1. Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu karena adanya
proses kimiawi. Fosil merupakan peninggalan masa lampau yang sudah
tertanam ratusan peninggalan masa lampau yang sudah tertanam ratusan bahkan
ribuan tahun di dalam tanah. Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil
binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).
2. Artefak yaitu peninggalan masa lampau berupa alat kehidupan/hasil budaya
yang terbuat dari batu, tulang, kayu dan logamGambar artefak dari
batu Pembabakan zaman praaksara
II. Jenis jenis manusia purba
Kita semua mengenal dalam sejarah bahwa jenis-jenis manusia purba memiliki
banyak suku dan ras. Terlepas dari kontroversi bahwa manusia berasal dari kera
yang dianut dalam teori evolusi, namun 10 jenis manusia purba di Indonesia
berikut ini bisa menjadi bahan referensi bagi kita. Pada masa nya, bagi seorang
peneliti, bila menjadi penemu pertama dalam fosil ataupun bukti sejarah lainnya
adalah merupakan kebanggaan. Mungkin juga terjadi pada masa sekarang ini.
Namun perlu diingat pula bahwa ulasan ini bukan merupakan landasan teori
ataupun diperuntukkan untuk kepentingan ilmiah, ini hanya merupakan opini
dan pendapat pribadi yang mudah-mudahan memberikan manfaat bagi kita
semua. Macam Nama Manusia Purba Di Indonesia dan Penemunya, sebagai
berikut:
1. Meganthropus Palaeojavanicus
Diperkirakan manusia besar ini hidup antara 1 juta dan 2 juta tahun yang lalu.
Hal ini dibuktikan dari fosil dengan teknik peluruhan karbon. Sehingga usia dari
fosil tersebut bisa kita ketahui. Dengan adanya sifat waktu paruh itu, banyak
sekali fosil, batuan dan elemen lainnya yang bisa kita perkirakan umurnya.
Bahkan umur Bumi yang kita cintai ini bisa kita perkirakan dengan waktu paruh
dari unsur karbon pada material atau zat. Meganthropus Palaeojavanicus
mempunyai ciri :
2. Pitecanthropus Erectus
Memiliki ciri berbadan tegak dan kemungkinan besar terbesar pula pada masa
nya. Dengan ukuran otak yang masih kecil dibanding mahluk lainnya maka
didapatkan hasil yang cukup mengagetkan bahwa dalam keadaan
mengumpulkan makanan dan keperluan bumil, terdapat jejak yang
menunjukkan rapat kelompok, ari air jangheh
3. Pitecanthropus Soloensis
ciri ciri manusia purba di indonesia pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan
manusia modern. Mudah-mudahan berhasil bagi anda yang sedang menambah
wawasan dengan membaca-baca artikel seperti ini. Hal ini perlu ditegaskan
kembali bahwa konten dari manusia purba ini bukan merupakan sumber ilmiah
kepustakaan. Lebih baik bila membutuhkan pustaka tentang manusia purba,
jenis jenis manusia purba dan penjelasannya bisa menjadi solusi permasalahan
anda.
5. Homo Floresiensis
6. Homo Wajakensis
Homo Wajakensis berarti homo yang berasal dari Wajak. Perselisihan antar
kelompok masih menjadi masalah pada masa purba menjadikan tiap daerah
memiliki bentuk fosil yang berbeda-beda pula. Kita hanya bisa memperkirakan
seperti apa kehidupan sosialnya. Namun para ahli telah meneliti pengaruh letak
geografis Indonesia terhadap keadaan alam dan iklim. Dengan begitu sejauh
yang kita perkirakan, kehidupan sosial manusia purba bisa jadi tidak berbeda
dengan keadaan sekarang kecuali dalam hal berkomunikasi.
7. Homo Soloensis
Merupakan jenis manusia purba Homo yang
ditemukan fosilnya di wilayah Solo pulau Jawa. Siapa saja yang meneliti
manusia purba di indonesia? Yang paling terkenal tentunya Eungene Dubois,
kemudian Van Koenigswald, kemudian ada Weidenreich. Berikut keterangan
penelitian tentang manusia purba soloensis:
Dan peneliti peneliti lain yang mungkin catatanya tidak sebanyak peneliti yang
disebutkan diatas.
Namun tentunya kontribusi para peneliti tersebut menjadikan khazanah bagi
jenis-jenis manusia purba purba di Asia dan tentunya Dunia.
8. Pitecanthropus Robustus
Bentuk rahang yang besar itu pula menunjukkan bahwa cakupan dari kapasitas
mulut Pitecanthropus Erectus lebih besar dari manusia masa sekarang.
Kapasitas mulut tersebut memungkinkan manusia jenis ini memberikan jati
dirinya. Diketahui bahwa manusia purba pada zaman itu
Bisa diartikan bahwa jenis manusia purba homo ini adalah kondisi alamiah jenis
manusia Indonesia pada jaman sekarang. Yang membedakan tentunya waktu
hidup dan cara berkomunikasi dalam interaksi sosial pada masa itu. Termasuk
penggunaan alat bantu.
Manusia purba jenis ini sudah mulai mengedepankan akal dibanding insting.
Dibuktikan dengan banyaknya peninggalan berupa batu, kapak batu, dan
perkakas lainnya yang dipergunakan untuk menunjang dalam kehidupan sehari-
harinya. Selain itu, juga pada titik titik temuan arkeologis, manusia purba jenis
Homo ini tidak terlalu dekat dengan sungai, yang menandakan bahwa manusia
purba jenis ini membuat sebuah tempat tinggal atau kawasan tempat tinggal
yang nyaman meskipun tidak dekat sekali dengan sumber air. Yang pada masa
itu adalah sungai
9. Pitecanthropus Dubuis
Bangsa kita yang dipaksa dan dipekerjakan sebagai tenaga penggali. Menurut
catatan sejarah, banyak korban dari bangsa kita yang berjatuhan, namun dengan
rapinya dan lihai, para peneliti Belanda dibantu dengan pemerintahan kolonial,
berhasil membawa propaganda berupa penemuan fosil manusia purba ini,
sehingga sistem kerja paksa dalam penggalian itu tidak begitu diangkat di
hadapan publik. Dikarenakan banyak sekali temuan di daerah sungai Bengawan
Solo, peneliti membagi lapisan tanah di daerah itu menjadi 3 lapisan yaitu :
Lapisan Jetis, dimana Pitecanthropus Robustus ditemukan atau kita kenal juga
dengan nama lapisan pleistosen bawah
Lapisan Trinil, dimana ditemukan Pitecanthropus Erectus. Lapisan ini kita kenal
juga dengan nama lapisan pleistosen tengah.
Lapisan Ngandong, dimana Pitecanthropus Soloensis ditemukan. Dikenal juga
dengan nama lapisan pleistosen atas.
Dengan karakteristik seperti itu, Meganthropus memiliki fisik yang kuat dan
tegap. Dengan melimpahnya tumbuhan yang merupakan makanan utamanya.
Diperkirakan oleh peneliti, Meganthropus hidup berkelompok dan cenderung
menetap. Perubahan kehidupan sosial dan budaya tersebut memang tidak seperti
kehidupan di zaman sekarang. Namun dengan penelitian yang intens dan benar,
kehidupan sosial manusia purba bisa kita perkirakan.
Dengan melihat spesifikasi diatas, maka bisa kita ketahui bahwa jenis Homo
Sapiens sudah menggunakan akalnya. Meskipun dalam hal sederhana, tetapi
jenis ini sudah memiliki karakteristik berburu. Tidak hanya mengumpulkan
makanan seperti halnya jenis lain. Homo sapiens juga menunjukkan bahwa
bangsa Indonesia mempunyai banya ragam dan budaya serta ras. Dengan
mentahnya teori evolusi pada masa sekarang ini, muncul asumsi bahwa
‘manusia kera’ adalah jenis manusia juga tetapi berbeda ras. Seperti halnya ras
Asia, Afrika dan Eropa. Bahkan dengan sesama bangsa Asia pun memiliki
keanekaragaman ras dan budaya. Secara telusur, menurut peneliti bahwa
didapatkan leluhur manusia seperti ini :
TA. 2024/2025