Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 3

Bimantara Putra Wartana (09)


Lindu Bumi Pertiwi (15)
Shafira Maharani Iskandar (27)
Sinta Dewi Candra Puspita Aryansa (29)
Yama Safrianto (32)
MANUSIA PURBA DI INDONESIA
Manusia Purba di Indonesia
Manusia Purba adalah jenis manusia yan hidup pada zaman pra aksara.
Manusia purba pernah hidup di Indonesia berdasarkan emuan fosil
yang ada dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Meganthropus Paleojavanicus
2. Pithecanthropus
3. Homo

Daerah penemuan manusia purba di Indonesia tersebar di beberapa


tempat, khususnya di Jawa.
Daerah penelitian ahli antropologi meliputi :
• Wajak (Tulungagung)
• Kedung Brubus Trinil (Ngawi)
• Sangiran (Sragen)
• Mojokerto
Terungkapnya manusia purba ini berawal dari :
1. Fosil adalah tulang belulang manusia maupun hewan dan tumbuhan
yang telah membatu.
2.Artefak adalah peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia
sebagai hasil dari kebudayaannya.

Sehingga dari fosil dan artefak ini para peneliti atau ahli arkeolog dapat
mengetahui usia dan peradaban di alam kehidupanya pada masa
lampau.

Ilmu bantu sejarah meneliti fosil manusia, tumbuhan, dan hewan adalah
paleontopologi.Sedangkan ilmu bantu sejarah untuk manusia purba adalah
paleoantropologi.
Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus Paleojavanicus disebut juga sebagai Manusia
Raksasa Jawa, ditemukan oleh seorang peneliti dari belanda
bernama Von Koniegswald di Sangiran, Lembah Bengawan
Solo antara Tahun 1936 - 1941.

Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen bawah, diperkirakan dia


memiliki badan tegap dan rahang besar dan kuat. Manusia
jenis ini diperkirakan hidup pada Zaman Batu Tua
(Paleolithikum) sekitar 1 juta sampai dengan 2 juta tahun lalu.
Ciri Ciri Meganthropus Paleojavanicus :

1. Tubuhnya kekar
2. Rahang dan gerahamnya besar
3. Tidak berdagu menyerupai kera
4. Tubuhnya besar
Pithecanthropus
Pithecanthropus
Manusia purba jenis ini merupakan manusia purba yang
paling banyak ditemukan di Indonesia. Manusia ini juga
disebut Manusia Kera yang Berjalan Tegak. Memiliki umur
yang bervariasi diperkirakan hidup antara 30.000 sampai
dengan 2 juta tahun lalu.

Manusia purba jenis ini mempunyai ciri-ciri badan tegap


tapi tidak setegap meganthropus, muka menonjol ke
depan dahi miring kebelakang, bentuk kepala lonjong
seperti berkonde dan hidungnya besar.
Ciri Ciri Pithecanthropus :
1. Tojolan keningnya tebal
2. Hidungnya lebar
3. Tinggi sekitar 165-180cm
4. Omnivora
5. Rahang bawah kuat
6. Tulang pipi tebal
7. Tulang belakang menonjol, tajam
8. Perawakannya tegap, hidup sekiar 1-15 juta tahun
a. Pithecanthropus Erectus

Fosil ini ditemukan oleh Eugene


Dubois pada Tahun 1891 di
Trinil Jawa Tengah. Berasal dari
lapisan Pleistosen lapisan
bawah dan tengah.

Femur atau tulang pahanya, bentuk dan ukurannya jelas seperti


milik manusia dan menunjukkan bahwa mahluk itu berjalan diatas
kedua kakinya. Volume otaknya mencapai 900cc sedangkan kera
hanya 600cc.
b. Pithecanthropus Mojokertensis

Ditemukan oleh Von Koeningswald pada Tahun 1936 di Mojokerto,


Jawa Timur. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak anak-
anak.
c. Pithecanthropus Robotus

Ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada Tahun 1939


di Trinil, Von Koenigswald menganggap fosil ini sejenis dengan
Pithecanthropus Mojokertensis.
d. Pithecanthropus Soloensis

