Disusun oleh:
Annisa Sabrina
X MIPA 2
Tugas ini berisikan tentang informasi Persebaran flora dan fauna, serta
sebab-sebab terjadinya persebaran dan lebih khususnya terdapat pola
persebaran orangutan di Indonesia.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Annisa Sabrina
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………..………………………………….. i
A. Kesimpulan ………………………………………………… 16
B. Saran ………………………………………………………. 17
A. PENGERTIAN FLORA
Flora, dari bahasa Latin, diambil dari kata “Flora”, nama seorang dewi
pelindung bunga dan taman serta dewi kesuburan dalam Mitologi Romawi.
Flora berarti alam tumbuhan atau nabatah adalah khazanah segala macam
jenis tanaman atau tumbuhan. Biasanya ditulis di depan nama geografis.
Misalnya, nabatah Jawa, nabatah Asia atau nabatah Australia. Flora dapat
merujuk kepada sekelompok tanaman, sebuah penyelidikan dari kelompok
tanaman, serta bakteri. Flora adalah akar kata bunga, yang berarti
menyangkut bunga. Flora berbeda dengan vegetasi, namun masih sering
disamakan dengan vegetasi; di mana flora secara ringkas berisi (daftar)
kekayaan jenis tetumbuhan, sedangkan vegetasi berarti kelompok-
kelompok tetumbuhan yang berinteraksi membentuk suatu komunitas
tertentu (misalnya hutan, sabana, padang rumput, dan lain-lain).
Pengklasifikasian Flora Adalah Sebagai Berikut
Bentuk fosil dari kurun waktu sejarah pada masa tertentu. Flora yang
lain, didefinisikan berdasarkan lingkungan, keadaan atau sifat yang khusus.
Misalnya:
· Flora asli; ialah (daftar) tumbuhan yang asli, yang hidup di suatu wilayah
tertentu.
· Flora tanaman (pertanian dan hortikultura); mencakup tumbuhan yang
ditanam atau dibudidayakan manusia.
· Flora gulma; yakni (daftar) jenis-jenis tumbuhan yang tidak diinginkan
tumbuh di lahan pertanian atau tempat lain, yang disusun dan dipelajari
dalam kaitannya dengan upaya memberantas atau mengendalikan
tumbuhan tersebut. Kini, flora serupa ini bisa dibedakan lebih lanjut atas
jenis-jenis tumbuhan pengganggu (gulma); jenis-jenis invasif; serta jenis-
jenis asing (eksotik).
Jadi dapat disimpulkan bahwa flora adalah Keseluruhan kehidupan
jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat atau daerah, atau disebut juga alam
tumbuh-tumbuhan. Sehingga apapun yang menyangkut dengan tumbuhan
atau tanaman maka disebut flora.[1][1]
B. PENGERTIAN FAUNA
C. PENGERTIAN PELESTARIAN
A. SWAKA MARGASATWA
C. CAGAR ALAM
Cagar alam adalah kawasan suaka alam yang memiliki kekhasan akan
tumbuhan dan ekosistem tertentu yang harus dilindungi atau dilestarikan
dan perkembangannya berlangsung secara alami sesuai dengan kondisi
aslinya, flora dan fauna yang terdapat di dalamnya dapat digunakan untuk
keperluan di masa sekarang dan yang akan datang. Cagar alam memiliki nilai
yang sangat penting untuk pengembangan penelitian, pendidikan, Ilmu
Pengetahuan dan kepentingan lainnya. Beberapa contoh cagar alam yang
ada di Indonesia misalnya seperti: Cagar alam arjuno lalijiwo, cagar alam
bukit kelam sintang, cagar alam pulau kaget, cagar alam kepulauan
karakatau, cagar alam kebun raya cibodas, dan masih banyak lagi yang
lainnya. Adapun karakteristik yang menjadi penentuan kawasan cagar alam
diantaranya seperti di bawah ini:
Jadi dapat diambil kesimpulan yang dimaksud dengan cagar alam yaitu
suaka alam yang dimana didalamnya terdapat flora dan fauna yang harus
dilindungi dan dilestarikan supaya tidak punah dan keberlangsungannya
secara alami.[8][8]
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
B. SARAN
Kita manusia yang diciptakan sebagai makhluk sosial perlu ikut serta
dalam manjaga dan memelihara alam sekitar agar mengurangi kepunahan
dalam suatu ekosistem dalam kehidupan.
C. Kata Penutup
Untuk lebih dan kurangnya, saya atas nama penyusun meminta maaf.
Dan atas perhatiannya saya ucapakan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Handoyo, Eko dan Tijan. 2010. Model Pendidikan Karakter Berbasis Konservasi: Pengalaman Universitas Negeri
Semarang. Semarang: Cipta Prima Nusantara Semarang.
Khafid, Muhammad. (2013). Kurikulum Unnes 2012 Berbasis Kompetensi dan Konservasi. Online. Dapat
ditemukan di http://konservasi.unnes.ac.id/
Mangunjaya, Fachruddin M.. 2005. Konservasi Alam dalam Islam. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sugiyo. (2012). Pengembangan Karakter Anak melalui Konservasi Moral Sejak Dini. Indonesian Journal of
Conservation, Vol. 1 No. 1 Juni 2012: 40–48. Tersedia di http://ejournal.unnes.ac.id.
Masrukhi. (2012). Mambangun Karakter Berbasis Nilai Konservasi. Indonesian Journal of Conservation, Vol. 1
No. 1 Juni 2012: 20–29. Tersedia di http://ejournal.unnes.ac.id.