Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SEJARAH PEMINATAN

KELOMPOK 4:
1. ARYA KRISTIANTO WIBOWO
2. FATIMAH
3. HENI SEEPTIANI
4. FEBY ANDRIANTO
PENGERTIAN SEJARAH DAN JENIS JENIS SUMBER
SEJARAH

A. PENGERTIAN SEJARAH
Sejarah memiliki pengertian yang luas yang dapat dijelaskan
secara etimologis maupun tereminologis. Definisi umum
sejarah dijelaskan oleh kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI),
sejarah mencakup tiga hal, yaitu:
1) Asal, usul, keturunan, dan silsilah.
2) Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa
lampau; hikayat; tambo.
3) Pengetahuan atau uraian tentang kejadian dan peristiwa
yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
Sejarah etimologis, kata sejarah berasal dari Bahasa arab
syajaratun yang artinya ‘pohon’. Sebagai simbol kehidupan,
pohon, dari akar hingga daunnya saling berkaitan. Seperti
pohon, sejarah pada setiap peristiwanya berkaitan dan
memengaruhi masa yang akan datang. Definisi ini juga
merujuk pada silsilah, terutama silsilah raja atau dinasti
pada masa lalu.
Dalam Bahasa Iggris, sejarah disebut dengan history
yang diserap dari Bahasa yunani, yakni historia. Adapun
dalam Bahasa Jerman, disebut dengan geschichte dan
dalam Bahasa Belanda disebut dengan geschiendenis.
Semua definisi tersebut mempunyai makna yang hampir
sama, yaitu penyelidikan, pengumpulan,pengorganasasian,
dan penyajian informasi mengenai peristiwa masa lampau
manusia.
Secara termilogis, para sejarawan juga mempunyai
pendapat masing-masing mengenai definisi sejarah, antara
lain:
 Herodotus (484-425 SM) mendenifisikan sejarah bukan
berkembang dan bergerak lurus kedepan dengan tujuan
yang pasti, melainkan bergerak melingkar, yang tinggi dan
rendahnya lingkaran disebabkan oleh keadaan manusia itu
sendiri.
 Ibnu Khaldun (1332-1406 M) mendenifisikan sejarah
sebagai catatan tentang manusia dan peradabannya
dengan seluruh proses perubahan secara nyata dengan
segala sebab dan akibatnya.
 R.G. Collingwood (1889-1943) mendenifisikan sejarah
sebagai penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan
manusia pada masa yang lampau.
 Leopold von Ranke menyatakan sejarah yang ditulis
haruslah sebagaimana peristiwa terjadi (wie es eigentlich
gewesenist)
 Sartono Kartodirdjo (1921-2007) menyatakan sejarah pada
hakikatnya dibatasi oleh dua hal, yaitu sejarah dalam arti
objektif dan sejarah dalam arti subjektif. Sejarah dalam
arti subjektif adalah suatu bangunan yang disusun penulis
sebagai suatu uraian atau cerita. Adapun sejarah dalam
arti objektif adalah proses sejarah dalam aktualitasnya,
merujuk pada kejadian atau peristiwa itu sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah rekonstruksi
peristiwa masalalu (bersifat penting, abadi, dan unik) yang
benar-benar terjadi dan berisi segala keinginan manusia.
Rekonstruksi tersebut dibuat oleh sejarawan dari hasil
kesimpulan berdasarkan data-data yang telah terujii.
B. JENIS JENIS SUMBER SEJARAH
Sumber sejarah merupakan sebuah rekam jejak
tentang aktivitas manusia dimayesa yang telah lalu.
Dalam sumber sejarah, terdapat data sejarah, yaitu
informasi-informasi mengenai masa lampau yang dapat
dijadikan acuan untuk merekonstruksi peristiwa sejarah.
a. Sumber Sejarah Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifat atau kedudukannya, sumber
sejarah dibagi menjadi dua, yakni sumber primer dan
sumber sekunder.
1) Sumber primer adalah sumber yang ditulis atau
dikisahkan oleh orang yang menyaksikan (eye-witness),
mendengar (ear-witness), atau mengalami langsung
peristiwa tersebut.
2) Sumber sekunder adalah sumber yang didapat dari
orang yang mendengar peristiwa tersebut dari orang
lain. Congtoh sumber sekunder adalah buku dan
majalah.
b. Sumber Sejarah Berdasarkan Bentuknya
1) Sumber tulisan adalah sumber berbentuk tulisan yang
didalamnya terdapat informasi sejarah, diantaranya
prasasti, naskah, buku, arsip, dan koran.
2) Sumber lisan adalah keterangan-keterangan yang
diperoleh dari perilaku dan saksi sejarah. Sumber llisan
dibagi menjadi dua, yakni sejarah lisan dan tradisi lisan.
Sejarah lisan adalah keterangan langsung dari para
pelaku atau saksi dari peristiwa sejarah dan sangat erat
kaitannya dengan wawancara dan alat perekam suara.
Tradisi lisan adalah tradisi bercerita mengenai masa lalu
yang berkembang dimasyarkat, misalnya tradisi dan
legenda.
3) Sumber benda, yaitu sumber berbentuk artefak atau
hasil-hasil budaya yang ditemukan disuatu tempat.
Contohnya, peralatan-peralatan penunjang kegiatan
manusia, foto, dan bangunan-bangunan bersejarah.
Menurut Ranier, sumber sejarah terbagi menjadi
material dan immaterial. Sumber material terdiri atas
sumber tulisan dan sumber tidak tertulis, sedangkan
sumber immaterial adalah sumber tidak berwujud,
seperti lembaga, tradisi, kepercayaan, dan adat istiadat.
1) Sumber Tertulis (Tekstual)
Sumber tulisan adalah sumber berbentuk tulisan yang
didalamnya terdapat informasi sejarah,antara lain
prasasti, naskah, buku, arsip, dan koran.
a) Prasasti
Prasasti merupakan maklumat yang dipahatkan pada
lempengan batu, logam, daun tal atau lontar, dan kayu
yang dirumuskan menurut kaidah-kaidah tertentu.
b) Giogrrafi dan auoto biografi
Giografi maupun auto biografi umumnya berisi tentang
kisah seseorang.
2) Sumber Lisan
Kelebihan penggunaan sumber lisan sebagai sumber
sejarah adalah keterangan yang diperoleh bersifat
demokratif dan berlangsung dua arah.
Kelemahan sumber lisan terkait kemampuan seseorang
untuk mengingat suatu peristiwa.
3) Visual
Ketika sumber tulisan dirasakan masih kurang
mencukupi maka dalam perspektif baru penulisan
sejarah, para sejarawan mulai mencari sumber-sumber
sejarah baru, seperti gambar visual dalam bentuk foto.
Koninklijk Instituut Voor Taal, Land, en Volkenkund
(KITLV) merupakan salah satu lembaga yang
menyimpan arsip foto masalalu Indonesia.
4) Audiovisual
Penggunaaan arsip audiovisual sebagai sumber
sejarah memang belum banyak dimanfaatkan. Pada
masa lampau, audio yang sering kita dengar adalah
rekaman tersebut ternyata tidak disertai dengan visual
gambar yang bergerak.
5) Tradisi Lisan
Menurut Jan Vansina, tradisi lisan tradisi lisan memiliki
fungsi dan dapat menunjukan ciri dari komunitas
masyarakat. Artinya, setiap tradisi lisan mempunyai
perbedaaan antar masyarakat.
6) Sumber Kebendaan
a) Artefak
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, artefak adalah
benda-benda, seperti alat, perhiasan yang
menunjukan percakapan kerja manusia (terutama
pada zaman dahulu) yang ditemukan melalui
penggalian arkeologi.

Anda mungkin juga menyukai