Ditemukan di dua tempat terpisah oleh Von Koeningswald dan


Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran.berupa tengkorak dan tulang
kering. Tahun 1931-1933.
Homo
Homo
Manusia purba jenis merupakan jenis manusia purba
yang berumur paling muda, diperkirakan hidup pada
jaman 15.000-40.000 SM. Volume otaknya yang sudah
menyerupai manusia modern dan bukan lagi manusia
kera (Pithecanthrupus).
Ciri Ciri Homo :

1. Muka lebar dengan hidung yang lebar


2. Mulutnya menonjol
3. Dahi menonjol
4. Fisik seperti manusia sekarang
5. Tinggi 130-210cm
6. Berat 30-150kg
7. Hidup sekitar 40.000-25.000 tahun lalu
a. Homo Soloensis
Ditemukan oleh Von
Koeningswald dan Weidenrich
antara tahun 1931-1934
disekitar sungai Bengawan Solo.
Fosil yang ditemukan hanya
berupa tulang tengkorak.

Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh manusia purba jenis ini antara lain,
volume otak antara 1000 – 1300 cc; tinggi badan antara 130 – 210
cm; muka tidak menonjol ke depan; serta berjalan tegap secara
bipedal (dua kaki). Homo soloensis diperkirakan pernah hidup
antara 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu.
b. Homo Wajakensis
Ditemukan oleh Van Rèestchoten pada
Tahun 1990 di Desa Wajak,
Tulungagung yang kemudian di teliti
oleh Eugene Dubois. Hidup antara
40.000 – 25.000 tahun
yang lalu, pada lapisan Pleistosen
Atas.

Tengkoraknya mempunyai banyak persamaan dengan orang Aborigin


penduduk asli Australia. Yaitu : memiliki muka lebar dan datar; hidungnya
lebar dan bagian mulutnya menonjol; tulang tengkorak sudah membulat;
serta memiliki tonjolan yang agak mencolok di dahi.
c. Homo Floresiensis
Dibanding jenis lainnya, homo ini
memiliki keistimewaan karena
tubuhnya yang kerdil. Ditemukan oleh
seorang pastur bernama Verhoeven
pada tahun 1958 di goa Liang Bua
Manggarai, Flores, dan baru di
umumkan sebagai temuan yang
menghebohkan pada tahun 2004.

Diperkirakan hidup sekitar 30.000 –18.000 tahun yang lalu, telah mampu
membuat peralatan dari batu, pemburu handal dan memasak dengan api, tetapi
ukuran tangannya masih panjang. Manusia kerdil ini memiliki tinggi tubuh sekitar
1m, dan ukuran tengkorak seperti anak kecil. Dari cerita rakyat setempat,
masyarakat Flores menyebut manusia kerdil ini dengan nama Ebu Gogo.
d. Homo Sapiens
Homo sapiens berasal dari zaman holosen (40.000-25.000 tahun lalu).
Jenis Homo sapiens terbia menjadi 4 ras pokok yakni :
1. Kaukasoid
2. Mongoloid
3. Australoid
4. Negroid disamping ras ras kecil
Manusia jenis homo sapiens dan pithecanthropus sudah mengenal alat
alat dari batu untuk mencari makanan dan empertahanka hidup. Alat
sudah lebih halus, sudah mengenal alat dari logam, hidup dengan
meramu (mengumpulkan makanan), berburu, dan hidup berpindah
pndah. Homo sapiens sudah mengusahakan bercocok tanam dan
bersawah serta bertempat tinggal menetap
KESIMPULAN
Jenis jenis manusia purba di Indoesia :
1. Meganthropus Paleojavanicus (Manusia Raksasa Jawa)
2. Pithecanthropus (Manusia Kera)
Mojokensis (Kera dari Mojokerto)
Soloensis (Kera dari Solo)
Erectus (Kera berjalan tegak)
Robustus (Kera besar kuat)
3. Homo (Manusia)
Wajakensis (Wajak)
Soloensis (Solo)
Sapiens (Cerdik)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai