MATERI SEJARAH
1. Zaman Praaksara
Zaman praaksara adalah masa kehidupan manusia s ebelum m engenal tulisan.
Praaksara berasal dari dua kata, yaitu pra yang artinya sebelum dan aksara yang berarti
tulisan. Praaksara disebut juga nirleka, nir berarti tanpa dan leka berarti tulisan.
Batas antara zaman Praaksara dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan.
Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa Praaksara adalah zaman sebelum
ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan.
Berakhirnya zaman Praaksara atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia
tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut.
Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir + tahun 4000 SM masyarakatnya sudah
mengenal tulisan, sehingga + tahun 4000 bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah
Gambar berikut: Hubungan zaman praaksara dan zaman sejarah Sumber informasi zaman
praaksaraSumber informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kehidupan zaman
praaksara:
1. Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu karena adanya proses
kimiawi. Fosil merupakan peninggalan masa lampau yang sudah tertanam ratusan
peninggalan masa lampau yang sudah tertanam ratusan bahkan ribuan tahun di dalam
tanah.
Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).
2. Artefak yaitu peninggalan masa lampau berupa alat kehidupan/hasil budaya yang
terbuat dari batu, tulang, kayu dan logamGambar artefak dari batu Pembabakan zaman
praaksara
Pembabakan Zaman Praaksara berdasarkan Geologi
Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan. Berdasarkan geologi,
terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut
merupakan periodisasi atau pembabakan Praaksara yang terdiri dari:
a. ARKAEKUM/zaman tertua
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas,
sehingga tidak ada kehidupan. Dari penjelasan ini tentu Anda ingin bertanya kapan muncul
kehidupan? Untuk itu simak uraian berikutnya.
b. PALEOZOIKUM/zaman primer atau zaman hidup tua
Zaman ini berlangsung 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti
mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung. Untuk
lebih mengenal bintang-binatang tersebut amatilah gambar berikut ini.
c. MESOZOIKUM/zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan
Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ijenis reptil
mencapai tingkat yang terbesar sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman
reptil. Amati gambar berikut:Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul
kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali
tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan. Selanjutnya berlangsunglah
zaman hidup barud.
d. NEOZOIKUM/zaman hidup baru
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:
1) Tersier/zaman ketiga
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditandai dengan
berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat, contohnya kera.
2) Kuartier/zaman keempat Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga
merupakan zaman terpenting. Dan zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman yaitu yang
disebut dengan zaman Pleistocen dan Holocen
2. Kepercayaan Animisme dan Kepercayaan Dinamisme
Pengertian Animisme
Animisme berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti Roh, kepercayaan animisme
adalah suatu kepercayaan bahwa segala sesuatu yang ada dibumi baik itu hidup ataupun mati
mempunyai roh. Kepercayaan animisme mempercayai bahwa setiap benda di Bumi ini
(seperti kawasan tertentu, gunung, laut, sungai, gua, pohon dan batu besar) memiliki jiwa
yang harus dihormati agar tidak mengganggu manusia, Tetapi malah membantu kehidupan
mereka.Menghormati dengan cara melakukan pemujaan dan memberikan sesaji biasa di
lakukan oleh penganut animisme. Bagian dari kepercayaan ini adalah adanya roh-roh orang
yang telah meninggal, kepercayaan ini mempercayai jika roh orang yang telah meninggal
dapat masuk ke tubuh hewan.
Pengertian Dinamisme
Dinamisme berasal dari bahasa yunani dunamos yang mempunyai arti kekuatan atau daya,
Kepercayaan dinamisme adalah kepercayaan yang menyakini bahwa semua benda-benda
yang ada di dunia ini baik hidup atau mati mempunyai daya dan kekuatan ghaib. Benda-
benda tersebut dipercaya dapat memberi pengaruh baik dan pengaruh buruk bagi manusia.
3. Jenis Manusia Purba
1.Meganthropus
Meganthropus paleojavanicus adalah fosil yang pernah ditemukan di Sangiran oleh Von
Koenigswald pada tahun 1936
dan 1941, berupa bagian rahang bawah dan tiga buah gigi terdiri atas gigi taring dan dua
geraham. Makanan jenis manusia purba ini adalah tumbuhan. Makhluk ini hidup kira-kira 2
juta hingga 1 juta tahun yang lalu. Meganthropus berasal dari lapisan Pleistosen Bawah yang
sampai sekarang belum ditemukan perkakasnya.
Samudra Pasai atau yang dikenal juga dengan Samudra Darusaalam adalah kerajaan Islam
pertama yang ada di Indonesia. Kerajaan Samudra Pasai berada di di pesisir pantai Sumatra
dan mulai berdiri pada abad ke-13. Orang yang menjadi raja kerajaan Samudra Pasai yang
pertama adalah Sultan Malik al-Saleh.
Karena kerajaan Samudra Pasai berada di lokasi yang strategis yakni di dekat pantai, maka
menjadi kerajaan ini menjadi pusat perdagangan. Di bawah kepemimpinan raja Sultan
Malukul Dhahir, Samudra Pasai benar-benar menjadi tempat perdagangan yang maju.
Pelabuhannya pun selalu ramai oleh pedagang dari Asia, Afrika, Cina, dan Eropa.
9. Kerajaan Demak
Jika Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berada di Sumatra,
maka kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama yang ada di pulau Jawa. Raja yang
mendirikan Demak adalah Raden Patah pada tahun 1478. Raden Patah menduduki kursi raja
Demak sampai dengan tahun 1518. Raden Patah sendiri merupakan seorang bangsawan yang
juga bertugas sebagai kadipaten di kerajaan Majapahit.
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam yang terkenal karena menjadi tempat lahirnya
Wali Songo atau sembilan wali. Wali Songo ini adalah 9 wali terkenal yang merupakan
penyebar agama Islam. Kerajaan Demak menjadi kerajaan yang lebih maju ketika kerajaan
Majapahit mulai runtuh. Kerajaan Demak berlokasi sekitar 25 km dari kota Semarang,
tepatnya di jalan menuju Kudus dari Surabaya.
8. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri atau yang disebut juga dengan kerajaan Panjalu adalah kerajaan Hindu yang
ada di pulau Jawa, terutama di Jawa Timur. Usia kerajaan Kediri terbilang lama yakni berdiri
dari tahun 1042 sampai tahun 1222. Untuk masalah peninggalan arkeologi, kerajaan Kediri
memang tidak meninggalkan banyak peninggalan. Namun dalam sastra klasik, kerajaan
memiliki kemajuan dalam bidang sastra yang cukup maju.
Berlokasi dekat dengan kali Brantas, kerajaan Kediri berdiri dan berjalan seiringan dengan
kerajaan Sriwijaya yang berada di Sumatra. Dua kerajaan ini memiliki pengaruh yang sangat
besar pada dunia perdagangan saat itu. Diketahui bahwa pedagang Cina dan juga India sering
melakukan kegiatan perdagangan di wilayah kekuasaan kerajaan Kediri. Raja yang terkenal
saat itu adalah Jaya Baya. Memerintah dari tahun 1135 sampai tahun 1179.
7. Kerajaan Tarumanegara
Berdiri dari tahun 358 sampai dengan tahun 669, Tarumanegara atau pendeknya Taruma,
adalah kerajaan Sunda India yang terletak di dekat prasasti Kebon Kopi I, Kampung Muara,
Bogor. Berdasarkan tugu prasasti, raja Purnawarman membangun sebuat kanal yang
mengubah arah dari sungai Cakung. Dirinya juga mengeringkan daerah pesisir pantai untuk
dijadikan area pertanian dan pemukiman penduduk.
Berdasarkan tulisan di tugu prasasti, Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru
Jayasingawarman pada tahun 358. Diketahui ada 12 orang yang pernah menjadi raja
Tarumanegara. Tapi yang paling terkenal hanyalah raja Purnawarman. Purnawarman
dianggap sebagai titisan dewa Wisnu. Dalam kepercayaan Hindu, dewa Wisnu merupakan
dewa pemelihara dan pelindung alam semesta.
6. Kerajaan Banten
Kerajaan Banten didirikan pada abad ke-16 dan tentu saja sesuai dengan namanya, kerajaan
Banten terletak di pusat kota Banten. Menurut sejarah, kerajaan Banten didirikan oleh salah
satu dari Wali Songo yaitu Sunan Gunung Jati. Kerajaan Banten merupakan kerajaan yang
cukup berpengaruh di Asia Tenggara sebagai kota pusat perdagangan. Salah satu komoditi
yang terkenal adalah lada.
Karena didirikan oleh Sunan Gunung Jati, Banten menjadi kerajaan yang memiliki pengaruh
besar dalam penyebaran agama Islam. Kemajuan Banten menjadi kerajaan dagang terjadi
pada awal tahun 1500an. Banten menjadi kota pelabuhan terbesar kedua setelah Sunda
Kelapa. Setelah kejatuhan Malaka ke tangan Portugis, banyak pedagang dari Timur dan Cina
yang memutuskan untuk berlabuh di Banten daripada Malaka.
5. Kerajaan Sriwijaya
Ditulis juga dengan nama Srivijaya, adalah sebuah kerajaan yang sangat berpengaruh di
Indonesia dan berbasis di pulau Sumatra. Pengaruh kerajaan Sriwijaya mampu sampai ke
Asia Tenggara. Kerajaan ini menjadi pusatnya penyebar luasnya ajaran agama Buddha dari
abad ke 8 sampai abad ke-12.
Kekuatan kerajaan Sriwijaya dipengaruhi dari perdagangan lautnya yang sangat ramai.
Menguasai selat Malaka, membuat kerajaan Sriwijaya memiliki hubungan dagang yang
cukup erat dengan kepulauan Malaysia, Cina, dan juga India. Kerajaan Sriwijaya pertama
kali dipimpin oleh Sri Jayanaga. Masa kejayaan dari kerajaan Sriwijaya sendiri baru muncul
ketika Balaputra Dewa menjabat sebagai raja.
4. Kerajaan Singosari
Terletak beberapa kilometer di sebelah utara kota Malang, berdirilah sebuah kerajaan Hindu-
Buddha yang bernama kerajaan Singosari atau Singhasari. Singosari berdiri di timur Jawa
sejak tahun 1222 dan mampu bertahan sampai dengan tahun 1292. Kerajaan Singosari
mejadi penerus suksesnya kerajaan Kediri yang berada di Jawa Timur.
Pertama kali dipimpin oleh Ken Arok sebagai raja, Ken Arok sukses menjadi raja setelah
dirinya membunuh Tunggul Ametung. Namun drama balas dendam yang terjadi di keturunan
Ken Arok dan Tunggul Ametung terus berlangsung hingga membuat raja Singosari terus
menerus berganti raja. Tapi, raja yang paling terkenal di Singosari adalah Kartanegara.
Melalui Kertanegaralah kerajaan Singosari bisa mencapai puncak kejayaannya.
3. Kerajaan Kutai
Dibangun pada abad ke-4 menjadikan kerajaan Kutai menjadi kerajaan tertua yang ada di
Indonesia. Dengan dasar agama Hindu, kerajaan Kutai merupakan salah satu kerajaan paling
berpengaruh yang berada di Kalimantan Timur, dekat dengan hulu sungai Mahakam. Raja
pertama yang menguasai Kutai bernama Kudungga.
Pada masa kekuasaan Kudungga, kerajaan Kutai dikenal hanya sebagai kerajaan Hindu biasa.
Baru ketika dipimpin oleh Mulawarman, kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya.
Kerajaan Kutai mengalami kehancuran ketika rajanya saat itu Maharaja Setia Dharma
terbunuh dalam peperangan. Kematian Maharaja Setia Dharman sekaligus penanda
selesainya masa kerajaan Kutai.
2. Kerajaan Mataram
Mataram adalah salah satu kerajaan besar yang berada di pulau Jawa. Berdiri di akhir abad
ke-16 dan kekuasaannya berlangsung sampai dengan abad ke-18. Diperintah oleh raja
Senapati atau yang dikenal dengan nama Adiwijoyo, kerajaan Mataram menjadi kerajaan
yang berpengaruh di pulau Jawa,
Sepanjang sejarah, kerajaan Mataram memiliki sektor pertanian dan juga perdagangan yang
sangat maju. Karena 2 hal itulah yang membuat kerajaan ini memiliki populasi penduduk
yang sangat banyak dan juga makmur. Berada di Jawa Tengah, kerajaan Mataram merupakan
kerajaan yang berbasis agama Hindu. Rajanya yang terkenal dari Mataram bernama Balitung.
1. Kerajaan Majapahit
Akhirnya kita sampai pada kerajaan paling berpengaruh paling pertama yang ada di Indonesia
yaitu kerajaan Majapahit. Majapahit adalah kerajaan dengan dasar agama Hindu yang berdiri
dari tahun 1293 sampai tahun 1500. Menjadi kerajaan paling berpengaruh, Majapahit
mengusai berbagai wilayah di Indonesia termasuk di dalamnya adalah Sumatra, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, Sumbawa, Lombok, dan Timor Timur.
Majapahit sendiri berlokasi diantara kali Brantas dan juga Solo. Kekuasaan Majapahit yang
besar mampu mempengaruhi sejumlah negara di Asia Tenggara. Majapahit pertama kali
dirikan oleh Raden Wijaya dan meraih jaman keemasannya pada pemerintahan raja Hayam
Wuruk ditemani dengan patihnya yang terkenal bernama Gajah Mada.
7. Penyebab VOC Bangkrut
a. Banyak korupsi yang dilakukan oleh para pegawai VOC.
b. Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat s emakin l uasnya w ilayah kekuasaan
VOC.
c. Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar.
d. Persaingan dengan kongsi dagang lain, seperti kongsi d agang Portugis (Compagnie des
Indies) dan kongsi dagang Inggris.
e. Utang VOC yang sangat besar.
f. Pemberian dividen kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami kemunduran.
g. Berkembangnya paham liberalisme sehingga monopoli perdagangan yang diterapkan VOC
tidak sesuai lagi untuk diteruskan.
h. Pendudukan Prancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795.
8. Tujuan VOC
a. Menghindari persaingan tidak sehat diantara sesame pedagang Belanda.
b. Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan pedagang dari bangsa
lain.
c. Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi konflik dengan
Spanyol.
Kekuatan VOC adalah strategi dagang dan system pengorganisasian yang rapi. Sumber dana
VOC berasal dari 6 kota pelabuhan di Belanda. Perwakilan tersebut dinamakan Heeren XVII
(tuan-tuan Ketujuh Belas) yang terdiri 8 perwakilan kota-kota pelabuhan dagang. VOC
berkewajiban melaporkan hasil keuntungan dagangnya kepada Staten Generaal (Parlemen
Belanda).
9. Tanam Paksa (Van Den Bosch)
Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel), merupakan peraturan yang dikeluarkan Gubernur
Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 yang mengharuskan setiap desa
menyisihkan 20% tanahnya untuk ditanami komoditi yang laku dipasar ekspor, khususnya
tebu, tarum (nila) dan kopi. Hasil tanaman ini nantinya harus dijual kepada pemerintah
belanda dengan harga yang telah ditetapkan. Sedangkan Penduduk desa yang tidak punya
tanah harus bekerja selama 75 hari setiap tahun (20% dari 365 Hari) pada perkebunan milik
pemerintah belanda, hal tersebut menjadi semacam pengganti pajak bagi rakyat.
10. Kerja Paksa (Deandles)
Kerja paksa adalah melakukan pekerjaan di bawah ancaman sanksi atau hukuman di
mana pekerja tidak memiliki kebebasan untuk menyepakati pelaksanaan pekerjaan atau
dengan kata lain pekerjaan yang tidak dilakukan dengan suka
rela.[1][2] Contoh sanksi hukuman dapat mencakup ancaman kekerasan, atau pembayaran upah
ditunda.[2]Penyitaan atau penahan dokumen pribadi pekerja seperti akta
kelahiran, ijazah sekolah atau kartu tanda penduduk juga dapat dikategorikan ancaman kerja
paksa karena pekerja mungkin tidak bebas untuk meninggalkan pekerjaan mereka atau untuk
mencari pekerjaan di tempat lain.[2] Dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia telah
diatur tentang kebebasan individu untuk memilih pekerjaannya sehingga dengan adanya
pengesahan Undang-Undang tersebut tidak ada yang boleh melanggarnya.[2] Indonesia telah
mengesahkan dua konvensi ILO mengenai larangan kerja paksa yaitu konvensi kerja paksa
No. 29 tahun 1930 (K29), dan konvensi penghapusan kerja paksa No. 15 tahun 1957
(K150).[2] Memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan
kehendak mereka dengan ancaman hukuman dapat menjadi tanda dari kerja
paksa.[2] Meskipun paksaan untuk bekerja dilakukan waktu saat kerja biasa
atau kerja lembur.[2]
11. Land Rent (Raffles)
Sewa tanah diperkenalkan di Jawa semasa pemerintahan peralihan Inggris (1811-1816) oleh
Gubernur Jenderal Stamford Raffles, yang banyak menghinpun gagasan sewa tanah dari
sistem pendapatan dari tanah India-Inggris. Sewa tanah didasarkan pada pemikiran pokok
mengenai hak penguasa sebagai pemilik semua tanah yang ada.
12. Organisasi Militer bentukan Jepang dan Organisasi non-Militer bentukan Jepang
Organisasi militer Jepang adalah organisasi yang dikhususkan untuk melakukan pertahanan
secara militer guna mempertahankan wilayah Indonesia, misalnya prajurit tentara. Dalam
organisasi ini, pelatihan kemiliteran sangat ditekankan. (Heiho, Peta)
Organisasi semi militer Jepang adalah organisasi yang tidak dikhususkan untuk melakukan
pertahanan secara militer, namun lebih bersifat ke keamanan dan ketertiban serta
kecenderungan untuk kesejahteraan rakyat. Pelatihan dibidang kemiliteran tetap ada, namun
tidak begitu ditekankan. (Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Shuisintai, Hizbullah, Gokukutai)
13. Organisasi Kemasyarakatan Jepang
Gerakan 3A
Gerakan Tiga A dibentuk pada bulan Maret 1942 dan diketuai oleh Mr. Syamsuddin.
Gerakan Tiga A terdiri dari Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon
Pemimpin Asia. Tujuan gerakan ini adalah untuk menghimpun potensi bangsa guna
kemakmuran bersama. Ternyata Gerakan Tiga A tidak berumur lama karena dirasa kurang
efektif oleh Jepang sehingga dibubarkan, sebagai gantinya dibentuk Putera (Pusat Tenaga
Rakyat).
PUTERA
Para pemimpin bangsa Indonesia merasa bahwa satu-satunya cara menghadapi kekejaman
militer Jepang adalah dengan bersikap kooperatif. Hal ini semata untuk tetap berusaha
mempertahankan kemerdekaan secara tidak langsung. Berdasarkan pertimbangan tersebut,
maka mereka sepakat bekerjasama dengan pemerintah militer Jepang dengan pertimbangan
lebih menguntungkan dari pada melawan. Hal ini didukung oleh propaganda Jepang untuk
tidak menghalangi kemerdekan Indonesia. Maka setelah terjadi kesepakatan, dibentuklah
organisasi baru bernama Putera (Pusat Tenaga Rakyat).
Kabinet Presidensil
Masa Kerja : 2 September 1945 - 14 November 1945
Jumlah Personil : 21 orang
Kabinet Sjahrir I
Masa Kerja : 14 November 1945 - 12 Maret 1946
Jumlah Personil : 17 orang
Kabinet Sjahrir II
Masa Kerja : 12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946
Jumlah Personil : 25 orang
Kabinet Hatta I
Masa Kerja : 29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949
Jumlah Personil : 17 orang
Kabinet Darurat
Masa Kerja : 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949
Jumlah Personil : 12 orang
Kabinet Hatta II
Masa Kerja : 4 Agustus 1949 - 20 Desember 1949
Jumlah Personil :19 orang
Kabinet Susanto
Masa Kerja : 20 Desember 1949 - 21 Januari 1950
Jumlah Personil : 10 orang
Kabinet Halim
Masa Kerja : 21 Januari 1950 - 6 September 1950
Jumlah Personil : 15 orang
Kabinet Natsir
Masa Kerja : 6 September 1950 - 27 April 1951
Jumlah Personil : 18 orang
Kabinet Sukiman-Suwirjo
Masa Kerja : 27 April 1951 - 3 April 1952
Jumlah Personil :20 orang
Kabinet Wilopo
Masa Kerja : 3 April 1952 - 30 Juli 1953
Jumlah Personil : 18 orang
Kabinet Kerja II
Masa Kerja : 18 Februari 1960 - 6 Maret 1962
Jumlah Personil : 40 orang
Kabinet Kerja IV
Masa Kerja : 13 November 1963 - 27 Agustus 1964
Jumlah Personil : 66 orang
Kabinet Dwikora I
Masa Kerja : 27 Agustus 1964 - 22 Februari 1966
Jumlah Personil : 110 orang
Kabinet Dwikora II
Masa Kerja : 22 Februari 1966 - 28 Maret 1966
Jumlah Personil : 132 orang
Kabinet Dwikora II
Masa Kerja : 28 Maret 1966 - 25 Juli 1966
Jumlah Personil : 79 orang
Kabinet Ampera I
Masa Kerja : 25 Juli 1966 - 17 Oktober 1967
Jumlah Personil : 31 orang
Kabinet Ampera II
Masa Kerja : 17 Oktober 1967 - 6 Juni 1968
Jumlah Personil : 24 orang
Selama 3 dekade memerintah tercatat ada 8 (delapan) kabinet pada masa kerja Presiden Jend.
Soeharto
Kabinet :
Kabinet Pembangunan I
Masa Kerja : 6 Juni 1968 - 28 Maret 1973
Jumlah Personil : 24 orang
Landasan politik luar negeri Indonesia ada 2, yaitu landasan ideal dan landasan
konstitusional.
1. Landasan ideal
Landasan ideal politik luar negeri Indonesia, yaitu Pancasila. Artinya, nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam
melaksanakan politik luar negeri Indonesia.
2. Landasan konstitusional
Landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia, yaitu UUD 1945. Landasan tersebut
sangat penting bagi pelaksanaan politik luar negeri Indonesia dalam menunjang
tercapainya tujuan nasional bangsa Indonesia. Hal ini tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 maupun Batang Tubuh UUD 1945.
Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945. “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak
segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena
tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.
Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945. “… dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, …”
UUD 1945 Pasal 11. “Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan
perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain”.
UUD 1945 Pasal 13. Ayat 1 : “Presiden mengangkat duta dan konsul”. Ayat 2 : “Dalam
mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat”. Ayat 3
: “Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan
Dewan Perwakilan Rakyat”.