Anda di halaman 1dari 81

SEJARAH INDONESIA

Untuk SMK/MAK
Kelas X Semester 1

Muatan Nasional
Daftar Isi
Bab I

Bab II

Bab III

Bab IV

Bab V

Bab VI

Bab VII
Bab I
Konsep Dasar Sejarah

A. Konsep Berpikir Sejarah

B. Konsep Ruang dan Waktu


dalam Perubahan dan
Keberlanjutan
Daftar Isi
A. Konsep Berpikir Sejarah

Sejarah sebagai ilmu mempunyai metode yang harus digunakan oleh


sejarawan dalam merekonstruksi peristiwa sejarah. Dengan
menggunakan metode tersebut sejarawan dapat merekonstruksi suatu
peristiwa sejarah secara objektif. Objektivitas dalam sejarah merupakan
sesuatu yang mutlak, seperti yang diungkapkan sejarawan Jerman,
Leopold von Ranke (1795–1886) bahwa sejarawan harus menulis ”apa
yang sesungguhnya terjadi”.

Konsep Berpikir Sejarah

terdiri atas

Diakronik Sinkronik
h
i
w
im
ar
ae
k
tn
ty
ag
Konsep Diakronik
u
au
k
n
a
d
gj
a
ei
n
d
r
iak
ts
ke
ieh
d
b
si
au
ed
kt
u
p
ap
tk
a
n
eu
jn
rra
lu
m
n
an
ga
l
n
u
w
u
as
m
ki
et
a
m
u
i
p
kat
i
Konsep Sinkronik

Mengutamakan
Konsep Ditandai dengan
penggambaran yang
Sinkronik adanya
meluas dalam ruang dan
pembahasan
tidak terlalu memikirkan
tentang aspek
dimensi waktu.
ilmu-ilmu sosial
seperti politik,
ekonomi, sosial,
dan budaya.
Mengapa aspek ilmu sosial diperlukan dalam
penulisan sejarah?

Sartono Kartodirdjo menjelaskan ilmu sosial telah


mengalami perkembangan pesat sehingga dapat
menyediakan teori dan konsep yang berguna bagi
analisis sejarah.
B. Konsep Ruang dan Waktu dalam
Perubahan dan Keberlanjutan

Kehidupan Manusia

Dipengaruhi oleh Diwarnai dengan

Ruang dan Waktu Perubahan dan


Keberlanjutan
Aktivitas Manusia dalam Ruang dan Waktu
Ruang dan waktu merupakan panggung kehidupan manusia.

Tempat terjadinya suatu peristiwa atau cakupan


Konsep ruang
pembahasan.

Masyarakat mengalami
pergerakan berturut-
Perkembangan turut dari satu bentuk ke
bentuk lain.

Masyarakat tetap
Kesinambungan mengadopsi lembaga
dan kebiasaan lama.

Konsep Waktu
Peristiwa pada masa lalu
Pengulangan
terjadi lagi.

Masyarakat mengalami
Perubahan pergeseran dan
perkembangan.
Aktivitas Manusia dalam Perubahan dan Keberlanjutan

merupakan
Ketidaksamaan suatu keadaan dengan
Perubahan
keadaan lainnya dari waktu ke waktu.

merupakan Perwujudan dari proses perkembangan


Keberlanjutan kehidupan masyarakat yang terus berlanjut
meskipun situasi dan kondisi berubah.

Perubahan yang dialami manusia dalam kehidupan bermasyarakat mencakup


berbagai aspek seperti komposisi penduduk, kondisi lingkungan, sistem hubungan
sosial, dan lembaga kemasyarakatan. Perubahan ini disebut perubahan sosial.
Perubahan sosial memiliki sifat berkelanjutan. Artinya, perubahan tersebut tidak
terhenti pada satu titik, tetapi terus berlanjut ke tahap perubahan-perubahan lain.

Perubahan dalam kehidupan manusia disebabkan oleh faktor-faktor


tertentu. Ada tiga faktor yang memengaruhi perubahan. Apa saja ketiga
faktor tersebut?
• Dinamika penduduk
• Penemuan baru
Faktor Internal • Pertentangan dalam masyarakat
• Pemberontakan atau revolusi

• Lingkungan fisik
Faktor Eksternal • Peperangan
• Pengaruh budaya asing

• Perkembangan ilmu pengetahuan terhambat


• Sikap tradisional masyarakat
Faktor Penghambat • Kepentingan yang tertanam kuat
• Hambatan ideologis
• Adat dan kebiasaan
Bab II
Manusia Purba dan
Hasil Budaya Masa Praaksara
A. Manusia B. Hasil
Purba di Budaya Masa
Indonesia Praaksara

Daftar Isi
A. Manusia Purba di Indonesia

Wilayah Indonesia diperkirakan menjadi tempat hunian manusia purba.


Beberapa daerah di Indonesia yang menjadi tempat hunian manusia purba
antara lain Sangiran, Trinil, Wajak, dan Flores.

Manusia purba di
Indonesia

Meganthropus Pithecanthropus Homo sapiens


Meganthropus

Fosil Meganthropus pertama


kali ditemukan oleh von
Koenigswald pada 1941 di
Desa Sangiran sekitar lembah
Sungai Bengawan Solo.
Meganthropus merupakan
jenis manusia purba paling
tua.

 Fosil yang ditemukan berupa fragmen rahang bawah sebelah kanan, rahang atas
sebelah kiri, dan gigi lepas.
 Dari hasil penemuan fosil tersebut, diperkirakan bahwa manusia jenis ini
memiliki ukuran sangat besar atau raksasa. Oleh karena itu, fosil ini dinamakan
Meganthropus palaeojavanicus.
 Meganthropus palaeojavanicus diperkirakan hidup pada 1–2 juta tahun lalu.
Fragmen fosil Meganthropus yang ditemukan masih sangat sedikit.
Pithecanthropus

• Pithecanthropus
merupakan jenis manusia
purba yang paling banyak
ditemukan di Indonesia.
• Sisa-sisa kehidupan
Pithecanthropus dapat
ditemukan di Mojokerto,
Kedungbrubus, Trinil,
Sangiran, Sambungmacan,
dan Ngandong.

Pithecanthropus mojokertensis
Jenis Pithecanthropus
yang ditemukan
di Indonesia
Pithecanthropus erectus
Pithecanthropus mojokertensis

 Pithecanthropus mojokertensis merupakan


manusia purba jenis Pithecanthropus tertua
yang ditemukan di Indonesia. Pithecanthropus
mojokertensis ditemukan oleh von
Koenigswald di Mojokerto tahun 1936 pada
lapisan pleistosen bawah ini hidup sekira 2,5–
1,25 juta tahun lalu.
 Fosil Pithecanthropus mojokertensis yang
berhasil ditemukan berupa tengkorak anak-
anak, atap tengkorak, rahang atas, rahang
bawah, dan gigi lepas. Berdasarkan temuan
tersebut, diperkirakan ciri-ciri fisik
Pithecanthropus mojokertensis yaitu tulang
pipi kuat, berbadan tegap, tonjolan kening
tebal, otot-otot tengkuk kukuh, muka menonjol
ke depan, dan volume otak 650–1.000 cc.
Pithecanthropus erectus atau Homo erectus

Pithecanthropus erectus
memiliki daerah persebaran
paling luas. Pada 1890 Eugene
Dubois berhasil menemukan
beberapa fosil Pithecanthropus
erectus di Kedungbrubus,
Trinil, dan Ngawi.

 Pada saat ini nama ilmiah Pithecanthropus erectus adalah Homo erectus.
Para ahli paleoantropologi memperkirakan Homo erectus berasal dari Afrika.
Homo erectus bermigrasi selama masa pleistosen sekira 2 juta tahun lalu.
 Ciri fisik Pithecanthropus erectus atau Homo erectus yaitu badan tegap,
hidung lebar, dagu tidak ada, alat pengunyah kuat, berat badan 80–100 kg,
tinggi badan 160–180 cm, terdapat tonjolan kening pada dahi, tulang
tengkorak berbentuk lonjong, volume otak 750–1.000 cc, dan muka
didominasi oleh bagian rahang yang menonjol.
Homo sapiens

Homo wajakensis

Jenis Homo
sapiens
Homo soloensis
yang ditemukan
di Indonesia

Homo floresiensis
• Homo sapiens artinya manusia cerdas. Tingkat kecerdasan Homo sapiens salah
satunya disebabkan volume otaknya yang jauh lebih besar daripada jenis
manusia purba sebelumnya.
• Homo sapiens diperkirakan memiliki ciri-ciri fisik antara lain tengkorak besar,
volume otak diperkirakan 1.650 cc, muka datar dan lebar, akar hidung lebar,
bagian mulut menonjol sedikit, dahi agak miring, di atas rongga mata ada busur
kening yang nyata, langit-langit mulut besar dan dalam, rahang bawah masif,
gigi besar-besar, serta tinggi badan sekira 173 cm.
Homo wajakensis

 Homo wajakensis (manusia dari


Wajak) ditemukan di lembah Sungai
Brantas, Wajak, Tulungagung, Jawa
Timur. Fosil Homo wajakensis
ditemukan pada lapisan pleistosen atas
oleh Eugene Dubois pada 1889.
Manusia purba ini diperkirakan hidup
pada 40–25 ribu tahun lalu.
 Von Koenigswald mengategorikan
Homo wajakensis dalam jenis Homo
sapiens (manusia cerdas) karena sudah
mengenal upacara penguburan.
Homo soloensis

 Fosil Homo soloensis


pertama kali ditemukan
oleh von Koenigswald
pada 1931–1934 di
daerah Ngandong, di tepi
Sungai Bengawan Solo.
Selain itu, fosil Homo
soloensis ditemukan di
Sambungmacan dan
Ngawi.
 Manusia purba Homo
soloensis diperkirakan
hidup pada 900–200
ribu tahun lalu.
Homo floresiensis

 Homo floresiensis ditemukan oleh para ilmuwan


dari Australia pada 2003 dalam ekskavasi di gua
Liang Bua, Flores. Manusia purba ini hidup di
Kepulauan Flores sekira 18.000 tahun lalu.
 Menurut tim ilmuwan yang menemukan fosil
tersebut, Homo floresiensis merupakan keturunan
spesies Homo erectus yang hidup di Asia Tenggara
sekira 1 juta tahun lalu. Akibat proses seleksi
alam, tubuh mereka berevolusi menjadi bentuk
lebih kecil.
 Dalam jurnal ilmiah Nature, para ilmuwan
menjelaskan Homo floresiensis sebagai spesies
baru manusia. Sementara itu, menurut Teuku
Jacob, Homo floresiensis bukan merupakan
spesies baru, melainkan nenek moyang dari
orang-orang Katai di Flores yang menderita
penyakit microcephalia, yaitu bertengkorak kecil
dan berotak kecil.
B. Hasil Budaya Masa Praaksara
Pada masa praaksara manusia belum mengenal tulisan. Meskipun demikian, manusia
telah mengembangkan kehidupan secara sederhana. Pada masa ini manusia masih
menggantungkan kehidupan pada alam sekitar. Dalam perkembangannya, kehidupan
manusia pada masa praaksara mengalami peningkatan.

Kehidupan manusia
pada masa praaksara

Dibagi menjadi

Masa berburu dan


Masa Masa
mengumpulkan
bercocok tanam perundagian
makanan
Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Masa berburu
dan
mengumpulkan
makanan
merupakan tahap
awal kehidupan
manusia. Pada
masa ini manusia
 Manusia purba hidup secara berkelompok meskipun menghabiskan
dalam jumlah relatif kecil sekira 10–15 orang. Mereka 90% waktu
hidup secara berpindah-pindah (nomaden), dan tinggal hidupnya dengan
di gua-gua karang sekitar sungai, danau, atau pantai. berburu dan
 Sebagian besar hasil kebudayaan peninggalan masa mengumpulkan
berburu dan mengumpulkan makanan berupa alat-alat makanan.
batu yang masih sederhana. Beberapa peralatan tersebut
yaitu kapak perimbas, kapak genggam, kapak penetak,
dan alat-alat serpih (flakes).
Masa Bercocok Tanam

Pada masa ini  Pada masa ini manusia telah mengenal sistem
manusia sudah kepemimpinan. Pemilihan pemimpin dilakukan dengan
menetap di suatu menggunakan sistem primus interpares, yaitu orang
wilayah. Manusia yang utama atau paling berpengaruh.
memenuhi  Manusia membuat peralatan yang memiliki permukaan
kebutuhan dari halus dan tajam. Benda-benda tersebut yaitu beliung
hasil bercocok persegi, mata panah, kapak lonjong, gurdi dan pisau,
tanam. Pola perhiasan, serta gerabah.
kehidupan  Manusia mulai mengenal aktivitas ekonomi perdagangan
bercocok tanam
dengan sistem barter.
menunjukkan
pada masa ini
manusia sudah
dapat menguasai
lingkungan alam.
Masa Perundagian

 Masyarakat mulai membentuk kelompok lebih besar


Masa perundagian
dengan penguasaan terhadap sebuah wilayah. Kelompok merupakan masa
masyarakat tersebut dipimpin oleh seorang kepala suku dengan tingkat
terpandang yang bergelar datu atau datuk. kebudayaan
 Muncul golongan undagi dalam masyarakat. Mereka tertinggi pada masa
dapat membuat barang-barang logam yang indah praaksara. Pada
sebagai simbol status sosial. Barang-barang yang masa perundagian
dihasilkan antara lain nekara, moko, kapak corong, masyarakat sudah
bejana perunggu, dan arca perunggu. mampu membuat
peralatan dari
perunggu dan
mengenal sistem
pembagian kerja
berdasarkan
kemampuan tiap-
tiap individu.
Bab III
Indonesia pada Masa Hindu–Buddha

A. Berkembangnya Agama dan


Budaya Hindu–Buddha di
Nusantara

B. Pengaruh Kebudayaan
Hindu–Buddha

Daftar Isi
A. Berkembangnya Agama dan Budaya Hindu–Buddha
di Nusantara

Masuknya pengaruh Hindu—Buddha di


Indonesia menandai berakhirnya masa
praaksara. Bukti awal masuknya pengaruh
Hindu—Buddha di Indonesia adalah yupa
peninggalan Kerajaan Kutai.

Perkembangan Hindu—Buddha di
Indonesia

Teori Masuknya Kerajaan Hindu—Buddha


Hindu—Buddha di Indonesia
Agama Hindu–Buddha dibawa
Teori Kesatria oleh golongan prajurit (kesatria).

Agama Hindu–Buddha masuk ke


Indonesia dibawa kaum
Teori Waisya pedagang dari India yang
menetap dan menikah dengan
penduduk setempat.

Teori
Masuknya Agama Hindu masuk di Indonesia
Teori Brahmana dibawa oleh kaum brahmana
Hindu— yang diduga diundang oleh para
Buddha penguasa lokal.

Agama Hindu di Indonesia dibawa


Teori Sudra oleh orang India yang berkasta
sudra.

Masyarakat Indonesia memiliki


peranan tersendiri dalam
Teori Arus Balik
penyebaran dan pengembangan
agama Hindu–Buddha.
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai berkembang


sejak abad IV Masehi.
Keberadaan Kerajaan Kutai
dapat diketahui dari tujuh buah
prasasti Yupa yang ditemukan
di Muarakaman, tepi Sungai
Mahakam. Para ahli
memperkirakan Sungai
Mahakam menjadi pusat
aktivitas masyarakat Kutai.

Di Kerajaan Kutai, agama Hindu Syiwa berkembang menjadi agama resmi


kerajaan. Perkembangan tersebut dibuktikan dengan adanya tempat suci
bernama Waprakeswara. Kebudayaan Hindu di Kerajaan Kutai juga
mengalami proses akulturasi dengan kebudayaan lokal yang terlihat dari
keberadaan Yupa pada setiap upacara kurban.
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Tarumanegara

Tujuh buah
Prasasti
Sumber
Berita Cina
Prasasti Ciaruteun
Berdasarkan
prasasti Ciaruteun,
Raja Purnawarman
membawa
Tarumanegara ke
puncak kejayaan.

Peta wilayah
kekuasaan
Kerajaan
Tarumanegara
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Kalingga

Keberadaan Kerajaan Kalingga diketahui dari berita Tiongkok. Menurut


berita tersebut, Raja Ta-Cheh mengutus pasukannya ke sebuah negeri di
selatan yang disebut dengan Holing pada 666, 767, 768, dan 813 Masehi.

Pada 674 Masehi Kerajaan Kalingga dipimpin seorang ratu bernama Sima.
Ratu Sima menjalankan pemerintahan dengan tegas, keras, adil, dan
bijaksana. Pada masa ini hukum di Kalingga dapat ditegakkan dengan baik.

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Kalingga menjadi pusat agama Buddha di


Jawa. Agama Buddha yang berkembang di Kalingga merupakan ajaran
Buddha Hinayana.
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Sriwijaya
George Coedes menyatakan letak
Kerajaan Sriwijaya berada di tepi Sungai
Musi atau sekitar Bukit Siguntang dan
Kota Palembang, Sumatra Selatan. Dari
daerah ini Kerajaan Sriwijaya
berkembang menjadi kerajaan maritim
terbesar di Asia Tenggara.

Pada masa kejayaannya, Sriwijaya


berkembang sebagai kerajaan maritim
yang memiliki pengaruh luas. Kerajaan
Sriwijaya juga menjadi pusat
perkembangan agama dan kebudayaan
Buddha di Asia Tenggara. Kondisi ini
tidak terlepas dari letak Sriwijaya yang
strategis di jalur perdagangan
internasional.
Peta wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Mataram Kuno

Mataram Kuno

Dinasti Sanjaya Dinasti Syailendra


(Hindu) (Buddha)

Rakai Pikatan

Keberadaan dua dinasti seperti pada bagan Sekira abad X terjadi bencana gunung
menunjukkan masyarakat Mataram Kuno meletus di Mataram Kuno. Dampaknya,
menjunjung tinggi toleransi. Kondisi Mpu Sindok memindahkan pusat
tersebut dibuktikan dengan keberadaan Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa
beberapa candi berbeda corak di lokasi Tengah ke Jawa Timur. Ia membentuk
berdekatan. Sebagai contoh, candi Dinasti Isyana dan mendirikan Kerajaan
Prambanan yang bercorak Hindu dan candi Medang Kamulan.
Sewu yang bercorak Buddha.
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Kediri
Panjalu
Pada akhir kekuasaan Sepeninggal
Raja Airlangga, Raja Airlangga
wilayah Kerajaan kedua kerajaan
Medang Kamulan tersebut mengalami
dibagi menjadi dua. perang saudara.
Jenggala

Kemenangan Panjalu atas Dalam perkembangannya,


Jenggala pada 1052 menandai Kerajaan Panjalu berhasil
lahirnya Kerajaan Kediri yang mengalahkan
dipimpin oleh Samarawijaya. Kerajaan Jenggala.

Kediri mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Jayabaya. Pada masa
ini wilayah kekuasaan Kediri meliputi seluruh bekas wilayah Kerajaan Medang
Kamulan. Selain itu, Kediri berhasil menguasai kembali Jenggala (Panjalu Jayati).
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari Masa pemerintahan Kerajaan Singasari


didirikan oleh Ken Ken Arok diwarnai mencapai puncak
Arok pada 1222 intrik politik. Secara kejayaan pada masa
Masehi setelah berturut-turut, pemerintahan
berhasil penguasa Singasari Kertanegara. Raja
mengalahkan yaitu Ken Arok, Kertanegara naik
Kertajaya dari Anusapati, Tohjaya, takhta pada 1268
Kerajaan Kediri. Ranggawuni, dan Masehi.
Kertanegara.

Pada masa
Pada 1275 Masehi pemerintahannya,
Masa pemerintahan
Kertanegara Kertanegara berusaha
Kertanegara juga
mengirim pasukan ke memperluas wilayah
menandai
wilayah Sumatra yang Kerajaan Singasari
keruntuhan Kerajaan hingga ke luar Pulau
dikenal dengan
Singasari. Jawa dengan gagasan
Ekspedisi Pamalayu.
Cakrawala Mandala.
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Majapahit
Salah satu aspek
budaya yang
berkembang pesat di
Majapahit adalah
kesastraan. Karya
sastra yang
berkembang di
Majapahit antara lain
kitab Sutasoma,
Nagarakertagama,
Arjuna Wijaya,
Pararaton, Sundayana
Ranggalawe, dan
Sorandakan.
Peta wilayah kekuasaan Majapahit

Peta di atas merupakan wilayah Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Hayam
Wuruk (1350–1389). Dalam kitab Nagarakertagama dijelaskan bahwa pada 1357 Masehi
hampir seluruh wilayah Nusantara berhasil disatukan oleh Gajah Mada dan Hayam Wuruk
di bawah kekuasaan Majapahit.
Kerajaan Hindu—Buddha di Indonesia

Kerajaan Buleleng

Kerajaan Buleleng diperintah oleh Dinasti Warmadewa. Dinasti Warmadewa


didirikan oleh Sri Kesari Warmadewa. Berdasarkan prasasti Belanjong,
Sri Kesari Warmadewa merupakan keturunan bangsawan Sriwijaya yang
gagal menaklukkan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat.

Golongan sosial masyarakat Buleleng pada


Masyarakat Buleleng sudah
masa Dinasti Warmadewa sebagai berikut.
mengembangkan berbagai
kegiatan kesenian. Kesenian
mengalami perkembangan Golongan
pesat pada masa pemerintahan penguasa
Golongan
Raja Udayana. Pada masa ini rohaniawan
kesenian dibedakan menjadi Golongan
dua, yaitu seni keraton dan seni pedagang
rakyat. Golongan ahli
Golongan
petani
B. Pengaruh Kebudayaan Hindu–Buddha

Politik Ekonomi Sosial Budaya

•Hubungan •Pemberlakuan •Berkembangnya


•Munculnya sistem kasta agama Hindu dan
beberapa dagang dalam Buddha.
kerajaan dengan •Berkembangnya
masyarakat.
Hindu– India dan kesenian bercorak
Buddha di •Banyak Hindu—Buddha.
Indonesia. Tiongkok. masyarakat •Dikenalnya huruf
Indonesia Pallawa dan
•Adanya •Kemajuan bahasa Sanskerta.
perdaganga yang
pembagian •Berkembangnya
menganut seni sastra yang
struktur n rempah- agama Hindu– menyadur dari
pemerintahan. rempah. kesastraan India.
Buddha.
Bab IV
Indonesia pada Masa Islam
A. Masuk dan Berkembangnya
Agama dan Budaya Islam

B. Pengaruh Kebudayaan Islam


Daftar Isi
A. Masuk dan Berkembangnya Agama dan Budaya Islam

Masuknya pengaruh Islam menandai periode baru


di Indonesia. Salah satu bukti masuknya pengaruh
Hindu—Buddha di Indonesia adalah batu nisan
makam Maulana Malik Ibrahim.

Perkembangan Islam di Indonesia

Batu nisan makam


Maulana Malik Ibrahim Teori Masuknya Kerajaan Islam di
Islam Indonesia
Islam masuk di Indonesia pada
abad XIII Masehi dibawa oleh
Teori Gujarat para pedagang dari Gujarat
(India). Teori Gujarat pertama
kali dicetuskan oleh J. Pijnapel.

Islam di Indonesia berasal dari


Persia. Pencetus teori ini
Teori Persia
adalah Hoesein Djajadiningrat
dan Oemar Amir Husein.
Teori
Masuknya Islam masuk di Indonesia pada
Islam abad VII Masehi dan berasal
Teori Mekah langsung dari Mekah dan
Madinah (Arab). Menurut teori
ini Islam masuk di Indonesia
pada awal abad Hijriah.

Proses kedatangan Islam di


Indonesia berasal dari para
Teori Cina perantau Cina. Teori ini
dicetuskan oleh Sumanto
Al-Qurtuby.
Kerajaan Islam di Indonesia
Kerajaan Samudera
Pasai
Marah Silu atau Malik as-Saleh
merupakan pendiri Kerajaan Samudera
Pasai. Ia memerintah Samudera Pasai
pada 1285–1297. Pada masa
pemerintahannya, Sultan Malik as-Saleh
berusaha menjadikan Samudera Pasai
sebagai pusat perdagangan dan agama
Malik as-Saleh
Islam di Sumatra bagian utara.

Setelah Sultan Malik as-Saleh Letak Samudera Pasai yang


wafat, Kerajaan Samudera Pasai strategis di tepi Selat Malaka
dipimpin oleh Sultan Muhammad memungkinkan Kerajaan
Malik az‑Zahir. Ia memerintah Samudera Pasai
Samudera Pasai pada 1297–1326.
mengembangkan perekonomian
Pada masa pemerintahannya,
Kerajaan Perlak bersatu dengan berbasis perdagangan laut.
Kerajaan Samudera Pasai.
Kerajaan Islam di Indonesia
Kerajaan Aceh
Darussalam

• Mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.


• Selama memerintah, Sultan Iskandar Muda selalu berseteru dengan
Kehidupan Portugis.
Politik

• Lada merupakan komoditas perdagangan utama dari Aceh.


• Kekayaan kerajaan diperoleh dari aktivitas monopoli perdagangan lada di
Kehidupan Selat Malaka.
Ekonomi

• Kehidupan masyarakat Aceh diatur berdasarkan hukum dan syariat Islam.


• Masyarakat Aceh dibagi menjadi dua golongan yaitu golongan bangsawan
Kehidupan bergelar teuku dan golongan ulama bergelar tengku.
Sosial
Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Demak

• Kerajaan Demak
didirikan oleh Raden
Patah dan menjadi
kerajaan Islam
pertama di Jawa
• Demak terletak di
pesisir utara Jawa.
Oleh karena itu,
perekonomian Demak
menitikberatkan pada
aktivitas perdagangan
maritim dan agraris.

Masjid Agung Demak merupakan salah satu peninggalan


Kerajaan Demak
Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Mataram Islam didirikan oleh Ki Ageng Pemanahan


pada abad XVI. Dalam perkembangannya, Mataram Islam
berhasil memperluas wilayah seperti pada peta berikut.

Peta wilayah yang


berhasil dikuasai
Mataram

• Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaan pada masa


pemerintahan Sultan Agung.
• Sultan Agung berusaha menjadi kerajaan besar dengan cara
menyerang VOC di Batavia. Serangan tersebut dilancarkan pada 1628
dan 1629.
• Sultan Agung juga memelopori pesatnya kebudayaan Mataram.
Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Banten
Kejayaan Kerajaan Banten berlangsung
pada masa pemerintahan Sultan Ageng
Banten merupakan pelabuhan penting
Tirtayasa (1651–1682). Sultan Ageng
yang terletak di bagian barat Pulau
Tirtayasa berusaha memajukan
Jawa. Oleh karena letaknya yang
perdagangan Kerajaan Banten. Sultan Ageng
strategis, Banten sering diperebutkan
Tirtayasa membangun armada laut yang
oleh pihak-pihak yang memiliki
kuat untuk menjaga keamanan di Selat
kepentingan ekonomi.
Sunda.

Ilustrasi suasana
perdagangan di Banten
pada abad XV
Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Banjar
• Hikayat Banjar
Sumber Kitab-kitab kuno • Kronik Banjarmasin
• Sabilul Muhtadin
• Parukunan

Silsilah Kerajaan Banjar


Pangeran Samudera (Sultan
Suryanullah) Pada abad XVII
pemerintah kolonial
Belanda mencampuri
Sultan Rahmatullah urusan politik dalam
negeri Kerajaan Banjar.
Akibatnya, terjadi
Sultan Hidayatullah
perlawanan yang
dipimpin oleh Pangeran
Antasari dan Demang
Sultan Mustain Billah Lehman.
Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Gowa–Tallo
• Raja terkenal Gowa–Tallo
Kehidupan adalah Sultan Hasanuddin.
Politik • Sultan Hasanuddin terlibat
konfrontasi dengan VOC.

• Merupakan bandar
perdagangan rempah terbesar
Kehidupan
Ekonomi di Indonesia Timur.
• Memiliki hukum perdagangan
yang besifat mengikat.

• Menganut sistem feodal.


Kehidupan • Rakyat sangat setia terhadap
Sosial raja.
Kerajaan Islam di Indonesia
Kerajaan Ternate dan
Tidore
Kehidupan
Kehidupan Politik Kehidupan Sosial
Ekonomi
• Merupakan dua • Adanya • Menerapkan
kerajaan yang persekutuan Uli syariat Islam
sebelumnya Siwa dan Uli Lima dengan
bersaing di sebagai bentuk melibatkan ulama
Maluku. persaingan. kerajaan.
• Kedua kerajaan • Cengkih dan pala • Menerapkan
akhirnya merupakan toleransi terhadap
bersekutu untuk komoditas pemeluk agama
mengusir Portugis terkenal dari selain Islam.
dari Maluku. kedua kerajaan
ini.
B. Pengaruh Kebudayaan Islam

• Berkembangny
Politik Ekonomi Sosial a Budaya
agama Islam.
• Berkembangny
• Penerapan a kesenian
•Penyebutan pajak dan bea bercorak
kerajaan berubah cukai dalam • Sistem kasta Islam.
menjadi kesultanan perdagangan tidak berlaku
dalam • Dikenalnya
atau kesunanan. dan pelayaran. huruf dan
•Dalam menjalankan masyarakat.
pemerintahannya, • Keberadaan • Berkembangny
bahasa Arab.
raja/sultan dibantu sistem saham Selain itu,
untuk a adat dan berkembang
lembaga penasihat tradisi yang
yang dikenal membagi huruf Arab
bernuansa
dengan sebutan keuntungan keagamaan. Pegon.
majelis lama. dalam aktivitas • Berkembangny
perdagangan. a seni sastra
yang
bernuansa
Islam.
A. Kedatangan Ba B. Perkembangan
ngsa-Bangsa Erop Penjajahan Bangsa
a di Indonesia Eropa di Indonesi
a

BAB V
Indonesia pada Masa Kolonialisme
Daftar Isi
A. Kedatangan Bangsa-Bangsa Eropa di Indonesia

Portugis • Bertujuan mencari rempah-rempah.


• Kapal Portugis yang berhasil mencapai Indonesia dipimpin oleh
Francisco Serrao dan Antonio de Abreau.

Spanyol • Armada Spanyol mendarat di Maluku pada 1522 dipimpin oleh


Sebastian del Cano.
• Setelah tiba di Maluku, bangsa Spanyol bersekutu dengan Tidore
untuk melawan Ternate yang didukung Portugis.
Inggris • Rombongan Inggris tiba di Maluku 1577 di bawah pimpinan
Francis Drake.

Belanda • Armada Belanda pertama kali tiba di Banten pada 1596 di bawah
pimpinan Cornelis de Houtman.
• Rombongan kedua Belanda yang dipimpin Jacob van Neck
berhasil membangun hubungan dagang dengan Banten.
B. Perkembangan Penjajahan Bangsa Eropa
di Indonesia

Setelah berhasil mendarat di wilayah Indonesia, bangsa


Eropa berusaha menanamkan pengaruh dan
kekuasaannya di berbagai wilayah Indonesia. Masa
penjajahan bangsa Eropa di Indonesia dapat dibagi
menjadi empat masa berikut.

Masa Kekuasaan VOC (1602–1800)


Masa Pemerintahan Republik Bataaf
(1800–1811)
Masa Pemerintahan Inggris (1811–1816)
Masa Pemerintahan Kolonial Belanda
(1816–1942
Masa Kekuasaan VOC (1602–1800)

Vereenigde Oost
Indische Tujuan Pembentukan VOC sebagai berikut.
Compagnie/VOC • Membantu keuangan Belanda.
(Persekutuan Dagang • Menyaingi pedagang dari bangsa lain.
Hindia Timur) dibentuk • Menjalankan pemerintahan sebagai wakil
pada 20 Maret 1602. pemerintah Belanda di Hindia Timur.

• Hongi tochten
• Ekstirpasi
Beberapa Kebijakan • Contingenten
VOC • Verplichte leverantie
• Preanger stelsel

Pada 31 Desember Faktor penyebab kemunduran VOC


1799 pemerintah • Korupsi
Belanda resmi • Feodalisme
membubarkan VOC. • Ketidakcakapan pegawai
• Terlilit utang
Masa Pemerintahan Republik Bataaf (1800–1811)

Masa Pemerintahan Herman Willem Daendels (1808–1811)

Salah satu kebijakan Selain membangun jalan Oleh karena kebijakannya


fenomenal Daendels raya, Daendels menjual tanah kepada
adalah membangun membangun pelabuhan swasta, pemerintah
Jalan Raya Pos/De militer di Ujung Kulon, Belanda memberhentikan
Groote Postweg yang Merak, dan Surabaya Daendels dari jabatannya
menghubungkan Anyer untuk memperkuat sebagai gubernur
hingga Panarukan. pertahanan. jenderal.

Masa Pemerintahan Jan Willem Janssens(1808–1811)

Janssens bertugas Janssens tidak memiliki Penandatanganan


memperbaiki Pulau Jawa kecakapan sesuai yang Kapitulasi Tuntang pada
dan memperkuat diharapkan sehingga 23 September 1811
pertahanan Jawa untuk saat mendapat serangan menandai berakhirnya
membendung serangan Inggris, Janssens
Inggris. memilih mengungsi ke masa pemerintahan
Semarang. Republik Bataaf.
Masa Pemerintahan Inggris (1811–1816)
Setelah berhasil mengalahkan Belanda pada 1811, Gubernur Jenderal EIC wilayah Asia yang
berkedudukan di Kalkuta, India, Lord Minto, menunjuk Thomas Stamford Raffles sebagai
letnan gubernur untuk menjalankan pemerintahan di Indonesia.

Saat menduduki Salah satu kebijakan Warisan Raffles yang


Indonesia, Raffles Raffles dalam bidang dapat ditemui pada masa
berusaha menghapus ekonomi adalah kini adalah buku History
feodalisme dengan menerapkan sistem sewa of Java dan Kebun Raya
mengangkat penguasa tanah untuk mengganti- Bogor yang dirintis oleh
lokal sebagai pegawai kan sistem penyerahan istri Raffles, Olivia
pemerintah. wajib. Marianne.
Masa Pemerintahan Kolonial Belanda (1816–1942)

Masa Kekuasaan Komisaris Jenderal

Berdasarkan Konvensi London, Belanda kembali memiliki hak atas wilayah


Indonesia. Kekuasaan Belanda di Indonesia pada periode tersebut dijalankan oleh
komisaris jenderal.

Alexander Gerard
Cornelis Theodorus Arnold Ardiaan
Philip Baron van der
Elout Buyskes
Capellen

Pada masa ini nama Nederlandsch Oost Indie menjadi Nederlandsch Indie
atau Hindia Belanda. Dalam menjalankan pemerintahan di Indonesia,
komisaris jenderal berpedoman pada Regerings Reglement (RR).

Pada 1818 pemerintah Belanda memberlakukan kembali jabatan gubernur jenderal


sebagai penguasa tertinggi di tanah jajahan dan menghapus kekuasaan komisaris
jenderal. Atas dasar tersebut, pemerintah Belanda mengangkat Baron van der Capellen
sebagai gubernur jenderal di Indonesia.
Masa Pemerintahan Kolonial Belanda (1816–1942)

Masa Penerapan Sistem Tanam Paksa

Dicetuskan oleh

Sistem tanam paksa


Johannes van den Bosch
Kebijakan tanam paksa
mulai diberlakukan pada • Bagi Belanda, pelaksanaan tanam paksa
1830 serta difokuskan mendatangkan keuntungan. Keuntungan yang
pada peningkatan produksi diperoleh Belanda sekira 967 juta gulden.
tanaman yang laku di • Bagi bangsa Indonesia, tanam paksa
pasaran internasional menyengsarakan. Meskipun demikian, melalui
seperti kopi, tembakau, tanam paksa bangsa Indonesia mengenal jenis
tebu, teh, dan nila. komoditas baru yang laku di pasar internasional.
Masa Pemerintahan Kolonial Belanda (1816–1942)

Masa Penerapan Politik Liberal

Politik Pintu
Terbuka
dilatarbelakangi pelaksanaan
ditandai
Penderitaan Undang-Undang Para pemodal asing diberi
rakyat akibat Agraria kebebasan menanamkan
sistem tanam (Agrarische Wet) modalnya di Indonesia.
paksa 1870 Sementara itu, pemerintah
kolonial bertindak sebagai
pengawas, pelindung, dan
Dalam perkembangannya, sistem penyedia fasilitas bagi para
ekonomi liberal tidak lebih baik dari penanam modal.
sistem tanam paksa karena tidak
dapat membawa kesejahteraan bagi
rakyat Indonesia.
Bab VI
Dampak Kolonialisme, Pergerakan
Nasional, dan Sumpah Pemuda

B. Pergerakan
A. Dampak Nasional dan
Kolonialism Sumpah Pemuda
e

Daftar Isi
A. Dampak Kolonialisme
Bidang Politik

Campur tangan dalam urusan politik kerajaan.


Masa Kekuasaan •
• Penguasa pribumi menjadi bawahan VOC.
• Politik adu domba (devide et impera) yang dijalankan oleh
VOC VOC menyebabkan perpecahan di kalangan keluarga kerajaan.

Masa •

Penguasa pribumi diangkat sebagai pegawai negeri.
Kedudukan penguasa pribumi semakin merosot.
Pemerintahan •

Pulau Jawa dibagi menjadi delapan keresidenan.
Dualisme kepemimpinan, yaitu pemerintahan Eropa dan
Daendels pemerintahan pribumi.

Masa • Pembagian Pulau Jawa menjadi enam belas keresidenan.


• Pembaruan dalam bidang ketatanegaraan.
Pemerintahan • Penghapusan ikatan feodal dalam masyarakat Jawa.
• Kepastian hukum bagi masyarakat.
Raffles
• Kekuasaan tertinggi di Hindia Belanda dipegang oleh gubernur
Masa jenderal.
• Gagasan Pax Neerlandica (Perdamaian Neerlandica) yang
Pemerintahan dicetuskan
J.B. van Heutsz untuk menyatukan seluruh wilayah Hindia
Hindia Belanda Belanda di bawah kekuasaan Belanda.
e A s
g s i
a i d
w
Bagan
s e Pemerintahan Eropa
a t n
i e
n (
K K
o R e
n e r
t s e
r i s
o d i
l e d
i n e
r n
( a
( A n
C f )
o d
n e
t l
r i
o n
Bagan Pemerintahan Pribumi

Bupati (Kabupaten)

Wedana (Distrik)

Asisten Wedana (Onderdistrik)

Pejabat Desa (Desa)


A. Dampak Kolonialisme
Bidang Ekonomi

Masa • Praktik monopoli perdagangan.


Kekuasaan • Praktik eksploitasi.
VOC

• Perubahan status tanah menyebabkan petani wajib membayar


Masa pajak penjualan hasil bumi kepada pemerintah kolonial.
Pemerintahan • Pembangunan jalan raya Pos.
Daendels • Sistem perekonomian tradisional mengalami perubahan menjadi
sistem perekonomian modern.

Masa • Penerapan sistem sewa tanah.


Pemerintahan • Peluang ekonomi yang didukung kepastian hukum usaha
Raffles memunculkan kegiatan perdagangan bebas.

Masa • Kemunculan kota-kota industri.


Pemerintahan • pembangunan jalur transportasi dan berbagai infrastruktur.
Hindia • Masyarakat mengenal sistem uang.
• Berkembangnya sistem perbankan.
Belanda
A. Dampak Kolonialisme
Bidang Sosial Budaya

Penyebaran
• Dilakukan oleh bangsa Eropa sesuai dengan semboyan
agama Gospel.
Nasrani

• Secara bertahap penguasa kolonial berhasil menggeser hak-


Lunturnya hak istimewa para penguasa pribumi. Para penguasa pribumi
feodalisme ditempatkan sebagai pegawai pemerintah kolonial.

• Pada abad XIX pertumbuhan penduduk Indonesia mengalami


Pertumbuhan peningkatan.
• Pemerintah kolonial Belanda berusaha memperlancar
dan migrasi program migrasi dengan membujuk petani-petani miskin di
penduduk perdesaan Jawa untuk bekerja di perkebunan-perkebunan di
Sumatra Timur.

Stratifikasi • Pembagian status sosial yang diatur menurut hukum


sosial ketatanegaraan.
A. Dampak Kolonialisme
Bidang Sosial Budaya

• Pengenalan beberapa alat musik seperti biola, piano, cello,


Perkembangan gitar, bass, flute, saksofon, dan horn (terompet).
seni musik • terjadi perpaduan musik Barat dan musik tradisional
Indonesia dalam bentuk musik keroncong.

• Pada abad XIX arsitektur bergaya Eropa di Hindia Belanda


Perkembangan berkembang gaya arsitektur yang disebut Indis.
arsitektur • Pada akhir abad XIX hingga awal abad XX arsitektur yang
berkembang di Indonesia menganut gaya Napoleon klasik.

• Perkembangan karya sastra pada masa ini ditandai dengan


Perkembangan munculnya karya sastra seperti History of Java, Max
Havelaar, dan History of Sumatra.
sastra dan • Selain karya sastra berupa buku-buku, pada masa kolonial
karya tulis berkembang karya sastra yang ditulis dalam sebuah artikel
surat kabar dan majalah.

• Pada masa kolonial gaya hidup bangsa Eropa, terutama dalam


Perubahan gaya berpakaian menjadi trend-setter bagi golongan lainnya,
gaya hidup termasuk golongan masyarakat bumiputra.
• Berkembangnya budaya rijstaffel.
A. Dampak Kolonialisme
Bidang Pendidikan

Perkembangan pendidikan pada masa kolonial tidak terlepas dari kebijakan


Politik Etis yang mulai berlaku pada awal abad XX. Pada masa ini muncul
sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah kolonial dan sekolah-sekolah yang
didirikan kaum intelektual pribumi.

• Eerste School
• Tweede Schol
Sekolah Kolonial
• Holand Indsiche School (HIS)
• MULO
• AMS
• HBS

• Taman Siswa
Sekolah Pribumi • Muhammadiyah
• Pondok Pesantren
B. Pergerakan Nasional
dan Sumpah Pemuda
Pergerakan Nasional

Latar
Belakang Pelaksanaan Politik Etis,
terutama bidang
pendidikan.

Munculnya golongan
elite terpelajar.

Perkembangan media
massa.
Organisasi Pergerakan Nasional

Budi Utomo
Organisasi Awal Sarekat Islam
Indische Partij

Organisasi Taman Siswa


Pendidikan Kayu Tanam

Muhammadiyah
Organisasi Nahdatul Ulama
Keagamaan
Organisasi pada Perkumpulan Politik Katolik Jawi
Masa Pergerakan
Putri Mardika
Nasional
Organisasi Kartini Fonds
Perempuan Aisyiah
Kautamaan Istri

Tri Koro Dharmo


Organisasi Pemuda Jong Java
Jong Sumatranen Bond

Perhimpunan Indonesia
Organisasi Radikal Partai Komunis Indonesia
Partai Nasional Indonesia
Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan salah satu peristiwa penting pada masa


pergerakan nasional. Sumpah Pemuda menandai bersatunya para pemuda
dan mengikrarkan jati diri sebagai putra dan putri bangsa Indonesia.

Sumpah Pemuda

Dicetuskan
Berawal dari pada

Kongres Pemuda I Kongres Pemuda II


yp
p
u
ea
rd
sw Kongres Pemuda I
a
ea
b
k
3
a
i0
g
l
a
a
A
in
p
r
b
o
i
a
rl
h
g

a
a
2
sn
a
iM
se
p
a
i
es
ri
1
s
9
a
p
2
te
Kongres Pemuda II

Rapat Pertama  Diselenggarakan di gedung Katholieke Jongelingen


Bond, Waterlooplein pada 27 Oktober 1928.
 Muhammad Yamin mengulas lima faktor yang
mampu memperkuat persatuan.
Rapat Kedua  Diselenggarakan di gedung Oost-Java Bioscoop
pada 28 Oktober 1927.
 Panitia kongres memberi kesempatan kepada
Soenario dan Ramelan untuk memaparkan
pemikiran mereka mengenai pendidikan dan
demokrasi.

Rapat Ketiga  Diselenggarakan di gedung Indonesische Clubhuis


pada 28 Oktober 1928.
 Penetapan lagu ”Indonesia Raya” sebagai lagu
kebangsaan, bendera Merah Putih sebagai bendera
Indonesia, peleburan organisasi pemuda, dan
pengucapan ikrar Sumpah Pemuda.
Bab VII
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

A.
Peristiwa dan Makna Proklamasi Kemerdekaan

B. Pembentukan Pemerintah Republik Indonesia

Daftar Isi
A. Peristiwa dan Makna Proklamasi
Kemerdekaan

Kemerdekaan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang


tidak ternilai harganya. Melalui kemerdekaan, bangsa Indonesia
memiliki kedudukan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia

Peristiwa Penting
Pembacaan Naskah
Menjelang Makna Proklamasi
Proklamasi
Proklamasi Kemerdekaan
Kemerdekaan
Kemerdekaan
Peristiwa Penting
Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
Pada 1 Maret 1945
Pada 7 September Jepang membentuk
Badan Penyelidik
1944, Perdana
Usaha-Usaha
Menteri Koiso Persiapan
memberikan janji
kemerdekaan Kemerdekaan
kepada Indonesia. Indonesia (BPUPKI)
atau Dokuritsu Junbi
Pada 7 Agustus 1945 Cosakai.
Jepang membentuk BPUPKI beberapa
Panitia Persiapan kali mengadakan
Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) atau sidang membahas
Dokuritsu Junbi Iinkai dasar negara
untuk menggantikan Indonesia.
Pada 12 Agustus BPUPKI.
1945 Jenderal
Terauchi bertemu Jepang menyerah
dengan Soekarno, tanpa syarat kepada
Moh. Hatta, dan Sekutu pada 15
Radjiman Agustus 1945.
Wediodiningrat di
Dalat, Vietnam. Golongan muda Pada 16 Agustus
membawa Ahmad 1945 dini hari
Soebardjo ke golongan muda
Rengasdengklok membawa
menjemput Soekarno dan Moh.
Soekarno dan Moh. Hatta ke daerah
Hatta. Rengasdengklok.
Perumusan naskah
Proklamasi
Pembacaan Naskah Proklamasi Kemerdekaan

Teks proklamasi kemerdekaan rencananya akan dibacakan di lapangan Ikada. Akan tetapi, rencana ini
dibatalkan karena lapangan Ikada dijaga ketat pasukan Jepang. Pembacaan proklamasi kemerdekaan
akhirnya dipindahkan di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.

Teks proklamasi kemerdekaan dibacakan pada 17 Agustus 1945 sekira pukul 10.00 oleh Soekarno dengan
didampingi Moh. Hatta.

Setelah teks proklamasi kemerdekaan dibacakan, Suhud dan Latief Hendraningrat mengibarkan bendera
Merah Putih yang disiapkan oleh Fatmawati Soekarno.

Seluruh hadirin secara spontan menyanyikan lagu ”Indonesia Raya” mengiringi pengibaran bendera Merah
Putih.

Setelah pengibaran bendera Merah Putih, Suwirjo dan dr. Muwardi menyampaikan pidatonya.
Makna Proklamasi Kemerdekaan

Proklamasi sebagai Puncak


Perjuangan Kemerdekaan

Proklamasi sebagai Awal


Terbentuknya NKRI

Proklamasi sebagai Pintu Gerbang


Menuju Masyarakat Adil dan
Makmur
B. Pembentukan Pemerintah Republik Indonesia

Sebuah negara berdaulat harus memiliki wilayah, rakyat, pemerintahan yang


berdaulat, dan pengakuan negara lain. Wilayah suatu negara meliputi darat,
laut, dan udara yang merupakan satu kesatuan. Dalam wilayah negara itulah
rakyat dapat leluasa menjalankan roda kehidupannya sebagai warga negara.
Pemerintah pun dapat melaksanakan fungsi kenegaraannya.

Sidang PPKI I

Pembentukan
pemerintahan
Sidang PPKI II
Republik Indonesia
melalui sidang PPKI

Sidang PPKI III


Sidang PPKI I (18 Agustus1945)

• Rancangan undang-undang dasar negara Indonesia


dikenal dengan Piagam Jakarta.
Pengesahan
• Piagam Jakarta kemudian disempurnakan dengan
Konstitusi Negara penambahan beberapa bagian yang terdiri atas
Indonesia pembukaan, batang tubuh yang terdiri atas 37 pasal, 4
pasal aturan peralihan, dan 2 ayat aturan tambahan
disertai penjelasan.

• Otto Iskandardinata mengusulkan agar pemilihan


Pemilihan Presiden presiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi.
dan Wakil Presiden • Semua anggota PPKI menerima usulan tersebut.
Republik Indonesia Pengangkatan Soekarno dan Moh. Hatta sebagai
presiden dan wakil presiden diiringi lagu ”Indonesia
Raya” yang dinyanyikan oleh seluruh anggota PPKI.
Sidang PPKI II (19 Agustus1945)

Presiden Soekarno membentuk panitia kecil yang bertugas


merumuskan pembagian pemerintahan daerah dan
pembentukan departemen. Panitia ini dipimpin Otto
Iskandardinata dengan anggota Ahmad Soebardjo, Sutarjo
Kartohadikusumo, dan Kasman Singodimedjo.

Panitia kecil membagi Ahmad Soebardjo mengumumkan


wilayah Indonesia menjadi pembentukan dua belas
delapan provinsi. departemen dan pengangkatan
beberapa pejabat tinggi negara.
Sidang PPKI III (22 Agustus1945)

PEMBENTUKAN KNIP
• KNIP akan berfungsi sebagai DPR sebelum pemilihan umum dilakukan.
• KNIP diketuai oleh Kasman Singodimedjo.
• Dengan terbentuknya KNIP, tugas PPKI resmi berakhir.

PEMBENTUKAN PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI)


• Dalam sidang ini PPKI menetapkan PNI sebagai satu-satunya staatpartij
(partai negara).
• Presiden Soekarno berharap PNI akan menjadi motor perjuangan rakyat
dalam segala urusan dan lapangan.

PEMBENTUKAN BADAN KEAMANAN RAKYAT (BKR)


• Tugas BKR adalah memelihara keamanan bersama rakyat.
• Pada tanggal 5 Oktober 1945 BKR dan laskar perjuangan bergabung
dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai