Anda di halaman 1dari 50

PR Sejarah Kelas X

Semester 1
untuk SMA/MA
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial

oleh:
1. Muhamad Muchlis
2. Ringo Rahata
3. Samsudar Makfi
Daftar Isi

•Bab I
•Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu
•Bab II
•Kajian Ilmu Sejarah

•Bab III
•Penelitian dan Penulisan Sejarah

•Bab IV
•Historiografi
BAB I
Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu

•Manusia Hidup dalam Ruang dan Waktu


•Konsep Ruang dan Waktu

•Kedudukan Manusia dalam Sejarah

•Manusia Hidup dalam Perubahan dan Keberlanjutan


•Konsep Perubahan dan Keberlanjutan

•Kehidupan Manusia dalam Perubahan Berkelanjutan

•Keterkaitan Peristiwa Sejarah dan Kehidupan Masa Kini


•Peristiwa Sejarah

•Peristiwa Masa Lalu sebagai Ramalan Sejarah

•Pengaruh Peristiwa Masa Lalu terhadap Kehidupan Masa Kini

Back
Konsep Ruang dan Waktu
Tempat terjadinya suatu peristiwa atau cakupan
Konsep ruang
pembahasan.

Masyarakat mengalami
Perkembanga pergerakan
berturut-turut dari satu
n bentuk ke bentuk lain.

Masyarakat tetap
Kesinambung mengadopsi lembaga
an dan kebiasaan lama.

Konsep Waktu
Peristiwa pada masa lalu
Pengulangan terjadi lagi.

Masyarakat mengalami
Perubahan pergeseran dan
perkembangan.
Kedudukan Manusia dalam Sejarah

Manusia sebagai Objek Sejarah


• Sejarah hanya bercerita tentang manusia dalam ruang
dan waktu tertentu.
• Objek sejarah menunjukkan bentuk perubahan atau
perkembangan aktivitas manusia dalam dimensi waktu
(masa lampau).

Manusia sebagai Subjek Sejarah


• Manusia berperan sebagai pelaku sejarah.
• Pelaku sejarah merupakan orang yang terlibat secara
langsung dalam peristiwa sejarah.
Konsep Perubahan dan Keberlanjutan

Kehidupan Manusia

Diwarnai dengan

Perubahan Keberlanjutan
merupakan merupakan

Ketidaksamaan suatu Perwujudan dari


keadaan dengan proses perkembangan
keadaan lainnya dari kehidupan masyarakat
waktu ke waktu. yang terus berlanjut
meskipun situasi dan
kondisi berubah.

Perubahan dalam kehidupan manusia disebabkan oleh faktor-faktor


tertentu. Ada tiga faktor yang memengaruhi perubahan. Apa saja ketiga
faktor tersebut?
•Dinamika penduduk
•Penemuan baru
Faktor Internal •Pertentangan dalam
masyarakat
•Pemberontakan atau
revolusi

•Lingkungan fisik
Faktor Eksternal •Peperangan
•Pengaruh budaya asing

•Perkembangan ilmu
pengetahuan terhambat
•Sikap tradisional
masyarakat
Faktor Penghambat •Kepentingan yang tertanam
kuat
•Hambatan ideologis
•Adat dan kebiasaan
Kehidupan Manusia dalam
Perubahan dan Keberlanjutan
1936 2019

Kedua gambar menunjukkan perubahan dan keberlanjutan. Mengapa? Apa


bentuk perubahan dan keberlanjutan yang tampak pada gambar?

Perubahan yang dialami manusia dalam kehidupan bermasyarakat mencakup


berbagai aspek seperti komposisi penduduk, kondisi lingkungan, sistem hubungan
sosial, dan lembaga kemasyarakatan. Perubahan ini disebut perubahan sosial.
Perubahan sosial memiliki sifat berkelanjutan. Artinya, perubahan tersebut tidak
terhenti pada satu titik, tetapi terus berlanjut ke tahap perubahan-perubahan lain.
Peristiwa Sejarah

Peristiwa Suatu peristiwa penting dalam kehidupan


Sejarah manusia yang terjadi pada masa lalu.

Peristiwa sejarah dipengaruhi


oleh subjektivitas akibat faktor Pada dasarnya peristiwa
berikut. sejarah telah lenyap ditelan
• Kepentingan waktu. Meskipun demikian,
• Kelompok sosial budaya kisah atau ceritanya dapat
• Perbendaharaan terus dikenang. Kondisi ini
pengetahuan sejarawan memunculkan konsep sejarah
• Kemampuan berbahasa sebagai kisah.
• Nilai-nilai yang dimiliki
sejarawan
Peristiwa Masa Lalu sebagai Ramalan Sejarah
Peristiwa Sejarah

Dapat digunakan sebagai


Terjadi pada masa lalu.
ramalan sejarah.

Mengapa peristiwa sejarah


dapat menjadi ramalan
sejarah?

Peristiwa sejarah mengandung banyak


pelajaran berharga. Oleh karena itu, peristiwa
sejarah dapat dijadikan pijakan untuk menjalani
kehidupan masa kini dan memprediksi masa
depan. Itulah yang dimaksud sejarah sebagai
ramalan sejarah.
Pengaruh Peristiwa Masa Lalu terhadap
Kehidupan Masa Kini

Perhatikan gambar di samping!


Apa dampak peristiwa tersebut bagi
kehidupan masyarakat Indonesia pada
masa tersebut dan masa kini?

Setiap peristiwa selalu berkaitan dan berurutan (kronologis). Keterkaitan


tersebut tidak lepas dari dimensi ruang dan waktu. Oleh karena itu, seseorang
harus mampu memahami pembabakan waktu dalam peristiwa sejarah
(periodisasi) secara berurutan (kronologis). Peristiwa masa lalu tersebut
berpengaruh bagi kehidupan manusia pada masa kini dan masa depan.
Bab II
Kajian Ilmu Sejarah

•Sejarah sebagai Ilmu


•Sejarah sebagai Peristiwa
Ruang Lingkup Sejarah •Sejarah sebagai Kisah
•Sejarah sebagai Seni

•Konsep Diakronik
•Konsep Sinkronik
Pola Pikir Sejarah •Konsep Periodisasi
•Konsep Kausalitas

Back
Sejarah sebagai Ilmu

Pengertian Sejarah

•Herodotus
• Perputaran jatuh bangunnya seorang tokoh, masyarakat, dan peradaban.
• Sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan pasti, tetapi bergerak seperti garis lingkaran.

•Ibnu Khaldun
•Catatan tentang umat manusia dan peradaban dunia.
•Cerita tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat.

•Taufik Abdullah
•Tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu pada masa lampau yang
dilakukan di tempat tertentu.
Pengertian Sejarah

•Sartono Kartodirdjo
• Sejarah dalam arti objektif berarti kejadian atau peristiwa yang dapat ditunjukkan dengan bukti-bukti
yang memiliki kebenaran objektif.
• Sejarah dalam arti subjektif berarti suatu konstruksi atau bangunan yang disusun penulis sebagai
suatu uraian atau cerita.

•R. Moh Ali


•Sejumlah perubahan, kejadian, dan peristiwa nyata
•Ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan peristiwa nyata.

•R.G. Collingwood
•Sejarah sebagai penyelidikan tentang aktivitas manusia pada masa lampau.
Ciri-Ciri Sejarah sebagai Ilmu

• Bersifat
Ciri-ciri empiris
sejarah
sebagai ilmu
• Mempunyai
menurut objek
Kuntowijoyo
• Mempunyai
teori
• Mempunyai
generalisasi
• Mempunyai
metode
Kegunaan Sejarah sebagai Ilmu

Kegunaan secara Intrinsik

•Sejarah sebagai ilmu


•Sejarah sebagai pernyataan pendapat
•Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau
•Sejarah sebagai profesi

Kegunaan secara Ekstrinsik

•Sejarah sebagai pendidikan moral


•Sejarah sebagai pendidikan penalaran
•Sejarah sebagai pendidikan politik
•Sejarah sebagai pendidikan kebijakan
•Sejarah sebagai pendidikan perubahan
•Sejarah sebagai pendidikan masa depan
Fungsi Sejarah sebagai Ilmu
Sejarawan Nugroho Notosusanto menyatakan sejarah memiliki
tiga fungsi. Ketiga fungsi tersebut sebagai berikut.

Fungsi •Situs sejarah


dapat menjadi
Rekreatif sarana
rekreasi.
•Selain
mengunjungi
situs sejarah,
Fungsi •Kisah sejarah
rekreasi
dapat
sejarah dapat
Inspiratif memberi
dilakukan
inspirasi.
dengan
•Sejarah
membaca juga
berperan
buku.
dalam
Fungsi •Fungsi
memperkuat
instruktif
identitas
Instruktif berkaitan
bangsa
dengan
(nation
kegiatan
building) dan
pembelajaran.
mendorong
•Sejarah
dedikasi dapat
Sejarah sebagai
Peristiwa
Syarat sejarah sebagai Peristiwa
Suatu peristiwa didukung oleh fakta sejarah
yang dapat menunjukkan peristiwa tersebut
Objektif
benar-benar terjadi. Peristiwa sejarah bukan
peristiwa rekaan atau hasil imajinasi penulis.

Tidak ada peristiwa lain yang sama


Unik dengan peristiwa yang terjadi pada waktu
dan tempat tertentu.

Setiap peristiwa memiliki arti penting dalam


perkembangan ilmu pengetahuan serta
Penting kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Fakta-fakta sejarah mengandung pelajaran
tertentu bagi kehidupan manusia.
Ciri Sejarah sebagai Peristiwa

Sebagai peristiwa, sejarah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

• Peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang


abadi karena peristiwa tersebut tidak
berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang
masa.

• Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang unik karena


hanya terjadi satu kali seumur hidup dan tidak akan
pernah terulang secara persis untuk kedua kalinya.

• Peristiwa sejarah merupakan peristiwa penting yang dapat


dijadikan momentum karena memiliki arti penting bagi
banyak pihak.
Sejarah sebagai Kisah
Interpretasi
Rekaman
Sejarah sebagai Kisah
peristiwa
Sejar masa lalu
ah yang dapat
seba dibaca dan
gai dilihat secara
kisah berulang-ulan
g. Contoh sejarah sebagai kisah

Sejarah sebagai kisah bersifat


subjektif. Subjektivitas dalam
interpretasi sejarah tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor
berikut.
• Kepentingan
• Kelompok budaya
• Perbendaharaan pengetahuan
• Kemampuan berbahasa
• Nilai-nilai
Jenis Sejarah sebagai Kisah
Sejarah sebagai Kisah menurut Subjeknya
✔ Sejarah Lama (Old History)
Sejarah lama mengutamakan unsur kejadian, peristiwa, kisah,
serta urutan kejadian.
✔ Sejarah Baru (New History)
Sejarah baru lebih berorientasi pada masalah, bukan pada
peristiwa dan urutan kejadian.

Beberapa Tema Kajian Sejarah sebagai Kisah


• Sejarah Politik
• Sejarah Sosial
• Sejarah Ekonomi
• Sejarah Pemikiran
• Sejarah Kebudayaan
• Sejarah Kota
• Sejarah Lisan
Sejarah sebagai Seni
Kekuatan dan Kelemahan Sejarah sebagai
Seni
• Unsur seni dalam sejarah diperlukan untuk memperindah penulisan
dan mempermudah pembaca memahami proses rekonstruksi. Jadi,
secara umum sejarah sebagai seni memiliki kekuatan yaitu
dalam karakterisasi dan struktur atau alur penulisan.
• Penulisan sejarah sebagai seni kadang tampak kurang ilmiah
karena unsur-unsur emosi dan intuisi sejarawan yang lebih
dominan. Oleh karena itu, dalam penulisan sejarah keterlibatan
semua unsur sejarah diharapkan tidak mengorbankan proses
ilmiah. Dapat disimpulkan, kelemahan sejarah sebagai seni
yaitu ketetapan dan objektivitas berkurang serta
cakupan materi sejarah akan terbatas.
Unsur Sejarah sebagai Seni

Menurut Wilhelm Dilthey, seorang sejarawan dan filsuf modern, sejarah


adalah pengetahuan tentang rasa. Sejarah tidak hanya mempelajari segala
yang bergerak dan berubah atau yang tampak di permukaan, tetapi juga
mempelajari motivasi yang mendorong terjadinya perubahan atau bagi pelaku
sejarah. Hal tersebut yang mendorong sejarah sebagai seni.

Sejarah sebagai seni memerlukan


beberapa unsur berikut.

• Intuisi
• Imajinasi
• Emosi
• Gaya Bahasa
Konsep Diakronik

•Dalam ilmu sejarah, dimensi waktu merupakan unsur penting. Ilmu sejarah
mengkaji kehidupan manusia pada masa lampau sehingga berkaitan dengan
konsep waktu.
•Sejarah yang memandang peristiwa dalam sebuah transformasi atau gerak
sepanjang waktu tersebut merupakan ciri konsep diakronik.
•Konsep diakronik mengutamakan dimensi waktu dan tidak terlalu memikirkan
dimensi ruang.
•Dimensi waktu perlu dibuat batasan awal dan akhir yang disebut kurun waktu atau
babakan waktu secara berurutan atau kronologis.
Konsep Sinkronik

Mengutamakan
Konsep Ditandai dengan
penggambaran yang
Sinkronik adanya
meluas dalam ruang dan
pembahasan
tidak terlalu memikirkan
tentang aspek
dimensi waktu.
ilmu-ilmu sosial
seperti politik,
ekonomi, sosial,
Mengapa aspek ilmu sosial diperlukan dalam dan budaya.
penulisan sejarah?

Sartono Kartodirdjo menjelaskan ilmu sosial telah


mengalami perkembangan pesat sehingga dapat
menyediakan teori dan konsep yang berguna bagi
analisis sejarah.
Konsep Periodisasi
Memudahk
an
Semacam pemahama
serialisasi n suatu
Dimensi rangkaian
waktu dalam Periodisas peristiwa
cerita
i sejarah
sejarah menurut sehingga
urutan terjadi
zaman. kesinambun
gan.
Penyusunan periodisasi bergantung pada jenis sejarah
yang ditulis.

Kebudayaa
Politik Sosial Ekonomi n
Agama
Konsep Kausalitas

Konsep kausalitas dalam sejarah berupaya menjelaskan peristiwa dengan


merangkaikan berbagai fakta dalam sintesis hubungan sebab akibat
(cause-effect).

Konsep kausalitas menurut Kuntowijoyo

Analisis monokausal Analisis multikausal

Mendeskripsikan terjadinya Mendeskripsikan terjadinya


sebuah fenomena/peristiwa sebuah fenomena/peristiwa
yang disebabkan oleh satu karena beberapa faktor
faktor. penyebab.
Bab III
Penelitian dan Penulisan Sejarah
Sumber Penelitian
Sejarah Sejarah

Jenis Sumber Pemilihan Topik


Sejarah
Heuristik

Fakta Sejarah Verifikasi

Interpretasi

Historiografi
Back
Jenis Sumber Sejarah
Sumber sejarah adalah benda-benda yang dapat digunakan sejarawan dalam
rangka meneliti peristiwa sejarah. Bagi sejarawan, sumber sejarah dianggap
sebagai ”nyawa” untuk merekonstruksi peristiwa sejarah. Sejarah ada karena
rekonstruksi yang dilakukan sejarawan terhadap sumber sejarah.

Sumber sejarah dibedakan menjadi dua jenis.


Sumber Sejarah Berdasarkan
Bentuknya

Sumber Sejarah Berdasarkan Urutan


Penyampaiannya
Sumber Sejarah Berdasarkan
Bentuknya

Sumber Keterangan tertulis yang berkaitan dengan


Tertulis peristiwa sejarah.

✔ Laporan ✔ Surat ✔ Surat Kabar

✔ Catatan Harian ✔ Autobiografi

Sumber Informasi yang disampaikan secara lisan oleh saksi sejarah.


Lisan

Metode untuk mendapatkan sumber lisan disebut dengan


sejarah lisan (oral history)
Sumber Sejarah Berdasarkan
Bentuknya

Sumber Menunjukkan perkembangan kebudayaan dari


Benda waktu ke waktu. Sumber benda dapat berupa:
▪Bangunan
▪Fosil
▪Patung

Sumber Sumber yang berupa gambar berupa.


Visual ▪ Foto
▪ Sketsa
▪ Ornamen
▪ Lukisan

Sumber Sumber berupa suara dan gambar berupa:


Audio ▪ Film dokumenter sejarah
Visual ▪ Berita mengenai peristiwa bersejarah
▪ Video dokumentasi
Sumber Sejarah Berdasarkan Urutan
Penyampaiannya

Bagaimana klasifikasi sumber sejarah


berdasarkan urutan penyampaiannya?

•Sumber Primer adalah Kesaksian langsung


para pelaku peristiwa Sejarah
•Sumber Sekunder adalah kesaksian dari
seseorang yang tidak terlibat langsung dalam
peristiwa sejarah
•Sumber Tersier berupa buku-buku sejarah
yang disusun berdasarkan laporan penelitian para
ahli sejarah
Perjanjian Giyanti
Fakta Sejarah

Berdasarkan Sifatnya
Fakta
Kebenarannya sudah diterima secara umum
Keras
Fakta
Kebenarannya masih terbuka untuk diperdebatkan
Lunak
Inferensi Ide sebagai benang merah yang menjembatani antara
fakta
Opini Pendapat pribadi yang tidak didasarkan atas
pendapat umum

Berdasarkan Bentuknya
Soci
Menggambarkan keadaan sosial, suasana zaman, dan sistem
ofac kemasyarakatan
t
Men
Menggambarkan suasana pikiran dan sikap yang mendasari suatu
tifac karya cipta
t
Benda-benda peninggalan masa lampau
Artifa
ct
Pemilihan Topik

Pemilihan topik menjadi hal penting sebelum melakukan penelitian.


Topik merujuk pada bahasan atau pokok kajian yang akan diteliti.

Apa saja kriteria pemilihan topik penelitian sejarah yang baik?

Syarat Pemilihan Topik


❖ Manageable topic 🡪 Sesuai dengan latar belakang
pengetahuan, kecakapan, dan kemampuan peneliti
❖ Obtainable data 🡪 Mempertimbangkan ketersediaan data
(kepustakaan/literatur, arsip, dan sumber lisan), teknik
pengumpulan data, serta lokasi penelitian.
❖ Significance of topic 🡪 Memiliki manfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan.
❖ Interested of topic 🡪 Sesuai dengan minat dan ketertarikan
peneliti.
Pemilihan Topik

Seorang peneliti akan bekerja dengan baik jika ia memiliki passion


(ketertarikan) dan sesuai dengan keahlian. Oleh karena itu, pemilihan topik
sebaiknya juga didasarkan pada dua kedekatan berikut.

Kedekatan Emosional Kedekatan Intelektual

Pemilihan topik yang Pemilihan topik


didasarkan pada berdasarkan
ketertarikan terhadap pengetahuan dan
daerah lingkungan wawasan yang dimiliki
peneliti. peneliti.
Heuristik
(Pengumpulan Sumber)

Kegiatan mencari dan menemukan sumber sejarah yang


Heuristik
diperlukan dalam penelitian sejarah.

Keberhasilan pencarian sumber ditentukan oleh wawasan peneliti mengenai


sumber yang diperlukan dan keterampilan teknis penelusuran sumber.

•Permasalahan dalam Pengumpulan Sumber


•Keterbatasan kemampuan menguasai bahasa sumber.
•Tidak semua orang dapat mengakses sumber tersebut.

•Beberapa sumber masih dikategorikan sebagai sumber tertutup.


•Sumber sejarah sudah berusia sangat tua dan rentan jika
disentuh.

•Banyak sejarah yang masih menggunakan tulisan tangan.


Verifikasi
(Kritik Sumber)

Verifikasi proses menguji keautentikan (keaslian) suatu sumber.

Verifikasi

Kritik Ekstern Kritik Intern


(Autentisitas) (Kredibilitas)
❑ Waktu (pertanggalan) ✔ Menentukan sifat
❑ Pembuatan sumber sumber
❑ Pembuktian keaslian ✔ Menyoroti pembuat
sumber
✔ Membandingkan
kesaksian dari berbagai
sumber
Interpretasi
(Penafsiran)

Penafsiran makna fakta dan menghubungkan antara satu


Interpretasi
fakta dan fakta yang lain.

Analisis Sintesis
(Menghubungka
(Menguraikan)
n)

Menjawab
Membuktikan adanya
pertanyaan-pertanyaan
hubungan sebab akibat
penelitian
Mengapa subjektivitas sering terjadi dalam tahap interpretasi?
Subjektivitas dalam tahap interpretasi terjadi karena peneliti
memiliki kebebasan memberikan pandangan dan
pendapatnya terhadap sumber yang telah ditemukan.
Historiografi
(Penulisan)

Kegiatan yang menyajikan hasil penelitian sejarah menjadi


Historiografi
tulisan sejarah (history as written).

Pembahas Penutup
Pendahulua an
✔ Latar n
Belakang Hasil ▪ Hasil
✔ Rumusan Penelitian Penelitian
Masalah yang telah secara umum
dilakukan
✔ Tujuan
✔ Tinjuan
Pustaka
✔ Metode dan
Sumber Contoh
historiografi
✔ Sistematika
BAB IV
HISTORIOGRAFI

Historiograf
Historiograf Historiograf
i
i Kolonial i Modern
Tradisional

Back
Historiografi Tradisional
Pada tahap historiografi tradisional,
penulisan sejarah yang dilakukan
merupakan ekspresi budaya.
Masyarakat pada masa itu belum
menulis dalam upaya merekam
peristiwa masa lalu.

Masa Hindu--Buddha

Historiografi
Tradisional

Masa Islam

Taufik Abdullah
Historiografi Tradisional Masa
Hindu–Buddha
Karya yang dihasilkan berupa
terjemahan naskah-naskah dari
India.

Bersifat religiomagis, yaitu


kepercayaan yang meyakini
Ciri-ciri adanya kekuatan di atas
manusia dan adanya kekuatan
gaib yang menguasai alam
sekitar.

Isi karya historiografi tradisional


pada masa Hindu–Buddha
bersifat istanasentris.
Mahabarata
Pararaton Ramayana

Karya
Historiografi
Nagarakertagam Tradisional Babad Arya
a Masa Tabanan
Hindu–Budd
ha

Seberapa besar pengaruh karya-karya di


atas bagi penulisan sejarah di Indonesia?
Historiografi Tradisional Masa Islam

Ciri-ciri
• Mengandung unsur mitos.
• Mengenal unsur kronologi.
• Bersifat etnosentris.

Contoh
• Hikayat Raja-Raja Pasai
• Hikayat Aceh
• Babad Demak
• Babad Tanah Jawi
• Babad Giyanti
Historiografi Kolonial
Ciri-ciri historiografi kolonial antara lain:
Apa itu • bersifat neerlandosentris dan eropasentris,
historiografi • bersifat mitologis,
kolonial? • bersifat subjektif,
• mengabaikan sumber-sumber lokal,
• hanya mengisahkan orang-orang besar, serta
• bersifat diskriminatif.

Kekuatan historiografi kolonial sebagai berikut.


• Ditulis berdasarkan fakta.
• Sumber kolonial yang disimpan di Belanda
sangat banyak.
• Sudah menggunakan teknologi penerbitan.

Kelemahan historiografi kolonial sebagai


berikut.
• Subjektivitas tinggi.
• Kurangnya data kualitatif dan sumber lokal.
• Sumber terbuka masih terbatas.
Contoh Karya Historiografi Kolonial
• Beknopt Leerboek der
Geschiedenis van Nederlandsch
Oost-Indie
• Oud en Niew Oost-Indie
• Indische Geschiedenis
• Nederland in de Oost
Carilah informasi mengenai
• Indonesian Trade and Society
penulis dan isi karya-karya
• Geschiedenis van Indonesie tersebut!
• Indonesian Society in
Transition
• Geschiedenis van Java
• History of Java
• Max Havelaar
Historiografi Modern
Pengertian Ciri-Ciri

• Karya-karya sejarah yang • Bersifat indonesiasentris.


ditulis oleh penulis atau • Bersifat metodologis.
sejarawan dengan • Bersifat kritik historis.
metodologi kritis dan
• Menggunakan sumber
modern.
kolonial dan lokal.
• Para pelaku luas dan
beragam.
Historiografi Modern
• Mengubah pandangan
religiomagis serta kosmologis
dalam historiografi tradisional
menjadi pandangan bersifat
ilmiah.
• Mengubah pandangan
etnosentrisme (kedaerahan)
Kekuatan dalam historiografi tradisional
menjadi pandangan
nationsentrisme
(kebangsaan).
• Mengubah sudut pandang
eropasentris menjadi
indonesiasentris.

• Kecenderungan terhadap
terjadinya anakronisme
Kelemaha sejarah.
n • Belum mampu menghadirkan
Buku Pemberontakan Petani masa lalu secara optimal .
Banten 1888 sebagai salah • Muncul subjektivitas dalam
satu contoh karya penulisan akibat
historiografi modern nasionalisme yang
cenderung berlebihan.
Contoh Karya Historiografi Modern

Orang Laut,
Islam dan Bajak Laut, dan
Masyarakat Raja Laut karya
karya Taufik Adrian B.
Abdullah Lapian

Perubahan
Sosial dalam
Masyarakat Nasionalisme
Agraris: Madura dan Revolusi
1850–1940, Indonesia karya
karya George McTurnan
Kuntowijoyo Kahin

Selain karya-karya di atas, masih banyak contoh karya historiografi modern yang
dapat Anda temukan di perpustakaan. Identifikasilah salah satu karya tersebut!
”Orang tidak akan belajar sejarah kalau tidak ada gunanya.
Kenyataan bahwa sejarah terus ditulis orang, di semua peradaban dan
sepanjang waktu, sebenarnya cukup menjadikan bukti bahwa sejarah itu perlu.”
(Kuntowijoyo)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai