Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MAKALAH EKOLOGI TANAMAN

ADAPTASI, PENYEBARAN TANAMAN, UNSUR-UNSUR ESTETIKA, SERTA


PROSES PERTUMBUHAN PADA TANAMAN

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3


NILAM OKTOPIA (D1A013034)
RAHMADI (D1A013041)
WINDHI APRILIA (D1A013046)
SAMSIR STEWARD SIREGAR (D1A013047)
RUMIRIS SIRINGORINGO (D1A013048)
IRMAWATI (D1A013058)
MUNANDAR TRI (D1A013063)
SOLEHATI (D1A013135)

AGROEKOTEKNOLOGI B
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI

2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan
Makalah berjudul Adaptasi, Penyebaran Tanaman, Unsur Estetika, serta Proses
Pertumbuhan Pada Tanaman disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekologi Tanaman.
Kami telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian makalah ini,
namun kami menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasanya.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
sempurnanya makalah ini. Kiranya isi makalah ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah
ilmu pendidikan. Terima kasih.

Jambi, 21 April 2014

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di negara kita terdapat jenis-jenis tumbuhan yang beraneka ragam. Keadaan seperti iklim
dan tanah sangat mendukung kelangsungan hidup beraneka tumbuhan tersebut. Oleh
sebab itu kita wajib mensyukuri anugerah Tuhan ini.
Adaptasi merupakan bentuk penyesuaian yang dilakukan makhluk hidup agar bisa
bertahan hidup dalam lingkungannya, terlebih lingkungan yang baru.Bukan hanya pada
manusia saja tetapi juga pada hewan dan juga tumbuhan, mereka harus bisa beradaptasi
dengan lingkungan dimana mereka berada, demi mempertahankan kelangsungan hidup
atau dalam mempertahankan hidupnya.
Indonesia merupakan Negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah baik
flora maupun fauna. Kekayaan keanekaragaman hayati ini membiarkan keuntungan yang
besar bagi masyarakat. Dalam makalah ini yang di bahas yaitu mengenai tentang
tumbuhan saja (flora). Keanekaragaman Flora di Indonesia sangatlah banyak, Hal ini
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mendukung persebaran tersebut. Diantaranya
adalah tinggi rendah dari permukaan laut, jenis tanah, jenis hutan, iklim, pengaruh
manusia, keadaan air dan lain-lain.
Kita tidak akan menemukan suatu tumbuhan hidup di sembarang tempat, tetapi hanya
menghuni tempat-tempat tertentu saja di mana tumbuhan tersebut dapat tumbuh dan
berkembang biak dengan baik. Hal ini terjadi karena pada dasarnya setiap tumbuhan
mampu tumbuh secara maksimal apabila syarat-syarat yang diperlukan oleh tumbuhan
tersebut terpenuhi.Hal inilah yang menyebabkan tumbuhan menghuni areal atau daerah
distribusi tertentu saja. Distribusi tumbuhan ini dipengaruhi oleh factor perantara
pemencaran biji yaitu organisme lain.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan adaptasi?
2. Bagaimanakah proses penyebaran tanaman?
3. Apakah yang dimaksud dengan estetika?
4. Bagaimanakah proses pertumbuhan pada tanaman?
1.3 Tujuan

1. Agar kita dapat mengetahui dan memahami adaptasi


2. Agar kita dapat mengetahui proses penyebaran tanaman
3. Agar kita lebih mengetahui unsur estetika
4. Agar kita dapat mengetahui proses pertumbuhan tanaman

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ADAPTASI
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya. Bagi makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya,
ia dapat hidup lebih lama dan individu sejenisnya (populasi) cenderung bertambah banyak.
Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan
punah.
Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk:
a. memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).
b. mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
c. mempertahankan hidup dari musuh alaminya. bereproduksi.
d. merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.

JENIS ADAPTASI
Ada tiga jenis bentuk adaptasi, yaitu :
1. Adaptasi Morfologi
Untuk dapat bertahan hidup, setiap makhluk hidup harus mempunyai bentuk dan fungsi
tubuh yang paling sesuai dengan kondisi lingkungannya.Oleh karena itu, lingkungan hidup
yang berbeda menyebabkan adaptasi morfologi yang berbeda pula.
a. Adaptasi tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit).

Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau
bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun

menjadi sangat sedikit.

Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula
atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang
terlalu besar.

Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.

Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.

b. Adaptasi tumbuhan yang hidup di daerah lembap (higrofit)


1) Mempunyai daun yang tipis dan lebar.
2) Permukaan daun mempunyai banyak mulut daun atau stomata sehingga dapat
mempercepat proses penguapan.Contoh tumbuhan higrofit: Tumbuhan Keladi.
c. Adaptasi tumbuhan yang hidup di air (hidrofit)

Tumbuhan air yang terapung di atas air mempunyai rongga antar sel yang berisi udara
untuk memudahkan mengapung di air, daun lebar dan tangkai daun menggembung
berisi udara. Contoh: enceng gondok, kiambang.

Tumbuhan air yang terendam di dalam air, mempunyai dinding sel yang kuat dan
tebal untuk mengurangi osmosis ke dalam sel. Contoh : Hydrilla,Vallisneria.

Tumbuhan yang sebagian tubuhnya di atas permukaan air dan akarnya tertanam di
dasar air, mempunyai rongga udara dalam batang atau tangkai daun sehingga tidak
tenggelam dalam air dan daun muncul ke permukaan air. Contoh: teratai, kangkung.

Tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut, mempunyai perakaran yang lebat dan
kuat sehingga tidak roboh bila terkena ombak. Contoh: tumbuhan bakau.

2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi merupakan penyesuaian diri makhluk hidup dengan cara melakukan
proses fisiologis dalam tubuhnya agar dapat menjaga kelangsungan hidupnya.
Adaptasi Fisiologi pada tumbuhan :

Tumbuhan insektivora menghasilkan enzim protease sebagai penghancur protein dari


tubuhmangsanya. Contohnya : kantung semar.
Proses gutasi berlangsung ketika daun melakukan penguapan, namun udara luar
dalam keadaan jenuh sehingga uap air yang keluar dari dalam daun dalam bentuk gas
berubah menjadi titik-titik air di tepi daun. Proses gutasi pada tumbuhan higrofit.

Bunga bangkai mengeluarkan bau untuk menarik perhatian serangga makanannya.


Bunga bangkai mengeluarkan bau tak sedap.

3. Adaptasi Tingkah Laku


Adaptasi tingkah laku merupakan tingkah laku makhluk hidup untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya agar tetap bertahan hidup. Beberapa jenis hewan ada yang
menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara mengubah tingkah laku. Cara ini selain
untuk mendapatkan makanan juga untuk melindungi diri dari musuh atau pemangsa.

Pohon jati akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi
penguapan.
Pada musim kemarau tumbuhan berakar rimpang seperti jahe akan melakukan
estivasi dengan cara mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh dipermukaan
untuk mengurangi penguapan tanaman jahe melakukan estivasi pada musim
kemarau.

2.2 PENYEBARAN TANAMAN DAN DAERAH PERSEBARANNYA


Dunia tumbuhan selalu mengalami proses perubahan, perkembangan dan penyebaran.
Perubahan, perkembangan dan penyebaran tumbuhan di muka bumi ini seirama dengan
perubahan dan perkembangan faktor intern dan ekstern. Faktor-faktor biologik sebagai faktor
dalam (intern) meliputi perkawinan silang, mutasi, dan modifikasi genetika dari tumbuhan
tersebut Faktor geografik sebagai faktor loaf (ekstern) meliputi perubahan iklim, tanah,
aktivitas vulkanik, dan kerak bumi. Secara garis besar penyebaran tumbuhan di muka bumi
ini dapat digolongkan menjadi 8 kelompok yaitu berdaun lebar hijau sepanjang tahun,
berdaun lebar disertai masa gugur daun, berdaun jarum hijau sepanjang tahun, rerumputan,
bangsa lumut, campuran tumbuhan berdaun lebar dan jarum hijau sepanjang tahun, berdaun
jarum mengalami musim gugur, dan campuran tumbuhan berdaun lebar hijau sepanjang
tahun dan masa gugur daun.
Untuk kepentingan penyebaran keturunannya, tanaman telah melakukan mekanisme
alami dengan membentuk struktur morfologis tertentu maupun melangsungkan proses-proses
tertentu pada bijinya.Berbagai penelitian membuktikan adanya interaksi antara tanaman
dengan agen tertentu dalam mekanisme penyebaran bijinya.Agen pembantu penyebaran biji

ini dapat berupa agen biotik (burung, mamalia, serangga) maupun abiotik (angin, air,
gravitasi).

Penyebaran tumbuhan berlangsung dengan dua cara yaitu:


1. Penyebaran tanpa bantuan luar, misalnya proses pemecahan cangkang buah akibat
panas matahari yang menyebabkan biji terpelanting menjauhi induknya
contoh: pada petai cina, biji karet, kacang kedelai.
2. Penyebaran dengan bantuan faktor luar, yaitu penyebaran bantuan dengan bantuan
unsur abiotik (udara/angin, air, gravitasi, tanah) dan unsure biotik (organisme lain).
Faktor ini sering disebut juga sebagai agen penyebaran tumbuhan.

Selain cara penyebaran di atas, penyebaran tumbuhan juga dapat di bantu dengan cara berikut
ini:
a. Penyebaran tumbuhan dengan perantara Angin
Penyebaran tumbuhan oleh angin adalah penyebaran yang memanfaatkan hembusan angin
yang membawa biji atau buah dari tanaman itu jauh dari induknya yaitu ketempat yang lain
dan tumbuh dan berkembang di sana. Tumbuhan yang penyebarannya dibantu oleh angin
disebut dengan anemokori. Tumbuhan yang penyebarannya dibantu oleh angin memiliki ciriciri:

Biji berbulu atau berambut, contoh: alang-alang (Imperata cylindrica), kapuk/kapas


(Ceiba petanra)
Biji terpencar, apabila tangkainya tergoyang oleh angin maka biji akan keluar lewat
lubang atau celah pada biji. Mekanisme ini disebut pendupaan. Contoh: opium
(Papaver sp.)
Biji kecil dan ringan, contoh: angrek (famili Orchidaceae)
Buah bersayap, contoh: meranti, tengkawang (famili Dipterocarpaceae)
Buah berambut, contoh: Anemones sp.

b. Penyebaran tumbuhan dengan perantara Air


Tumbuhan yang penyebarannya (biji/buahnya) dibantu oleh air disebut hidrokori. Penyebaran
secara hidrokori dapat mencapai tempat yang sangat jauh, karena buah/biji dari tanaman itu
akan terbawa oleh arus air tersebut. Ciri ciri dari biji Penyebaran secara hidrokori adalah
ringan dan memiliki pelindung yang baik bagi embrionya (biji). Oleh karena itu, biasanya
mempunyai struktur kulit buah dengan tiga lapis, sbb:

Eksokarp, kulit yang paling luar mengilap, tipis, dan kuat.


Mesokarp, kulit yang tengah yang tebal berisi rongga udara sehingga biji menjadi
ringan dan mengambang di air.

Endokarp, kulit yang paling dalam kuat dan keras yang berfungsi untuk melindungi
embrio.

Contoh tumbuhan yang penyebaran bijinya dibantu oleh air adalah: kelapa (cocos nucifera),
buah nyamplung (Calophyllum inophyllum), eceng gondok (Eichornia crassipes), teratai
(Niphea sp.), bakau (Rhizoporasp.).
c. Penyebaran tumbuhan dengan perantara Hewan
Penyebaran tumbuhan dengan bantuan hewan (Zookori) biasanya terjadi pada tumbuhan yang
memiliki buah berair dan buah kacang-kacangan. Hewan yang berperan biasanya: burung,
kelelawar, tikus, serangga, dan mamalia yang memakan buah tersebut. Biji dari buah yang
dimakan tidak dapat dicerna karena terlalu keras sehingga biji-biji tersebut dikeluarkan
bersama kotoran diberbagai tempat yang dilalui oleh hewan tersebut.Penyebaran seperti ini
dalam biologi biasanya disebut endozoik. Berdasarkan hewan yang melakukannya antara
lain:
Burung
Dari golongan burung, telah diketahui sejak lama bahwa burung cabe (Dicaeidae) memiliki
keterkaitan yang erat dengan penyebaran beberapa jenis pasilan atau benalu (Loranthaceae);
yang buah-buahnya menjadi makanan burung tersebut dan bijinya yang amat lengket terbawa
pindah ke pohon-pohon lain.
Penyebaran tumbuhan yang dibantu oleh burung disebut dengan ornitokori.Biasanya biji
buah tidak dapat dicerna dan keluar bersama kotoran burung tsb. ciri-ciri (1) buah
membentuk bagian edible dengan warna yang menarik, (2) buah memproduksi mekanisme
tertentu (warna yang tidak menarik/rasa yang tidak enak) untuk menghindari termakannya
buah yang belum matang, (3) biji mempunyai mekanisme perlindungan untuk menghindari
kerusakan saat berada dalam pencernaan agen (burung), (4) buah terbuka, tidak terselubung
oleh kelopak, dan (5) pada buah yang keras, biji bertipe exposed. Contoh: beringin (Ficus
benjamina), talok (Muntingia calabura), Benalu (Loranthus sp.)
Kelelawar
Sering disebut Kiropterokori. Tumbuhan dengan sifat penyebaran seperti ini mempunyai
buah yang berdaging dan dapat dimakan oleh kelelawar. Contohnya: jambu biji (Psidium
guajava), jambu air (Eugenia javanica).
Serangga
Penyebaran dengan bantuan serangga sering disebut Entomokori.Biasanya terjadi pada
tumbuhan berbiji kecil dan berlemak. Contohnya: Tembakau (Nicotiana tabaccum), wijen
(Sesamum sp.).
Hewan Mamalia

Biasanya disebut Mamakori.Cara penyebaran dengan bantuan mamalia ini dapat tejadi
melalui feses/kotoran hewan yang memakan tumbuhan tersebut. Buah atau biji yang
disebarkan oleh mamalia mempunyai karakteristik (1) besar, berdaging, dan lunak, (2)
mengeluarkan aroma khas terutama pada malam hari, (3) biji keras dan besar, dan (4) bertipe
exposed atau berbiji keras. Contohnya: kopi (cooffea sp), arbei (Fragaria vesca), jambu biji
(Psidium guajava), enau (Arrenga pinnata), delima (Punica granatum)
d. Penyebaran tumbuhan dengan perantara manusia
Sering disebut Antropokori.Manusia memiliki pengaruh yang cukup besar dalam persebaran
tumbuhan.Terutama manusia dengan ilmu dan teknologi yang dimilikinya dapat melakukan
persebaran tumbuhan dengan cepat dan mudah. Hutan kota merupakan jenis hutan yang lebih
banyak dipengaruhi oleh faktor biotik, terutama manusia. Penyebaran dengan perantara
manusia dibedakan atas dua:
1. Penyebaran disengaja, merupakan Penyebaran yang dilakukan untuk kepentingan
hidup manusia. Contohnya: kopi dan kelapa sawit yang didatangkan dari Afrika,
kina dan karet dari Amerika Selatan.
2. Penyebaran tidak disengaja, misalnya melalui biji yang menempel pada pakaian
manusia dan terbawa ke daerah bahkan ke Negara lain. Contoh: berbagai biji
rumput-rumputan.
Berhasil tidaknya suatu penyebaran tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

Kemampuan tumbuhan dalam memodifikasi diri


Kemampuan tumbuhan dalam mengatasi rintangan yang ada
Kemampuan tumbuhan dalam menghadapi pengaruh potensial area tertentu terhadap
dispresi tanaman

Flora di Indonesia sangatlah banyak. Hal ini pasti dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
mendukung persebaran tersebut. Diantaranya adalah tinggi rendah dari permukaan laut,
jenis tanah, jenis hutan, iklim, pengaruh manusia, keadaan air dan lain-lain. Berikut ini
adalah pembagian wilayah persebaran flora di Indonesia.
Flora daerah Indonesia bagian barat memiliki banyak kesamaan dengan Benua Asia,
karena daerah ini pernah bersatu dengan daratan Asia, sehingga disebut sebagai flora asiatis.
Flora Indonesia bagian barat terdiri dari :
1. Hutan hujan tropik yang ditandai oleh rimba belantara dengan tumbuhan yang
beraneka ragam. Hutan hujan tropik yang masih lengkap memiliki ciri ciri berdaun
lebar, pohon tinggi besar, belukar belukar tropik, serta cendawan. Wilayah ini
terdapat di Sumatra, Jawa dan Kalimantan.

2. Hutan musim yang merupakan daerah yang ditumbuhi flora yang menggugurkan
daunnya di musim kemarau. Wilayah ini terdapat di wilayah utara Jawa.
3. Hutan bakau yang merupakan daerah yang terdiri dari flora khas pantai, seperti
rumbia, nipah dan bakau.
4. Sabana tropik yang merupakan padang rumput yang diselingi pohon tegakan tinggi.
Sabana tropik ini dapat ditemui di Gayo, wilayah timur Jawa Timur, dan Bali.
Wilayah ini memiliki berbagai jenis vegetasi, antara lain :
1. Sabana tropik yang berada di Nusa Tenggara Barat.
2. Steppa yang merupakan padang rumput yang diselingi pohon tegakan tinggi. Steppa
banyak terdapat di Nusa Tenggara Timur.
3. Hutan bakau yang terdiri dari nipah dan bakau.
4. Hutan pegunungan yang terdiri dari cemara dan pinus.
Wilayah ini memiliki berbagai flora yang disebut sebagai flora Asustralis, karena
kesamaan flora antara wilayah Indonesia bagian timur dengan Australia. Kesamaan tersebut
karena daratan ini pernah bersatu dengan daratan Australia. Flora bagian timur ini banyak
terdapat di Papua. Jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropik, hutan pegunungan, dll
Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang terjadi
pada jutaan tahun yang lalu, yaitu pada masa pencairan es (zaman glasial). Pada saat itu
terjadi pencairan es secara besar-besaran yang menyebabkan naiknya permukaan air laut di
bumi, hal ini menyebabkan beberapa wilayah yang dangkal kemudian menjadi tenggelam
oleh air laut dan membentuk wilayah perairan yang baru.
Beberapa wilayah perairan baru di sekitar Indonesia yang terbentuk pada masa
berakhirnya zaman glasial itu adalah Laut Jawa yang terdapat di daerah Dangkalan Sunda
dan Laut Arafuru yang terdapat di daerah Dangkalan Sahul. Terbentuknya perairan baru di
daerah dangkalan tersebut menyebakan flora yang semula dapat dengan bebas bermigrasi
akhirnya terhambat oleh perubahan kondisi geologis.

Jenis tumbuhan yang tersebar di wilayah Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim,
hutan pegunungan, hutan bakau dan sabana tropis. Persebaran flora di wilayah Indonesia itu
sendiri terbagi ke dalam 4 kelompok besar wilayah flora Indonesia, yaitu :
1. Wilayah Flora Sumatra-Kalimantan
Tersebar di pulau Sumatra dan Kalimantan serta pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias,
Enggano, Bangka, Belitung, Kep. Riau, Natuna, Batam, Buton dll). Contoh flora khas
yang tumbuh adalah Bunga Bangkai (Raflesia Arnoldi)
2. Wilayah Flora Jawa-bali
Tersebar di pulau Jawa, Madura, Bali dan kepulauan-kepulauan kecil disekitarnya
(Kepulauan Seribu, Kep. Karimunjawa). Contoh flora khas yang tumbuh adalah pohon
Burohal (Kepel)
3. Wilayah Flora Kepulauan Wallacea
Tersebar di pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara. Contoh
flora yang tumbuh adalah pohon Sagu.
4. Wilayah Flora Papua
Meliputi wilayah pulau Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Contoh Flora Khas
tumbuh adalah Eucalyptus, sama dengan jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah Queensland
Australia Utara.
Apabila dilihat melalui ruang lingkup dunia maka persebaran tumbuhan dibagi
menjadi beberapa wilayah penyebaran, yaitu:
1. Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara,
Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia. Tumbuhan yang khas dari daerah ini meliputi kaktus.
2. Wilayah Paleartik

Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet,
daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat
sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi
lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi
permukaan tanahnya, menyebabkan jenis floranya juga bervariasi, seperti bunga sakura dari
Jepang.
3. Wilayah Nearktik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub
Utara, dan Greenland. Flora yang yang khas meliputi tumbuhan pada daerah-daerah dingin
seperti cemara yang biasa tumbuh di daerah bersalju.
4. Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika .Selatan, dan sebagian besar
Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim
sedang. Misalnya: Pohon eboni.
5. Wilayah Oriental
Untuk daerah oriental, daerah penyebaran biotiknya meliputi daerah Asia bagian selatan
pegunungan Himalaya, India, Sri Langka, Semenanjung Melayu, Sumatera, Jawa,
Kalirnantan, Sulawesi, dan Filipina. Flora yang ada misalnya: Bunga Bangkai
6. Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, pulau-pulau di
sekitarnya, dan kepulauan di Samudera Pasifik. Contohnyan adalah: Eukaliptus.
BENTUK PENYEBARAN ATAU DISTRIBUSI TUMBUHAN
Penyebaran atau distribusi tumbuhan dalam suatu populasi bisa bermacam-macam, pada
umumnya memperlihatkan tiga pola penyebaran, yaitu
1. Penyebaran secara acak , jarang terdapat di alam. Penyebaran ini biasanya terjadi
apabila faktor lingkungan sangat beragam untuk seluruh daerah dimana populasi

berada, selain itu tidak ada sifat-sifat untuk berkelompok dari organisme tersebut.
Dalam tumbuhan ada bentuk-bentuk organ tertentu yang menunjang untuk terjadinya
pengelompkan tumbuhan.
2. Penyebaran secara merata, umumnya terdapat pada tumbuhan. Penyebaran semacam
ini terjadi apabila ada persaingan yang kuat antara individu-individu dalam populasi
tersebut. Pada tumbuhan misalnya persaingan untuk mendapatkan nutrisi dan ruang.
3. Penyebaran secara berkelompok, adalah yang paling umum di alam, terutama untuk
hewan. Pengelompokan ini disebabkan oleh berbagai hal:
1. Respon dari organisme terhadap perbedaan habitat secara lokal
2. Respon dari organisme terhadap perubahan cuaca musiman akibat dari cara atau
proses reproduksi atau regenerasi.

2.3 ESTETIKA TANAMAN


Indonesia terkenal dengan Mega Biodiversity nya. Beranekaragam tumbuhan
terdapat di Indonesia.Selain berfungsi sebagai komponen ekosistem Keanekaragaman
tumbuhan itu mempunyai nilai manfaat buat manusia.Salah satu nilai manfaat tersebut adalah
nilai estetika dan eksotika.Nilai estetika dan eksotika bermanfaat buat manusia dalam hal
penyembuhan stress, menenangkan dan menyejukkan hati, menikmati keindahannya, sebagai
kebanggaan, rasa puas kalau dapat merawatnya dengan baik sampai berbunga, serta
meningkatkan pendapatan.
Untuk dapat meningkatkan nilai manfaatnya bagi manusia maka perlu mengetahui semua
informasi yang berkaitan dengan estetika dan eksotika tumbuhan tropis ini.Mulai dari
mengetahui keanekargamannya, mengetahui nilai kelangkaannya, mengetahui karakter
pertumbuhannya, serta mampu menggunakannya sebagai sarana untuk menambah
pendapatan sampingan atau bahkan pendapatan utama.
Dari kesekian macam manfaatnya bagi manusia maka fungsinya sebagai sarana untuk
mendapatkan tambahan sampingan merupakan nilai manfaat yang saat ini sedang dilakukan
oleh banyak orang.Akan tetapi banyak dari orang-orang tersebut yang tersandung dalam hal
budidaya, tidak mampu mengenal karakter tanaman, tidak mengetahui nilai atau harga
pasaran dari tanaman tersebut.
Estetika Tumbuhan Tropis
Keindahan yang muncul dari tumbuhan baik karena keindahan komponen tumbuhan, atau

kesatuan dari komponen tumbuhan atau gabungan dari berbagai tumbuhan atau gabungan
dengan ornament yang diberikan atau perlakuan yang diberikan..
Dalam kaitan dengan estetika ini, orang lebih sering menyebutnya dengan tanaman hias
tropis. Ragam Keindahan Tumbuhan Tropis ada yang terlihat dan ada terpendam, statis dan
dinamis, keindahannya ada yang asli, ada pula yang buatan, dengan diberi hiasan dan
kemasan
Eksotika Tumbuhan Tropis
Eksotika mengandung pengertian: asing, jarang didapat, aneh, ganjil, luar biasa. Ragam
eksotika tumbuhan tropis antara lain; tumbuhan langka secara alami; tumbuhan yang terjadi
karena mutasi (variegata, kristata, kompakta), tumbuhan yang diberi perlakuan.
Meningkatkan Keindahan & Kelangkaan agar Nilai Komersial Meningkat
Faktor-kator yang berkaitan dengan peningkatan keindahan dan kelangkaan agar nilai
komersial meningkat adalah : Potensi keindahan dan kelangkaan; Perawatan yang baik :
ukuran jumbo, sehat, rimbun kompak, cerah; Modifikasi agar lebih indah, aneh, ukuran mini,
unik; Pengemasan : pot, bebatuan, pita, dll
Nilai Komersial & Keindahan serta Keunikan Dipengaruhi oleh:
Faktor yang mempengaruhi nilai komersial dan keindahan serta keunikan dipengaruhi oleh:
murni keindahan; trend atau permintaan pasar; permainan pedagang; kelangkaan dan
keunikan.
Tanaman Hias sebagai Usaha Tambahan Financial (bisnis sampingan):
Faktor yang mempengaruhi tanaman hias sebagai usaha tambahan finansial (bisnis
sampingan) adalah: Mengenal jenis; Mengetahui harga pasaran; Mengetahui teknik budidaya
dan perbanyakannya. (masukan teknologi); Membentuk jaringan (banyak kenal pedagang
tanaman) Mampu membuat tanaman lebih indah dan unik (masukan teknologi); Mampu
memprediksi trand dan harga pasar.
FUNGSI ESTETIKA :
a. Memberikan Nilai Estetika dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan
Nilai estetika dari tanaman diperoleh dari perpaduan antara warna (daun, batang, bunga),
bentuk fisik tanaman (batang, percabang, tajuk), tekstur tanaman, skala tanaman, dan
komposisi tanaman.Nilai estetis dari tanaman dapat diperoleh dari satu tanaman, sekelompok
tanaman yang sejenis, kombinasi tanaman berbagai jenis ataupun kombinasi antara tanaman
dengan element lansekap lainnya. Dalam konteks lingkungan, kesan estetis itu menyebabkan
nilai kualitasnya akan bertambah.
b. Warna
Warna dari suatu tanaman dapat menimbulkan efek visual tergantung pada refleksi cahaya
yang jatuh pada tanaman tersebut. . Efek psikologis yang ditimbulkan dari warna seperti telah
diuraikan sebelumnya, yaitu warna cerah memberikan rasa senang, gembira serta

hangat.Sedangkan warna lembut memberikan kesan tenang dan sejuk. Dan bila beberapa
jenis tanaman dengan berbagai warna dipadukan dan dikomposisikan akan menimbulkan
nilai estetis.
c. Bentuk
Bentuk tanaman dapat digunakan untuk menunjukan bentuk 2 atau 3 dimensi, memberikan
kesan dinamis, indah, sebagi aksen, kesan lebar/luas, dan sebagainya.
d. Tekstur
Tekstur suatu tanaman ditentukan oleh : cabang batang, ranting, daun, tunas dan jarak
pandangterhadap tanaman tersebut.
e. Skala
Skala/proposi tanaman adalah perbandingan tanaman dengan tanaman lain atau perbandingan
tanaman lain atau perbandingan tanaman dengan lingkungan sekitarnya.

2.4 PROSES TANAMAN


Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan adalah
Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan
ukuran (volume, massa, dan tinggi). Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung
secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel. Bila kita
menanam biji tanaman, dapat diamati bahwa dari hari ke hari terjadi perubahan tinggi. Secara
kualitatif, terlihat bentuk awal (biji) yang demikian sederhana menjadi bentuk tanaman yang
lengkap.
Pada tanaman yang sedang tumbuh, terlihat adanya pembentukan organ-organ baru.
Misalnya daun semakin banyak, akar semakin panjang dan bertambah banyak. Melihat arah
pertumbuhan, tanaman tumbuh kedua arah utama:
- Akar ke bawah (Menuju ke bumi)
- Daun (dan batang) ke atas
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium
zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot
menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organorgan yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Peristiwa diferensiasi
menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ,
sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks. Auksanometer

adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas
sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat
menggaris pada silinder pemutar.
Tahap Awal Pertumbuhan
1. Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah dan
menjadi lunak.
2. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai reaksi
kimia.
3. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis
cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan
berlangsung.
Perkecambahan
1. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula
(calon batang).
2. Faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu.
3. Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu:
a. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon
melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh: perkecambahan kacang hijau
b. Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)
Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas
permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh: perkecambahan
kacang kapri (Pisum sativum).

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tumbuhan merupakan organisme yang sangat dekat dengan kehidupan
manusia.Tumbuhan pun memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia.Tumbuhan menyediakan berbagai jenis makanan, menyediakan oksigen yang
sangat kita butuhkan, dan juga membuat bumi tampak begitu indah dan sejuk. Seperti
layaknya makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga mengalami proses pertumbuhan
untuk menjadi besar sampai akhirnya.
Adaptasi merupakan bentuk penyesuaian yang dilakukan makhluk hidup agar bisa
bertahan hidup dalam lingkungannya, terlebih lingkungan yang baru.Bukan hanya
pada manusia saja tetapi juga pada hewan dan juga tumbuhan, mereka harus bisa
beradaptasi dengan lingkungan dimana mereka berada, demi mempertahankan
kelangsungan hidup atau dalam mempertahankan hidupnya.
Untuk mempertahan jenisnya, tumbuhan melakukan proses reproduksi, sedangkan
untuk mempeluas daerahnya (melakukan persebaran), tumbuhan melakukan dispersal
atau pemencaran/penyebaran alat reproduksinya (buah/biji). Distribusi makhluk hidup
di bumi tergantung pada kemampuan setiap individu dalam beradaptasi.Tumbuhan
yang terdapat di mana-mana atau daerah distribusinya sangat luas disebut kosmopolit,
misalnya lumut dan dan rumput-rumputan.

Untuk dapat meningkatkan nilai manfaatnya bagi manusia maka perlu mengetahui
semua informasi yang berkaitan dengan estetika dan eksotika tumbuhan tropis
ini.Mulai dari mengetahui keanekargamannya, mengetahui nilai kelangkaannya,
mengetahui karakter pertumbuhannya, serta mampu menggunakannya sebagai sarana
untuk menambah pendapatan sampingan atau bahkan pendapatan utama.
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan adalah
Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa
pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi). Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/
terukur. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme.

DAFTAR PUSTAKA
Syafei, E. S. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. ITB. Bandung

file:///E:/Pengertian%20Pertumbuhan%20dan%20Perkembangan%20pada%20Tumbuhan
%20_%20Kebun%20Q.htm
McNaughton, S.J. dan Larry L. 1998. Ekologi Umum. Gajah Mada University. Jogjakarta.

Anda mungkin juga menyukai