berlayar mencari sumber rempah-rempah di


dunia timur. Berdasar pengetahuan bahwa dunia ini bulat, bermaksud mencapai daerah Hindia Timur dari arah
barat. Bermodal 3 buah kapal yang bernama Pinta, Nina dan Maria, dengan awak 88 orang pelaut sebagai
hadiah dari ratu Issabella penguasa Spanyol, bertekad menyebrangi  samudra Atlantik.Setelah berlayar lebih dari
2 bulan mengarungi samudra Atlantik, sampailah Columbus di kepulauan Bahama di Karibia. Ia merasa telah
sampai di kepulauan Hindia Timur yang merupakan sumber rempah-rempah. Ia menamai penduduk asli di
kawasan itu sebagai Indian. Selanjutnya kepulauan Bahama dikenal sebagai Hindia Barat.
            Columbus bersama seorang penyelidik bernama Amerigo Vespucci berlayar antara tahun 1492 – 1504
terhitung 4 kali   :
1.      Tahun 1492 – 1493 sampai di kepulauan Bahama, Cuba dan Hispaniola
2.      Tahun 1493 – 1496 sampai di Puerto Rico dan Jamaica
3.      Tahun 1498 – 1500 berlayar sepanjang pantai utara Amerika Selatan
4.      Tahun 1502 – 1504 sampai di pantai Central Amerika
 Mereka menemukan benua baru yang diberi nama Amerika. Jadi penemu benua Amerika adalah Christophorus
Columbus.
Amerigo Vespucci adalah seorang Italia yang bekerja untuk Spanyol, mencatat segala sesuatu yang dilihat dan
dialami di daerah orang Indian itu. Catatan Amerigo Vespucciini sampai ke tangan seorang professor Ilmu Bumi
di Universitas St. Die di Jerman yang bernama Martin Waldseemuller. Melalui professor inilah daerah yang
merupakan benua itu diberi nama Amerika, mengambil nama  Amerigo Vespucci.
Sejak Columbus menemukan benua Amerika, menyusul pelaut-pelaut Spanyol, seperti :
Cortez, menduduki Mexico pada tahun 1519 dengan menakhukkan suku Indian yaitu Kerajaan Aztec dan suku
Maya di Yucatan. Pizzaro, pada tahun 1530 menaklukkan kerajaan Indian di Peru yaitu suku Inca.
b. Ferdinand Magelhaens ( Magellan )

            Pada tanggal 10 Agustus 1519, Magelhaens ( Magellan, keturunan Portugis) dengan lima buah kapal
berawak 250 orang, berlayar ke barat mengikuti jejak Columbus. Magelhaens didampingi  Kapten Juan
Sebastian del Cano ( Sebastian Ecano) dan seorang penulis dari Italia yang bernama Pigafetta. Penulis inilah
yang mengisahkan perjalanan Magelhaens-del Cano mengelilingi dunia yang membuktikan bahwa bumi itu bulat
seperti bola.
Pada tahun 1520, setelah menyeberangi samudra Pasifik, sampailah rombongan Magelhaens di
kepulauan Massava. Kepulauan ini kemudian diberi nama Filipina, mengambil nama raja Spanyol, Philips II.
Rombongan Magelhaensmendirikan batu peringatan dan mengklaim sebagai daerah
kekuasaannya.Magelhaens juga menyebarkan agama Katolik dan berhasil menggaet raja Cebu. Dalam suatu

Page 248
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

pertempuran melawan orang Mactan, Magelhaens gugur  (27 April 1521). Akibat peristiwa itu rombongan
bergegas meninggalkan Filipina di pimpin oleh Sebastian del Cano, menuju kepulauan Maluku. Tersisa tinggal 2
kapal, yaitu Victoriadan Trinidad dengan awak kapal 17 orang,  berhasil memborong rempah-rempah di Maluku
kemudian melanjutkan perjalanan kembali menuju Spanyol lewat Tanjung Harapan. Kapal Victoria berhasil
sampai di Spanyol (6 September 1522 ) sedang kapalTrinidad dirampas Portugis di tengah jalan.
        Spanyol menjajah Indonesia hanya sementara karena mereka lebih memfokuskan kekuasaannya di
Philipina, walaupun hanya sementara namun termasuk bangsa yang pernah menduduki Indonesia.
        Sesuai dengan hasil perjajnjian Tordesislas bahwa Spanyol mendapat bangian wilayah Barat, rombongan
kapal Spanyol bertolak dari negerinya menuju ke arah Barat di bawah pimpinan Magelhaen. Setelah melintasi
Samudra Atlantik, mereka tiba di Amerika Selatan. Setelah melintasi Samudra Pasifik, tiba di Philipina.
Magelhaen sendiri tewas dalam perang dengan penduduk pulau Cebu di Philipina, tetapi rombongannya
meneruskan perjalanan ke Maluku dan tiba di Tidore tahun 1521.
                Waktu itu Tidore dipimpin oleh Sultan Al-Mansur, rombongan Spanyol ini disambut baik oleh Sultan
Tidore dengan ramah tamah. Hal ini disebabkan Tidore sedang berselisih dengan Ternate, maka Tidore mencari
dukungan seperti halnya Ternate didukung Portugis. Namun akhirnya kedua bangsa ini mengadakan perjanjian,
perjanjjian di namakan perjanjian zaragoza, dan dari hasil kesepakatan Portugis memperoleh Maluku, sedangkan
Spanyol memperoleh Filipina, maka mundurlah Spanyol dari Maluku dan memutuskan perhatiannya di Philipina.
Isi perjanjian Zaragoza
1. Bumi dibagi atas dua pegaruhyaitu pengaruh bangsa spayol dan portugis
2. Wilayah kekuasaan spanyol membantang dari mexiko ke arah barat sampain ke kepulauan filipina dan
wilayah kekuasaan portugis membentang dari brazil ke arah timur sampai ke kepulauan maluku.

3. Kedatangan Bangsa Belanda di Indonesia

Sebelum datang ke Indonesia, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah di Lisabon (ibu kota
Portugis). Pada waktu itu Belanda masih berada di bawah penjajahan Spanyol. Mulai tahun 1585, Belanda tidak
lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon karena Portugis dikuasai oleh Spanyol. Dengan putusnya hubungan
perdagangan rempah-rempah antara Belanda dan Spanyol mendorong bangsa Belanda untuk mengadakan
penjelajahan samudra.
Pada bulan April 1595, Belanda memulai pelayaran menuju Nusantara dengan empat buah kapal di
bawah pimpinan Cornelis  de Houtman. Dalam pelayarannya menuju ke timur, Belanda menempuh rute Pantai
Barat Afrika –Tanjung Harapan–Samudra Hindia–Selat Sunda–Banten.
Pada saat itu Banten berada di bawah pemerintahan Maulana Muhammad (1580–1605) Kedatangan
rombongan Cornelis de Houtman, pada mulanya diterima baik oleh masyarakat Banten dan juga diizinkan untuk
berdagang di Banten. Namun, karenanya sikap yang kurang baik sehingga orang Belanda kemudian diusir dari
Banten. Selanjutnya, orang-orang Belanda meneruskan perjalanan ke timur akhirnya sampai di Bali.
Rombongan kedua dari Negeri Belanda di bawah pimpinan Jacob van Neck dan Van Waerwyck, dengan
delapan buah kapalnya tiba di Banten pada bulan November 1598. Pada saat itu hubungan Banten dengan
Portugis sedang memburuk sehingga kedatangan bangsa Belanda diterima dengan baik. Sikap Belanda sendiri
juga sangat hati-hati dan pandai mengambil hati para penguasa Banten sehingga tiga buah kapal mereka penuh
dengan muatan rempah-rempah (lada) dan dikirim ke Negeri Belanda, sedangkan lima buah kapalnya yang lain
menuju ke Maluku.
4. Kedatangan Bangsa Inggris di Indonesia
Sejak abad ke-17, para pedagang Inggris sudah berdagang sampai di daerah India. Di India timur, para
pedagang Inggris mendirikan kongsi dagang, yakni East India Company (EIC) pada tahun 1600, dengan daerah
operasinya adalah India. Pusat kekuatan EICadalah Kalkuta (India), dan dari kota inilah Inggris meluaskan
wilayahnya ke Asia Tenggara. Di bawah Gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta dibentuk
ekspedisi Inggris untuk merebut daerah-daerah kekuasaan Belanda yang ada di wilayah Indonesia. Pada tahun
1811, Thomas Stamford Raffes telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia.
Berdasarkan Perjanjian London tahun 1815, Inggris diharuskan mengembalikan kekuasaannya di Indonesia
kepada Betanda. Pada tahun 1816 Inggris melaksanakan kewajibannya itu.

B. PERKEMBANGAN KEKUASAAN BANGSA EROPA


1. Kekuasaan Bangsa Portugis di Indonesia

Page 249
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Untuk dapatmenguasai dan memonopoli perdagangan di Asia Seiatan bangsa Portugis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut.
a. Memperluas kekuasaannya ke arah barat dengan menghancurkan armada lautTurki sehingga bangsa
Portugis dapat mengawasi perdagangan dan pelayaran di laut antara Asia dengan Eropa. Bahkan, bangsa
Portugis dapat memaksa para pedagang untuk berlayar dari bandar perdagangan Goa (India) menuju ke
Afrika Selatan dan selanjutnya sampai di bandar Lisboa, yaitu pusat perdagangan di Eropa dan ibu kota
Portugis.
b. Memperluas kekuasaannya ke arah timur dengan menguasai Malaka, sehingga dapat menghentikan dan
menguasai aktivitas perdagangan langsung yang dilakukan oleh pedagang-pedagang Tiongkok, India
maupun Indonesia.
Pada tahun 1511, Malaka berhasil direbut oleh bangsa Portugis di bawah pimpinan Alfonso d'Albuquerque. Sejak
peristiwa itu, kekuasaan Kerajaan Malaka jatuh ke tangan bangsa Portugis. Tindakan-tindakan bangsa Portugis
yang makin sewenang-wenang dan bertindak kejam terhadap rakyat dapat menimbulkan terjadinya pertentangan
antara rakyat Maluku dengan bangsa Portugis. Pertentangan ini makin memuncak setelah bangsa Portugis
membunuh Sultan Hairun dari Kerajaan Ternate. Rakyat Ternate angkat senjata di bawah pimpinan putranya
yang bernama Baab Ullah dan akhirnya tahun 1575 bangsa Portugis terusir dari daerah Maluku. Zaman
kekuasaan kolonial Portugis yang berlangsung dari tahun 1511sampai tahun 1641di wilayah Indonesia
meninggalkan bekas-bekasnya di dalam kebudayaan Indonesia.

2. Kekuasaan VOC (Kompeni Belanda) di Indonesia


Pada tahun 1602, pedagang-pedagang Belanda mendirikan perkumpulan dagang yang disebut
Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). Pembentukan VOC dibantu oleh pemerintah Belanda di bawah
van Oldenbarneveldt. VOC diberi hak istimewa, sehingga menjadi sebuah badan yang berdaulat. Hak istimewa
(hak Oktroi) itu, di antaranya:
a. hak monopoli perdagangan,
b. hak mencetak uang sendiri,
c. hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja di Nusantara,
d. hak memiliki tentara ayau angatan perang sendiri,
e. hak untuk mengumumkan perang, 
f. hak membentuk pemerintahan sendiri,
g. hak sebagai wakil kerajaan Belanda di Indonesia,
h. hak untuk menarik pajak, dan
i. hak menjalankan kekuasaan kehakiman.

Sebaliknya, VOC mempunyai kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi terhadap Pemerintah Belanda
yaitu:
a. bertanggung jawab kepada Staten General (Badan Perwakilan),
b. pada waktu perang harus membantu pemerintah Belanda dengan uang dan angkatan perang.
Pada tahun 1618, Jan Pieterzoon Coen dengan izin dari Pangeran Jayakarta mendirikan sebuah benteng di Kota
Jayakarta. Ketika terjadi perselisihan antara Pangeran Jayakarta yang dibantu oleh Sultan Banten dengan orang-
orang Belanda di bawah pimpinan Jan Pieterzoon Coen, maka Belanda membakar Kota Jayakarta. Namun pada
tahun 1619, Jan Pieterzoon Coen mendirikan kota baru di atas Kota yang dibakar tersebut dengan nama kota
Batavia. Selanjutnya, Jan Pieterzoon Coen menjadikan Kota Batavia sebagai pusat perdagangan dan kekuasaan
Belanda di wilayah Indonesia. Dalam menghadapi kerajaan- kerajaan Indonesia, Belanda melancarkan politik
adu domba (devide et impera).
3. Indonesia di Bawah Pemerintahan Kerajaan Belanda
Pada akhir abad ke-18, VOC mengalami kemunduran akibat kerugian yang sangat besar dan utang yang
dimilikinya berjumlah sangat besar. Hal ini juga diakibatkan oleh:
a. persaingan dagang dari bnagsa Perancis dan Inggris.
b. penduduk Indonesia, terutama Jawa telah menjadi miskin, sekingga tidak mampu membeli barang-batang
yang dijual oleh VOC,
c. perdagangan gelap merajalela dan menerobos monopoli perdagangan VOC,
d. pegawai-pegawai VOC banyak melakukan korupsi dan kecurangan-kecurangan akibat dari gaji yang

Page 250
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

diterimanya terlalu kecil,


e. VOC mengeluarkan anggaran belanja yang cukup besar untuk memelihara tentara dan pegawai-pegawai
yang jumlahnya cukup besar untuk memenuhi pegawai daerah-daerah yang baru dikuasai, terutama di
Jawa dan Madura.
f. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan 

Maka pada 31 Desember 1799, VOC akhirnya dibubarkan. Pada tahun 1807, Republik Bataafsche dihapuskan
oleh Kaisar Napoleon Bonaparte dan diganti bentuknya menjadi Kerajaan Holland di bawah pemerintahan Raja
Louis Napoleon Bonaparte (adik dari Kaisar Napoleon).

4. Pemerintahan Daendels di Indonesia (1808- 1811)

pada tahun 1808, Herman Willem Daendels diangkat menjadi gubernur jenderal atas wilayah Indonesia.
Tugas utamanya adalah untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan pasukan Inggris. Dalam upaya
tersebut, perhatian Daendels hanyalah terhadap pertahanan dan ketentaraan.
Untuk memperkuat angkatan perangnya, Daendels melatih orang-orang Indonesia, karena tidak mungkin ia
menambah tentaranya dari orang-orang Belanda yang didatangkan dari Negeri Belanda. Pembangunan
angkatan perangnya ini dilengkapi dengan pendirian tangsi-tangsi atau benteng- benteng, pabrik mesiu dan juga
rumah sakit tentara.
Di samping itu, atas dasar pertimbangan pertahanan, Daendels memerintahkan pembuatan jalan pos dari Anyer
di Jawa Barat sampai Panarukan di Jawa Timur. Pembuatan jalan ini menggunakan tenaga rakyat dengan sistem
kerja paksa atau kerja rodi, hingga selesainya pembuatan jalan itu. Untuk orang Belanda, pekerjaan
menyelesaikan pembuatan jalan pos ini merupakan keberhasilan yang gemilang. Namun, lain halnya dengan
bangsa Indonesia, di mana setiap jengkal jalan itu merupakan peringatan terhadap rintihan dan jeritan jiwa orang
yang mati dalam pembuatan jalan tersebut.
Setelah pembuatan jalan selesai, Daendels memerintahkan pembuatan perahu-perahu kecil, karena perahu-
perahu perang Belanda tidak mungkin dikirim dari Negeri Belanda ke Indonesia. Selanjutnya, pembuatan
pelabuhan-pelabuhan tempat bersandarnya perahu-perahu perang itu, Daendels merencanakan di daerah
Banten selatan. Pembuatan pelabuhan itu telah memakan ribuan korban jiwa orang Indonesia di Banten akibat
dari penyakit malaria yang menyerang para pekerja paksa. Akhirnya, pembuatan pelabuhan itu tidak selesai.
Walaupun Daendels bersikeras untuk tetap menyelesaikannya, namun Sultan Banten menentangnya. Daendels
menganggap jiwa rakyat Banten tidak ada harganya sehingga hal ini mengakibatkan pecahnya perang antara
Daendels dengan Kerajaan Banten. Di samping itu, pembuatan pelabuhan di Merak juga mengalami kegagalan
dan hanya usaha untuk wemperluas pelabuhan di Surabaya yang cukup ftiemuaskan. Pada tahun‘1810,
Kerajaan Belanda di bawah pemerintahan Raja Louis Napoleon Bonaparte dihapuskan oleh Kaisar Napoleon
Bonaparte. Negeri Belanda dijadikan wilayah kekuasaan Prancis. Dengan demikian, wilayah jajahannya di
Indonesia secara otomatis menjadi wilayah jajahan Prancis. Napoleon menganggap bahwa tindakan Daendels
sangat otokratis (otoriter), maka pada tahun 1811 ia dipanggil kembali ke Negeri Belanda dan digantikan oleh
Gubernur Jenderal Jansens.
5. Kekuasaan Inggris di Indonesia
Pada tahun 1811, tentara Inggris mengadakan serangan terhadap wilayah-wilayah yang dikuasai Belanda. Sejak
tahun 1811 itu juga wilayah Indonesia menjadi daerah jajahan East Indian Company (EIC), badan perdagangan
Inggris yang berpusat di Kalkuta, yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Lord Minto. Untuk wilayah Indonesia
Lord Minto mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai pemegang pemerintahan dengan pangkat Letnan
Gubernur Jenderal.
Dengan bantuan orang-orang Indonesia yang pandai dan beberapa orang Belanda, Raffles berhasil mengetahui
sejarah, kebudayaan, kesenian dan kesusastraan Jawa. Buah karya Thomas Stamfor Raffles adalah sebuah
buku yang berisikan sejarah Jawa yang berjudul History of Java.

langkah-langkah untuk memperkuat kedudukan Inggris di tanah jajahan. Dalam rangka menjalankan

pemerintahannya, Raffles berpegang pada tiga prinsip yaitu :

 Segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus, diganti penanaman bebas oleh rakyat.

Page 251
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

 Peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupati dimasukkan sebagai bagian

pemerintah kolonial.

 Atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik pemerintah, maka rakyat penggarap dianggap sebagai

penyewa.

Setelah Napoleon Bonaparte berhasil dikalahkan dalam pertempuran di Leipzig dan kemudian tertangkap, maka
pada tahun 1814 melalui Konvensi London (Perjanjian London), Inggris mengembalikan semua daerah
kekuasaan Belanda yang pernah dikuasai oleh Inggris.

6. Pemerintahan Kolonial Belanda


Setelah dilakukan perjanjian antara Irlggris dengan Belanda pada Konvensi London (1814), daerah
Indonesia dikembalikan kepada Belanda. Untuk mengurus pengembalian itu, dikirim komisi jenderal yang terdiri
dari van der Capellen, Elout, dan Buyskes (1816).
Tugas komisi jenderal itu sangat berat, yaitu memperbaiki sistem pemerintahan dan perekonomian. Perbaikan
ekonomi ini bertujuan agar dapat mengembalikan utang-utang Belanda yang cukup besar akibat perang-perang
yang dilakukan dalam menghadapi Napoleon maupun perang-perang yang dilakukan dalam menghadapi
kerajaan-kerajaan Indonesia.
Untuk menghadapi pertentangan yang kuat dari bangsa Indonesia, Belanda menindasnya dengan jalan perang
kolonial dan politik devide et impera, yaitu memecah belah bangsa Indonesia. Akibatnya, terjadi permusuhan
antara kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah Indonesia.

C. PERLAWANAN BANGSA INDONESIA MENENTANG DOMINASI ASING


1. Periode Sebelum Tahun 1800
Bangkitnya rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Baab Ullah menentang Portugis disebabkan karena
tindakan bangsa Portugis yang sudah melampaui batas. Terlebih lagi setelah "kaki tangan" bangsa Portugis
menikam Sultan Hairun, ketika memasuki benteng untuk merayakan perjanjian perdamaian yang disepakatinya.
Dengan tewasnya Sultan Hairun maka sejak tahun 1570 rakyat Ternate menghalangi aktivitas bangsa
Portugis yang dijalankan dalam benteng. Tahun 1575 Sultan Baab Ullah menawarkan agar Portugis menyerah
dan dijamin keselamatannya untuk meninggalkan Ternate. Di Ambon bangsa Portugis mendirikan benteng
namun pada tahun 1605 Ambon direbut VOC. Portugis tergusur dan menetap di Pulau Timor bagian timur
sampai tahun 1976.
Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511. Akibatnya, aktivitas perdagangan para pedagang Islam
di Selat Malaka terhenti dan para pedagang Islam mencari jalan sendiri untuk menjalin hubungan dengan
pedagang-pedagang Islam di sebelah barat Indonesia.
Serangan Kerajaan Demak ke Malaka dipimpin oleh Dipati Unus (putra Raden Patah) merupakan bukti
kecemasan terhadap Portugis. Armada Demak bersama-sama dengan armada Aceh, Palembang, dan Bintan
berusaha merebut Kota Malaka. Namun, dua kali serangannya, yaitu tahun 1512 dan 1513 mengalami
kegagalan. Ketika Malaka dikuasai Portugis, di Sumatera bagian utara berdiri Kerajaan Aceh dan mencapai
puncaknya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Kerajaan Aceh mengirim pasukan untuk menyerang
Portugis di Malaka, namun serangan itu mengalami kegagalan.
Sultan Agung, raja terBesar di Kerajaan Mataram mempunyai cita-cita untuk menjadikan Pulau Jawa
sebagai daerah kekuasaan yang berundang-undang di bawah panji Kerajaan Mataram. Untuk mencapai cita-
citanya itu, Sultan Agung harus dapat mengusir VOC dari Batavia. Maka, pada tahun 1628, ia mengirim
pasukannya untuk menyerang Batavia. Serangan pertama mengalami kegagalan, karena pasukan, logistik, dan
persiapan Kerajaan Mataram belum begitu lengkap. Serangan kedua tahun 1629. Kerajaan Mataram telah
mempersiapkan pasukan perangnya dan mendirikan lumbung-lumbung padi di sepanjang jalan yang dilalui oleh
pasukan Kerajaan Mataram. Serangan kedua pun mengalami kegagalan karena lumbung-lumbung padi milik
Kerajaan Mataram dibakar oleh "kaki tangan" Belanda. Dengan kegagalan yang kedua kalinya, Sultan Agung
memerintahkan untuk memperketat penjagaan di wilayah perbatasan yang berhadapan dengan Batavia dan
melarang seluruh aktivitas yang berhubungan dengan Batavia. Untuk memperkuat kekuasaan dagangnya,
Sultan Hasanuddin (Raja Makassar) menduduki Sumbawa sehingga jalur pelayaran perdagangan dapat

Page 252
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

dikuasainya. Sultan Hasanuddin yangselalu membantu rakyat Maluku menyebabkan Belanda selalu kewalahan
dalam menghadapi perlawanan tersebut. Peperangan antara Sultan Hasanuddin dengan Belanda selalu terjadi
baik di darat maupun di laut. Angkatan perang Belanda di bawah pimpinan Cornelius Speelman selalu dapat
dihalau. Untuk menghadapi Sultan Hasanuddin, Belanda minta bantuan Raja Bone, yaitu Aru Palaka. Dengan
bantuannya, Makassar jatuh ke tangan Belanda dan Sultan Hasanuddin harus menandatangani Perjanjian
Bungaya (1667) yang isinya berikut ini..

1. VOC memonopoli perdagangan di wilayah indonesia timut dengan makassar sebagai pusatnya
2. Wilayah Makassar dipersempit hingga tinggal Gowa saja.
3. Makassar harus membayar ganti kerugian perang.
4. Hasanuddin harus mengakui Aru Palaka sebagai Raja Bone.
5. Gowa tertutup bagi orang asing selain VOC.
6. Belanda dapat mendirikan benteng di Makasar.

2. Periode Sesudah Tahun 1800


a. Perlawanan rakyat Maluku
Sebagai seorang sultan di Kerajaan Tidore, Sultan Nuku berusaha untuk meringankan beban rakyat dari
penindasan pihak Kolonial Belanda. Dalam usaha mengusir Belanda, Sultan Nuku berhasil rnembina angkatan
perang dengan inti kekuatannya adalah armada terdiri 200 buah kapal perang dan 6000 orang pasukan.
Perjuangan ditempuh oleh Sultan Nuku melalui kekuatan senjata maupun politik diplomasi. Siasat adu domba
yang dilakukan Sultan Nuku terhadap Inggris dan Belanda membuat Sultan Nuku dapat membebaskan kota Soa
Siu dari kekuasaan Belanda (20Juni 1801). Selanjutnya, Maluku Utara berhasil dipersatukan di bawah
kekuasaan Sultan Nuku (Tidore). Perlawanan yang dilakukan oleh Thomas Matulesi (lebih dikenal dengan
sebutan Kapitan Pattimura) diawali dengan penyebaran terhadap benteng Belanda yang bernama Benteng
Duurstede di Saparua. Dengan kegigihan rakyat Maluku di bawah pimpinan Kapitan Pattimura, akhirnya Benteng
Duurstede jatuh ke tangan rakyat Maluku. Pada tanggal 16 Desember 1817, Kapitan Pattimura dan kawan
seperjuangannya menjalani hukuman mati di tiang gantungan. Mereka gugur sebagai pahlawan rakyat yang
tertindas oleh penjajah. Dalam perlawanan ini dikenal pula seorang tokoh wanita Martha Christina Tiahahu.
b. Perang Padri
Pada mulanya, gerakan Padri adalah suatu gerakan untuk memurnikan ajaran agama Islam di wilayah
Sumatera Barat. Haji Miskin sebagai pelopor dari gerakan ini berusaha untuk meluruskan penyimpangan-
penyimpangan yang dilakukan oleh masyarakat wilayah itu. Tokoh-tokoh lainnya, yaitu Tuanku Mesiangan,
Tuanku Nan Renceh, Datuk Bandaharo. Malin Basa (yang kemudian dikenal dengan sebutan Tuanku Imam
Bonjol). Namun gerakan Padri itu mendapat tantangan dari tokoh- tokoh Kaum Adat. Tidak ketinggalan seorang
pejuang wanita yang bernama Rahmah El Yunusiah ikut berjuang
c. Perang Diponegoro
Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Belanda menimbulkan rasa benci dari golongan-golongan rakyat
banyak atau rakyat jelata. Walaupun keadaan sudah mulai panas namun golongan- golongan itu masih
menunggu datangnya seorang Ratu Adil yang dapat memimpin mereka dalam menghadapi Belanda. Tokoh yang
diharapkan itu adalah tokoh dari kalangan istana yang tampii ke depan untuk memimpin mereka, beliau adalah
p
angeran Diponegoro. "Ada beberapa hal yang menyebabkan Pangeran . Diponegoro turun tangan dan
memimpin perlawanan terhadap Belanda. Alasan tersebut terdiri dari alasan khusus dan alasan umum. Sebab-
sebab umum antara lain sebagai berikut.
1) Kekuasaan raja Mataram makin kecil dan kewibawaannya mulai merosot. Bersamaan dengan itu terjadi
pemecahan wilayahnya menjadi 4 kerajaan kecil, yaitu Surakarta, Ngayogyakarta, Mangkunegara, dan
Paku Alaman.
2) Kaum bangsawan merasa dikurangi penghasilannya, karena daerah-daerah yangdulu dibagi-bagikan
kepada para bangsawan, kini diambiloleh pemerintah Belanda. Pemerintah Belanda mengeluarkan
maklumat yang isinya mengusahakan perekonomian sendiri, tanah milik kaum partikelir (swasta) harus
dikembalikan kepada pemerintah belanda. Sudah tentu tindakan ini menimbulkan kegelisahan di antara
para bangsawan, karena harus mengembalikan uang persekot yang telah mereka terima.
3) Rakyat yang mempunyai beban seperti kerja rodi, pajak tanah dan sebagainya merasa tertindas. Begitu
pula karena pemungutan beberapa pajak yang diborong oleh orang- orang Tianghoa dengan sifat memeras
dan memperberat beban rakyat.

Page 253
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Sebab-sebab khusus terjadinya Perang Diponegoro adalah pembuatan jalan yang melalui makam
leluhur Pangeran Diponegoro di Tegal Rejo. Patih Danurejo IV (seorang "kaki tangan" Belanda) memerintahkan
untuk memasang patok-patok di jalur itu. Pangeran Diponegoro memerintahkan untuk mencabutnya, namun
patok-patok itu dipasang kembali, keadaan ini berlangsung berkali-kali. Akhirnya, Pangeran Diporaegoro
mengganti patok-patok itu dengan tombak, yang menandakan kesiapan Pangeran Diponegoro untuk berperang
melawan Belanda. Ketika pembicaraan antara Pangeran Diponegoro dengan Pangeran Mangkubumi
berlangsung, Belanda tiba-tiba melakukan serangan. Serangan itu merupakan awal mulanya Perang
Diponegeoro. Pangeran Diponegoro bersama dengan Pangeran Mangkubumi berhasil meloloskan diri keluar
kota dan memusatkan pasukannya di Selarong. Kemudian, Pangeran Diponegoro menggempur Kota
Ngayogyakarta, sehingga Sultan Hamengkubuwono V yang masih kanak- kanak dibawa ke benteng Belanda.
Pasukan Belanda berhasil menghalau pasukan Diponegoro. Kegagalan pasukan Diponegoro ini mendorong
beliau mengalihkan peperangandi sekitar kota Ngayogyakarta dan salah satupertempuran yang dahsyat terjadi di
Plered. Selain dibantu olehPangeranMangkubumi dan beberapa bangsawan lainnya, Diponegoro juga dibantu
oleh Sentot AliBasaPrawiradirdja dan Kiai Mojo dari Surakarta. KiaiMojo berhasil mengobarkan PerangJihaddi
daerah Ngayogyakarta, Surakarta, Bagelendan sekitarnya. Pasukan-pasukan Diponegoro diberinama, seperti
Arkiyo, Turkiyo, dan Iain-lain. Pada tahun 1826, terjadi pertempuran di Ngalengkong. Pasukan Diponegoro
mengalami kemenangan gemilang yang mengharumkan nama Pangeran Diponegoro. Peristiwa Ngalengkong ini
merupakan puncak kemenangan dari pertempuran- pertempuran yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro.
Rakyat menobatkan Pangeran Diponegoro sebagai sultan dengan gelar Sultan Abdul Hamid Herutjokro
Amirulmukminin Saidin Panatagama Kalifatullah Tanah Jawa.Penobatan ini berlangsung di daerah Dekso. Dalam
pertempuran di Gawok terjadi perselisihan antara Pangeran Diponegoro denganKiai Mojo mengenai masalah
pemerintahan dengan masalah keagamaan. Dalam perselisihan itu, Pangeran Diponegoro berpendapat
bahwamasalah pemerintahan dan keagamaan harus dipegang oleh satu tangan, karena kedua unsuritu dianggap
saling membantu. Adapun menurutKiai Mojo, kedua masalah itu harus dipegang secara terpisah. Tampaknya
perselisihan itu, juga tentang siasatperang, karena menolak usul perang terbuka dari Kiai Mojo.
Tahun 1829 merupakan saat yang sangat kritis bagi Pangeran Diponegoro. Satu persatu pengikutnya
mulai meninggalkan dan memisahkan diri. Setelah Kiai Mojo memisahkan diri dari kelompok Pangeran
Diponegoro, juga Sentot AliBasaPrawiradirdja yang menginginkan perang terbukadan menolak siasat perang
gerilya.
Kolonel Cleerens berhasil mengadakan perundingan pendahuluan sekitar bulan Februari 1830.
Perundingan selanjutnya diadakan di Magelang pada Maret 1830. Perundingan itu berhasil dilaksanakan
antara Pangeran Diponegoro dengan Jenderal De Kock. Dalamperundingan itu Pangeran Diponegoro
mengajukan tuntutannya, yaitu Pangeran Diponegoro menginginkan sebuah negara merdeka di bawah
seorang sultan dan juga ingin menjadi amirulmukminin di seluruh tanah Jawa serta sebagai kepala negara bagi
masyarakat Islam.
Tuntutan itu tak dipendhi oleh Belanda sehingga tawar-menawar pun terjadi. Pangeran Diponegoro
ditangkap dan ditawan di Batavia, kemudian di Manado. Selanjutnya, Pangeran Diponegoro ditawan di
Makassar (Benteng Rotterdam). Pangeran Diponegoro meninggal di Makassar pada tanggal 8 Januari 1855.

d. Perang Aceh
Sejak meninggalnya Sultan Iskandar Muda, keadaan Kerajaan Aceh makin suram. Begitu pula kira-kira
tahun 1630 keadaan makin suram akibat adanya saingan-saingan dari imperialisme Barat. Kerajaan Aceh
yang mengalami masa jaya pada masa Sultan Iskandar Muda akhirnya terpecah belah menjadi kerajaan-
kerajaan kecil yang berkuasa dan berdaulat. Sultan Aceh hanya berkuasa di daerah Kutaraja dan sekitarnya
saja. Sultan hanyalah merupakan lambang persatuan Aceh, namun demikian Sultan berkuasa penuh atas
hubungan dengan negara asing. Bangsa Belanda maupun Inggris mengakui kedudukan politik Aceh
berdasarkan Treaty of London (1824).
Dengan perjanjian tersebut, putra-putra Aceh mengadakan perdagangan secara leluasa dengan bangsa
manapun juga. Kebebasan Aceh yang besar ini tidak menguntungkan Belanda. Oleh karena itu, Belanda
menggeledah dan menangkap para pelaut Aceh. Sebagai balasannya, rakyat Aceh mengadakan sergapan-
sergapan terhadap kapal- kapal Belanda.
Dalam rangka memperkuat kedudukannya, Aceh mengadakan hubungan dengan Kesultanan Turki.
Namun demikian, Turki pada saat itu memang sedang mengalami kemunduran. Kendati demikian, hubungan
yang dijalin oleh Aceh dengan Turki tahun 1868 menggoncangkan pemerintahan Belanda. Terlebih lagi dengan

Page 254
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

terbukanya Terusan Suez tahun 1869, kedudukan Aceh makin bertambah penting, baik ditinjau dari strategi
perang maupun dari dunia perdagangan yang dekat dengan Selat Malaka. Oleh karena itu, baik Inggris maupun
Belanda takut kalau-kalau Aceh diduduki oleh salah satu bangsa Barat lainnya.
Namun, setelah terbukti bahwa Aceh mengadakan hubungan dan perundingan dengan Konsul Italia dan
Amerika, maka Inggris dan Belanda mengadakan perjanjian tahun 1872 tang dikenal dengan Traktat Sumatera.
Di mana Inggris memberikan kelonggaran kepada Belanda untuk bertindak terhadap Aceh dan sebaliknya
Inggris boleh secara leluasa berdagang di Siak.
Ketika Aceh mengadakan perang gerilya dengan Belanda, pihak Belanda mendapat perlawanan yang
seimbang. Begitu pula ketata negara an Aceh yang sulit dan tidak dapat diketahui oleh Belanda, sangat
membingungkan siasat perang Belanda. Seorang panglima yang terkenal, yaitu Teuku Umar, dengan siasat
perang yang dimilikinya mengatakan bahwa Belanda tidak dapat dikalahkan tanpa perlengkapan senjata yang
memadai. Oleh karena itu, Teuku Umar menyerah pada Belanda pada tahun 1893 dengan tujuan hanya untuk
mendapatkan perlengkapan persenjataan. Setelah mendapatkan persenjataan, pada tahun 1896, ia
meninggalkan tentara Belanda dan bersatu dengan pejuang rakyat sehingga serangan-serangan pejuang Aceh
terhadap Belanda makin berbahaya. Di pihak lain, muncul perlawanan-perlawanan yang bersifat keagamaan di
bawah pimpinan seorang ulama (Teungku), yaitu Teungku Cik di Tiro. Belanda yang sudah kewalahan
menghadapi serangan-serangan Aceh akhirnya mengirim Dr. Snouck Hurgronje untuk menyelidiki tatanegaraan
Aceh. Dari penyelidikannya itu yang ditulis dengan judul De Atjehers {dalam bahasa Inggrisnya The Acehnese)
dapat diketahui letak kelemahan dan kunci rahasia Aceh, baik yang berhubungan dengan tatanegaraan,
kepercayaan, adat maupun siasat perang dan sebagainya.
Berdasarkan pengalaman Dr. Snouck Hurgronje, pada tahun 1899, Belanda mengirim Jenderal van
Heutsz untuk mengadakan serangan umum di Aceh Besar, Pidie dan Samalangan. Serangan umum di Aceh itu
dikenal dengan Serangan Sapurata dari pasukan Marchausse dengan anggota pasukannya terdiri dari orang-
orang Indonesia yang sudah dilatih oleh Belanda. Pasukan inilah yang benar-benar telah mematahkan
semangat juang para pejuang Aceh. Dalam serangan itu banyak putra-putra Aceh yang gugur.
Dalam waktu singkat Belanda merasa berhasil menguasai Aceh. Kemudian, Belanda membuat Perjanjian
Pendek, di mana kerajaan-kerajaan kecil terikat oleh perjanjian ini. Kerajaan-kerajaan kecil ini tunduk pada
Belanda dan seluruh kedudukan politik diatur oleh Belanda, sehingga masing- masing kerajaan diharuskan
untuk:
1) mengakui daerahnya sebagai bagian dari kekuasaan Belanda,
2) berjanji tidak akan berhubungan dengan suatu pemerintahan asing,
3) berjanji akan menaati perintah-perintah yang diberikan oleh pemerintah Belanda.

e. Perang'Bali
Sebelum abad ke-19, Pulau Bali dikuasai oleh beberapa kerajaan kecil yang seluruhnya berada di
bawah kekuasaan Kerajaan Klungkung. Kerajaan Klungkung merupakan penguasa tertinggi dari kerajaan-
kerajaan yang ada di Pulau Bali.
Menurut perjanjian antara Kerajaan Klungkung dengan Belanda tahun 1841, Kerajaan Klungkung yang
ada pada saat itu berada di bawah kekuasaan Raja Dewa Agung Putra, dinyatakan sebagai Kupernement dari
Hindia Belanda (suatu negeri yang bebas dari pengaruh kekuasaan Belanda). Namun, ada hak-hak Kerajaan
Bali yang paling mudah dilanggar, yaitu haktawan karang. Hak tersebut menyatakan bahwa kerajaan berhak
merampas dan menyita barang-barang serta kapal-kapal yang terdampar di Pulau Bali. Kerajaan Buleleleng
adalah kerajaan yang pertama diserang Belanda, karena menganggap bahwa kerajaan ini sebagai kerajaan
terkuat.
Pada waktu, Kerajaan Buleleng berada di bawah kekuasaan Raja Gusti Ngurah Made Karangasem dan
Patihnya I Gusti Ketut Jelantik. Kedua-duanya sama-sama anti penjajah Belanda.
Pada tahun 1844, Kerajaan Buleleng berhasil menawankarangi sebuah kapal dagang di Prancak
(daerah Jembara) yang saat itu berada di bawah kekuasaan Raja Buleleng. Peristiwa inilah yang dijadikan dalih
oleh Belanda untuk menyerang Pulau Bali pada tahun 1848.
Dengan datangnya Belanda ke Pulau Bali, maka pertempuran tidak dapat dihindari. Pertempuran yang
paling hebat terjadi di sebelah timur Kota Singaraja, yaitu di daerah Jagaraga.
Dalam pertempuran pertama Belanda^mengalami kegagalan, namun pada pertempuran kedua yang
terjadi pada tahun 1849, Belanda berhasil merebut benteng pertahanan terakhir di Kerajaan Buleleng di
Jagaraga. Pasukan Belanda saat itu dipimpin oleh Jenderal Mayor A.V Michiels dan van Swieten sebagai

Page 255
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

wakilnya berhasil merebut benteng pertahanan terakhir Kerajaan Buleleng. Raja bersama patihnya dapat
meloloskan diri ke Karangasem. Pertempuran ini lebih dikenal dengan Puput Jagaraga.
Setelah Buleleng dapat ditaklukan, Belanda terus ingin menguasai dan menaklukan kerajaan- kerajaan
yang ada di Pulau Bali. Akibatnya, suasana kehidupan masyarakat terus diikuti dengan "Perang Puputan",
seperti Perang Puputan Kusamba (1908), Perang Puputan Badung (1906), Perang Puputan Klungkung (1908).
Perang Puputan Badung yang terjadi pada tahun 1906 diawali dengan terdamparnya sebuah kapal di
Pantai Sanur. Seperti yang terjadi di Kerajaan Buleleng, kapal itu pun ditawankarangi oleh Kerajaan Badung.
Belanda menuntut ganti rugi kepada Raja Badung (Ida Cokorde Ngurah Gede Pamecutan). Penolakan Raja
mengakibatkan Belanda melakukan penyerangan terhadap Kerajaan Badung. Pertempuran mati-matian terjadi
dengan suatu cara yang unik. Laki-laki, wanita dan anak-anak berpakaian serba putih (puputan) dengan
membawa tombakatau keris menyerbu tentara Belanda yang bersenjata lengkap dan modern. Mereka
menyerbu dengan tidak mengenal rasa takut dan akhirnya semua gugur. Pertempuran ini dikenal dengan
Puputan Badung.

f. Perang Bone
Sejak Perjanjian Bongaya tahun 1667, Belanda mulai mempunyai wilayah kekuasaan di Sulawesi
Selatan, terutama di sekitar daerah Makassar. Karena merasa khawatir daerah Indonesia akan jatuh ke tangan
bangsa Eropa lainnya, maka Belanda berupaya untuk menyatukan kekuasaan di daerah Sulawesi Selatan. Pada
tahun 1824, Gubernur Jenderal van derCapellen berangkat ke Makassar untuk memperbarui Perjanjian
Bongaya yang telah ditetapkan tahun 1667. Menurut Belanda, Perjanjian Bongaya tidak sesuai dengan sistem
pemerintahan imperialismenya. Akantetapi, Kerajaan Bone menentang pembaruan Perjanjian Bongaya itu.
Akibatnya, terjadilah perang antara Kerajaan Bone dengan Belanda. Walaupun ibu kota Bone berhasil direbut
Belanda, bukan berarti Kerajaan Bone sudah jatuh. Kerajaan Bone yang diperintah oleh seorang Raja Putri
memberikan perlawanan yang sengit dan menimbulkan korban di pihak Belanda. Pada tahun 1859, perang
meletus lagi sehingga sampai pada tahun 1860 Bone dapat dikalahkan. Jatuhnya Kerajaan Bone yang
merupakan kerajaan terkuat di Sulawesi Selatan mengakibatkan Belanda makin mudah untuk menguasai
kerajaan-kerajaan lainnya di daerah itu. Perlawanan terakhir dari Kerajaan Bone, yaitu pada tahun 1908 dan
sejak saat itu Bone secara resmi berada di bawah kekuasaan pemerintah penjajah Belanada. q. Perlawanan
Rakyat Batak
Kerajaan Batak terletak di wilayah Tapanuli.
Raja terakhir bernama Raja Sisingamangaraja XII (1875-1907). Pusat kedudukan dan pemerintahan Kerajaan
Batak terletak di Bakkara (sebelah barat daya Danau Toba).
1) Raja Sisingamangaraja XII tidak sudi daerah kekuasaannya makin diperkecil oleh Belanda. la tidak dapat
menerima Kota Natal, kemudian Mandailing, Angkola, Sipirok di Tapanuli Selatan dikuasai Belanda.
2) Belanda ingin mewujudkan Pax Netherlandica. Untuk mewujudkan tujuan Pax Netherlandica Belanda
berusaha menguasai daerah Tapanuli Utara sebagai lanjutan pendudukannya atas Tapanuli Selatan dan
Sumatera Timur. Belanda menempatkan pasukan pendudukannya
di Tarutung dengan dalih melindungi para penyebar Kristen yang tergabung dalam Rhijnsnhezending.
Tokoh penyebarnya bernama Nommensen (orang Jerman). Daerah gerak Raja Sisingamangaraja XII makin
sempit. Pasukan Belanda yang dikerahkan adalah pasukan Marsose dan pasukan ini merupakan pasukan
yang diandalkan oleh Belanda dalam berbagai peperangan.

g. Perang kolonial dan pembuatan negeri jajahan


Dengan pelaksanaan kebeasan berusaha atau swastanisasi dan akibat dari pembukaanTerusab Suez (1869),
maka hubungan pelayaran Eropa dengan Asia dapat diperpendek. Kapal-kapal bangsa Eropa lainnya
berdatangan di perairan Selat Malaka dan Nusantara. Kesemuanya ini mendorong pihak Belanda untuk segera
menyelesaikan perang kolonial, dan pembuatan daerah jajahannya di Indonesia.

D. Pertumbuhan dan Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia


1. Latar Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia
Pergerakan Nasionalisme Indonesia muncul bersamaan dengan kebangkitan nasionallisme Asia yang dianggap
sebagai reaksi terhadap imperialisme (penjajahan) Barat. Reaksi tersebut terbagi dalam dua reaksi yaitu sebagai
berikut.
a. Reaksi nasionalisme - zelotisme adalah reaksi atau sikap rakyat yang terjajah selama berpuluh-puluh tahun

Page 256
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

oleh bangsa Barat. Bangsa-bangsa terjajah tersebut "bersikap menutup pintu daerah rapat-rapat" terhadap
pengaruh bangsa barat (politik isolasi).
b. Reaksi nasionalisme - herodianisme. Kaum nasionalis-herodian mempunyai cara-cara tersendiri dalam
menghadapi penjajah. Reaksi herodian dapat juga dinamakafl perlawanan aktif yaitu menentang pengaruh-
pengaruh penjajah dengan menggunakan alat-alat dan senjata dari penjajah sendiri.

2. Sebab Kebangkitan Nasionalisme


Penindasan dan belenggu yang dilakukan oleh pemerintah Belanda Alasan utama mengapa bangsa Indonesia
memberikan reaksi perlawanan dan menggalang semangat nasionalisme adalah penindasan, ketidakadilan, dan
pemerkosaan terhadap hak asasi rakyat secara keji serta sikap diskriminatif yang menjijikan dari pemerintah
Belanda terhadap rakyat Indonesia. Perlakuan pemerintah kolonial Belanda yang melukai hati dan harga diri
rakyat Indonesia menimbulkan dendam yang tak pernah pudar. Contoh konkret adalah kerakusan dan kekejian
Belanda terlihat selama pelaksanaan sistem tanam paksa yang mulai diperkenalkan di Indonesia sejak tahun
1830.

Berikut ini adalah latar belakang munculnya nasionalisme di Indonesia

 Faktor Intern

1) Sejarah Masa Lampau yang Gemilang


Adanya kenangan kejayaan masa lalu. Khususnya pada kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya
serta kebesaran kerajaan-kerajaan Islam. Pada masa Majapajit, mereka mampu menguasai seluruh
Nusantara. Adapun masa Sriwijaya mampu berkuasa di lautan karena maritimnya kuat. Kejayaan masa
lampau mendorong semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan untuk mengembalikan kebanggaan
dan harga diri sebagai suatu bangsa.

2) Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan


Bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan menyakitkan sejak masa Portugis.
Politik devide et impera, monopoli perdagangan, sistem tanam paksa, dan kerja rodi merupakan
bencana bagi rakyat Indonesia. Perlakuan membeda-bedakan dari penjajah Barat (Belanda)
menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan terhadap rakyat Indonesia yang akhirnya menimbulkan
perasaan senasib. Sistem Penjajahan Belanda yang menguras sumber daya alam dan manusia
Indonesia serta sewenang-wenang terhadap warga pribumi Penderitaan itu menjadikan rakyat
Indonesia muncul kesadaran nasionalnya dan mulai memahami perlunya menggalang persatuan. Atas
prakarsa para kaum intelektual, persatuan itu dapat diwujudkan dalam bentuk perjuangan yang bersifat
modern. Perjuangan tidak lagi menggunakan kekuatan senjata tetapi dengan menggunakan organisasi-
organisasi pemuda.

3) Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di Indonesia


Lahirnya kaum terpelajar akibat adanya politk Etis Van Deventer. Mereka memperoleh pendidikan Barat
dan Islam dari luar negeri. Golongan terpelajar itu menyadari akan nasib bangsanya sehingga terbentuk
kepribadian, pola fikir dan etos juang yang tinggi untuk membebaskan diri dari penjajahan. Mereka
menjadi penggerak dan pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia yang selanjutya
berjuang untuk melawan penjajahan.

4) Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia

Page 257
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Perkembangan pendidikan di Indonesia juga banyak diwarnai oleh pendidikan yang dikelola umat Islam.
Ada tiga macam jenis pendidikan Islam di Indonesia yaitu pendidikan di surau atau langgar, pesantren,
dan madrasah. Walaupun dasar pendidikan dan pengajarannya berlandaskan ilmu pengetahuan agama
Islam, mata pelajaran umum lainnya juga mulai disentuh. Usaha pemerintah kolonial Belanda untuk
memecah belah dan Kristenisasi tidak mampu meruntuhkan moral dan iman para santri. Tokoh-tokoh
pergerakan nasional dan pejuang muslim pun bermunculan dari lingkungan ini. Banyak dari mereka
menjadi penggerak dan tulang punggung perjuangan kemerdekaan. Rakyat Indonesia yang mayoritas
adalah kaum muslim ternyata merupakan salah satu unsur penting untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme Indonesia. Para pemimpin nasional yang bercorak Islam akan sangat mudah untuk
memobilisasi kekuatan Islam dalam membangun kekuatan bangsa dalam melawan penjajah.

5) Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di Indonesia


Berkembangnya sistem pendidikan Barat melahirkan golongan terpelajar. Adanya diskriminasi dalam
pendidikan kolonial dan tidak adanya kesempatan bagi penduduk pribumi untuk mengenyam
pendidikan, mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan sekolah untuk kaum pribumi. Sekolah ini juga
dikenal sebagai sekolah kebangsaan sebab bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme di
kalangan rakyat dan mencetak generasi penerus yang terpelajar dan sadar akan nasib bangsanya.
Selain itu sekolah tersebut terbuka bagi semua masyarakat pribumi dan tidak membedakan dari
kalangan mana pun. Tokoh-tokoh pribumi yang mendirikan sekolah kebangsaan antara lain Ki Hajar
Dewantara mendirikan Taman Siswa, Douwes Dekker mendirikan Ksatrian School, dan Moh. Syafei
mendirikan perguruan Indonesische Nederlandsche School Kayu Tanam (INS Kayu Tanam). 

 Faktor Ekstern

1) Lahirnya Paham-Paham Baru


Pada abad ke-19, di kawasan Eropa muncul berbagai pemikiran yang berkenaan dengan kehidupan
umat manusia. Lahirnya pemikiran pada abad tersebut tidak hanya berpengaruh di kawasan Eropa saja,
tetapi mampu memberikan kekuatan yang besar bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia untuk
merealisasikan nilai-nilai asasi kemanusiaan, terutama yang berhubungan dengan kemerdekaan hidup
manusia. Adapun pemikiran-pemikiran tersebut adalah nasionalisme, liberalisme, sosialisme, dan
demokrasi.
a. Nasionalisme, diartikan sebagai suatu paham atau kesadaran rasa kebangsaan sebagai bangsa
yang didasarkan atas adanya rasa cinta kepada tanah air dalam mencapai, mempertahankan,
mengabadikan identitas, dan integrasi kekuatan bangsanya.
b. Liberalisme merupakan suatu paham atau ajaran tentang negara, ekonomi, dan masyarakat yang
mengharapkan kemajuan dibidang budaya, hukum, ekonomi, atau tatanan kemasyarakatan atas
dasar kebebasan individu.
c. Sosialisme merupakan suatu paham yang digunakan untuk memikirkan bagaimana cara yang tepat
untuk mencukupi keperluan rakyat agar dapat hidup layak.
d. Demokrasi berarti pemerintahan “dari rakyat untuk rakyat”.
Melalui media pendidikan, wawasan para pelajar mengenai berbagai hal menjadi semakin terbuka,
termasuk wawasan tentang berbagai pergerakan nasionalisme yang terjadi di berbagai negara.
Selanjutnya para pelajar ini mencoba mencontoh dan menerapkan semangat paham-paham baru
tersebut, terutama paham nasionalisme yang telah diperjuangkan oleh negara-negara lain ke dalam
perjuangan Indonesia. Melalui paham nasionalisme ini, para pelajar sebagai golongan elit berusaha
untuk mengubah pandangan masyarakat yang bersifat kedaerahan menjadi bersifat nasional. Hal
tersebut didorong adanya keyakinan bahwa untuk mencapai keberhasilan cita-cita kemerdekaan
Indonesia, hanya dapat dicapai apabila ada persatuan dan kesatuan bangsa.

Page 258
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

2) Kemenangan Jepang terhadap Rusia (1905)


Kemenangan Jepang dalam Perang Rusia-Jepang tahun 1904-1905 telah berhasil menyadarkan
bangsa-bangsa di dunia akan kemampuan diri. Bangsa-bangsa Eropa yang telah berabad-abad
dianggap sebagai bangsa yang tidak terkalahkan ternyata dapat dikalahkan. Kemenangan Jepang
tersebut berhasil menggugah kesadaran bangsa-bangsa Asia untuk melawan penjajah bangsa-bangsa
Eropa.

3) Munculnya pergerakan kebangsaan di wilayah Asia Afrika seperti India, Turki, Philipina dan Cina
Model pergerakan nasional yang dilakukan oleh Mahatma Gandhi di India, Mustapha Kemal Pasha di
Turki dan Jose Rizal di Philipina dan Dr Sun Yat Sen di Cina. Perjuangan-perjuangan tersebut memberi
inspirasi kaum terpelajar di Indonesia bahwa imperialisme harus dilawan melalui organisasi modern
dengan cara memajukan ekonomi, pendidikan, sosial, budaya dan politik apada bangsa Indonesia
terlabih dahulu sebelum memperjuangkan kemerdekaan.

4) Peristiwa Perang Dunia I


Peristiwa ini menyadarkan para terpelajar mengenai penentuan nasib sendiri. Perang tersebut
merupakan perang memperebutkan daerah jajahan. Tokoh-tokoh pergerakan nasional di Asia, Afrika
dan Amerika Latin telah menyadari bahwa kini saatnya telah tiba bagi mereka untuk melakukan
perlawanan terhadap panjajah yang sudah lelah berperang

3. Perkembangan Nasionalisme Indonesia


Pada tahap nasionalisme sosiai budaya, kita melihat bahwa motivasi perjuangan organisasi yang
berkembang pada masa tersebut adalah putusan- putusan yang berkaitan dengan unsur sosial dan budaya.
Pada tahap nasionalisme politik hal itu menggambarkan bahwa cita-cita dan orientasi partai pada waktu itu
lebih memperhatikan unsur politis dalam setiap pengambilan keputusan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
organisasinya. Pada tahap nasionalisme militan mengetengahkan pada kita bahwa segala keputusan partai dan
perjuangan organisasi waktu itu dilandasi oleh semangat militansi yang tinggi. Pada tahap nasionalisme radikal
menyadarkan segala kegiatan dan aktivitas partai dan organisasi yang berkembang pada waktu itu adalah sikap
politis radikal yang lebih dikenal dengan sikap nonkooperasi.
Selanjutnya, pada tahap nasionalisme moderat, sikap dan tindakan partai dan organisasi pada masa tersebut
lebih moderat dan penuh pertimbangan. Tahap ini menunjukan suatu kematangan dalam berorganisasi dan
sudah makin terbiasa dalam organisasi politik pada waktu itu. Terakhir adalah nasionalisme pada masa
pendudukan Jepang. Ternyata nasionalisme Indonesia yang mekar mulai dari berdirinya Budi Utomo hingga
Jepang masuk ke wilayah Indonesia telah membawa dampak sosial, politik, budaya dan ekonomi yang cukup
berarti.
4. Perkembangan Ideologi dan Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
a. Budi Utomo
Akibat politik etis mengandung usaha-usaha untuk memajukan pengajaran, pada dekade abad ke-20 terdapat
kekurangan dana belajar bagi anak-anak Indonesia. Keadaan ini menimbulkan keprihatinan Dr. Wahidin
Sudirohusodo untuk menghimpun dana. Pada tahun 1906-1907 dilakukan propaganda keliling pulau Jawa. Ide
Dr. Wahidin Sudirohusodo itu diterima dan dikembangkan oleh Sutomo, seorang mahasiswa School Tot
Opleiding Van Indische Arsten (STOVIA). Akhirnya, Sutomo dan kawan-kawannya mendirikan Budi Utomo di
Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari pendirian organisasi Budi Utomo adalah sebagai berikut:
1) Memajukan pengajaran.
2) Memajukan pertanian, peternakan dan perdagangan.
3) Memajukan teknik dan industri.
4) Menghidupkan kembali kebudayaan.

Page 259
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Untuk mengonsolidasi diri (dengan dihadiri 7 cabangnya), Budi Utomo mengadakan kongres yang pertama


di Yogyakarta pada tanggal 3-5 Oktober 1908. Kongres memutuskan hal-hal sebagai berikut.
1) Budi Utomo tidak ikut dalam mengadakan kegiatan politik.
2) Kegiatan Budi Utomo terutama ditujukan pada bidang pendidikan dan kebudayaan.
3) Ruang gerak Budi Utomo terbatas pada daerah Jawa dan Madura.
4) Memilih R.T. Tirtokusumo, Bupati Karanganyar sebagai ketua.
5) Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat organisasi.
Sampai dengan akhir tahun 1909, telah berdiri 40 cabang Budi Utomo dengan jumlah anggota
mencapai 10.000 orang. Akan tetapi, dengan adanya kongres tersebut tampaknya terjadi pergeseran pimpinan
dari generasi muda ke generasi tua. Banyak anggota muda yang menyingkir dari barisan depan, dan
anggota Budi Utomo kebanyakan dari golongan priayi dan pegawai negeri. Dengan demikian, sifat
protonasionalisme dari para pemimpin yang tampak pada awal berdirinya Budi Utomo terdesak ke belakang.
Strategi perjuangan BU pada dasarnya bersifat kooperatif.
Mulai tahun 1912 dengan tampilnya Notodirjo sebagai ketua menggantikan R.T. Notokusumo, Budi
Utomo ingin mengejar ketinggalannya. Akan tetapi, hasilnya tidak begitu besar karena pada saat itu telah muncul
organisasi-organisasi nasional lainnya, seperti Sarekat Islam (SI) dan Indiche Partij (IP). 
Dalam perkembangannya, meskipun ada kelompok muda yang radikal, tetapi kelompok tua masih
meneruskan cita-cita BU yang mulai disesuaikan dengan kondisi politik pada saat itu. Pada waktu dibentuk
Dewan Rakyat (Volksraad) pada tahun 1918. Dukungan dari Pemerintah Hindia Belanda ini tidak lain sebagai
bagian dari pelaksanaan Politik Etis. Sambutan baik pemerintah inilah yang menyebabkan BU sering dicurigai
oleh kalangan bumiputera sebagai organ pemerintah. BU mulai kehilangan wibawanya pada tahun 1935,
organisasi itu bergabung dengan organisasi lain menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra). Namun
demikian, Budi Utomo tetap mempunyai andil dan jasa yang besar dalam sejarah pergerakan nasional, yakni
telah membuka jalan dan memelopori gerakan kebangsaan Indonesia. Itulah sebabnya tanggal 20 Mei ditetapkan
sebagai hari Kebangkitan Nasional yang kita peringati setiap tahun hingga sekarang.

b. Sarekat Islam
Sarekat Islam pada awalnya adalah perkumpulan pedagang-pedagang Islam yang diberi nama Sarekat
Dagang Islam. Perkumpulan ini didirikan oleh Haji Samanhudi tahun 1911 di kota Solo, perkumpulan ini
makin berkembang pesat ketika Tjokroaminoto memegang tampuk pimpinan dan mengubah nama
perkumpulan menjadi Sarekat Islam. Sarekat Islam (SI) dapat dipandang sebagai saiah satu gerakan yang
paling menonjol sebelum Perang Dunia II.
Pendiri Sarekat Islam, Haji Samanhudi adalah seorang pengusaha batik di Kampung Lawean (Solo) yang
mempunyai banyak pekerja, sedangkan pengusaha-pengusaha batik lainnya adalah orang- orang Tionghoa
dan Arab.
Tujuan utama SI pada awal berdirinya adalah menghidupkan kegiatan ekonomi pedagang Islam Jawa.
Keadaan hubungan yang tidak harmonis antara Jawa dan Tiongkok mendorong pedagang- pedagang Jawa
untuk bersatu menghadapi pedagang-pedagang Tionghoa. Di samping itu, agama Islam merupakan faktor
pengikat dan penyatu kekuatan pedagang-pedagang islam. Pemerintah Hindia Belanda merasa khawatir
terhadap perkembangan SI yang begitu pesat. SI i dianggap membahayakan kedudukan pemerintah !
Hindia Belanda, karena mampu memobilisasikan [ massa. Namun Gubernur Jenderal Idenburg [ (1906-

Page 260
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

1916) tidak menolak kehadiran Sarekat I Islam. Keanggotaan Sarekat Islam makin luas.
I Pada kongres Sarekat Islam di Yogayakarta | pada tahun 1914, HOS Tjokroaminoto terpilih I sebagai
Ketua Sarekat Islam, la berusaha tetap | mempertahankan keutuhan dengan mengatakan I bahwa
kecenderungan untuk memisahkan diri dari I Central Sarekat Islam harus dikutuk dan persatuan I harus
dijaga karena Islam sebagai unsur penyatu.
Politik Kanalisasi Idenburg cukup berhasil, karena I Central Sarekat Islam baru diberi pengakuan badan
I hukum pada bulan Maret 1916 dan keputusan ini diambil ketika ia akan mengakhiri masa jabatannya.
Idenburg digantikan oleh Gubernur Jenderal van Limburg Stirum (1916-1921). Gubernur Jenderal baru itu
bersikap agak simpatik terhadap Sarekat Islam.
Namun, sebelum Kongres Sarekat Islam Kedua tahun 1917 yang diadakan di Jakarta muncul aliran
revolusionaer sosialistis yang dipimpin oleh Semaun. Pada saat itu, ia menduduki jabatan ketua pada SI
lokal Semarang. Walaupun demikian, kongres tetap memutuskan bahwa tujuan perjuangan Sarekat Islam
adalah membentuk pemerintah sendiri dan perjuangan melawan penjajah dari kapitalisme yang jahat.
Dalam Kongres itu diputuskan pula tentang keikutsertaan partai dalam Voklsraad. HOS Tjokroaminoto
(anggota yang diangkat) dan Abdul Muis (anggota yang dipilih) mewakili Sarekat Islam dalam Dewan
Rakyat (Volksraad).
Pada Kongres Sarekat Islam ketiga tahun 1918 di Surabaya, pengaruh Sarekat Islam makin meluas.
Sementara itu, pengaruh Semaun menjalar ke tubuh SI. la berpendapat bahwa pertentangan yang terjadi
bukan antara penjajah-penjajah, tetapi antara kapitalis-buruh. Oleh karena itu, perlu memobilisasikan
kekuatan buruh dan tani disamping tetap memperluas pengajaran Islam. Dalam Kongres SI Keempat tahun
1919, Sarekat Islam memperhatikan gerakan buruh dan Sarekat Sekerja karena hal ini dapat memperkuat
kedudukan partai dalam menghadapi pemerintah kolonial. Namun, dalam kongres ini pengaruh sosial
komunis telah masuk ke tubuh Central Sarekat Islam (CSI) maupun cabang-cabangnya. Dalam Kongres
Sarekat Islam kelima tahun 1921, Semaun melancarkan kritik terhadap kebijakan-Central Sarekat Islam
yang menimbulkan perpecahan. Rupanya benih perpecahan makin jelas dan dua aliran itu tidak dapat
dipersatukan kembali. Dalam Kongres Luar Biasa Central Sarekat Islam yang diselenggarakan tahun 1921
dibicarakan masalah disiplin partai. Abdul Muis (Wakil Ketua CSI) yang menjadi pejabat K«tua CSI
menggantikan Tjokroaminoto yang masih berada di dalam penjara, memimpin kongres tersebut. Akhirnya,
Kongres tersebut mengeluarkan ketetapan aturan disiplin partai. Artinya, dengan dikeluarkannya aturan
tersebut, golongan komunis yang diwakili oleh Semaun dan Darsono, dikeluarkan dari Sarekat Islam.
Dengan pemecatan Semaun dari Sarekat Islam, maka Sarekat Islam pecah menjadi dua, yaitu Sarekat
Islam Putih yang berasaskan kebangsaan keagamaan di bawah pimpinan Tjokroaminoto dan Sarekat Islam
Merah yang berasaskan komunis di bawah pim,oinan Semaun yang berpusat di Semarang.
Pada Kongres Sarekat Islam Ketujuh tahun 1923 di Madiun diputuskan bahwa Central Sarekat Islam
digantikan menjadi Partai Sarekat Islam (PSI). dan cabang Sarekat Islam yang mendapat pengaruh komunis
menyatakan diri bernaung dalam Sarekat Rakyat yang merupakan organisasi di bawah naungan Partai
Komunis Indonesia (PKI).
Pada periode antara tahun 1911-1923, Sarekat Islam menempuh garis perjuangan parlementer dan
evolusioner. Artinya, Sarekat Islam mengadakan politik kerja sama dengan pemerintah kolonial. Namun
setelah tahun 1923, Sarekat Islam menempuh garis perjuangan nonkooperatif. Artinya, organisasi tidak mau
bekerja sama dengan pemerintah kolonial, atas nama dirinya sendiri. Kongres Partai Sarekat Islam tahun
1927 menegaskan bahwa tujuan perjuangan adalah mencapai kemerdekaan nasional berdasarkan agama
Islam. Karena tujuannya adalah untuk mencapai kemerdekaan nasional maka Partai Sarekat Islam
menggabungkan diri dengan Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia
(PPPKI).
Pada tahun 1927, nama Partai Sarekat Islam ditambah den'gan "Indonesia" untuk menunjukan
perjuangan kebangsaan dan kemudian namanya menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Perubahan
nama itu dikaitkan dengan kedatangan dr. Sukiman dari negeri Belanda. Namun dalam tubuh PSII terjadi
perbedaan pendapat antara Tjokroaminoto yang menekankan perjuangan kebangsaan di satu pihak, dan di
pihka lain dr. Sukiman yang menyatakan keluar dari PSII dan mendirikan Partai Islam Indonesia (PARI).
Perpecahan ini melemahkan PSII. Akhirnya PSII pecah menjadi PSII Kartosuwiryo, PSII Abikusno,
PSII, dan PARI dr. Sukiman.

c. Indische Partij

Page 261
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Keistimewaan Indische Partij adalah usianya yang pendek, tetapi anggaran dasarnya dijadikan program
politik pertama di Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (alias
Setyabudi) di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 dan merupakan organisasi campuran Indo dengan bumi
putera. Douwes Dekker ingin melanjutkan Indische Bond, organisasi campuran Asia dan Eropa yang berdiri sejak
tahun 1898. Indische Partij, sebagai organisasi politik makin bertamba'h kuat setelah bekerja sama dengan dr.
Tjipto Mangoenkoesoemo dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketiga tokoh ini kemudian dikenal
dengan sebutan "Tiga Serangkai" E.F.E. Douwes Dekker berpendapat bahwa hanya melalui kesatuan aksi
melawan kolonial, bangsa Indonesia dapat mengubah sistem yang berlaku, juga keadilan bagi sesama suku
bangsa merupakan keharusan dalam pemerintahan. Pada waktu itu terdapat antitesis antara penjajah dan
terjajah, penguasa dan yang dikuasai. E.F.E. Douwes Dekker berpendapat, setiap gerakan politik haruslah
menjadikan kemerdekaan yang merupakan tujuan akhir. Pendapatnya itu disalurkan melalui majalah
HetTijdschrift dan surat kabar De Espres.
Sementara itu, E.F.E. Douwes Dekker banyak berhubungan dengan para pelajar STOVIA di Jakarta. Karena ia
menjadi redaktur Batavioasch Nieuwsblad maka tidak mengherankan kalau ia banyak berkenalan dan memberi
kesempatan kepada penulis-penulis muda dalam surat kabar. Menurut Suwardi Suryaningrat, meskipun pendiri
Indische Partij adalah orang Indo, tetapi tidak mengenal supremasi Indo atas bumi putera, bahkan ia
menghendaki hilangnya golongan Indo dengan meleburkan diri dalam masyarakat bumi putera.
Perjuangan untuk menentang perbedaan sosio- politik inilah yang menjadi dasartindakan Suwardi Suryaningrat
selanjutnya dengan mendirikan Taman Siswa (1922) dan menentang Undang- Undang Sekolah Liar (1933). Di
sisi lain, dr. Tjipto Mangoenkoesoemo meneruskan perjuangannya yang radikal, walaupun ia dibuang bersama
E.F.E. Douwes Dekker ke Belanda tahun 1913. Pada tahun 1926, ia dibuang lagi ke Banda dan sebelumnya ’
dipenjarakan dua tahun di Bandung. Sebelum Jepang masuk, ia dibebaskan dari penjajah pada tahun 1943, ia
meninggal dunia.
Walaupun usia Indische Partij sangat pendek, tetapi semangat jiwa dari dr. Tjipto Mangoenkoesoemo
dan Suwardi Suryaningrat sangat besar berpengaruh bagi para pemimpin^pergerakan pada waktu itu, terlebih
lagi indische Partij menunjukan garis politiknya secara jelas dan tegas serta menginginkan agar rakyat Indonesia
dapat menjadi satu kesatuan penduduk yang multirasial. Tujuan dari partai ini benar-benar revolusioner karena
mau mendobrak kenyataan politik rasial yang dilakukan oleh pemerintah kolonial.
Tindakan-tindakan ini terlihat nyata ketika pada tahun 1913, peemrintah Belanda akan mengadakan upacara
peringatan 100 tahun bebasnya Belanda dari jajahan Prancis (Napoleon), dengan cara memungut dana dari
rakyat Indonesia.
d. PNI dan Kongres Pemuda
Lahirnya PNI dilatarbelakangi oleh situasi sosio- politik yang kompleks dan mau tidak mau organisasi ini
harus dapat menyesuaikan diri dengan orientasi baru. Pemberontakan PKI tahun 1926 membangkitkan
semangat baru untuk menyusun kekuatan baru dalam menghadapi pemerintah.
Pada awal tahun 1927 terbentuk partai baru, yaitu PNI (Partai Nasional Indonesia) yang didirikan oleh lr.
Soekarno sebagai wakil dari kelompok-kelompok nasionalis Indonesia. Moh. Hatta tetap menekankan peran
pendidikan pada PNI, karena melalui pendidikan itulah rakyat disiapkan untuk mencapai kemerdekaan secara
pelan-pelan. Pada tanggal 4 Juli 1927, kelompok nasionalis mengadakan pertemuan di Bandung. Pertemuan ini
bertujuan untuk mendukung berdirinya Perserikatan nasional Indonesia (PNI).Tujuan PNI adalah untuk'mencapai
Indonesia Merdeka, sedangkantiga asasnya yakni berdiri di atas kaki sendiri, nonkooperasi, dan Marhaenisme.
Ketiga asas itu dijadikan prinsip PNI. Anggaran dasar organisasi ini diambil dari cita-cita PI. Jabatan ketuanya
dipercayakan kepada lr. Soekarno (Bung Karno).
Di bawah pimpinan Bung Karno, perkembangan PNI bertambah pesat. Propaganda-propaganda Bung
Karno yang menarik mendapat dukungan masyarakat dan inilah yang menyebabkan PNI berkembang pesat.
Melihat keadaan ini gubernur jenderal dalam pembukaan sidang Dewan Rakyat (15 Mei 1928) memandang perlu
memberi peringatan kepada pemimpin PNI, supaya menekan diri dalam ucapan propagandanya. Akan tetapi,
para pemimpin PNI tidak menghiraukan peringatan itu. Pada bulan Juli 1929, pemerintah memberikan peringatan
kedua dan pada akhir tahun 1929 tersiar kabaryang bersifat provokasi, bahwa PNI akan mengadakan
pemberontakan pada awal tahun 1930. Berdasarkan berita provokasi itu pemerintah melakukan penangkapan
terhadap pemimpin- pemimpin PNI, yaitu lr. Soekarno, Maskun, Gatot Mangkupraja dan Supriadinata.
Penangkapan itu dilakukan pada tanggal 24 Desember 1929. lr. Soekarno ditangkap sepulang dari menghadiri
Kongres PPPKI di Surabaya (pada waktu itu, ia masih ada di Yogyakarta). Perkara lr. Soekarno dan kawan-
kawannya baru sembilan bulan kemudian diajukan ke Pengadilan Landraad, Bandung.

Page 262
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Pidato pembelaan lr. Soekarno dikenal dengan "Indonesia Menggugat". Dalam pembelaannya inilah Soekarno
menelanjangi kolonial Belanda dengan terang-terangan. Akhirnya, pada tanggal 22 Desember 1930, hakim
memberi hukuman lr. Soekarno 4 tahun penjara, Gatot Mangkupraja 2 tahun, Maskun 1 tahun 8 bulan dan
Supriadinata 1 tahun 3 bulan.
Tiga orang pembela yang terdiri dari Mr. Sartono, lr. Suyudi, dan Mr. Sastro Mulyono tidak berhasil dengan
pembelaan meraka yang hebat dan ilmiah. Pengadilan menjatuhkan hukuman kepada pemimpin PNI
berdasarkan pasai 153 dan 169 KUHP.
e. Partindo
Adanya permohonan naik banding yang diumumkan oleh Dewan Hakim tanggal 17 April 1931 berarti
PNI membubarkan diri walaupun pemerintah secara tidak langsung menyatakan bahwa PNI sebagai partai
terlarang dan membubarkannya, tetapi jelas bahwa ia akan menghadapi kesulitan bagi eksistensinya. Sartono
segera mengorganisasikan kongres luar biasa dan akhirnya membentuk panitia pendiri partai baru yang terdiri
dari Sartono, Manadi, Sukemi, Suwiryo, dan Angron Sudirjo. Oleh karena itu pada tanggal 1 Mei 1931
diumumkan pendirian Partindo di bawah pimpinan Sartono. Partindo merupakan kelanjutan dari PNI yang telah
dibubarkan dan Sartono mengharapkan para anggota PNI masuk kembali dalam Partindo.
Tujuan Partindo adalah untuk mencapai satu Negara Republik Indonesia merdeka dan kemerdekaan
akan tercapai jika ada persatuan seluruh bangsa Indonesia. Konsep sosio- nasionalisme dan sosio-demokrasi
dari lr. Soekarno diterima sebagai cita-cita yang akan dituju oleh Partindo. Realisasi perjuangan Partindo tetap
dengan cara nonkooperatif. Partindo menyelenggarakan kongresnya pada tanggal 15-17 Mei 1932 di Jakarta.
Setelah lr. Soekarno masuk Partindo, ia kemudian menjadi ketua cabang Bandung, la berusaha keras
untuk mendapatkan anggota sebanyak- banyaknya dan sangat penting baginya melakukan pembentukan
kekuatan massa. Pada waktu, ia memimpin cabang Bandung, anggotanya baru mencapai 226 orang (Agustus
1932), namun pada bulan Juni 1933 anggotanya telah mencapai 3762 orang. Anggota Partindo terus meningkat,
hal ini berkaitan usaha lr. Soekarno dan pemimpin- pemimpin lainnya dengan menjadikan pidato sebagai alat
propaganda di JawaTengah dan Jawa Timur. Di samping itu, Ir. Soekarnobanyak menulis artikel-artikel di surat
kabar.
f. Perhimpunan Indonesia
Setelah Perang Dunia I berakhir, jumlah generasi baru mabasiswa Indonesia yang datang ke Belanda
makin meningkat. Di antara generasi baru mahasiswa itu terdapat Sutomo, Hatta, Sartono,
Ali Sastroamidjojo, Budiarto, Iwa Kusumasumantri, dan Iskaq. Di antara mereka banyak yang telah aktif
dalam organisasi mahasiswa ketika masih berada di Indonesia, seperti Sutomo ikut mendirikan Budi Utomo dan
Hatta pernah menjadi Ketua Jong Sumatera (1918-1921).
Perkembangan politik anggota mahasiswa dipengaruhi semangat besar oleh para pimpinan Indische
Partij (1913) dan juga dipengaruhi oleh tokoh-tokoh PKI, seperti Darsonodan Semaun, serta tokoh SI, seperti
Abdul Muis (awal tahun 1920).
Pada tahun 1922, pengurus yang baru terpilih mulai mengubah sifat cita-cita dan kegiatan perkumpulan.
Pada tahun 1925, Indische Vereeniging mengubah diri dari suatu perkumpulan sosial menjadi organisasi politik
yang aktif.
Dalam rapat umum yang diadakan bulan Januari 1924, Indische Vereeniging berganti nama menjadi
Indonesische-Vereeniging. Dengan nama Indonesia ini, mengungkapkan sikap lebih kuat sebagai orang
Indonesia dan bukan lagi vereeniging sebagai orang Hindia Belanda. Nama majalah Hindia Putera diganti
menjadi Indonesia Merdeka.

g. GAPI
Langkah baru perlu dilakukan dalam pergerakan nasional karena perubahan situasi. Partai-partai politik
melakukan aksi bersama sehingga muncul apa yang dikenal sebagai Petisi Sutarjo pada tanggal 15 Juli 1936.
Belanda menolak petisi ini dan Vaderlandse Club (VC) menganggap hal ini terlalu prematur. Keptusan penolakan
ini sangat mengecewakan pemimpin nasional dan jga melemahkan semangat mereka. untuk mengatasi krisis
kekuatan nasional ini, M.H Thamrin mencari jalan keluar melalui pembentukan organisasi baru, yaitu mendirikan
GAPI pada tanggal 21 Mei 1939.
Organisasi ini adalah gabungan dari PARINDRA, GERINDO, Persatuan Minahasa, Partai Islam Indonesia, partai
Katolik Indonesia, Pasundan, dan PSII.

Page 263
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

E. PENDUDUKAN JEPANG
1. Akibat Modernisasi dan PoHtik Imperialisme Jepang
a. Industri Jepang maju dengan pesat sejak terjadinya modernisasi tahun 1868, begitu pula dengan jumlah
penduduk makin bertambah sehingga berpengaruh pada bidang ekonomi.
b. Keadaan ini makin kompleks ketika diketahui luas lahan tidak seimbang dengan jumlah penduduknya.
c. Sementara itu perlombaan negara-negara Barat untuk mendapatkan daerah-daerah jajahan di Oseania,
Asia, & Afrika diperhatikan dengan seksama oleh Jepang. Oleh karena itu, ketika Jepang merasa dirinya
telah kuat timbul keinginan untuk mengikuti jejak bangsa-bangsa Barat untuk mendapatkan daerah-daerah
jajahan.
d. Perlahan-lahan Jepang bergerak menjadi negara imperialisme dan ikut bersaing dengan negara-negara
Barat.
e. Menjelang akhir abad ke-19 (1894-1895) terjadi perang Jepang-Cina. Dalam perang ini Jepang memperoleh
kemenangan.
f. Jepang menuntut kepada Tiongkok 21 dan juga menuntut wilayah-wilayah seperti Semenanjung Liao Tsung
dan Pulau Taiwan (Formosa) serta beberapa daerah kecil dan termasuk pula daerah korea.
g. Dalam usaha untuk menduduki Manchuria, pasukan Jepang berhadapan dengan pasukan Rusia tahun
1904-1905. Jepang berhasil memukul mundur pasukan rusia di Manchuria. Kemenangan ini membawa
akibat yagn sangat luas bagi Jepang khususnya bagi dan bangsa- bangsa Asia pada umumnya.
h. Jepang mendapatkan Port Arthur dan Kepulauan Sachalin serta mengangkat dirinya setara dengan negara-
negara Barat. Sedangkan bagi asia akan membawa akibat yang luas dan menyadarkan bangsa-bangsa
Asia pun dapat mengimbangi kekuatan bangsa-bangsa Barat.
i. Pada Perang Dunia I (1914-1918) Jepang terlibat pertempuran dengan Jerman untuk mendapatkan daerah-
daerah jajahan Jerman di Asia.
j. Hasil industri Jepang membanjiri pasaran di Asia dan menyaingi hasil industri negara- negara Eropa. Hal ini
mendorong keinginan Jepang untuk menguasai wilayah jajahan yang luas di Asia.
k. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, pada tahun 1927 ketika Baron Tanaka menjadi perdana menteri
Jepang, dia menyampaikan rencana ekspansi Jepang ke daratan Asia dengan menguasai Asia Timur.
l. Menurut Tanaka, untuk dapat menguasai Asia, Jepang harus dapat menguasai Tiongkok, Manchuria dan
Mongolia terlebih dahulu. Dengan demikian negara-negara lain di Asia Timur akan menyerah dengan
sendirinya dan negara-negara Eropa tidak akan berani mengganggu kekuasaan Jepang di Asia Timur.
2. Pengaruh Modernisasi Jepang di Asia-Pasifik
a. Modernisasi yang dilakukan Jepang termasuk modernisasi besar di dunia, terutama di kawasan Asia.
Pengaruh modernisasi yang dilakukan Jepang dapat dilihat dalam bidang politik, militer, dan ekonomi.
b. Kemenangan Jepang terhadap Rusia menimbulkan kesadaran politik bangsa Asia serta dapat
membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk menentang imperialisme Barat.
c. Di mana-mana terjadi gerakan nasionalisme yang bertujuan untuk memperoleh kembali kemerdekaannya.
Misalnya, di Indonesia berdiri Budi Utomo (1908), di Vietnam lahir Vietnam Restoration League (1907).
Sedangkan negara-negara yang sudah
terlebih dulu mengalami pergerakan nasional, di antaranya adalah India, Filipina, dan gerakan-gerakan
tersebut makin meningkat aktivitasnya setelah
berkembangnya modernisasi Jepang dimana negeri matahari tersebut telah memberi sinarterang kepada
Asia yang masih di dalam kegelapan.
d. Jepang makin berusaha untuk dapat menguasai dunia denga semboyannya Hakko Ichiu. Menurut agama
Shinto, mereka merasa mendapat tugas suci untuk memimpin bangsa- bangsa
lain, dan Jepang menyatakan dirinya sebagai saudara tua bangsa Asia yang berkewajiban untuk menuntun
saudara mudanya, yaitu bangsa-bangsa Asia lainnya. Juga proses Japanisasi dilaksanakan untuk
memperluas wilayah kekuasaannya. Hal ini dilaksanakan oleh Jepang untuk mengantikan kedudukan
imperialisme Barat di daerah Asia.
3. Masuknya Jepang ke Wilayah Indonesia
Pada tanggal 8 Desember 1941 pecah perang di Lautan Pasifik. Jepang terlibatdi dalamnya
sehinggasecara tidak langsung wajah Asia mendapat warna baru. Melihat keadaan yang makin gawat di Asia,
maka penjajah Belanda harus dapat menentukan sikap dalam menghadapi bahaya kuning dari Jepang. Sikap
tersebut dipertegas oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jhr.Mr.A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer
dengan mengumumkan perang melawan Jepang. Secara kronologis serangan-serangan pasukan Jepang di

Page 264
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Indonesia adalah diawali dengan menduduki Tarakan (lOJanuari 1942), kemudian Minahasa, Sulawesi,
Balikpapan, Ambon. Kemudian, pada bulan Februari 1942 pasukan Jepang menduduki Pontianak, Makassar,
Banjarmasin, Palembang, dan Bali. Pendudukan terhadap Palembang, lebih dulu oleh Jepang mempunyai arti
yang sangat penting dan strategis untuk memisahkan antara Batavia yang menjadi pusat kedudukan Belanda di
Indonesia dengan Singapura sebagai pusat kedudukan Inggris. Namun akhirnya Singapura jatuh ke tangan
pasukan Jepang pada tanggal 15 Februari 1942. Kemudian, pasukan Jepang melakukan serangan ke Jawa
dengan mendarat di daerah Banten, Indramayu, Kragan. Selanjutnya menyerang pusat kekuasaan Belanda di
Batavia (5 Maret 1942), Bandung (8 Maret 1942) dan akhirnya pasukan Belanda di Jawa menyerah kepada
Panglima Bala Tentara Jepang Imamura di Kalijati (Bandung, 9 Maret 1942). Dengan demikian, seluruh wilayah
Indonesia telah menjadi bagian dari kekuasaan penjajahan Jepang.
4. Masa Penjajahan Jepang
Bala Tentara Nippon adalah sebutan resmi pemerintahan militer pada masa pemerintahan Jepang.
Menurut UUD No. 1 (7 Maret 1942), Pembesar Bala Tentara Nippon memegang kekuasaan militer dan segala
kekuasaan yang dulu dipegang oleh gubernur jenderal (pada masa kekuasaan Belanda).
Pelaksanaan sistem pemerintahan ini, kekuasaan atas wilayah Indonesia dipegang oleh dua angkatan perang,
yaitu angkatan darat (rikugun) dan angkatan laut (kaiguTi). Masing-masing angkatan mempunyai wilayah
kekuasaan. Dalam hal ini Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah kekuasaan yaitu:
a. Daerah Jawa dan Madura dengan pusatnya Batavia berada di bawah kekuasaan rikugun.
b. Daerah Sumatera dan Semenanjung Tanah Melayu dengan pusatnya Singapura berada di bawah
kekuasaan Rikugun.
c. Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusatenggara, Maluku, dan Papua berada di bawah kekuasaan kaigun.
d. Baik rikugun maupun kaigun selalu bersaing dalam mengambil hati rakyat jajahan, sampai detik-detik
perang usai. Semua bagian wilayah militer ini berada di bawah komando Panglima Besar Tentara Jepang
untuk wilayah Asia Tenggara yang berkedudukan di Saigon, kemudian baru berhubungan dengan Tokyo.
e. Untuk menghalangi misi sekutu di Asia Timur Raya, Jepang melatih pemuda yang disebut keibodan
5. Reaksi Bangsa Indonesia terhadap Jepang
Untuk menarik simpati bangsa Indonesia pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia mendirikan
badan-badan resmi seperti Gerakan Tiga A, kemudian Putera dan selanjutnya PETA. Gerakan Tiga A
semboyannya adalah Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia. Gerakan ini dipimpin
oleh Syamsuddin SH. Namun dalam perkembangan selanjutnya gerakan ini tidak dapat menarik simpati dan
perhatian rakyat sehingga pada tahun 1943 Gerakan Tiga A dibubarkan dan diganti dengan Putera.
Putera Organisasi Putera dibentuk pada tahun 1943 di bawah pimpinan "Empat Serangkai", yaitu Bung
Karno, Ki Hajar Dewantara, Kiyai Haji Mas Mansyur. Gerakan Putera ini pun diharapkan dapat menarik perhatian
bangsa Indonesia agar membantu pasukan Jepang dalam setiap peperangan yang dilakukannya. Namun,
gerakan Putera yang merupakan bentukan Jepang ini ternyata menjadi bumerang bagi Jepang. Hal ini
disebabkan oleh anggota-anggota dari Putera yang memiliki sifat nasionalisme yang tinggi. PETA merupakan
sebuah organisasi bentukan Jepang dengan keanggotaannya terdiri dari pemuda-pemuda Indonesia. Pada
awalnya pembentukan PETA ini adalah untuk memenuhi kepentingan peperangan Jepang di Lautan Pasifik
dalam menghadapi pasukan sekutu. Dalam perkembangan selanjutnya, ternyata PETAjustru sangat besar
manfaatnya bagi bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan melalui perjuangan fisik. Misalnya, Jenderal
Sudirman dan Jenderal A.H. Nasution adalah dua orang tokoh militer Indonesia yang pernah menjadi pemimpin
pasukan PETA pada zaman Jepang. Namun, karena PETA terlalu bersifat nasional dan dianggap sangat
membahayakan kedudukan Jepang atas wilayah Indonesia, maka pada tahun 1944 PETA dibubarkan.
Berikutnya Jepang mendirikan organisasi lainnya yang bernama Perhimpunan Kebaktian Rakyat yang lebih
dikenal dengan nama Jawa Hokokai (1944). Kepemimpinan organisasi ini berada di bawah Komando Militer
Jepang.

8. PERKEMBANGAN BERBAGAI PAHAM BARU DAN NASIONALISME DI LUAR EROPA

A. PERKEMBANGAN NASIONALISME DI ASIA DAN AFRIKA


1. Sebab-Sebab Timbulnya Nasionalisme Asia- Afrika
Sebelum imperialisme Barat masuk ke Timur, bangsa-bangsa di Asia pada umumnya pernah memiliki negara
kekuasaan yang jaya dan berdaulat. Kejayaan itu menimbulkan "harga diri" sehingga mereka akan memberontak

Page 265
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

bila harga diri tersebut diganggu.


Pelaksanaan imperialisme di Asia menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan bagi bangsa-bangsa yang
terjajah, karena kaum imperialisme hanya mengeruk keuntungan demi kejayaan bangsanya sendiri.
Kesengsaraan dan penderitaan inilah yang menimbulkan perlawanan-perlawanan bersifat nasional.
Golongan cendekiawan munculdi mana-mana akibat perkembangan dan meningkatnya pendidikan. Mereka
merupakan penggerakdan pemimpin pergerakan nasional. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905,
mengakibatkan semangat bangsa Asia untukmenentang kekuasaan imperialisme Barat. Di samping itu,
nasionalisme suatu bangsa dapattimbul karena kemajuan di bidang politik, sosial- ekonomi, dan kebudayaan di
negeri terjajah.
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Nasionalisme Asia - Afrika
a. Gerakan Nasionalisme Tiongkok
Dari zaman kuno sampai tahun 1912, Tiongkok selalu diperintah oleh dinasti-dinasti (keluarga raja-raja secara
turun-temurun). Dinasti terakhir adalah Dinasti Mandsyu (Dinasti Ching). Dinasti ini memerintah dari tahun 1644-
1912. Dinasti ini dianggap dinasti asing oleh bangsa Tiongkok, karena dinasti ini bukan keturunan bangsa
Tiongkok. Dinasti ini memerintah Tiongkok dengan cara kolot. Tiongkok merupakan suatu negara yang tertutup
rapat-rapat bagi negara asing yang dianggap lebih rendah dan belum beradab (bar- bara) daripada bangsa
Tiongkok. Imperialisme modern Barat yang mencari tanah jajahan di mana-mana juga tertarik untuk menguasai
Tiongkok. Masuknya pengaruh barat ke Tiongkok menyebabkan munculnya gerakan rakyat yang menuduh
bahwa Dinasti Mandsyu sudah lemah dan bekerja sama dengan imperialisme Barat.
Oleh karena itu, muncul gerakan rakyat Tiongkok untuk menentang penguasa asing, yaitu kaum imperialisme
Barat dan Dinasti Mandsyu yang juga dianggap penguasa asing. Gerakan rakyat ini bersifat nasional.
Bangsa Barat yang pertama kali membuka Tiongkok adalah Inggris. Inggris menempuh cara dengan
mengedarkan candu sejak tahun 1800. Sejak itu perdagangan candu gelap merajalela di Tiongkok. Rakyat
Tiongkok menjadi korban candu, sedangkan Inggris menikmati keuntungan dalam jumlah besar dari hasil
perdagangan candu itu. Melihat korban-korban candu yang sangat banyak di kalangan rakyat Tiongkok, maka
kaisar Tiongkok memerintahkan untuk menyerang Nanking.

Dalam perang ini Tiongkok kalah dan terpaksa menandatangani Perjanjian Nanking yang isinya:
1) lima pelabuhan Tiongkok dibuka untuk bangsa asing,
2) Inggris mendapatkan Hongkong (1842),
3) Inggris mendapatkan hak ekstrateritorial.
Dengan Perjanjian Nanking bangsa-bangsa Barat makin banyak datang ke Negeri Tiongkok, sehingga
pemerintah Tiongkok makin khawatir, bahwa suatu saat kedudukannya pun akan terancam oleh bangsa-bangsa
barat. Terlebih lagi dengan masuknya Prancis yang mengakibatkan terjadinya Perang Tiongkok melawan Inggris-
Prancis (1856- 1860), yang disebabkan oleh:
1) Kapal Prancis berbendera Inggris ditahan oleh Tiongkok.
2) Padri Prancis dibunuh di Kwangshi karena tidak mempunyai surat izin masuk ke Tiongkok.
Dalam perang itu, Tiongkok juga mengalami kekalahan, sehingga terjadilah Perjanjian Peking (1860). Perjanjian
ini berisi hal-hal sebagai berikut:
1) Terbukanya sebelas pelabuhan Tiongkok untuk bangsa asing.
2) Jawatan bea-cukai Tiongkok dipegang oleh badan internasional (Inggris, Amerika Serikat dan Prancis).
3) Seluruh Tiongkok terbuka bagi bangsa asing.
4) Di Peking (kota tempat istana kaisar Tiongkok) ditempatkan seorang duta besar Inggris.
Dalam Perjanjian Peking itu seluruh Tiongkok terbuka lebar-iebar bagi seluruh dunia dan muncullah daerah-
daerah konsesi yang menjadi tempat tinggal bangsa asing. Dengan adanya daerah-daerah konsesi ini,
kedaulatan Tiongkok menurun dan keselamatan Tiongkok terancam. Munculnya gerakan nasionalisme Tiongkok
diawali dengan terjadinya pemberontakan Tai Ping (1850— 1864). Terjadinya pemberontakan ini disebabkan
oleh:
1) lemahnya pemerintahan bangsa Mandsyu terhadap bangsa asing,
2) kemiskinan rakyat jelata akibat pemerintahan feodal bangsa Mandsyuria,
3) munculnya keinginan dari rakyat untuk membangun masyarakat baru yang bahagia.

Setelah pemberontakan Bokser, Ratu Tze Syi ingin melakukan pembaharuan di Tiongkok, karena adar bahwa
bangsa asing tidak akan dapat dikalahkan dengan kekuatan senjata Tiongkok yang masih terbelakang. Namun,

Page 266
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

semua pembaharuan yang dilakukan itu sudah terlambat, karena kebencian rakyat Tiongkok terhadap
pemerintahan Kaisar Mandsyu sudah sangat mendalam. Sebelum pembaharuan itu dilakukan, Ratu Tze Syi
meninggal dunia (1908) dan digantikan oleh Kaisar Pu Yi (yang masih berusia 2 tahun) vNamun, Tiongkok makin
bertambah kacau dan memberikan peluang besar terhadap muncul dan berkembangnya gerakan nasionalis
bangsa Tiongkok di bawah pimpinan Dr. Sun Yat Sen (1911). Dr. Sun Yat Sen (1866-1925), seorang pemimpin
nasionalis Tiongkok yang memperoleh pendidikan barat dan berpaham modern. Atas prakarsa ayahnya ia
bersekolah di sekolah Amerika di Hawaii sampai meraih gelar doktor. la pernah mencoba melakukan revolusi
dan sempat ditangkap agen pemerintah Tiongkok. Ketikaterjadi revolusi pada bulan Oktober 1911 iamembentuk
partai politik yang bernama Kuo MinTang(KMT). Yuan Shih Kai menjadi Presiden Republik Tiongkok tanggal 12
Februari 1912 dengan wilayah kekuasaannya mencakup seluruh Tiongkok. Sedangkan Dr. Sun Yat Sen
selanjutnya mendirikan Partai Nasional Tiongkok (Kuo Min Tang) dan melaksanakan Trisila (San Min Shui) yang
berisi :
1) nasionalisme,
2) demokrasi, dan
3) sosialisme.
Setelah menjadi presiden. Yuan Shih Kai bertindak sebagai diktator dan ingin menjadi kaisar. Kuo Min tang
dilarang, namun rakyat menetang.
Setelah Yuan Shih Kai meninggal (1916), Dr. Sun Yat Sen memegang kembali kepemimpir.annya atas daerah
Tiongkok Seiatan, namun daerah utara masih berdiri sendiri. Pada tahun 1912, Li-Li San mendirikan Partai
Komunis Tiongkok (Kung Chang Tang). Sejak tahun 1924, terjadi kerja sama antara kaum nasionalis dengan
komunis untuk menghadapi warlords di utara. Kaum nasionalis dipimpin oleh Jenderal Chiang Kai Shek
(pengganti Dr. Sun Yat Sen, yang meninggal pada tahun 1924). Setelah wilayah utara berhasil diduduki, tercipta
Republik Tiongkok dengan daerahnya mencakup wilayah utara dan seiatan (1928) dengan ibu kotanya Nanking.
Kaum komunis yang belum mau tunduk terhadap pemerintahan Chiang Kai Shek, terus melancarkan serangan
gerilya di bawah pimpinan Chu-The sehingga sulit dikalahkan.
Chiang Kai Sek (1887-1975), seorang pemimpin nasionalis Tiongkok yang berusaha menghindarkan negeri
Tiongkok dari revolusi sosial kaum komunis, namun gagal yang pada akhirnya ia berkuasa hanya di Pulau
Taiwan. Chiang Kai Sek merupakan pemimpin Partai Kou Min Tang setelah Dr. Sun Yat Sen. la dikalahkan oleh
golongan Komunis Tiongkok pada tahun 1949 dan melarikan diri ke Taiwan. Kemudian, ia memerintah Taiwan
sampai kematiannya pada tahun 1975. Sampai sekarang Taiwan dan Tiongkok masih tetap berselisih.
Ketika Partai Komunis Tiongkok dipimpin oleh Mao Zedong, muncul lagi usaha-usahakomunis untuk merebut
kekuasaan. Untuk meraih kekuasaan atas pemerintahan Tiongkok, Mao Zedong memimpin gerakan rakyat dan
berusaha mendapatkan pengaruh yang luas dari rakyat. Mao Zedong memimpin gerakan rakyat dengan
mengadakan Perjalanan Jauh (Long March) dari Kiangshi ke Yuan di bagian utara yang jaraknya mencapai 9700
km. (1934-1935).
b. Gerakan Nasionalisme India
Pada tahun 1600, Inggris mendirikan EIC (East India Company) untuk mematahkan perdagangan monopoli
repah-rempah yang dilakukan oleh Belanda. Adapun Prancis mendirikan Compagnie des Indes. Di samping itu,
Inggris, Prancis, dan Belanda segera berebut daerah jajahan di Asia. Karena kedudukan Belanda di Indonesia
terlampau kuat, maka baik Inggris maupun Perancis akhirnya mencari daerah jajahannya di India. Namun, dalam
Perang Tujuh Tahun (1756-1763), Prancis menyerahkan semua daerah jajahannya di India kepada Inggris,
kecuali Pondycherry dan Chadranager.
Pemberontakan prajurit India (The India Mutiny) belum dapat dikatakan sebagai perang kemerdekaan atau
perang nasional yang sesungguhnya. Masa sesudah itu, merupakan masa perkembangan nasionalisme India.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya nasionalise India, di antaranya:
1) penderitaan rakyat India akibat penjajahan Inggris makin bertambah parah, dan kedudukan Inggris makin
istimewa,
2) orang-orang India tidak diperkenankan ikut serta dalam pemerintahan,
3) bertambahnya jumlah orang-orang India yang terpelajar dan telah mengenal keadaan Eropa, juga
memahami paham-paham baru seperti nasionalisme, liberalisme, demokrasi, dan juga ingin melihat
negaranya merdeka,
4) pertentangan kebudayaan, karena Inggris ingin memaksakan perkembangan kebudayaan yang tinggi,
5) pemberian status dominion kepada Kanada, mengakibatkan India menuntut kepada Inggris agar India juga
diberi status dominion atau hak untuk memerintah sendiri,

Page 267
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

6) kemenangan Jepang atas Rusia (1905).


7) Kekuatan pasukan India berhasil, dibuktikan dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Gerakan nasionalisme India memiliki arti lebih mendalam daripada gerakan-gerakan nasionalisme di negara-
negara Asia lainnya. Bagi bangsa India, gerakannya itu tidak hanya untuk mencapai kemerdekaan nasional saja,
tetapi bertujuan untuk mencapai pembaruan-pembaruan pembangunan India termasuk sumber daya
manusianya. Contoh yangterbaik dari gerakan itu adalah Gerakan Mahatma Gandhi.
Mohandas Gandhi seorang tokoh kebangkitan bangsa India. Rakyat India memberikan julukan kepada
Mohandas Gandhi dengan Mahatma yang berarti great soul (berjiwa besar). Mohandas Gandhi lahir dari
kalangan kelas menengah dan pernah menempuh studinya di London, Inggris dan pernah berpraktek sebagai
pengacara di Afrika Selatan yang mana ia merupakan seorang pemimpin yang menetang diskriminasi ras. Ajaran
Mahatma Gandhi yang terkenal adalah satyagraha yang mengutamakan aksi tanpa kekerasan. la juga terkenal
dengan kesederhanaannya seperti yang ditunjukan pada pakaian yang dikenakannya ketika di London pada
tahun 1931. Kini ia dikenal dan dihormati sebagai Bapak Nasional India. Rabindranath Tagore adalah tokoh di
bidang pendidikan dan pujangga sastrawan India.
B. PERISTIWA-PERISTIWA PENTING ANTARA PERANG DUNIA I DAN PERANG DUNIA I
1. Perang Dunia I
a. Sebab-sebab Perang Dunia I
Meletusnya Perang Dunia I terdapat dua sebab yang memengaruhi, yaitu sebab-sebab umum dan sebab-sebab
khusus.
1) Kemajuan industri; kemajuan industri di Eropa menimbulkan masalah baru dalam kehidupan masyarakat,
baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.
2) Politik kolonialisme dan imperialisme; kemajuan industri yang dicapai itu mengakibatkan munculnya politik
kolonialisme dan imperialisme.
3) Politik mencari Kawan; keadaan fisik dan politik yang makin tegang merupakan salah satu sebab yang
mendorong negara-negar untuk mencari kawan dalam menghadapi lawan.
4) Perdamaian bersenjata; pada mulanya memang tidak ada perang, tetapi suasana tetap tegang dan panas.
Terbunuhnya Putra Mahkota Austria Francis Ferdinand di Sarajevo pada tanggal 28 Juni 1914 oleh Gavrilo
Princip (anggota gerakan Serbia Raya). Kejadian tersebut menyulut meletusnya Perang Dunia I. Ketika itu, ia
bersama istrinya mengadakan kunjungan untuk melihat dari dekat latihan perang di daerah Bosnia. Ternyata
latihan perang itu dianggap sebagai tantangan oleh pihak Serbia Raya (yang didukung oleh Rusia). Kemudian,
Austria mengirim ultimatum kepada Serbia yang disusul dengan pengumuman perang.
b. Jalannya Perang Dunia I
Pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I adalah
1) Pihak Sentral (blok Jerman) yang terdiri dari 4 negara yaitu Jerman, Turki, Bulgaria, Austria- Hongaria.
2) Pihak Sekutu (blok Perancis) yang terdiri dari 23 negara yang, antara lain Prancis, Rusia, Inggris, Italia,
Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang, dan Iain-lain.

c. Akhir Perang Dunia I (11 November 1918)


Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat makin bertambah susah. Keadaan Jerman
seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan.
Jerman menghadapi serangan dua kali, yaitu dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena
serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai
tusukan pisau dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan
pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya
menyerah kepada pihak sekutu. Sementara itu, di Austria timbul pemberontakan- pemberontakan yang dilakukan
oleh kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II)
terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.
Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun negara-negara yang kalah
perang sibuk mengadakan perjanjian- perjanjian perdamaian seperti:
1) Perjanjian Versailles (28 Juni 1918) antara pihak Jerman dengan Sekutu, yang isinya:
a) Jerman menyerahkan Alsace-Lorraine kepada Perancis dan Eupen-Malmedy kepada Belgia.
b) Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di Isawah LBB.
c) Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil oleh Inggris, Perancis, dan Jepang.

Page 268
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

d) Jerman harus membayar ganti rugi perang sebesar 132 Milyar Mark emas.
e) Angkat perang Jerman diperkecil.
f) Kapal perang maupun kapal dagang Jerman diambil alih oleh Inggris. Daerah Jerman sebelah barat
Sungai Rhijn (Rhein) diduduki oleh sekutu selama 15 tahun.
Dalam Perjanjian Versailles itu peranannya dipegang oleh Woodrow Wilson (Presiden USA), Georges
Clemenceau (Prancis), Lloyd George (Inggris), dan Vittorio Emanuele Orlando (Italia). Keempat orang ini dikenal
dengan The Big Four.
2) Perjanjian St. Germain (10 Nopember 1919) antara sekutu dengan Austria yang isinya, antara lain:
a) tidak diperkenankan adanya gabungan Jerman-Austria,
b) Austria harus menyerahkan daerah Tirol Selatan, Istria kepada Italia dan Bohemia, Moravia kepada
Cekoslowakia.
3) Perjanjian Neuilly (27 Nopember 1919) antara pihak sekutu dengan Bulgaria yang isinya adalah Bulgaria
menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.
4) Perjanjian Trianon (4 Juni 1920) antara sekutu dengan Hongaria yang isinya, antara lain:
a) daerah Hongaria diperkecil,
b) keluarga Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-Hongaria.
5) Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) antara Sekutu dengan Turki yang isinya, antara lain:
a) Daerah Turki diperkecil dan hanya tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya,
b) Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan,
c) Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani,
d) Dardanella, Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal dari semua bangsa,
e) Armenia diberi status merdeka,
f) Kurdi merdeka.

2. Perang Dunia II
Meletusnya Perang Dunia II tahun 1939 disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

a. Sebab-sebab umum meletusnya Perang Dunia II


Sebab-sebab umum:
1) kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam menjalankan tugasnya,
2) munculnya politik alinasi (politik mencari kawan),
3) kekacauan dalam bidang ekonomi,
4) munculnya paham ultranasionalisme (nasionalisme yang berlebih-lebihan),
5) Jerman tidak mengakui lagi Perjanjian Versailles.

b. Sebab khusus
Menurut Perjanjian Versailles, wilayah Prusia Timur (Jerman) dipisahkan dari Jerman dengan dibentuknya
Negara Polandia (jalan keluar Jerman menuju ke laut). Di tengah-tengah Negara Polandia terletak Kota Danzig
yang dituntut oleh Jerman, karena penduduknya adalah bangsa Jerman. Adapun Polandia menolak untuk
menyerahkan Kota Danzig, bahkan Polandia menjalin hubungan dengan mengadakan perjanjian dengan Inggris,
Prancis, Rumania, dan Yunani dengan suatu keputusan untuk saling menjamin kemerdekaan masing-masing
negara. Hitler menjawab dengan mengadakan Perjanjian Jerman-Rusia (23 Agustus 1939), yaitu perjanjian non-
agresi, di mana kedua negara tidak akan saling menyerang. Pada tanggal 1 September 1939, Jerman
menyerang Polandia dan meletuslah Perang Dunia II. Selanjutnya, tanggal 3 September 1939 Inggris dan
Prancis mengumumkan perang kepada Jerman. Dengan adanya perjanjian Jerman-Rusia (23 Agustus 1939),
Jerman merasa terlindung dari segala intimidasi khususnya dengan Rusia. Di lain pihak, sekutu mendapat
bantuan dari Amerika Serikat (yang mula-mula merupakan negara netral, kemudian memihak sekutu) dengan:
1) Land Lease Bill (1941); Sekutu boleh meminjam atau menyewa kebutuhan perang dari Amerika Serikat,
2) Cash and Carry (1941); sekutu boleh membeli kebutuhan perang dari Amerika Serikat dengan membayar
kontan, namun transport diurus sendiri,
3) Pada tahun 1941 semua milik Jerman, Italia, dan Jepang dibekukan oleh Amerika Serikat.

Dengan demikian, Amerika Serikat cepat mengarah pada peperangan untuk melawan pihak As (poros). Pulau
Hijau (Greenland) dan Pulau Es (Iceland) diduduki oleh Amerika Serikat dalam rangka pertahanannya. Industri

Page 269
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Amerika Serikat dikembangkan seluas mungkin sehingga merupakan gudang kebutuhan perang bagi negara-
negara sekutu (Arsenal of Democracy).
Pada tanggal 8 Desember 1941, Pearl Habour diserang oleh Jepang dan pada tanggal 9 Desember 1941
Amerika Serikat mengumumkan perang kepada Jepang. Tanggal 11 Desember 1941, Jerman dan Italia
mengumumkan perang kepada Amerika Serikat, sehingga perang meluas dan meliputi seluruh dunia.

c. Jalannya Perang Dunia II


terjadi dalam 3 periode berikut.
1) Periode Permulaan (1939-1942) pihak As (Jerman) menang dan pihak sekutu kalah.
2) Turning Point, (saat-saat membalik) (tahun 1942).
3) Periode terakhir (1943-1945) pihak As (Jerman) berhasil dikalahkan oleh pihak sekutu.
Setelah Perang Dunia II berakhir, maka negara- negara yang terlibat dalam perang itu, baik yang menang perang
maupun yang kalah perang menempuh upaya perdamaian. Upaya perdamaian itu dilakukan dengan perjanjian
perdamaian. Berbagai perjanjian perdamaian yang pernah dilakukan, di antaranya:
1) Konferensi Postdam (2 Agustus 1945) antara Jerman dengan sekutu yang dihadiri oleh Presiden Amerika
Serikat Harry S. Truman, pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin dan perwakilan dari Inggris Clement Richard
Attlee, telah melahirkan keputusan-keputusan berikut ini.
a) Jerman dibagi atas empat daerah pendudukan yaitu Jerman Timur dikuasai oleh Rusia, Jerman
Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis. Begitu pula kota Berlin yang terletak di tengah-
tengah daerah pendudukan Rusia dibagi menjadi empat yaitu Berlin Timur dikuasai oleh Rusia dan
Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.

b) Danzig dan daerah Jerman bagian timur Sungai Order dan Neisse diberikan kepada Polandia.
c) Demiliterisasi Jerman.
d) Penjahat perang harus dihukum.
e) Jerman harus membayarganti rugi perang.
2) Perjanjian perdamaian sekutu dengan Jepang (1945 di Jepang) melahirkan keputusan- I keputusan
sebagai berikut.
a) Kepulauan Jepang diberikan kepada tentara pendudukan Amerika Serikat (untuk sementara).
b) Kepulauan Kuril dan Sakhalin diserahkan ‘ kepada Rusia sedangkan Manchuria dan 5 Taiwan
diserahkan kepada Tiongkok.Kepulauan-kepulauan Jepang di Pasifikdiserahkan kepada Amerika
Serikat. Korea akan dimerdekakan dan untuk sementara waktu bagian seiatan Korea diduduki oleh
Amerika Serikat, sedangkan bagian utara diduduki oleh Rusia.
c) Perjanjian perdamaian sekutu dengan Italia (1945 di Paris) melahirkan keputusan- keputusan berikut ini.
(1) Daerah Italia diperkecil.
(2) Trieste menjadi negara merdeka di bawah PBB.
(3) Abessynia dan Alabania dimerdekakan kembali.
(4) Semua jajahan Italia di Afrika Utara diambil Inggris.
(5) Italia harus membayar kerugian perang.
d) Perjanjian perdamaian sekutu dengan Austria (1945 di Austria) melahirkan keputusan- keputusan antara
lain:
(1) Kota Wina dibagi atas 4 daerah pendudukan di bawah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia.
(2) Syarat-syarat lain belum dapat ditentukan pada saat itu karena keempat negara tersebut belum dapat
mengadakan persetujuan.
e) Perjanjian sekutu dengan Hongaria, Bulgaria, Rumania, dan Finlandia ditentukan di Paris tahun 1945 dan
melahirkan keputusan- keputusan antara lain:
(1) Masing-masing daerah tersebut diperkecil.
(2) Masing-masing daerah harus membayar ganti rugi perang.

d. Akibat kehancuran Perang Dunia II


Akibat kehancuran Perang Dunia II berpengaruh dalam kehidupan bangsa dan negara yang bersengketa, baik
dalam sektor politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan.
1) Akibat Perang Dunia II dalam sektor politik
a) Amerika Serikat tidak saja keluar sebagai negara pemenang dalam Perang Dunia II tetapi juga sebagai

Page 270
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

negara penyebab kemenangan sehingga kedudukannya memuncak setinggi-tingginya.


b) Rusia keluar dari Perang Dunia II menjadi kekuatan raksasa yang luar biasa sehingga ditakuti oleh
negara-negara lainnya, kemudian menjadi saingan berat bagi Amerika Serikat.
c) Terjadinya perebutan hegemoni antara Rusia dengan Amerika Serikat di dunia.
d) Jatuhnya imperialisme politik yang disebabkan munculnya nasionalisme di Asia dan mulai berkorbar
dengan hebatnya nenentang imperialisme negara-negara Barat (Eropa).
e) Politik mencari kawan (politik aliansi).
f) Balance of Power Policy mengakibatkan politik aliansi yang berdasarkan atas kemauan bersama
(Collective Security) sehingga timbulnya:
(1) North Atlantic Pact (Amerika Serikat, Perancis, Belanda, Belgia, Luxemburg, Norwegia, dan
Kanada) merupakan perjanjian militer, di mana serangan terhadap salah satu negara itu.
Organisasi ini lebih dikenal dengan nama North Atlantic Treaty Organization (NATO).
(2) Middle Eastern Treaty Organization (METO) dibentuk pada tahun 1955 dan terdiri dari negara-
negara Turki, Irak, Pakistan, Iran. Terbentuknya METO mendapat tantangan dari Mesir.
(3) South East Asian Treaty Organization (SEATO) yang merupakan rantai pertahanan Amerika
Serikat di pasifik adalah usaha untuk membendung kekuatan komunis. Indonesia tidak mau ikut
serta di dalamnya. Semua dilakukan untuk mengepung kekuatan Rusia oleh Amerika Serikat.
Rusia menjawab tantangan tersebut dengan mendirikan negara-negara sekitar Rumania untuk
benteng pertahanan.
g) Munculnya politik pemecah belah terhadap negara-negara, seperti Jerman, Austria, Wina, Trieste,
Korea. Mereka dipecah menjadi beberapa negara pendudukan yang berlainan ideologi dan juga
disusupi oleh paham-paham yang berbeda sehingga mereka akan tetap dan selalu bersaing.
2) Akibat Perang Dunia II dalam sektor ekonomi Setelah Perang Dunia II berakhir, keadaan Eropa sangat
kacau dan makin parah sehingga Eropa tenggelam dalam kesengsaraan dan penderitaan. Amerika Serikat
muncul sebagai negara kreditor bagi seluruh dunia. Amerika Serikat mengetahui bahwa Eropa yang rusak
akan mudah dicengkeram oleh Rusia dengan komunismenya, karena itu Eropa dan juga negara lainnya
harus dibantu. Berkaitan dengan itu ada beberapa lembaga donatur sebagai berikut.
a) Truman Doctrine (1947), lembaga ini memberi bantuan ekonomi dan militer kepada Yunani dan Turki.
b) Marshall Plan (1947), lembaga ini memberi bantuan ekonomi dan militer untuk membangun kembali
ekonomi atas rencana yang terlebih dahulu dibuat oleh negara-negara Eropa dan disetujui oleh
Amerika Serikat.
c) Point Four Truman. Lembaga ini memberi bantuan kepada negara-negara yang masih
memerlukan bantuan di Asia, dalam bentuk bantuan ekonomi dan militer (Mutual Security Act =
MSA).
d) Colombo Plan (ciptaan Inggris), lembaga ini mengutamakan kerja sama antarnegara di bidang
ekonomi dan kebudayaan.
3) Akibat Perang Dunia II dalam sektor sosial Reaksi yang muncul dalam bentuk kerja sama di antara bangsa-
bangsa di dunia.
Salah satu berlatar belakang akibat Perang Dunia II ini mendorong masyarakat dunia untuk membentuk
United Nation Relief and Rehabilitation Administration (UNRRA) dengan membantu masyarakat yang
menderita dalam bentuk:
a) memberikan makan orang-orang yang terlantar,
b) mengurus pengungsi-pengungsi dan mempersatukan para anggota keluarga yangterpisah akibat
perang,
c) mendirikan rumah sakit dan balai pengobatan,
d) Mengerjakan kembali tanah-tanah yang telah rusak.
4) Akibat Perang Dunia II dalam sektor kerohanian
Kesengsaraan yang berkepanjangan akibat Perang Dunia II mendorong manusia untuk mewujudkan
perdamaian yang abadi. Niat ini makin kuat setelah Liga Bangsa-Bangsa gagal dalam usaha mencari
perdamaian. Pada tahun 1946, Liga Bangsa-Bangsa dihapuskan dan diganti dengan United Nations
Organization (UNO) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
C. PBB
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nation Organization (UNO) dapat dipandang sebagai kelanjutan
Liga Bangsa Bangsa (LBB) atau League of Nations. LBB gagal melaksanakan tugasnya sehingga banyak

Page 271
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

anggotanya yang keluar dan denganpecahnya Perang Dunia II (PD II) bulan September 1939, maka secara tidak
langsung LBB telah bubar.
Pada awal terjadinya PD II, para pemimpin dunia dari berbagai negara kembali memikirkan usaha- usaha yang
dapat ditempuh dalam menciptakan dan memelihara perdamaian kekal danabadi. Organisasi PBB berdiri setelah
melalui proses permufakatan dan perjanjian perdamaian,selama berlangsungnya dan sesudah PD II. Berikut
seperti Atlantic Charter for an Peace.
1. Atlantic Charter ( 14 Agustus 1941)
Perdana Menteri Inggris Winston Churcil dan Presid&n Amerika Serikat FD Roosevelt mengadakan pertemuan di
Kapal Augusta di teluk New Foundland. Pertemuan ini menghasilkan piagam yang disebut Atlantic Charter.
Piagam ini disepakati sebagai dasar berdirinya organisasi internasional yang baru, untuk menggantikan LBB. Isi
pokok Piagam Atlantic Charter adalah perlu adanya kesepakatan dan kerja sama antar bangsa/negara dalam
menyelesaikan sengketa-sengketa internasional.

2. Charter For Peace (26 Juni 1945)


Pada permulaan tahun 1945, wakil-wakil dari 50 negara yang disponsori 4 negara besar (AS, Inggris, Tiongkok,
Rusia) berkumpui di San Fransisco. Mereka membicarakan dan membentuk organisasi pengganti LBB.
Konferensi ini berhasil menyusun piagam yang disebut Charter For Peace (Piagam Perdamaian).
Isi pokok piagam ini adalah bahwa setiap bangsa mempunyai hak untuk menentukan nasib sendiri (right of self-
determination).
Piagam ini melandasi kegiatan organisasi PBB atau UNO. Istilah UNO pertama kali dipergunakan oleh F.D.
Roosevelt pada tanggal 1 Januari 1942.
Piagam Perdamaian yang ditandatangani oleh 50 negara peserta Konferensi San Fransisco ini, belum dapat
melaksanakan tugasnya karena belum mendapatkan pengesahan/persetujuan dari Parlemen masing-masing
negara peserta.
Baru pada tanggal 24 Oktober 1945, badan tersebut disahkan sebagian besar negara peserta. Sehingga tanggal
24 Oktober 1945 diakui sebagai hari berdirinya PBB.

D. KELAHIRAN NEGARA BARU


1. Republik Rakyat Tiongkok
Pada akhir Perang Dunia II, Tiongkok muncul sebagai negara besar dan menjadi salah satu dari The Big Five
(Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, Prancis, Tiongkok). Tiongkok yang dimaksud adalah Tiongkok Nasionalis di
bawah Presiden Chiang Kai Shek. Sementara itu, terjadi bentrokan golongan nasionalis (Kuo Min Tang) dengan
golongan komunis (Kung Chang Tang). Maka perang tidak dapat dicegah lagi dan meletus tahun 1946.
Setelah seluruh daratan Tiongkok jatuh ke tangan Kung Chang Tang, maka pada tanggal 1 Oktober 1949
diproklamirkan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok (RRC), dengan ibu kotanya Beijing dan presidennya Mao
Tse Tung. Pemerintahan RRC segera diakui oleh Uni Soviet dan negara-negara komunis lainnya. Beberapa
negara non komunis juga mulai megakuinya seperti Myanmar, India, Inggris, Prancis dan Iain- lain. Sedangkan
Amerika Serikat tidak mengakuinya, sebaliknya mengakui pemerintahan Chiang Kai Shek di Taiwan. Amerika
juga menentang hadirnya Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di PBB.
2. Republik Rakyat Korea Selatan
Pada bulan September 1945, Amerika Serikat mendaratkan pasukannya di Korea Selatan.
Sehingga di Korea terdapat dua daerah pendudukan yaitu Korea Utara yang dikuasai oleh Uni Soviet dan Korea
Selatan yang dikuasai oleh Amerika Serikat. Korea Selatan berbentuk negara Republik Korea dengan ibu
kotanya Seoul dan Syngman Rhee sebaagai presiden (15 Agustus 1948). Sedangkan Korea Utara berbentuk
negara Republik Demokrasi Rakyat Korea dengan ibu kotanya Pyongyang dibawah pimpinan Perdana Menteri
Kim II Sung (September 1948).

3. Singapura
Pada tahun 1946, Singapura menjadi Crown Colony dari kerajaan Inggris. Kedudukannya sama dengan negara-
negara di Malaka. Kemudian pada tahun 1959, mendapat pemerintahan sendiri sebagai negara merdeka,
selanjutnya bulan Sepetember 1963 Sabah dan Serawak, Singapura bergabung dengan Malaysia. Sejak 9
Agustus 1965, Singapura menarikdiri dari Malaysia dan menjadi Republik Singapura hingga kini.
4. Indo-Cina

Page 272
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Sejak tahun 1940, Indo-Cina yang menjadi jajahan Prancis diduduki oleh Jepang. Indo-Cina dijadikan sebagai
basis untuk penyerbuan ke Malaka oleh Jepang. Sementara itu terjadi gerakan rakyat yang bersenjata dan
bersatu menentang Jepang. Gerakan rakyat yang bersatu terkoordinasi dalam gerakan Vietminh atau Vietnam
Doc Lap Dong Minh Hoa (Persatuan Kemerdekaan Vietnam). Gerakan ini dipimpin oleh Nguyen Ai Quoc yang
lebih dikenal dengan nama Ho Chi Minh. Pasukan Vietminh berhasil menguasai Indo-Cina utara, sedangkan
pihak Jepang mengangkat Raja Bao Dai sebagai pimpinan Indo-Cina. Setelah Jepang menyerah maka Raja Bao
Dai segera diturunkan dari takhta. Ho Chi Minh memproklamasikan kemerdekaan Indo-Cina pada tanggal 22
Agustus 1945. Republik baru itu disebut Republik Vietnam. Presiden Pertama adalah Ho Chi Minh.

Pasukan sekutu diwakili oleh pasukan Tiongkok m.enduduki Indo-Cina bagian utara. Indo-Cina bagian selatan
diduduki oleh Inggris. Prancis segera masuk ke Indo-Cina dengan tujuan mengembalikan sistem penjajahannya
dan tidak menyetujui pemerintahan Ho Chi Minh.
Pada tahun 1946, terjadi perundingan antara Vietnam dengan Prancis di Fontainebleau (Prancis). Prancis
mengusulkan agar dibentuk 4 negara merdeka yaitu Vietnam, Laos, Kamboja, dan Chocin Tiongkok. Keempat
negara baru itu akan bergabung dengan Uni Prancis. Perundingan itu mengalami kegagalan dan pecah perang
antara Vietnam dan Perancis sejak tahun 1946 sampai 1954. Pada bulan Maret 1949, Prancis mengangkat
kembali Raja Bao Dai sebagai kepala negara Vietnam dalam lingkungan Uni Prancis, tetapi perang tetap
berkobar. Pasukan Vietnam melakukan perang gerilya dipimpin oleh Jenderal Nguyen Giap, namun makin lama
sifat perang berubah dari perang gerilya menjadi perang frontal. Pada tahun 1954 benteng Prancis di Dien Phu
dikalahkan oleh pasukan Vietnam. Kejadian ini menyebabkan diadakannya gencatan senjata dan disusul dengan
Perundingan Jenewa (1954). Hasil perundingan tersebut sebagai berikut.
a. Pasukan Vietnam ditarik mundur dari Vietnam Selatan, Laos dan Kamboja.
b. Vietnam dibagi menjadi dua yaitu Vietnam Selatan di bawah Raja Bao Dai dengan ibukotanya Saigon dan
Vietnam Utara di bawah Ho Chi Minh dengan ibukotanya Hanoi.
c. Pada tahun 1956, diadakan pemilihan umum untuk menentukan kehendak rakyat tentang status Vietnam
Utara, Vietnam Selatan, Kamboja dan Laos.
d. Pasukan Prancis akan ditarik mundur dari seluruh Vietnam.
Setelah Perang Dunia II, Laos menjadi monarki konstitusional di bawah pimpinan raja-raja dari Dinasti Luang
Prabang. Sejak tahun 1949, Laos menjadi negara merdeka dalam lingkungan Uni Prancis. Dalam perundingan
Jenewa (1954), kemerdekaan Laos diakui dengan Raja Somdet Prachao Sisavang Vong sebagai pemegang
tampuk pemerintahannya.
Sesudah Perang Dunia II, Kamboja menjadi negara merdeka di bawah pimpinan Pangeran Norodom Sihanouk.
Pada tahun 1947, Kamboja maju selangkah menjadi negara monarki yang berundang-undang dasar. Sementara
itu, rasa tidak puas terhadap Prancis timbul juga di Kamboja sehingga Pangeran Norodom Sihanouk pernah
meninggalkan negaranya. la mengungsi ke Muangthai sambil mengancam akan membawa persoalan Kamboja
ke Forum PBB. Keadaan dapat diatasi, maka Pangeran Norodom Sihanouk pulang ke negaranya. Pada tahun
1949, Kamboja diakui sebagai negara merdeka dalam lingkungan Uni Prancis. Pada tahun 1953, Kamboja keluar
dari lingkungan Uni Perancis dan menjadi negara merdeka yang berdiri sendiri.
Pada akhir tahun 1941, Muangthai diduduki Jepang. Kemudian negara ini di dalam Perang Dunia II dipimpin oleh
Luang Phibun Songram.
Atas desakan Jepang, Muangthai menyatakan perang melawan sekutu. Selama itu beberapa wilayah Vietnam
dan Semenanjung Malaya berhasil direbut. Namun tidak semua rakyat mendukung politik Phibun Songram.
Rakyat di bawah pimpinan Pridi Bhanomyong mengadakan perjuangan di bawah tanah melawan Jepang. Ketika
perang berakhir Muangthai mengalami nasib buruk tetapi Pridi Bhanomyong segera merebut j^ekuasaan dan
berhasil menyelamatkan negaranya dari tekanan dan hukuman negara-negara Sekutu.
Dengan tertembaknya Raja Ananda Mahidol (1946) menyebabkan Jenderal Luang Phibun Songram (Pibul
Songgram) memimpin negaranya. Songgram menunjukan sikap anti terhadap komunis. Oleh karena itulah,
Amerika Serikat mengakuinya. Sebagai pengganti Raja Ananda Mahidol (yang tertembak mati tahun 1946)
diangkat adiknya yang bernama Raja Phumiphon Aduldet yang baru berusia 19 tahun dan sedang belajar di
Swiss. Dalam melaksanakan pemerintahannya, Phumiphon Aduldet dibantu oleh Dewan Kerajaan hingga tahun
1950

9. KEMERDEKAAN INDONESIA DAN PASCA KEMERDEKAAN

Page 273
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

JANJI KEMERDEKAAN
Pada tahun 1944 Jepang semakin terdesak setelah direbutnya Kepulauan Mariana oleh Angkatan Laut
Amerika Serikat. Hal yang dilakukan oleh Jenderal Kiniaki Kaiso untuk mempertahakankan kepercayaan
masyarakat Indonesia yakni :
a. Jenderal Kiniaki Kaiso memberikan janji kemerdekaan (September 1944)
b. Pemberian izin pengibaran bendera Merah Putih di samping bendera Jepang Hinomaru
c. Lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan setelah lagu Kimigayo
d. Dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1
Maret 1945

BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha – Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)


a. Badan ini dibentuk untuk menyelidiki dan mengumpulkan bahan-bahan penting tentang ekonomi, politik,
dan tatanan pemerintahan sebagai persiapan kemerdekaan Indonesia
b. BPUPKI beranggotakan 62 orang yang diketuai oleh Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
c. BPUPKI melakukan sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945
d. BPUPKI melakukan sidang kedua pada tanggal 10 Juli 1945 – 14 Juli 1945
e. BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 karena telah menyelesaikan tugasnya dengan baik
yaitu menyusun rancangan Undang – Undang Dasar

PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia )


a. Dibentuk pada 7 Agustus 1945 dan beranggotakan 21 orang yang merupakan perwakilan dari berbagai
etnis di wilayah Hindia Belanda
b. Diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Moh. Hatta
c. Tugas PPKI yakni meresmikan pembukaan serta batang tubuh UUD 1945 dan melanjutkan hasil kerja
BPUPKI

KEKALAHAN JEPANG
a. Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Jepang yaitu Nagasaki
dan Hiroshima
b. Keadaan Jepang semakin terpuruk sehingga pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa
syarat kepada Sekutu

A. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA


1. Peristiwa Rengasdengklok
Proklamasi kemerdekaan Rl diawali oleh peristiwa Rengasdengklok.
a. Tanggal 15 agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu tanpa syarat, sehingga terjadi kekosongan
kekuasaan di Indonesia
b. Pemuda mengadakan pertemuan dibawah pimpinan Chairul Saleh tanggal 15 Agustus.
c. Para pemuda berpendapat bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan oleh
kekuatan bangsa sendiri
d. Bung Karno menolak pandangan pemuda dan menyatakan bahwa proklamasi harus diselenggarakan
secara revolusi teroganisir tanggal 18 Agustus seperti yang disepakati dalam rapat PPKI.
e. Hatta dan Ahmad Subardjo berpendapat soal kemerdekaan Indonesia datangnya dari pemerintah
Jepang atau dari hasil perjuangan rakyat Indonesia sendiri, tidak perlu dipersoalkan, karena Jepang
sudah kalah dan yang perlu dihadapi adalah sekutu yang berusaha mengembalikan kekuatan Belanda
di Indonesia.
f. Pendapat tersebut tidak ditanggapi oleh pemuda, mereka tetap pada pendapatnya sendiri, sehingga
terjadi perbedaan paham antara golongan muda dan golongan tua.
g. Para pemuda membawa Soekarno Hatta ke Rengasdengklok untuk menjauhkan mereka dari pengaruh
Jepang.
h. Usaha para pemuda untuk menekan soekarno Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Rl
tanpa campur tangan Jepang tidak terlaksana di Rengasdengklok.
i. Dicapai kesepakatan untuk memproklamirkan kemerdekaan Rl di Jakarta tanggal 17 agustus 1945.

Page 274
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

2. Perumusan Teks Proklamasi


a. Perumusan teks Proklamasi dilaksanakan di Rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jl. Imam Bonjol
(sekarang Perpusatakaan Nasional) tanggal 17 Agustus dini Hari.
b. Tokoh yang hadir dari golongan tua adalah: Soekarno, Hatta, dan Ahmad Subardja.
c. Golongan Pemuda Sukarni, Sudiro dan Bm. Diah.
d. Naskah proklamasi dirumuskan oleh tiga tokoh golongan tua, yaitu : Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr.
Ahmad Subardjo
e. Ahmad Subardjo menyampaikan kalimat “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan
Indonesia”.
f. Bung Hatta menyampaikan kalimat “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain
diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya” dan Ir. Soekarno
menuliskan “ Jakarta, 17 – 8 – ’05 wakil – wakil bangsa Indonesia’’ sebagai penutup.
g. lr Soekarno menyarankan agar naskah proklamsai ditandatangai bersama-sama seperti naskah
Declaration of Independent Amerika Serikat, namun ditentang oleh golongan muda.
h. Sukarni yang mewakili golongan muda menyarankan agar ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas
nama bangsa Indonesia.
i. Usul Sukarni disetujui oleh hadirin dan Sayuti Melik mengetik naskah tersebut dengan perubahan yang
tehah disepakati bersama.
j. Untuk menyebarluaskan berita Proklamasi oleh pemuda telah disiapkan lapangan Ikada, namun
Soekarno menganggap Lapangan Ikada adalah lokasi yang dapat menimbulkan bentrokan antara rakyat
dengan pihak militer Jepang.
k. Disepakati bahwa upacara Proklamasi Kemedekaan Indonesia dilaksanakan di depan kediaman Ir.
Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta, pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.30 di
tengah bulan suci Ramadhan.

3. Pengesahan UUD 45 dan Pemilihan Presiden


a. Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang untuk pertama kalinya dengan keputusan:
1) mengesahkan dan menetapkan UUD 45,
2) memilih presiden dan wakil presiden.
b. Tanggal 19 Agustus 1945, PPKI melanjutkan sidangnya, Soekarno menunjuk Mr. Ahmad Subardjo, Sutarjo
Kartohadikusumo, dan Mr. Kasman untuk membentuk panitia kecil yang akan membicarakan bentuk
Departemen, bukan personalianya. Rapat Panitia Kecil dipimpin oleh Otto Iskandardinata.
c. Hasil kerja panitia kecil dibahas dan menghasilkan keputusan sebagai berikut.
1) Republik Indonesia dibagi menjadi 8 Provinsi
2) Tanggal 19 Agustus Soekarno, Hatta, Sartono, Suwirjo, Otto Iskandardinata, Sukarjo
Wirjopranoto, dr Buntara, Mr. A.G Pringgodigdo, Sutarjo Kartohadikusumo dan dr. Tajuddin
berkumpul di Gambir Selatan untuk membahas orang yang akan dipilih di Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP).
3) Komite ini bertugas membantu presdien sebelum MPR dan DPR terbentuk.
4) Pertemuan ini menyepakati keanggotan . KNIP berjumlah 60 orang.
5) Dalam sidang tanggal 19 Agustus 1945 Panitia kecil mengusulkan pembentukan 13
Kementerian yang dibacakan oleh Ahmad Subarjo.
6) Pembahasan mengenai Pertahanan Negara di pimpin oleh Otto Iskandardinata mengusulkan:
a) rencana pembelaan Negara dari BPUPKI yang mengandung unsur politik perang tidak dapat
diterima,
b) tentara peta di Jawa dan Bali, serta laskar rakyat di Sumatera dibubarkan, karena bentukan
Jepang,
c) sidang mengusulkan kepada Presiden untuk membentuk ketentaraan yang kuat.
7) Sidang menerima, urusan Kepolisan diserahkan ke dalam Departemen Dalam Negeri.
8) Presiden menunjuk Abdul Kadir (ketua), Kasman Singodimejo, dan Otto Iskandardinata
menjadi panitia untuk mempersiapkan pembentukan tentara kebangsaan dan kepolisian.

Page 275
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

UPAYA MEMPERTAHAKANKAN KEMERDEKAAN : ANTARA PERANG DAN DIPLOMASI

Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu. Bagi Sekutu dan Belanda, Indonesia dalam masa vacuum of power
atau kekosongan pemerintahan. Karena itu, logika Belanda adalah kembali
berkuasa atas Indonesia seperti sebelum Indonesia direbut Jepang. Atau dengan kata lain, Belanda ingin
menjajah kembali Indonesia. Bagi Sekutu, setelah selesai PD II, maka negara-negara bekas jajahan Jepang
merupakan tanggung jawab Sekutu.

- Sekutu datang untuk mengambil alih kekuasaan di Indonesia dengan membonceng Belanda
- Faktanya Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaan sehingga menimbulkan pertentangan atau
konflik dengan pihak Belanda dan Sekutu
- Kembalinya Sekutu dan Belanda ke Indonesia menimbulkan reaksi pertentangan dan perlawanan dari
masyarakat
- Terjadi pertempuran antara Indonesia melawan Sekutu dan Belanda : Pertempuran 10 Nopember di
Surabaya, pertempuran Medan Area, Bandung Lautan Api, dll.

Bangsa Indonesia sadar bahwa kekuatan senjata bukan satu-satunya jalan untuk mencapai kemerdekaan. Jalur
diplomasi atau perundingan adalah jalan lain yang perlu ditempuh bangsa Indonesia. Hal ini juga menunjukkan
bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tetapi lebih mencintai kemerdekaan.

1. Perjanjian Linggarjati
a. Merupakan langkah yang diambil bangsa Indonesia untuk memperoleh pengakuan kedaulatan dari
pemerintah Belanda dengan jalan diplomatik
b. Diadakan di Indonesia bertempat di Linggarjati pada tanggal 15 November 1946
c. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Sutan Syahrir, anggotanya Mr. Moh. Roem, Mr. Susanto
Tirtoprojo, dan A.K. Gani. Sementara pihak Belanda dipimpin oleh Prof. Schermerhorn dengan
beberapa anggota, yakni Van Mook, F de Boor, dan van Pool.
d. Sebagai penengah dan pemimpin sidang adalah Lord Killearn, juga ada saksi-saksi yakni Amir
Syarifudin, dr. Leimena, dr. Sudarsono, dan Ali Budiarjo
e. Isi perundingan Linggarjati ini sangat menguntungkan :
1. Belanda mengakui Republik Indonesia secara de facto atas Sumatera, Jawa, dan Madura
2. Bekerjasama membentuk Negara Indonesia Serikat
3. Membentuk Uni yang akan dikepalai oleh ratu Belanda

2. Agresi Militer 1
1. Setelah Persetujuan Linggarjati disahkan, beberapa negara telah memberikan pengakuan
terhadap kekuasaan RI
2. Perundingan terhambat karena masing-masing pihak menuduh tentaranya melanggar
ketentuan gencatan senjata
3. Pada 21 Juli 1947 mengadakan gencatan senjata di Jawa dan Sumatera
4. Agresi Militer adalah istilah subyektif dari orang Indonesia, sementara bagi Belanda
menyebutnya’’ Aksi Polisionil’’ (karena mereka menganggap melawan para pesuruh di
wilayah negeri sendiri)
5. Belanda memperluas wilayah ke arah wilayah kekuasan Republik Indonesia dengan
membentuk garis demarkasi (Van Mook)
6. PBB menghimbau untuk menghentikan perang dan membentuk Negara Indonesia
Serikat, PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) untuk menyelesaikan permalasahan
Indonesia dan Belanda
7. Komisi Tiga Negara (KTN) itu terdiri dari Australia, yang diwakili oleh Richard C Kirby
yang dipilih oleh RI. Belanda memilih Belgia yang diwakili oleh Paul van Zeeland.
Amerika di wakili oleh Frank P. Graham yang dipilih oleh Belgia dan Autralia

Page 276
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

8. KTN mengusulkan diadakan perundingan kembali antara Indonesia dan Belanda di


tempat yang netral

3. Perundingan Renville
1. Diadakan pada tanggal 8 Desember 1948 diatas kapal Amerika Serikat (wilayah netral)
2. Indonesia dipimpin oleh Amir Syarifuddin, Belanda dipimpin Raden Abdul Kadir
Widjoyoatmojo, dan KTN bertindak sebagai penengah
3. Perundingan Renville berisi :
a. Persetujuan tentang gencatan senjata yang antara lain diterimanya
garis demarkasi Van Mook (10 pasal).
b. Dasar-dasar politik Renville, yang berisi tentang kesediaan kedua pihak
untuk menyelesaikan pertikaiannya dengan cara damai (12 pasal)
c. Enam pasal tambahan dari KTN yang berisi, antara lain tentang
kedaulatan Indonesia yang berada di tangan Belanda selama masa
peralihan sampai penyerahan kedaulatan (6 pasal).
4. Belanda merasa tidak puas dengan hasil perundingan Renville dan terus menerus
membentuk negara boneka
5. Belanda mengumumkan tidak lagi terikat dengan isi perjanjian Renville dan melakukan
Agresi Militer II pada 19 Desember 1948

4. AGRESI MILITER II
1. Serangan diawali dengan penerjunan pasukan-pasukan payung di Pangkalan Udara Maguwo
dan dengan cepat berhasil menduduki ibu kota Yogyakarta
2. Menangkap Presiden dan Wakil Presiden, dan para menteri lalu dibuang ke Prapat dan
kemudian Bangka
3. Sebelum Presiden ditangkap Presiden Soekarno mengirimkan telegram kepada Syafruddin
Prawiranegara yang sedang melakukan kunjungan ke Sumatera untuk membentuk
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) hal yang sama juga dimandatkan kepada
A.A Maramis yang sedang berada di India.
4. Jika pemerintahan pusat yang dilakukan oleh Syafruddin Prawiranegara menuai kegagalan
maka A.A Maramis diberi wewenang untuk membentuk ‘’The Exile Government” (Pemerintahan
Pengasingan)
5. PBB mengadakan sidang khusus membahas soal Indonesia dan pada tanggal 24 Januari
1949 Dewan Keamanan PBB membuat resolusi yang berisi :
a. Penghentian operasi militer Belanda dan gerilya RI
b. Pembebasan tanpa syarat Presiden dan Wakil Presiden
6. Belanda mendapatkan tekanan dari Amerika Serikat dan mengancam akan menghentikan
bantuan ekonomi dan keuangan sehingga memaksa Belanda untuk kembali ke meja
Perundingan
7. Belanda ‘takut’ dan setuju untuk melakukan perundingan (Roem – Royen) pada 14 April 1949

5. PERUNDINGAN ROEM ROYEN


1. Dilaksanakan pada 14 April 1949
2. Delegasi Indonesia diwakili oleh Muhammad Roem dan Belanda diwakili oleh Van Royen
3. Perundingan Roem Royen berisi :
a. RI menghentikan perang gerilya dan Belanda mengembalikan pemimpin RI ke Yogyakarta
b. Belanda menyokong RI sebagai bagian dari RIS
c. Ikut serta dalam KMB di Den Haag untuk mempercepat ‘’penyerahan’’ kedaulatan yang
penuh dan tanpa syarat
Yang dilakukan Indonesia untuk menghadapi Belanda di KMB yaitu dengan mengadakan Konferensi Inter
Indonesia pada 31 Juli – 2 Agustus 1945, pesertanya antar sesama bangsa Indonesia yaitu RI dan BFO yang
bertujuan untuk mempersatukan langkah dan pikiran dalam menghadapi Belanda dalam KMB

Page 277
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

6. KMB (KONFERENSI MEJA BUNDAR)


1. KMB adalah sebuah forum bersama untuk menyelesaikan sengketa Indonesia – Belanda
2. Didalam forum ini untuk pertama kalinya kedua bangsa duduk dalam posisi yang setara
3. Diadakan di Den Haag pada 23 Agustus – 2 November 1949, pesertanya yaitu RI, BFO,
Belanda dan UNCI sebagai peninjau
4. Belanda dipimpin oleh Ratu Yuliana, Indonesia oleh Moh. Hatta, dan BFO oleh Sultan Hamid III
5. Tujuan diadakan KMB adalah untuk :
a. Menyelesaikan persengketaan antara Indonesia dan Belanda
b.Untuk mencapai kesepakatan antara para peserta tentang tata cara penyerahan yang penuh
dan tanpa syarat kepada Negara Indonesia Serikat, sesuai dengan ketentuan Persetuiuan
Renville.
6. Beberapa masalah yang sulit dipecahkan dalam KMB terutama sebagai berikut.
a. Soal Uni Indonesia-Belanda.
Pihak Indonesia menghendaki agar sifatnya hanya kerja sama yang bebas tanpa adanya
organisasi permanen. Sedangkan Belanda menghendaki kerja yang lebih luas dengan
organisasi permanen (mengikat).
b. Soal utang
Pihak Indonesia hanya mengakui utang-utang Hindia Belanda sampai menyerahnya
Belanda kepada Jepang. Sementara
7. Setelah melalui perdebatan dan yang panjang, diperoleh keputusan dari KMB :
a. Belanda mengakui keberadaan negara RIS (Republik Indonesia Serikat) sebagai negara
yang merdeka dan berdaulat. RIS terdiri dari RI dan 15 negara bagian/daerah yang pernah
dibentuk Belanda.
b. Masalah Irian Barat akan diselesaikan setahun kemudian, setelah
pengakuan kedaulatan.
c. Corak pemerintahan RIS akan diatur dengan konstitusi yang dibuat oleh para delegasi RI
dan BFO selama KMB berlangsung
d. Akan dibentuk Uni Indonesia Belanda yang bersifat lebih longgar berdasarkan kerja sama
secara sukarela dan sederajat. Uni Indonesia Belanda ini disepakati oleh Ratu Belanda.
e. RIS harus membayar utang-utang Hindia Belanda sampai waktu pengakuan
kedaulatan.
f. RIS akan mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan izin baru
untuk perusahaan-perusahaan Belanda.

Ada sebagian keputusan yang merugikan Indonesia, yakni beban utang Hindia Belanda yang harus ditanggung
RIS sebesar 4,3 miliar gulden. Juga penundaan soal penyelesaian Irian Barat yang merupakan masalah yang
menjadi pekerjaan panjang bangsa Indonesia. Tetapi yang jelas bahwa hasil KMB telah memberikan kesempatan
yang lebih luas bagi Indonesia untuk membangun negeri sendiri.

8. KEMBALI KE NEGARA KESATUAN


a. Proses pembentukan NKRI tidak melalui penggabungan RI tapi melalui penggabungan RIS
b. Mengubah konstitusi RIS dengan konstitusi yang mengatur perubahan bentuk negara
c. Pada 17 Agustus 1950 Indonesia secara resmi kembali kepada bentuk Negara Kesatuan

PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA

1. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi.


Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan PKI Madiun, pemberontakan DI/TII dan peristiwa
G30S/PKI.Ideologi yang diusung oleh PKI tentu saja komunisme, sedangkan pemberontakan DI/TII berlangsung
dengan membawa ideologi agama.Perlu kalian ketahui bahwa menurut Herbert Feith, seorang akademisi
Australia, aliran politik besar yang terdapat di Indonesia pada masa setelah kemerdekaan (terutama dapat dilihat
sejak Pemilu 1955) terbagi dalam lima kelompok : nasionalisme radikal (diwakili antara lain oleh PNI), Islam (NU

Page 278
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

dan Masyumi), komunis (PKI), sosialisme demokrat (Partai Sosialis Indonesia/PSI), dan tradisionalis Jawa (Partai
Indonesia Raya/PIR, kelompok teosofis/kebatinan, dan birokrat pemerintah/pamongpraja). Pada masa itu
kelompok-kelompok tersebut nyatanya memang saling bersaing dengan mengusung ideologi masing-masing.
Berikut beberapa ulasannya:
1. PKI MADIUN 1948
 Terjadi pada tanggal : 18 September 1948
 Tokoh: Muso dan Amir Syarifuddin
 Sebab-sebab:
1. Pada awal pemerintahannya Amir Syarifuddin berniat mendirikan negara komunis.Hal ini
dibuktikan dengan adanya pendidikan politik bagi TNI.
2. Ketidakpuasan terhadap hasil Renville, dimana pada saat itu kabinetnya adalah kabinet
Hatta. Amir Syarifuddin kemudian melakukan oposisi,dan membentuk FDR ( Front
Demokrasi Rakyat ).
3. Muso bergabung dengan FDR membuat beberapa kebijakan yang pada intinya
mendukung ide-ide komunis diterapkan di Indonesia.Puncaknya dengan diumumkannya
Republik Soviet Indonesia.
 Tujuan: Meruntuhkan RI yang merupakan hasil Proklamasi 17 Agustus 1945 yang
berdasarkan Pancasila dan diganti dengan komunis.
 Cara mengatasi:
1. Soekarno-Hatta melalui pidatonya memberikan pilihan kepada rakyat untuk memilih antara
Soekarno-Hatta atau PKI-Muso.
2. Panglima Besar Jendral Soedirman memerintahkan kolonel Gatot Soebroto dan Sungkono
mengerahkan pasukan TNI.Madiun berhasil direbut pada tanggal 30 September 1948.

2.Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)


1) Di Jawa Barat
 Didirikan di Jawa Barat pada Agustus 1948
 Tokoh: Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo
 Sebab: Penolakan Kartosuwiryo terhadap perjanjian Renville yang mengharuskan
TNI di daerah kantong hijrah ke Yogyakarta.Pada waktu itu Kartosuwiryo berada di
Jawa Barat,dan memproklamasikan berdirinya negara Islam Indonesia (NII).
 Cara mengatasi: Sejak tahun 1959, pemerintah melakukan operasi militer (Operasi
terpadu “Pagar Betis”) untuk mempersempit ruang gerak dan memotong arus
perbekalan pasukan lawan. Kartosuwiryo berhasil ditangkap pada tahun 1962 lalu
dijatuhi hukuman mati.

2) Di Jawa Tengah
 Terjadi pada tanggal : 23 Agustus 1949
 Tokoh: Amir Fatah dan Kiai Sumolangu
 Sebab:
1.Adanya persamaan ideologi antara Amir Fatah dengan S.M. Kartosuwirjo, yaitu
keduanya menjadi pendukung setia Ideologi Islam.2.Amir Fatah dan para
pendukungnya menganggap bahwa aparatur Pemerintah RI dan TNI yang bertugas di
daerah Tegal-Brebes telah terpengaruh oleh "orang-orang Kiri", dan mengganggu
perjuangan umat Islam.
3. Adanya pengaruh "orang-orang Kiri" tersebut, Pemerintah RI dan TNI tidak
menghargai perjuangan Amir Fatah dan para pendukungnya selama itu di daerah

Page 279
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Tegal-Brebes. Bahkan kekuasaan yang telah dibinanya sebelum Agresi Militer II,
harus diserahkan kepada TNI di bawah Wongsoatmojo.
4.Adanya perintah penangkapan dirinya oleh Mayor Wongsoatmodjo
 Cara mengatasi: Tahun 1957 ditumpas melalui operasi gerakan Banteng Nasional dari
divisi Diponegoro.
3) Di Aceh
 Terjadi pada tanggal : Pemberontakan DI/TII di Aceh dimulai dengan "Proklamasi"
Daud Beureueh bahwa Aceh merupakan bagian "Negara Islam Indonesia" di bawah
pimpinan Imam Kartosuwirjo pada tanggal 20 September1953.
 Tokoh:Daud Beureuh
 Sebab:
1.Persoalan otonomi daerah
2. Pertentangan antar golongan
3. Tidak lancarnya rehabilitasi dan modernisasi daerah
 Cara mengatasi: Pemberontakan Daud Beureuh ini dilakukan dengan suatu "
Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" pada bulan Desember 1962 atas prakarsa
Panglima Kodam I/Iskandar Muda, Kolonel Jenderal Makarawong.
4) Di Sulawesi Selatan
 Terjadi pada tanggal : 17 Agustus 1951
 Tokoh: KaharMuzakkar
 Sebab: Pada tanggal 30 April 1950 Kahar Muzakar menuntut kepada pemerintah
agar pasukannya yang tergabung dalam Komando Gerilya Sulawesi Selatan
dimasukkan ke dalam Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).
Tuntutan ini ditolak karena harus melalui penyaringan.
 Cara mengatasi:
1.Operasi Militer
2. Pada bulan Februari 1965 Kahar Muzakar berhasil ditangkap dan ditembak mati
sehingga pemberontakan DI/TII di Sulawesi dapat dipadamkan.
5) Di Kalimantan Selatan
 Terjadi pada Bulan oktober 1950
 Tokoh: Ibnu Hajar
 Sebab: Ketidakpuasan terhadap kebijakan mengenai TNI
 Cara mengatasi:Dalam menghadapi gerombolan DI/TII tersebut pemerintah pada
mulanya melakukan pendekatan kepada Ibnu Hadjar dengan diberi kesempatan
untuk menyerah, dan akan diterima menjadi anggota ABRI. Ibnu Hadjar sempat
menyerah, akan tetapi setelah menyerah dia kembali melarikan diri dan melakukan
pemberontakan lagi sehingga pemerintah akhirnya menugaskan pasukan ABRI (TNI-
POLRI) untuk menangkap Ibnu Hadjar. Pada akhir tahun 1959 Ibnu Hadjar beserta
seluruh anggota gerombolannya tertangkap dan dihukum mati.

2. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan(Vested Interest).


Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan APRA, RMS dan Andi Aziz.Vested Interestmerupakan
kepentingan yang tertanam dengan kuat pada suatu kelompok.Kelompok ini biasanya berusaha untuk
mengontrol suatu sistem sosial atau kegiatan untuk keuntungan sendiri. Mereka juga sukar untuk mau melepas
posisi atau kedudukannya sehingga sering menghalangi suatuproses perubahan. Baik APRA, RMS dan peristiwa
Andi Aziz, semuanya berhubungan dengan keberadaan pasukan KNIL atau Tentara Kerajaan (di) Hindia
Belanda, yang tidak mau menerima kedatangan tentara Indonesia di wilayah-wilayah yang sebelumnya mereka
kuasai. Dalam situasi seperti ini, konflikpun terjadi. Berikut beberapa ulasannya:
1. Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)

Page 280
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

 Dibentuk pada tahun 1949


 Tokoh: Kapten Raymond Westerling
 Sebab:Menuntut agar Pemerintah RIS menghargai negara-negara bagian, terutama Negara
Pasundan serta Pemerintah RIS harus mengakui APRA sebagai tentara Pasundan
 Cara Mengatasi: Dengan melakukan operasi militer
 Hasil: Sultan Hamid II berhasil ditangkap pada tanggal 4 April 1950. Akan tetapi, Westerling
berhasil melarikan diri ke luar negeri.

2. Republik Maluku Selatan (RMS)


 Terjadi pada: tanggal 25 April 1950
 Tokoh: Dr. Christian Robert Steven Soumokil
 Sebab: ketidakpuasan terhadap proses kembalinya RIS ke NKRI.Soumokil menginginkan agar
Maluku Selatan menjadi daerah merdeka.
 Cara mengatasi: diselesaikan secara damai dengan mengirimlkan misi dipimpin Leimena gagal
sehingga kemudiandikirim pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Kolonel A.E Kawilarang
 Hasil: Sisa – sisa kekuatan RMS banyak yang melarikan diri ke pulau seram dan membuat
kekacauan akhirnya Soumokil dapat di tangkap dan jatuhi hukuman mati.

3. Peristiwa Andi Aziz


 Terjadi pada: 5 April 1950
 Tokoh:Andi Azis
 Sebab:
1.Menuntut agar pasukan bekas KNIL saja yang bertanggung jawab atas keamanan di Negara
Indonesia Timur.
2.Menentang masuknya pasukan APRIS dari TNI
3.Mempertahankan tetap berdirinya Negara Indonesia Timur.
 Cara mengatasi:
1.Pada tanggal 8 April 1950 dikeluarkan ultimatum bahwa dalam waktu 4 x 24 jam Andi Azis
harus melaporkan diri ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,
pasukannya harus dikonsinyasi, senjata-senjata dikembalikan, dan semua tawanan harus
dilepaskan.
2.Kedatangan pasukan pimpinan Worang kemudian disusul oleh pasukan ekspedisi yang
dipimpin oleh Kolonel A.E Kawilarang pada tanggal 26 April 1950 dengan kekuatan dua
brigade dan satu batalion di antaranya adalah Brigade Mataram yang dipimpin oleh Letnan
Kolonel Suharto. Kapten Andi Azis dihadapkan ke Pengadilan Militer di Yogyakarta untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijatuhi hukuman.

3. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan.


Termasuk dalam kategori ini adalah persoalan negara federal dan BFO (Bijeenkomst Federal Overleg),
serta pemberontakan PRRI dan Permesta.Masalah yang berhubungan dengan negara federal mulai timbul ketika
berdasarkan perjanjian Linggajati, Indonesia disepakati akan berbentuk negara serikat/federal dengan nama
Republik Indonesia Serikat (RIS). RI menjadi bagian RIS.Negara-negara federal lainnya misalnya adalah negara
Pasundan, negara Madura atau Negara Indonesia Timur.BFO sendiri adalah badan musyawarah negara-negara
federal di luar RI, yang dibentuk oleh Belanda.Awalnya, BFO berada di bawah kendali Belanda.Namun makin
lama badan ini makin bertindak netral, tidak lagi melulu memihak Belanda.Pro-kontra tentang negara-negara
federal inilah yang kerap juga menimbulkan pertentangan.Sedangkan pemberontakan PRRI dan Permesta
merupakan pemberontakan yang terjadi akibat adanya ketidakpuasan beberapa daerah di wilayah Indonesia
terhadap pemerintahan pusat. Berikut ulasannya:
1. PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia)

Page 281
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

 Awal peristiwa:  Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (biasa disingkat dengan PRRI)


merupakan salah satu gerakan pertentangan antara pemerintah daerah dengan pemerintah
pusat (Jakarta) yang dideklarasikan pada tanggal 15 Februari1958.
 Tokoh: Dengan keluarnya ultimatum dari Dewan Perjuangan yang dipimpin oleh  Letnan
Kolonel Ahmad Husein di Padang, Sumatera Barat, Indonesia.
 Sebab: Konflik yang terjadi ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan keinginan akan adanya
otonomi daerah yang lebih luas. Selain itu ultimatum yang dideklarasikan itu bukan tuntutan
pembentukan negara baru maupun pemberontakan, tetapi lebih kepada konstitusi dijalankan.
Pada masa bersamaan kondisi pemerintahan di Indonesia masih belum stabil pasca agresi
Belanda. Hal ini juga mempengaruhi hubungan pemerintah pusat dengan daerah serta
menimbulkan berbagai ketimpangan dalam pembangunan, terutama pada daerah-daerah di
luar pulau Jawa. Dan sebelumnya bibit-bibit konflik tersebut dapat dilihat dengan
dikeluarkannya Perda No. 50 tahun 1950 tentang pembentukan wilayah otonom oleh provinsi
Sumatera Tengah waktu itu yang mencakup wilayah provinsi Sumatera Barat, Riau, Kepulauan
Riau, dan Jambi.
 Cara Penumpasan: Pemerintah melancarkan operasi militer gabungan.

2. PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta)


 Didirikan pada tanggal 7 Februari 1958
 Tokoh: Letkol Ventje Sumual
 Latar Belakang: Setelah Pemilu I dilaksanakan, situasi semakin memburuk dan terjadi
pertentangan . Beberapa daerah merasa seolah-olah diberlakukan secara tidak adil (merasa
dianaktirikan),Masyarakat di manado tidak puas dengan keadaan ekonomi.
 Cara Penumpasan: Pemerintah Republik Indonesia menggunakan operasi militer untuk
menghentikan pemberontakan

SISTEM PEMERINTAHAN MASA DEMOKRASI LIBERAL DI INDONESIA

Demokrasi adalah suatu bentuk atau mekanisme pemerintahan dari suatu negara. Demokrasi juga
merupakan suatu upaya pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan rakyat atau kekuasaan warga Negara
untuk dijalankan oleh pemerintahan negara yang bersangkutan.
Setelah dibubarkannya RIS, sejak tahun 1950 RI Melaksanakan demokrasi parlementer yang Liberal
dengan mencontoh sistem parlementer barat, dan masa ini disebut Masa demokrasi Liberal. Indonesia
dibagi manjadi 10 Provinsi yang mempunyai otonomi dan berdasarkan Undang – undang Dasar Sementara
tahun 1950 yang juga bernafaskan liberal. Akibat pelaksanaan konstitusi tersebut, pemerintahan RI
dijalankan oleh suatu dewan menteri (kabinet) yang dipimpin oleh seorang perdana menteri dan
bertanggung jawab kepada parlemen (DPR). Sistem politik pada masa demokrasi liberal telah mendorong
untuk lahirnya partai-partai politik, karena dalam sistem kepartaian menganut sistem multi partai.
Demokrasi Liberal berlangsung selama hampir 9 tahun, dalam kenyataanya rakyat Indonesia sadar
bahwa UUDS 1950 dengan sisten Demoktasi Liberal tidak cocok dan tidak sesuai dengan. Pada tanggal 5
Juli 1959 Presiden Soekarno mengumumkan dekrit mengenai pembubaran Konstituante dan berlakunya
kembali UUD 1945 serta tidak berlakunya UUDS 1950 karena dianggap tidak cocok dengan kedaan
ketatanegaraan Indonesia.
Pemerintahan Masa Demokrasi Liberal
a. Kabinet Natsir (6 September 1950 - 21 Maret 1951)
b. Kabinet Sukiman (27 April 1951 – 3 April 1952)

Page 282
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

c. Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953)


d. Kabinet Ali Sastromiajoyo I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955)
e. Kabinet Buhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)
f. Kabinet Ali Sastromiajoyo II (20 Maret 1956 – 4 Maret 1957)
g. Kabinet Djuanda ( 9 April 1957- 5 Juli 1959)

DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959


Badan Konstituante yang dibentuk melalui Pemilihan Umum 1955, dipersiapkan untuk merumuskan UUD yang
baru sebagai pengganti UUDS 1950. Pada tanggal 20 November 1956, Dewan Konstituante memulai sidangnya
dengan pidato pembukaan dari Presiden Soekarno.
Sejak akhir tahun 1956 keadaan, kondisi dan situasi politik Indonesia makin memburuk dan kacau. Keadaan
makin memburuk karena daerah- daerah makin memperlihatkan gejolak dan gejala separatisme, seperti
pembentukan Dewan Banteng, Dewan Gajah, Dewan Garuda, Dewan Manguni, dan Dewan Lambung
Mangkurat. Daerah-daerah tersebut tidak lagi mengakui pemerintahan pusat dan bahkan mereka membentuk
pemerintahan sendiri, seperti pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Perjuangan Rakyat
Semesta (Permesta).
Konsepsi presiden menginginkan terbentuknya "kabinet kaki empat" (yang terdiri atas empat partai terbesar PNI,
Masyumi, NU dan PKI) dan Dewan Nasional, yang terdiri atas golongan fungsional dan berfungsi sebagai
penasihat pemerintah. Ketua dewan dijabat presiden sendiri. Pada tanggal 22 April 1959, di depan sidang
konstituante, Presiden Soekarno menganjurkan untuk kembali kepada UUD 1945 sebagai UUD Negara Republik
Indonesia.
Pemberlakuan kembali UUD 1945 merupakan langkah terbaik untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan
nasional. Oleh karena itu, pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit yang berisi sebagai
berikut.
a. Pembubaran Konstituante.
b. Belakunya kembali UUD 1945.
c. Tidak berlakunya UUDS 1950.
d. Pembentukan MPRS dan DPAS.

PELAKSANAAN SISTEM DEMOKRASI TERPIMPIN


Tindakan yang diambil oleh Presiden Soekarno dengan mengeluarkan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959
memenuhi harapan rakyat. Namun harapan itu akhirnya hilang karena UUD 1945 tidak dilaksanakan secara
murni dan konsekuen. Berdasarkan UUD 1945, kedudukan Presiden berada di bawah MPR. Akan tetapi,
kenyataan MPRS tunduk kepada presiden. Presiden menentukan apa yang harus diputuskan oleh MPRS. Hal ini
terlihat jelas dari tindakan presiden dalam pengangkatan ketua MPRS yang dirangkap oleh wakil Perdana
Menteri III dan pengangkatan wakil-wakil Ketua MPRS yangdipilih dari pimpinan partai-partai besar (PNI, NU,
dan PKI) serta wakil ABRI yang masing-masing diberi kedudukan sebagai menteri yang tidak memimpin
departemen. Pembentukan MPRS dilakukan oleh Presiden Soekarno berdasarkan penetapan Presiden No. 2
Tahun 1959. Tindakan yang dilakukan oleh Presiden Soekarno itu bertentangan dengan UUD 1945, karena
dalam UUD 1945 telah ditetapkan bahwa pengangkatan anggota MPR sebagai lembaga tertinggi negara harus
melalui pemilihan umum sehingga partai-partai yangterpilih oleh rakyatlah yang memiliki anggota-anggotanya
yang duduk di MPR.
Bentuk pelaksanaan lainnya dalam rangka sistem demokrasi terpimpin adalah pidato Presiden 17 Agustus 1959
yang berjudul "Penemuan Kembali Revolusi Kita". Pidato itu lebih dikenal dengan manifesto politik Republik
Indonesia, yang kemudian ditetapkan sebagai GBHN atas usulan DPAyang bersidang pada tanggal 23-25
September 1959 Inti Manipol adalah USDEK (Undang-Undang Dasar 1945, sosialisme Indonesia, demokrasi
terpimpin, ekonomi terpimpin dan kepribadian Indonesia). Anggota DPR hasil Pemilu I yang mencoba untuk
melaksanakan fungsinya dengan menolak RAPBN yang diajukan oleh Presiden Soekarno dibubarkan, dan
diganti dengan DPR-GR (Dewan Perwakiran Rakyat Gotong Royong). Keanggotaan dalam DPR-GR diduduki
oleh beberapa partai besar, : seperti PNI, NU, dan PKI. Ketiga partai ini dianggap telah mewakili seluruh
golongan seperti golongan nasionalis, agama dan komunis yang sesuai dengan konsep Nasakom. Dalam pidato

Page 283
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Presiden Soekarno pada upacara pelantikan DPR-GR pada tanggal 25 Juni 1960 disebutkan tugas-tugas DPR-
GR sebagai berikut :
a. Melaksanakan manipol.
b. Merealisasikan amanat penderitaan rakyat
c. Melaksanakan demokrasi terpimpin.

Konsep Nasakom memberi peluang yang besar kepada PKI untuk memperluas dan mengembargkan
pengaruhnya. Dalam perkembangan selanjutnya, PKI memengaruhi sistem demokrasi terpimpin dan terlihat
dengan jelas bahwa konsep terpimpin dari presiden yang berporos nasionalis, agama dan komunis (Nasakom)
mendapat dukungan sepenuhnya dari pimpinan PKI, DN Aidit. Bahkan melalui Nasakom PKI berhasil
meyakinkan Presiden Soekarno, bahwa tanpa PKI, Presiden akan menjadi lemah terhadap TNI. PKI yang pada
akhir tahun 1963 melancarkan kampanye "aksi sepihak" guna memberlakukan undang-undang land reform dari
tahun 1959-1960.
Para pendukung Pancasila berupaya untuk menarik perhatian Presiden Soekarno agar berpaling dari PKI.
Mereka berdiri membela Pancasila dengan membentuk Barisan Pendukung Soekarno (BPS). Akan tetapi,
pembentukan itu dilarang oleh presiden. Bahkan, partai Murba juga dibubarkan karena dianggap menghalangi
gerak dan langkah PKI.
Usaha PKI untuk merobohkan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dihalangi TNI. Untuk mengimbangi
TNI, PKI menyarankan presiden agar membentuk angkatan kelima yang terdiri dari buruh dan tani. PKI juga
menuntut agar dibentuk Kabinet Nasakom, karena anggota PKI hanyasedikit yang duduk dalam kabinet dengan
menteri-menteri PKI (DN Aidit, NH Lukman, Nyoto) yang tidak memegang departemen.
Dalam bidang ekonomi dipraktikan sistem ekonomi terpimpin. Presiden secara langsung terjun dan mengatur
pereknomian. Kegiatan perekonomian terpusat pada pemerintah pusat. Pada akhir tahun 1965, inflasi merajalela
dan akhir tahun 1965, inflasi telah mencapai 650 persen.
Secara khusus sebab-sebab pokok kegagalan ekonomi terpimpin sebagai berikut.
a. Penanganan/penyelesaian masalah ekonomi yang tidak rasional, lebih bersifat politis, dan tanpa kendali.
b. Tidak ada ukuran yang objektif dalam menilai suatu usaha atau hasil orang lain.
Dalam politik luar negeri, terjadi penyimpangan terhadap politik bebas dan aktif. Pada masa ini, diberlakukan
politik konfrontasi yang terarah pada negara-negar kapitalis, seperti negara-negara Eropa Barat dan Amerika
Serikat. Politik konfrontasi dilandasi oleh pandangan tentang Nefo dan Oldefo. Nefo (New Emerging Forces)
merupakan kekuatan baru yang sedang muncul, yakni negara- negara progresif revousioner (termasuk
Indonesia dan negara-negara komunis umumnya) yang anti imperialis dan anti kolohialis. Adapun, Oldefo (Old
Established) merupakan kekuatanlama yang telah mapan, yakni negara-negara kapitalis dan neokolonialis dan
imperialis (nekolim).
Pemerintah Orde Lama di bawah pimpinan Presiden Soekarno jugamenjalankanpolitik konfrontasi dengan
Malaysia. Halini disebabkan pemerintah tidak setuju denganpembentukan Negara Federasi Malaysia yang
dianggap proyek neokolonialis Inggris yang membahayakanIndonesia dan negara-negara Blok Nefo.
Dalam rangka konfrontasi itu, Presiden Soekarno mengucapkan Dwi Komando Rakyat (Dwikora) pada tanggal 3
Mei 1964 yang isinya sebagai berikut.
a. Perhebat ketahanan revolusi Indonesia.
b. Bantu perjuangan rakyat Malaysia untuk membebaskan diri dari Nekolim Malaysia.

1. KEANGGOTAAN INDONESIA DI PBB


Indonesia keluar dari keanggotaan di PBB pada tanggal 7 Januari 1965 atas perintah Presiden Ir. Soekarno.
Indonesia kembali masuk menjadi anggota PBB tanggal 28 September 1966. Bersamaan dengan masuknya
kembali Indonesia menjadi anggota PBB, Dr. Ruslan Abdul Gani ditunjuk sebagai wakil tetap Indonesia di PBB.
Keluarnya Indonesia dari keanggotaan di PBB tanggal 7 Januari 1965 merupakan reaksi Presiden Soekarno
yang tidak puas atas terpilihnya Malaysia menjadi anggota tidak tetap di PBB.

2. PEMBEBASAN IRIAN BARAT


a. Usaha membebaskan Irian Barat melalui jalan diplomasi telah dimulai sejak kabinet pertama dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia (1950).
b. Pada hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-11 (17 Agustus 1956) diresmikan
pembentukan Provinsi Irian Barat dengan ibukotanya Soa Siu diTidore.

Page 284
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

c. Ketegangan-ketegangan yang terjadi antara hubungan Indonesia-Belanda mencapai puncaknya pada


tanggal 17 Agustus 1960 ketika Pemerintah Republik Indonesia dengan tegas menyatakan pemutusan
hubungan diplomatik dengan Kerajaan Belanda.
d. Belanda membentuk Dewan Papua pada bulan April 1961 yang akan menyelenggarakan "penentuan nasib
sendiri" bagi rakyat Irian Jaya.Tanpa menanti persetujuan PBB, Belanda mendirikan Negara "Boneka"
Papua.

3. KONFRONTASI EKONOMI
Pada tanggal 18 November 1957, diadakan rapat umum di Jakarta. Rapat umum itu kemudian dilanjutkan
dengan aksi mogok para buruh yang bekerja pada perusahaan-perusahaan Belanda. Aksi mogok tersebut
dilakukan pada tanggal 2 Desember 1957.

4. TRI KOMANDO RAKYAT (TRIKORA)


Pada tanggal 19 Desember 1961 Presiden Soekarno mengeluarkan suatu perintah dalam rangka perjuangan
pembebasan Irian Barat. Perintah itu kemudian terkenal dengan sebutan Tri Komando Rakyat (Trikora), yang
isinya sebagai berikut.
a. Gagalkan pembentukan Negara Papua bikinan Belanda kolonial.
b. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia.
c. Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air Indonesia.

5. PENENTUAN PENDAPAT RAKYAT (PEPERA)


Pada awal tahun 1969, pemerintah Indonesia mulai menyelenggarakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) di
Irian Barat. Pepera dilakukan melalui tiga tahap, sebagai berikut.
a. Tahap pertama dimulai pada tanggal 24 Maret 1969. Pada tahap ini dilakukan konsultasi dengan Dewan
Kabupaten di Jayapura mengenai tata cara penyelenggaraan Pepera.
b. Tahap kedua diadakan pemilihan Dewan Musyawarah Pepera yang berakhir pada bulan Juni 1969.
c. Tahap ketiga dilaksanakan Pepera dari Kabupaten Merauke, dan berakhir pada tanggal 4 Agustus 1969 di
Jayapura.

6. GERAKAN 30 S PKI DAN PENUMPASANNYA


Pada saat usia Republik Indonesia masih muda, PKI pernah mencoba untuk merebut kekuasaan dari
pemerintah Republik Indonesia yang sah, yaitu tahun 1948. Gerakan PKI itu dikenal dengan nama
Pemberontakan PKI Madiun.

a. Pemberontakan PKI Madiun berhasil ditumpas berkat kerja sama ABRI dan rakyat yang setia pada
Pancasila dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Setelah itu, PKI bergerak di bawah tanah.
Kemudian, PKI muncul kembali pada tahun 1950 dalam kehidupan politik di Indonesia dan ikut serta
dalam Pemilihan Umum I tahun 1955.
b. Semenjak D.N. Aidit terpilih menjadi Ketua PKI tahun 1951, tampaknya PKI hendak berkuasa melalui
parlemen dan bertindak dengan jalan kekerasan. Setelah merasa cukup kuat, PKI menyebarkan fitnah
bahwa pimpinan Angkatan Darat (AD) membentuk Dewan Jenderal yang akan melakukan kudeta
terhadap Presiden Soekarno pada saat memperingati hari ulang tahun ABRI tanggal 5 Oktober 1965.
c. Pada waktu meletusnya Gerakan 30 September, di antara daerah-daerah di seluruh Indonesia yang
paling gawat adalah Jakarta dan Jawa Tengah. Berdirinya Dewan Revolusi di Yogyakarta diumumkan
melalui RRI pada tanggal 1 Oktober 1965.
d. Pada tanggal 2 Oktober 1965, pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang dipimpin
oleh Sarwo Edhie Wibowo berhasil menguasai pemberontakan di Jakarta.

7. ORDE BARU
a. Latar belakang lahirnya Orde Baru
Setelah Gerakan 30 September berhasil ditumpas, berdasarkan berbagai bukti yang berhasil dikumpulkan, di
belakang gerakan 30 September dituding berdiri PKI sebagai dalangnya. Hal ini . menimbulkan kemarahan

Page 285
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

rakyat. Bentrokan fisik antara masyarakat yang setia dengan Pancasila dan UUD 1945 dan massa PKI terjadi di
Jakarta dan di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Sementara itu, untuk mengisi kekosongan pimpinan Angkatan Darat pada tanggal 14 Oktober 1965 Panglima
Kostrad/Pangkopkamtib Mayjen Soeharto diangkat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat. Bersamaan
dengan itu diadakan tindakan- tindakan pembersihan terhadap unsur-unsur PKI dan ormasnya.

Masyarakat luas yang terdiri dari berbagai partai politik, organisasi massa, perorangan, pemuda,mahasiswa,
pelajar, kaum wanita secara serentak membentuk satu kesatuan aksi dalam bentuk FrontPancasila untuk
menghancurkan pendukung G 30 S/PKI dan meminta penyelesaian politis terhadap H mereka yang terlibat
dalam G 30 S/PKI. Kesatuan v aksi yang muncul saat itu antara lain adalah I; KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa
Indonesia), KAPI j| (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia), KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia), KASI
(Kesatuan SfAksi Sarjana Indonesia), dan Iain-lain. Kesatuan- || kesatuan aksi yang tergabung dalam Front
Pancasila kemudian terkenal dengan sebutan Angkatan 66. Sementara itu, keadaan perekonomian makin
bertambah buruk. Barang-barang untuk keperluan sehari-hari makin susah untuk didapat dan harganya pun
makin tinggi sehingga inflasi tidak dapat dielakan lagi. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mengambil suatu
keputusan pemotongan nilai mata uang rupiah (sanering) dari Rp 1.000,- menjadi Rp 1,-. Akan tetapi,
kenyataannya, harga bukan makin menurun melainkan tetap tinggi.
Para pemuda, mahasiswa, dan pelajar yang tergabung dalam Front Pancasila mengadakan demonstrasi di jalan-
jalan raya. Pada tanggal 8 Januari 1966, mereka menuju ke gedung Sekretariat Negara dengan mengajukan
pernyataan bahwa kebijakan ekonomi pemerintah tidak dapat dibenarkan.
Pada tanggal 12 Januari 1966 berbagai kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila berkumpul di
halaman Gedung DPR-GR untuk mengajukan Tri Tuntutan Rakyat atau Tri Tuntutan Nurani Rakyat (Tritura) yang
isinya sebagai berikut.
1) Pembubaran PKI dengan organisasi massanya.
2) Pembersihan Kabinet Dwikora dari unsur- unsur PKI.
3) Penurunan harga-harga barang.
Pada tanggal 15 Januari 1966, diadakan sidang paripurna Kabinet Dwikora di Istana Bogor. Dalam sidang itu,
hadir pula para wakil mahasiswa. Presiden Soekarno menuduh aksi-aksi mahasiswa didalangi oleh CIA (Central
Intelligence Agency) Amerika Serikat.

Pada tanggal 21 Februari 1966, Presiden Soekarno mengumumkan perubahan kabinet. Ternyata perubahan itu
tidak memuaskan hati rdikyat karena banyak tokoh yang diduga terlibat dalam Gerakan 30 September/PKI masih
bercokol dalam kabinet baru yang terkenal sebagai Kabinet Seratus Menteri.
Pada saat pelantikan anggota kabinet tanggal 24 Februari 1966, para mahasiswa, pelajar, dan pemuda
memenuhi jalan-jalan menuju Istana Merdeka. Aksi itu dihadang oleh Pasukan Cakrabirawa. Terjadi bentrokan
fisik antara Pasukan Cakrabirawa dan para demonstran. Da bentrokan fisik itu, seorang mahasiswa Univers'rtas
Indonesia yang bernama Arief Rachman Hak t gugur. Gugurnya Arief Rachman Hakim memberilcan semangat
juang kepada para demonstran unti.<menuntut perubahan dan perbaikan taraf hidup bagi sebagian besar rakyat
Indonesia.
b. Masa Orde Baru
Dengan SUPESEMAR (Surat Perintah 11 Maret) Soeharto mengatasi keadaan yang serba tidak menentu dan
sulit terkendali, sehingga dimulai sejarah orde baru.Dimulai dengan memenuhi TRITURA.
1) Tuntutan Pembubaran PKI tidak hanya dari segi yuridis formal saja tetapi hingga melarang penyebaran
paham, falsafah, mentalitas, cara dan metoda politik PKI beserta ormas- ormasnya yang tidak sesuai
dengan pancasila dan UUD 45.
2) Jawaban dan tuntutan ini
3) Orde Baru merupakan tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa, dan negara yang diletakan pada
kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945, atau koreksi terhadap penyelewengan di masa lampau
dan menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna mempercepat
proses pembangunan bangsa.
c. Pembangunan nasional
Pembangunan nasional dilakukan untuk melasanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam
Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah Indonesia, meningkatkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

Page 286
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi, dan keadilan sosial.


Pertentangan Sara antara lain:
1) konflik antar agama,
2) pertentangan antar suku bangsa,
3) diskriminasi ras,
4) pembedaan golongan dalam masyarakat.

8. KRISIS POLITIK, SOSIAL, EKONOMI, DAN REFORMASI


Pada pertengahan tahun 1997, pasca Pemilu VI Orde Baru, badai krisis moneter yang cukup hebat melanda
bangsa Indonesia. Krisis yang bermula dari kemerosotan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing secara
tajam tidak hanya menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi yang ditandai oleh melesunya perekonomian,
namun juga menyebabkan kerusakan dalam institusi- istitusi ekonomi penting. Hal ini disusul oleh utang
sebagian pengusaha yang jatuh tempo pada tahun 1998. Perkiraan pertumbuhan ekonomi nol hingga di bawah
nol persen, laju inflasi di atas dua digit, perubahan status swasembada menjadi pengimpor beras, kelangkaan
sembilan bahan pokok, dan pembengkakan jumlah pengangguran adalah pertanda ekonomi mengalami
kebangkrutan. Badai krisis moneter yang berlarut-larut memancing kelompok kritis masyarakat. Kelompok kritis
melihat bahwa krisis bertumpu pada kesalahan urus pemerintahan Orde Baru. Ketidakmampuan rezim Orde
Baru dalam mengatasi krisis moneter secara simultan berkembang menjadi krisis ekonomi dan krisis
kepercayaan.
Masyarakat kampus mulai menyuarakan nuraninya dengan mengadakan diskusi, seminar, maupun mimbar
bebas di kampus-kampus. Suara-suara mahasiswa yang menunjukan praksis-praksis kolusi, korupsi, dan
nepotisme sebagai akar krisis perlahan-lahan memasuki ruang-ruang kekuasaan. Keberanian ini sesungguhnya
dianggap tabu oleh rezim Orde Baru. Konsekwensi keberanian tokoh kritis maupun mahasiswa vokal ada
kalanya berakhir dengan pemenjaraan atau tidak diketahui nasibnya.
Tatkala H.M. Soeharto dicalonkan kembali sebagai Presiden Rl untuk ketujuh kalinya, mahasiswa makin marah.
Mereka membentangkan gelombang demostrasi sebelum, selama, dan setelah digelar SU MPR 1998 sampai
terpilihnya presiden dan wakil presiden serta pembentukan Kabinet Pembangunan VII. Bentrokan antara
mahasiswa dan aparat keamanan terjadi. Kerusuhan merebak di mana-mana.
Di tengah stabilitas kehidupan bagsa dan negara yang mulai goyah, gelombang demonstrasi mahasiswa
akhirnya mengakumulasi setelah empat mahasiswa Universitas Trisakti (Elang Mu ya Lesmana, Heri Hartanto,
Hendriawan Lesmana, dan Hafidhin Royan) gugur. Kehidupan bangsa mak'r kelam dengan adanya kerusuhan
pertengahan*
Mei yang bukan hanya sekedar penjarahan dan pembakaran, tetapi juga pelecehan terhadap wanita. Hal ini jelas
menikam nurani bangsa. Merasa aspirasi menuntut reformasi kurang ditanggapi, tanggal 18 Mei mahasiswa
mulai merangsek ke gedung DPR/M PR. Dua hari berikutnya, jumlah mahsisw? diperkirakan mencapai lebih dari
30 ribu orang. Melihat tuntutan reformasi yang sedemikian besar, Presiden Soeharto mencoba menanggapinya
dengan membentuk Komite Reformasi dan Kabinet Reformasi. Namun, tindakan ini tidak mendapat respon yang
postif. Selain itu, menteri - menteri bidang ekuin pada saat itu tidak mau lagi membantunya.

10. PERKEMBANGAN SETELAH PERANG DUNIA II

A. PERUBAHAN POLITIK DUNIA SETELAH PD II


Perkembangan Politik dan Ekonomi Dunia setelah Perang Dunia II dan Perang Dingin

1. Kekuatan Negara-Negara Adikuasa


Perang Dunia II berakhir dengan kemenangan pihak sekutu yang terdiri dari Inggris, Perncis, Uni Soviet, dan
Amerika Serikat. Kemenangan yangdiraih pihak sekutu itu tidak terlepas dari peran Amerika Serikat. Pasukan
sekutu yang mendapat bantuan tentara, perlengkapan, dan persenjataan dari Amerika Serikat menganggap
bahwa peran Amerika Serikat sangat menentukan dalam kemenangan yang diraih oleh pihak sekutu. Di medan
perang Asia-Pasifik, pemboman terhadap Hiroshima (6 Agustusl945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945) jelas
mempercepat menyerahnya Jepang kepada pihak sekutu.
Adapun di medan perang Eropa, pasukan Amerika Serikat bersama pasukan Inggris dan Prancis berhasil

Page 287
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

mendesak pertahanan Jerman dan Italia serta memaksa kedua negara tersebut menyerah kepada pihak sekutu.
Pada pasca perang, peranan Amerika Serikat sangat besar dalam memberikan bantuan kepada negara-negara
Eropa Barat untuk membangun kembali perekonomiannya.
Uni Soviet juga turut berperan terhadap kemenangan pasukan sekutu, yaitu dengan melakukan pembebasan
Eropa bagian timur dari tangan Jerman. Uni Soviet juga mempergunakan kesempatan untuk meluaskan
pengaruhnya, dengan cara mensponsori terjadinya terjadinya perebutan kekuasaan di berbagai negara Eropa
Timur seperti Bulgaria, Albania, Hongaria,
Rumania, Polandia, dan Cekoslowakia sehingga negara-negara tersebut masuk ke dalam pengaruh
pemerintahan komunis Uni Soviet.
Berakhirnya Perang Dunia II telah mengubah perkembangan politik dunia. Amerika Serikat dan Uni Soviet
sebagai negara pemenang muncul menjadi kekuatan raksasa. Dua negara tersebut memiliki perbedaan ideologi,
yaitu Amerika Serikat memiliki ideologi liberal:kapitalis, sedangkan Rusia berideologi komunis.
Meluasnya pengaruh Uni Soviet sesudah Perang Dunia II di Eropa Timur sangat mencemaskan negara-negara
Eropa Barat, terutama Inggris dan Prancis. Kecemasan ini mebuat negara-negara Eropa Barat dan Amerika
Serikat mendirikan suatu pakta pertahanan yang dikenal dengan nama NATO (North Atlantic Treaty
Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara.
Untuk mengimbangi kekuatan NATO, pada tahun 1955 Uni Soviet mendirikan suatu pakta pertahanan yang
diberi nama Pakta Warsawa. Anggota Pakta Warsawa terdiri dari negara-negara Uni Soviet, Albania, Bulgaria,
Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia dan Rumania.
2. Perang Dingin
Perang dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan,
supremasi, perbedaan ideologi dan Iain-lain antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok
Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet.
Pada mulanya, guna mengakhiri Perang Dunia Uni Soviet dan Amerika Serikat bersekutu dan menjalin
hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler. Amerika Serikat pernah mengirim
bantuan tentara ke Uni Soviet untuk menggempur pasukan Jerman. Ketegangan paling awal dari persaingan ini,
yang kemudian dikenal dengan sebutan Qold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi
dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua Negara Jerman pasca-PD II itu berakibat
pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat,
Inggris, dan Prancis, sedangkan Berlin Timur dikuasai oleh Uni Soviet. Doktrin Truman merupakan model
bantuan ekonomi yangdilancarkan oleh Amerika Serikat untuk membendung pengaruh komunis di negara-
negara Eropa.bantuan yang diberikan tersebut tidak hanya berupa bantuan keuangan, tetapi juga bantuan militer
dan penasihat militer. Menurut teori domino, jika satu negara jatuh maka berjatuhanlah negara-negara tetangga
lainnya sehingga semua negara akan jatuh. Doktri Truman merupakan langkah awal dari kebijakan AS terhadap
ancaman masuknya pengaruh Uni Soviet. Perang dingin juga ditandai dengan terjadinya Perang Korea. Setelah
berakhirnya PD II, tentara Uni Soviet menyerbu Korea dari Utara dan memusnahkansisa-sisa kekuatan tentara
Jepang (12 Agustus 1945). Sementara itu, pada bulan September 1945 Amerika Serikat mendaratkan
pasukannya di Korea bagian seiatan. Dengan demikian, di Korea terdapat dua daerah pendudukan, yaitu Korea
Utara oleh Uni Soviet dan Korea Seiatan berada di bawah pengaruh Amerika Serikat dengan garis lintang 38
derajat sebagai garis pemisah.
Karena usaha mempersatukan Korea tidak tercapai, maka Korea Seiatan membentuk negara Republik Korea
dengan ibu kotanya Seoul dan Syangman Rhee sebagai presiden (15 Agustus 1948). Di pihak lain, Korea Utara
mendirikan Republik Demokrasi Rakyat Korea dengan ibu kota PyongYang di bawah pimpinan Perdana Menteri
Kim II Sung (September 1948).
Pertentangan antara Korea Utara dan Korea Seiatan makin lama makin tajam. Pada tanggal 25 Juni 1950,
sekitar 60.000 tentara Korea Utara (dengan bantuan tank dan jet tempur) menyerbu Korea Seiatan melewati
garis Lintang 38 derajat. Pada taggal 30 Juni 1950, tentara Korea Utara menguasai ibu kota Korea Seiatan,
Seoul.
PBB kemudian ikut campur dalam peperangan itu dan menyerukan agar anggota-anggotanya memberikan
bantuan kepada Korea Seiatan. Di bawah Komando Jenderal Mac Arthur (Amerika Serikat), pasukan PBB
sebagai pasukan gabungan mendarat di Inchon dan mengadakan serangan pembalasan. Tentara Korea Utara
berhasil dipukul mundur dan tentara PBB berhasil melintasi garis lintang 38 derajat. Pasukan PBB berhasil
menerobos daerah Korea Utara sampai tapal batas Mansuria.
Dalam keadaan terdesak, Korea Utara mendapat bantuan dari RRC yag menerjunkan puluhan ribu pasukannya

Page 288
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

sehingga pasukan PBB mundur kembali ke daerah Korea Seiatan sampai batas garis lintang 38 derajat.
Perang Korea yang berlangsung demikian hebatnya selama kurang lebih 3 tahun akhirnya berakhir pada tanggal
27 Juli 1953 dengan ditandatangani persetujuan gencatan senjata di Pamunjom. SEATO (South East Asia Treaty
Organization) beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, New Zealand, Australia, Pakistan, Thailand, dan
Filipina.

B. PERKEMBANGAN EKONOMI DUNIA SETELAH PD II


Faktor-faktoryang menyebabkan terjadinya krisis ekonomi dunia (malaisse) diuraikan berikut ini.
1. Over produksi dalam bidang industri dan pertanian yang mengakibatkan merosotnya harga-harga
barangdan hasil bumi (pertanian) karena tidak tertampungnya barang oleh daerah pemasaran.
2. Lenyapnya (hilangnya) daerah pemasaran untuk barang-barang industri dan pertanian.
3. Terjadinya kredit macet
4. Kemiskinan akibat Perang Dunia II.
Setelah Perang Dunia II berakhir, negara-negara di dunia mengalami kehancuran yang luar biasa. Kehancuran
perekonomian ini melanda negara- negara yang menjadi medan peperangan, baikdi Eropa maupun di luar
Eropa.
Pada tahun 1943 di Washington (Amerika Serikat) dibentuk suatu badan dengan tugas pokoknya untuk
memberikan bantuan kepada negara-negara Eropa yang pernah diduduki oleh pasukan Jerman. Badan itu
bernama UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administration). Tugas badan ini meringankan
penderitaan dan memulihkan daya produksi rakyat yang tinggaI di daerah-daerah bekas pendudukan Jerman.
Pada tahun 1948 UNRRA dibubarkan karena tugas memberikan bantuan untuk pembangunan kembali Eropa
telah dilaksanakan oleh ERP (European Reconstruction Plan = Rencana Pembangunan Kembali Eropa). ERP ini
juga dikenal dengan Marshall Plan.

C. PERANG DINGIN SERTA DAMPAKNYA BAGI DUNIA


Perang Dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet disebabkan oleh beberapa faktor, berikut ini.
1. Paham demokratis-kapitalis yang dianut oleh Amerika Serikat berbeda bahkan bertentangan dengan
paham sosialis-komunis Uni Soviet.
2. Amerika Serikat dan Uni Soviet mempunyai keinginan menjadi penguasa di dunia dengan cara-cara yang
baru.
Perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet menyangkut bidang yang sangat luas yaitu
politik, ekonomi, militer, maupun ruang angkasa. Perebutan pengaruh yang paling menyolok antara Amerika
Serikat dengan Uni Soviet adalah dalam pakta pertahanan. Negara- negara Barat membentuk North Atlantic
Treaty Organization (NATO) tahun 1949 sebagai suatu organisasi pertahanan. Sementara itu, Uni Soviet dengan
negara-negara Blok Timur membentuk Pakta Warsawa (195S) atas dasar "Pact of Mutual Assistance and Unified
Command". Pada mulanya Uni Soviet meluncurkan pesawat Sputnik I tanpa awak kapal (1957), kemudian diikuti
oleh Sputnik II yang membawa seekor anjing. Amerika Serikat mengimbangi dengan meluncurkan Explorer I
(1958), kemudian diikuti Explorer II, Discoverer, dan Vanguard. Uni Soviet mengungguli dengan meluncurkan
Lunik yang berhasil didaratkan ke bulan, dan kemudian ditandingi Amerika Serikat dengan pendaratan manusia
di bulan. Manusia angkasa (astronot) pertama yang diluncurkan Uni Soviet adalah Yuri Gagarin (1934- 1968)
dengan mengendarai pesawat ruang angkasa Vostok I yang berhasil mengitari bumi selama 108 menit (1961).
Amerika Serikat kemudian menyusul dengan astronotnya yang pertama adalah Alan Bartlett Shepard, Jr (1923-
1998) yang berada di luar angkasa selama 15 menit (1961). Uni Soviet menunjukan lagi kelebihannya dengan
meluncurkan Gherman StepanovichTitov (1935-...) yang mengitari bumi selama 25 jam dengan pesawat Vostok
II. Disusul oleh Amerika Serikat yang meluncurkan John H. Glenn dengan pesawat Friendship VII yang berhasil
mengitari bumi sebanyaktiga kali.

D. PERKEMBANGAN GERAKAN NON BLOKTATANAN DUNIA, UTARA- SELATAN & GLOBALISASI


Gerakan Non Blok (GNB) merupakan sebuah organisasi dari negara yang tidak memihak Blok Barat dan Blok
Timur.
Penggagas dari Gerakan Non Blok adalah Presiden Soekarno (Indonesia), Presiden Josef Broz Tito
(Yugoslavia), Presiden Gamal Abdel Nasser (Mesir), Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru (India), dan
Perdana Menteri Kwame Nkrumah (Ghana).
Ketegangan-ketegangan akibat perang dingin dapat saja mengancam kemerdekaan nasional maupun keutuhan

Page 289
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

wilayah negara-negara yang baru merdeka. Dengan demikian munculnya Gerakan Non Blok berusaha untuk
mencarikan alternatif lain untuk ikut memelihara perdamaian dan keamanan Internasional. Corak politik yang
dijalankan oleh anggota-anggota Gerakan Non Blok adalah politik bebas aktif.
Konferensi tingkat tinggi (KTT) dari lima negara yang dilaksaakan di Beograd tahun 1961 berhasil meletakan
prinsip-prinsip dasar dan tujuan pokok Gerakan Non Blok. Para anggota sepakat untuk menghormati, menjunjung
tinggi, dan melaksanakan prinsip-prinsip dasar berikut ini.
1. Mewujudkan perdamaian dunia berdasarkan prinsip-prinsip universal tentang kesamaan kedaulatan, hak
dan martabat, antara negara- negara di dunia.
2. Kemerdekaan nasional, kedaulatan, integritas wilayah, persamaan derajat, dan kebebasan setiap negara
untuk melaksanakan pembangunan di bidang sosial, ekonomi dan politik.
3. Kemerdekaan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi bangsa-bangsa yang masih terjajah oleh
bangsa lain.
4. Menghormati hak asasi manusia dan kemerdekaan yang fundamental.
5. Menentang imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, perbedaan warna kulit termasuk zionis dalam
segala bentuk, serta menentang segala bentuk ekspansi, dominasi serta pemuasan kekuatan.
6. Menolak pembagian dunia atas blok atau persekutuan militer yang berteptangan satu sama lainnya,
menariksemua kekuatan militer asing dan mengakhiri pangkalan asing.
7. Menghormati batas-batas wilayah internasional yang sah dan telah diakui serta menghindari campurtangan
atas urusan dalam negeri negara-negara lain.
8. Menyelesaikan persengketaan secara damai.
9. Mewujudkan sCiatu tata ekonomi dunia baru.
10. Memajukan kerja sama internasional berdasarkan asas persamaan derajat.

Adapun tujuan dari Gerakan Non Blok disebutkan berikut ini.


1. Mendukung perjuangan dekolonisasi dan memegang teguh perjuangan melawan imperialisme,
kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, apartheid, zionisme.
2. Merupakan wadah perjuangan sosial politik negara-negara yang sedang berkembang.
3. Mengurangi ketegangan antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang
dipimpin oleh Uni Soviet.
4. Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengan kekerasan senjata.

E. ASEAN
ASEAN (Association of South East Asian Nations) yang berarti Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara
merupakan organisasi regional yang dibentuk oleh wakil lima negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu:
1. Adam Malik (Indonesia)
2. Tun Abdul Razak (Malaysia)
3. Thanat Khoman (Thailand),
4. Rajaratnam (Singapura),
5. Narcisco Ramos (Filipina).

Kelima Menteri Luar Negeri dari negara-negara itu menandatangani Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus
1967 di ibukota Thailand, yaitu Bangkok. Dalam Deklarasi Bangkok disebutkan maksud dan tujuan berdirinya
ASEAN, sebagai berikut.
1. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta mengembangkan kebudayaan di
kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kebersamaan dan persahabatan untuk memperkokoh
landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.
2. Untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan ketertiban
hukum dalam hubungan antarnegara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB.
3. Untuk meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi
kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahun, dan administrasi.
4. Untuk saling memberi bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang-bidang
pendidikan, profesi, teknik dan administrasi.
5. Untuk bekerja sama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan industri, perluasan

Page 290
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi internasional, perbaikan sarana-sarana


pengangkutan dan komunikasi serta taraf hidup rakyatnya.
6. Untuk memelihara'kerja sama yang erta dan berguna dengan organisasi-organisai internasional dan
regional dengan tujuan serupa yang ada dan untuk menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerja
sama secara erta di antara mereka sendiri.

F. MEE
European Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) merupakan salah satu bentuk
kerja sama regional, negara-negara kawasan Eropa Barat. MEE berdiri pada tahun 1957 setelah
ditandatanganinya Perjanjian Roma 25 Maret 1957.
Perwujudan MEE diawali dengan pembentukan Pan Eropa. Tujuan terbentuknya Pan Eropa adalah untuk dapat
menghindarkan Eropa dari peperangan dan perpecahan yang terjadi antara bangsa Eropa sendiri. Cita-cita Pan
Eropa ini dikemukakan oleh Richard Caudehov dari Austria (1923). la menganjurkan terbentuknya suatu Eropa
Serikat, sebagai suatu badan yang dapat menghindarkan terjadinya perang dan perpecahan antar bangsa Eropa.
Pada tanggal 21 Maret 1945, di tengah-tengah berkecamuknya Perang Dunia II, Winston Churchill (Perdana
Menteri Inggris) mengumandangkan terbentuknya Dewan Eropa sebagai salah satu jalan keluar untuk
menyelamatkan Eropa dari ancaman perang yang sedang terjadi. Gagasan itu dikemukakan dalam pidatonya di
Universitas Zurich (Swiss) tanggal 14 September 1946. Dalam pidatonya, ia menyatakan bahwa satu-satunya
jalan keluar untuk menghindarkan Eropa dari ancaman perang adalah pembentukan Eropa Serikat.

G. ASIA PACIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) atau Kerja Sama Ekonomi Negara-negara Asia Pasifik terbentuk
pada tahun 1989 dalam suatu pertemuan tingkat menteri di Canberra, Australia. Gagasan APEC muncul atas
prakarsa Robert Hawke, PM Australia saat itu. Pembentukan kerja sama regional di kawasan Asia Pasifik dilatar
belakangi oleh beberapa faktor, berikut ini.
1. Perubahan dalam konstelasi politik dunia seperti munculnya berbagai kelompok perdagangan regional yang
bersifattertutup dan cenderung membedakan kedudukan negara-negara Asia Pasifik dalam bidang |
perdagangan dan investasi. Contoh dari kerja f: sama regional itu, antara lain NAFTA (North ; American
Free Trade Area) atau kerja sama fc ekonomi negara-negara Amerika Utara.
2. Adanya dinamika proses globalisasi. Dinamika I' ini berdampak sangat luas dan terjadi secara I global di
seluruh belahan bumi, termasuk kawasan Asia Pasifik. Oleh karena itulah,negara-negara di kawasan ini
dituntut untuk t melakukan berbagai penyesuaian lewat perubahan struktur ekonomi agar tidak merugikan
mereka. Perubahan ini kemudian mendorong perekonomian negar-negara di I kawasan Asia Pasifik
menjadi saling tergantung - (interdependensi).
3. Adanya kekhawatiran akan gagalnya H Perundingan Putaran Uruguay. Kekhawatiran tersebut sempat
menimbulkan ketidakpastian atas masa depan perekonomian dunia.
4. Adanya perubahan besar di bidang politik dan I ekonomi yang terjadi dan berlangsung di Uni I Soviet dan
Eropa Timur.

Pertemuan para pemimpin APEC disebut AELM. ^AELM adalah singkatan dari APEC Economic ; Leaders
Meeting atau Pertemuan Para Pemimpin ■ Ekonomi APEC. Dalam perkembangannya, APEC telah beberapa kali
mengadakan pertemuan antarpemimpin negara-negara anggotanya yang antara lain:
1. AELM I dilaksanakan di Seattle, Amerika Serikat pada tanggal 20 November 1993,
2. AELM II dilaksanakan di Bogor, Indonesia pada l| tanggal 5 November 1994,
3. AELM III dilaksanakan di Osaka, Jepang pada (I bulan November 1995,
4. AELM IV dilaksanakan di Subic, Filipina pada tanggal 25 November 1996.

Negara anggota APEC meliputi tiga kawasan, yaitu Asia, Australia, dan Amerika.
1. Kawasan Asia: Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Tiongkok,Hongkong, Jepang,
Taiwan dan Korea Selatan.
2. Kawasan Australia: Australia, Selandia Baru,dan Papua Nugini.
3. Kawasan Amerika: Amerika Serikat, Kanada, Chili, dan Meksiko.
Keberadaan APEC adalah penting bagi Indonesia --sesuai dengan sikap politik negara Indonesia yang
“^menganut prinsip "Politik Luar Negeri Bebas dan aktif". Deklarasi Bogor menetapkan, kawasan Asia Pasifik,

Page 291
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

menjadi kawasan perdagangan bebas bagi semua anggota APEC tahun 2020 namun kemudian diubah pada
pertemuan APEC di Filipina menjadi tahun 2010.

H. KERJA SAMA UTARA SELATAN


Istilah Utara dan Selatan sebenarnya lebih bermakna ekonomis daripada geografis. Utara diidentifikasikan
sebagai kelompok negara-negara maju, sedangkan Selatan cenderung dialamatkan kepada negara-negara
berkembang atau negara dunia ketiga.

Negara-negara mencakup negara-negara maju yang terletak di Eropa Barat, Amerika, dan Kanada. Negara-
negara Selatan mencakup negara-negara yang terletak di kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
1. Secara ekonomis negara-negara maju memiliki ekonomi yang kuat,edangkan negara-negara berkembang
relatif memiliki ekonomi yang lemah.
2. Perbedaan kondisi sosial, ekonomi, budaya antara pihak Utara Selatan menggiring mereka kepada
keadaan saling ketergantungan (interpendensi).
3. Di satu sisi, negara-negara Utara memiliki keunggulan dalam bidang Ilmu pengetahuan dan teknologi,
namun kurang didukung oleh sumber kekayaan alam yang melimpah. Sebaliknya, negara-negara Selatan
memiliki sumber kekayaan yang relatif melimpah, namun tanpa didukung oleh penguasaan teknologi.
Dengan kondisi ini, kedua pihak menganggap penting adanya kerja sama Utara Selatan.
4. Dalam KTTGNB XI di Jakarta 1992, salah satu keputusan penting yang diambil adalah perlunya suatu
North-South Dialogue (dialog Utara Selatan). Negara-negara Selatan menginginkan komposisi harga yang
adil dari penjualan komoditas tersebut dalam kerangka New Partnership for Development (kemitraan bagi
perkembangan).
5. Posisi 6NB dalam kerangka kerja sama Utara Selatan menjadi makin memiliki arti sejak berakhirnya
Perang Dingin. Sebagai suatu political movement, GNB menjadi makin penting eksistensinya dalam
memperjuangkan apa yang disebut dengan "tata ekonomi dunia yang lebih adil". Fokus gerakannya adalah
mengajak negara-negara maju untuk memberikan perhatian yang lebih luas dan bersikap lebih adil
terhadap proses pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang.

I. RUNTUHNYA UNI SOVIET


Sejak ditetapkan sebagai negara komunis tahun 1917 oleh Lenin, paham komunis terus tersebar hingga ke
Eropa Timur.
Tahun 1920, Lenin mengumandangkan Komintern (Komunis Internasional), sehingga paham komunis
berkembang ke seluruh dunia dengan Uni Soviet sebagai pusat perkembangannya. Setelah berakhirnya PD II
paham komunis menjadi saingan berat bagi paham demokrasi-kapitalis Blok Amerika Serikat.
Persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet memunculkan Perang dingin. Selama Perang Dingin ini kedua
negara tidak pernah bertemu secara fisik atau secara terbuka, tetapi mereka selalu berada di belakang negara-
negara yang sedang bertikai. Perkembangan Uni Soviet sebagai negara Adi kuasa tidak bertahan lama karena
tidak dapat mempertahankan aktivitas kehidupan rakyatnya yangtertutup itu.
Ketika Mikhail Gorbachev menduduki jabatan sebagai Sekre'taris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (PKUS)
pada bulan Maret 1985, dan melihat perkembangan negara-negara Komunis sudah jauh tertinggal dibandingkan
dengan negara-negara industri maju, khususnya Amerika Serikat.
Sejak berkuasa, Gorbachev berupaya:
1. memperbaiki kehidupan perekonomian negaranya yang jauh dibawah standar kehidupan negara-negara
maju,
2. menyadari bahwa kehidupan yang buruk berpengaruh besar terhadap kehidupan militernya dan dapat
memperlemah kedudukannya dalam percaturan politik internasional,
3. Gorbachev tidak ingin menjungkirkan sosialisme, tetapi berupaya memperkuat sendi sosialisme melalui
Glasnot dan Perestroika,
4. Uni Soviet harus bertindak bedasarkan prinsip-prinsip sosialisme,
5. Setiap orang harus menyumbangkan pikirannya menurut kemampuannya dan ia akan menerima dari
negara setara dengan apa yang dibutuhkannya,
6. Hubungan dengan dunia luar sangat diperlukan untuk mencapai tingkat kemajuan dan kesejahteraan
rakyat,
7. Tahun 1987 mengumandangkan politik demokrasi, pembaruan, dan keterbukaan yang dikenal dengan

Page 292
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Politik Glasnot dan Perestroika.


Berpangkal dari politik Gorbachev yang terus membawa perubahan besar di Uni Soviet, telah mengakibatkan
muncul berbagai macam gerakan. Ada gerakan yang tetap mempertahankan komunisme, dan ada gerakan yang
menginginkan perubahan dan pembaharuan di Uni Soviet.

19 Agustus muncul kudeta yang ingin menggulingkan kedudukan Mikhail Gorbachev sebagi Presiden Uni Soviet
dibawah pimpinan marsekal Dimitri Yazow (Menteri Pertahanan), Jenderal Vladimir Kruchkov (Kepala KGB) dan
Boris Pugo (menteri Dalam Negeri) yang menentang Politik Perestroika, sangat radikal dan menentang segala
keputusan yang diambil oleh Gorbachev. Usaha penggulingan terhadap Gorbachev menimbulkan kecemasan di
Uni Soviet dan dunia internasional, terutama negara-negara Eropa Timur. Masyarakat internasional khawatir
menghangatnya Perang Dingin.
Kecemasan dunia sirna karena kudeta dapat digagalkan pada tanggal 21 Agustus. Penyebab kegagalan sebagai
berikut.

1. Sejak awal kudeta telah mendapat tantangan sengitdari rakyat dibawah pimpinan Boris Yeltsin (Presiden
Republik Rusia), dan
2. Banyak unit militer yang menolak untuk menjalankan perintah dari Pemerintahan sementara.
a. Ketika kendali pemerintahan sudah berada di tangan Gorbachev, Soviet Tertinggi (Parlemen)
membekukan segala aktivitas Partai Komunis.
b. Tanggal 5 September 1991, diadakan kongres wakil-wakil rakyat untuk memutuskan pembubaran
pemerintahan pusat warisan Lenin.
c. Dibentuk Dewan Negaca yang terdiri dari Gorbachev dan 10 presiden dari republik- republik yang
ambil bagian dalam sidang wakil-wakil rakyat itu untuk menjalakan pemerintahan sementara.
d. Lima negara tidak ikut dalam sidang tersebut, yaitu Lithuania, Latvia, Estonia, Georgia, dan Moldovia.
Lithuania ,Latvia dan estonia telah merdeka tanggal 6 September 1991, sedangkan Georgia dan
Moldovia menolak mengikuti perundingan karena sedang memperjuangkan pemisahan diri dari Uni
Soviet.
e. Gorbachev dengan sisa-sisa pengaruhnya berupaya untuk mengembalikan kekuasan uni Soviet dengan
membentuk federasi yang baru.
f. Ketika Uni Soviet memperingati ulang tahun ke 70 revolusi besar Oktober 1917, Mikhail Gorbachev
menyatakan bahwa rakyatnya akan dapat menikmati hasil perestroika secara gemilang ketika mereka
dansegenap kekuatan progresif di dunia merayakan revolusi besar yang ke 100. Dunia komunis akan
jaya dan diakui oleh seluruh dunia.
g. Perkiraan Gorbachev kurang tepat, bahkan perkembangan politik di bulan Agustus dan September 1991
menunjukkan betapa keroposnya sistem komunis di Uni Soviet setelah hidup 74 tahun.
h. Akhirnya Gorbachev sendiri mengakui bahwa sistem komunis telah gagal di Uni Soviet. Keruntuhan Uni
Soviet hanya tunggu waktu saja.
i. Di akhir 1991 Uni Sovyiet yang telah dibentuk oleh Lenin itu runtuh dan pada saat yang bersamaan
berdiri Commonwealth of Independent States (CIS) atau persemakmuran negara-negara merdeka yang
anggotanya negeri dari negara-negara pecahan Uni Soviet.
j. Runtuhnya komunisme Uni Soviet mendorong banyak negara-negara bagiannya memerdekakan diri. Di
antara negara-negara tersebut yang gerakan nasionalismenya muslim adalah Kirgistan, Kazakhstan,
Tajikhistan, Checnya, dan Uzbekistan.

J. BERSATUNYA JERMAN
Setelah PD II berakhir, melalui Konferensi Postdam 2 Agustus 1945, wilayah Jerman dibagi-bagi oleh negara-
negara Sekutu (pihak pemenang perang). Pihak Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis menguasai wiayah Jerman
Barat dan pihak Rusia menguasai Jerman Timur.
Ide penyatuan Jerman muncul pada pertemuan di Ottawa (Kanada) pada bulan Februari 1990 yang dihadiri oleh
ke empat Menteri Luar Negeri negara- negara Pemenang Perang Dunia II dan kedua Menteri Luar Negeri dari
Jerman Barat dan Jerman Timur. Pertemuan ini lebih dikenal dengan rumusan Dua Plus Empat yang terdiri dari
Jerman Barat dan Jerman Timur dengan Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Prancis.
Pertemuan I diselenggarakan di Bonn bulan Mei 1990, sebulan kemudian diselenggarakan di Berlin Timur dan di
Paris. Kemudian, pada tanggal 12 September 1990, pertemuan diselenggarakan di Moskwa. Pada pertemuan

Page 293
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

itulah ditandatangani rumusan penyatuan Jerman.

Pada tanggal 3 Oktober, Republik Federal Jerman (Jerman Barat) dan Republik Demokrasi Jerman (Jerman
Timur) bersatu kembali melalui suatu proses unifikasi yang berlangsung relatif cepat.

K. MASALAH KAMBOJA
1. Latar Belakang
Serbuan Vietnam ke Kamboja tahun 1978 segera menarik perhatian dunia. Negara-negara Barat yang dipelopori
oleh Amerika Serikat mengutuk invasi Vietnam tersebut, sedangkan negara-negara Blok Timur yang dipelopori
oleh Uni Sovyet mendukung sikap Vietnam tersebut.

2. Sikap ASEAN
Sikap ASEAN mengutuk invansi tersebut dan menegaskan hak-hak rakyat Kamboja untuk menentukan masa
depannya yang terbebas dari campur tangan pihak luar dan menyerukan penarikan pasukan asing dari Kamboja
yang dinyatakan dalam suatu komunike bersama tanggal 7 Januari 1979 di Jakarta.
Pernyataan ASEAN ditolak oleh Vietnam dan mengakibatkan munculnya sikap pro dan kontra, yang diikuti oleh
pernyataan-pernyataan perang yang muncul hampir di seluruh Kamboja. Konflik Kamboja tersebut^mengganggu
stabilitas Asia Tenggara, sehingga ASEAN cemas terhadap perluasan pengaruh Vietnam yang berpaham
komunis tersebut. Kecemasan mulai tampak sejak masuknya pengungsi Kamboja ke Thailand.

3. Pemerintahan Koalisi
Pangeran Norodom Sihanok, mantan Perdana Menteri Son San (pemimpin Front Pembebasan Nasional Rakyat
Kamboja), dan Khiu Samphan (Presiden Republik Demokrasi Kamboja) menandatangani suatu komitmen
bersama, dengan bantuan pejabat pemerintahan Singapura, untuk membentuk sebuah pemerintahan Koalisi
Demokrasi Kamboja.
Pemerintahan Koalisi ini bertujuan untuk melanjutkan perjuangan dalam segala bentuk sehingga Kamboja bebas
dari segala bentuk agresi Vietnam.

4. Dukungan ASEAN
Suara ASEAN diwakili oleh Perdana Menteri Singapura Siunathamby Rajaratnam menyatakan bahwa ASEAN
mendukung ketiga kekuatan di Kamboja yang terdiri dari semua unsur diatas pimpinan Son San.
Rajaratnam menyatakan bahwa:
a. ASEAN mendukung ketiga kekuatan di Kamboja yang terdiri dari semua unsur di atas pimpinan Son San,
b. ASEAN sebagai organisasi regional yang anti komunis, tetapi bukan bertujuan menghancurkan Vietnam.
ASEAN hanya menginginkan agar Vietnam menarik pasukannya dari Kamboja, tanpa syarat apapun,
c. ASEAN bersedia menerima segala keputusan rakyat Kamboja, apakah mereka memilih Heng Samrin yang
berkuasa atas dukungan Vietnam atau memilih Pol Pot yang didukung Rezim Khmer.

5. Campur Tangan Asing


Masalah Kamboja menjadi kompleks karena campur tangan pihak-pihaktertentu, seperti RRT dan Amerika
Serikat. Campur tangan ini menyebabkan masalah Kamboja menjadi masalah internasional sehingga satu-
satunya jalan yang harus ditempuh adalah konferensi internasional dengan melibatkan semua pihak yang
terlibat.

6. Upaya Memecahkan Masalah Kamboja


Bulan Juli 1988 di Istana Bogor (Indonesia) berkumpul berbagai pihak yang terlibat dan berkepentingan dalam
penyelesaian masalah Kamboja (Jakarta Informal Meeting/JIM). JIM II pada bulan Februari 1989 yang
mempunyai harapan akan kesepakatan semua pihak. Pertemuan ini berhasil menemukan dua masalah yang
dianggap penting dalam penyelesaian masalah Kamboja. Kedua masalah itu adalah sebagai berikut.
a. penarikan pasukan Vietnam dari Kamboja
b. Upaya mencegah masuknya rezim Pol Pot.
1) ICK (International Conference on Kampuchea atau Konferensi Internasional mengenai Kamboja)
tanggal 30-31 Juli 1989 di Paris. ICK diharapkan mampu membentuk badan yang mengawasi

Page 294
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

penarikan mundur pasukan Vietnam dari Kamboja dan melakukan perjanjian perdamaian.
2) Tahun 1991 perdamaian Kamboja menemui titik harapan perdamaian, dengan gencatan senjata pihak-
pihak yang bertikai atas prakarsa pasukan perdamaian PBB.
3) Pada tahun 1991 ini Norodom Sihanouk kembali sebagai kepala negara.
4) Tahun 1993, Pangeran Norodom Sihanouk diangkat sebagai Raja. Dan tahun ini pula diadakan Pemilu
yang menetapkan Norodom Ranaridh dan Hun Sen terpilih, sebagai perdana menteri

Page 295
SEJARAH
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
muhammadrijal074@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai