Anda di halaman 1dari 16

http://indonetedu.blogspot.com/2013/07/jenis-jenis-manusia-purba-di-indonesia.

html

Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia Dan Ciri-cirinya - Tempat Penemuannya, Di Indonesia
penelitian tentang jenis-jenis manusia purba sudah sejak abad ke-18 M, dirintis oleh seorang dokter
Belanda bernama Eugene Dubois. Mula mula ia mengadakan penelitian di Sumatera Barat namun
tidak membuahkan hasil, lalu ia pindah ke Pulau Jawa . Di Pulau Jawa, ia berhasil menemukan
fosil manusia purba di desa Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1891. Fosil manusia
purba ia beri nama pithecanthropus erectus, yang artinya manusia kera yang berjalan tegak
Penemuan fosil selanjutnya pada tahun 1936 oleh Weidenrich. Ia menemukan fosil tengkorak anak
di Lembah

Sungai Brantas, desa Jetis, Mojokerto. Weidenrich menamakan fosilnya Pithecanthropus Robustus.
Fosil sejenis juga ditemukan oleh von Koenigswald di Mojokerto, ia menyebutnya Pithecanthropus
Mojokertensis.

Pada penelitian dan penggalian arkeologis antara tahun 19361941, von Koenigswald berhasil
menemukan fosil manusia purba. Diperkirakan fosil manusia purba itu adalah manusia tertua di
Indonesia yang hidup satu sampai dua juta tahun yang lalu. Oleh karena itu para ahli arkeologi
menamakannya

Meganthropus Palaeojavanicus, artinya manusia raksasa tertua dari Jawa. Meganthropus


Palaeojavanicus hidup sezaman dengan Pithecanthropus Mojokertensis, namun tingkat
kehidupannya lebih primitif.

Selanjutnya, ditemukan fosil-fosil manusia purba Indonesia, yang tingkat kemampuannya lebih
tinggi dibanding jenis Pithecanthropus, yaitu jenis Homo Sapiens (manusia yang berpikir). Jenis
manusia homo sapiens yang ditemukan di Indonesia, antara lain.
Gambar Ilustrasi Evolusi Manusia Purba

1. Meganthropus (Manusia Besar)


Meganthropus berasal dari dua kata. Megas artinya besar atau raksasa dan anthropus artinya
manusia. Jenis manusia purba Meganthropus ditemukan oleh Van Koenigswald pada tahun 1936 di
daerah Sangiran. Hasil penemuannya ini sering dikenal dengan nama Meganthropus
Palaeojavanicus, artinya manusia raksasa dari Jawa. Jenis manusia ini memiliki rahang kuat
dengan badan yang tegap. Mereka diperkirakan hidup dengan cara mengumpulkan bahan
makanan, terutama tumbuh-tumbuhan. Meganthropus diperkirakan hidup sekitar dua sampai satu
juta tahun yang lalu sejak penelitian.

Ketika pertama ditemukan, von Koenigswald menyebutnya Meganthropus


palaeojavanicus karena memiliki ciri-ciri yang berbeda dari Pithecanthropus erectus (Homo
erectus) yang lebih dulu ditemukan di Sangiran. Selanjutnya fosil serupa juga ditemukan oleh
Marks tahun 1952 berupa rahang bawah.

Ciri ciri tubuhnya kekar, rahang dan gerahamnya besar, serta tidak berdagu sehingga menyerupai
kera. Meganthropus diperkirakan hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu, pada masa
Paleolithikum atau Zaman Batu Tua. Meganthropus memiliki kelebihan pada bentuk tubuhnya yang
lebih besar dibandingkan manusia purba lainnya.
2. Pithecanthropus (Manusia Kera Berjalan Tegak)
Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia - Pithecanthropus merupakan jenis yang paling banyak
ditemukan di Indonesia. Hasil penemuan di Indonesia, antara lainPithecanthropus
Erectus, Pithecanthropus Mojokertensis, dan Pithecanthropus Soloensis. Pithecanthropus
Erectus artinya manusia kera yang berjalan tegak. Jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois tahun
1891 di Trinil. Pithecanthropus Mojokertensis ditemukan di Jetis dekat Mojokerto Jawa Timur
oleh Von Koenigswald. Pithecanthropus Soloensis sementara itu ditemukan di Ngandong,
lembah Bengawan Solo oleh Von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth. Beberapa ciri manusia
Pithecanthropus, antara lain sebagai berikut.

Ciri Ciri Manusia Purba Pithecanthropus :

Pada tengkorak, tonjolan keningnya tebal.


Hidungnya lebar, dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol.
Tinggi sekitar 165180 cm.
Pemakan tumbuhan dan daging (pemakan segalanya).
Memiliki rahang bawah yang kuat.
Memiliki tulang pipi yang tebal.
Tulang belakang menonjol dan tajam.
Perawakannya tegap, mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat.

3. Homo
Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia - Ada dua jenis fosil homo yang ditemukan di Indonesia,
yaitu Homo Wajakensis dan Homo Soloensis.
Manusi Purba Homo Wajakensis berarti manusia dari Wajak. Eugene Dubois menemukan fosil ini
pada tahun 1889 di dekat Wajak, Tulungagung Jawa Timur. Homo Wajakensis diperkirakan
menjadi nenek moyang dari ras Australoid yang merupakan penduduk asli Australia.
Manusia Purba Homo Soloensis adalah manusia dari Solo ditemukan di Ngandong, lembah
Bengawan Solo antara tahun 19311934. Penemunya adalah Ter Haar dan Oppenorth. Kehidupan
Homo Soloensis sudah lebih maju dengan berbagai alat untuk memenuhi kebutuhan dan
mempertahankan hidup dari berbagai ancaman.

Ciri-ciri Manusia Purba homo :

muka lebar dengan hidung yang lebar;


mulutnya menonjol;
dahinya juga masih menonjol, sekalipun tidak seperti jenis Pithecanthropus;
bentuk fisiknya sudah seperti manusia sekarang;
tingginya 130210 cm;
berat badan 30150 kg;
hidupnya sekitar 40.00025.000 tahun yang lalu.

Homo Soloensis dan Homo Wajakensis kemudian mengalami perkembangan. Jenis homo ini diberi
nama Homo Sapiens. Homo Sapiens lebih sempurna dilihat dari cara berpikir walaupun masih
sangat sederhana. Homo Sapiens berarti manusia cerdas, diperkirakan hidup 40.000 tahun yang
lalu setelah penelitian. Jenis inilah yang nantinya menjadi nenek moyang bangsa Indonesia -
sekian Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia

enis-jenis Manusia Purba di Indonesia dengan Ciri-ciri, Penemu dan Tempat


Penemuannya - Kehidupan manusia sebelum mampu mengenal tulisan sering
disebut dengan zaman praaksara, seperti mengenai hewan-hewan serta manusia
purba.

Bagaimana perkembangan jenis manusia purba yang ada di Indonesia? Apakah


bentuk serta kehidupan mereka sama dengan bentuk dan kehidupan manusia di
zaman sekarang ini?

ads3
Ternyata, jawabannya tidak!
Bentuk dan kehidupan manusia di masa praaksara tidak begitu sama persis dengan
kehidupan manusia pada zaman sekarang.
Para ahli membagi jenis manusia purba di Indonesia menjadi 3 (tiga)! Pembagian
ini berdasar dari hasil penemuan fosil manusia purba.

Ketiga jenis dari manusia purba tersebut yang terdapat di Indonesia ialah :

1. Meganthropus
2. Pithecanthropus
3. Homo

Lantas, bagaimana ciri-ciri dari ketiga jenis manusia purba tersebut?

A. Meganthropus (Manusia Besar)

Meganthropus Paleojavanicus, sumber : gurusejarah.com

Meganthropus berasal dari 2 (dua) kata, yakni Megas yang berarti "besar/raksasa"
dan Anthropus yang berarti "manusia".

Penemu : Von Koenigswald, pada tahun 1936


Tempat Penemuan/Tempat Ditemukannya : Daerah Sangiran, Sragen, Jawa
Tengah
Tahun : 1936
Hasil penemuannya ini sering dikenal dengan nama Meganthropus Paleojavanicus,
yang memiliki arti"manusia raksasa dari Jawa". Jenis dari manusia purba ini memiliki
rahang yang kuat dengan badan yang tegap.

Mereka diperkirakan hidup dengan cara mengumpulkan bahan makanan, terutama


tumbuh-tumbuhan. Meganthropus diperkirakan hidup sekitar 2 hingga 1 juta tahun
yang lalu sejak penelitian.

Ciri- ciri :

1. Memiliki tulang pipi yang tebal


2. Memiliki otot kunyah yang kuat
3. Memiliki tonjolan kening yang mencolok
4. Memiliki tonjolan belakang yang tajam
5. Tidak memiliki dagu
6. Memiliki perawakan yang tegap
7. Memakan jenis tumbuh-tumbuhan

Fosil dari manusia purba ini merupakan fosil manusia purba yang tertua yang pernah
ditemukan di Indonesia. Penemu fosil ini, Van Koenigswald yang menemukan fosil
berupa rahang atas yang giginya lepas dan rahang bawah.

Fosil Meganthropus Paleojavanicus ini dikatakan sebagai salah satu fosil manusia
purba paling primitif.

Sebelumnya, penelitian manusia purba di Indonesia ini dipelopori oleh Eugene Dubois
yang berasal dari Belanga, Ny. Selenka, Ter Haar, Oppenoorth serta Von
Koenigswald.

B. Pithecanthropus (Manusia Kera Berjalan Tegak)


Pithecanthropus Erectus, sumber : id.wikipedia.org

Pithecanthropus merupakan jenis manusia purba yang paling banyak ditemukan di


Indonesia. Hasil penemuan di Indonesia antara lain :

Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus Mojokertensis
Pithecanthropus Soloensis

Penemu Pithecanthropus Erectus : Eugene Dubois


Tempat Penemuan/Tempat Ditemukannya : Trinil, Ngawi, Jawa Timur
Tahun : 1891

Penemu Pithecanthropus Mojokertensis : Von Koenigswald


Tempat Penemuan/Tempat Ditemukannya : Jetis, dekat Mojokerto, Jawa Timur

Penemu Pithecanthropus Soloensis : Von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth


Tempat Penemuan/Tempat Ditemukannya : Ngandong, lembah Bengawan Solo
ads2

Ciri-ciri :

1. Memiliki tinggi badan sekitar 165 - 180 cm


2. Volume otak berkisar antara 750 - 1350 cc
3. Bentuk tubuh dan anggota badan tetap, akan tetapi, tidak setegap
Meganthropus
4. Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat
5. Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat
6. Bentuk tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi
7. Bentuk hidung tebal
8. Bagian belakang kepala tampak menonjol menyerupai wanita berkonde
9. Muka menonjol ke depan, dan dahi miring ke belakang
10. Pemakan tumbuhan dan daging

Fosil Pithecanthropus Erectus ini yang ditemukan berupa tulang rahang bagian atas
tengkorak, geraham, dan tulang kaki. Fosil ini ditemukan saat masa kala Pleistosen
Tengah.

Eugene Dubois tidak berhasil mengambil fosil dari Pithecanthropus dengan jumlah
yang banyak melainkan hanya tempurung tengkorak, tulang paha atas dan 3 (tiga)
giginya saja.

Untuk mendapatkan makanan, Pithecanthropus menggunakan alat-alat yang berasal


dari batu atau kayu yang telah dipungutnya. Meski telah menggunakan alat-alat dari
batu serta kayu dan memakan apapun yang terdapat di alam (tumbuhan dan hewan),
akan tetapi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda jika makanan Pithecanthropus
tersebut sudah diolah dan dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan.

Beberapa contoh alat dari batu yang pernah digunakan oleh Pithecanthropus
misalnya, kapak genggam, kapak perimbas, kapak penetak, pahat, genggam, dan
alat-alat serpih. Alat ini banyak ditemukan di daerah Pacitan, Jawa Timur.

Kehidupan Pithecanthropus Erectus sangat bergantung pada sumber alam yang


sudah tersedia. Mereka juga berburu, mengumpulkan makanan serta hidupnya juga
berpindah-pindah untuk mengikuti pengembaran hewan-hewan buruannya atau untuk
mencari sumber makanan yang ada di tempat lain.

C. Homo

Homo Soloensis, sumber : brainly.co.id

Terdapat 2 (dua) jenis fosil homo yang ditemukan di Indonesia, yakni Homo
Wajakensis dan Homo Soloensis.

Homo Wajakensis memiliki arti manusia yang berasal dari Wajak.

Penemu Homo Wajakensis : Eugene Dubois


Tempat Penemuan/Tempat Ditemukan : dekat Wajak, Tulungagung, Jawa Timur
Tahun : 1889

Wajakensis ini sendiri diperkirakan menjadi nenek moyang dari Ras Australoid yang
merupakan penduduk asli Australia.

Homo Soloensis memiliki arti manusia yang berasal dari Solo.

Penemu Homo Soloensis : Ter Haar dan Oppenoorth


Tempat Penemuan/Tempat Ditemukan : Ngandong, lembah Bengawan Solo
Tahun : antara tahun 1931 - 1934

Kehidupan Homo Soloensis sudah lebih maju dengan adanya berbagai macam alat
untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidup dari berbagai macam
ancaman.

Ciri-ciri :

1. Volume otak berkisar antara 1000 - 1200 cc


2. Tinggi badan antara 130 - 210 cm
3. Otot tengkuk mengalami penyusutan
4. Muka tidak menonjol ke depan
5. Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna

Hom Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu.

Menurut Von Koenigswald, makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan
Pithecanthropus Erectus. Oleh sebagian para ahli, Homo Soloensis ini digolongkan
dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens
dari Asia, Eropa, dan Afrika yang berasal dari lapisanPleistosen Atas.

Hasil dari budaya manusia Homo Soloensis ialah kapak genggam/kapak perimbas,
alat serpih, alat-alat tulang, dan alat-alat zaman dahulu.

Homo sapiens dan Homo wajakensis kemudian mengalami perkembangan. Jenis dari
homo ini diberi nama Homo Sapiens. Homo Sapiens lebih sempurna dilihat dari cara
berpikirnya walaupun masih sangat sederhana.
Homo Sapiens berarti manusia yang cerdas, diperkirakan hidup 40.000 tahun yang
lalu setelah penelitian. Jenis inilah yang nantinya menjadi nenek moyang dari Bangsa
Indonesia.
http://www.habibullahurl.com/2016/02/jenis-jenis-manusia-purba-di-indonesia.html

DUNIA

Jika kamu pernah belajar sejarah, tentu kamu pernah dengar kisah tentang manusia purba
kan? Kamu masih ingat nggak? Itu lho manusia yang hidup saat zaman purba atau disebut
juga dengan zaman batu.

Kalau kamu sudah lupa, yuk kita ingat-ingat kembali. Sama halnya dengan manusia zaman
sekarang, manusia pun jenisnya beda-beda lho. Beda daerah di Indonesia aja manusianya
beda apalagi beda benua.
biology4isc.weebly.com

Bagaimana kita bisa tau mengenai keberadaan manusia purba? Kita bisa tau dari penemuan
fosil-fosilnya. Nah, fosil-fosil itu kemudian disatukan sehingga kita bisa mengenal
gambaran utuh dari manusia purba tersebut deh.

Nah, untuk kita yang tidak terlibat langsung dalam bidang yang berkaitan dengan manusia
purba, mungkin hanya cukup tau saja keberadaan dan jenis-jenisnya. Untuk tahu kita bisa
lihat dari foto-fotonya.

1Sinanthropus pekinensis
znania.tv

Sinanthropus pekinensis merupakan salah satu jenis Homo erectus, yang sering juga
disebut dengan manusia Peking. Manusia purba ini pertama kali ditemukan di Gua
Choukoutien, Peking (sekarang Beijing) pada tahun 1927.

Kapasitas tulang tengkorak dari manusia Peking ini hampir sama dengan manusia modern.
Namun, yang membedakan manusia Peking memiliki otot rahang yang kuat, tulang
tengkorak yang tebal dan rahang lebar tak berdagu.

Fosil manusia Peking yang ada saat ini adalah imitasi, karena sejak tahun 1941, fosilnya
diduga hilang saat akan dipindahkan ke Amerika Serikat saat terjadi perang Tiongkok.

2Australopithecus africanus

newpagebooks.blogspot.co.id

Manusia purba yang satu ini ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1942. Manusia purba
ini diduga hidup 2-3 juta tahun yang lalu. Fosil manusia purba ini pertama kali ditemukan
oleh Raymond Dart.

Jika kita lihat dari warna kulit yang diilustrasikan pada gambar, berarti warna kulit manusia
purba yang tinggal di Afrika sama dengan warna kulit orang Afrika di zaman modern ya?

3Homo neanderthalensis

youtube.com
Penemu fosil Homo neanderthalensis adalah adalah Rudolf Virchow. Manusia purba ini
ditemukan di sungai Neander dekat dengan Dusseldorf. Ciri-ciri manusia purba ini hampir
sama dengan Homo wajakinensis.

Diduga, manusia purba ini telah punah dari zama Pleistosan. Spesies manusia purba ini
dinamakan Nenaderthal berdasarkan lokasi tempat pertama kalinya ditemukan, yairu di
lembah Neander, Jerman.

4Homo rhodesiensis

en.wikipedia.org

Homo rhodesiensis pertama kali ditemukan oleh Raymond Dart dan Robert Brom. Fosilnya
ditemukan pada tahun 1924 di Gua Broken Hill, Zimbabwe.

Pada foto di atas kita bisa melihat bagaimana cara berpakaiannya manusia purba dan
peralatan apa yang mereka gunakan untuk berburu atau bekerja untuk mendapatkan
makanan.

Melihat gambar manusia purba ini, mungkin di antara kita ada yang berpikir, andaikan
kehidupan kita saat ini hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan seperti mereka, mungkin
kita tidak mengenal istilah korupsi.

Dengan melihat gambar manusia purba ini pun, kita patut untuk bersyukur, bahwasanya
kita hidup di zaman yang serba maju dan dapat dengan mudah mendapatkan makanan
hanya dengan menukarkannya dengan rupiah.
5Homo cro-magnon

the-stonehenge-enigma.info

Manusia purba ini ditemukan di Gua Cro-Mangnon, yang letaknya dekat dengan Lez-
Eyzies. Fosil dari manusia purba ini ditemukan tahun 1868. Bentuk dari manusia purba
ini sudah menyerupai manusia zaman sekarang.

http://www.tandapagar.com/gambar-manusia-purba/

Anda mungkin juga menyukai