Anda di halaman 1dari 15

BERPIKIR

DIAKRONIK DAN
SINGKRONIK DALAM
SEJARAH
HERDIANA, S.PD., M.PD.
A. Konsep Berpikir Sejarah

Sejarah sebagai ilmu mempunyai metode yang harus digunakan oleh


sejarawan dalam merekonstruksi peristiwa sejarah. Dengan
menggunakan metode tersebut sejarawan dapat merekonstruksi suatu
peristiwa sejarah secara objektif. Objektivitas dalam sejarah merupakan
sesuatu yang mutlak, seperti yang diungkapkan sejarawan Jerman,
Leopold von Ranke (1795–1886) bahwa sejarawan harus menulis ”apa
yang sesungguhnya terjadi”.

Konsep Berpikir Sejarah

terdiri atas

Diakronik Sinkronik
Konsep Diakronik
Dalam ilmu sejarah, dimensi waktu merupakan unsur
penting. Ilmu sejarah mengkaji kehidupan manusia
pada masa lampau sehingga berkaitan dengan konsep
waktu.

Sejarah yang memandang peristiwa dalam sebuah


transformasi atau gerak sepanjang waktu tersebut
merupakan ciri konsep diakronik.

Konsep diakronik mengutamakan dimensi waktu dan


tidak terlalu memikirkan dimensi ruang.

Dimensi waktu perlu dibuat batasan awal dan akhir


yang disebut kurun waktu atau babakan waktu secara
berurutan atau kronologis.
Konsep Sinkronik

Mengutamakan
Konsep Ditandai dengan
penggambaran yang
Sinkronik adanya
meluas dalam ruang dan
pembahasan
tidak terlalu memikirkan
tentang aspek
dimensi waktu.
ilmu-ilmu sosial
seperti politik,
ekonomi, sosial,
dan budaya.
Mengapa aspek ilmu sosial diperlukan dalam
penulisan sejarah?

Sartono Kartodirdjo menjelaskan ilmu sosial telah


mengalami perkembangan pesat sehingga dapat
menyediakan teori dan konsep yang berguna bagi
analisis sejarah.
Belajar dari Contoh:
Contoh Konsep Kronologis dan Diakronis

Peristiwa kemerdekaan Indonesia 17


Agustus 1945.
• Menyerahnya Jepang akibat dari pemboman di
Kota Hiroshima dan Nagasaki
• Golongan pemuda mendengar bahwa Jepang
menyerah
• Golongan pemuda memaksa golongan tua untuk
merdeka.
• Penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.
• Tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memerdekakan
diri dari penjajahan Jepang.
Konsep Sinkronik
Konsep sinkronik adalah mempelajari peristiwa sejarah pada kurun waktu tertentu saja dan
khas ilmu sosial. Cara berfikir sinkronik adalah melebar dalam ruang, serta mementingkan
struktur dalam suatu peristiwa.

Contoh :
Tragedi G30S/PKI terjadi pada tanggal 1 Oktober. Pada saat itu, terjadi penculikan dan
pembunuhan 7 jendral tentara dan beberapa orang lainnya. Soeharto pada saat itu
diperintah untuk mengambil alih tentara dan menyelamatkan Soekarno. Soekarno berhasil
menuju Istana Presiden di Bogor. Soeharto bersama pasukan yang ia pimpin berhasil
mengambil kontrol semua fasilitas yang sebelumnya direbut oleh pelaku G30S/PKI.
Bisakah kalian melihat
perbedaannya?
JIKA BELUM SILAHKAN ULANGI
BACA DAN PAHAMI CONTOH DI ATAS
Perbedaan Konsep Diakronis dan
Sinkronik

Si Si Diakronis (Waktu)
n n
kr kr
o o
ni ni Diakronis (Waktu)
k k
RUANG DAN
WAKTU DALAM
PERUBAHAN DAN
KEBERLANJUTAN
HERDIANA, S.PD., M.PD.
B. Konsep Ruang dan Waktu dalam Perubahan
dan Keberlanjutan

Kehidupan Manusia

Dipengaruhi oleh Diwarnai dengan

Ruang dan Waktu Perubahan dan


Keberlanjutan
Aktivitas Manusia dalam Ruang dan Waktu
Ruang dan waktu merupakan panggung kehidupan manusia.
Masyarakat mengalami
pergerakan berturut-
Perkembangan turut dari satu bentuk ke
Konsep ruang bentuk lain.

Masyarakat tetap
Kesinambungan mengadopsi lembaga
Tempat dan kebiasaan lama.
terjadinya suatu
Konsep Waktu
peristiwa atau
cakupan Peristiwa pada masa lalu
Pengulangan
pembahasan. terjadi lagi.

Masyarakat mengalami
Perubahan pergeseran dan
perkembangan.
Aktivitas Manusia dalam Perubahan dan Keberlanjutan

merupakan
Ketidaksamaan suatu keadaan dengan
Perubahan
keadaan lainnya dari waktu ke waktu.

merupakan Perwujudan dari proses perkembangan


Keberlanjutan kehidupan masyarakat yang terus berlanjut
meskipun situasi dan kondisi berubah.

Perubahan yang dialami manusia dalam kehidupan bermasyarakat mencakup


berbagai aspek seperti komposisi penduduk, kondisi lingkungan, sistem hubungan
sosial, dan lembaga kemasyarakatan. Perubahan ini disebut perubahan sosial.
Perubahan sosial memiliki sifat berkelanjutan. Artinya, perubahan tersebut tidak
terhenti pada satu titik, tetapi terus berlanjut ke tahap perubahan-perubahan lain.
Perubahan dalam kehidupan manusia
disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.
Ada tiga faktor yang memengaruhi
perubahan. Apa saja ketiga faktor
tersebut?
Faktor Internal • Dinamika penduduk
• Penemuan baru
• Pertentangan dalam masyarakat
• Pemberontakan atau revolusi

Faktor Eksternal • Lingkungan fisik


• Peperangan
• Pengaruh budaya asing

Faktor Penghambat • Perkembangan ilmu pengetahuan terhambat


• Sikap tradisional masyarakat
• Kepentingan yang tertanam kuat
• Hambatan ideologis
• Adat dan kebiasaan

Anda mungkin juga menyukai